1 rpp mia darmiati Kebutuhan manusia (4)

A. KEBUTUHAN MANUSIA
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap suatu barang dan jasa dalam usahanya
untuk mempertahankan kehidupannya dimana pemuasannya dapat bersifat jasmani
dan rohani . Keinginan merupakan suatu hal yang ingin kita miliki , namun apabila
kita tidak berhasil mendapatkannya maka kelangsungan hidup kita sebagai manusia
tidak akan terancam.

Kebutuhan manusia itu tidak terbatas , baik jumlah maupun macamnya. Hal
ini disebabkan oleh beberapa factor berikut ini yaitu :
1. Karena kodrat manusia
Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai sifat yang selalu merasa
kekurangan saja ada semakin meningkatnya sarana yang di miliki semakin banyak
pula kebutuhan yang di rasakan belum terpenuhi.
2. Factor alam dan lingkungan
Struktur alam tempat manusia itu berada mendorong manusia itu untuk bertindak atau
berbuat menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya.
3. Factor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan factor dominan. Sebagai penyebab tidak
terbatasnya kebutuhan manusia itu.
4. Factor perdagangan internasional
Akibat dari pesatnya perdagangan luar negeri atau internasional , maka semakin

banyaknya barang-barang luar negeri yang masuk ke negeri kita sendiri , yang
menyebabkan kebutuhan dalam negeri baik kebutuhan Negara maupun kebutuhan
masyarakatnya meningkat dengan pesat.
5. Factor demonstrasi effect
Sebagai akibat dari lancarnay perdagangan internasional , bukan hanya barang saja
yang masuk ke dalam negeri namun kebudayaannya pun ikut berperan ke dalamnya.
Yang biasa di sebut dengan Demonstrasi effect yaitu sifat atau kebiasaan meniru
tingkah laku orang lain atau yang di lihatnya. Misalnya mode pakaian , rambut dan
lain-lain.
B. MACAM – MACAM KEBUTUHAN

Macam-macam kebutuhan dapat di bedakan sebagai berikut :
 Kebutuhan menurut intesitas kegunaan
1. Kebutuhan primer , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi oleh manusia yang
menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari bahasa latin “primus” yang
berarti pertama . jadi kebutuhan primer adalah kebutuhan yang pertama atau utama.
Misalnya seperti makanan , minuman , pakaian , kesehatan , pendidikan dan
perumahan.
2. Kebutuhan sekunder , kata sekunder berasal dari bahasa latin “Secundus” yang artinya
keua. Kebutuhan ini berbeda antara orang satu dengan yang lainnya. Misalnya mobil

bagi orang yang penghasilannya tinggi merupakan kebutuhan sekunder , namun bagi
orang yang penghasilannya rendah , itu merupakan barang yang sangat mewah.
3. Kebutuhan tersier , terseier berasal dari bahasa latin “lertius” yang artinya ketiga. Jadi
tingkat pemenuhannya setelah kebutuhan utama dan kedua.
4. Kebutuhan kwarter , merupakan kebutuhan yang hanya bisa di penuhi oleh orangorang tertentu saja. Contoh perabotan mewah , lukisan mahal , maupun koleksi alatalat rumah atngga yang mahal.
 Kebutuhan menurut waktu pemenuhan
1. Kebutuhan sekarang , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi sekarang juga dan
tidak dapat di tunda . misalnya obat bagi orang yang sakit, makanan bagi anak-anak
yang kelaparan .

2. Kebutuhan masa yang akan datang , merupakan kebutuhan yang pemenuhannya di
lakukan di kemudian hari dan dapat di tunda karena tidak mendesak. Contohnya
menabung .
 Kebutuhan menurut sifatnya
1. Kebutuhan jasmani , kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik , yaitu
menjaga penampilan dan kesehatan. Misalnya denagn berolah raga , mengkonsumsi
makanan dan minuman yang sehat , beristirahat yang cukup dan lain-lain.
2. Kebutuhan rohani , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan jiwa.
Antara lain beribadah menurut agama yang di anutnya , bersosialisasi , rekreasi dan
hiburan , menikmati dan melakukan aktivitas seni dan sebagainya.

 Kebutuhan menurut subjeknya
1. Kebutuhan individual , merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan
ini berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya seorang sekretaris
membutuhkan alat tulis , computer , telepon dan lain-lain. Sedangkan seorang tukang
kayu membutuhkan gergaji , paku , palu dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan kolektif atau kelompok, kebutuhan ini di manfaatkan untuk kepentingan
bersama. Misalnya jalan , jembatan , rumah sakit , tempat rekreasi dan sebagainya.
 Kebutuhan menurut social budaya
1. Kebutuhan social , merupakan kebutuhan yang timbul karena menusia harus hidup
bersama dengan manusia lainnya. Misalnya : berpakaian dinas , kendaraan bermotor
dan bersepatu
2. Kebutuhan psikologis , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani
manusia, misalnya kebutuhan akan rasa aman , di hargai sesame manusia dan
kebutuhan akan ketentraman hati.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN MANUSIA
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN.
Keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan factor
yang mempengaruhinya. Factor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi
kebutuhannya adalah sebagai berikut :

o Lingkungan alam, contoh orang yang tinggal di daerah pegunungan akan memakai
pakaian yang tebal
o Mode. Bentuk rumah pakaian dan perhiasan di sewakan dengan mode yang sedang
menjadi kegemaran masyarakat sekarang ini
o Peradaban.
Pada masa awal kemerdekaan , orang tidak membutuhkan telepon seluler , akan tetapi
semacam itu sekarang merupakan suatu kebutuhan.
o Adat
istiadat
Adat istiadat suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Misalnya upacara perkawinan
orang jawa dengan orang bali berlainan
o Mata pencaharian. Masyarakat petani ingin memenuhi kebutuhan yang berkaitan
dengan mata pencahariannya. Misalnya bajak , cangkul , bibit dan sarana irigasi
o Pandapatan. Misalnya si “B” karena pendapatannya meningkat , ia ingin membeli
mobil . ia ingin memnuhi kebutuhan atas barang yang semula tidak terbeli olehnya.
o Kebiasaan konsumen. Contoh , orang yang di daerah Maluku dan irian jaya
mempunyai kebiasaan mengkonsumsi sabu.

