Seri Tafsir Tematik istiqamah. docx

Seri Tafsir Tematik (Tafsir Maudhu’i) Alquran

Keistimewaan Istiqamah
Oleh : Dr. Sulidar, M.Ag
Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN SU
Pengertian
Istiqamah adalah teguh pendirian dalam tauhid untuk
tetap menjalankan atau mengamalkan nilai-nilai (amal saleh)
yang terkandung dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah, tahan uji
kendatipun banyak halangan dan rintangan yang menghadang.
Dalam Alquran ada 9 kali disebutkan pada delapan
surat, yaitu Q.S.at-Taubah/9:7 (dalam ayat ini ada dua kali
disebutkan) ; Q.S.Fushilat/41:30; al-Ahqaf/46:13; al-Jin/72:16;
at-Takwir/81:28; Hud/11:112; asy-Syura/42:15; dan Yunus/10:
89. Dalam pembahasan ini akan diuraikan penafsiran
Q.S.Fushilat/41:30-32.

‫موُا ت نت نن نننزز ل‬
‫ل‬
‫ست ن ن‬
‫ن ال ز ذ‬

‫إذ ز‬
‫ما س‬
‫قاَ ل‬
‫ه ثل ز‬
‫ن نقاَللوُا نرب بنناَ الل ل‬
‫ذيِ ن‬
‫ملَئ ذ ن‬
‫حنزلننننوُا‬
‫ة أ نل ز ت ن ن‬
‫كننن ل‬
‫خننناَلفوُا ونل ن ت ن س‬
‫م ال س ن‬
‫ع نل ني سذهننن ل‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ونأب س ذ‬
‫( ن ن س‬30) ‫ن‬
‫دو ن‬
‫م لتوُع ن ل‬
‫شلروا ذباَل س ن‬

‫جن زةذ ال زذتيِ ك لن ست ل س‬
‫ح ل‬
‫ن‬
‫حي ننناَةذ النند بن سنياَ ونفذننيِ سالْ ذ‬
‫خنننرةذ‬
‫م فذننيِ ال س ن‬
‫أوسل ذي ننناَؤ لك ل س‬
‫ماَ ت ن س‬
َ‫ما‬
‫شت نذهيِ أ نن س ل‬
‫ف ل‬
‫م ذفينهاَ ن‬
‫م ونل نك ل س‬
‫سك ل س‬
‫م ذفينهاَ ن‬
‫ونل نك ل س‬
(32) ‫حيم م‬
‫ن غن ل‬
‫ت ند ز ل‬
‫فوُرم نر ذ‬

‫( ن للزل ل ذ‬31) ‫ن‬
‫عوُ ن‬
‫م س‬
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami
ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembi
rakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah
kepadamu". Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan
dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang
1

kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang
kamu minta.Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsirnya
Dalam Tafsir Jalalain
(Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb
kami adalah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka) dalam ajaran tauhid dan lain-lainnya yang diwajibkan

atas mereka (maka malaikat akan turun kepada mereka)
sewaktu mereka mati ("Hendaknya kalian jangan merasa takut)
akan mati dan hal-hal yang sesudahnya (dan jangan pula kalian
merasa sedih) atas semua yang telah kalian tinggalkan, yaitu
istri dan anak-anak, maka Kamilah yang akan menggantikan
kedudukan mereka di sisi kalian (dan bergembiralah dengan
surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian.)
Dalam Tafsir Kementeria Agama:
Ayat ini (Q.S.Fushilat/41:30) menerangkan bahwa
orang-orang yang mengatakan dan mengakui bahwa Tuhan
Yang menciptakan, memelihara, menjaga kelangsungan hidup
dan memberi rezeki dan Tuhan yang berhak disembah,
hanyalah Tuhan Yang Maha Esa saja, kemudian mereka tetap
teguh dalam pendiriannya itu, maka para malaikat akan turun
kepada mereka, untuk mendampingi mereka dalam saat-saat
yang mereka perlukan, seperti di saat mereka meninggal dunia,
waktu di dalam kubur dan di waktu mereka dihisab di akhirat
nanti, sehingga segala kesulitan yang mereka hadapi terasa
menjadi ringan.
Diriwayatkan bahwa 'Ata' dan Ibnu `Abbas berkata :

"Ayat ini diturunkan berhubungan dengan Abu Bakar ra. Bahwa
orang-orang musyrik mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah,
para malaikat adalah putri-putri Nya dan mereka adalah
pemberi syafaat kepada kami di samping Allah, sedang mereka
2

tidak berpendirian teguh. Berkata Abu Bakar, Tuhan kami
hanyalah Allah saja, tidak ada sekutu bagi Nya dan Muhammad
adalah hamba dan Rasul Nya, maka hendaklah kamu
berpendirian teguh. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan
kebenaran jawaban Abu Bakar itu.
Dalam hadis Nabi saw diterangkan bahwa teguh dalam
pendirian itu merupakan hal yang sangat diperlukan oleh
seorang mukmin:
Hadis Rasul saw

