TAP.COM - INDUKSI PEMATANGAN GONAD IKAN KOAN CTENOPHARYNGODON IDELLA ... 49 168 1 SM
Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(1):57-66
Induksi pematangan gonad ikan koan Ctenopharyngodon idella
(Valenciennes, 1844) dengan menggunakan hormon dan pakan
Indigofera zollingeriana
[Maturational induction of grass carp, Ctenopharyngodon idella (Valenciennes, 1844) using
hormone and Indigofera zollingeriana feed]
Dwi Mulyasih1, Agus Oman Sudrajat2, Luki Abdullah3
1Program
2
Studi Ilmu Akuakultur, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB)
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
3 Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB
Jl. Agatis, Kampus IPB, Dramaga, Bogor 16680
Surel : dwi.mulyasih29@gmail.com
Diterima: 7 Agustus 2015; Disetujui: 15 Desember 2015
Abstrak
Premiks hormon pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) dan anti dopamin dapat mempercepat pematangan gonad
pada ikan. Indigofera zollingeriana merupakan tumbuhan leguminosa yang memiliki nutrisi tinggi dan mengandung karotenoid yang berfungsi untuk perkembangan oosit. Tujuan penelitian ini untuk mempercepat pematangan gonad menggunakan premiks hormon serta menggantikan pakan komersial dengan pakan indigofera pada ikan koan (Ctenopharyngodon idella). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan yaitu A (NaCl fisiologis 0,5
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial), B (NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera), C (premiks
hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial), D (premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera), E
(premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) dan lima kali ulangan individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estradiol-17β mencapai puncak pada minggu keempat pada perlakuan C yaitu sebesar 1194,8 pg ml-1
sedangkan pada perlakuan E konsentrasi estradiol-17β lebih tinggi daripada perlakuan lain pada minggu kedelapan. Pada akhir penelitian indeks kematangan gonad tertinggi diperoleh pada perlakuan E. Penambahan premiks hormon pada
pakan dapat meningkatkan kematangan gonad hingga mencapai fase perinukleus sedangkan pada kontrol tidak berkembang. Hasil ini menunjukkan bahwa premiks hormon dapat menginduksi kematangan gonad, pakan indigofera dapat
menggantikan pakan komersial sebagai pakan induk, dan induksi pematangan gonad secara hormonal dapat dilakukan
dengan pemberian pakan yang lebih kompetitif.
Kata penting: Estradiol-17β, indeks kematangan gonad, Indigofera zollingeriana, koan, premiks hormon
Abstract
Pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) premix hormone and anti dopamine were used to accelerate maturation.
Indigofera zollingeriana a legume plant that has high nutrition content and carotenoids whose has function in oocyte
development. The aim of this research was to accelerate the maturation of grass carp (Ctenopharyngodon idella) using
premix hormone and to replace the commercial feed with indigofera. The research was conducted in couple randomize
design (CRD), using five treatments which were A (NaCl 0.5 ml kg-1 body weight + commercial feed), B (NaCl 0.5 ml
kg-1 body weight + indigofera feed), C (premix hormone 0.5 ml kg -1 body weight + commercial feed), D (premix hormone 0.5 ml kg-1 body weight + indigofera feed) and E (premix hormone 0.5 ml kg-1 body weight in indigofera feed)
and five fishes as individual replication. The result showed that 17β- estradiol concentration reached the highest level at
4-week on C treatment 1194.8 pgmL-1, while in E treatment 17β-estradiol concentrations was higher than the other
treatments at 8-week. At the end of research period, the highest gonadosomatic index (GSI) was performed by E
treatment. Addition of premix hormone on feed could increase the gonadal maturation up to perinucleus phase, while in
control was still immature. These results indicated that premix hormone could induce gonadal maturity, indigofera
could replace commercial feed as broodstock diet, and gonadal maturation through hormonal induction could be
perform by giving more competitive feed.
Keywords: Estradiol-17β, gonadosomatic index, Indigofera zollingeriana, grass carp premix hormone
nyak digunakan sebagai indikator dalam mena-
Pendahuluan
Ikan koan (Ctenopharyngodon idella)
ngani blooming alga yang terjadi di perairan
merupakan komoditas perairan tawar yang ba-
tawar (Mitchell & Kelly 2006). Hal ini dikarena-
Penulis korespondensi
Surel: dwi.mulyasih29@gmail.com
kan ikan koan merupakan ikan herbivora yang
Masyarakat Iktiologi Indonesia
Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana
pakannya berupa makrofita seperti rumput,
kembangan oosit akhir dan ovulasi pada jantan
makroalga, dan mikroalga (Cudmore & Mandrak
dan betina (Dufour et al. 2010).
