PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN O (2)

LAPORAN KERJA MAGANG
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
ONLINE DI MODUL LOGIN, JENIS DAN INDEX UNTUK
KOPERASI SETJEN DPR RI

Nama

: Fachrin Hafizh Fauzan

NIM

: 12110310035

Fakultas

: Teknologi Informasi dan Komunikasi

Program Studi : Sistem Informasi

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
GADING SERPONG

2016

PENGESAHAN LAPORAN KERJA MAGANG
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE
DI MODUL LOGIN, JENIS DAN INDEX UNTUK KOPERASI
SETJEN DPR RI
Oleh
Nama

: Fachrin Hafizh Fauzan

NIM

: 12110310035

Fakultas

: Teknologi Informasi dan Komunikasi

Program Studi : Sistem Informasi


Gading Serpong, 27 Januari 2016
Pembimbing

Wira Munggana. S.Si., M.Sc.

Penguji

Marcelli Indriana, S.Kom.,M.Sc.

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Wira Munggana, S.Si., M.Sc

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KERJA MAGANG
Dengan ini saya :
Nama


: Fachrin Hafizh Fauzan

Nim

: 12110310035

Program Studi

: Sistem Informasi

Menyatakan bahwa saya telah melaksanakan praktek kerja magang :
Nama Perusahaan

: Sekretariat Jenderal DPR RI

Divisi

: Bidang Data dan Sarana Informasi


Alamat

: Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan Jakarta

Periode Magang

: 29 Juni – 9 September 2015

Pembimbing Lapangan

: Airlangga Eka Wardhana

Laporan kerja magang merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak
melakukan plagiat. Semua kutipan karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang
dirujuk dalam laporan kerja magang ini telah saya sebutkan sumber kutipanya serta
saya cantumkan dalam Daftar Pustaka.
Jika dikemudian hari terbukti menemukan kecurangan/ penyimpangan baik dalam
pelaksanaan kerja magang maupun dalam penulisan laporan kerja magang, saya
bersedia menerima konsekuensi dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah kerja
magang yang telah saya tempuh.


Gading Serpong, 3 Februari 2016

Fachrin Hafizh Fauzan

iii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE
DI MODUL LOGIN, JENIS DAN INDEX UNTUK KOPERASI
SETJEN DPR RI
ABSTRAK
Kegiatan kerja magang yang dilaksanakan di Sekretariat Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada bagian Bidang Data dan Sarana
Informasi selama 41 hari kerja menjadi sebuah pengalaman yang berharga bagi
penulis karena selama bekerja magang di SekJen DPR RI, penulis mendapatkan
ilmu baru serta pengalaman baru yang dapat menambah nilai serta kualitas diri.
Sehingga, pengetahuan serta pengalaman yang didapatkan tersebut dapat berguna
untuk masa depan.
Setiap pekerjaan tentunya memiliki masalah serta tantangan tersendiri. Dari
setiap masalah yang ada, sebagai orang yang memiliki tanggung jawab

permasalahan tersebut tentunya harus bisa diatasi dengan baik agar pekerjaan
tersebut dapat diselesaiakn tepat waktu. Dalam hal pengerjaan proyek ini, penulis
mempelajari hal baru untuk membuat program yaitu dengan menggunakan
Zendframewok untuk membangun website toko online. Tentunya hal tersebut

memberikan pengaruh positif bagi penulis karena penulis belajar untuk beradaptasi
terhadap hal yang baru

Keyword: program, Zendframework, toko online

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini tepat pada
waktunya. Laporan magang ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik berkat
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1) Bapak Juhartono selaku Kepala Bidang Data Sarana Informasi DPR RI yang
telah mengizinkan penulis untuk melakukan kerja magang di DPR RI.

2) Bapak Wira Munggana selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi atas
dukungan, saran serta masukan yang diberikan sejak sebelum dilakukanya
magang, saat pelaksanaan kerja magang hingga pembuatan laporan kerja
magang
3) Bapak Airlangga Eka Wardhana selaku Supervisor dan pembimbing yang
selalu memberikan nasihat, arahan terkait dengan pengerjaan proyek dan
sharing pengalaman.
4) Ibu Elin Rolina selaku staff Pelayanan Kesehatan Setjen DPR RI yang telah
memberikan informasi yang sangat berguna mengenai kerja magang di
Setjen DPR RI dan selalu memantau perkembangan kegiatan kerja magang
5) Semua staff IT selaku rekan kerja juga senior di bagian Bidang Data dan
Sarana Informasi atas bimbingan, bantuan dan dukungan yang diberikan
selama proses pelaksanaan kerja magang

v

6) Deandrha Agusta dan Noer Muhammad Ghozali selaku teman magang yang
selalu bersama-sama dalam perjalanan pergi dan pulang magang
7) Keluarga dan kerabat penulis atas dukungan dan doa yang telah diberikan.
8) Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih memiliki
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan
ini. Penulis juga berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Gading Serpong, 15 September 2016

Fachrin Hafizh Fauzan

vi

DAFTAR ISI
HALAMAN

JUDUL………………………………………………………………..i

PENGESAHAN LAPORAN KERJA MAGANG…………………………………..ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT………………….iii
ABSTRAKSI ………………………………………………………………………iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………………v
DAFTAR ISI……………...……………….…………………………………..……vii
DAFTAR GAMBAR…….…………………………………………………………..ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang..……………………………………………………1

1.2

Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Kerja Magang……………….....3

1.3

Waktu dan Pelaksanaan Kerja Magang…………………………...4
1.3.1 Waktu dan Pelaksanaan Kerja Magang……………..4
1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang…………………..…..5


BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1

Tentang Sekretariat Jenderal DPR RI………………….….………..6

2.2

Struktur Organisasi DPR RI…………….……………………..…...7

2.3

Fungsi dan Tugas Sekretariat Jenderal DPR RI……………..……..8

2.4

Visi dan Misi Sekretariat Jenderal DPR RI……………………...…9

2.5


Deputi Setjen DPR RI..……………………………………...……10
2.5.1 Deputi Bidang Perundang-undangan…………………......10
2.5.2 Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan……...…….....10
2.5.3 Deputi Bidang Persidangan dan KerjaSama………………11
2.5.4 Deputi Bidang Administrasi………………………...….…11

2.6

Bidang data dan sarana informasi………………………………..12
2.6.1 Akses Masuk ke Kantor BDSI……………………...…….13

