45 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, dan Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Tes

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Data Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, dan Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Tes

  Intrumen butir soal dikatakan valid apabila nilai Corrected Item-Total

  

Correlation ≥ 0,3 (Sugiyono, 2012: 189). Uji validitas dilakukan dengan

  menggunakan IBM SPSS Statistic 22 for windows. Hasil uji validitas instrumen butir soal (lampiran 1) menunjukkan dari 25 soal butir soal, diperoleh 19 butir soal yang valid, yaitu butir soal nomor 1, 2, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 21, 22, 23, 24, dan 25.

  

Tabel 4.1

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

  

Cronbach's N of Items

Alpha

,898

  19 Suatu instrumen dikatakan memiliki tingkat reliabititas yang tinggi jika

  nilai koefisien Cronboach’s Alpha ≥ 0,6 (Imam Gozhali dalam Juliandi, 2007:4). Berdasarkan hasil output pada SPSS, nilai

  Cronboach’s Alpha instrumen ≥ 0,6,

  yaitu 0,898 yang berarti menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

  

Tabel 4.2

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tes

  

Kategori No. Soal Jumlah

Sulit 20, 24, 25

  3

1, 5, 7, 8, 9, 10, 11,

Sedang

  12

16, 17, 21, 22, 23

2, 3, 4, 6, 12, 13,

Mudah

  10

14, 15, 18, 19

TOTAL

  25 Hasil uji tingkat kesukaran soal tes pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa soal tes yang berkategori sulit ada 3 soal yaitu nomor 20, 24, 25. Soal tes yang berkategori sedang ada 12 yaitu nomor 1, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 16, 17, 21, 22, 23. Soal tes yang berkategori mudah ada 10 yaitu nomor 2, 3, 4, 6, 12, 13, 14, 15, 18, 19.

4.1.2 Data Uji Coba

  Data uji coba pada penelitian pengembangan media interaktif ini terdari dari (1) hasil validasi pakar materi dan media (expert judgement), (2) hasil uji coba terbatas (preliminary field testing), dan (3) hasil uji coba luas (main field testing ).

4.1.2.1 Data Hasil Validasi Pakar

  Sebelum diuji cobakan, draft produk berupa media interaktif yang telah dirancang terlebih dahulu diulas atau divalidasi oleh pakar materi dan pakar media. Pakar materi yang mengulas atau memvalidasi media interaktif ini adalah Adi Winanto, S.Pd, M.Pd pada Sabtu, 7 Maret 2015, sedangkan pakar media adalah Stefanus C. Relmasira, S.Pd, MSed: IT pada Selasa, 10 Maret 2015. Kedua pakar adalah dosen FKIP PGSD UKSW.

  Aspek yang diulas atau divalidasi oleh pakar materi meliputi aspek format dalam media interaktif, aspek isi dalam media interaktif, dan aspek bahasa dalam media interaktif. Aspek yang diulas atau divalidasi oleh pakar media meliputi aspek interface/ tampilan, aspek keterpaduan, aspek keseimbangan, aspek bentuk, dan aspek warna.

  Hasil validasi pakar materi (lampiran 2) menunjukkan bahwa media interaktif yang dikembangkan mendapat perolehan skor total 46 dengan rata-rata skor 3,83. Skor rata-rata 3,83 termasuk dalam kategori baik. Aspek format yang meliputi kesesuaian warna, gambar dan tulisan yang terkait dengan materi pembelajaran; kejelasan petunjuk penggunaan; serta pengunaan animasi dalam penyampaian materi mendapatkan skor rata-rata 3,67. Aspek isi yang meliputi Kurikulum 2013 tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku; kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kejelasan konsep materi pembelajaran; kesesuaian animasi/ gambar dengan materi pembelajaran; serta kelengkapan informasi yang dibutuhkan oleh siswa mendapatkan skor rata- rata 3,8. Aspek bahasa yang meliputi kebakuan bahasa yang digunakan; kemudahan dalam memahami bahasa tulis yang ada; keefektifan kalimat; penggunaan kata sesuai dengan EYD mendapatkan skor rata-rata 4. Penilaian secara umum, materi pembelajaran pada media interaktif yang dikembangkan sudah lengkap dan sesuai dengan siswa kelas 2 SD.