BARANG/BENDA SEBAGAI ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN
MANUSIA

1. Jenis-jenis dan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia.

Barang/benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana , baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jasa adalah segala sesuatu yang dapat di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia yang tidak berwujud.
Alat atau jenis pemenuhan kebutuhan manusia yang berupa barang dapat dibedakan
menjadi sebagai berikut :
A. Dilihat dari cara memperolehnya
1. Barang ekonomis
 Barang ekonomis dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
 · Barang ekonomis yang berwujud , misalnya makanan , pakaian , dan perumahan.
 · Barang ekonomis tidak berwujud , misalnya jasa guru , dokter , dan satpam
2. Barang non ekonomis / barang bebas ,
merupakan barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah , sehingga tidak ada
persoalan atas tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Misalnya sinar
matahari , udara dan angin.
B. Dilihat dari cara pemakaiannya
1. Barang substitusi (oengganti) , benda/barang yang dapat menggantikan barang/benda
lain di dalam penggunaannya . misalnya beras diganti dengan jagung

2. Barang komplemeter ( pelengkap) , barang/benda yang baru mempunyai nilai guna
apabila dalam pemakaiannya digabungkan/dipakai bersama. Misalnya jarum dengan
benang
C. Dilihat dari segi sifatnya
1. Barang bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya atau karena
penentuan oleh UU di nyatakan sebagai barang bergerak seperti kendaraan , binatang
( karena sifatnya) dan hak-hak terhadap surat berharga (karena UU).
2. Barang tak bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya , tujuannya atau
penetapan UU di nyatakan sebagai barang todak bergerak. Misalnya bangunan
(karena sifatnya ) dan hak hipotok (karena UU).
D. Dilihat dari segi penggunaan
1. Barang konsumsi , merupakan barang yang dapat langsung di gunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
 Barang konsumsi tidak tahan lama , contoh : makanan
 Barang konsumsi tahan lama , misalnya pakaian dapat di gunakan lebih dari satu kali
2. Barang produksi , merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia secara tidak langsung. Barang produksi dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Barang produksi tidak tahan lama , misalnya : bahan mentah dan bahan baku
 Barang produksi tahan lama , misalnya cangkul , mesin-mesin, peralatan pabrik dan
gedung

E. Dari segi pembuatannya
1. Barang mentah , merupakan barang yang belum bisa digunakan tanpa ada pengolahan
terlebih dahulu. Misalnya bijih besi , dan getah karet
2. Barang setengah jadi , merupakan barang yang bisa digunakan sebagai barang
konsumsi akhir maupun sebagai bahan baku produksi. Misalnya benang dan kertas
3. Barang jadi , merupakan barang yang siap digunakan secara langsung. Misalnya :
pakaian dan sepatu
F. Dari segi kemakmuran rakyat
1. Barang superior
Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat, semakin besar pula permintaan teradap
suatu barang seperti TV , Video , mobil mewah dan sebagainya

2.
Barang
interior
,
Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat semakin kecil permintaan suatu barang .
misalnya gaplek , jagung.

KEGUNAAN/UTILITY

Kegunaan atas utility yang di timbulkan atau di tambah dalam usaha proses produksi ,
dapat di bedakan sebagai berikut :
1. Elementary utility
Usaha untuk mengadakan barang dengan menciptakan kegunaan dasar. Misalnya :
minyak tanah yang masih terpendam di dalam tanah tidak banyak gunanya bagi kita ,
untuk meningkatkan kegunaannya maka harus dib or terlebih dahulu
2. Form utility
Suatu benda tertentu hanya dapat memuaskan kebutuhan manusia , jika benda tersebut
mempunyai bentuk tertentu atau ubah bentuknya sesuai dengan keinginan
Misalnya : bijih emas , akan lebih berguna bagi manusia jika bentuknya di ubah
menjadi pisau , cangkul dan lain-lain
3. Utility of time
Suatu barang akan lebih bermanfaat jika digunakan pada waktu tertentu.
Misalnya : jas hujan baru kan berguna jika pada musim hujan
4. Utiliy of place
Suatu barang akan berguna , jika barang itu harus berada di tempat dimana di
butuhkan tentu hal ini dibutuhkan sarana transfortasi
5. Utility of possession atau service utility
Barang itu harus sewaktu-waktu dapat di pergunakan oleh yang memerlukan usaha ini
menyediakan kegunaan jasa / diselenggarakan oleh pedagang dan produksi jasa-jasa.

Misalnya : rumah untuk pondokan atau kost , yang bukan rumah milik sendiri , dapat
disewa untuk jangka waktu tertentu dengan mengadakan kontrak sewa membayar
uang sewanya
6. Ownership utility
Yaitu suatu barang akan lebih besar kegunaannya apabila sudah kita beli atau disewa.

MASALAH KELANGKAAN
Pengertian kelangkaan
Barang yang dibutuhkan untuk hidup atau sumber-sumber daya yang diperlukan
untuk menghasilkan jumlahnya terbatas atau langka. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan
sumber daya dapat dirumuskan dengan dua cara sebagai berikut :
1.
Terbatas , bahwa sumber daya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan manusia.
2.
Terbatas dalam artian manusia harus melakukan pengorbanan untuk
memperolehnya.
Manusia senantiasa berusaha mengatasi kelangkaan dengan alat yang ada dan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan. Ada 2 cara yang di tempuh yaitu :
 Menggali sumber daya alam yang ada

 Memproduksi barang baru dengan alat produksi yang ada

Faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah :
1.
Kebutuhan manusia terus meningkat
2.
Persediaan SDA terbatas
3.
Kemampuan manusia mengolah SDA sanagt terbatas
4.
SDA yang baru belum di temukan
5.
Karena perkembangan IPTEK tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan
yang semakin meningkat mengikuti perkembangan peradaban manusia itu sendiri

Untuk memproduksi suatu barang kerap kali diperlukan suau proses yang lama
dan berbelit-belit. Apabila semua unsure yang ikut serta berperan dalam proses
produksi itu di klasifikasikan ada empat kelompok dasar yang disebut dengan “factor
Produksi atau sumber daya” yaitu :
1.