2.7

Koperasi Setjen DPR RI……………...…………………………..16

vii

BAB III. PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1

Posisi dan Kedudukan……………………………...……………..19

3.2

Tentang Zendframework………………………...………………...20

3.3

Penjelasan Tentang Aplikasi yang Dikerjakan…………………….23

3.4

Pembuatan Modul yang Dibuat…………………...……………….26
3.4.1 Pembuatan Modul Login………………….………………...27
3.4.2 Pembuatan Modul Index…………………………..………...31
3.4.3 Pembuatan Modul Jenis……………………………….……34

3.5 Kendala yang Dihadapi..……………...……..……………………..38
3.6 Solusi………...……………………………………………………..39
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………..40
4.2 Saran……………….…………………………………………………41
DAFTAR PUSTAKA…..………………………………………………...43
DAFTAR LAMPIRAN………………...…………………………………44
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFT

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPR RI 2015………………………..…….……….7
Gambar 2.2 Gedung Nusantara I DPR RI……………………………………….…..12
Gambar 2.3 Lokasi Perpustakaan DPR RI di Samping Gedung Nusantara 1……....13
Gambar 2.4 Foto di Lantai 1 Perpustakaan DPR RI………………………………..14
Gambar 2.5 Lantai 3 Gedung Perpustakaan……………………………………...…15
Gambar 2.6 Pintu Masuk Kantor BDSI………………………………...…………...15
Gambar 3.1 Model, View, Controll Pattern……………………………….………...21
Gambar 3.2 Tampilan folder Zendframework………………………….…………...23
Gambar 3.3 File Application pada Folder Config…...…………………….………..24
Gambar 3.4 File Jenis.php di Folder Models…………..……………………........…25
Gambar 3.5 Susunan Folder Modules: Admin & Default…………………………..25
Gambar 3.6 Portal Login………….…………………………………………………28
Gambar 3.7 Script dari LoginController……….……………………………………29
Gambar 3.8 Halaman Belum Login……....………………………………………...30
Gambar 3.9 Halaman Sudah Login……..…..………………………………………30
Gambar 3.10 Halaman Index…………………...………………………………...…32
Gambar 3.11 Script dari IndexController...…………………………………………33
Gambar 3.12 Script dari KategoriService………………………………………….34
Gambar 3.13 Screenshoot Halaman Jenis….……………………………………….35
Gambar 3.14 Screenshoot file service..……………………………………………37
Gambar 3.15 Screenshoot JenisController.php………………...…………………...37

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perbandingan Zend Framework dengan CodeIgniter…………………...22

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada era globalisasi ini banyak sekali masalah yang harus dihadapi oleh

manusia. Salah satu dari masalah tersebut adalah sulitnya mencari pekerjaan.
Ketatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan, menuntut generasi muda
untuk mempersiapkan diri lebih dini agar siap dan mampu untuk bersaing dan
beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut
membutuhkan generasi muda yang berkualitas supaya tidak tertinggal dengan
perkembangan teknologi yang sangat pesat. Manfaat dari penggunaan teknologi
adalah memudahkan aktifitas yang sulit menjadi mudah dan dari memakan waktu
yang lama menjadi lebih singkat.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi serta dibutuhkanya generasi
muda yang berkualitas, maka mahasiswa dituntut harus memiliki pemahaman yang
cukup mengenai dunia kerja yang akan mereka masuki nanti, karena dengan
pemahaman itu mahasiswa dapat menambah kompetensi yang ada pada diri
mereka. Untuk dapat memiliki pemahaman tersebut salah satunya dengan
melakukan praktek kerja magang, karena dengan mengikuti praktek kerja magang
mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu perusahaan atau instansi,
mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dan memperoleh pengalaman kerja
dalam suatu perusahaan atau instansi.

1

Sebagian besar perusahaan maupun instansi menggunakan teknologi
informasi untuk menunjang aktifitas, teknologi informasi sangat mendukung
kegiatan perusahaan maupun instansi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu,
peran teknologi dan informasi juga dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk
menyediakan informasi bagi para pemakai. Contoh dari teknologi informasi yang
digunakan oleh perusahaan maupun instansi yaitu website
Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak dibanding

dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email. Web juga
merupakan suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa
teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainya (hypertext) yang
dapat diakses melalui sebuah browser.[5]
Adanya web akan memudahkan kita mengakses segala informasi yang
dibutuhkan dimanapun kita berada, dengan adanya web memudahkan perusahaan
atau instansi pemerintah dalam menyerap informasi-informasi yang dibutuhkan
sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu, website juga bisa
digunakan untuk bertransaksi secara online.
Koperasi pegawai yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mulai menggunakan website untuk
mendukung kelancaran proses bisnisnya. Koperasi pegawai tersebut juga
menggunakan teknologi yang menunjang kegiatan penjualanya yaitu teknologi
barcode, teknologi barcode tersebut terhubung langsung dengan aplikasi POS

2

(Point of Sales) yang berbasis web yang menggunakan jaringan intranet. Untuk
memajukan koperasi DPR, maka pengurus koperasi DPR menginginkan BDSI
untuk membuat toko online yang menjual barang-barangnya namun khusus hanya
untuk di wilayah DPR RI yang kemudian ditugaskan kepada penulis beserta para
mahasiswa magang lainya.
1.2. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Kerja Magang

Adapun tujuan pelaksanaan kerja magang ini adalah untuk mendidik
mahasiswa agar memiliki kemampuan secara professional dan untuk mendapatkan
beberapa nilai – nilai dalam pengetahuan dan penerapan ilmu dalam dunia kerja
yang sebenarnya, seperti :

a) Memperoleh pengalaman berinteraksi secara langsung dengan rekan
kerja, seperti bagaimana caranya bekerja dalam sebuah tim dan
berdiskusi terkait masalah pekerjaan yang sedang dihadapi baik oleh
rekan sesama mahasiswa magang maupun dengan staff BDSI.
b) Menambah networking karena mengenal beberapa tokoh penting di
bagian Information Technology dalam instansi pemerintahan yang
dapat memicu perkembangan karir yang menjadi lebih baik.
c) Memperoleh pengalaman dalam pemecahan masalah yang dihadapi
oleh instansi pemerintahan
d) Mendapatkan pelatihan serta pengalaman kerja secara langsung di
instansi pemerintahan

3

e) Memperoleh pengembangan softskill mahasiswa dalam kehidupan
nyata.
f) Memperoleh

pengembangan

diri

di

tempat

kerja

magang,

pengembangan diri yang berbeda dari pengembangan diri di tempat
perkuliahan karena berbedanya lingkungan yang dihadapi.

