Lingkungan Bisnis bank danamon L

Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis
Lingkungan Bisnis

Disusun oleh :
Adi Prawiranata
Fajar Rasyiidi H
Lukman Hakim
Rezki Teguh S

-

115030800111015
115030800111009
115030801111002
115030800111006

PENDAHULUAN
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan tidak hanya
diharapkan

sebagai


institusi

pencipta

kekayaan,

namun

diharapkan dapat menambah kekayaan tersebut. Menambah
kekayaan memerlukan langkah-langkah yang efektif dan efisien
untuk menghasilkan kinerja yang baik.
Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu
perusahaan, antara lain adalah arus kas yang dihasilkan dari
aktivitas operasi (operating cash flows), laba (earnings), residual
income, dan sebagainya. Apabila perusahaan mempunyai tujuan
untuk

membayar


dividen

perusahaan,

maka

ukuran

yang

digunakan untuk menilai kinerja perusahaan tersebut, seharusnya
mempunyai hubungan langsung dengan returns yang diterima
karena return dapat bertambah karena laba dan berkurang
karena dividen. Returns yang diterima biasa berupa penerimaan
dividen tunai, dividen harta, dividen saham, dan sebagainya.
Pembagian dividen diatur dalam kebijakan dividen. Perusahaan,
dalam kebijakan dividen, diharapkan pada keputusan atau pilihan
penggunaan keuntungan (earnings) yang diperoleh dibagikan
dalam bentuk dividen, ditahan untuk tambahan investasi, atau
gabungan keduanya. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan

tergantung pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan

dan

dilakukan

berdasarkan

pertimbangan

berbagai

faktor.

Berbagai penelitian
mengemukakan

bahwa

banyak


faktor

yang

mempengaruhi

penentuan besarnya dividen yang harus dibayar.

PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan
faktor-faktor luar / eksternal yang dapat mempengaruhi individu,
organisasi, masyarakat atau sistem. Lingkungan bisnis dapat
diartikan

sebagai

mempengaruhi

seluruh


kemampuan

pelaku

dan

perusahaan

kekuatan
untuk

yang

melakukan

kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan ini
mencakup lingkungan umum atau seringkali disebut sebagai
lingkungan makro dan Lingkungan khusus / lingkungan mikro.
Perusahaan harus mampu beroperasi secara optimal dalam

kondisi lingkungan yang hampir selalu mengalami perubahan
setiap waktu. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan
dapat memberikan pengaruh negatif maupun positif dan tentunya
akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam menghasilkan
laba.

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi
atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut
tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar
(ekstern).
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2
macam, yaitu :
 Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan
mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
 Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan
yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
A. LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
 Tenaga kerja (Man)
 Modal (Money)

 Material / bahan baku (Material)
 Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
 Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan
Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness
(kelemahan) perusahaan.
B. LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
 Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi
– reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty
(peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
1. Pemerintah
2. Pemegang saham (shareholders)
3. Kreditor
4. Pesaing

5. Publik

6. Perantara
7. Pemasok
8. Konsumen

 Lingkungan Makro,dimana perusahaan hanya dapat
merespon lingkungan di luar perusahaan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi :
1. Lingkungan ekonomi
2. Lingkungan teknologi
3. Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)
4. Lingkungan sosial kultur
5. Lingkungan global
6. Lingkungan bisnis
7. Teknologi dan informasi

JENIS-JENIS LINGKUNGAN BISNIS
Jenis lingkungan bisnis dibedakan menjadi dua yaitu :
Lingkungan umum (Lingkungan Makro), dan Lingkungan khusus

(Lingkungan Mikro)

Lingkungan umum (Lingkungan Makro)
Lingkungan umum meliputi beberapa faktor yang
mempengaruhi keseluruhan kegiatan bisnis secara tidak
langsung. Faktor-faktor dalam lingkungan umum menimbulkan
dampak yang luas dan menyeluruh kepada semua perusahaan
dalam suatu perekonomian. Lingkungan umum tidak hanya
mempengaruhi perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga akan
mempengaruhi berbagai unsur yang termasuk dalam lingkungan
khusus.