Tenaga kerja
2.
Sumber-sumber daya
3.
Barang-barang modal
4.
Pengusaha/skill

Keterbatasan sumber daya ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kekurangan dana ,
Pembangunan nasional merupakan dana yang besar untuk investasi ,
rendahnya income perkapita dengan Indonesia menyebabkan masih rendahnya
tabungan masyarakat , sehingga dana untuk investasi masih akan tergantung pada
tabungan pemerintah dan bantuan luar negeri
2. Kekurangan skill
Akibat dari system pendidikan di masa penjajahan dulu , setelah mencapai
kemerdekaan Indonesia sangan kekurangan tenaga ahli. Untuk mengatasi hal
tersebut , jelas di butuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
3. Struktur ekonomi yang tidak seimbang
Hal yang terutama adalah perbandingan antara sector pertanian , sector industri ,
dan sector jasa yang masih menunjukkan dominasi sector primer dibandingkan
dengan industry baru sedikit sekali.

BIAYA PELUANG
Pengertian Biaya Peluang
Biaya adalah sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh
sesuatu. Biaya bisa merupakan pengeluaran berbentuk uang atau hal lain yang
berkaitan langsung dengan uang. Biaya yang berhubungan dengan uang disebut biaya
langsung.

Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam biaya yaitu :
1. Biaya sehari-hari , merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Biaya sehari-hari mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut :
o Merupakan prioritas pengeluaran
o Harus di keluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang idak bisa ditunda
o Apabila perlu mengorbankan kepentingan lain
2. Biaya peluang , merupakan pengorbanannyang dilakukan seseorang karena
mengambil sebuah pilihan. Mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
o Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang
o Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
o Pengambilan kebutuhan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi inidividu

SISTEM EKONOMI
Salah satu persoalan pokok yang harus dijawab setiap bangsa adalah bagaimana
tata ekonomi yang paling sesuai ? Tata ekonomi menunjukkan bagaimana suatu
masyarakat mengorganisir kehidupan ekonominya. System ekonomi berarti
keseluruhan cara untuk mengkoordinasikan prilaku masyarakat , yaitu para konsumen
, pemerintah dalam dan luar negeri menjalankan kegiatan ekonomi yaitu produksi ,
distribusi , konsumsi , investasi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan
teratur dan dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.

1.
2.
3.
4.

Tujuan system ekonomi adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan
kesejahtraan masyarakat dalam suatu Negara , meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan kesempatan kerja penuh tanpa adanya
pengangguran.

MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI DAN CARANAY DALAM
MEMECAHKAN MASALAH EKONOMI
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah pokok ekonomi disini diperkenalkan 5 sistem
ekonomi yaitu :
1.
System ekonomi tradisional
2.
System ekonomi komando / terpusat
3.
System ekonomi pasar
4.
System ekonomi campuran
5.
System ekonomi Indonesia
1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL ,
merupakan system ekonomi yang di pergunakan untuk melakukan kegiatankegiatan ekonomi , seperti kegiatan produksi , konsumsi , dan distribusi masih di
dasarkan pada pola-pola piker yang bersifat tradisional sesuai dengan kebiasaan yang
telah diwariskan oleh nenek moyang secara terus-menerus dan turun-temurun.

Ciri-ciri ekonomi tradisional :
1. Terbatasnya skill dan kemampuan
2. Belum adanya pembagian pekerjaan yang terorganisir
3. Tukar-menukar masih menggunakan system barter
4. Hasil produksinya untuk memnuhi kebutuhan hidup sendiri
5. Alam merupakan sumber kemakmuran

Kelebihan dari system ekonomi tradisional :
1. Tidak terjadi persaingan yang ketat
2. Kondisi masyarakat sangat aman , karena belum di bebani target-target tertentu pada
anggota masyrakatnya
3. ekanan jiwa sangat minim terjadi

Kekurangannya adalah :
1. Mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2. Tidak bertujuan mencari keuntungan
3. Tingkat biaya hidupnya tinggi , mereka kurang mempersoalkan efesiensi dan
mengoptimalkan pemakaian factor-faktor produksi
4. Menganggap tabu terjadinya perubahan
2. SYSTEM EKONOMI TERPUSAT
merupakan system ekonomi dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat
dalam menentukan kepemilikan bisnis , laba , dan alikasi sumber daya untuk
mencapai tujuan yang telah di tentukan pemerintah.

Ciri-ciri system ekonomi terpusat :
Pemerintah berkuasa terhadap produksi , konsumsi ,dan distribusi
Barang modal dan factor produksi milik pemerintahan
Tidak mengenal hak milik pribadi
Tidak ada individu / kelompok yang dapat berusaha dengan bebas

Kelebihan dari system ekonomi terpusat adalah :
1. Pemerintah mudah mengendalikan inflasi , pengangguran dan masalh ekonomi
lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah bisa terlibat dalam pembentukan harga
4. Relative mudah melakukan distribusi pendapatan



1.
2.
3.


1.
2.
3.
4.
5.


1.
2.
3.
4.


Kelemahannya adalah :
Mematikan inisiatif individu
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki sumber daya ekonomi dan
kekayaan.
SISTEM EKONOMI PASAR , merupakan suatu system yang segala sesuatunya
ditentukan oleh pasar.
Cirri-ciri yang dimiliki oleh system ekonomi pasar adalah :
Setiap orang bebas memiliki barang modal
Setiap orang bebas menggunakan barang atau jasa yang dimiliki
Aktivitas ekonomi dilakukan oleh swasta dan bertujuan mendapatkan laba
Pemerintah tidak melakukan investasi
Persaingan dilakukan secara bebas
Kebaikan dari system ini adalah :
Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat berkembang
Individu bebas memiliki sumber daya produksi
Muncul barang-barang yang bermutu tinggi
Efisiensi dan efektifitas tinggi
Kelemahannya adalah :
Sulit melakukan pemerataan pendapatan
Orang kaya semakin kaya , orang miskin semakin miskin
Terjadi monopoli perusahaan
Sering terjadi gejolak perekonomian

1.
2.
3.
4.
5.
6. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
merupakan suatu system dimana pemerintah dan swasta mempunyai peranan
yang berimbang dalam kegiatan ekonomi.