2004). Dengan demikian, ikan koan dapat
Indigofera zollingeriana merupakan tum-
diperhitungkan kemampuannya untuk menangani
buhan yang termasuk dalam kelompok legumi-
salah satu permasalahan perairan dalam kegiatan
nosa yang tumbuh liar di daerah subtropis dan
budi daya.
tropis. Indigofera memiliki kandungan protein
Salah satu kendala dalam budi daya ikan
hingga mencapai 31,31% (Abdullah & Suharlina
koan adalah rendahnya ketersediaan benih yang
2010, Abdullah et al. 2012). Selain itu indigofera
disebabkan oleh lamanya waktu pemijahan. Pe-
juga memiliki kandungan kalsium, fosfor, kali-
mijahan koan masih dipengaruhi oleh musim
um, xanthophyl, dan karotenoid (Akbarillah et al.
(Cudmore & Mandrak 2004). Pemijahan koan
2002, Abdullah et al. 2012). Karotenoid yang ter-
dapat terjadi secara optimal pada musim peng-
dapat pada pakan indigofera memiliki pengaruh
hujan dan sulit terjadi pada musim kemarau. La-
besar terhadap perkembangan telur. Pemberian
manya pemijahan koan dipengaruhi oleh lama-
daun indigofera segar sebanyak 5-10% pada itik
nya proses pematangan gonad. Selain itu, koan
menghasilkan produksi dan kualitas telur itik
merupakan ikan herbivora, namun dalam pemeli-
yang baik dibandingkan dengan yang tidak dibe-
haraannya menggunakan pakan komersial de-
rikan (Akbarillah et al. 2010). Selain itu pembe-
ngan bahan baku terbesar yaitu tepung ikan. Oleh
rian tepung daun indigofera menghasilkan kuali-
karena itu, perlu dilakukan suatu cara untuk me-
tas kuning telur burung puyuh yang lebih baik
nangani pemijahan koan dan mengurangi peng-
(Akbarillah et al. 2008). Karotenoid pada indigo-
gunaan tepung ikan dalam kegiatan budi daya.
fera merupakan antioksidan yang dapat menahan
Induksi pematangan gonad dengan meng-
lemak dan merupakan penyusun fosfolipid agar
gunakan premiks hormon Pregnan Mare Serum
tidak teroksidasi. Selanjutnya, pada proses vite-
Gonadotropin (PMSG) dan anti dopamin meru-
logenesis, folikel akan mensintesis hormon ste-
pakan salah satu cara untuk mempercepat pema-
roid dan dibawa ke dalam gonad untuk menga-
tangan gonad pada ikan koan. Penggunaan pre-
lami perkembangan oosit. Pemberian pakan yang
miks hormon PMSG dan anti dopamin dapat me-
mengandung indigofera belum pernah dilakukan
ningkatkan konsentrasi estradiol-17β dan dapat
pada ikan. Oleh karena itu, pemberian premiks
meningkatkan kematangan gonad pada ikan patin
hormon PMSG dan anti dopamin dengan pakan
(Rachman 2013) dan ikan belut (Putra 2013).
indigofera bertujuan untuk mempercepat pema-
PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin)
tangan gonad ikan koan.
merupakan hormon sintesis glikoprotein yang
disekresikan dari sel-sel tropoblas kuda yang di
Bahan dan metode
dalamnya terkandung Follicle Stimulating Hor-
Penelitian dilaksanakan di Balai Besar
mone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH)
Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa
(Moore & Ward 1980). Anti dopamin merupakan
Barat pada bulan Desember 2014 hingga bulan
senyawa kimiawi yang menghambat kerja dopa-
April 2015. Ikan uji yang digunakan adalah in-
min. Pada ikan, dopamin dapat menghambat ta-
duk ikan koan yang berasal dari Balai Besar Pe-
hapan akhir pada regulasi neuroendokrin yang
ngembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi de-
merupakan tahap akhir gametogenesis yaitu per-
58
Jurnal Iktiologi Indonesia
Mulyasih et al.
ngan bobot rata-rata 3,22±0,30 kg berjumlah
dengan dosis 0,5 mL kg-1 bobot tubuh ikan. Pe-
lima ekor setiap ulangan.
nyuntikan hormon pada induk ikan koan dilaku-
Perlakuan yang diberikan meliputi A
kan secara intramuscullar pada otot punggung.