  Adapun saran perbaikan dari pakar materi meliputi perbaikan di beberapa bagian. Media interaktif yang dikembangkan belum memuat KI dan KD atau tujuan pembelajaran, maka pakar materi memberikan saran perbaikan untuk melengkapi media interaktif dengan KI dan KD (minimal KD) atau tujuan mempelajari materi. Petunjuk penggunaan pada media interaktif yang dikembangkan dirasa oleh pakar materi belum lengkap, maka pakar materi memberikan saran untuk melengkapi pentunjuk penggunaan terutama pada pengoperasian tombol-tombol yang ada. Hasil validasi pakar materi disajikan dalam tabel 4.2.

  

Tabel 4.3

Hasil Validasi Pakar Materi

  No. Aspek Skor Kategori

  1. Format 3,67 Baik

  2. Isi 3,8 Baik

  3. Bahasa

  4 Baik Rata-rata 3,83 Baik

  Hasil validasi pakar media (lampiran 3) menunjukkan bahwa media interaktif yang dikembangkan mendapatkan perolehan skor 32 dengan rata-rata skor 3,2. Skor rata-rata 3,2 termasuk dalam katergori cukup baik. Aspek interface yang meliputi kemudahan pemahaman siswa terhadap tampilan media interaktif dan kesesuaian media pembelajaran dengan karakteristik siswa mendapatkan perolehan skor rata-rata 3,5. Aspek keterpaduan yang meliputi urutan penampilan halaman dan kejelasan petunjuk penggunaan media interaktif dengan cara penggunaannya mendapatkan perolehan skor rata-rata 3,5. Aspek keseimbangan yang meliputi keseimbangan ukuran huruf pada tiap halaman; keseimbangan ukuran gambar pada tiap halaman; dan keseimbangan tata letak pada tiap halaman mendapatkan perolehan skor rata-rata 3. Aspek bentuk yang meliputi kemenarikan animasi dan gambar serta kemudahan dalam membaca kata/ kalimat mendapatkan perolehan skor rata-rata 3. Aspek warna yang meliputi keserasian warna mendapatkan perolehan skor 3. Penilaian secara umum, media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti memiliki beban kognitif pada tampilan awal karena kurangnya white space atau ruang kosong pada halaman.

  Adapun saran perbaikan dari pakar materi meliputi perbaikan di beberapa bagian. Media interaktif yang dikembangkan memiliki kelemahan pada aspect

  

ratio gambar serta tata letak gambar dan tulisan. Oleh karena itu, perlu adanya

  perbaikan terhadap aspect ratio gambar-gambar agar terlihat normal. Penggunaan prinsip rule of thirds juga diperlukan untuk menentukan tata letak gambar dan tulisan pada media interaktif. Hasil validasi pakar media disajikan dalam tabel 4.3.

  

Tabel 4.4

Hasil Validasi Pakar Media

  No. Aspek Skor Kategori

  1. Interface 3,5 Baik

  2. Keterpaduan 3,5 Baik

  3. Keseimbangan

  3 Cukup Baik

  4. Bentuk

  3 Cukup Baik

  5. Warna

  3 Cukup Baik Rata-rata 3,2 Cukup Baik

4.1.2.2 Revisi Draft Produk Setelah Uji Validasi Pakar

  Draft produk awal media interaktif yang dikembangkan secara umum

  dinyatakan layak oleh pakar materi dan pakar media untuk diuji cobakan dengan beberapa perbaikan pada bagian-bagian tertentu. a. Revisi pada halaman sampul

  Gambar 4.1 Halaman Sampul Sebelum Revisi

  Gambar 4.2 Halaman Sampul Setelah Revisi

  Tampilan halaman sampul sebelum revisi yang ditunjukkan pada gambar 4.1 dirasa oleh pakar media terlalu membani siswa karena beban kognitif yang disajikan terlalu berat. White space atau ruang kosong pada halaman awal terlihat sangat kurang sehingga menimbulkan kesan penuh. Gambar 4.2 merupakan tampilan perbaikan halaman sampul dengan menghilangkan gambar-gambar pada

  

background dan adanya penambahan white space untuk mengurangi beban kognitif siswa. b. Revisi pada halaman pendahuluan

