Rancang Bangun Alat Penumbuk Mekanis
39
Lampiran 1. Flowchart pengerjaan penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan digunakan
Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
Merangkai alat
Pengelasan
Menggerinda permukaan yang kasar
Pengecatan
Pengujian alat
Tidak
Layak
Ya
Pengukuran parameter
Analisis data
Selesai
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 2. Spesifikasi alat penumbuk mekanis
1. Dimensi alat
Panjang
Lebar
Tinggi
= 140,1 cm
= 102,4 cm
= 74,78 cm
2. Bahan yang digunakan
Alu dan lesung
= Kayu
Rangka
= Besi UNP dan besi siku
Poros pengungkit
= Pipa besi
3. Transmisi daya
Puli motor bakar
= 15 inch
Puli
= 8 inch
Puli
= 2 inch
Sabuk-V
= Tipe A
4. Motor Bakar
Tenaga
Kecepatan tanpa beban
= 7,5 HP
= 2200 rpm
Universitas Sumatera Utara
41
Lampiran 3. Perhitungan daya motor pada alat penumbuk mekanis
A. Poros pengungkit
Diketahui : d = 38,1 mm
l = 1055 mm
= 0,0381 m
= 1,055 m
� = 7800 kg/m3
Penyelesaian :
1
Massa = ( 4 x 3,14 (0,03812) x 1,055) m3x 7800 kg/m3
= 9,381 kg
F = m.g
= 9,381 kg x 9,8 m/s2
= 91,94 N
B. Alu
Massa
= 3 x 2,7 kg
= 8,1 kg
F = m.g
= 8,1 kg x 9,8 m/s2
= 79,38 N
Jadi total gaya keseluruhan, F = 171,275 N
E. Kecepatan sudut (rad/s)
Diketahui : Kec. Putaran
Jari-jari puli penggerak
�=
=
= 2200 rpm
= 4 inch = 0,1016 m
2��
60
2 x 3,14 x 2200
60
= 230,383 rad/s
Universitas Sumatera Utara
42
F. Perhitungan daya
Diketahui: F = 171,275 N
R = 0,1016 m
P=Fx�
� = 230,383 rad/s
= 171,275 N x (230,383 rad/s x 0,1016 m)
= 4009,02 Watt
P=
4,009 KW
0,7457
= 5,376 HP
Berdasarkan perhitungan daya yang bekerja pada alat penumbuk mekanis
maka motor yang digunakan pada penelitian ini adalah motor bakar yang memiliki
daya 7,5 HP. Alasan pemilihan motor bakar dengan daya yang lebih besar untuk
mengantisipasi jika dibutuhkan daya yang lebih besar pada saat proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 4. Kapasitas efektif alat penumbuk mekanis
Tabel kapasitas efektif alat penumbuk mekanis
Berat awal (kg)
Waktu
Ulangan Lesung Lesung Lesung
(menit)
I
II
III
I
2
2
2
19,2
II
2
2
2
18,6
III
2
2
2
18,6
Total
6
6
6
56,4
Rata-rata
2
2
2
18,8
KEAI
=
=
Kapasitas
efektif alat
(kg/jam)
18,59
19,10
19,19
56,88
18,96
Kebutuhan
bahan bakar
(L/jam)
0,50
0,51
0,51
1,52
0,51
Berat awal (kg)
waktu (jam)
6 kg
0,32 jam
= 18,59 kg/jam
KEAII
=
=
Berat awal (kg)
waktu (jam)
6 kg
0,31 jam
= 19,10 kg/jam
KEAIII
=
=
Berat awal (kg)
waktu (jam)
6 kg
0,31 jam
= 19,19 kg/jam
KEA rata-rata =
=
KEAI +KEAII +KEAIII
3
18,59 + 19,10+ 19,18
3
= 18,96 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 5. Rendemen alat penumbuk mekanis
Tabel rendemen alat penumbuk mekanis
Berat awal (kg)
Ulangan
Lesung I Lesung II Lesung III
I
II
III
Total
Rata-rata
2
2
2
6
2
Rendemen I
2
2
2
6
2
=
=
Berat awal (kg)
6 (kg)
Rendemen
(%)
5,3
5,32
5,58
16,2
5,4
88,33
88,67
93
270
90
2
2
2
6
2
Berat hasil tumbukan (kg)
5,3 (kg)
Berat hasil
tumbukan
(kg)
x 100%
x 100%
= 88,33%
Rendemen II
=
=
Berat hasil tumbukan (kg)
Berat awal (kg)
5,32 (kg)
6 (kg)
x 100%
x 100%
= 88,67%
Rendemen III
=
=
Berat hasil tumbukan (kg)
Berat awal (kg)
5,58 (kg)
6 (kg)
x 100%
x 100%
= 93%
Rendemen rata-rata
=
=
Rendemen I +Rendemen II +Rendemen III
3
88,3 + 88,67+ 93
3
= 90 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
45
Lampiran 6. Analisis ekonomi
I.
