MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI KE
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI
KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GROUP INVESTIGATION (GI) BERVARIASI DENGAN MODEL SNOWBALL
THROWING SERTA MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VSDN SUNGAI
MIAI 2 BANJARMASIN
DIANI AYU PRATIWI
E-mail: Pratiwiayu48@gmail.com
Abstrak:This research was conducted with a qualitative approach to the type of classroom
action research with the design of two cycles, which consist of 2 meetings each cycle. Setting
the research conducted on students of class V SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin, the number
of students 32 people, consisting of 18 male students and 14 female students. Analysis of the
data obtained from the qualitative analysis of the data on the observation of activity of
teachers and students as well as data obtained from the data kauntitatif student learning
outcomes. The results showed that the activity of teachers in the first cycle of meetings 1 to
obtain a score of 22 categories is quite good, then increased in the second cycle 2 meeting
became a very good score of 38 categories. Student activity also always increase seen in the
first cycle of meetings 1 gained 36.72% to 95.70% in cycle II meeting 2. For sisswa learning
outcomes at each meeting increased gradually in the first cycle evaluation meeting one
individual mastery 58.13 and 46.88% classical completeness then increase the second cycle 2
meeting individual completeness classical completeness 88.12 and 93.75%, so the Model
Pembeajaran Cooperative Group Investigation (GI) Varies with model Snowball Throwing
and Audio Visual Media can increase the activity of the teacher, student activities and student
learning outcomes.
Abstrak:Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas dengan rancangan dua siklus, yaitu terdiri dari 2 kali pertemuan setiap
siklusnya. Setting penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin,
dengan jumlah siswa 32 orang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 14 orang
siswaperempuan. Analisis data diperoleh dari analisis kualitatif dari data hasil observasi
aktivitas guru dan siswa serta data kauntitatif diperoleh dari data hasil belajar siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor 22
katagori cukup baik, kemudian meningkat pada siklus II pertemuan 2 menjadi skor 38
katagori sangat baik. Aktivitas siswa juga selalu mengalami peningkatan terlihat pada siklus I
pertemuan 1 memperoleh 36,72% menjadi 95,70% pada siklus II pertemuan 2. Untuk hasil
belajar sisswa pada setiap pertemuan meningkat secara bertahap pada evaluasi siklus I
pertemuan 1 ketuntasan individual 58,13 dan ketuntasan klasikal 46,88% kemudian
meningkat siklus II pertemuan 2 ketuntasan individual 88,12 dan ketuntasan klasikal 93,75%,
sehingga Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Bervariasi dengan Model
Snowball Throwing serta Media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas
siswa dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Bervariasi dengan Model
Snowball Throwing serta Media Audio Visual, hasil belajar.
prs
bernegara . Apabila hasil belajar siswa
r tr p
pada mata pelajaran PKn rendah, maka
rrp tu
akan berpengaruh pada rendahnya moral
r ( . :Pasal
dan wawasan siswa terhadap kehidupan
1).Untuk menciptakan
suasana proses
berbangsa dan bernegara. Kondisi yang
pembelajaran tersebut perlu adanya alat
demikian tentu akan sangat berpengaruh
pendukung sebagai media pembelajaran
terhadap rendahnya hasil belajar siswa.
agar pembelajaran yang dilakukan dapat
Jika kondisi seperti ini tidak secepatnya
menjadi efektif dan menyenangkan.
ditanggulangi,
r
Mata pelajaran PKn adalah salah
satu
pembelajaran
yang
menekankan
padakeaktifan siswa dalam pembelajaran.
Menurut Magfiroh seperti yang
dikutip
oleh
(Prasetyo,
mengemukakan
2011:21)
Pendidikan
Kewarganegaraan
merupakan
mata
pelajaran yang secara umum bertujuan
untuk mengembangkan potensi individu
warga
negara
memiliki
wawasan,
keterampilan
memadai
Indonesia,
dan
berpartisipasi
bertanggung
sehingga
sikap,
dan
kewarganegaraan
yang
memungkinkan
untuk
secara
jawab
cerdas
dalam
dan
berbagai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
maka
sangat
mungkin
kualitas sekolah akan menjadi menurun,
karena salah satu indikator keberhasilan
sekolah adalah mampu mencetak lulusan
yang baik.
SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin
merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang
sangat
menunjang
keberhasilan
pembelajaran serta mempunyai harapan
agar lulusan yang dihasilkan mampu
berperan dalam persaingan sekarang ini.