(NaCl 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komer-
Penyuntikan dilakukan setiap dua minggu sekali
-1
sial), B (NaCl 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan
selama tiga bulan pemeliharaan.
-1
indigofera), C (premiks hormon 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan komersial), D (premiks hor-1
mon 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan indigofera),
-1
Sampling data
Parameter uji yang diukur meliputi per-
dan E (premiks hormon 0,5 ml kg bobot tubuh
tambahan bobot tubuh, konsentrasi estradiol-17β,
dalam pakan indigofera). Ikan koan dipelihara di
indeks kematangan gonad, tingkat kematangan
dalam waring dengan ukuran 2 m x 2 m x 1 m.
gonad, dan histologi gonad.
Pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali
Pengukuran pertambahan bobot tubuh di-
pada pagi, siang, dan sore hari sebanyak 3% dari
lakukan setiap dua minggu sekali. Pengukuran
bobot tubuh ikan koan.
pertambahan bobot tubuh pada indukan menggunakan persamaan sebagai berikut.
PB = Bt – B0
Pembuatan pakan indigofera
bagian daun dan ranting dipilih kemudian dilaku-
Keterangan: PB= pertambahan bobot; Bt= bobot ratarata ikan koan pada saat pengamatan; B0= bobot ratarata ikan koan pada awal penelitian
kan pengeringan selama dua hari. Setelah itu di-
Pengukuran konsentrasi estradiol-17β da-
lakukan penepungan dan pencetakan pakan. Pro-
lam darah menggunakan metode Enzyme-linked
ses pencetakan pakan indigofera ditambahkan
Immunosorbent Assay (ELISA) dengan kit DRG
perekat yaitu sagu. Selain itu ditambahkan mi-
Gmbh Jerman. Pengambilan darah dilakukan pa-
nyak ikan sebanyak 30 g per kg pakan indigofera
da bagian pangkal sirip ekor pada minggu ke 0,
(Darwisito et al. 2008).
4, 8, dan 12.
Pakan indigofera yang digunakan adalah
Indeks kematangan gonad (IKG) merupaPencampuran hormon pada pakan indigofera
Hormon yang digunakan dalam penelitian
adalah premiks hormon PMSG dan anti dopamin.
kan persentase bobot gonad dibandingkan dengan bobot tubuh ikan uji. Penghitungan IKG dilakukan pada awal dan akhir penelitian.
Pemberian premiks hormon dalam pakan indigo-
Pengamatan tingkat kematangan gonad
fera adalah dengan cara disemprotkan ke pakan.
ikan koan dilakukan secara morfologis dari hasil
-1
Premiks hormon sebanyak 0,5 mL kg pakan di-
histologi gonad pada awal dan akhir penelitian.
campurkan dengan NaCl fisiologi dan putih telur.
Histologi gonad dilakukan dengan menggunakan
Selanjutnya premiks hormon baru disemprotkan
pewarnaan hematoksilin dan eosin (H & E).
ke dalam pakan. Pemberian premiks hormon da-
Pengukuran total karotenoid dilakukan pa-
lam pakan ini dilakukan setiap dua minggu sekali
da indigofera yang sudah dibuat menjadi pakan
selama tiga bulan masa pemeliharaan.
dan pakan komersial dengan menggunakan spektrofotometer.
Penyuntikan hormon
Hormon yang digunakan dalam penelitian
adalah premiks hormon PMSG dan anti dopamin
Volume 16 Nomor 1, Februari 2016
Analisis data
Data pertambahan bobot tubuh dianalisis
menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan
59
Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana
selang kepercayaan 95% menggunakan program
kandungan protein dan serat kasar yang terdapat
SPSS 20.0. Nilai estradiol-17β dan GSI dianalisis
pada masing-masing pakan (Tabel 2).
menggunakan MS. Excel 2010. Histologi gonad
Konsentrasi estradiol-17β
dianalisis secara deskriptif.
Pada awal pengamatan sebelum penyunHasil
tikan hormon, konsentrasi estradiol-17β sebesar
Pertambahan bobot tubuh
344,6 pg ml-1. Peningkatan konsentrasi estradiol-
Pertambahan bobot yang memiliki nilai
17β terjadi pada minggu ke-4 dan ke-8. Pada
tertinggi terdapat pada perlakuan pakan komer-
minggu ke-4 perlakuan C (premiks hormon 0,5
sial yang diikuti oleh pakan indigofera. Berdasar-
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial) memiliki
kan hasil analisis statistik didapatkan bahwa per-
konsentrasi estradiol-17β paling tinggi yaitu
lakuan yang diberikan memengaruhi pertambah-
1194,8 pg ml-1. Pada minggu ke-8, konsentrasi
an bobot ikan koan (p0,05). (A: NaCl fisiologis 0,5
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; C:
premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: pre-miks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh +
pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot
tubuh dalam pakan indigofera).
pakan indigofera) yaitu sebesar 1180,6 pg ml-1.