  Gambar 4.3 Halaman Pendahuluan Sebelum Revisi

  Gambar 4.4 Halaman Pendahuluan Setelah Revisi

  Tampilan halaman pendahuluan pada halaman pendahuluan sebelum revisi yang ditunjukkan pada gambar 4.3 terlihat kaku karena kotak kuning dialog memenuhi halaman. Susunan judul, gambar, dan peletakan tombol menu masih kurang seimbang. Gambar 4.4 merupakan perbaikan dari tampilan halaman pendahuluan dengan menghilangkan kotak kuning, mengubah ukuran huruf, dan ukuran gambar. Pengaturan ulang tata letak gambar, dan tombol menu dilakukan untuk membuat tampilan halaman pendahuluan terlihat lebih seimbang dari sebelumnya.

  c. Revisi pada halaman menu

  Gambar 4.5 Halaman Menu Sebelum Revisi

  Gambar 4.6 Halaman Menu Setelah Revisi

  Tampilan halaman menu sebelum revisi belum memuat tombol untuk menuju ke halaman kompetensi dasar seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.5. Pada perbaikan halaman menu, tombol tujuan yang ada pada gambar 4.5 diubah menjadi kompetensi dasar dan tujuan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.6. d. Revisi pada halaman petunjuk penggunaan

  Gambar 4.7 Halaman Petunjuk Penggunaan Sebelum Revisi

  Gambar 4.8 Halaman Petunjuk Penggunaan Setelah Revisi

  Petunjuk penggunaan pada media interaktif yang dikembakan dirasa oleh pakar materi belum cukup lengkap karena tidak disertai dengan petunjuk pengoperasian tombol-tombol pada media interaktif seperti yang ditunjukkan pada

gambar 4.7. Perbaikan dilakukan dengan menambahkan petunjuk pengoperasikan tombol untuk kembali halaman sebelumnya dan untuk menuju ke halaman

  selanjutnya seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.8. e. Revisi pada halaman materi pembelajaran

  Gambar 4.9 Halaman Materi Pembelajaran Sebelum Revisi

  Gambar 4.10 Halaman Materi Pembelajaran Setelah Revisi

  Tampilan pada salah satu halaman materi pembelajaran seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.9 dirasa oleh pakar media memiliki beban kognitif yang cukup berat bagi siswa karena hampir semua halaman dipenuhi dengan kotak kuning sebagai background tulisan. Perbaikan dilakukan dengan menghilangkan kotak kuning dan penggantian gambar kambing. Perbaikan terhadap aspect ratio gambar pada halaman materi ini juga dilakukan agar gambar yang ditampilkan terlihat lebih nyata dari sebelumnya seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.10. f. Revisi pada halaman kuis

  Gambar 4.11 Halaman Kuis Sebelum Revisi

  Gambar 4.12 Halaman Kuis Setelah Revisi

  Tampilan halaman kuis yang ditunjukkan pada gambar 4.11 terlihat dipenuhi dengan kotak kuning yang digunakan sebagai background tulisan. Soal yang ditampilkan juga kurang jelas karena hanya menanyakan mana yang yang lebih berat. Perbaikan dilakukan dengan menghilangkan background kotak kuning dan perbaikan tampilan soal. Pengaturan tata letak dan gambar juga ditata ulang untuk menghilangkan kesan penuh pada halaman. Gambar 4.12 menunjukkan perbaikan dari halaman kuis. g. Revisi terhadap tata letak gambar dan tulisan serta aspect ratio gambar.

  Gambar 4.13 Tata Letak dan Aspect Ratio Sebelum Revisi

  Gambar 4.14 Tata Letak dan Aspect Ratio Setelah Revisi

  Tampilan halaman pada media interaktif yang dikembangkan masih banyak yang belum memiliki tata letak dan aspect ratio gambar yang baik seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.13. Perbaikan terhadap tata letak dan aspect

  

ratio gambar dilakukan dengan mempertimbangkan rule of thirds yang

  merupakan aturan tata letak komposisi gambar dalam satu frame agar gambar lebih enak untuk dipandang (tipsfotografi.net). Perbaikian yang dilakukan oleh peneliti ditunjukkan pada gambar 4.14. h. Penambahan halaman kompetensi dasar

  Gambar 4.15 Halaman Kompetensi Dasar

  Halaman komptensi dasar ditambahkan pada media interaktif yang dikembangkan sebagai tindak lanjut dari masukan pakar materi. Kompetensi dasar yang ditambahkan sesuai dengan media interaktif yang dikembangkan berdasarkan pembelajaran tematik Kurikulum 2013 kelas 2 SD tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku.