1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang
1.3.1. Waktu dan Pelaksanaan Kerja Magang
Kerja magang pada Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta yang
dilaksanakan selama lebih dari 2 bulan terhitung pada tanggal 29 Juni 2015 sampai
dengan 9 September 2015. Dengan kondisi yaitu hari libur kerja setiap hari sabtu
dan minggu. Hal tersebut dikarenakan kebijakan Sekretariat Jenderal DPR RI yang
meliburkan pegawai setiap hari sabtu dan minggu.
Kerja magang di Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia memiliki waktu kerja standar selama sembilan jam per hari yang
dimulai dari hari senin hingga jum’at pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00
termasuk di dalam nya istirahat pada jam makan siang selama satu jam mulai dari
pukul 12.00 hingga pukul 13.00. Namun pada bulan Ramadhan jam kerja dimulai
pukul 08.00 hingga pukul 15.00 dari hari senin hingga jum’at.

4

1.3.2. Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang
Proses pengajuan kerja magang ke Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia, tahapan-tahapan yang dilakukan penulis yaitu sebagai
berikut :
1. Mahasiswa

membawa

surat

pengantar

magang

yang

telah

ditandatangani oleh ketua program studi ke DPR RI
2. Surat pengantar tersebut kemudian diperlihatkan kepada satpam DPR RI
dan juga menitipkan KTP sebagai syarat agar bisa masuk ke lingkungan
DPR RI
3. Kemudian mahasiswa mengajukan permohonan untuk melaksanakan
kerja magang ke bagian Diklat Setjen DPR RI
4. Diklat Setjen DPR RI memberikan surat pernyataan kepada mahasiswa,
surat pernyataan tersebut ditujukan kepada bagian BDSI. Surat tersebut
menyatakan bahwa ada mahasiswa yang ingin melaksanakan kerja
magang di bagian tersebut pada tanggal yang telah ditentukan.
5. Selanjutnya bagian BDSI menentukan apakah mahasiswa tersebut bisa
diterima atau tidak sebagai mahasiswa magang dengan melakukan
approval.

6. Bila diterima maka mahasiswa tersebut dibuatkan kartu tanda pengenal
mahasiswa magang sebagai tanda bahwa mahasiswa tersebut bekerja di
Setjen DPR RI sebagai mahasiswa magang dan sebagai akses masuk ke
linkungan DPR RI.

5

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1

Tentang Sekretariat Jenderal DPR RI

Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
merupakan unsur penunjang Dewan Perwakilan Rakyat, yang berkedudukan
sebagai Kesekretariatan Lembaga Negara yang dipimpin oleh seorang Sekretaris
Jenderal dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan
Dewan Perwakilan Rakyat.

Sekretaris Jenderal dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris Jenderal dan
beberapa Deputi Sekretaris Jenderal yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden atas usul Pimpinan DPR. DPR dapat mengangkat sejumlah pakar/ ahli
sesuai dengan kebutuhan, dan dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Jenderal
dapat membentuk Tim Asistensi.[3]

Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
menteri atau pimpinan lembaga negara. Sekretariat Jenderal dipimpin oleh
Sekretaris Jenderal. Sekretaris Jenderal adalah jabatan structural eselon I.a atau
jabatan pimpinan tinggi madya.

6

2.2

Struktur Organisasi DPR RI 2015

Sekretaris Jenderal

Wakil Sekretaris
Jenderal

Deputi Bidang
Perundang-undangan

Deputi Bidang
Anggaran dan
Pengawasan

Deputi Bidang
Persidangan dan KSAP

Deputi Bidang
Administrasi

Kepala Biro
Perancangan UU Bid.
Politik, Hukum, HAM
& Kesra

Kepala Biro Analisa
Anggaran dan
Pelaksanaan APBN

Kepala Biro
Persidangan

Kepala Biro
Perencanaan dan
Pengawasan

Kepala Biro
Perancangan UU Bid.
Ekonomi, Keu, Indag

Kepala Biro
Pengawasan Legislatif

Kepala Biro
Kesekretariatan
Pimpinan

Kepala Biro
Keanggotaan dan
Kepegawaian

Kepala Biro Hukum
dan Pemantauan
Pelaksanaan UU

Kepala Pusat
Pengkajian,
Pengolahan Data dan
Informasi

Kepala Biro Kerjasama
Antar Parlemen

Kepala Biro Keuangan

Kepala Biro Hubungan
Masyarakat dan
Pemberitaan

Kepala Biro
Pemeliharaan dan
Bangunan Instalasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPR RI 2015

Gambar 2.1 menampilkan struktur organisasi DPR RI 2015, pada Deputi Bidang
Anggaran dan Pengawasan terdapat bagian Pusat Pengkajian Data dan Sarana
Informasi atau biasa disebut Bidang Data dan Sarana Informasi, disinilah penulis
melakukan kerja magang.

7

2.3

Fungsi dan Tugas Sekretariat Jenderal DPR RI

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang organisasi
kementrian Negara, dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Jenderal pada
Kementrian menyelenggarakan fungsi:

1) Koordinasi kegiatan Kementrian
2) Koordinasi

dan

penyusunan

rencana,

program,

dan

anggaran

Kementrian
3) Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtangaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementrian.
4) Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana
5) Koordinasi dan penyusunan peraturan perundangundangan serta
pelaksanaan advokasi hokum
6) Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan
layanan pengadaan barang/ jasa
7) Pelaksanaan fungdi lain yang diberikan oleh Menteri.