Ciri-ciri dari system ekonomi campuran :
1. Kegiatan produksi vital untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak dikuasai oleh
Negara
2. Factor-faktor produksi dimiliki bersama antara pemerintah dan pihak swasta.
3. Hak milik individu di akui sepenuhnya

Kegiatan ekonomi yang tidak vital menyentuh rakyat banyak di serahkan
kepada pihak swasta
Tujuan pokok adanay campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibatakibat negative dari system ekonomi bebas. Campur tangan dalam perekonomian
terdiri dari 3 bentuk yaitu :
o Mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi
agar berjalan normal dan wajar
o Melakukan kegiatan ekonomi sebagai perilaku bisnis , misalnya keikutsertaan modal
dalam BUMN
o Melaksanakan kebijaksanaan fiscal melalui pajak dan kebijakan moneter dengan
mengatur dan mengawasi sector keuangan.
4. EKONOMI INDONESIA
merupakan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.
Tujuan system ekonomi rakyat adalah menjamin kesempatan yang sama dalam
berusaha dan bekerja , perlindungan hak konsumen serta perlakuan yang adil bagi
seluruh masyarakat.

Landasan sitem ekonomi kerakyatan :
1. Landasan idiil : Pancasila

2.

1.
2.
3.
4.

Landasan constitutional : UUD 1945 pasal 33 ayat 1 , 2 dan 3
Cirri-ciri system ekonomi rakyat :
Peranan pemerintah penting , akan tetapi tidak dominan , mengandung maksud
bahwa usaha Negara atau pemerintah
System ekonomi didasarkan atas kekeluargaan
Produksi di kerjakan oleh semua , untuk semua , dan di bawah pimpinan atau
pengawas anggota masyarakat
Negara menguasai bumi ,air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi.
bagian 2

MEMAHAMI KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA
A. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Definisi manusia sebagai mahluk individu sangat mengarah pada karakterisktik khas
yang di miliki manusia sebagai mahluk hidup yang membedakan dirinya dengan
mahluk yang lain . karakter khas yang miliki setiap individu yakni meliputi fisik ,
kepribadian , yaitu sifat yang khas yang di miliki seseorang .
Sebagai mahluk individu , manusia mempunyai keinginan, kebutuhan , kebiasaan ,
cita-cita yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kontak social yang bersifat
positif mengarah pada suatu kerja sama , sedangkan yang bersifat negative mengarah
pada suatu pertentangan bahkan sama sekali tidak menghasilkan interaksi social.
Interaksi social yang terjadi di antara manusia dapat berupa kerja sama , persaingan ,
akomodasi dan juga berbentuk pertentangan atau pertikaian.
B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia sebagai mahluk individu , manusia juga disebut sebagai mahluk social yang
berarti manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain , atau dengan kata lain manusia
tak kan bisa hidup tanpa bantuan orang lain dengan demikian kita senantiasa saling
bekerja sama demi kelangsungan hidup ini. Kemudian interaksi ini berbentuk
kelompok di sebut juga dengan ZOON POLITICON.
Istilah terserbut pertama kali di kemukakan oleh Aristoteles yang artinya manusia
sebagai binatang politik. Sifat berkelompok pada manusia di dasari pada kepemilikan
kemampuan untuk berkomunikasi , mengungkapkan rasa dan kemampuan untuk
saling bekerja sama. Selain itu juga adanya kepemilikan nilai pada manusia untuk
hidup bersama dalam kelompok.

Menurut Smelser , factor determinan dari perilaku kolektif manusia
adalah :
1.
Kesesuaian structural yaitu stuktur social masyarakat dapat menjadi factor
penunjang atau penghambat munculnya perilaku berkelompok manusia , dalam
kenyataannya masyarakat tradisional yang sederhana lebih sulit melahirkan perilaku
berkelompok di bandingkan dengan masyarakat modern.
2.
Ketegangan structural yaitu pencabutan hak dan kekhawatiran akan hilangnya
sesuatu sebagai penyebab timbulnya perilaku berkelompok manusia , perasaan adanya
ketidakadilan mendorong banyak orang untuk melakukan tindakan ekstrim , kelas
social bawah , kelompok minoritas tertekan , kelompok yang hasil jerih payahnya
terancam , serta kelompok social atas yang khawatir akan kehilangan hak-hak
istimewanya merupakan manusia yang secara sruktural berkemungkinan melahirkan
perilaku kolektif.
3.
Kemunculan dan penyebaran suatu pandangan atau ajaran bisa menjadi
pemicu munculnya perilaku kolektif manusia.
C. INTERAKSI SOSIAL


Interkasi social merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-perorangan , antara kelompok-kelompok manusia
, maupun antara perorangan dengan kelompok.

Dari pengertian tersebut , dapat di bedakan pola-pola interaksi social dalam
kehidupan sehari-hari , yaitu dalam wujud sebagai berikut :
1. Interaksi social antar individu
2. Interaksi social antara individu dan kelompok
3. Interaksi social antar kelompok manusia

Dari pola-pola interaksi tersebut dapat di simpulkan bahwa interaksi social
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan symbol-simbol
3. Adanya dimensi waktu yang meliputi masa lalu , masa kini dan masa yang akan
datang
4. Adanya tujuan yang akan di capai dari hasil hasil interaksi social tersebut.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
Menurut Soejono Soekanto , minimal ada empat factor pendorong terjadinya
interaksi social dalam masyarakat yaitu Imitasi , Sugesti , Identifikasi , Simpati.

IMITASI
Imitasi adalah proses peniruan tingkah laku orang lain untuk di terapkan pada diri
seseorang yang meniru proses tersebut.

SUGESTI
Sugesti adalah suatu pendapat , saran , pandangan atau sikap yang di erikan seseorang
kepada orang lain dan di terima tanpa di sertai daya kritik.

IDENTIFIKASI
Identifikasi merupakan suatu kecendrungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain.

SIMPATI
Simpati adalah proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain.

SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
- KONTAK SOSIAL
Kata kontak berasal dari bahasa latin yaitu con atau cum yang berarti “bersama-sama”
, dan kata tango yang berrati “menyentuh”. Dengan demikian kata kontak social
berarti bersama-sama menyentuh.

Kontak social di bedakan menjadi 3 bentuk :
 Antar orang perorang
 Antara individu dan suatu kelompok manusia
 Antara satu kelompok manusia dengan kelompok manusia yang lain

Dalam kehidupan sehari-hari , kontak social dapat di lakukan dengan berbagai
cara , diantaranya ialah :

Kontak social yang di lakukan berdasarkan cara-cara komunikasinya . terdiri
atas :
a. Kontak langsung , yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya secara
langsung kepada orang lain , baik melalui tatap muka maupun melalui alat bantu
komunikasi
b. Kontak tidak langsung , yaitu pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada
pihak lain melalui pihak ketiga.