Pada akhir pengamatan semua perlakuan mengalami penurunan konsentrasi estradiol-17β (Gambar 1). Penurunan konsentrasi tersebut menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tanaman indigofera.
Indeks kematangan gonad (IKG)
Pada awal penelitian diambil gonad betina
ikan koan sebanyak satu ekor mewakili seluruh
perlakuan dengan IKG sebesar 0,58%. Pada akhir
penelitian diambil gonad betina ikan koan sebanyak satu ekor setiap perlakuan. Nilai IKG secara
Berdasarkan hasil pertambahan bobot ikan
berurutan dari yang terendah hingga tertinggi
koan, didapatkan bahwa penggunaan pakan indi-
adalah perlakuan E (2,49%), perlakuan D
gofera memiliki nilai yang masih di bawah pakan
(2,29%), perlakuan C (2,27%), perlakuan A
komersial. Hal ini disebabkan adanya perbedaan
(2,13%), dan perlakuan B (1,74%) (Gambar 2).
Tabel 2. Hasil proksimat pakan indigofera dan pakan komersial yang digunakan selama penelitian
Kandungan
Air
Abu
Lemak
Protein
Serat kasar
Karbohidrat
GE (kkal 100 g-1 pakan)
Pakan indigofera (%)
4,05
13,74
5,46
21,64
10,39
44,72
355,86
Pakan komersial (%)
10,12
9,77
6,53
28,55
2,34
42,69
394,29
Keterangan: GE: gross energy, 1 g protein=5,6 kkal GE, 1 g karbohidrat=4,1 kkal GE, 1 g lemak=9,4 kkal GE
60
Jurnal Iktiologi Indonesia
Mulyasih et al.
Konsentrasi estradiol-17β (pg/ml)
1400
1200
1000
C
800
E
600
B
A
400
D
200
0
0
4
8
12
Minggu keGambar 1. Konsentrasi estradiol-17β pada plasma darah ikan koan pada minggu ke 0, 4, 8 dan 12 (A: NaCl
fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh
+ pakan indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks
hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh
dalam pakan indigofera).
Indeks kematangan Gonad (%)
3
2.5
2
C
E
1.5
B
A
1
D
0.5
0
Awal
Akhir
Waktu
Gambar 2. Indeks kematangan gonad (IKG) ikan koan pada awal dan akhir penelitian (A: NaCl fisiologis
0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan
indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks hormon
0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam
pakan indigofera).
Volume 16 Nomor 1, Februari 2016
61
Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana
Histologi gonad
dak berkembang (Gambar 3). Hasil pengu-
Pada akhir penelitian dilakukan uji his
kuran total
karotenoid pada pakan indi-
tologi pada gonad betina ikan koan. Dari ha-
gofera dan pakan komersial yang digunakan
sil histologi didapatkan bahwa perlakuan C,
selama pemeliharaan ditunjukkan dalam
D dan E mengalami perkembangan menuju
Tabel 3.
pematangan gonad, sedangkan perlakuan A
dan B tidak mengalami perkembangan gonad lebih lanjut. Secara keseluruhan perlakuan yang diberikan premiks hormon baik secara induksi maupun melalui pakan menga-
Tabel 3. Total karotenoid pada pakan indigofera
dan pakan komersial yang digunakan
selama pemeliharaan
Jenis pakan
Pakan indigofera
Pakan komersial
Total karotenoid (µg g-1)
456,87
11,43
lami pematangan gonad, sedangkan pada
perlakuan tanpa premiks hormon gonad ti-
A
B
C
D
E
Gambar 3. Histologi gonad ikan koan (A: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B:
NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1
bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) (N:Nukleus,
No:Nukleolus, O:Ooplasma, Oog:Oogonia). Perbesaran mikroskop 40 x 10.
62
Jurnal Iktiologi Indonesia
Mulyasih et al.