Kedudukan Sekretariat Jenderal DPR RI yaitu sebagai unsur penunjang
DPR yang berkedudukan sebagai Kesekretariatan Lembaga Negara. Tugastugas Sekretariat Jenderal DPR RI diantaranya adalah :

1) Memberikan Bantuan teknis kepada DPR RI
2) Memberikan Bantuan Administratif kepada DPR RI

8

3) Memberikan Bantuan Keahlian kepada DPR RI

2.4

Visi dan Misi Sekretariat Jenderal DPR RI

Sekjen DPR RI memiliki visi dan misi dalam menjalankan perannya. Visi
tersebut diperlukan sebagai tujuan yang ingin dicapai maupun titik akhir dimana
harapan dan cita-cita disandarkan. Visi selalu berisikan nilai dan harapan ideal.
Sedangkan, misi sendiri adalah hal-hal yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut
atau cara yang ditempuh untuk mencapai cita-cita dan harapan ideal tersebut.
Berikut adalah visi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia adalah :

1) Menjadikan Sekretariat Jenderal yang professional dan akuntabel

Sedangkan Misi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia diantaranya:

1) Mewujudkan penyelenggaraan fungsi legislasi yang efisien dan efektif
2) Mewujudkan penyelenggaraan fungsi penganggaran negara yang
akuntabel dan transparan
3) Mewujudkan penyelenggaraan fungsi pengawasan yang transparan dan
efektif
4) Mewujudkan kelembagaan DPR RI yang kuat, aspiratif, responsive, dan
akomodatif

9

2.5

Deputi Setjen DPR RI

Sekretariat

Jenderal

dipimpin

oleh Sekretaris

Jenderal. Sekretaris

Jenderal adalah jabatan struktural eselon I.a atau Jabatan Pimpinan Tinggi Madya.
Beberapa deputi yang bertanggung jawab kepada Serkretaris Jendral adalah:

1. Deputi Bidang Perundang-undangan
2. Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan
3. Deputi Bidang Persidangan dan KSAP
4. Deputi Bidang Administrasi

2.5.1. Deputi Bidang Perundang-undangan

Deputi Bidang Perundang-undangan adalah unit eselon I pada Dewan
Perwakilan Rakyat yang mempunyai tugas memberikan dukungan teknis,
administratif, dan keahlian di bidang perundang-undangan untuk memperkuat
pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI di bidang legislasi. Deputi Bidang
Perundang-undangan dipimpin oleh seorang Deputi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal DPR RI

2.5.2 Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan

Deputi Bidng Anggaran dan Pengawasan adalah unit eselon I pada Dewan
Perwakilan Rakyat yang mempunyai tugas memberikan dukungan teknis,
administratif, dan keahlian di bidang anggaran dan pengawasan untuk memperkuat
pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI di bidang anggaran dan pengawasan. Deputi

10

Bidang Anggaran dan Pengawasan dipimpin oleh seorang Deputi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal DPR RI. Dibawah deputi
ini terdapat bagian Bidang Data dan Sarana Informasi, disitulah tempat penulis
melakukan kerja magang.

2.5.3 Deputi Bidang Persidangan dan Kerja Sama Antar Parlemen

Deputi Bidang Persidangan dan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia adalah unit eselon I pada Dewan
Perwakilan Rakyatyang mempunyai tugas membina dan melaksanakan dukungan
teknis dan administratif di bidang persidangan dan kerja sama antar parlemen.
Deputi Bidang Persidangan dan Kerja Sama Antar Parlemen dipimpin oleh
seorang Deputi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Jenderal DPR RI.

2.5.4 Deputi Bidang Administrasi

Deputi Bidang Administrasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
adalah unit eselon I pada Dewan Perwakilan Rakyat yang mempunyai tugas
membina dan melaksanakan perencanaan dan pengendalian, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan DPR RI. Deputi
Bidang Administrasi dipimpin oleh seorang Deputi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal DPR RI.

11

2.6 Bidang Data dan Sarana Informasi

Bidang Data dan Sarana Informasi atau disingkat BDSI adalah Bidang yang
membantu kinerja di lingkungan DPR dalam menyimpan data, mengatur jaringan,
sistem absen para pegawai serta mengelola website dpr.go.id dan sejenisnya
maupun melayani keluhan-keluhan pegawai seputar sistem dan jaringan. Ditempat
inilah penulis melakukan kerja magang yang dibimbing oleh Bapak Airlangga Eka
Wardhana selaku staff BDSI (supervisor ) serta diawasi oleh Kepala BDSI Bapak
Juhartono. Kantor BDSI berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Kantor
BDSI terletak di lantai 2 gedung Nusantara I seperti yang ada di dalam gambar
berikut:

Gambar 2.2 Gedung Nusantara I DPR RI

12

2.6.1 Akses Masuk ke Kantor BDSI

Meskipun kantor BDSI terletak di lantai 2 gedung Nusantara 1, namun
akses masuknya tidak bisa melalui lantai 1 gedung Nusantara 1 karena akses
masuk di lantai 1 gedung Nusantara 1 hanya bisa dimasuki para pegawai, staff dan
anggota DPR itu sendiri. Penulis dan rekan mahasiswa magang yang lain hanya
bisa masuk melalui lantai 1 Perpustakaan yang letaknya di samping gedung
Nusantara 1.

GedungNusantara
Nusantara 1 1
Gedung
Perpus

Gambar 2.3 Lokasi Perpustakaan DPR RI yang Terletak di Samping Gedung Nusantara 1

Perpustakaan DPR RI berada di sebuah bangunan yang terletak di samping
gedung Nusantara 1. Bangunan ini memiliki 3 lantai, lantai 1 perpustakaan cukup
kecil bila dibandingkan kira-kira sekitar satu per empat (¼) dari luasnya
perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara selebihnya adalah ruangan staff
dan penyimpanan buku-buku, lantai 2 perpustakaan memiliki ruangan yang besar
seperti perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara,.

13

Penulis dan rekan mahasiswa magang lainya harus naik ke lantai 3, di lantai
3 yang berisi ruangan-ruangan anggota DPR ini terhubung langsung dengan lantai
2 gedung Nusantara 1 yang dimana lokasi kantor BDSI berada.

Gambar 2.4 Foto di Lantai 1 Perpustakaan DPR RI pada Jam Istirahat. Penulis Fachrin Hafizh
Fauzan (Kanan) Beserta Mahasiswa Magang Lainnya, Noer Muhammad Ghozali (Kiri) dan
Deandrha Agusta (Tengah).

14

Gambar 2.5 Lantai 3 Gedung Perpustakaan yang Mulai Terdapat Ruangan Anggota DPR

Gambar 2.6 Pintu Masuk Kantor BDSI

15

2.7 Koperasi Setjen DPR RI

Menurut UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang Pengkoperasian pasal 21
menyatakan bahwa perangkat organisasi Koperasi terdiri dari: rapat anggota,
pengurus dan pengawas. Dengan melihat struktur organisasi Koperasi Pegawai
Sekretariat Jenderal DPR-RI, maka dapatlah dikatakan bahwa koperasi ini pada
dasarnya telah memiliki alat perlengkapan organisasi secara lengkap

A. Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Hal ini mengandung pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar
mengenai kebijakan pengembangan aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang
di sampaikan melalui forum rapat anggota, setiap anggota mempunyai hak yang
sama dalam mengeluarkan pendapatnya. Penyelenggaraan rapat anggota sekurangkurangnya sekali dalam setahun.

