TAP.COM - INDUKSI PEMATANGAN GONAD IKAN KOAN CTENOPHARYNGODON IDELLA ... 49 168 1 SM

Jurnal Iktiologi Indonesia, 16(1):57-66

Induksi pematangan gonad ikan koan Ctenopharyngodon idella
(Valenciennes, 1844) dengan menggunakan hormon dan pakan
Indigofera zollingeriana
[Maturational induction of grass carp, Ctenopharyngodon idella (Valenciennes, 1844) using
hormone and Indigofera zollingeriana feed]

Dwi Mulyasih1, Agus Oman Sudrajat2, Luki Abdullah3
1Program
2

Studi Ilmu Akuakultur, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB)
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
3 Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB
Jl. Agatis, Kampus IPB, Dramaga, Bogor 16680

Surel : dwi.mulyasih29@gmail.com
Diterima: 7 Agustus 2015; Disetujui: 15 Desember 2015

Abstrak

Premiks hormon pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) dan anti dopamin dapat mempercepat pematangan gonad
pada ikan. Indigofera zollingeriana merupakan tumbuhan leguminosa yang memiliki nutrisi tinggi dan mengandung karotenoid yang berfungsi untuk perkembangan oosit. Tujuan penelitian ini untuk mempercepat pematangan gonad menggunakan premiks hormon serta menggantikan pakan komersial dengan pakan indigofera pada ikan koan (Ctenopharyngodon idella). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan yaitu A (NaCl fisiologis 0,5
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial), B (NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera), C (premiks
hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial), D (premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera), E
(premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) dan lima kali ulangan individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estradiol-17β mencapai puncak pada minggu keempat pada perlakuan C yaitu sebesar 1194,8 pg ml-1
sedangkan pada perlakuan E konsentrasi estradiol-17β lebih tinggi daripada perlakuan lain pada minggu kedelapan. Pada akhir penelitian indeks kematangan gonad tertinggi diperoleh pada perlakuan E. Penambahan premiks hormon pada
pakan dapat meningkatkan kematangan gonad hingga mencapai fase perinukleus sedangkan pada kontrol tidak berkembang. Hasil ini menunjukkan bahwa premiks hormon dapat menginduksi kematangan gonad, pakan indigofera dapat
menggantikan pakan komersial sebagai pakan induk, dan induksi pematangan gonad secara hormonal dapat dilakukan
dengan pemberian pakan yang lebih kompetitif.
Kata penting: Estradiol-17β, indeks kematangan gonad, Indigofera zollingeriana, koan, premiks hormon

Abstract
Pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) premix hormone and anti dopamine were used to accelerate maturation.
Indigofera zollingeriana a legume plant that has high nutrition content and carotenoids whose has function in oocyte
development. The aim of this research was to accelerate the maturation of grass carp (Ctenopharyngodon idella) using
premix hormone and to replace the commercial feed with indigofera. The research was conducted in couple randomize
design (CRD), using five treatments which were A (NaCl 0.5 ml kg-1 body weight + commercial feed), B (NaCl 0.5 ml
kg-1 body weight + indigofera feed), C (premix hormone 0.5 ml kg -1 body weight + commercial feed), D (premix hormone 0.5 ml kg-1 body weight + indigofera feed) and E (premix hormone 0.5 ml kg-1 body weight in indigofera feed)
and five fishes as individual replication. The result showed that 17β- estradiol concentration reached the highest level at
4-week on C treatment 1194.8 pgmL-1, while in E treatment 17β-estradiol concentrations was higher than the other

treatments at 8-week. At the end of research period, the highest gonadosomatic index (GSI) was performed by E
treatment. Addition of premix hormone on feed could increase the gonadal maturation up to perinucleus phase, while in
control was still immature. These results indicated that premix hormone could induce gonadal maturity, indigofera
could replace commercial feed as broodstock diet, and gonadal maturation through hormonal induction could be
perform by giving more competitive feed.
Keywords: Estradiol-17β, gonadosomatic index, Indigofera zollingeriana, grass carp premix hormone

nyak digunakan sebagai indikator dalam mena-

Pendahuluan
Ikan koan (Ctenopharyngodon idella)

ngani blooming alga yang terjadi di perairan

merupakan komoditas perairan tawar yang ba-

tawar (Mitchell & Kelly 2006). Hal ini dikarena-

 Penulis korespondensi
Surel: dwi.mulyasih29@gmail.com


kan ikan koan merupakan ikan herbivora yang

Masyarakat Iktiologi Indonesia

Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana

pakannya berupa makrofita seperti rumput,

kembangan oosit akhir dan ovulasi pada jantan

makroalga, dan mikroalga (Cudmore & Mandrak

dan betina (Dufour et al. 2010).

