Hubungan Antara Psychological Distress Dengan Mild Cognitive Impairment Pada Pasien Lanjut Usia Dengan Nyeri Punggung Bawah Kronik

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL DISTRESS DENGAN

  MILD COGNITIVE IMPAIRMENT PADA PASIEN LANJUT USIA DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH KRONIK T E S I S M A G I S T E R OLEH

  IRINA KEMALA NASUTION NIM : 137041017 PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN USU RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN 2014

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL DISTRESS

  MILD COGNITIVE IMPAIRMENT PADA DENGAN PASIEN LANJUT USIA DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH KRONIK T E S I S M A G I S T E R Untuk Memperoleh Gelar Magister dalam program studi Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan Oleh

  IRINA KEMALA NASUTION NIM : 137041017 PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN USU RSUP H.ADAM MALIK MEDAN 2014

  LEMBAR PENGESAHAN Judul Tesis Magister : HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL DISTRESS DENGAN MILD COGNITIVE IMPAIRMENT PADA PASIEN LANJUT USIA DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH KRONIK

  Nama : IRINA KEMALA NASUTION NIM : 137041017 Program Studi : Ilmu Penyakit Saraf Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II Dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) Dr. Rusli Dhanu, SpS(K) NIP. 19530601 198103 1 004 NIP. 19530916 198203 1 003 Mengetahui/ Mengesahkan Ketua Departemen/SMF Ketua Program Studi/ SMF

Ilmu Penyakit Saraf Ilmu Penyakit Saraf

FK-USU/ RSUP.HAM Medan FK-USU/ RSUP.HAM Medan Dr. Rusli Dhanu,SpS (K) Dr. Yuneldi Anwar, SpS (K) NIP. 19530916 198203 1 003 NIP. 19530601 198103 1 004 Tanggal Lulus :

PANITIA PENGUJI TESIS

  1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K)

  2. Prof.dr. Darulkutni Nasution,SpS(K)

  3. Dr. Rusli Dhanu, SpS(K)

  4. Dr. Yuneldi Anwar,SpS(K)

  5. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS(K)

  6. Dr. Aldy S. Rambe,SpS(K)

PERNYATAAN HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL DISTRESS DENGAN MILD

  COGNITIVE IMPAIRMENT PADA PASIEN LANJUT USIA DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH KRONIK TESIS

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Medan, Mei 2014

  IRINA KEMALA NASUTION

  ABSTRAK Latar Belakang :

  Di usia lanjut, beberapa orang menderita gangguan kognitif tetapi belum memenuhi criteria demensia. Keadaan ini disebut dengan Mild Cognitive

  Impairment. Pada studi prospektif ditemukan bahwa keadaan distress kronik

  berhubungan dengan penurunan kognitif dan resiko terjadinya Demensia Alzheimer pada orang usia lanjut yang tidak menderita demensia. Pada penelitian ini, kami membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa

  psychological distress berhubungan dengan peningkatan insiden MCI pada orang usia lanjut.

  Metode:

  Dari 30 pasien dengan nyeri punggung bawah kronik mengisi kuesioner

  Neuroticism Scale dari kuesioner NEO Five Factor Inventory, Mini Mental State Examination dan Clock Drawing Test. Analisa statistik menggunakan tes

  Spearman. Kriteria eksklusi meliputi pasien buta huruf, afasia, menderita penyakit yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif seperti stroke, epilepsy, gangguan mental dan pasien yang tidak mampu berbahasa Indonesia.

  Hasil :

  Rata-rata nilai distress, MMSE dan CDT adalah 26.33, 24.00, dan 3.00. Nilai distress yang tinggu berhubungan dengan fungsi kognitif yang menurun. Dijumpai hubungan yang signifikan antara nilai distress dengan MMSE dengan p < 0,001. Juga dijumpai hubungan yang signifikan antara nilai distress dengan CDT (p <0,001).

  Kesimpulan:

  Pada orang usia lanjut dengan nyeri punggung bawah kronik, peningkatan nilai

  psychological distress berhubungan dengan peningkatan insiden Mild Cognitive Impairment Kata kunci :

  nyeri punggung bawah kronik, psychological distress, mild

  cognitive impairment

  ABSTRACT Background In old age, some people exhibit cognitive impairment yet do not meet criteria for dementia. This state, most commonly referred to as mild cognitive impairment. In large prospective studies, higher level of chronic distress has been associated with cognitive decline and risk of AD in older person initially free of dementia. Here we test the hypothesis that psychological distress is associated with increased incidence of MCI in old age.

