TEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN)
TEORI KONSUMSI
(PERILAKU KONSUMEN)
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jambi
TEORI KONSUMSI:
Pendekatan Kardinal: UTILITY
Definisi Utility (Total dan Marginal)
Asumsi
Kurva TU dan MU
Kepuasan Maksimum
Penurunan Kurva Demand
Individual and Market Demand
Surplus Konsumen
ASUMSI DALAM MODEL UTILITAS
KARDINAL
Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan
satuan uang.
Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.
MUx MUy
MUz
....
Px
Py
Pz
Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.
Berlaku hukum diminishing return – Deminishing MU
Total Utility (TU),
TU f (Q)
Marginal Utility (MU),
Q = Output
∆TU = Perubahan total ulitity
∆Q = Perubahan output
TU
MU
Q
THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL
UTILITY
Kepuasan (Utility) total konsumen semakin bertambah,
sampai batas tertentu, dengan semakin banyaknya jumlah
barang yang dikonsumsi.
Akan tetapi, tambahan kepuasan tersebut (Marginal
Utility) semakin berkurang dengan semakin banyaknya
jumlah barang yang dikonsumsi.
Hukum “deminishing marginal utility” menjelaskan bahwa
MU berbanding terbalik dengan jumlah barang yang
dikonsumsi konsumen.
Dalam bentuk kurva, MU mempunyai slope negatif, yaitu
turun dari kiri atas ke kanan bawah.
MU bernilai positif selama TU memperlihatkan kenaikan,
sebaliknya bernilai negatif jika TU menurun dengan
bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi.
FUNGSI KEPUASAN TOTAL
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q),
Total Utility (TU) dan Marginal Uitility (MU)
Q
TU
MU
0
1
2
3
4
5
6
..
9
10
0
15
28
39
48
55
60
..
63
60
0
14
12
10
8
6
4
..
-2
-4
Misalkan fungsi Total Utility
adalah:
TU = 16Q – Q2
Dari fungsi diatas dpt diturunkan
fungsi Marginal Utility sbb:
MU = 16 – 2Q
Jika kedua fungsi tsb digambarkan
dlm bentuk kurva, diperoleh bentuk
hubungan antara TU dan MU sbb:
• TU meningkat bila MU>0 (positif)
• TU maksimum pada saat MU=0
• TU menurun jika MU0
Qx
MUx
16
TU
MU = 16 – 2Q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Qx
if MU IC2 > IC1
C
C>B>A
B
A
IC3
IC2
IC1
X
CIRI-CIRI KURVA INDEFEREN
2. Kurva Indeferen tidak saling berpotongan satu
dengan yang lain
IC2
IC1
A=B
A=C
C
Tapi,
B
A
B ≠C karena C>B
CIRI-CIRI KURVA INDEFEREN
3. Kurva Indeferen memiliki tingkat kemiringan
(slope) negatif
Y
Kemiringan = MRSXY
MRSXYA > MRSXYB > MRSXYC
A
B
C
IC
X
CIRI-CIRI KURVA INDEFEREN
4. Cembung ke arah titik origin
Jika garis lurus, menyalahi
hukum Diminishing Marginal
Utility
Y
IC3
IC2
Jika cekung, menyalahi
ciri ke3, shg kemiringan
kurva positif
IC1
X
DAYA SUBSTITUSI MARJINAL X TERHADAP Y
(MARGINAL RATE OF SUBSTITUTION/MRS)
Jumlah
Y yang konsumen rela korbankan untuk
memperoleh tambahan satu unit X, dan masih
tetap berada pada kurva Indeferen yang sama.