4.1.2.3 Data Uji Coba Terbatas

  Media interaktif yang telah direvisi berdasarkan masukan yang didapat dari uji validasi pakar kemudian diuji cobakan secara terbatas. Uji coba terbatas dilakukan pada kelas 2A SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang memiliki jumlah siswa sebanyak 26 orang pada Selasa, 17 Maret 2014. Data yang diperoleh berupa hasil pengisian angket, nilai tes siswa, dan hasil wawancara dengan guru kelas IIA.

  Data hasil pengisian angket pada uji coba terbatas (lampiran 4) secara umum menunjukkan hasil yang positif terhadap media interaktif yang dikembangkan. Hasil pengisian angket ditunjukkan dengan perolehan skor rata- rata 4,34 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi data, ketertarikan siswa terhadap media interaktif mendapatkan perolehan skor 4,46 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Penyajian materi mendapatkan perolehan skor 4,24 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Manfaat media interaktif mendapatkan perolehan skor 4,31 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Keefektifan media interaktif dalam pembelajaran mendapatkan perolehan skor 4,17 yang termasuk dalam kategori baik. Rasa ingin tahu siswa terhadap materi mendapatkan perolehan skor 4,42 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Indikator yang terakhir yaitu menimbulkan interaksi positif siswa mendapatkan perolehan skor 4,45 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Kategori skor ini dikonversi dengan menggunakan acuan Skala Likert yang ada pada tabel 3.4. Hasil pengisian angket pada uji coba terbatas disajikan dalam tabel 4.4.

  

Tabel 4.5

Hasil Pengisian Angket Uji Coba Terbatas

  No. Aspek Skor Kategori Ketertarikan siswa terhadap media 1.

  4,46 Sangat Baik interaktif

  

2. Penyajian materi 4,24 Sangat Baik

  

3. Manfaat media interaktif 4,31 Sangat Baik

Keefektifan media interaktif dalam

  4.

  4,17 Baik pembelajaran

  

5. Rasa ingin tahu siswa pada materi 4,42 Sangat Baik

  

6. Menimbulkan interaksi positif siswa 4,45 Sangat Baik

Rata-rata 4,24 Sangat Baik

  Data nilai tes siswa diperoleh dari hasil pengerjaan kuis yang ada di dalam media interaktif oleh siswa sebanyak 26 orang. Hasil pengolahan nilai siswa diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 25, sedangkan rata-ratanya adalah 70,77. Hasil tes siswa pada uji coba terbatas disajikan dalam tabel 4.5.

  

Tabel 4.6

Hasil Tes Siswa Uji Coba Terbatas

  

Interval Nilai Jumlah Persentase (%)

91-100 2 7,69 81-90

  4 15,38 71-80 9 34,62 61-70 4 15,38 51-60 4 15,38 <51 3 11,54

  Jumlah 26 100 Wawancara pada uji coba terbatas dilakukan dengan guru kelas 2A yang bernama Ibu Maria Cristina Y. Djari. Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti bagus dan kreatif. Media interaktif ini memberikan manfaat bagi guru karena memudahkan siswa untuk belajar lebih aktif lagi. Siswa biasanya cenderung merasa bosan dengan pengajaran klasikal dan monotone, namun siswa dapat merasa senang dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan media interaktif. Media interaktif ini juga sekaligus sebagai pelengkap materi pembelajaran tematik Kurikulum 2013. Keterbatasan pengembangan media interaktif ini terletak pada keterbatasan jumlah komputer yang tidak sesuai dengan jumlah siswa sehingga dirasa kurang efektif untuk siswa.

  4.1.2.4 Revisi Produk Setelah Uji Coba Terbatas

  Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti tidak memerlukan revisi produk karena dianggap sudah bagus dan kreatif oleh guru kelas 2A berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada uji coba terbatas.

  4.1.2.5 Data Uji Coba Luas

  Uji coba terbatas dilakukan pada kelas 2B dan 2C SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang memiliki jumlah siswa sebanyak 50 orang pada Rabu, 18 Maret 2015. Data yang diperoleh berupa hasil pengisian angket, nilai tes siswa, dan hasil wawancara dengan guru kelas 2B dan 2C.