Pembahasan
mashita 2008). Peningkatan level plasma estra-
Perbedaan kandungan protein pada pakan
diol-17β menyebabkan hati akan mensintesis
komersial dan pakan indigofera menyebabkan
vitellogenin yang akan dibawa oleh aliran darah
pertambahan bobot tubuh ikan koan mengalami
menuju oosit (Kobayashi et al. 1996). Selanjut-
perbedaan nyata (p
Induksi pematangan gonad ikan koan Ctenopharyngodon idella
(Valenciennes, 1844) dengan menggunakan hormon dan pakan
Indigofera zollingeriana
[Maturational induction of grass carp, Ctenopharyngodon idella (Valenciennes, 1844) using
hormone and Indigofera zollingeriana feed]
Dwi Mulyasih1, Agus Oman Sudrajat2, Luki Abdullah3
1Program
2
Studi Ilmu Akuakultur, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB)
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
3 Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB
Jl. Agatis, Kampus IPB, Dramaga, Bogor 16680
Surel : dwi.mulyasih29@gmail.com
Diterima: 7 Agustus 2015; Disetujui: 15 Desember 2015
Abstrak
Premiks hormon pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) dan anti dopamin dapat mempercepat pematangan gonad
pada ikan. Indigofera zollingeriana merupakan tumbuhan leguminosa yang memiliki nutrisi tinggi dan mengandung karotenoid yang berfungsi untuk perkembangan oosit. Tujuan penelitian ini untuk mempercepat pematangan gonad menggunakan premiks hormon serta menggantikan pakan komersial dengan pakan indigofera pada ikan koan (Ctenopharyngodon idella). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan yaitu A (NaCl fisiologis 0,5
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial), B (NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera), C (premiks
hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial), D (premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera), E
(premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) dan lima kali ulangan individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estradiol-17β mencapai puncak pada minggu keempat pada perlakuan C yaitu sebesar 1194,8 pg ml-1
sedangkan pada perlakuan E konsentrasi estradiol-17β lebih tinggi daripada perlakuan lain pada minggu kedelapan. Pada akhir penelitian indeks kematangan gonad tertinggi diperoleh pada perlakuan E. Penambahan premiks hormon pada
pakan dapat meningkatkan kematangan gonad hingga mencapai fase perinukleus sedangkan pada kontrol tidak berkembang. Hasil ini menunjukkan bahwa premiks hormon dapat menginduksi kematangan gonad, pakan indigofera dapat
menggantikan pakan komersial sebagai pakan induk, dan induksi pematangan gonad secara hormonal dapat dilakukan
dengan pemberian pakan yang lebih kompetitif.
Kata penting: Estradiol-17β, indeks kematangan gonad, Indigofera zollingeriana, koan, premiks hormon
Abstract
Pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) premix hormone and anti dopamine were used to accelerate maturation.
Indigofera zollingeriana a legume plant that has high nutrition content and carotenoids whose has function in oocyte
development. The aim of this research was to accelerate the maturation of grass carp (Ctenopharyngodon idella) using
premix hormone and to replace the commercial feed with indigofera. The research was conducted in couple randomize
design (CRD), using five treatments which were A (NaCl 0.5 ml kg-1 body weight + commercial feed), B (NaCl 0.5 ml
kg-1 body weight + indigofera feed), C (premix hormone 0.5 ml kg -1 body weight + commercial feed), D (premix hormone 0.5 ml kg-1 body weight + indigofera feed) and E (premix hormone 0.5 ml kg-1 body weight in indigofera feed)
and five fishes as individual replication. The result showed that 17β- estradiol concentration reached the highest level at
4-week on C treatment 1194.8 pgmL-1, while in E treatment 17β-estradiol concentrations was higher than the other
treatments at 8-week. At the end of research period, the highest gonadosomatic index (GSI) was performed by E
treatment. Addition of premix hormone on feed could increase the gonadal maturation up to perinucleus phase, while in
control was still immature. These results indicated that premix hormone could induce gonadal maturity, indigofera
could replace commercial feed as broodstock diet, and gonadal maturation through hormonal induction could be
perform by giving more competitive feed.
Keywords: Estradiol-17β, gonadosomatic index, Indigofera zollingeriana, grass carp premix hormone
nyak digunakan sebagai indikator dalam mena-
Pendahuluan
Ikan koan (Ctenopharyngodon idella)
ngani blooming alga yang terjadi di perairan
merupakan komoditas perairan tawar yang ba-
tawar (Mitchell & Kelly 2006). Hal ini dikarena-
Penulis korespondensi
Surel: dwi.mulyasih29@gmail.com
kan ikan koan merupakan ikan herbivora yang
Masyarakat Iktiologi Indonesia
Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana
pakannya berupa makrofita seperti rumput,
kembangan oosit akhir dan ovulasi pada jantan
makroalga, dan mikroalga (Cudmore & Mandrak
dan betina (Dufour et al. 2010).