B. Pengurus

Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan
rapat anggota. Pengurus hanya

merupakan pemegang mandat yang dipilih,

diangkat serta diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan
yang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan
Hasil keputusan rapat

anggota lainya dan pada akhir masa jabatanya harus

mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.

16

Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas
satu periode adalah tiga tahun, tapi sejak tahun 1994 diubah menjadi empat tahun
dan

setelah

masa

jabatanya

berakhir

dapat

dipilih

kembali.

Struktur pengurus koperasi terdiri atas:
 Ketua
 Wakil Ketua
 Bendahara Pusat
 Bendahara Simpan Pinjam
 Bendahara Perdagangan
Toko koperasi DPR RI berada dibawah tanggung jawab Bendahara
Perdagangan, keuntungan toko koperasi seluruhnya masuk ke kas toko koperasi.
Toko koperasi inilah yang menjadi project penulis dalam membuat toko koperasi
berbasis web. Terdapat lebih dari 5000 produk yang ada pada toko koperasi Setjen
DPR RI, namun pada website hanya ada 9 jenis produk yang didalamnya terbagi
lagi sesuai dengan kategorinya masing-masing.

Jenis produk tersebut diantaranya :

1. Makanan
2. Minuman
3. Perawatan Pribadi
4. Perawatan Kesehatan
5. Kebutuhan Bayi

17

6. Rumah & Dapur
7. Fashion & Sport
8. Peralatan & Perlengkapan
9. Lain - lain

18

BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1

Posisi dan Kedudukan

Dalam kerja magang yang dilakukan selama lebih dari 2 bulan di Setjen
DPR RI pada bagian Bidang Data dan Sarana Informasi, penulis memiliki
kedudukan sebagai programmer yang tergabung dalam tim web programmer yang
berjumlah tiga orang. Dua orang lainya juga berasal dari Universitas Multimedia
Nusantara dengan jurusan yang sama yaitu Sistem Informasi.

Penulis mengerjakan sebuah project mengenai website penjualan online
koperasi DPR. Website tersebut dibuat untuk kemudahan para pegawai di
lingkungan DPR RI, dimana para pegawai dapat memesan produk lalu produk
tersebut dapat diantarkan ke ruangan pemesan, website tersebut hanya dapat
diakses internal saja. Project yang dilakukan penulis adalah project kolektif yang
dikerjakan menggunakan Zendframework, penulis mengerjakan bersama dua orang
lainnya dengan pembagian modul yang berbeda. Berikut adalah tanggung jawab
dari masing-masing mahasiswa magang:

1. Penulis

Fachrin

Hafizh

Fauzan

sebagai

web

programmer

bertanggung jawab dalam membangun modul login, modul jenis
serta modul index koperasi DPR RI.

19

2. Deandrha Agusta sebagai programmer bertanggung jawab dalam
membangun katalog produk dan layout pada website penjualan
online koperasi DPR RI.
3. Noer Muhammad Ghozali sebagai web programmer bertanggung
membangun modul transaksi dan modul search pada website
penjualan online. Setiap anggota harus memastikan modul yang
dibuat bisa berjalan baik tanpa adanya error ataupun bug
sebagaimana yang telah menjadi tanggung jawabnya masing-masing
anggota

3.2

Tentang Zendframework

Dalam membuat toko online, terdapat dua cara yang dapat digunakan yaitu
menggunakan CMS yang sudah ada atau membuatnya sendiri atau secara manual
dengan php murni. Penulis dan para mahasiswa magang lainya menyarankan
untuk menggunakan CMS, namun pihak Setjen DPR menolak dengan alasan CMS
terlalu banyak fungsinya sehingga ditakutkan user yang menggunakanya nanti
akan bingung.

Dalam dunia PHP selain Zendframework terdapat beberapa framework lain
seperti CakePHP, Prado, CodeIgniter , Symfony. Penulis mengerjakan proyek
website penjualan online koperasi menggunakan Zendframework. Zendframework

adalah framework PHP yang mengimplementasikan MVC (Model, View, Control)
pattern untuk pengembangan aplikasi web dimana Zendframework memisahkan
bagian yang menjadi controller, model dan view[4].

20

Zendframework kebanyakan digunakan oleh expert programmer

dalam

perancangan suatu aplikasi menggunakan metode MVC dengan tujuan untuk
mempermudah proses yang berkaitan dengan vendor besar seperti google dengan
menggunakan API sehingga developer tidak perlu repot untuk mengurus API
dengan membuatnya sendiri, melainkan hanya menggunakan function yang ada di
Zendframework[2]. Metode MVC dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Model, View, Controll Pattern

MVC adalah pemisahan bagian-bagian yang didalamnya masing-masing
memiliki fungsinya tersediri. View adalah urutan terdepan yang menjadi user
interface yang dapat dilihat langsung melalui browser. Di belakang view terdapat
Controller yang bertugas untuk mengontrol apa saja yang ingin ditampilkan,
Controller mengambil data dan mengambil struktur fungsi Database Manipulation

21

Language yang berisi data update, select, insert, delete yang berada di folder
Service.[2]

Ada perbedaan mendasar dari Zendframework dan CMS (Prestashop) serta
framework yang lain seperti CodeIgniter terdapat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Perbandingan Zendframework, Prestashop dan CodeIgniter

Zendframework

Prestashop

CodeIgniter Framework

Mendukung PHP 5

Mendukung PHP 5

Mendukung PHP 4 dan
PHP 5

Pengembangan sangat

Pengembangan sangat

Pengembangan

sulit karena format

mudah dengan adanya

CodeIgniter dengn PHP

pemrograman berbeda

Plugin yang tersedia

tidak terlalu sulit

Kustomisasi terbatas

Kustomisasi terbatas

Mudah digunakan dan

pada Arsitektur MVC

pada website berbasis

tidak memerlukan

Pattern

e-commerce

struktur yang rumit

Berdasarkan perbandingan yang ditampilkan pada Tabel 3.1, dapat
disimpulkan bahwa dalam penggunaanya Zendframework lebih sulit untuk
digunakan dibandingkan dengan Codeigniter dan Prestashop.