145 / 1: - ‫صحيح مسلم‬
‫يِ نقاَ ن‬
َ‫ت نيِا‬
‫ن ع نب سدذ اللهذ الث ز ن‬

‫س س‬
‫ق ذ‬
‫فنياَ ن‬
‫ن ل‬
‫ل قلل س ل‬
‫ف ي‬
‫ع ن س‬55
‫ن بس ذ‬
‫ن‬
‫ن‬
‫سننأ ل‬
‫ل اللهذ قل س‬
‫سوُ ن‬
‫ل‬
‫سننلَ نم ذ قنننوُسل ل ل ن أ س‬
‫ل ل ذننيِ فذننيِ ا سل ذ س‬
‫نر ل‬
‫ل‬
‫ن‬
‫ن‬

‫ة غ ني سنننر ن‬
‫دا ب نعسد ن ن‬
‫ك‬
‫م ن‬
‫ديِ ذ‬
‫حنن ذ‬
‫ك ونذفيِ ن‬
‫ح ل‬
‫هأ ن‬
‫ث أب ذننيِ أ ن‬
‫سنناَ ن‬
‫ع نن س ل‬
‫ه ِ ت‬
‫ل ِ ت‬
‫ق م‬
‫نقاَ ن‬
ْ.‫م‬
‫ست ت ق‬
‫ت ِقباَلل ل ق‬
‫من م ت‬

‫فاَ م‬
‫ق م‬
‫ل ِآ ت‬

Dari Sufyan bin Abdillah as-Saqafiy berkata dia: saya bertanya,
“Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu ucapan dalam
ajaran Islam yang saya tidak akan dapat menanyakan
tentangnya selain Engkau. Rasul saw menjawab; “Katakanlah,
saya beriman kepada Allah swt, kemudian berlaku istiqamah.”
H.R. Muslim.
Dalam Q.S.al-Ahqaf/46:13-14:

‫موُا فنلَ ن‬
‫سننت ن ن‬
ِ‫ذي‬
‫ن ال ز ذ‬
‫إذ ز‬
‫ما س‬
‫قاَ ل‬
‫ه ث لنن ز‬

‫ن نقاَللوُا نرب بن ننناَ اللنن ل‬
‫ن‬
‫( لأول نئ ذنن ن‬13) ‫ن‬
‫ك‬
‫ن‬
‫خننوُس ف‬
‫حنزن لننوُ ن‬
‫م يِ ن س‬
‫م ونل ن هلنن س‬
‫ف ع نل ني سهذنن س‬
‫ن‬
‫منناَ ن‬
‫كنناَلنوُا‬
‫جن زةذ ن‬
‫خاَل ذ ذ‬
‫ن ذفينهاَ ن‬
‫ب ال س ن‬
‫حاَ ل‬
‫ص ن‬
‫جنزالء ب ذ ن‬

‫أ س‬
‫ديِ ن‬
(14) ‫ن‬
‫مللوُ ن‬
‫يِ نعس ن‬
13. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami
ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada
3

kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka
cita. 14. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal
di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan.
Penafsiran
Jika ditelaah Q.S.Fushilat/41:30-32, maka dapat diambil
pelajaran bahwa umat Islam mesti memiliki tauhid/iman yang
mantap kepada Allah swt dan beristiqamah dengan nilai-nilai
tauhid tersebut. Tauhid/iman kepada Allah swt tidak hanya
dimulut saja, tetapi mesti dibenarkan dalam hati dan
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Seperti kalau kita sudah

beriman kepada Allah swt, maka orientasi dalam kehidupan
kita mesti kepada Allah swt semuanya dikaitkan dalam rangka
mewujudkan nilai-nilai keimanan. Contohnya dalam bekerja
jika orientasinya kepada Allah swt maka ia berperilaku jujur,
tidak mengambil hak orang lain, disiplin dan sebagainya.
Allah swt memberikan keistimewaan kepada orang
yang beriman secara mantap dan berperilaku istiqamah,
dengan menurunkan malaikat sebagai “pengawal”, baik di
dunia maupun di akhirat, bahkan Allah swt menjanjikan surga
sebagai hadiah dari-Nya.
Surga yang dijanjikan Allah swt tidak hanya di akhirat,
tetapi juga di dunia. Hanya saja di dunia Allah swt memberikan
1%, sementara di akhirat akan disempurnakan dengan
menambah 99%, sehingga sempurna 100%. Oleh karena itu,
bagi orang-orang yang berakal cerdas dan bijak, akan beriman
secara kaffah, lalu bberistiqamah dengan apa yang telah
menjadi keimanannya kepada Allah swt. Cara mewujudkan
nilai-nilai keimanan kepada Allah swt dan istiqamah adalah
dengan mengamalkan apapun yang diperintah oleh Allah swt
dan Rasul-Nya, lewat Alquran dan as-Sunnah al-Maqbulah,
yakni sunnah yang berbualitas sahih dan hasan.
4

5