Unsur produksi
1. Total biaya pembuatan alat
= Rp. 5.000.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp. 500.000
4. Jam kerja
= 8 jam/hari
5. Produksi/hari
= 151,68 kg/hari
6. Biaya operator
= Rp. 80.000/hari
7. Biaya bahan bakar
8. Biaya perbaikan
9. Bunga modal dan asurasi
= Rp. 2.945,234/ jam
= Rp. 22,57/jam
= Rp. 262.500/tahun
10. Biaya sewa gedung
= Rp. 50.000/tahun
11. Pajak
= Rp. 100.000/tahun
12. Jam kerja alat per tahun
= 2392 jam/tahun (asumsi
299 hari efektif berdasarkan tahun 2016)
II.
Perhitungan biaya produksi
a. Biaya tetap (Bt)
1. Biaya penyusutan (Dn)
Dn
= (P – S) (A/F, i%, n) (F/A, i%, n - 1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun ke (P-S) (Rp)
(A/F, 6,75%,
(F/P, 6,75%, nn)
1)
0
1
4.500.000
0,174775
1,0675
2
4.500.000
0,174775
1,139575
3
4.500.000
0,174775
1,2165
4
4.500.000
0,174775
1,2987
5
4.500.000
0,174775
1,3865
Dt
839.575,41
896.261,49
956.762,04
1.021.411,3
1.090.464,9
Universitas Sumatera Utara
46
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Maret 6.75% dan asuransi 2%
I
=
i(P)(n+1)
2n
(8,75%) Rp.5.000.000 (5+1)
=
2(5)
= Rp. 262.500/tahun
3. Biaya sewa gedung
Sewa gedung = 1% x P
= 1% x Rp. 5.000.000
= Rp. 50.000/tahun
4. Pajak
Pajak
= 2% x P
= 2% x Rp. 5.000.000
= Rp. 100.000/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap alat tiap tahun
Tahun
Dt (Rp)
I (Rp)/tahun
1
2
3
4
5
839.575,41
896.261,49
956.762,04
1.021.411,3
1.090.464,9
262.500
262.500
262.500
262.500
262.500
Biaya tetap
(Rp)/tahun
1.102.075,41
1.158.761,49
1.219.262,04
1.283.911,3
1.352.964,9
b. Biaya tidak tetap (Btt)
1. Biaya perbaikan (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2% (P-S)
x jam
1,2% (Rp.5.000.000 - Rp.500.000)
2392 jam
= Rp. 22,57/jam
Universitas Sumatera Utara
47
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk menumbuk udang sabagai
bahan baku pembuatan terasi dalam 1 jam adalah sebesar Rp.