Kontak social berdasarkan terjadinya proses komunikasi , di bedakan menjadi
dua yakni :

Kontak primer, Kontak ini terjadi apabila seseorang mengadakan hubungan
secara langsung dan bertatap muka , seperti berjabat tangan , saling senyum dan
saling menyapa .
2.
Kontak sekunder, Merupakan kontak social yang memerlukan suatu perantara.
- KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang yang berwujud
pembicaraan , gerak-gerik badaniah , sikap maupun perasaan-perasaan tertentu yang
ingin di sampaikan oleh orang yang bersangkutan dan kemudian orang tersebut
memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin di sampaikannya.
- SOSIALISASI
Pengertian sosialisasi menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
1. Bruce I. Cohen
Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam
masyarakatnya , untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk
berfungsi , baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok .
2. Charlotte Buchler
Sosialisasi merupakan proses yang membantu yang dilakukan melalui belajar dan
menyesuaikan diri , bagaimana cara hidup dan cara berfikir kelompoknya.
3. Karel I. Veeger
Sosialisasi merupakan proses pada seseorang yang sedang belajar menjadi anggota
masyarakat.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi merupakan proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari
norma-norma dan nilai-nilai masyarakat . dimana dia menjadi anggotanya.
Dapat di simpulkan dari beberapa pengertian sosialisasi para ahli , sosialisasi adala
suatu proses ketika anggota masyarakat yang baru mempelajari nilai-nilai dan normanorma masyarakat , dimana ia menjadi anggota kelompoknya sehingga seorang
individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan perilaku
yang di harapkan oleh kelompoknya.
- PERAN NILAI DAN NORMA SOSIAL DALAM PROSES SOSIALISASI
Nilai dan norma social mempunyai kedudukan penting dalam masyarakat. Oleh
karena itu , nilai dan norma harus di junjung tinggi , di bina dan di pertahankan
sehingga keberadaannya tidak di remehkan dan terancam punah.Untuk
mempertahankan itu , setiap individu dalam masyarakat harus memahani nilai dan
norma social tersebut kemudian melaksanakan dan mematuhinya sehingga keteraturan
di dalam masyarakat akan terwujud.
- FUNGSI NILAI DAN NORMA SOSIAL

FUNGSI NILAI SOSIAL

Nilai social memiliki fungsi , yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai pelindung
Dalam hal ini hanya nilai-nilai pokok yang daya pelindungnya sangat besar
merupakan nilai social yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Sebagai petunjuk arah dan pemersatu yaitu :

Memberikan seperangkat alat untuk menetapkan harga social dari suatu
kelompok

Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku

Merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan
sosialnya.

Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok atau masyarakat

Sebagai alat pengontrol perilaku masyarakat
1.







3. Sebagai motivator
Nilai social berfungsi mendorong dan menuntun warga untuk berbuat baik , karena
nilai social yang luhur telah memunculkan harapan baik dalam diri manusia
.- FUNGSI NORMA SOSIAL
Norma social memiliki fungsi , yaitu sebagi berikut :
1. Sebagai factor perilaku yang memungkinkan seseorang untuk menentukan lebih
dulu bagaimana tindakannya akan di nilai oleh orang lain.
2. Sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilainilai social
3. Sebagai unsur pengendali dalam hidup masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari terdaoat lima macam norma pokok sebagai
berikut :
1. Norma agama , yaitu norma yang berhubungan dengan agama.
2. Norma kelaziman , yaitu aturan yang berhubungan dengan kebiasaan masyarakat
yang umumnya di lakukan .
3. Norma kesusilaan , yaitu berupa perintah yang datang dari hati .
4. Norma kesopanan , yaitu norma yang di anggap sebagai tuntunan pergaulan seharihari dan merupakan aturan hidup dari pergaulan sehari-hati dan merupakan aturan
hidup dari pergaulan sekelompok masyarakat.
5. Norma hukum , yaitu hukum resmi yang berlaku dalam masyarakat pada suatu
Negara yang di buat oleh pemerintahan.
TAHAP-TAHAP DALAM PROSES SOSIALISASI
Proses sosialisasi terjadi melalui empat tahap , yaitu sebagai berikut :
a. Persiapan
Pada tahap ini anak mulai belajar mengambil peranan orang-orang di sekelilingnya ,
terutama orang yang paling dekat dalam keluarganya, seperti ayah , ibu , kakak ,
nenek dan saudara-saudaranya. Tahap ini merupakan tahap yang paling baik bagi
orang tua untuk menanamkan norma-norma agama dalam mengisi jiwa anak yang
masih balita.
b. Meniru ( play stage )
Pada tahap kedua , anak tidak hanya menegtahui peranan yang harus ia jalani , tetapi
juga mengetahui peranan yang harus di jalankan orang lain .
c. Siap bertindak ( game stage )
Pada tahap ini , anak di anggap mampu mengambil peranan yang di jalankan orang
lain dalam masyarakat luas. Sebagai contoh , seorang siswa yang juga anggota OSIS
mampu memahami peranan yang di jalankan oleh pengurus OSIS.
d. Menerima norma ( Generalized other )
Pada tahap keempat ini , seorang anak telah siap menjalankan peranan sebagai
manusia seutuhnya. Ia mulai memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya.
Ada tiga proses penting dari sosialosasi dalam membentuk suatu perilaku yaitu
sebagai berikut :
a. Dalam proses sosialosasi itu sseorang mendapatkan bayangan dirinya . bayangan
diiri ini timbul setelah memperhatikan pandangan, penilaian dan perilaku orang lain
terhadap dirinya.
b. Proses sosialosasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang yang bersangkutan
mengetahui dengan pasti apa yang harus di lakukan agar dapat memperoleh pujian
dan rasa cinta dari orang lain.
c. Proses sosialosasi pada akhirnya membnetuk kedirian manusia itu dengan jalan
membangun suatu ego. Ego secara umum dapat di katakan sebagai fungsi pengontrol
yang integrative dalam kedirian seseorang. Ego dapat dikatakan dengan hati nurani.








1.
2.
3.
4.
5.
6.