Namun karena semua sistem yang ada pada Sekretariat Jenderal DPR RI
menggunakan Zendframework, maka penulis diharuskan oleh pihak Setjen DPR RI

22

untuk menggunakan Zendframework.

Di bagian Bidang Data dan Sarana

Informasi seluruh staff-nya bekerja menggunakan Zendframework, sehingga
penulis diharuskan untuk beradaptasi dengan framework tersebut karena nantinya
yang mengelola website toko online adalah dari pihak Bidang Data dan Sarana
Informasi.

3.3 Penjelasan tentang Aplikasi yang Dilakukan

Gambar 3.2 menampilkan bentuk dari Zendframework yang dikerjakan oleh
penulis, yang berada di dalam folder application yang berisi configs, models,
modules, services serta bootsrap

Gambar 3.2 Tampilan folder Zendframework

Di

dalam

folder

configs

berisikan

configuration

setting

mengkonfigurasi database, host, database username, database password

untuk
dan

adapter yang berfungsi menghubungkan aplikasi dengan database

23

Gambar 3.3 file application pada folder configs

Di dalam folder models berisikan file-file php yang membuat class sesuai
dengan modulnya dan menghubungkanya dengan database dan host yang ada.
Yang perlu diingat yaitu model dalam proyek ini hanya sebagai penghubung
aplikasi dengan tabel yang ada di database sedangkan untuk function
pemanggilanya dilakukan oleh services. Gambar 3.4 menampilkan contoh file
Jenis.php dalam folder models yang berfungsi untuk menghubungkan services
dengan table-tabel yang ada pada database.

Gambar 3.4 File Jenis.php di folder models

24

Di dalam folder modules terdapat 2 bagian yaitu admin untuk bagian admin
dan untuk front-end yang bernama default dimana masing-masing folder terdapat
dua folder yaitu controller dan view. Admin adalah folder yang mengatur
operasional admin dari website penjualan online. Penulis hanya melakukan
perancangan pada bagian front-end (default) saja. Gambar 3.5 menunjukan susunan
folder modules yang terdiri dari admin dan default.

Gambar 3.5 Susunan folder modules: admin & default

Fungsi controllers yaitu sebagai pengatur dan penggabung modul model
dan modul view untuk memastikan bahwa data yang benar akan tampil pada
halaman web. Di dalam Zendframework, controllers merupakan sebuah class yang
dipanggil dengan metode Controller name, penamaan file-nya pun harus diawali
dengan huruf besar dan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Tidak boleh
memakai tanda strip atau semacamnya. Contohnya adalah JenisController.php
View adalah modul yang berhubungan dengan tampilan, di dalam proyek

ini, type file dari komponen view adalah PHTML. PHTML merupakan page HTML
yang isinya terdapat script PHP. Perbedaan antara PHTML dengan PHP yaitu
25

PHTML memiliki data logic dan sebagian besarnya merupakan kode untuk view,
sedangkan PHP tidak memiliki kode untuk view.
Folder services adalah folder tambahan selain ketiga metode MVC di atas,
fungsinya untuk menampung query dari setiap class yang dipanggil oleh controller
sesuai kebutuhan. Isi file services adalah kumpulan function sql yang terdiri dari
berbagai query: select, insert, delete ataupun update. Komponen service terhubung
dengan komponen controller dan dapat dipanggil

oleh komponen controller.

Controller berfungsi sebagai pengatur yaitu memanggil function yang ada di service
sesuai dengan kebutuhan masing-masing classnya.
Dalam pelaksanaan praktek kerja magang di Setjen DPR RI, Pembimbing
Lapangan memberikan tugas untuk mengerjakan proyek perancangan toko online
ini yang dibagi berdasarkan modul-modul yang memiliki fungsi yang berbeda
sehingga pekerjaan dari masing-masing anggota tim pun akan berbeda. Dalam
proyek ini terdapat beberapa modul yang ada pada bagian front-end / folder default.
Modul merupakan bagian dari pekerjaan yang diberikan oleh Pembimbing
Lapangan dan dilakukan oleh perorangan yang berada di dalam sebuah tim. Modul
tersebut dibagi berdasarkan fungsinya dan foldernya masing-masing. Di dalam
folder tersebut terdapat file phtml yang berupa index dari tiap modules. Penulis
hanya mengerjakan beberapa modul dari perancangan toko online tersebut, yaitu :
1. Modul Login
2. Modul Index
3. Modul Jenis

26

Masing-masing modul tersebut memiliki kegunaannya tersendiri. Berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing modul yang penulis kerjakan :
3.4.1 Pembuatan Modul Login
Modul login merupakan sebuah modul yang digunakan sebagai halaman
autentikasi untuk user berdasarkan hak akses yang telah diberikan oleh Database
Administrator.

Masing-masing

user

memiliki

hak

akses

sesuai

dengan

pekerjaannya.
Dalam hal perancangan toko online ini, penulis hanya melakukan redirect
langsung ke portal login yang telah ada, dari website toko online yang penulis
kerjakan lalu dialihkan ke tempat portal login yang proses autentikasinya
ditentukan oleh Database Administrator. Database Administrator memberikan hak
akses kepada penulis sebagai mahasiswa magang yang digunakan penulis untuk
membuat session namespace yang digunakan diseluruh modul toko online ini,
terutama pada modul transaksi semuanya menggunakan session namespace.
Jika terjadi error pada session namespace, maka modul yang lain pun akan
ikut menjadi error karena pada modul transaksi, transaksi yang dilakukan akan
tercatat berdasarkan user yang login.
Gambar 3.6 adalah tampilan portal yang digunakan oleh user untuk
melakukan login.

27

Gambar 3.6 Portal Login

Penulis hanya membuat controller dalam pembuatan modul login ini. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, controller merupakan tempat untuk mengatur
fungsi mana yang akan digunakan dan ditampilkan dalam GUI. Fungsi fungsi
tersebut merupakan fungsi autentikasi login yang berkaitan dengan peran dari
masing-masing user. Jadi tiap-tiap user memiliki perannya tersendiri. Contohnya
adalah seperti penulis yang mendapatkan peran sebagai mahasiswa magang dengan
username “pkl1” dan hanya diperbolehkan untuk mengakses di bagian toko online
saja, tidak bisa melakukan akses di bagian pencatatan. Fungsi-fungsi pembagian
peran tersebut sudah dibuat sebelumnya oleh Database Administrator yang
selanjutnya digunakan penulis untuk mengatur session namespace berdasarkan

28

proses autentikasi tersebut. Gambar 3.7 adalah screenshot dari script controller
yang ada pada modul login.