  Methods In all 30 patients with chronic low back pain completed the Neuroticism scale of the NEO Five-Factor Inventory, Mini Mental State Examination, and Clock Drawing Test. Statistical analysis was using spearman correlation test. Exclusion criteria included patients with illiterate, aphasia, having disease that influence cognitive function such as stroke, epilepsy, mental disorders and unable to communicate in Indonesian language.

  Results Overall, mean of distress score, MMSE, and Clock Drawing Test are 26.33, 24.00 and 3.00. Higher distress score was associated with lower level of cognitive function. There was significant correlation between distress score and MMSE with p< 0,001. Also there was significant correlation between distress score and CDT ( p< 0,001).

  Conclusions Among older person with low back pain, higher level of chronic psychological distress is associated with increased incidence of mild cognitive impairment.

  Keyword : chronic low back pain, psychological distress, mild cognitive impairment

KATA PENGANTAR

  Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

  Tesis magister ini dibuat untuk memenuhi persyaratan di bidang Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

  Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada : Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Dr. H. Syahril

  Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi.

  Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi.

  Yang terhormat Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S (K), (Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran USU saat penulis diterima sebagai PPDS), yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk menjadi peserta didik serta memberi bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialis ini.

  Yang terhormat Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan masukan-masukan berharga, kesempatan, bimbingan, arahan serta dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  Yang terhormat Dr. Yuneldi Anwar,SpS (K), Ketua Program Studi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan masukan-masukan berharga, kesempatan, bimbingan, arahan serta dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Dr. Yuneldi Anwar,SpS(K) dan Dr. Rusli Dhanu, SpS(K) selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengkoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

  Kepada guru-guru saya: Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir,SpS(K); Prof. Dr. H. Darulkutni Nasution, Sp.S (K); Dr. H. Hasanuddin Rambe, Sp.S (K); Alm. Dr. Syawaluddin Nasution, Sp.S (K); Alm. Dr. Ahmad Syukri, Sp.S (K); Dr. Rusli Dhanu, SpS (K); Dr. Yuneldi Anwar, SpS (K); Dr. LBM Sitorus, Sp.S; Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. Aldy S Rambe,SpS; Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S; Dr.

  Irsan NHN Lubis, Sp.S; Alm. Dr. Dadan Hamdani, Sp.S; Dr. Puji Pinta O.Sinurat, SpS; Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; Dr. Cut Aria Arina, SpS; dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan dan didikan selama mengikuti Program Pendidikan Magister.

  Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.

  Kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan spesialisasi ini sampai selesai.

  Ucapan terima kasih penulis kepada seluruh rekan-rekan sejawat di Departemen Neurologi FK-USU/RSUP. H. Adam Malik Medan, atas bantuan dan kerjasama yang terjalin baik serta dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

  Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Amran Sitorus, Sukirman Ariwibowo dan Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tuaku, Drs. H. Zulkarnain Nasution dan Hj. Hartati Lubis, yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan dan nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai.

  Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak / Ibu mertua saya, Drs. Ali Amran Lubis dan Hj. Mahyuni Nasution, yang selalu memberikan dorongan, semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.

  Teristimewa kepada suamiku tercinta Sutan Tolang Lubis, SSTP, MSP serta adinda Raisa Nadhira Lubis dan Marsya Almira Lubis yang selalu dengan sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan terimakasih yang setulus- tulusnya.

  Kepada adikku Indri Kemala Nasution,S.Psi, Psikolog beserta seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

  Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

  Amin.

  Penulis Irina Kemala Nasution

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap : Dr. Irina Kemala Nasution Tempat / tanggal lahir : Medan, 03 September 1980 Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Nama Ayah : Drs. H. Zulkarnain Nasution Nama Ibu : Hj. Hartati Lubis Nama Suami : Sutan Tolang Lubis, SSTP, MSP Nama Anak : Raisa Nadhira Lubis

  Marsya Almira Lubis

  Riwayat Pendidikan

  1. Sekolah Dasar di SD. Harapan I Medan, Tamat tahun 1993 2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Medan tamat tahun 1996.

  3. Sekolah Menengah Atas di SMA. Negeri 1 Medan tamat tahun 1999.

  4. Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2005.