JENIS SOSIALISASI
Sosialosasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Robert M.Z.
Lawang menggolongkan proses sosialisasi menjadi dua macam, yaitu :
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer merupakan proses sosialisasi yang terjadi pada tahap awal dalam
lingkungan keluarga yang di alami seorang individu sejak kecil saat ia mulai
berkenalan dengan masyarakat.
b. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah Sosialisasi tahap kedua yang terjadi di luar lingkungan
keluarga , dimana individu yang sudah di Sosialisasikan di perkenalkan ke dalam
sector baru.
TIPE-TIPE SOSIALISASI
a. Sosialisasi formal
Sosialisasi ini berlangsung melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut
ketentuan yang berlaku dalam Negara seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan
militer.
b. Sosialisasi informal
Sosialisasi ini berlangsung melalui interaksi secara informal atau bersifat
kekeluargaan , seperti antara teman , sahabat , dan kelompok social lain yang ada di
masyarakat.
MEDIA ( AGEN ) SOSIALISASI
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi seseorang dalam mengalami
proses Sosialisasi . Dalam keluarga , sejak kecil seseorang di ajarkan dasar-dasar pola
pergaulan yang baik. anak pun menjadi tau dan memahami bagaimana ia harus
berperilaku di tengah-tengah masyarakat.
b. Sekolah
Proses Sosialisasi di sekolah di mulai ketika anak berusia 5-6 tahun. Dalam hal ini,
sekolah mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mempengaruhi
perkembangan intelektual dan mengajarkan tata tertib pada anak.
c. Media massa
Media masaa merupakan media komunikasi yang dapat mengjangkau sejumlah besar
orang. Media masaa juga merupakan media sosialisasi yang berpengaruh terhadap
perilaku masyarakatnya, tang terdiri atas media cetak dan media elektronik. Media
massa juga mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, terutama dengan
pesatnya perkembangan teknologi.
d. Teman sepermainan
Teman sepermainan merupakan teman yang biasanya memiliki unsure yang sebaya
denganmu , mungkin mereka teman sekolah atau tetangga dekat rumah.
TUJUAN POKOK SOSIALISASI
Dengan Sosialisasi setiap individu diharapkan dapat :
Menyesuaikan perilaku yang di harapkan dan di anggap baik masyarakat
Mengenal dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan
lingkungan sosialnya
Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik sehingga berguna bagi dirinya
dan masyarakat
Memperoleh konsep tentang dirinya
Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai kepercyaan poko yang ada di
masyarakat
Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organic







KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian menurut para ahli sangat beragam , tergantung dari sisi para
ahli memandang. Istilah kepribadian , ada yang memaknai sebagai keterampilan atau
kecakapan social yang baik. Kepribadian individu di nilai berdasarkan kemampuan
memperoleh reaksi-reaksi positif dari berbagai orang dalam berbagai keadaan .
Kepribadian juga di artikan sebagai sifat hakiki seseorang yang tercermin pada sikap
dan perilakunya yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Sumadi Suryabrata mendefinisikan kepribadian sebagai suatu kebulatan yang terdiir
aspek-aspek jasmaniah dan rohaniah , bersifat dinamik dalam hubungannya dengan
lingkungan , khas , berbeda dengan orang-orang lain , dan berkembang di pengaruhi
oleh factor-faktor yang berasal dari dalam dan luar diri.
Allport member pengertian kepribadian dengan menyebutkan sebagai definisi biososial dan definisi bio-fisik , secara utuh.
Dengan demikian dapat disimpulkan, kepribadian merupakan sesuatu yang member
tata-tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda yang
di lakukan oleh individu.
Dasar pokok perilaku manusia adalah fakto-faktor biologis dan fsikologis. Factor
biologis dapat mempengaruhi kepribadian secara langsung , misalnya seorang yang
mempunyai badan yang lemah cenderung mempunyai sifat rendah diri yang tinggi.
Begitu juga sebaliknya.
Beberapa factor biologis yang mempengaruhi kepribadian manusia adalah system
saraf, watak , seksual , proses pendewasaan , dan juga kelainan biologis .
Sedangkan factor psikologis yang dapat mempengaruhi kepribadian manusia adalh
unsure temperamen , kemampuan belajar , perasaan , keterampilan , keinginan dan
lain sebagainya.
UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Pembentukan kepribadian merupakan suatu proses dalam hidup bermasyarakat .
kepribadian terdiri atas tiga unsure pembentuknya, yaitu sebagai berikut :
a. Pengetahuan
Merupakan unsure-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang
sadar dan secara nyata terkandung di dalam otaknya. Unsure pengetahuan seorang
individu yang sadar meliputi seluruh penggambaran , persepsi , pengamatan , konsep
dan fantasi.
b. Perasaan
Adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang di nilai sebagai keadaan positif
atau negative akibat pengaruh dari pengetahuannya.
c. Dorongan naluri
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI DASAR KEPRIBADIAN
Dengan proses sosialisasi , individu berkembambang menjadi suatu pribadi . pribadi
tersebut merupakan kesatuan integral dari sifat-sifat individu yang berkembang
melalui proses sosialisasi.
Menurut F.G robins ada lima factor yang menjadi dasar terbentuk kepribadian ,
a. Sifat dasar
Merupakan keseluruhan poensi-potensi yang di warisi oleh seseorang ayah maupun
ibu , sifat dasar tersebut di peroleh pada saat konsepsi .
b. Lingkungan prenatal
Merupakan lingkungan dalam kandungan ibu. Pada periode ini , individu
mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu.
c. Perbedaan perorangan atau perbedaan individu







