Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat Dalam Membayar Pbb Di Kota Medan

HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
MENGKONSUMSI ISONIAZID SELAMA PENGOBATAN OBAT ANTI
TUBERKULOSIS DENGAN MUTASI GEN KatG Ser315Thr (G944C)
Mycobacterium tuberculosis

TESIS

Oleh:
MARA IMAM TAUFIQ SIREGAR
117008001

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU
MENGKONSUMSI ISONIAZID SELAMA PENGOBATAN OBAT ANTI
TUBERKULOSIS DENGAN MUTASI GEN KatG Ser315Thr (G944C)
Mycobacterium tuberculosis


TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Biomedik
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh:

MARA IMAM TAUFIQ SIREGAR
117008001

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Judul Tesis

: HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN


Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi

TUBERKULOSIS PARU
MENGKONSUMSI ISONIAZID
SELAMA PENGOBATAN OBAT ANTI
TUBERKULOSIS DENGAN MUTASI
GEN KatG Ser315Thr (G944C)
Mycobacterium tuberculosis
: Mara Imam Taufiq Siregar
: 117008001
: Magister Ilmu Biomedik

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

(DR. dr. Amira Permatasari Tarigan, M.Ked (Paru), Sp.P(K))
Bangun, M.Sc, Sp.FK)
Ketua


Ketua Program Studi,

(dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D)
Siregar, Sp.PD, KGEH)
NIP: 19550807 198503 2 001
198011 1 001

Tanggal Lulus

: Agustus 2015

(dr. Datten
Anggota

Dekan,

(Prof. dr. Gontar A
NIP: 19540220


ABSTRAK

Resistensi terhadap obat anti tuberkulosis (OAT) terutama terjadi karena
mutasi pada gen Mycobacterium tuberculosis. Mutasi dapat diinduksi oleh
inadekuatnya kadar terapeutik obat, terutama akibat ketidakpatuhan selama
mengkonsumsi obat. Karenanya, penggunaan OAT yang tidak tepat dan teratur
dapat menimbulkan mutasi pada gen yang mengkode target OAT. Inadekuatnya
kadar terapeutik obat akibat ketidakpatuhan pasien tuberkulosis (TB) paru
mengkonsumsi isoniazid (INH) paling sering menyebabkan mutasi pada gen KatG
Ser315Thr (G944C).
Telah dilakukan penelitian kohort terhadap 100 pasien TB paru BTA
positif yang akan mulai mengkonsumsi INH di Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi
Medan. Seluruh sampel belum dengan mutasi gen KatG Ser315Thr (G944C)
Mycobacterium tuberculosis yang dipastikan dengan pemeriksaan PCR-RFLP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan pasien TB
paru mengkonsumsi INH selama pengobatan OAT dengan terjadinya mutasi gen
KatG Ser315Thr (G944C). Kepatuhan dinilai dengan pemeriksaan metabolit INH

urin metode Arkansas menggunakan Taxo urine test strip, sedangkan mutasi
gen dinilai dengan metode PCR-RFLP. Turut dinilai karakteristik demografi

penderita TB paru pada penelitian ini serta hubungannya dengan kepatuhan dalam
mengkonsumsi INH selama pengobatan OAT.
Hasil yang ditemukan adalah tidak dijumpai adanya mutasi gen KatG
Ser315Thr (G944C) M. tuberculosis baik pada kelompok penderita TB paru yang
patuh (84%) maupun tidak patuh (16%) mengkonsumsi INH (100% wild type).
Hal ini menunjukkan bahwa INH masih sangat sensitif untuk digunakan sebagai
obat lini pertama bagi penderita TB paru yang akan mulai mendapat pengobatan
OAT sampai pada bulan pertama penggunaan INH.
Berdasarkan jenis kelamin, didapatkan jumlah penderita TB paru laki –
laki lebih besar daripada perempuan yaitu 54% dan 46%. Berdasarkan umur
penderita TB paru didapatkan jumlah kelompok umur 41 – 60 tahun paling
banyak yaitu 34%, lebih besar 1% dari kelompok umur 21 – 40 tahun yaitu 33%,
diikuti oleh kelompok umur
≤ 20 tahun

sebanyak 17% dan kelompok umur

terkecil adalah yang > 60 tahun sebanyak 16%. Karakteristik penderita TB paru
berdasarkan suku dijumpai sangat bervariasi hampir pada semua jenis suku yang
ada di kota Medan, yaitu Batak Toba (32%), Jawa (28%), Mandailing (12%),

