11 HUKUM MEDIA DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN
REGULASI MEDIA
Muhammad Noor Hidayat MIKom
HUKUM MEDIA DI DINDONESIA
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
BACAAN :- Adji, Oemar Seno, 1977, Mass Media dan Hukum, Jakarta : Erlangga
- -----------------------, 1977, Pers, Aspe-Aspek Hukum, Jakarta : Erlangga- -----------------1990, Perkembangan Delik Pers di Indonesia, Jakarta:
Erlangga - Crone, Tom, 1999, Law and The Media, Great Britain : Focal Press - Sadono, Bambang, 1993, Penyelesaian Delik Pers Secara Politis, Jakaarta : Sinar Harapan - Wiryawan, Hari, 2007, Dasar-Dasar Hukum Media, Yogyakarta : 2007
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA DEFINISI MEDIA Pers dalam arti sempit :
- Barang cetakan (Drukpers reglement, KUHP, dll)
- Pers cetak yang terbit teratur (UU 11/1966-UU 21/1982)
Pers dalam arti luas (semua media komunikasi):
- Surat kabar, majalah, buku, broadcasting (penyiaran), teater, film
- Surat kabar, radio, televisi, cyber (UU 40/1999)
HUKUM MEDIA DI DINDONESIA KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA PERKEMBANGAN HUKUM MEDIA
Hukum Pers (Press Laws) mengacu teori freedom of the press Hukum Penyiaran (Broadcasting Laws) mengacu teori freedom of speech Hukum Media (press, broadcasting, dan cyber laws) mengacu pada teori freedom of exspression Hukum Multimedia, Prof. Abdul Muis menyebutnya
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
Penjelasan UU 11/2007
HUKUM SIBER (CYBER LAW)-
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
- Hukum Telematika (cyber law), secara internasional
digunakan untuk istilah hukum yang terkait teknologi
informasi dan komunikasi. - Hukum Telematika merupakan konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika.
- Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi
informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law)
HUKUM MEDIA DI DINDONESIA
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
DEFINISI HUKUM MEDIA- Hukum Media terdiri dari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Perdata dan Hukum Pidana - Oemar Seno Adji : Hukum Media melingkupi
Code of Publication (mengatur isi media), Code
of Enterprises (mengatur binis media), dan Code of Profesion (mengatur profesi awak media)
HUKUM MEDIA DI DINDONESIA
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
HUKUM MEDIA PRA KEMERDEKAAN Hukum Pidana : KUHP 1848, ketentuan hatzaai artikelen Hukum Tata Negara :- Regerings Reglement (1854), kewenangan pemerintah mengawasi pers
- Peraturan 394/1931, tentang Pembreidelan Pers (Presbreidel
Ordonantie) Hukum Administrasi :
- peraturan tentang Barang Cetakan (Drukpersregelement) (1856), membolehkan sensor
- Ordonansi Pengawasan Pers 1937, bisa untujk menutup surat kabar untuk sementara, tanpa proses hukum
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA HUKUM MEDIA PASKA KEMERDEKAAN
Hukum Tata Negara :
- - Tap MPRS/XXXII/1966 tentang Pembinaan Pers Hukum Administrasi :
- Ketentuan tentang Surat Izin Terbit dalam UU 11/1966
- Ketentuan tentang Surat Izin Penerbitan Pers (SIUPP), dalam
UU 21/1982
Hukum Pidana :
- Ketentuan Pidana dan Tanggungjawab Pidana, dalam UU 11/1966, UU 21/1982, UU 40/199
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA AZAS HUKUM MEDIA
Perlindungan hak memperoleh informasi
- Bebas izin, bebas sensor, bebas breidel
Perlindungan kepentingan publik
- Bebas pornografi,
Perlindungan hak perseorangan
- Pembunuhan karakater (libel/slander)
Perlindungan profesi media
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
FUNGSI HUKUM MEDIA Menyelesaikan konflik politik- Menghindarkan dari tindakan nondemokratis seperti
sensor, breidel, dan sebagainya
Menyelesaikan konflik sosial
- Menghindarkan amuk massa, kasus Monitor, Jawa Pos, Tempo, dan sebagainya
Menyelesaikan konflik personal
- Kasus Dipo Alam versus Media Indonesia
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA PENEGAKAN HUKUM MEDIA
Lembaga Peradilan (jaksa, polisi, pengadilan): jika menyangkut hukum pidana Pemerintah jika mengakut masalah administrasi (perizinan, pajak, dll) Institusi Media
- Dewan Pers - Komisi Penyiaran Indonesia - Organisasi Kewartawanan
Masyarakat
- Gugatan pencemaran nama baik
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
BENTUK HUKUM MEDIA Pernyataan azas, prinsip, dan konsep- Konstitusi, Tap MPR
Pengaturan Administrasi
- Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri,
dll
Pengaturan Pidana
- Undang-Undang, termasuk KUHP
Pengaturan Profesi
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
SANKSI HUKUM MEDIA Sanksi Administratif :- Pasal 55 UU 32/2002 berupa teguran tertulis, penghentian sementara mata acara tertentu, pembatasan durasi siaran, pencabutan izin penyiaran, dan sebagainya
Sanksi Pidana Penjara:
- Pasal 57, pasal 58 UU 32/2002, jika melanggar perizinan siaran
Sanksi Pidana Denda
- Pasal 28 UU 40/1999, perusahaan pers yang melanggar penghormatan pada agama dna kesusilaan
- Pasal 59 UU 32/2002, pelanggaran penggunaan waktu siaran
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA HUKUM PIDANA MEDIA