Perbedaan ini meliputi perbedaan-perbedaan cirri fisik , seperti warna mata , warna
kulit , warna rambut , bentuk badan , ciri-ciri peroranagn dan social.
d. Lingkungan
Merupakan segala kondisi di sekeliling individu yang mempengaruhi proses
sosialisasi. Lingkungan dapat di bedakan menjadi tiga , yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan alam
Lingkungan alam merupakan keadaan flora dan fauna serta iklim di sekitar individu.
2. Lingkungan kebudayaan
Merupakan cara hidup masyarakat tempat individu itu hidup. Kebudayaan itu
mempunyai aspek material , dan aspek nonmaterial.
3. Manusia lain dan masyarakat
Pengaruh manusia lain dan masyarakat dapat mendorong atau justru membatasi
proses sosialisasi.
e. Motivasi
Merupakan kekuatan dari dalam individu yang mendorong indvidu tersebut untuk
berbuat sesuatu. Dorongan adalah ketidakseimbangan dalam diri individu.
FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Empat factor penting yang menentukan kepribadian , yaitu sebagai berikut :
1. Warisan biologis
Sifat-sifat biologis manusia yang bersifat warisan memberikan andil besar pada tahap
pertama perkembangan kepribadian sesorang.
2. Lingkungan alam
Factor ini turut pula menentukan corak kepribadian seseorang , hal ini dikarenakan
lingkungan menetukan tingkat kebutuhan yang harus di capai untuk memenuhi
kebutuhan pokok dan mempertahankan hidup ,
3. Lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan seseorang turut juga mempengaruhi pola pembentukan
kepribadian seseorang . untuk dapat hidup dan bergaul dengan baik dalam satu
kebudayaan tertentu, semua masyarakat mengembangkan tipe kepribadian tertentu
yang selaras dengan kebudayaan mereka.
4. Lingkungan social
Perkembangan kepribadian manusia sebagian besar merupakan produk yang di
peroleh dalam suatu kelompok. Nilai , norma dan kepercayaan yang ada dalam suatu
kelompok juga membantu terbentuknya kepribadian.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Berikut ini adalah pola hubungan interaksi social yang bersifat assosiatif.
a. Kerja sama
Adalah bergabungnya orang-perorangan atau sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan bersama. Menurut Charles H.Cooley , kerja sama akan terjadi jika orang
menyadari bahwa mereka mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap
diri sendiri untuk memenuhi kepentingannya yang sama melalui kerja sama ,
kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi.
Berdasarkan pelaksanaan, bentuk kerja sama dapat dibedakan menjadi lima
yaitu sebagai berikut :
1. Bargaining , merupakan bentuk pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang
dan jasa antara dua organisasi atau lebih. Contoh , bargaining antara Indonesia ,
Jepang , dan korea selatan dalam pertukaran komoditas bahan baku industry dengan
hasil-hasil produksi dua Negara tersebut.
2. Kooptasi , merupakan suatu proses penerimaan unsure-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu





cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan.
3. Koalisi , merupakan kombinasi antara dua organisasi yang mempunyai tujuan yang
sama. Keadaan yang tidak stabil dapat di hasilkan koalisi untuk sementara waktu. Hal
ini di sebabkan karena dua buah organisasi atau lebih kemungkinan mempunyai
struktur yang tidak sama antara satu dan yang lainnya.
4. Joint venture , meruapakan kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
dengan system bagi hasil.
5. Kerukunan , mencakup gotong royong dan tolong menolong. Gootng royong
merupakan bentuk kerja sama tradisional pada masyarakat Indonesia pada umumnya.
b. Akomodasi
Menurut Kinball Young dan Raymond W.Mack , istilah akomodasi di gunakan dalam
dua pengertian , yaitu sebagai berikut :
1. Menunjuk pada suatu keadaan , yaitu suatu usaha menciptakan keseimbanagn
dalam interaksi antara individu maupun antara kelompok manusia yang berkaitan
dengan pelaksanaan norma social dan nilai social yang berlaku di dalam masyarakat.
2. Menunjuk pada suatu proses , yaitu suatu usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentanagn agar tercapai kestabilan kembali.
Akomodasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang
di hadapinya yaitu :
1. Untuk mengurangi pertentangan antara orang-perorangan atau sekelompok manusia
sebagai akibat perbedaan paham
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
3. Untuk menciptakan kerja sama di antara kelompok social yang hidupnay terpisah
akibat perbedaan factor kebudayaan dan social psikologis
4. Mengusahakan pelebaran di antara kelompok-kelompok yang terpisah.
Sebagai suatu proses , akomodasi mempunyai beberapa bentuk , yaitu sebagai
berikut :
1. Coercion , merupakan bentuk akomodasi yang prosesnya di laksanakan karena
adanya paksaan.
2. Kompromi , dalam kompromi masing-masing pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya , agar tercapai suatu penyelesaian bersama , terhadap
perselisihan yang ada.
3. Arbitrase , merupakn cara untuk mencapai kompromi dengan jalan meminta
bantuan pihak ketiga yang di pilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang
kedudukannya lebih tinggi daripada pihak-pihak yang bertikai.
4. Mediasi , merupakan suatu cara menyelesaikan konflik menyerupai aebritase
dengan jalan , meminta bantuan pihak ketiga yang netral dan bertindak sebagai
penasihat tanpa mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan,
5. Konsiliasi , merupakan suatu usaha mempertemukan keinginan – keinginan pihak
yang bertikai untuk mencapai persetujuan bersama.
6. Toleransi , merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal
dalam wujud saling menghargai , saling menghormati , dan tidak saling curiga.
7. Stalemate , bentuk akomodasi dimana masing-masing pihak yang terlibat konflik
karena kekuatannya seimbang , kemudian terhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak
melakukan pertentangan.
8. Ajudikasi , merupakan suatu bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.
c. Asimilasi
Merupakan suatu proses social yang di tandai dengan adanya usaha untuk mengurangi
perbedaan yang terdapat di anatara individu atau kelompok dan usaha untuk








1.
2.
3.
4.

1.
2.