Karo (6%), Minang (11%), Melayu (7%), Aceh (2%) dan Tionghoa (2%).
Berdasarkan tingkat pendidikan penderita, didapatkan yang tidak bersekolah 2%,
SD 10%, SMP 16%, SMA 57% dan sarjana 15%.
Tidak terdapat hubungan antara karakteristik umur, jenis kelamin, suku
dan pendidikan penderita TB paru dengan tingkat kepatuhan mengkonsumsi INH
selama pengobatan OAT.

Kata kunci: Mycobacterium tuberculosis, mutasi gen KatG Ser315Thr, PCRRFLP, Taxo urine test strip metode Arkansas, kepatuhan

ABSTRACT

Resistance to anti-tuberculosis drugs mainly occurs due to a mutation in
the genes of Mycobacterium tuberculosis. Mutations can be induced by
inadequate therapeutic levels of drug, mainly due to non-compliance for taking
the drug. Therefore, the use of anti-tuberculosis drugs inappropriately and
irregularly can lead to mutation in the gene encoding the target of antituberculosis drugs. Inadequate therapeutic levels of drug due to non-compliance
of patients taking isoniazid was the most frequent causing mutations in KatG
(Ser315Thr) gene.
We conducted a cohort study of 100 pulmonary-tuberculosis patients with
smear-positive that will begin taking INH at dr. Pirngadi General Hospital Medan.

The entire sample were not mutated of katG (Ser315Thr) gene of Mycobacterium
tuberculosis, confirmed by PCR-RFLP. This study aims to determine the
relationship between pulmonary-tuberculosis patient compliance of taking INH
during anti-tuberculosis treatment with KatG (Ser315Thr) gene mutation.
Compliance was assessed by examination of urine metabolites of INH with
Arkansas methode using Taxo urine test strip, while the gene mutation assessed

by PCR-RFLP. Also assessed the demographic characteristics of pulmonarytuberculosis patients in this study and its relationship to compliance in taking INH
during the treatment of anti-tuberculosis drugs.
No M. tuberculosis KatG gene mutation were found among the
compliance (84%) and non compliance (16%) INH taking patients. This result
means that at the first month of INH consuming, all patients still sensitive to INH.
Male patients were 54% and women were 46%. Most of the patients (34%) were
in the 41-60 years old group, while the 21-40 years group was only 33%, and the
≤ 20 years group is 17% and the smallest group is the ˃ 60 years, 16%.
Based on the ethnicity of pulmonary tuberculosis patients, found a very
varied almost on all the ethnic in Medan city, Batak Toba (32%), Java (28%),
Mandailing (12%), Karo (6%), Minang (11%), Melayu (7%), Aceh (2%) and
Chinese (2%). Based on the level of education of patients, did not attend school


2%, primary school 10%, junior high school 16%, high school 57% and
undergraduate 15%.
There was no relationship between the characteristics of age, gender,
ethnicity and education of pulmonary-tuberculosis patients with compliance
taking INH during the anti-tuberculosis drugs therapy.

Keywords: Mycobacterium tuberculosis, KatG (Ser315Thr) gene mutation, PCRRFLP, Taxo urine test strip, compliance

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul,
”Hubungan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Mengkonsumsi Isoniazid
Selama Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Dengan Mutasi Gen KatG Ser315Thr
(G944C) Mycobacterium tuberculosis”.
Dengan selesainya penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.
Subhilhar, Ph.D dan seluruh jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Magister Ilmu
Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Terima kasih
penulis ucapkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,

Prof. dr. Gontar A.Siregar, Sp.PD, KGEH dan Ketua Program Studi Magister
Ilmu Biomedik dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Program Studi
Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Rasa terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi – tingginya
penulis sampaikan kepada ibu DR. dr. Amira Permatasari Tarigan, M.Ked (Paru),
Sp.P(K) dan dr. Datten Bangun, Sp. FK sebagai komisi pembimbing, yang dengan
penuh perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan
dorongan, bimbingan, semangat, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat
kepada penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada ibu dr. Yahwardiah
Siregar, Ph.D beserta DR. dr. Bintang Yinke Magdalena Sinaga, M.Ked (Paru),