  Data hasil pengisian angket pada uji coba luas (lampiran 5) menunjukkan hasil yang positif terhadap media interaktif yan dikembangkan. Hasil pengisian angket ditunjukkan dengan perolehan skor rata-rata 4,26 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi data, ketertarikan siswa terhadap media interaktif mendapatkan perolehan skor 4,39 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Penyajian materi mendapatkan perolehan skor 4,42 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Manfaat media interaktif mendapatkan perolehan skor 4,15 yang termasuk dalam kategori baik. Keefektifan media interaktif dalam pembelajaran mendapatkan perolehan skor 4,17 yang termasuk perolehan skor 4,21 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Indikator yang terakhir yaitu menimbulkan interaksi positif siswa mendapatkan perolehan skor 4,22 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Kategori skor ini dikonversi dengan menggunakan acuan Skala Likert yang ada pada tabel 3.4. Hasil pengisian angket pada uji coba luas disajikan dalam tabel 4.6.

  

Tabel 4.7

Hasil Pengisian Angket Uji Coba Luas

  No. Aspek Skor Kategori Ketertarikan siswa terhadap media 1.

  4,39 Sangat Baik interaktif

  

2. Penyajian materi 4,42 Sangat Baik

  3. Manfaat media interaktif 4,15 Baik Keefektifan media interaktif dalam

  4.

  4,17 Baik pembelajaran

  

5. Rasa ingin tahu siswa pada materi 4,21 Sangat Baik

  

6. Menimbulkan interaksi positif siswa 4,22 Sangat Baik

Rata-rata 4,26 Sangat Baik

  Data nilai tes siswa diperoleh dari hasil pengerjaan kuis yang ada di dalam media interaktif oleh siswa sebanyak 50 orang. Hasil pengolahan nilai siswa diperoleh nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 35, sedangkan rata-ratanya adalah 71,9. Hasil tes siswa pada uji coba luas disajikan dalam tabel 4.7.

  

Tabel 4.8

Hasil Tes Siswa Uji Coba Luas

  

Interval Nilai Jumlah Persentase (%)

91-100

  2

  4 81-90

  7

  14 71-80

  21

  42 61-70

  9

  18 51-60

  5

  10 <51

  6

  12 Jumlah 50 100

  Wawancara pada uji coba luas dilakukan dengan guru kelas 2B dan 2C yang bernama Ibu Estining Dwi Hastuti dan Ibu Maria Magdalena Deti I. Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti dinilai baik dan sangat mendukung aktivitas belajar siswa di sekolah. Media interaktif memberikan manfaat bagi guru karena guru sangat terbantu untuk menyajikan pembelajaran yang menarik bagi Penilaian otomatis yang ada pada media interaktif sangat membantu guru dalam melakukan pengecekan pengerjaan soal siswa. Media interaktif memberikan manfaat bagi siswa dengan menambah rasa keingin tahuan siswa untuk belajar dengan menggunakan media interaktif. Siswa lebih terfokus untuk belajar dengan sajian yang ada dalam media interaktif. Sajian soal yang diberikan juga membuat siswa antusias untuk belajar. Media interaktif yang dikembangkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran di kelas. Media interaktif menyediakan informasi yang lengkap kepada siswa dengan didukung oleh kesederhanaan penggunaannya sehingga siswa dapat menggunakannya tanpa kesulitan. Keterbatasan pengembangan media interaktif ini terletak pada ketersediaan perangkat komputer yang tidak sesuai dengan jumlah siswa sehingga siswa harus mau berbagi komputernya kepada siswa lain. Jumlah komputer dengan siswa yang tidak seimbang dirasa kurang efektif.

4.1.2.6 Revisi Produk Setelah Uji Coba Luas

  a. Revisi penggunaan sebutan subjek

  

Gambar 4.16

Penggunaan Sebutan Subjek Sebelum Revisi

  

Gambar 4.17

Penggunaan Sebutan Subjek Setelah Revisi

Gambar 4.16 menampilkan penggunakan kata adik-adik untuk menyapa siswa yang menggunakan media interaktif. Penggunakan kata adik-adik dirasa

  kurang pas karena media interaktif digunakan untuk pembelajaran formal di dalam kelas. Kata adik-adik diganti dengan kata anak-anak sesuai dengan revisi guru kelas IIB seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.17. Penggantian kata adik- adik menjadi anak-anak dilakukan di semua halaman yang memuat kata ini.

  b. Penambahan sumber gambar

  

Gambar 4.18

Halaman Sebelum Penambahan Sumber Gambar

  

Gambar 4.19

Halaman Setelah Penambahan Sumber Gambar

  Beberapa halaman yang memuat gambar tidak disertai dengan sumber gambar seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.18. Penambahan sumber gambar dilakukan setelah mendapatkan revisi pada uji coba luas. Semua gambar yang ada pada media interaktif yang dikembangkan ditambah sumber gambar seperti pada salah satu halaman yang ditunjukkan pada gambar 4.19.