mempertinggi kesatuan tidak , sikap , serta proses-proses mental dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Proses asimilasi dapat terhambat karena factor-faktor sebagai berikut :
1. Terisolirnya kehidupan suatu golongan tertentu , misalnya golongan minoritas
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang sedang dihadapi
3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang sedang di hadapi.
Perasaan ini timbul karena sering timbul prasangka-prasangka terhadap kebudayaan
lain.
4. Munculnya sikap etnosentris, yaitu perasaan bahwa kebudayaan
kelompoknyansendiri di anggap lebih unggul daripada kebudayaan golongan lain.
5. Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik yang mencolok sifatnya.
6. Adanya perasaan yang tertanam kuat bahwa seseorang terikat pada kelompok dan
kebudayaan kelompoknya sendiri
7. Apabila golongan minoritas mengalami gangguan dari golongan yang berkuasa
yang menyebabkan timbulnya kebencian dari golongan minoritas terhadap golongan
mayoritas walaupun sebelumnya proses asimilasi antara mereka sudah terjalin.
d. Akulturasi .
Mmenurut Koentjaraningrat akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsure-unsur kebudayaan asing ,
sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu lambat laun di terima dan di olah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL YANG MENGHAMBAT
TERCIPTANYA LEMBAGA , KELOMPOK , DAN ORGANISASI KELOMPOK .
a. Persaingan ( kompetisi ) , merupakan suatu proses social yang di tandai dengan
adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan
melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam
prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.
Persaingan di hasilkan dalam beberapa bentuk , yaitu sebagai berikut :
1. Persaingan di bidang ekonomi , biasanya timbul ketika jumlah persediaan yang
terbatas tdak seimbang dengan jumlah konsumen yang besar.
2. Persaingan untuk memperoleh kedudukan dan peranan , persaingan ini timbul
karena adanya keinginan-keinginan dari tiap-tiap orang untuk mempunyai kedudukan
dan peranan yang lebih tinggi dari kedudukan dan peranan yang di milikinya sekarang
3. Persaingan kebudayaan , keagamaan , pendidikan dan lembaga kemasyarakatan.
4. Persaingan ras yang terjadi karena perbedaan warna kulit , bentuk tubuh dan corak
rambut.
Persaingan pun mempunyai beberapa fungsi yaitu :
Menyalurkan keinginan individu dan kelompok yang bersifat kompetitif,
Merupakan alat untuk mengadakan seleksi berdasarkan nkeahlian dan
kemampuan seseorang untk mendudukannya pada kedudukan dan peranan tertentu
Sebagai alat untuk menyaring golongan fungisional sehingga tercipta
pembagian kerja yang efektif ,
Menyalurkan keinginan , kepentingan individu atau kelompok serta nilai-nilai
dengan baik
Dengan demikian , persaingan akan menghasilkan :
Perubahan kepribadian seseorang , persaingan dapat memperluas pandanagn
pengertian dan pengertahuannya.
Terciptanya solidaritas kelompok , persaingan yang jujur akan menciptakan
solidaritas dalam kelompok , dimana masing-masing individu akan menyesuaikan diri
dengan individu lainnya dalam satu kelompok diri sehingga tercapai keserasian.

3.


1.
2.
3.


1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.




Terjadinya disorganisasi , persainagn seringkali menyebabkan perubahanperubahan dalam masyarakat.
b. Kontravensi , merupakan suatu bentuk proses social yang berada di antara
persaingan dan persaingan dan pertikaian serta di tandai dengan adnya gejala-gejala
ketidakpastian mengenai diri seseorang .
Kontravensi adalah suatu sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsure-unsur kebudayaan golongan tertentu.
Kontravensi dibagi dalam tiga tipe , yaitu sebagai berikut :
Kontravensi antar masyarakat
Antagonis keagamaan
Kontravensi inetelektual antara yang berlatar belakang pendidikan tinggi dan
pendidikan rendah .
c. Pertentangan , merupakan suatu proses social yang di lakukan oleh seorang
individu ,maupun kelompok yang beruasaha mencapai tujuan tertentu dengan cara
menantang pihak lawan melalui ancaman maupun kekerasan.
Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya pertentangan adalah sebagai
berikut :
Adanya perbedaan pendirian dan perasaan di antara individu
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan yang berpengaruh pada
perkembangan kepribadian seseorang
Perbedaan kepentingan antarindividu maupun kelompok di bidang ekonomi ,
social , dan politik.
Akibat perubahan social yang berlangsung dengan cepat yang akan mengubah
nilai masyarakat yang ada dalam masyarakat
Pertentangan terdiri dari beberapa bentuk yaitu ,
Pertentangan pribadi
Pertentangan rasial , misalnya antara kulit hitam dan kulit putih
Pertentanagn politik , misalnya antara dua Negara yang berdaulat
Pertentangan antarkelas social , misalnya antara pengusaha dan buruh
Pertentangan yang bersifat internasional
Akibat-akibat dari terjadinya pertentangan adalah sebagai berikut :
Bertambahnya solidaritas kelompok
Terjadinya perubahan kepribadian seseorang
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia , terutama jika
pertentangan berbuntut pada peperangan
Goyah dan retaknya persatuan kelompok .
Bentuk interaksi social berdasarkan di lingkungan sekitar adalah :
1. Interaksi primer, merupakan interaksi yang dilakukan secara langsung dengan
bertatp muka seperti berjabat tangan , dan saling menyapa.
2. Interaksi sekunder , merupakan interaksi social yang di laksanakan dengan bantuan
perantara.
Interaksi social di bedakan menjadi 2 yaitu :
a. Sekunder langsung , adalah hubungan yang di lakukan dengan menggunakan
bantuan alat-alat komunikasi langsung seperti telepon ,radio dan televise
b. Sekunder tak langsung , yaitu interaksi social yang memerlukan bantuan pihak
ketiga , seperti bantuan teman untuk di perkenalkan dengan seseorang .
semester 2

BAB I
PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI
1. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat-alat atau dana tertentu untuk
memperoleh hasil atau tujuan sebesar-besarnya, atau dengan biaya atau pengorbanan
yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu. Jadi sebenarnya kurang
tepat jika dikatakan bahwa prinsip ekonomi adalah berusaha mencapai hasil atau
tujuan sebesar-besarnya dengan biaya atau pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Dengan demikian prinsip ekonomi menunjukkan :
a. Suatu bertindakyang berusaha mencapai hasil optimal (sebesar mungkin)
dibandingkan dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan
b. Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan
biaya atau pengorbanan yang sedikit mungkin
Prinsip ekonomi selalu berkaitan dengan efesien. Kata efesien menunjukkan
perbandingan yang seoptimal mungkin antara pengorbanan dan hasil (dengan titik
berat pada segi pengorbanan). Jadi, cara kerja yang efesien menunjukkan, bahwa
suatu hasil dicapai dengan biaya atau pengorbanan yang paling sesuai tanpa
pemborosan. Manusia harus selalu bertindak rasional, artinya manusia berusaha
memperoleh kepuasan maksimum dengan pengorbanan minimum.
2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alas an yang mendorong manusia melakukan tindakan
ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia berusaha mencari nafkah. Jadi
mencukupi kebutuhan hidup termasuk motif ekonomi sedangkan berusaha mencari
nafkah merupakan tindakan ekonomi.
Beberapa motif yang mendasari manusia melakukan tindakan ekonomi adalah
sebagai berikut :
a. Motif Memperoleh Kekuasaan
Motif memperoleh kekuasaan ditunjukkan untuk dapat memperoleh kekuasaan dalam
masyarakat. Misalnya pengusaha-pengusaha yang relative sudah makmur masih terus
bekerja keras mengembangkan perusahaannya dengan cara kerja yang efesien atau
ekonomis.
b. Motif Memperoleh Penghargaan
Orang yang terpandang di dalam masyarakat. Harus memiliki kekayaan melebihi
kekayaan orang lain. Misalnya