2004). Dengan demikian, ikan koan dapat

Indigofera zollingeriana merupakan tum-

diperhitungkan kemampuannya untuk menangani


buhan yang termasuk dalam kelompok legumi-

salah satu permasalahan perairan dalam kegiatan

nosa yang tumbuh liar di daerah subtropis dan

budi daya.

tropis. Indigofera memiliki kandungan protein

Salah satu kendala dalam budi daya ikan

hingga mencapai 31,31% (Abdullah & Suharlina

koan adalah rendahnya ketersediaan benih yang

2010, Abdullah et al. 2012). Selain itu indigofera

disebabkan oleh lamanya waktu pemijahan. Pe-


juga memiliki kandungan kalsium, fosfor, kali-

mijahan koan masih dipengaruhi oleh musim

um, xanthophyl, dan karotenoid (Akbarillah et al.

(Cudmore & Mandrak 2004). Pemijahan koan

2002, Abdullah et al. 2012). Karotenoid yang ter-

dapat terjadi secara optimal pada musim peng-

dapat pada pakan indigofera memiliki pengaruh

hujan dan sulit terjadi pada musim kemarau. La-

besar terhadap perkembangan telur. Pemberian

manya pemijahan koan dipengaruhi oleh lama-


daun indigofera segar sebanyak 5-10% pada itik

nya proses pematangan gonad. Selain itu, koan

menghasilkan produksi dan kualitas telur itik

merupakan ikan herbivora, namun dalam pemeli-

yang baik dibandingkan dengan yang tidak dibe-

haraannya menggunakan pakan komersial de-

rikan (Akbarillah et al. 2010). Selain itu pembe-

ngan bahan baku terbesar yaitu tepung ikan. Oleh

rian tepung daun indigofera menghasilkan kuali-

karena itu, perlu dilakukan suatu cara untuk me-


tas kuning telur burung puyuh yang lebih baik

nangani pemijahan koan dan mengurangi peng-

(Akbarillah et al. 2008). Karotenoid pada indigo-

gunaan tepung ikan dalam kegiatan budi daya.

fera merupakan antioksidan yang dapat menahan

Induksi pematangan gonad dengan meng-

lemak dan merupakan penyusun fosfolipid agar

gunakan premiks hormon Pregnan Mare Serum

tidak teroksidasi. Selanjutnya, pada proses vite-

Gonadotropin (PMSG) dan anti dopamin meru-


logenesis, folikel akan mensintesis hormon ste-

pakan salah satu cara untuk mempercepat pema-

roid dan dibawa ke dalam gonad untuk menga-

tangan gonad pada ikan koan. Penggunaan pre-

lami perkembangan oosit. Pemberian pakan yang

miks hormon PMSG dan anti dopamin dapat me-

mengandung indigofera belum pernah dilakukan

ningkatkan konsentrasi estradiol-17β dan dapat

pada ikan. Oleh karena itu, pemberian premiks

meningkatkan kematangan gonad pada ikan patin


hormon PMSG dan anti dopamin dengan pakan

(Rachman 2013) dan ikan belut (Putra 2013).

indigofera bertujuan untuk mempercepat pema-

PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin)

tangan gonad ikan koan.

merupakan hormon sintesis glikoprotein yang
disekresikan dari sel-sel tropoblas kuda yang di

Bahan dan metode

dalamnya terkandung Follicle Stimulating Hor-

Penelitian dilaksanakan di Balai Besar


mone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH)

Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa

(Moore & Ward 1980). Anti dopamin merupakan

Barat pada bulan Desember 2014 hingga bulan

senyawa kimiawi yang menghambat kerja dopa-

April 2015. Ikan uji yang digunakan adalah in-

min. Pada ikan, dopamin dapat menghambat ta-

duk ikan koan yang berasal dari Balai Besar Pe-

hapan akhir pada regulasi neuroendokrin yang

ngembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi de-


merupakan tahap akhir gametogenesis yaitu per-

58

Jurnal Iktiologi Indonesia

Mulyasih et al.

ngan bobot rata-rata 3,22±0,30 kg berjumlah

dengan dosis 0,5 mL kg-1 bobot tubuh ikan. Pe-

lima ekor setiap ulangan.

nyuntikan hormon pada induk ikan koan dilaku-

Perlakuan yang diberikan meliputi A

kan secara intramuscullar pada otot punggung.

(NaCl 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komer-

Penyuntikan dilakukan setiap dua minggu sekali

-1

sial), B (NaCl 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan

selama tiga bulan pemeliharaan.