Sp.P(K) sebagai penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran
perbaikan yang membangun sehingga tesis ini dapat peneliti selesaikan dengan
lebih baik.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Direktur RSU. dr. Pirngadi
Medan, Kepala Laboratorium Infeksi dan Kepala Laboratorium Pre & Pos PCR di
lingkungan Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian, serta pegawai
rumah sakit dan laboran yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian ini.

Kepada Rektor UNJA dan Dekan FK UNJA beserta jajarannya yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk kelangsungan pendidikan di program studi
pascasarjana ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh rekan-rekan
yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini khusus penulis persembahkan kepada istri tercinta drg. Aulia
Damayanti yang sedang mengandung anak kedua kami, terima kasih atas
dorongan, semangat dan pengorbanan yang engkau berikan sehingga tesis ini
dapat selesai dengan baik. Kepada putra tercintaku Muhammad Adlan Ikrom
Siregar, terima kasih atas senyuman, tawa dan rasa rindu yang engkau berikan
yang selalu membuat ayah semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini, dan
mohon ma’af kepada ananda atas waktu kebersamaan kita yang hilang.
Persembahan terima kasih yang tulus dan rasa hormat penulis yang
sebesarnya kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Drs. H. Bahasan Siregar,
MA dan Ibunda Dra. Siti Fatimah yang telah membesarkan dan memberikan kasih
sayang, do’a, semangat serta dorongan kepada penulis dalam menjalani
pendidikan di program studi ini. Terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

kedua mertua saya, dr. Azwar Djauhari, M.Sc dan Elvi Andriani, S.Pd yang telah
memberi semangat dan dorongan serta membantu menjaga dan merawat istri dan
anak saya selama tinggal di kota Jambi. Terima kasih juga kepada kakanda Hanna

Laila Siregar, S.Pd.I, Khairina Siregar, S.Pd.I, MA, M.Psi serta adinda Hidayati
Siregar, Amd (Ak), S.Pd.I, SE.I, MA dan Muhammad Taufan Siregar Amd (Ak),
S.Pd.I, MA yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk segera
menyelesaikan tesis ini.
Semoga segenap bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Memberi. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih perlu mendapat koreksi
dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik
serta saran untuk penyempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin.

Medan, 17 Agustus 2015
Penulis,

Mara Imam Taufiq Siregar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap

: Mara Imam Taufiq Siregar

Tanggal lahir

: 2 Nopember 1981

Tempat lahir

: Medan

NIM

: 117008001

Alamat

: Jl. Madiosantoso No. 215 Medan

Pendidikan

:

1. TK. Aisyiah Mustafa Medan, tamat tahun 1988
2. SD. Muhammadiyah 18 Medan, tamat tahun 1994
3. MTsS. Ponpes KMI Ar-Raudhatul-Hasanah Paya Bundung Medan,
tamat tahun 1997
4. MAS. Ponpes KMI Ar-Raudhatul-Hasanah Paya Bundung Medan,
tamat tahun 2000
5. Program Studi Pendidikan Dokter & Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), tamat tahun 2006
6. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam
Sumatera (STAIS) Medan, tamat tahun 2005
Riwayat Pekerjaan

:

1. Dokter PT. Arun, Lhokseumawe, Aceh tahun 2006-2007.
2. Dokter PTT DEPKES RI penempatan di Puskesmas Induk Suban, Kec.
Batang Asam, Kab. Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi 2007-2009.
3. Staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Jambi (FK UNJA),
Jambi, Desember 2008 – sekarang.

DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................. i
ABSTRACT............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................. vi
DAFTAR ISI ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xii
DAFTAR ISTILAH .............................................................................. xiii
BAB I

PENDAHULUAN..............................................................

1

1.1.

Latar Belakang .................................................................... 1

1.2.

Rumusan Masalah ............................................................... 5

1.3.