10.000. Sehingga diperoleh biaya operator Rp. 80.000/hari.
3. Biaya bahan bakar
470 x 3600
Biaya bahan bakar = 3418,2 x 1000 x Rp. 5.950/liter
= Rp. 2.945,234/jam
Total biaya tidak tetap
= Rp. 12.967,804/tahun
c. Biaya Total (BT)
BT = Bt + Btt
Tabel Perhitungan biaya total
Tahun
Biaya tetap
(Rp/tahun)
1
2
3
4
5
1.102.075,41
1.158.761,49
1.219.262,04
1.283.911,3
1.352.964,9
Biaya tidak
tetap
(Rp/tahun)
31.019.000,527
31.019.000,527
31.019.000,527
31.019.000,527
31.019.000,527
Biaya total
(Rp/tahun)
32.121.075,94
32.177.762,02
32.238.262,57
32.302.911,83
32.371.965,43
Biaya penumbukan udang
Biaya pokok
Tahun Bt (Rp/tahun)
1
2
3
4
5
Bt
= [ x + Btt] C
1.102.075,41
1.158.761,49
1.219.262,04
1.283.911,3
1.352.964,9
X
(jam/tahun)
2392
2392
2392
2392
2392
Btt (Rp/jam)
12.967,804
12.967,804
12.967,804
12.967,804
12.967,804
C
(jam/kg)
0,053
0,053
0,053
0,053
0,053
BP (Rp/kg)
711,71
712,96
714,30
715,74
717,27
Universitas Sumatera Utara
48
Lampiran 7. Break even point
S
=
FC + P
SP - VC
dimana:
Biaya tidak tetap
= Rp. 31.019.000,527/tahun
= Rp. 10.579,46/jam
Kapasitas produksi
= 18,96 kg/jam
Maka, VC
= Rp. 10.579,46/jam : 18,96 kg/jam
= Rp. 557,98/kg
SP
= Rp. 10.000/kg (asumsi penjualan di lapangan)
P
= 0 (dianggap nol untuk mendapatkan titik impas)
Tabel Perhitungan Break even point
FC
(Rp/tahun)
1
1.102.075,41
2
1.158.761,49
3
1.219.262,04
4
1.283.911,3
5
1.352.964,9
Produksi mengalami titik impas
Tahun
Sp
Vc
S
(Rp/kg)
(Rp/kg)
(kg/tahun)
10.000
557,98
116,72
10.000
557,98
122,72
10.000
557,98
129,13
10.000
557,98
135,98
10.000
557,98
143,29
(break even point) saat masih menghasilkan
pinang sebanyak :
Tahun 1
= 116,72 kg/tahun
Tahun 2
= 122,72 kg/tahun
Tahun 3
= 129,13 kg/tahun
Tahun 4
= 135,98 kg/tahun
Tahun 5
= 143,29 kg/tahun
Universitas Sumatera Utara
49
Lampiran 8. Net present value
NPV = PWB - PWC
dimana:
PWB = Present worth of benefit
PWC = Present worth of cost
NPV > 0 artinya alat menguntungkan untuk digunakan/layak
NPV < 0 artinya alat tidak menguntungkan untuk digunakan
Maka,
Investasi
= Rp. 5.000.000
Nilai akhir
= Rp. 500.000
Suku bunga bank
= 6,75%
Suku bunga coba-coba
= 8%
Umur alat
= 5 tahun
Harga jual produk
= Rp. 10.000/kg
Kapasitas alat
= 18,96 kg/jam
Penjualan
= 18,96 kg/jam x Rp. 10.000/kg
= Rp. 189.600/jam
Pendapatan
= Penjualan x jam kerja pertahun
= Rp. 189.600/jam x 2392 jam/tahun
= Rp. 453.523.200/tahun
Pembiayaan
= Btt x Jam kerja pertahun
= Rp. 10.579,46/jam x 2392 jam/tahun
= Rp. 25.306.068,32/tahun
Universitas Sumatera Utara
50
PWB (present worth of benefit) 6,75%
Pendapatan
= Rp. 453.523.200/tahun (P/A, 6,75%, 5)
= Rp. 453.523.200/tahun (4,12825)
= Rp. 1.872.257.150/tahun
Nilai kahir
= Rp. 500.000 (P/F, 6,75%,5)
= Rp. 500.000 (0,721575)
= Rp. 360.787,5/tahun
PWB
= Rp. 1.872.257.150/tahun + Rp. 360.787,5/tahun
= Rp. 1.872.617.938/tahun
PWC (present worth of cost) 6,75%
Investasi
= Rp. 5.000.000
Pembiayaan