Usaha tersebut sudah banyak dilakukan
oleh pihak terkait, seperti pemenuhan
sarana prasarana, peningkatan kompetensi
guru serta komponen lain yang mampu
meningkatkan kualitas pendidikan.
r py
r
t r pt
proses pembelajaran Pkn belum maksimal,
p!"#$r y t#% " & ' ('
khususnya
)$)y
Bersama masih banyak siswa yang tidak
!$' &
*&+#%
y
pada
meteri
Keputusan
"&r )# t s *tr !%* #& #)#)*
maksimal dalam memperoleh nilai. Hal ini
y "&r )# ts *tr **)
didapat
'
dari
hasil
observasi
dan
t),ut zaman. Namun kenyataan di
wawancara dengan wali kelas V SDN
lapangan selama melakukan observasi dan
Sungai Miai 2 Banjarmasin.
berdasarkan informasi dari guru yang
Berdasarkan hasil wawancara dan
mengajar mata pelajaran PKn di SDN
observasi awal di SDN Sungai Miai 2
Sungai Miai 2 Banjarmasin, ternyata
Banjarmasin pada mata pelajaran PKN
masih ada masalah-masalah yang muncul
materi keputusan bersama dilihat dari nilai
dalam pembelajaran di sekolah ini antara
semester 2 tahun pelajaran 2013/2014,
lain nilai belajar PKn.
hanya 12 orang siswa atau 37,5% siswa
Materi PKN yang diajarkan pada
yang nilai memenuhi KKM, sedangkan
siswa kelas V SD salah satunya adalah
masih terdapat 20 orang siswa atau 62,5%
materi
diajarkan
yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
beberapa pokok bahasan seperti pengertian
Minimal yang ditetapkan yaitu 70. Hal ini
keputusan
disebabkan
keputusan
keputusan
bersama
bersama,
bersama,
bentuk-bentuk
kemauan
keaktifan
siswa
dalam
pembelajaran masih kurang. Pada saat
bermusyawarah untuk mufakat, dan reaksi
pembelajaran
terhadap keputusan bersama. Keberhasilan
sangat jarang mampu mengumukakan
suatu proses pembelajaran Pkn dapat
pendapat atau memberikan tanggapan
dilihat dari penguasaan materi dan hasil
terhadap
belajar yang didapat oleh siswa. Pada
cenderung hanya mampu mendengarkan,
kenyataannya di SDN Sungai Miai 2
mencatat materi yang disampaikan guru,
siswa
materi
cenderung
pembelajaran.
pasif,
Siswa
-..r /0 t120/ t.3140t5.600r 30785978 2030-
efektifitas proses pembelajaran dalam
:pr5.s
;.-4.30
KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GROUP INVESTIGATION (GI) BERVARIASI DENGAN MODEL SNOWBALL
THROWING SERTA MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VSDN SUNGAI
MIAI 2 BANJARMASIN
DIANI AYU PRATIWI
E-mail: Pratiwiayu48@gmail.com
Abstrak:This research was conducted with a qualitative approach to the type of classroom
action research with the design of two cycles, which consist of 2 meetings each cycle. Setting
the research conducted on students of class V SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin, the number
of students 32 people, consisting of 18 male students and 14 female students. Analysis of the
data obtained from the qualitative analysis of the data on the observation of activity of
teachers and students as well as data obtained from the data kauntitatif student learning
outcomes. The results showed that the activity of teachers in the first cycle of meetings 1 to
obtain a score of 22 categories is quite good, then increased in the second cycle 2 meeting
became a very good score of 38 categories. Student activity also always increase seen in the
first cycle of meetings 1 gained 36.72% to 95.70% in cycle II meeting 2. For sisswa learning
outcomes at each meeting increased gradually in the first cycle evaluation meeting one
individual mastery 58.13 and 46.88% classical completeness then increase the second cycle 2
meeting individual completeness classical completeness 88.12 and 93.75%, so the Model
Pembeajaran Cooperative Group Investigation (GI) Varies with model Snowball Throwing
and Audio Visual Media can increase the activity of the teacher, student activities and student
learning outcomes.
Abstrak:Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas dengan rancangan dua siklus, yaitu terdiri dari 2 kali pertemuan setiap
siklusnya. Setting penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin,
dengan jumlah siswa 32 orang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 14 orang
siswaperempuan. Analisis data diperoleh dari analisis kualitatif dari data hasil observasi
aktivitas guru dan siswa serta data kauntitatif diperoleh dari data hasil belajar siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor 22
katagori cukup baik, kemudian meningkat pada siklus II pertemuan 2 menjadi skor 38
katagori sangat baik. Aktivitas siswa juga selalu mengalami peningkatan terlihat pada siklus I
pertemuan 1 memperoleh 36,72% menjadi 95,70% pada siklus II pertemuan 2. Untuk hasil
belajar sisswa pada setiap pertemuan meningkat secara bertahap pada evaluasi siklus I
pertemuan 1 ketuntasan individual 58,13 dan ketuntasan klasikal 46,88% kemudian
meningkat siklus II pertemuan 2 ketuntasan individual 88,12 dan ketuntasan klasikal 93,75%,
sehingga Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Bervariasi dengan Model
Snowball Throwing serta Media Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas
siswa dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Bervariasi dengan Model
Snowball Throwing serta Media Audio Visual, hasil belajar.