4.2 Penyajian dan Analisis Data

4.2.1 Data dari Hasil Validasi Pakar

a. Materi Media Interaktif

  Lembar validasi pakar materi digunakan untuk mengetahui kelayakan media interaktif yang dikembangkan dari segi materi. Media interaktif yang dikembangkan memiliki format yang sesuai dengan materi pembelajaran. Aspek format dalam media interaktif mendapatkan perolehan skor 3,67. Isi media interakif memberikan kesesuaian materi dengan KI dan KD dan tujuan pembelajaran pada Kurikulum 2013 kelas 2 SD tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku. Aspek isi mendapatkan perolehan skor 3,8. Bahasa yang digunakan dalam media interaktif mudah dipahami dan sesuai dengan karakteristik anak kelas 2 SD. Aspek bahasa mendapatkan perolehan skor 4. Hasil validasi pakar materi disajikan dalam gambar 4.20.

  

Gambar 4.20

Diagram Batang Hasil Uji Validitas Pakar Materi

b. Tampilan Media Interaktif

  Lembar validasi pakar media digunakan untuk mengetahui kelayakan media interaktif yang dikembangkan dari segi tampilan media. Media interaktif yang dikembangkan oleh peniliti memiliki interface yang baik dengan memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami media interaktif. Media interaktif yang dikembangkan juga sesuai dengan karakteristik siswa. Aspek

  

interface mendapatkan perolehan skor 3,5. Keterpaduan media interaktif

  ditunjukkan dengan sesuainya urutan penampilan halaman dan kejelasan petunjuk penggunaan yang baik. Aspek keterpaduan mendapatkan perolehan skor 3,5. Keseimbangan dalam ukuran huruf, gambar, dan tata letak yang disajikan oleh media interaktif cukup baik. Aspek keseimbangan mendapatkan perolehan skor 3. Kemenarikan animasi dan kemudahan pembacaan kalimat yang ada dalam media interaktif cukup baik untuk siswa kelas 2 SD. Aspek bentuk mendapatkan perolehan skor 3. Keserasian warna pada media interaktif yang dikembangkan cukup baik. Aspek warna mendapatkan perolehan skor 3. Hasil validasi pakar media disajikan dalam gambar 4.21.

  

Gambar 4.21

Diagram Batang Hasil Uji Validitas Pakar Media

4.2.2 Data dari Angket Uji Coba Terbatas

  Aspek yang ditekankan pada uji coba terbatas media yang dikembangkan oleh peneliti adalah bagaimana ketertarikan siswa terhadap media interaktif, bagaimana penyajian materi, bagaimana manfaat media interktif, bagaimana keefektifan media interaktif dalam pembelajaran, bagaimana rasa ingin tahu siswa pada materi, dan bagaimana interaksi positif yang ditimbulkan saat menggunakan media interaktif ini.

  Aspek ketertarikan siswa terhadap media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,46 menunjukkan bahwa ketertarikan siswa pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Sebelum permbelajaran dimulai, saya berpikir bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif akan menyenangkan saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,81. (2) Saat pembelajaran dimulai, saya merasa ada yang menarik perhatian saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,23. (3) Saya tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,38. (4) Saya senang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,42.

  Aspek penyajian materi yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,24 menunjukkan bahwa penyajian materi pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Materi yang diberikan menarik bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,31. (2) Materi yang diberikan mudah dipahami, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,12. (3) Materi yang diberikan bermanfaat bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,54. (4) Materi yang dibuat dalam media interaktif membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4.

  Aspek manfaat media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata- rata 4,31 menunjukkan bahwa manfaat media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya menemukan sesuatu yang baru setelah menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,31. (2) Saya mendapatkan manfaat setelah menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,42. (3) Media interaktif yang digunakan dalam pembelajaran menambah pengalaman saya, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,19.