= Rp. 25.306.068,32/tahun (P/A, 6,75%, 5)
= Rp. 25.306.068,32/tahun (4,12825)
= Rp. 104.469.776,5/tahun
PWC
= Rp. 5.000.000 + Rp. 104.469.776,5/tahun
= Rp. 109.469.776,5/tahun
PWB (present worth of benefit) 8%
Pendapatan
= Rp. 453.523.200/tahun (P/A, 8%, 5)
= Rp. 453.523.200/tahun (3,9927)
= Rp. 1.810.782.081/tahun
Nilai kahir
= Rp. 500.000 (P/F, 8%,5)
= Rp. 500.000 (0,6806)
= Rp. 34.030/tahun
PWB
= Rp. 1.810.782.081/tahun + Rp. 34.030/tahun
Universitas Sumatera Utara
51
= Rp. 1.810.816.111/tahun
PWC (present worth of cost) 8%
Investasi
= Rp. 5.000.000
Pembiayaan
= Rp. 25.306.068,32/tahun (P/A, 8%, 5)
= Rp. 25.306.068,32/tahun (3,9927)
= Rp. 101.039.539/tahun
PWC
= Rp. 5.000.000 + Rp. 101.039.539/tahun
= Rp. 106.039.539/tahun
Sehingga ,
NPV 6,75%
= Rp. 1.872.617.938/tahun - Rp. 109.469.776,5/tahun
= Rp. 1.763.148.161/tahun
NPV 8%
= Rp. 1.810.816.111/tahun - Rp. 106.039.539/tahun
= Rp. 1.704.776.572/tahun
Jadi besarnya NPV 6,75% adalah Rp. 1.763.148.161/tahun dan NPV 8% adalah
Rp. 1.704.776.572/tahun. Jadi nilai NPV dari alat ini > 0 maka mesin ini layak/
menguntungkan untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
52
Lampiran 9. Internal rate of return
Berdasarkan harga dari NPV=X (positif) atau NPV=Y (positif)
dihitunglah harga IRR dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
IRR
NPV1
= i1 - (NPV2-NPV1) (i1 – i2)
Suku bunga bank (i1)
= 6,75%
Suku bunga coba-coba (i2)
= 8%
Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan
IRR
NPV1
= i2 - (NPV2-NPV1) (i2 – i1)
= 8% -
Rp. 1.763.148.161
Rp. 1.704.776.572 - Rp. 1.763.148.161
(8% - 6,75%)
= 8% - (- 30,205) (1,25%)
= 8% + 37,75%
= 45,75%
Universitas Sumatera Utara
53
Lampiran 10. Gambar teknik alat penumbuk mekanis
Universitas Sumatera Utara
54
Universitas Sumatera Utara
55
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
62
Universitas Sumatera Utara
63
Universitas Sumatera Utara
64
Universitas Sumatera Utara
65
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
67
Universitas Sumatera Utara
68
Universitas Sumatera Utara
69
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
71
Universitas Sumatera Utara
72
Lampiran 10. Gambar alat penumbuk mekanis
Tampak depan alat
Tampak samping alat
Tampak belakang alat
Tampak atas alat
Universitas Sumatera Utara
73
Lampiran 11. Gambar proses penumbukan
Udang rebon kering yang akan ditumbuk
Pencampuran udang rebon, air dan garam
Penumbukan
Hasil penumbukan
Universitas Sumatera Utara
74
Terasi yang telah dicetak
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Flowchart pengerjaan penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan digunakan
Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
Merangkai alat
Pengelasan
Menggerinda permukaan yang kasar
Pengecatan
Pengujian alat
Tidak
Layak
Ya
Pengukuran parameter
Analisis data
Selesai
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 2. Spesifikasi alat penumbuk mekanis