-1

indigofera), C (premiks hormon 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan komersial), D (premiks hor-1

mon 0,5 ml kg bobot tubuh + pakan indigofera),
-1

Sampling data
Parameter uji yang diukur meliputi per-

dan E (premiks hormon 0,5 ml kg bobot tubuh

tambahan bobot tubuh, konsentrasi estradiol-17β,

dalam pakan indigofera). Ikan koan dipelihara di

indeks kematangan gonad, tingkat kematangan

dalam waring dengan ukuran 2 m x 2 m x 1 m.

gonad, dan histologi gonad.

Pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali

Pengukuran pertambahan bobot tubuh di-

pada pagi, siang, dan sore hari sebanyak 3% dari

lakukan setiap dua minggu sekali. Pengukuran

bobot tubuh ikan koan.

pertambahan bobot tubuh pada indukan menggunakan persamaan sebagai berikut.
PB = Bt – B0

Pembuatan pakan indigofera

bagian daun dan ranting dipilih kemudian dilaku-

Keterangan: PB= pertambahan bobot; Bt= bobot ratarata ikan koan pada saat pengamatan; B0= bobot ratarata ikan koan pada awal penelitian

kan pengeringan selama dua hari. Setelah itu di-

Pengukuran konsentrasi estradiol-17β da-

lakukan penepungan dan pencetakan pakan. Pro-

lam darah menggunakan metode Enzyme-linked

ses pencetakan pakan indigofera ditambahkan

Immunosorbent Assay (ELISA) dengan kit DRG

perekat yaitu sagu. Selain itu ditambahkan mi-

Gmbh Jerman. Pengambilan darah dilakukan pa-

nyak ikan sebanyak 30 g per kg pakan indigofera

da bagian pangkal sirip ekor pada minggu ke 0,

(Darwisito et al. 2008).

4, 8, dan 12.

Pakan indigofera yang digunakan adalah

Indeks kematangan gonad (IKG) merupaPencampuran hormon pada pakan indigofera
Hormon yang digunakan dalam penelitian
adalah premiks hormon PMSG dan anti dopamin.

kan persentase bobot gonad dibandingkan dengan bobot tubuh ikan uji. Penghitungan IKG dilakukan pada awal dan akhir penelitian.

Pemberian premiks hormon dalam pakan indigo-

Pengamatan tingkat kematangan gonad

fera adalah dengan cara disemprotkan ke pakan.

ikan koan dilakukan secara morfologis dari hasil

-1

Premiks hormon sebanyak 0,5 mL kg pakan di-

histologi gonad pada awal dan akhir penelitian.

campurkan dengan NaCl fisiologi dan putih telur.

Histologi gonad dilakukan dengan menggunakan

Selanjutnya premiks hormon baru disemprotkan

pewarnaan hematoksilin dan eosin (H & E).

ke dalam pakan. Pemberian premiks hormon da-

Pengukuran total karotenoid dilakukan pa-

lam pakan ini dilakukan setiap dua minggu sekali

da indigofera yang sudah dibuat menjadi pakan

selama tiga bulan masa pemeliharaan.

dan pakan komersial dengan menggunakan spektrofotometer.

Penyuntikan hormon
Hormon yang digunakan dalam penelitian
adalah premiks hormon PMSG dan anti dopamin

Volume 16 Nomor 1, Februari 2016

Analisis data
Data pertambahan bobot tubuh dianalisis
menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan

59

Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana

selang kepercayaan 95% menggunakan program

kandungan protein dan serat kasar yang terdapat

SPSS 20.0. Nilai estradiol-17β dan GSI dianalisis

pada masing-masing pakan (Tabel 2).

menggunakan MS. Excel 2010. Histologi gonad
Konsentrasi estradiol-17β

dianalisis secara deskriptif.

Pada awal pengamatan sebelum penyunHasil

tikan hormon, konsentrasi estradiol-17β sebesar

Pertambahan bobot tubuh

344,6 pg ml-1. Peningkatan konsentrasi estradiol-

Pertambahan bobot yang memiliki nilai

17β terjadi pada minggu ke-4 dan ke-8. Pada

tertinggi terdapat pada perlakuan pakan komer-

minggu ke-4 perlakuan C (premiks hormon 0,5

sial yang diikuti oleh pakan indigofera. Berdasar-

ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial) memiliki

kan hasil analisis statistik didapatkan bahwa per-

konsentrasi estradiol-17β paling tinggi yaitu

lakuan yang diberikan memengaruhi pertambah-

1194,8 pg ml-1. Pada minggu ke-8, konsentrasi

an bobot ikan koan (p0,05). (A: NaCl fisiologis 0,5
ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; C:
premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: pre-miks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh +
pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot
tubuh dalam pakan indigofera).

pakan indigofera) yaitu sebesar 1180,6 pg ml-1.
Pada akhir pengamatan semua perlakuan mengalami penurunan konsentrasi estradiol-17β (Gambar 1). Penurunan konsentrasi tersebut menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tanaman indigofera.