2004). Dengan demikian, ikan koan dapat
Indigofera zollingeriana merupakan tum-
diperhitungkan kemampuannya untuk menangani
buhan yang termasuk dalam kelompok legumi-
salah satu permasalahan perairan dalam kegiatan
nosa yang tumbuh liar di daerah subtropis dan
budi daya.
tropis. Indigofera memiliki kandungan protein
Salah satu kendala dalam budi daya ikan
hingga mencapai 31,31% (Abdullah & Suharlina
koan adalah rendahnya ketersediaan benih yang
2010, Abdullah et al. 2012). Selain itu indigofera
disebabkan oleh lamanya waktu pemijahan. Pe-
juga memiliki kandungan kalsium, fosfor, kali-
mijahan koan masih dipengaruhi oleh musim
um, xanthophyl, dan karotenoid (Akbarillah et al.
(Cudmore & Mandrak 2004). Pemijahan koan
2002, Abdullah et al. 2012). Karotenoid yang ter-
dapat terjadi secara optimal pada musim peng-
dapat pada pakan indigofera memiliki pengaruh
hujan dan sulit terjadi pada musim kemarau. La-
besar terhadap perkembangan telur. Pemberian
manya pemijahan koan dipengaruhi oleh lama-
daun indigofera segar sebanyak 5-10% pada itik
nya proses pematangan gonad. Selain itu, koan
menghasilkan produksi dan kualitas telur itik
merupakan ikan herbivora, namun dalam pemeli-
yang baik dibandingkan dengan yang tidak dibe-
haraannya menggunakan pakan komersial de-
rikan (Akbarillah et al. 2010). Selain itu pembe-
ngan bahan baku terbesar yaitu tepung ikan. Oleh
rian tepung daun indigofera menghasilkan kuali-
karena itu, perlu dilakukan suatu cara untuk me-
tas kuning telur burung puyuh yang lebih baik
nangani pemijahan koan dan mengurangi peng-
(Akbarillah et al. 2008). Karotenoid pada indigo-
gunaan tepung ikan dalam kegiatan budi daya.
fera merupakan antioksidan yang dapat menahan
Induksi pematangan gonad dengan meng-
lemak dan merupakan penyusun fosfolipid agar
gunakan premiks hormon Pregnan Mare Serum
tidak teroksidasi. Selanjutnya, pada proses vite-
Gonadotropin (PMSG) dan anti dopamin meru-
logenesis, folikel akan mensintesis hormon ste-
pakan salah satu cara untuk mempercepat pema-
roid dan dibawa ke dalam gonad untuk menga-
tangan gonad pada ikan koan. Penggunaan pre-
lami perkembangan oosit. Pemberian pakan yang
miks hormon PMSG dan anti dopamin dapat me-
mengandung indigofera belum pernah dilakukan
ningkatkan konsentrasi estradiol-17β dan dapat
pada ikan. Oleh karena itu, pemberian premiks
meningkatkan kematangan gonad pada ikan patin
hormon PMSG dan anti dopamin dengan pakan
(Rachman 2013) dan ikan belut (Putra 2013).
indigofera bertujuan untuk mempercepat pema-
PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin)
tangan gonad ikan koan.
merupakan hormon sintesis glikoprotein yang
disekresikan dari sel-sel tropoblas kuda yang di
Bahan dan metode
dalamnya terkandung Follicle Stimulating Hor-
Penelitian dilaksanakan di Balai Besar
mone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH)
Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa
(Moore & Ward 1980). Anti dopamin merupakan
Barat pada bulan Desember 2014 hingga bulan
senyawa kimiawi yang menghambat kerja dopa-
April 2015. Ikan uji yang digunakan adalah in-
min. Pada ikan, dopamin dapat menghambat ta-
duk ikan koan yang berasal dari Balai Besar Pe-
hapan akhir pada regulasi neuroendokrin yang
ngembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi de-
merupakan tahap akhir gametogenesis yaitu per-
58
Jurnal Iktiologi Indonesia
Mulyasih et al.
ngan bobot rata-rata 3,22±0,30 kg berjumlah
dengan dosis 0,5 mL kg-1 bobot tubuh ikan. Pe-
lima ekor setiap ulangan.
nyuntikan hormon pada induk ikan koan dilaku-
Perlakuan yang diberikan meliputi A
kan secara intramuscullar pada otot punggung.
(NaCl 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komer-
Penyuntikan dilakukan setiap dua minggu sekali
-1
sial), B (NaCl 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan
selama tiga bulan pemeliharaan.