1. Dimensi alat
Panjang
Lebar
Tinggi
= 140,1 cm
= 102,4 cm
= 74,78 cm
2. Bahan yang digunakan
Alu dan lesung
= Kayu
Rangka
= Besi UNP dan besi siku
Poros pengungkit
= Pipa besi
3. Transmisi daya
Puli motor bakar
= 15 inch
Puli
= 8 inch
Puli
= 2 inch
Sabuk-V
= Tipe A
4. Motor Bakar
Tenaga
Kecepatan tanpa beban
= 7,5 HP
= 2200 rpm
Universitas Sumatera Utara
41
Lampiran 3. Perhitungan daya motor pada alat penumbuk mekanis
A. Poros pengungkit
Diketahui : d = 38,1 mm
l = 1055 mm
= 0,0381 m
= 1,055 m
� = 7800 kg/m3
Penyelesaian :
1
Massa = ( 4 x 3,14 (0,03812) x 1,055) m3x 7800 kg/m3
= 9,381 kg
F = m.g
= 9,381 kg x 9,8 m/s2
= 91,94 N
B. Alu
Massa
= 3 x 2,7 kg
= 8,1 kg
F = m.g
= 8,1 kg x 9,8 m/s2
= 79,38 N
Jadi total gaya keseluruhan, F = 171,275 N
E. Kecepatan sudut (rad/s)
Diketahui : Kec. Putaran
Jari-jari puli penggerak
�=
=
= 2200 rpm
= 4 inch = 0,1016 m
2��
60
2 x 3,14 x 2200
60
= 230,383 rad/s
Universitas Sumatera Utara
42
F. Perhitungan daya
Diketahui: F = 171,275 N
R = 0,1016 m
P=Fx�
� = 230,383 rad/s
= 171,275 N x (230,383 rad/s x 0,1016 m)
= 4009,02 Watt
P=
4,009 KW
0,7457
= 5,376 HP
Berdasarkan perhitungan daya yang bekerja pada alat penumbuk mekanis
maka motor yang digunakan pada penelitian ini adalah motor bakar yang memiliki
daya 7,5 HP. Alasan pemilihan motor bakar dengan daya yang lebih besar untuk
mengantisipasi jika dibutuhkan daya yang lebih besar pada saat proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 4. Kapasitas efektif alat penumbuk mekanis
Tabel kapasitas efektif alat penumbuk mekanis
Berat awal (kg)
Waktu
Ulangan Lesung Lesung Lesung
(menit)
I
II
III
I
2
2
2
19,2
II
2
2
2
18,6
III
2
2
2
18,6
Total
6
6
6
56,4
Rata-rata
2
2
2
18,8
KEAI
=
=
Kapasitas
efektif alat
(kg/jam)
18,59
19,10
19,19
56,88
18,96
Kebutuhan
bahan bakar
(L/jam)
0,50
0,51
0,51
1,52
0,51
Berat awal (kg)
waktu (jam)
6 kg
0,32 jam
= 18,59 kg/jam
KEAII
=
=
Berat awal (kg)
waktu (jam)
6 kg
0,31 jam
= 19,10 kg/jam
KEAIII
=
=
Berat awal (kg)
waktu (jam)
6 kg
0,31 jam
= 19,19 kg/jam
KEA rata-rata =
=
KEAI +KEAII +KEAIII
3
18,59 + 19,10+ 19,18
3
= 18,96 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 5. Rendemen alat penumbuk mekanis
Tabel rendemen alat penumbuk mekanis
Berat awal (kg)
Ulangan
Lesung I Lesung II Lesung III
I
II
III
Total
Rata-rata
2
2
2
6
2
Rendemen I
2
2
2
6
2
=
=
Berat awal (kg)
6 (kg)
Rendemen
(%)
5,3
5,32
5,58
16,2
5,4
88,33
88,67
93
270
90
2
2
2
6
2
Berat hasil tumbukan (kg)
5,3 (kg)
Berat hasil
tumbukan
(kg)
x 100%
x 100%
= 88,33%
Rendemen II
=
=
Berat hasil tumbukan (kg)
Berat awal (kg)
5,32 (kg)
6 (kg)
x 100%
x 100%
= 88,67%
Rendemen III
=
=
Berat hasil tumbukan (kg)
Berat awal (kg)
5,58 (kg)
6 (kg)
x 100%
x 100%
= 93%
Rendemen rata-rata
=
=
Rendemen I +Rendemen II +Rendemen III
3
88,3 + 88,67+ 93
3
= 90 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
45
Lampiran 6. Analisis ekonomi
I.