Tujuan Penelitian ................................................................ 6

1.4.

Hipotesa ..............................................................................

1.5.

Manfaat Penelitian .............................................................. 7

BAB II
2.1.

TINJAUAN PUSTAKA.....................................................

6

8

Mikobakterium..................................................................... 8
2.1.1. Mycobacterium tuberculosis complex ..................... 8
2.1.2. Patogenitas mikobakterium....................................... 8
2.1.3. Morfologi dan struktur M. tuberculosis..................... 8
2.1.4. Genetika biosintesis dinding sel mikobakterium....... 9
2.1.5. Genom M. tuberculosis.............................................. 13
2.1.6. Enzim katalase – peroksidase M. tuberculosis.......... 14

2.2.

Tuberkulosis Paru ................................................................. 14
2.2.1. Epidemiologi ............................................................. 14
2.2.2. Diagnosis.................................................................... 16
2.2.3. Pengobatan ............................................................... 17

2.3.

Farmakologi INH.................................................................. 19
2.3.1. Penemuan dan struktur............................................... 19
2.3.2. Mekanisme kerja dan indikasi terapi.......................... 19

2.4 Resistensi M. tuberculosis Terhadap INH....................................... 24
2.4.1. Mutasi dan mekanisme resistensi ............................... 24
2.4.2. Gen KatG dan mutasi kodon Ser315Thr (G944C)….... 24
2.5.

Metode Pemeriksaan Yang Berperan Pada Deteksi Mutasi
Gen KatG Ser315Thr (G944C) Dan Kepatuhan
Mengkonsums INH ................................................................. 26
2.5.1. Pewarnaan ziehl-nielsen ............................................... 26
2.5.2. Polymerase chain reaction – restriction fragment
length polymorphism (PCR-RFLP) dan
elektroforesis.................................................................. 27
2.5.3. Mengukur kepatuhan terhadap pengobatan INH dan
pemeriksaan metabolit INH menggunakan Taxo urine

test strip metode Arkansas.......................................... 29

2.6.

Kepatuhan Terhadap Pengobatan OAT .................................... 30

2.7.

Kerangka Konsep ...................................................................... 33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN................................................34

3.1.

Jenis Penelitian ......................................................................... 34

3.2.

Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................. 34

3.3.

Populasi Dan Sampel Penelitian ............................................... 34

3.4.

Kriteria Subjek Penelitian ........................................................ 35

3.5.

Besar Sampel ............................................................................ 35

3.6.

Cara Pengambilan Sampel......................................................... 36

3.7.

Variabel Penelitian..................................................................... 36

3.8.

Definisi Operasional....................................................................37

3.9.

Bahan, Alat Dan Cara Kerja .......................................................38
3.9.1. Pengambilan sampel sputum ...........................................38
3.9.2. Pewarnaan ziehl-nielsen ................................................. 39
3.9.3. PCR-RFLP ..................................................................... 39
3.9.4. Pemeriksaan metabolit INH menggunakan

Taxo urine test strip...................................................... 45

3.10. Kerangka Operasional ................................................................ 47
3.11. Manajemen Dan Analisis Data .................................................... 48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................49

4.1.

Hasil.............................................................................................. 49

4.2.

Pembahasan ................................................................................. 59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN....................................................65

5.1.

Kesimpulan................................................................................... 65

5.2.

Saran …….................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 68
LAMPIRAN ................................................................................................ 75

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Selubung Sel M. tuberculosis............................................11
Gambar 2.2. Biosintesis Asam Mikolat M. tuberculosis....................................13
Gambar 2.3. Struktur Isoniazid .........................................................................19
Gambar 2.4a. Alur Metabolisme INH Dan Enzim – Enzim Utama Yang
Terlibat...21
Gambar 2.4b. Alur Metabolisme INH ..............................................................22
Gambar 2.5a. Inhibisi Sintesa Asam Mikolat Oleh Isoniazid (INH)................ 23
Gambar 2.5b. Potensi Keterlibatan Superoksida Dalam Aktivasi INH ........... 23
Gambar 2.6. Polimorfisme Protein KatG Pada M. tuberculosis INHR …….... 26
Gambar 2.7. Skema Ilustrasi Fragmen 200bp KatG Yang Diamplifikasi
Dengan Primer KatG ................................................................. 28
Gambar 2.8. Kerangka Konsep....................................................................... 33
Gambar 3.1. Kerangka Operasional…............................................................. 47
Gambar 4.1. Elektroforesis Produk PCR 200 bp Fragmen Gen KatG............ 52
Gambar 4.2. Elektroforesis Produk PCR-RFLP Dengan MspI Dalam
Agarosa 3%................................................................................ 52
Gambar 4.3a&b. Hasil Pemeriksaan Metabolit INH Urin Menggunakan

