Teknik Pembuatan Ukiyo-E

ABSTRAK

Lukisan Ukiyo-e merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan
pemikiran estetika didalam blok kayu sehingga memperlihatkan efek 3-dimensi,
termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda,
suasana, alam atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga
menciptakan peradaban yang lebih maju.
Ukiyo-e ( 浮 世 絵 ) adalah sebutan untuk teknik cukil kayu atau woodcut yang
berkembang di Jepang pada zaman Edo yang digunakan untuk menggambarkan
lukisan pemandangan, keadaan alam dan kehidupan sehari-hari di dalam
Masyarakat di Jepang. Dalam bahasa jepang, “Ukiyo” berarti zaman sekarang,
sedangakan “e” adalah gambar atau lukisan.
Ukiyo-e sudah ada pada masa Kan-Ei ( 1624-1644), genre lukisan pada masa itu
menggambarkan para pencari keindahan dari berbagai macam kelas sosial yang
memenuhi seluruh hiburan yang ada di sepanjang sungai Komagawa di Kyoto.
Sejarah Ukiyo-e di zaman Edo terjadi pada periode awal berlangsung sejak
kebakaran besar zaman Meireki sampai zaman Horeki. Pelukis yang terkenal di
saat itu adalah Hanshita-eshi dan Hishikawa Moronobu. Masuk ke periode
pertengahan ditandai dengan Nishiki-e sekitar tahun ke-2 zaman Meiwa hingga
zaman Bunka. Kemudian di periode lanjut seniman Ukiyo-e Katsushika Hokusai
membuat kumpulan lukisan yang dikenal sebagai 36 Pemandangan Gunung Fuji.

Di periode akhir lukisan yang sangat terkenal adalah genre atau aliran orang asing
yang disebut Yokohama-e, karena pada masa ini orang Jepang tertarik oleh
kebudayanan asing yang dibawa oleh Kapal Hitam. Seniman yang terkenal saat

28

itu Kawanabe Kyosai dan Tsukioka Yoshitoshi. Di periode akhir Ukiyo-e
mengalamin penurunan akibat Modrenisasi. Ukiyo-e tidak mampu bertahan ketika
Masyarakaat Edo dihancurkan oleh gerakan Westernisasi radikal yang merubah
Jepang dalam masa Meiji (1868-1912).
Lukisan Ukiyo-e banyak terlukis makna-makna di dalam Haiku. Lukisan
Ukiyo-e yang paling mempunyai makna khusus adalah lukisan bertemakan tiga
Burung. Lukisan Burung yang pertama Bebek Mandarin Oshidori yang memiliki
makna sebagai kesetian dan kebahagian yang tertulis dikalimat Haiku. Hal ini
dikarenakan, kehidupan bebek di dunia nyata memiliki hanya memiliki satu
pasangan seumur hidup. Lukisan kedua Burung Bangu Jepang Tsuru memiliki
makna perdamaian, keharmonisan dan kemakmuran didalam kehidupan
masyarakat. Lukisan ketiga Burung Kutilang Uso bermakna keberubuntungan.
Hingga sekarang orang Jepang mempercayai makna Haiku yang terlukis didalam
Ukiyo-e.

Dalam pembuatan Ukiyo-e digunakan dua teknik yaitu secara Tradisional
dan secara Modern. Pembuatan Ukiyo-e secara tradisional dengan modern
memiliki persamaan dalam mengukir diatas kayu, tetapi berbeda dalam teknik
pewarnaannya. Dalam pewarnaan secara tradisional warna yang di pakai
menggunakan warna alam yang didasarin oleh air sebagai warna alami,
sedangakan pewarnaan secara modern sudah menggukan warna tinta kimia dan
printing.

29

要旨
浮 世 絵というのは木製のブロックで考えを表情して3ヂメンソン
の結果をみせられて、その中にも物や雰囲気や自然の見方の想像力と実力
を実現して、あるいは美しさを引き出せる作品であり、それからいい状勢
になる。
浮世絵は江戸時代に成立した絵画のジャンルでおる。現代において
一般的には多色刷りの木版画錦絵のことを指すことが多いである。人々の
日常の生活や自然景色などを多く描いている。浮世という言葉には現代風
という意味もあり。絵は絵画意味である。
浮世絵はかんえいの時代(1624-1644)もあった。そのときの絵画

かいきゅう

は打つくしを求める人が書いてある。その人はいろいろなしゃかい 階 級
そんざい

のがも川きょとから存在している。

えど時代の浮世絵の歴史には時期に発生して、大規模な火災のめい
れき時代からほれき時代まで続いた。
その時に大人気の画家「はんしたえし」と「ひしきかわもろのぶ」。.
中期でにしきえの二年目でされて、はめいわ時代からぶんか時代までであ
る。
そして次の時代で絵浮世絵画家のかつしかほくさいは三十六の富士山の景
色として知られている絵を書いていた。

期末時代に大人気な絵はよこはまえとよばれている外人の流である。.

30

なぜならその時代に日本人は黒い船に持っている海外の文化に興味があ

る。
その時の人気がある画家は「かわなべきょさい」と「つきおかよしとし」
である。
浮世絵の時代の終わりに近代化のせいで減っていた。
浮世絵とはえどの社会が明治時代(1868-1912)に日本を変わっ
た西洋かにこわれていたとき生き残ることができない。
もちべつ

浮世絵ははいくの中にたくさん意味が書かれている。一番持別浮世

絵は三鳥の絵である。
一番目絵の作品はおしどり忠実と幸せな意味であること。これもはいくの
中にかかれていた。
おしどり日常の生活中では死ぬまで一生の恋である。
二番目絵の作品は、つるある意味平和,豊か,穏やかな生活であることで
ある。
三番目の絵の作品は、うそ運が良いという意味である。今まで日本人はは
いくの中に書かれていることが信じている。
浮世絵では、二つの技術で作られている、伝統的と現時点です。伝
統的の浮世絵と現時点の浮世絵は同じ木から作られる物であって、ただ色

塗り技術違う.伝統的の色塗りの場合は水基づいて自然なあり、現時点に
はもう化学インクや印刷物でおる。

31