Unsur produksi
1. Total biaya pembuatan alat
= Rp. 5.000.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp. 500.000
4. Jam kerja
= 8 jam/hari
5. Produksi/hari
= 151,68 kg/hari
6. Biaya operator
= Rp. 80.000/hari
7. Biaya bahan bakar
8. Biaya perbaikan
9. Bunga modal dan asurasi
= Rp. 2.945,234/ jam
= Rp. 22,57/jam
= Rp. 262.500/tahun
10. Biaya sewa gedung
= Rp. 50.000/tahun
11. Pajak
= Rp. 100.000/tahun
12. Jam kerja alat per tahun
= 2392 jam/tahun (asumsi
299 hari efektif berdasarkan tahun 2016)
II.
Perhitungan biaya produksi
a. Biaya tetap (Bt)
1. Biaya penyusutan (Dn)
Dn
= (P – S) (A/F, i%, n) (F/A, i%, n - 1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun ke (P-S) (Rp)
(A/F, 6,75%,
(F/P, 6,75%, nn)
1)
0
1
4.500.000
0,174775
1,0675
2
4.500.000
0,174775
1,139575
3
4.500.000
0,174775
1,2165
4
4.500.000
0,174775
1,2987
5
4.500.000
0,174775
1,3865
Dt
839.575,41
896.261,49
956.762,04
1.021.411,3
1.090.464,9
Universitas Sumatera Utara
46
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Maret 6.75% dan asuransi 2%
I
=
i(P)(n+1)
2n
(8,75%) Rp.5.000.000 (5+1)
=
2(5)
= Rp. 262.500/tahun
3. Biaya sewa gedung
Sewa gedung = 1% x P
= 1% x Rp. 5.000.000
= Rp. 50.000/tahun
4. Pajak
Pajak
= 2% x P
= 2% x Rp. 5.000.000
= Rp. 100.000/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap alat tiap tahun
Tahun
Dt (Rp)
I (Rp)/tahun
1
2
3
4
5
839.575,41
896.261,49
956.762,04
1.021.411,3
1.090.464,9
262.500
262.500
262.500
262.500
262.500
Biaya tetap
(Rp)/tahun
1.102.075,41
1.158.761,49
1.219.262,04
1.283.911,3
1.352.964,9
b. Biaya tidak tetap (Btt)
1. Biaya perbaikan (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2% (P-S)
x jam
1,2% (Rp.5.000.000 - Rp.500.000)
2392 jam
= Rp. 22,57/jam
Universitas Sumatera Utara
47
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk menumbuk udang sabagai
bahan baku pembuatan terasi dalam 1 jam adalah sebesar Rp.