-1
indigofera), C (premiks hormon 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan komersial), D (premiks hor-1
mon 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan indigofera),
-1
Sampling data
Parameter uji yang diukur meliputi per-
dan E (premiks hormon 0,5 ml kg bobot tubuh
tambahan bobot tubuh, konsentrasi estradiol-17β,
dalam pakan indigofera). Ikan koan dipelihara di
indeks kematangan gonad, tingkat kematangan
dalam waring dengan ukuran 2 m x 2 m x 1 m.
gonad, dan histologi gonad.
Pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali
Pengukuran pertambahan bobot tubuh di-
pada pagi, siang, dan sore hari sebanyak 3% dari
lakukan setiap dua minggu sekali. Pengukuran
bobot tubuh ikan koan.
pertambahan bobot tubuh pada indukan menggunakan persamaan sebagai berikut.
PB = Bt – B0
Pembuatan pakan indigofera
bagian daun dan ranting dipilih kemudian dilaku-
Keterangan: PB= pertambahan bobot; Bt= bobot ratarata ikan koan pada saat pengamatan; B0= bobot ratarata ikan koan pada awal penelitian
kan pengeringan selama dua hari. Setelah itu di-
Pengukuran konsentrasi estradiol-17β da-
lakukan penepungan dan pencetakan pakan. Pro-
lam darah menggunakan metode Enzyme-linked
ses pencetakan pakan indigofera ditambahkan
Immunosorbent Assay (ELISA) dengan kit DRG
perekat yaitu sagu. Selain itu ditambahkan mi-
Gmbh Jerman. Pengambilan darah dilakukan pa-
nyak ikan sebanyak 30 g per kg pakan indigofera
da bagian pangkal sirip ekor pada minggu ke 0,
(Darwisito et al. 2008).
4, 8, dan 12.
Pakan indigofera yang digunakan adalah
Indeks kematangan gonad (IKG) merupaPencampuran hormon pada pakan indigofera
Hormon yang digunakan dalam penelitian
adalah premiks hormon PMSG dan anti dopamin.
kan persentase bobot gonad dibandingkan dengan bobot tubuh ikan uji. Penghitungan IKG dilakukan pada awal dan akhir penelitian.
Pemberian premiks hormon dalam pakan indigo-
Pengamatan tingkat kematangan gonad
fera adalah dengan cara disemprotkan ke pakan.
ikan koan dilakukan secara morfologis dari hasil
-1
Premiks hormon sebanyak 0,5 mL kg pakan di-
histologi gonad pada awal dan akhir penelitian.
campurkan dengan NaCl fisiologi dan putih telur.
Histologi gonad dilakukan dengan menggunakan
Selanjutnya premiks hormon baru disemprotkan
pewarnaan hematoksilin dan eosin (H & E).
ke dalam pakan. Pemberian premiks hormon da-
Pengukuran total karotenoid dilakukan pa-
lam pakan ini dilakukan setiap dua minggu sekali
da indigofera yang sudah dibuat menjadi pakan
selama tiga bulan masa pemeliharaan.
dan pakan komersial dengan menggunakan spektrofotometer.
Penyuntikan hormon
Hormon yang digunakan dalam penelitian
adalah premiks hormon PMSG dan anti dopamin
Volume 16 Nomor 1, Februari 2016
Analisis data
Data pertambahan bobot tubuh dianalisis
menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan
59
Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana
selang kepercayaan 95% menggunakan program
kandungan protein dan serat kasar yang terdapat
SPSS 20.0. Nilai estradiol-17β dan GSI dianalisis
pada masing-masing pakan (Tabel 2).
menggunakan MS. Excel 2010. Histologi gonad
Konsentrasi estradiol-17β
dianalisis secara deskriptif.
Pada awal pengamatan sebelum penyunHasil
tikan hormon, konsentrasi estradiol-17β sebesar
Pertambahan bobot tubuh
344,6 pg ml-1. Peningkatan konsentrasi estradiol-
Pertambahan bobot yang memiliki nilai
17β terjadi pada minggu ke-4 dan ke-8. Pada
tertinggi terdapat pada perlakuan pakan komer-
minggu ke-4 perlakuan C (premiks hormon 0,5
sial yang diikuti oleh pakan indigofera. Berdasar-
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial) memiliki
kan hasil analisis statistik didapatkan bahwa per-
konsentrasi estradiol-17β paling tinggi yaitu
lakuan yang diberikan memengaruhi pertambah-
1194,8 pg ml-1. Pada minggu ke-8, konsentrasi
an bobot ikan koan (p0,05). (A: NaCl fisiologis 0,5
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; C:
premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: pre-miks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh +
pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot
tubuh dalam pakan indigofera).
pakan indigofera) yaitu sebesar 1180,6 pg ml-1.