Indeks kematangan gonad (IKG)
Pada awal penelitian diambil gonad betina
ikan koan sebanyak satu ekor mewakili seluruh
perlakuan dengan IKG sebesar 0,58%. Pada akhir
penelitian diambil gonad betina ikan koan sebanyak satu ekor setiap perlakuan. Nilai IKG secara

Berdasarkan hasil pertambahan bobot ikan

berurutan dari yang terendah hingga tertinggi

koan, didapatkan bahwa penggunaan pakan indi-

adalah perlakuan E (2,49%), perlakuan D

gofera memiliki nilai yang masih di bawah pakan

(2,29%), perlakuan C (2,27%), perlakuan A

komersial. Hal ini disebabkan adanya perbedaan

(2,13%), dan perlakuan B (1,74%) (Gambar 2).

Tabel 2. Hasil proksimat pakan indigofera dan pakan komersial yang digunakan selama penelitian
Kandungan
Air
Abu
Lemak
Protein
Serat kasar
Karbohidrat
GE (kkal 100 g-1 pakan)

Pakan indigofera (%)
4,05
13,74
5,46
21,64
10,39
44,72
355,86

Pakan komersial (%)
10,12
9,77
6,53
28,55
2,34
42,69
394,29

Keterangan: GE: gross energy, 1 g protein=5,6 kkal GE, 1 g karbohidrat=4,1 kkal GE, 1 g lemak=9,4 kkal GE

60

Jurnal Iktiologi Indonesia

Mulyasih et al.

Konsentrasi estradiol-17β (pg/ml)

1400
1200
1000
C
800

E

600

B
A

400

D
200
0
0

4

8

12

Minggu keGambar 1. Konsentrasi estradiol-17β pada plasma darah ikan koan pada minggu ke 0, 4, 8 dan 12 (A: NaCl
fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh
+ pakan indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks
hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh
dalam pakan indigofera).

Indeks kematangan Gonad (%)

3
2.5
2
C
E

1.5

B
A

1

D
0.5
0
Awal

Akhir

Waktu
Gambar 2. Indeks kematangan gonad (IKG) ikan koan pada awal dan akhir penelitian (A: NaCl fisiologis
0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan
indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks hormon
0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam
pakan indigofera).

Volume 16 Nomor 1, Februari 2016

61

Pematangan gonad ikan koan dengan Indigofera zollingeriana

Histologi gonad

dak berkembang (Gambar 3). Hasil pengu-

Pada akhir penelitian dilakukan uji his

kuran total

karotenoid pada pakan indi-

tologi pada gonad betina ikan koan. Dari ha-

gofera dan pakan komersial yang digunakan

sil histologi didapatkan bahwa perlakuan C,

selama pemeliharaan ditunjukkan dalam

D dan E mengalami perkembangan menuju

Tabel 3.

pematangan gonad, sedangkan perlakuan A
dan B tidak mengalami perkembangan gonad lebih lanjut. Secara keseluruhan perlakuan yang diberikan premiks hormon baik secara induksi maupun melalui pakan menga-

Tabel 3. Total karotenoid pada pakan indigofera
dan pakan komersial yang digunakan
selama pemeliharaan
Jenis pakan
Pakan indigofera
Pakan komersial

Total karotenoid (µg g-1)
456,87
11,43

lami pematangan gonad, sedangkan pada
perlakuan tanpa premiks hormon gonad ti-

A

B

C

D

E
Gambar 3. Histologi gonad ikan koan (A: NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan komersial; B:
NaCl fisiologis 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; C: premiks hormon 0,5 ml kg-1
bobot tubuh + pakan komersial; D: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh + pakan indigofera; E: premiks hormon 0,5 ml kg-1 bobot tubuh dalam pakan indigofera) (N:Nukleus,
No:Nukleolus, O:Ooplasma, Oog:Oogonia). Perbesaran mikroskop 40 x 10.

62

Jurnal Iktiologi Indonesia

Mulyasih et al.

Pembahasan

mashita 2008). Peningkatan level plasma estra-

Perbedaan kandungan protein pada pakan

diol-17β menyebabkan hati akan mensintesis

komersial dan pakan indigofera menyebabkan

vitellogenin yang akan dibawa oleh aliran darah

pertambahan bobot tubuh ikan koan mengalami

menuju oosit (Kobayashi et al. 1996). Selanjut-

perbedaan nyata (p