10.000. Sehingga diperoleh biaya operator Rp. 80.000/hari.
3. Biaya bahan bakar
470 x 3600
Biaya bahan bakar = 3418,2 x 1000 x Rp. 5.950/liter
= Rp. 2.945,234/jam
Total biaya tidak tetap
= Rp. 12.967,804/tahun
c. Biaya Total (BT)
BT = Bt + Btt
Tabel Perhitungan biaya total
Tahun
Biaya tetap
(Rp/tahun)
1
2
3
4
5
1.102.075,41
1.158.761,49
1.219.262,04
1.283.911,3
1.352.964,9
Biaya tidak
tetap
(Rp/tahun)
31.019.000,527
31.019.000,527
31.019.000,527
31.019.000,527
31.019.000,527
Biaya total
(Rp/tahun)
32.121.075,94
32.177.762,02
32.238.262,57
32.302.911,83
32.371.965,43
Biaya penumbukan udang
Biaya pokok
Tahun Bt (Rp/tahun)
1
2
3
4
5
Bt
= [ x + Btt] C
1.102.075,41
1.158.761,49
1.219.262,04
1.283.911,3
1.352.964,9
X
(jam/tahun)
2392
2392
2392
2392
2392
Btt (Rp/jam)
12.967,804
12.967,804
12.967,804
12.967,804
12.967,804
C
(jam/kg)
0,053
0,053
0,053
0,053
0,053
BP (Rp/kg)
711,71
712,96
714,30
715,74
717,27
Universitas Sumatera Utara
48
Lampiran 7. Break even point
S
=
FC + P
SP - VC
dimana:
Biaya tidak tetap
= Rp. 31.019.000,527/tahun
= Rp. 10.579,46/jam
Kapasitas produksi
= 18,96 kg/jam
Maka, VC
= Rp. 10.579,46/jam : 18,96 kg/jam
= Rp. 557,98/kg
SP
= Rp. 10.000/kg (asumsi penjualan di lapangan)
P
= 0 (dianggap nol untuk mendapatkan titik impas)
Tabel Perhitungan Break even point
FC
(Rp/tahun)
1
1.102.075,41
2
1.158.761,49
3
1.219.262,04
4
1.283.911,3
5
1.352.964,9
Produksi mengalami titik impas
Tahun
Sp
Vc
S
(Rp/kg)
(Rp/kg)
(kg/tahun)
10.000
557,98
116,72
10.000
557,98
122,72
10.000
557,98
129,13
10.000
557,98
135,98
10.000
557,98
143,29
(break even point) saat masih menghasilkan
pinang sebanyak :
Tahun 1
= 116,72 kg/tahun
Tahun 2
= 122,72 kg/tahun
Tahun 3
= 129,13 kg/tahun
Tahun 4
= 135,98 kg/tahun
Tahun 5
= 143,29 kg/tahun
Universitas Sumatera Utara
49
Lampiran 8. Net present value
NPV = PWB - PWC
dimana:
PWB = Present worth of benefit
PWC = Present worth of cost
NPV > 0 artinya alat menguntungkan untuk digunakan/layak
NPV < 0 artinya alat tidak menguntungkan untuk digunakan
Maka,
Investasi
= Rp. 5.000.000
Nilai akhir
= Rp. 500.000
Suku bunga bank
= 6,75%
Suku bunga coba-coba
= 8%
Umur alat
= 5 tahun
Harga jual produk
= Rp. 10.000/kg
Kapasitas alat
= 18,96 kg/jam
Penjualan
= 18,96 kg/jam x Rp. 10.000/kg
= Rp. 189.600/jam
Pendapatan
= Penjualan x jam kerja pertahun
= Rp. 189.600/jam x 2392 jam/tahun
= Rp. 453.523.200/tahun
Pembiayaan
= Btt x Jam kerja pertahun
= Rp. 10.579,46/jam x 2392 jam/tahun
= Rp. 25.306.068,32/tahun
Universitas Sumatera Utara
50
PWB (present worth of benefit) 6,75%
Pendapatan
= Rp. 453.523.200/tahun (P/A, 6,75%, 5)
= Rp. 453.523.200/tahun (4,12825)
= Rp. 1.872.257.150/tahun
Nilai kahir
= Rp. 500.000 (P/F, 6,75%,5)