Delik Pers :
- dilakukan dengan barang cetakan
- Perbuatan pidana meruapakan pernyataan pikiran atau
persaan- kejahatan yang berupa tulisan harus dipublikasikan
Subyek Delik Pers :
- penulis atau penggambar
- penerbit atau pencetak
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
DELIK MEDIA- Libel : delik media yang menyebabkan kerugian, hilangnya nama baik, penistaan karakter, yang dilakukan secara tertulis
melalui media seperti surat kabar, majalah, dan sebagainya
- Slander : delik yang sama dengan Libel, hanya dilakukan
secara lisan, melalui media seperti radio, televisi, internet,
dan sebagainya - Libel dianggap lebih serius dari Slander, namun
perkembangan hukum, cenderung memperlakukan Slander
seperti Libel
HUKUM MEDIA DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA JENIS DELIK : Delik Aduan (Klachdelict) :- Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik
- Pasal 331, tentang fitnah
- Pasal 315, tentang penghinaan ringan
- Pasal 326, tentang penghinaan pada pejabat
Delik Biasa, ditegakkan negara :
- Pasal 112, 113 KUHP tentang pembocoran rahasia negara
- Pasal 134,137 KUHP, tentang penghinaan presiden dan wakil
presiden
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
TANGGUNGJAWAB PIDANA Tanggungjawab Personal :- pasal 55 KUHP, pelaku , yang menyuruh, dan yang turut serta, bisa dipidana
- pasal 56 KUHP, pembantu, dan pemberi kesempatan bisa dipidana
Tanggung Jawab Kolektif/fiktif/suksesif/pelimpahan) :
pasal 15 UU 11/1966-21/1982, pertanggungjawaban hukum
pimpinan umum mengenai isi penerbitan bisa dipindahkan pada
pemimpin redaksi, sedangkan pemimpin redaksi bisa memindahkan pada anggota redaksi yang lain, atau pada penulisnyaHUKUM MEDIA DI INDONESIA KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA PENANGGUNGJAWAB HUKUM
UU 40/1999 :
- Pasal 12 diumumkan nama penanggung jawab penerbitan/penyiaran
- Penjelasan pasal 12, sepanjang menyangkut pertanggungjawaban pidana menganut ketentuan perundangan yang berlaku
UU 32/2002 :
- Pasal 54, pimpinan badan hukum lembaga penyiaran bertanggungjawab secara umum atas penyelenggaraan penyiaran dan wajib menunjuk penanggung jawa atas tiap-tiap program yang dilaksanakan
HUKUM MEDIA DI DINDONESIA KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA DELIK PERS DALAM KUHP
- Delik terhadap keamanan negara dan ketertiban
umum, pasal 112 dan 113 KUHP tentang rahasia negara
- Delik Penghinaan (haatzaai artikelan), pasal 310 dan 315 KUHP
- Delik Penodaan Agama (Godslatering), pasal 156 dan 156 KUHP
- Delik Pornografi, pasal 281,282,282 KUHP
- Delik Kabar Bohong, pasal 171 KUHP
HUKUM MEDIA DI DINDONESIA KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
Delik keamanan negara dan ketertiban umum
- Pasal 112 : barang siapa dengan sengaja mengumumkan surat- surat, berita-berita atau keterangan-keterangan yang diketahui bahwa harus dirahasiakan untuk kepentingan negara ……… diancam pidana paling lama tujuh tahun
- Pasal 113 : barang siapa dengan sengaja, untuk seluruhnya maupun sebagian mengumumkan atau memberitahukan maupun menyerahkan kepada orang yang tidak mengetahuai , surat-surat, peta-peta, rencana-rencana, gambar-gambar, atau benda-benda yang yang bersifat rahasia dan bersangkutan dengan pertahanan,…………..diancam dengan pidana penjara selama empat tahun
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
Pasal-pasal penyebar kebencian (haatzai artikelen):
- Pasal 155 : barangsiapa menyiarkan, mempertunjukkan, atau menempelkan di depan umum, tulisan atau gambar yang mengandung pernyataan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan pada pemerintah, dengan maksud agar isinya diketahui oleh umum, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun
- Pasal 157 : ………….golongan-golongan rakyat Indonesia, diancam dengan pidana penjara 2 tahun 6 bulan
- 1971, pemimpin redaksi Harian Nusantara TD Hafas diajukan ke
PN Jakarta, karena tajuk dna karikatur dianggap menghina pemerintah
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA DELIK PENGHINAAN -
Pasal 137 : barangsiapa menyiarkan, mempertontonkan, atau
menempelkan tulisan atau gambaran yang isinya menghina
presiden atau wakil presiden, dengan niat supaya diketahui
orang banyak, diancam pidana penjara selama-lamanya satu tahun enam bulan- Pasal 144 : ……….. Menghina raja/kepala negara
sahabat…..diancam pidana penjara selama sembilan bulan
- Pasal 310 : merusak nama baik dna kehormatan…., dengan menyiarkan………. Dipidana denganancaman selama-lamanya sembilan bulan
- Terima kasih
HUKUM MEDIA DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN REGULASI MEDIA
TUGAS :- Buat makalah tentang Kasus Hukum Media, yang diselesaikan di pengadilan, analisis pasal yang dituduhkan, dan model peranggungajawaban pidananya
- Maksimal 10 halaman kwarto ketik 1,5 spasi, dikirim ke
- Topiknya : (1) Kasus Tabloid Monitor, (2) Kasus Newsweek versus
Saoeharto, (3) Kasus Tempo versus Tommy Winata, (4) Kasus Prita Mulyasari, (5) Kasus Majalah Garuda versus Tommy Winata, (6) Kasus Media Indonesia-Dipo Alam, (7) Kasus majalah Playboy, (8) Kasus Indy Rahmawati TV One