Pada akhir pengamatan semua perlakuan mengalami penurunan konsentrasi estradiol-17β (Gambar 1). Penurunan konsentrasi tersebut menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tanaman indigofera.
Indeks kematangan gonad (IKG)
Pada awal penelitian diambil gonad betina
ikan koan sebanyak satu ekor mewakili seluruh
perlakuan dengan IKG sebesar 0,58%. Pada akhir
penelitian diambil gonad betina ikan koan sebanyak satu ekor setiap perlakuan. Nilai IKG secara
Berdasarkan hasil pertambahan bobot ikan
berurutan dari yang terendah hingga tertinggi
koan, didapatkan bahwa penggunaan pakan indi-
adalah perlakuan E (2,49%), perlakuan D
gofera memiliki nilai yang masih di bawah pakan
(2,29%), perlakuan C (2,27%), perlakuan A
komersial. Hal ini disebabkan adanya perbedaan
(2,13%), dan perlakuan B (1,74%) (Gambar 2).
Tabel 2. Hasil proksimat pakan indigofera dan pakan komersial yang digunakan selama penelitian
Kandungan
Air
Abu
Lemak
Protein
Serat kasar
Karbohidrat
GE (kkal 100 g-1 pakan)
Pakan indigofera (%)
4,05
13,74
5,46
21,64
10,39
44,72
355,86
Pakan komersial (%)
10,12
9,77
6,53
28,55
2,34
42,69
394,29
Keterangan: GE: gross energy, 1 g protein=5,6 kkal GE, 1 g karbohidrat=4,1 kkal GE, 1 g lemak=9,4 kkal GE
60
Jurnal Iktiologi Indonesia
Mulyasih et al.
Konsentrasi estradiol-17β (pg/ml)
1400
1200
1000
C
800
E
600
B
A
400
D
200
0
0
4
8
12
Minggu keGambar 1. Konsentrasi estradiol-17β pada plasma darah ikan koan pada minggu ke 0, 4, 8 dan 12 (A: NaCl
fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh
+ pakan indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks
hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh
dalam pakan indigofera).
Indeks kematangan Gonad (%)
3
2.5
2
C
E
1.5
B
A
1
D
0.5
0
Awal
Akhir
Waktu
Gambar 2. Indeks kematangan gonad (IKG) ikan koan pada awal dan akhir penelitian (A: NaCl fisiologis
0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan
indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks hormon
0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam
pakan indigofera).
Volume 16 Nomor 1, Februari 2016
61
Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana
Histologi gonad
dak berkembang (Gambar 3). Hasil pengu-
Pada akhir penelitian dilakukan uji his
kuran total
karotenoid pada pakan indi-
tologi pada gonad betina ikan koan. Dari ha-
gofera dan pakan komersial yang digunakan
sil histologi didapatkan bahwa perlakuan C,
selama pemeliharaan ditunjukkan dalam
D dan E mengalami perkembangan menuju
Tabel 3.
pematangan gonad, sedangkan perlakuan A
dan B tidak mengalami perkembangan gonad lebih lanjut. Secara keseluruhan perlakuan yang diberikan premiks hormon baik secara induksi maupun melalui pakan menga-
Tabel 3. Total karotenoid pada pakan indigofera
dan pakan komersial yang digunakan
selama pemeliharaan
Jenis pakan
Pakan indigofera
Pakan komersial
Total karotenoid (µg g-1)
456,87
11,43
lami pematangan gonad, sedangkan pada
perlakuan tanpa premiks hormon gonad ti-
A
B
C
D
E
Gambar 3. Histologi gonad ikan koan (A: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B:
NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1
bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) (N:Nukleus,
No:Nukleolus, O:Ooplasma, Oog:Oogonia). Perbesaran mikroskop 40 x 10.
62
Jurnal Iktiologi Indonesia
Mulyasih et al.
Pembahasan
mashita 2008). Peningkatan level plasma estra-
Perbedaan kandungan protein pada pakan
diol-17β menyebabkan hati akan mensintesis
komersial dan pakan indigofera menyebabkan
vitellogenin yang akan dibawa oleh aliran darah
pertambahan bobot tubuh ikan koan mengalami
menuju oosit (Kobayashi et al. 1996). Selanjut-
perbedaan nyata (p