= Rp. 500.000 (0,721575)
= Rp. 360.787,5/tahun
PWB
= Rp. 1.872.257.150/tahun + Rp. 360.787,5/tahun
= Rp. 1.872.617.938/tahun
PWC (present worth of cost) 6,75%
Investasi
= Rp. 5.000.000
Pembiayaan
= Rp. 25.306.068,32/tahun (P/A, 6,75%, 5)
= Rp. 25.306.068,32/tahun (4,12825)
= Rp. 104.469.776,5/tahun
PWC
= Rp. 5.000.000 + Rp. 104.469.776,5/tahun
= Rp. 109.469.776,5/tahun
PWB (present worth of benefit) 8%
Pendapatan
= Rp. 453.523.200/tahun (P/A, 8%, 5)
= Rp. 453.523.200/tahun (3,9927)
= Rp. 1.810.782.081/tahun
Nilai kahir
= Rp. 500.000 (P/F, 8%,5)
= Rp. 500.000 (0,6806)
= Rp. 34.030/tahun
PWB
= Rp. 1.810.782.081/tahun + Rp. 34.030/tahun
Universitas Sumatera Utara
51
= Rp. 1.810.816.111/tahun
PWC (present worth of cost) 8%
Investasi
= Rp. 5.000.000
Pembiayaan
= Rp. 25.306.068,32/tahun (P/A, 8%, 5)
= Rp. 25.306.068,32/tahun (3,9927)
= Rp. 101.039.539/tahun
PWC
= Rp. 5.000.000 + Rp. 101.039.539/tahun
= Rp. 106.039.539/tahun
Sehingga ,
NPV 6,75%
= Rp. 1.872.617.938/tahun - Rp. 109.469.776,5/tahun
= Rp. 1.763.148.161/tahun
NPV 8%
= Rp. 1.810.816.111/tahun - Rp. 106.039.539/tahun
= Rp. 1.704.776.572/tahun
Jadi besarnya NPV 6,75% adalah Rp. 1.763.148.161/tahun dan NPV 8% adalah
Rp. 1.704.776.572/tahun. Jadi nilai NPV dari alat ini > 0 maka mesin ini layak/
menguntungkan untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
52
Lampiran 9. Internal rate of return
Berdasarkan harga dari NPV=X (positif) atau NPV=Y (positif)
dihitunglah harga IRR dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
IRR
NPV1
= i1 - (NPV2-NPV1) (i1 – i2)
Suku bunga bank (i1)
= 6,75%
Suku bunga coba-coba (i2)
= 8%
Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan
IRR
NPV1
= i2 - (NPV2-NPV1) (i2 – i1)
= 8% -
Rp. 1.763.148.161
Rp. 1.704.776.572 - Rp. 1.763.148.161
(8% - 6,75%)
= 8% - (- 30,205) (1,25%)
= 8% + 37,75%
= 45,75%
Universitas Sumatera Utara
53
Lampiran 10. Gambar teknik alat penumbuk mekanis
Universitas Sumatera Utara
54
Universitas Sumatera Utara
55
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
62
Universitas Sumatera Utara
63
Universitas Sumatera Utara
64
Universitas Sumatera Utara
65
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
67
Universitas Sumatera Utara
68
Universitas Sumatera Utara
69
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
71
Universitas Sumatera Utara
72
Lampiran 10. Gambar alat penumbuk mekanis
Tampak depan alat
Tampak samping alat
Tampak belakang alat
Tampak atas alat
Universitas Sumatera Utara
73
Lampiran 11. Gambar proses penumbukan
Udang rebon kering yang akan ditumbuk
Pencampuran udang rebon, air dan garam
Penumbukan
Hasil penumbukan
Universitas Sumatera Utara
74
Terasi yang telah dicetak
Universitas Sumatera Utara