Gambar 3.7 Script dari LoginController

Dalam proyek ini, ada perbedaan fungsi antara user yang login dan user yang
belum login. Ada beberapa hal yang hanya bisa dilakukan oleh user yang login dan
tidak bisa dilakukan oleh user yang tidak login. Seperti dalam menu “shopping
cart” terlihat apabila user belum login maka di dalam shopping cart tersebut user
akan diberikan perintah untuk login terlebih dahulu agar bisa melihat isi yang ada
di dalam shopping cart. Gambar 3.8 menampilkan halaman depan untuk user yang
belum login, sedangkan Gambar 3.9 menampilkan halaman sesudah login.

29

Gambar 3.8 halaman belum login

Gambar 3.9 Halaman Sudah Login

Terdapat perbedaan antara kedua gambar tersebut, pada gambar halaman
belum login maka akan terlihat tombol login yang berarti user tersebut belum
melakukan login. Sedangkan pada gambar halaman sudah login akan terlihat nama
username yang login dan jumlah dari total barang yang ada pada shopping cart dan

30

juga ada tombol logout yang digunakan oleh user untuk kembali ke halaman user
yang belum login.
Dalam penerapannya, logout merupakan sebuah proses menghancurkan
session namespace pada user yang sudah melakukan login. Logikanya adalah user
yang login akan membuat session namespace, sedangkan user yang logout akan
menghancurkan session namespace sehingga apabila user ingin login kembali maka
user tersebut akan membuat session namespace baru berdasarkan proses
autentikasinya.
3.4.2 Pembuatan Modul Index
Dalam perancangan sebuah website, index digunakan sebagai halaman
depan dari suatu website. Apabila kita mengetik url dari sebuah website, maka
halaman yang pertama akan muncul adalah halaman index. Dalam proyek ini, index
merupakan halaman paling depan dari url http://toko.dpr.go.id. Halaman index
berisi katalog produk yang di tampilkan berdasarkan kategorinya dan di tampilkan
berdasarkan urutan produk yang paling terbaru

dari masing-masing kategori

tersebut. Gambar 3.10 menampilkan screenshoot dari halaman index :

31

Gambar 3.10 Halaman Index

Halaman index mempunyai folder controller, view, dan service. Pada folder
controller,

halaman

ini

memiliki

controllernya

tersendiri

yaitu

file

IndexController.php. File tersebut memiliki action yang dipakai untuk memanggil
fungsi query yang ada di folder service. Action tersebut berisi tentang perintah
untuk memanggil dan menjalankan fungsi service kemudian menampilkannya di
view. Gambar 3.11 menampilkan perintah yang ada pada bagian action yang berada
di IndexController.

32

Gambar 3.11 Script dari IndexController

Fungsi $this->view->rowsItemUser menyimpan data pembelian dari user
yang disimpan di keranjang sehingga ketika user melakukan logout, data tersebut
masih tersimpan. Fungsi $this->view->rowsItem menggabungkan data yang
diambil dari PosDataService, StockService dan KategoriService agar bisa
ditampilkan di layar. Fungsi $this->view->RecentRows menampilkan produk
berdasarkan produk yang paling terakhir diinput admin sedangkan fungsi $this>view->RecentRowsSlider menampilkan produk dalam gambar yang bergerak
berdasarkan produk yang paling baru yang diinput oleh admin. Fungsi $this->view>Kategori1Rows menampilkan produk berdasarkan kategorinya sedangkan fungsi
$this->view->Stok1Rows membatasi jumlah produk yang tampil di layar yaitu
penulis batasi hanya 4 produk yang tampil. Untuk menampilkan jenis produk ketika
menu kategori diklik menggunakan fungsi $this->view->jenisRows
Folder service memanggil data dari tabel – tabel yang ada dalam database
kemudian mengirimkannya langsung ke controller jika dipanggil. File yang
digunakan untuk memanggil kategori yang di tampilkan di halaman index adalah

33

file KategoriService.php. Gambar 3.12 menampilkan function pemanggilan data
yang ada pada KategoriService.php.

Gambar 3.12 Script dari KategoriService

3.4.3 Pembuatan Modul Jenis
Modul jenis merupakan parent dari modul items yang berarti berada di atas
modul items. Modul jenis menampilkan bagian jenis produk sedangkan modul
items menampilkan sub modul dari jenis produk yang lebih detail. Seperti pada
Kategori Jenis “Peralatan Dapur” yang memiliki Sub Jenis Items “Pisau” di
dalamnya sehingga hal tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.
Penulis hanya mengerjakan bagian modul jenis saja, sedangkan untuk
modul items dikerjakan oleh rekan tim penulis yaitu sesama mahasiswa magang.
Gambar 3.13 menampilkan screenshoot pada halaman jenis.

34

Gambar 3.13 Screenshoot Halaman Jenis

Pada gambar 3.13 dapat dilihat bahwa terdapat katalog produk berdasarkan
jenisnya dan pada sisi sebelah kiri terdapat sidebar yang berfungsi sebagai sarana
navigasi untuk user.
Terdapat lebih dari 5000 produk yang ada pada toko koperasi Setjen DPR
RI namun hanya ada 9 jenis produk yang di dalamnya terbagi lagi sesuai dengan
kategorinya masing-masing. Ada 9 jenis produk yang terdapat pada toko koperasi:
1. Makanan
2. Minuman
3. Perawatan Pribadi
4. Perawatan Kesehatan

35

5. Kebutuhan Bayi
6. Rumah & Dapur
7. Fashion & Sport
8. Peralatan & Perlengkapan
9. Lain-lain
Penulis melakukan pembuatan di bagian view, controller dan service
sedangkan proses input data dan input gambar yang berada di bagian admin
dilakukan oleh mahasiswa magang lain dari kampus yang berbeda. Dalam proses
pembuatan modul jenis, penulis mengambil data dari tabel yang ada di dalam
database melalui folder service. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di dalam
folder service terdapat file-file yang di dalamnya memiliki fungsi SQL seperti
insert, update dan delete. Fungsi tersebut digunakan untuk mengambil data,
melakukan update data dan juga menghapus data, namun penulis hanya ditugaskan
untuk melakukan pengambilan data dari table yang ada pada database, sedangkan
untuk proses update dan delete sudah termasuk bagian admin. Gambar 3.14
menampilkan screenshoot dari file JenisService.php yang ada di dalam folder
service.