  Aspek keefektifan media interaktif dalam pembelajaran yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,17 menunjukkan bahwa keefektifan media interaktif dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menjalankan media interaktif ini tanpa bantuan dari orang lain, mendapatkan respon yang baik dengan skor 3,81. (2) Adanya petunjuk penggunaan memudahkan saya dalam menjalankan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,19. (3) Tampilan menu yang ada membuat saya bisa untuk memilih materi yang akan dipelajari, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,5.

  Aspek rasa ingin tahu siswa pada materi yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,42 menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa pada materi sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Ada hal-hal yang membuat saya ingin tahu lebih dalam dari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,54. (2) Saya mempunyai rasa ingin tahu yang besar setelah saya menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan

  Aspek menimbulkan interaksi positif siswa yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,45 menunjukkan bahwa aspek menimbulkan interaksi positif siswa termasuk dalam katergori sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menggunakan media interaktif ini bersama dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,31. (2) Saya dapat bekerja sama dengan teman lain dalam mempelajari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,50. (3) Saya mau menggunakan media interaktif ini secara bergantian dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,35. (4) Jika saya menemukan kesulitan dalam mengunakan media interaktif saya dapat meminta bantuan kepada temain lain atau Bapak/ Ibu guru, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,65.

  Berdasarkan data uji coba terbatas, media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti mendapatkan skor rata-rata 4,34 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Data uji coba terbatas disajikan dalam gambar 4.22.

  

Gambar 4.22

Diagram Batang Hasil Angket Uji Coba Terbatas

4.2.3 Data dari Angket Aji Coba Luas

  Aspek yang ditekankan pada uji coba luas media yang dikembangkan oleh peneliti sama seperti aspek pada uji coba terbatas. Aspek yang ditekankan adalah bagaiman ketertarikan siswa terhadap media interaktif, bagaimana penyajian materi, bagaimana manfaat media interktif, bagaimana keefektifan media interaktif dalam pembelajaran, bagaimana rasa ingin tahu siswa pada materi, dan bagaimana interaksi positif yang ditimbulkan saat menggunakan media interaktif ini.

  Aspek ketertarikan siswa terhadap media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,39 menunjukkan bahwa ketertarikan siswa pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Sebelum permbelajaran dimulai, saya berpikir bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif akan menyenangkan saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,72. (2) Saat pembelajaran dimulai, saya merasa ada yang menarik perhatian saya, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,02. (3) Saya tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,42. (4) Saya senang menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,36.

  Aspek penyajian materi yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,42 menunjukkan bahwa penyajian materi pada media interaktif yang dikembangkan sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Materi yang diberikan menarik bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,54. (2) Materi yang diberikan mudah dipahami, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,22. (3) Materi yang diberikan bermanfaat bagi saya, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,46. (4) Materi yang dibuat dalam media interaktif membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,46.

  Aspek manfaat media interaktif yang mendapatkan perolehan skor rata- rata 4,15 menunjukkan bahwa manfaat media interaktif yang dikembangkan baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya menemukan sesuatu yang baru setelah menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,2. (2) Saya mendapatkan manfaat setelah menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan skor 3,98. (3) Media interaktif yang digunakan dalam pembelajaran menambah pengalaman saya, mendapatkan respon

  Aspek keefektifan media interaktif dalam pembelajaran yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,17 menunjukkan bahwa keefektifan media interaktif dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menjalankan media interaktif ini tanpa bantuan dari orang lain, mendapatkan respon yang baik dengan skor 3,98. (2) Adanya petunjuk penggunaan memudahkan saya dalam menjalankan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,14. (3) Tampilan menu yang ada membuat saya bisa untuk memilih materi yang akan dipelajari, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,4.

  Aspek rasa ingin tahu siswa pada materi yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,21 menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa pada materi baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Ada hal-hal yang membuat saya ingin tahu lebih dalam dari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,32. (2) Saya mempunyai rasa ingin tahu yang besar setelah saya menggunakan media interaktif ini, mendapatkan respon yang baik dengan sor 4,1.

  Aspek menimbulkan interaksi positif siswa yang mendapatkan perolehan skor rata-rata 4,22 menunjukkan bahwa aspek menimbulkan interaksi positif siswa termasuk dalam katergori sangat baik. Aspek ini meliputi pernyataan: (1) Saya dapat menggunakan media interaktif ini bersama dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,22. (2) Saya dapat bekerja sama dengan teman lain dalam mempelajari materi yang diberikan, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,14. (3) Saya mau menggunakan media interaktif ini secara bergantian dengan teman lain, mendapatkan respon yang sangat baik dengan skor 4,38. (4) Jika saya menemukan kesulitan dalam mengunakan media interaktif saya dapat meminta bantuan kepada temain lain atau Bapak/ Ibu guru, mendapatkan respon yang baik dengan skor 4,14.