Beberapa pengaruh dari faktor-faktor lingkungan umum terhadap
aktivitas bisnis suatu perusahaan :
1. Politik, contohnya masalah politik menyangkut tingkat
pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem
parta
2. Hukum, contohnya meliputi sifat hukum, sistem hukum yang
berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap
perkembangan perusahaan.

3. Sosial dan Budaya, lingkungan sosial meliputi struktur
golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat
mempengaruhi perkembangan perusahaan. Sedangkan
budaya menyangkut latar belakang nilai, keyakinan dan
persepsi masyarakat yang terbentuk lewat sejarah
kehidupan masyarakat itu sendiri.
4. Perekonomian, memperlihatkan peningkatan daya beli
masyarakat, nilai mata uang domestik terhadap mata uang
asing.

5. Pemerintah, meliputi berbagai kebijakan pemerintah yang
kondusif antara lain kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
6. Alam, meliputi ketersediaan input / bahan baku dalam proses
produksi dan kualitas lingkungan alam akan menentukan
kualitas output / produk yang diciptakan perusahaan.
7. Teknologi, meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain.
Lingkungan khusus (Lingkungan Mikro)
Lingkungan khusus terdiri dari unsur-unsur dalam
kegiatan sistem pasar yang mempengaruhi perusahaan.

Beberapa unsur lingkungan khusus ;
 Pemasok
 Pelanggan
 Perantara
 Pesaing
 Penyedia Modal

 Tenaga Kerja

RUANG LINGKUP LINGKUNGAN
BISNIS
Sebagai suatu sistem, perusahaan sanngat terkait dengan
aktivitas publik lainnya. Pengelolaan bisnis menjadi semakin
kompleks seiring dengan perkembangan ekonomi, sehingga
alternatif-alternatif dan kesempatan untuk berbisnis lebih banyak
terbuka untuk mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan skala
penngaruh, maka lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi
lingkunngan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan bisnis
sangat

bergantung

dengan

fenomena

kehidupan

ekonomi

anggota masyarakat yang lainnya. Karena lingkungan itulah,
bisnis mempunyai kepentinngan untuk mengelola pihak pihak
yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial, budaya, dan
politik) yang berbeda. Seorang entrepreneur merupkan orang
yang menanggapi setiap perubahan lingkungan secara kreatif dan
inovatif,maka dari itu seorang entrepreneur harus memiliki sikap
kreatif untuk menyajikan gagasan/ide baru.

PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS
TERHADAP PERUSAHAAN
Lingkungan

bisnis

sangat

berpengaruh

terhadap

pertumbuhan perusahaan. Lingkungan tersebut mencangkup
Lingkungan umum atau sering kali disebut Lingkungan Makro dan
Lingkungan Khusus atau Lingkungan Mikro, dari masing-masing
lingkungan

tersebut

memiliki

faktor-faktor

yang

dapat

mempengaruhi perusahaan. Seperti Lingkungan Umum yang
memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keseluruhan
kegiatan bisnis secara tidak langsung. Faktor dalam lingkungan
umum menimbulkan dampak yang luas dan menyeluruh kepada
perusahaan dalam suatu perekonomian. Contohnya : Dalam
politik, suatu negara yang menganut sistem politik liberalisme
umumnya menganut sistem ekonomi kapitalisme yang memberi
kebebasan berbisnis pada warganya, tapi jika landasan politik
berubah, sistem bisnispun biasanya ikut mengalami perubahan.
Sedangkan

pengaruh

Lingkungan

khusus

terhadap

perusahaan terdiri dari unsur-unsur dalam kegiatan sistem pasar.
Contohnya : Pemasok, perusahaan melakukan proses produksi
dengan menggunakan berbagai bahan baku yang didapatkan dari

para

pemasok.

Kelancaran

aktivitas

perusahaan

sangat

tergantung pada keberadaan para pemasok untuk menyediakan
kebutuhan perusahaan pada waktu dan jumlah yang tepat.