  5. Program Pendidikan Spesialisasi di bidang Ilmu Penyakit Saraf tamat tahun 2011

DAFTAR ISI

  Abstrak ……………………………………………………………….. i Abstract ………………………………………………………………. ii

  Kata pengantar ……………………………………………………… iii Daftar Riwayat hidup ……………………………………………….. vii Daftar Isi ……………………………………………………………… viii Daftar Singkatan …………………………………………………….. x Daftar Ta bel ………………………………………………………….. xi

  Daftar Gambar ……………………………………………………….. xii

  Daftar Lampiran ……………………………………………………… xiii

BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

  4 I.3.1. Tujuan Umum

  21 II.6 Kerangka Konsepsional

  1 I.2. Rumusan Masalah

  27

  27 III.5 Pelaksanaan penelitian

  25 III.4 Rancangan penelitian

  24 III.3 Batasan operasional

  24 III.2.5 Kriteria eksklusi

  23 III.2.4 Kriteria inklusi

  23 III.2.3 Besar sampel

  23 III.2.2 Populasi terjangkau

  23 III.2.1 Populasi sasaran

  23 III.2. Subjek penelitian

  III.1. Tempat dan Waktu

  22 BAB III. METODE PENELITIAN

  II.5 Kerangka Teori

  4 I.3.2. Tujuan Khusus

  16 II.4 Psychological distress dan Mild Cognitive Impairment 19

  11 II.3 Mild Cognitive Impairment

  4 I.3. Tujuan Penelitian

  10 II.2 Fungsi Kognitif

  9 II.1.5 Patofisiologi

  8 II.1.4 Etiologi

  7 II.1.3 Faktor resiko

  7 II.1.2 Epidemiologi

  7 II.1.1 Definisi

  II.1 Nyeri Punggung Bawah

  5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

  5 I.5. Manfaat Penelitian

  4 I.4. Hipotesis

  11 II.2.1 Definisi III.5.1 Instrumen

  27 III.5.1.1 Kuesioner NEO Five-factor inventory

  Neuroticism scale

  27 III.5.1.2 Kuesioner Mini Mental State

   Examination

  27 III.5.1.3 Kuesioner Clock Drawing Test

  28 III.5.2 Pengambilan sampel

  28 III.5.3 Kerangka operasional

  29 III.5.4 Variabel yang diamati

  29 III.5.5 Analisa statistik

  30 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  IV.1 Hasil penelitian

  31 IV.1.1 Karakteristik subjek penelitian

  31 IV.1.2 Perbedaan nilai fungsi kognitif dan psychological distress pada pasien nyeri punggung bawah kronik

  35 IV.1.3 Hubungan fungsi kognitif dan psychological

   distress pada pasien nyeri punggung bawah

  kronik

  36 IV.2 Pembahasan

  37 IV.2.1 Karakteristik subjek penelitian

  37 IV.2.2 Hubungan antara mild cognitive impairment dengan skor distress pada pasien nyeri punggung bawah kronik

  38 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

  V.1 Kesimpulan

  41 V.2 Saran

  41 DAFTAR PUSTAKA

  42 LAMPIRAN

DAFTAR SINGKATAN

  AD : Alzheimer Disease Aan : American Academy of Neurology CDT : Clock Drawing Test CT scan : Computed Tomography scanning HNP : Hernia Nucleus Pulposus MCI : Mild Cognitive Impairment MMSE : Mini Mental State Examination RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SD : Sekolah Dasar SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SPSS : Stastical Product and Science Service

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Faktor Resiko Nyeri Punggung Bawah

  9 Tabel 2 Etiologi Nyeri Punggung Bawah

  10 Tabel 3. Karakteristik demografi pasien nyeri punggung

  32 Bawah kronik Tabel 4. Nilai tes fungsi kognitif dan psychological distress

  35 Tabel 5. Hubungan antara MMSE dengan psychological distress 36 Tabel 6. Hubungan antara CDT dengan psychological distress

  37

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Karakteristik jenis kelamin pasien nyeri punggung

  33 bawah kronik Gambar 2. Karakteristik suku bangsa pasien nyeri punggung

  33 bawah kronik Gambar 3. Karakteristik pendidikan pasien nyeri punggung

  34 bawah kronik Gambar 4. Karakteristik pekerjaan pasien nyeri punggung

  34 bawah kronik Gambar 5. Karakteristik diagnosa pada pasien nyeri

  35 punggung bawah kronik