36

Gambar 3.14 Screenshoot file service

Selain ada folder service, terdapat juga folder controller yang berfungsi untuk
mengatur data mana yang akan ditampilkan di view. Controller terhubung dengan
service karena controller menggunakan fungsi yang telah dibuat di folder service
untuk ditampilkan di view. Gambar 3.15 menampilkan screenshoot dari
JenisController.php :

Gambar 3.15 Screenshoot JenisController.php

Fungsi jenisRows menampilkan jenis produk dengan tampilan dropdown list, fungsi
RowKategori menampilkan item produk yang merupakan sub dari jenis fungsi

RowJenis menampilkan barang yang dipilih

sedangkan AllJenis menampilkan

37

kembali jenis produk yang tidak dipilih sehingga tetap muncul di layar. Fungsi
rowsKategori berguna untuk menampilkan data produk pada kategori yang dipilih
user

3.4

Kendala yang dihadapi
Selama

kegiatan

kerja

magang,

terdapat

beberapa

kendala

yang

menghambat penulis dalam mengerjakan proyek pembuatan aplikasi toko koperasi
online, diantaranya yaitu :
1. Penulis dan anggota web programmer yang lain belum pernah memakai
framework. Pak Airlangga selaku supervisor bagian Bidang Data dan

Sarana Informasi menugaskan kami untuk memakai framework yaitu
Zendframework, padahal kami sama sekali belum mengenal apa itu
Zendframework. Hal itu menjadi salah satu kendala yang dihadapi

karena membuat pengembangan website toko online membutuhkan
waktu lebih lama.
2. Karena waktu pengerjaan aplikasi yang terbilang cukup singkat, penulis
menemukan banyaknya terdapat error dan bugs pada website toko
koperasi online
3. Staff-staff yang berada pada kantor BDSI terbilang sibuk, kesibukan
mereka karena jadwal rapat yang sering dan kadang-kala mendadak,
sehingga membuat kantor sering sepi karena ditinggal para staff dan
yang tersisa hanya para mahasiswa magang. Inilah kendala non-teknis
yang membuat penulis dan mahasiswa magang lainya jika mendapati

38

troubleshot dalam melakukan coding tidak bisa bertanya pada staff

BDSI.
3.5

Solusi
Dari kendala yang dihadapi, terdapat beberapa solusi yang dapat penulis

lakukan yaitu :
1. Mempelajari Zendframewok secara detail termasuk struktur dan
komponen-nya. Selain itu dibutuhkan kerja sama tim yaitu dengan share
pengetahuan antar anggota tim jika mengetahui berbagai hal mengenai
Zendframework. Dengan mencoba

banyak menulis syntax, penulis

beserta tim web programmer mengetahui tentang format penulisan
syntax yang ada pada Zendframework
2. Solusi yang penulis lakukan terhadap terjadinya error dan bugs adalah
dengan melakukan testing, melakukan analisis terhadap code yang error
tersebut kemudian memperbaikinya sehingga dapat berjalan baik.
3. Bertukar pikiran/ sharing informasi kepada mahasiswa magang lainya
serta terus mencoba melakukan coding hingga troubleshot hingga
troubleshot yang ditemui bisa teratasi.

39

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

Kesimpulan
Perancangan sistem informasi penjualan online di modul login, jenis, dan

index untuk koperasi setjen DPR RI menggunakan Zendframework. Kegunaan
Zendframework dalam pembuatan aplikasi yaitu bisa mempermudah dan

mempercepat dalam perancangan aplikasi, hal ini karena framework menyediakan
fasilitas

umum

yang

dipakai

dalam

perancangan

web.

Zendframework

menggunakan model MVC pattern sehingga lebih terstruktur meskipun bagi
penulis perlu untuk beradaptasi.
Dalam mengerjakan proyek toko online, di modul login penulis berhasil
melakukan redirect langsung dari toko online menuju portal DPR, portal tersebut
berguna untuk menentukan hak akses berdasarkan username . Dalam modul index
penulis berhasil menyimpan data pembelian dari user yang disimpan di keranjang,
sehingga ketika user melakukan logout, maka data tersebut masih tersimpan, selain
itu penulis juga berhasil menampilkan produk berdasarkan produk yang paling
terakhir diinput admin serta menampilkan produk berdasarkan kategorinya dan
membatasi jumlah produk yang tampil di layar yaitu hanya 4 produk yang tampil.
Dalam modul jenis penulis juga berhasil menampilkan item produk yang
merupakan sub dari jenis serta menampilkan jenis produk yang dipilih dan
menampilkan jenis produk yang tidak dipilih sehingga jenis produk yang tidak
dipilih tetap akan muncul di layar.

40

Adapun manfaat yang didapatkan oleh penulis selama melakukan kerja
magang di Setjen DPR yaitu penulis mendapatkan pengetahuan baru tentang
Zendframework. Seperti controller yang memegang kendali atas setiap action yang

dilakukan oleh modul view, setiap komponen view memiliki controller-nya masingmasing, sedangkan service berfungsi sebagai penghubung ke database. Manfaat
yang lainnya yaitu penulis berkesempatan untuk berkomunikasi secara langsung
dengan rekan kerja karena penulis diharuskan untuk bekerja sama dengan rekan
kerja lainnya yang memiliki tugas yang berhubungan dengan pengembangan toko
online ini. Selain itu, penulis dapat mengasah softskill yaitu kemampuan untuk

berkomunikasi dengan atasan, kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap
kesalahan yang dilakukan. Penulis

sangat bersyukur karena telah diberikan

kesempatan dapat melakukan kegiatan kerja magang di Setjen DPR RI, sehingga
penulis mampu mengembangkan softskill dan hardskill yang sangat berharga bagi
penulis.
4.1

Saran
Bidang Data dan Sarana Informasi atau BDSI yang bertugas sebagai

penyedia data dan informasi yang melayani user seperti para pegawai dan staff
hingga anggota DPR di lingkungan DPR RI terkait dengan teknologi informasi.
Berikut beberapa saran yang penulis berikan kepada bagian Bidang Data dan
Sarana Informasi:
1) Terkait dengan penyimpanan data di aplikasi toko online dengan
menggunakan metode sharing yang menggunakan jaringan LAN,

41

disarankan menggunakan automatic backup untuk menghindari
data yang rusak akibat vi