prs
bernegara . Apabila hasil belajar siswa
r tr p
pada mata pelajaran PKn rendah, maka
rrp tu
akan berpengaruh pada rendahnya moral
r ( . :Pasal
dan wawasan siswa terhadap kehidupan
1).Untuk menciptakan
suasana proses
berbangsa dan bernegara. Kondisi yang
pembelajaran tersebut perlu adanya alat
demikian tentu akan sangat berpengaruh
pendukung sebagai media pembelajaran
terhadap rendahnya hasil belajar siswa.
agar pembelajaran yang dilakukan dapat
Jika kondisi seperti ini tidak secepatnya
menjadi efektif dan menyenangkan.
ditanggulangi,
r
Mata pelajaran PKn adalah salah
satu
pembelajaran
yang
menekankan
padakeaktifan siswa dalam pembelajaran.
Menurut Magfiroh seperti yang
dikutip
oleh
(Prasetyo,
mengemukakan
2011:21)
Pendidikan
Kewarganegaraan
merupakan
mata
pelajaran yang secara umum bertujuan
untuk mengembangkan potensi individu
warga
negara
memiliki
wawasan,
keterampilan
memadai
Indonesia,
dan
berpartisipasi
bertanggung
sehingga
sikap,
dan
kewarganegaraan
yang
memungkinkan
untuk
secara
jawab
cerdas
dalam
dan
berbagai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
maka
sangat
mungkin
kualitas sekolah akan menjadi menurun,
karena salah satu indikator keberhasilan
sekolah adalah mampu mencetak lulusan
yang baik.
SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin
merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang
sangat
menunjang
keberhasilan
pembelajaran serta mempunyai harapan
agar lulusan yang dihasilkan mampu
berperan dalam persaingan sekarang ini.
Usaha tersebut sudah banyak dilakukan
oleh pihak terkait, seperti pemenuhan
sarana prasarana, peningkatan kompetensi
guru serta komponen lain yang mampu
meningkatkan kualitas pendidikan.
r py
r
t r pt
proses pembelajaran Pkn belum maksimal,
p!"#$r y t#% " & ' ('
khususnya
)$)y
Bersama masih banyak siswa yang tidak
!$' &
*&+#%
y
pada
meteri
Keputusan
"&r )# t s *tr !%* #& #)#)*
maksimal dalam memperoleh nilai. Hal ini
y "&r )# ts *tr **)
didapat
'
dari
hasil
observasi
dan
t),ut zaman. Namun kenyataan di
wawancara dengan wali kelas V SDN
lapangan selama melakukan observasi dan
Sungai Miai 2 Banjarmasin.
berdasarkan informasi dari guru yang
Berdasarkan hasil wawancara dan
mengajar mata pelajaran PKn di SDN
observasi awal di SDN Sungai Miai 2
Sungai Miai 2 Banjarmasin, ternyata
Banjarmasin pada mata pelajaran PKN
masih ada masalah-masalah yang muncul
materi keputusan bersama dilihat dari nilai
dalam pembelajaran di sekolah ini antara
semester 2 tahun pelajaran 2013/2014,
lain nilai belajar PKn.
hanya 12 orang siswa atau 37,5% siswa
Materi PKN yang diajarkan pada
yang nilai memenuhi KKM, sedangkan
siswa kelas V SD salah satunya adalah
masih terdapat 20 orang siswa atau 62,5%
materi
diajarkan
yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
beberapa pokok bahasan seperti pengertian
Minimal yang ditetapkan yaitu 70. Hal ini
keputusan
disebabkan
keputusan
keputusan
bersama
bersama,
bersama,
bentuk-bentuk
kemauan
keaktifan
siswa
dalam
pembelajaran masih kurang. Pada saat
bermusyawarah untuk mufakat, dan reaksi
pembelajaran
terhadap keputusan bersama. Keberhasilan
sangat jarang mampu mengumukakan
suatu proses pembelajaran Pkn dapat
pendapat atau memberikan tanggapan
dilihat dari penguasaan materi dan hasil
terhadap
belajar yang didapat oleh siswa. Pada
cenderung hanya mampu mendengarkan,
kenyataannya di SDN Sungai Miai 2
mencatat materi yang disampaikan guru,
siswa
materi
cenderung
pembelajaran.
pasif,
Siswa
-..r /0 t120/ t.3140t5.600r 30785978 2030-
efektifitas proses pembelajaran dalam
:pr5.s
;.-4.30