Taxo urine test strip................................................................ 53

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.

Variabel Penelitian.............................................................. 36

Tabel 3.2.

Definisi Operasional ........................................................... 37

Tabel 4.1.

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan
Jenis Kelamin ........................................................................ 49

Tabel 4.2.

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan
Umur………....................................................................... 50

Tabel 4.3.

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan
Suku …….............................................................................. 50

Tabel 4.4.

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan
Pendidikan .............................................................................51

Tabel 4.5.

Distribusi Mutasi Gen KatG Ser315Thr (G944C)

M. tuberculosis Pada Subjek Penelitian................................. 51
Tabel 4.6.

Distribusi Kepatuhan Subjek Penelitian
Mengkonsumsi INH……….................................................. 53

Tabel 4.7.

Data hasil pemeriksaan metabolit INH urin subjek penelitian
yang tidak patuh mengkonsumsi INH...................................... 54

Tabel 4.8.

Hubungan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Kepatuhan
Mengkonsumsi INH……….................................................. 57

Tabel 4.9.

Hubungan Umur Dengan Tingkat Kepatuhan
Mengkonsumsi INH……….................................................. 57

Tabel 4.10.

Hubungan Suku Dengan Tingkat Kepatuhan
Mengkonsumsi INH……….................................................. 58

Tabel 4.11.

Hubungan Pendidikan Dengan Tingkat Kepatuhan
Mengkonsumsi INH……….................................................. 58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Persetujuan Komisi Etik............................................... 75
Lampiran 2. Surat - Surat Ijin Penelitian................................................... 76
Lampiran 3. Surat Pembelian Kuman M. tuberculosis Strain H37RV....... 79
Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian..............80
Lampiran 5. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)..81
Lampiran 6. Rekapitulasi Data Subjek Penelitian........................................82
Lampiran 7. Daftar Ceklis Harian Pasien Mengkonsumsi OAT..................85
Lampiran 8. Analisis Statistik Data Penelitian Menggunakan SPSS 16.0...86
Lampiran 9. Dokumentasi............................................................................93

DAFTAR ISTILAH

ACP

=Acyl Carrier Protein

AG

=Arabinogalaktan

BTA

=Basil Tahan Asam

CM

=Cytoplasma Membrane

DNA

=Deoxyribo Nucleic Acid

DST

=Drug Suscetibility Testing

FAS

=Fatty Acid Sinthase

GST

=Glutation S-Transferase

INH

=Isonicotinic Acid Hydrazide / Isoniazid

IUATLD

=International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KEMENKES RI =Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
LAM

=Lipoarabinimannan

MAPG

=Mycolyl-Arabinogalactan Peptidoglycan

MDR-TB

= Multidrugs Resistance Tuberculosis

MIC

=Minimum Inhibition Concentration

ML

=Mycolic Acid

NO

=Nitrat Oksida

OAT

= Obat Anti Tuberkulosis

PCR

=Polimerase Chain Reaction

PDIM

=Phthiocerol Dimycocerosate

PIM

=Phosphatidylinositol Mannoside

PG

=peptidoglycan

PGL

=Phenolic Glycolipid

RFLP

=Restriction Fragment Length Polymorphism

Ser

=Serine

SL

=Sulpholipid

SPS

=Sewaktu-Pagi-Sewaktu

TB

= Tuberkulosis

TDM

=Trehalosa Dimikolat

Thr

=Threonine

TTM

=Trehalosa Monomikolat

WHO

=World Health Organization

XDR

=Extensive Drug Resistance

ZN

=Ziehl Nielsen