  Berdasarkan data uji coba luas, media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti mendapatkan skor rata-rata 4,26 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Data uji coba luas disajikan dalam gambar 4.23.

  

Gambar 4.23

Diagram Batang Hasil Angket Uji Coba Luas

4.2.4 Data dari Hasil Tes Siswa

  Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tematik tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku setelah siswa belajar dengan menggunakan media interaktif pada uji coba terbatas dan uji coba luas. Siswa mengejakan soal tes yang tersedia pada media interaktif. Siswa akan mengetahui nilainya secara langsung setelah siswa selesai mengerjakan soal.

  

Tabel 4.9

Hasil Tes Siswa

  

No. Tahapan Kategori Nilai

Nilai Terendah

  25

  1. Uji Coba Terbatas Nilai Tertinggi 100 Nilai Rata-rata 70,77 Nilai < 71 = 11 siswa

  Nilai Terendah

  35

2. Uji Coba Luas Nilai Tertinggi

  95 Nilai Rata-rata 71,9 Nilai < 71 = 20 siswa

  Pada uji coba terbatas dengan jumlah siswa 26 orang, didapatkan nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 100. Nilai < 71 didapatkan oleh 11 orang siswa atau 42,31% dari jumlah total siswa. Nilai rata-rata siswa pada saat mengerjakan soal tes uji coba terbatas adalah 70,77. Pengerjaan soal pada uji coba luas dengan jumlah siswa 50 orang, didapatkan nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 95. Nilai <

  71 didapatkan oleh 20 orang siswa atau 40% dari jumlah total siswa. Nilai rata- rata siswa pada saat mengerjakan soal tes uji coba luas adalah 71,9.

4.3 Kajian Produk Akhir

  Media interaktif berbasis Adobe Flash CS4 Professional yang dikembangkan oleh peneliti membahas tentang materi pembelajaran tematik pada kelas 2 SD tema 7: Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 1: Hewan di Sekitarku sesuai dengan Kurikulum 2013. Media interaktif ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran atau sumber belajar siswa dalam mempelajari materi. Media interaktif ini juga sebagai pelengkap dari materi pembelajaran yang ada dalam buku guru dan siswa. Media interaktif dilengkapi dengan file gambar, audio, dan video untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Soal tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi disajikan dengan sedemikian rupa agar menarik bagi siswa dengan adanya scoring otomatis pada saat siswa selesai mengerjakan soal. Media interaktif yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai ukuran file yang cukup besar yaitu 364MB yang dapat dibuka langsung melalui komputer atau laptop dalam bentuk

  

compact disk maupun flash disk. Media interaktif ini tidak memerlukan bantuan

  dari software apapun pada saat menjalankannya karena berformat executable file yang membuat media interaktif ini praktis digunakan di banyak komputer maupun laptop. Penggunaan gambar karakter buatan peneliti yang bernama Robo Edu Kids digunakan untuk mengganti gambar karakter Super Mario yang ada pada media interaktif yang dikembangkan. Penggantian karakter ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa media interaktif benar-benar dikembangkan sendiri oleh peneliti.

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresiana Kota Salatiga

0 0 11

BAB IV - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresiana Kota Salatiga

0 0 6

BAB V INTERAKSI DAN ADAPATASI PELAJAR ASAL PAPUA DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN DI LUAR SEKOLAH - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wac

0 0 9

BAB VI INTERAKSI DAN ADAPTASI SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresia

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresiana Kota Salatiga

0 2 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi dan Adaptasi Sosial Pelajar Papua: Studi Kasus Pelajar Asal Papua di SMA Kristen Satya Wacana dan SMA Theresiana Kota Salatiga

0 0 23

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando di Dalam Hukum Pidana Internasional: Studi Putusan The Prosecutor V. Jean-Pierre Bemba Gombo/ICC-01/05-01/08)

0 1 8

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Unsur-Unsur Tanggung Jawab Komando di Dalam Hukum Pidana Internasional: Studi Putusan The Prosecutor V. Jean-Pierre Bemba Gombo/ICC-0

1 5 67