MRSXY Y
X
TABEL INDEFEREN
IC1
IC2
IC3
100 unit
200 unit
300 unit
X
Y
MRSxy
X
Y
MRSxy
X
Y
MRSxy
1
10
-
2
5
5
3
3
2
3
10
-
4
2.3
0.7
4
7
3
5
1.7
0.6
5
5
2
5
12
-
6
1.2
0.5
6
4.2
0.8
6
9
3
7
0.8
0.4
7
3.5
0.7
7
7
2
8
0.5
0.3
8
3.2
0.3
8
6.2
0.8
9
0.3
0.2
9
3
0.2
9
5.5
0.7
10
0.2
0.1
10
2.9
0.1
10
5.2
0.3
Kombinasi manapun yang dipilih konsumen akan
memberikan kepuasan yang sama asalkan masih
dalam kurva yang sama
E
C
A
B
D
GARIS KENDALA ANGGARAN
(BUDGET LINE)
Garis
yang membatasi kemampuan konsumen
dalam mengkonsumsi barang berdasarkan
harga barang dan pendapatan konsumen.
Menunjukkan
semua kombinasi dari dua barang
yang dapat dibeli sesuai dengan pendapatan
konsumen.
CONTOH GARIS KENDALA
ANGGARAN
Misal seorang konsumen mempunyai pendapatan
Rp.1000 , komoditi yang dikonsumsi adalah X dan Y
dengan harga masing-masing Px = 100 dan Py = 100.
Y
Budget Line
Px. X + Py. Y = M
0
M/Px
X
EKUILIBRIUM KONSUMEN
Ekuilibrium dicapai jika dengan kendala pendapatan dan
harga tertentu, konsumen memaksimalkan utility /
kepuasan total dari pengeluarannya
Contoh :
Dengan pendapatan Rp.1000, Px = 100 dan Py =100
dan menghadapi kurva indeferen tertentu, bagaimana
seorang konsumen mencapai ekuilibrium??
EKUILIBRIUM KONSUMEN
Y
Tidak di N karena
kepuasannya pada IC1
dapat dicapai dengan
budget yang lebih
rendah.
Tidak di S, sebab
pendapatannya tidak
mencukupi untuk
mengkonsumsi pada IC3
Ekuilibrium tercapai dititik
E dengan konsumsi 5
unit X dan 5 unit Y.
14
10
.N
.
7
S
IC3
E
.
5
IC2
3
IC1
Y
3
5
7
10
14
PERUBAHAN PENDAPATAN
- BARANG NORMAL
Y
Peningkatan pendapatan
konsumen menyebabkan
konsumsi kedua barang
meningkat.
M/pY
Y2
Y1
B
A
X1
X2
Perubahan ekuilibrium dari
titik A ke titik B.
M/px
X
PERUBAHAN PENDAPATAN
- X BARANG NORMAL, Y INFERIOR
Y
Peningkatan pendapatan
konsumen menyebabkan
konsumsi barang X
meningkat, barang Y turun
M/pY
Y1
A
Y2
X1
Perubahan ekuilibrium dari
titik A ke titik B.
B
X2
M/px
X
KURVA KONSUMSI-PENDAPATAN
(INCOME-CONSUMPTION CURVE)
Yaitu titik-titik ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal)
pada berbagai kurva indiferen bila terjadi perubahan
pendapatan konsumen (bukan oleh sebab lain)
Qy
14
I-C curve
10
7
S
5
E
3
F
Qx
3
5
7
10
14
Kurva konsumsi
pendapatan dibentuk
dengan menghubungkan
titik-titik F, E dan S, dimana
ketiga titik tersebut
merupakan titik kepuasan
maksimal pada garis
kendala anggaran masingmasing
INCOME AND SUBSTITUTION EFFECTS
Penurunan harga salah satu barang memiliki dua efek, yaitu:
Efek Substitusi (Substitution effect)
Efek Pendapatan (Income effects)
Efek Substitusi terjadi karena konsumen akan membeli lebih
banyak barang bila harganya lebih murah, dan mengurangi
konsumsi barang lainnya yang menjadi relatif lebih mahal,
akibat penurunan harga tersebut,.
Efek Substitusi adalah perubahan jumlah konsumsi barang
akibat perubahan harga barang tersebut dengan asumsi tetap
mempertahankan tingkat kepuasan yang sama.
Jika harga suatu barang turun, efek substitusi selalu
menyebabkan peningkatan permintaan terhadap jumlah
barang tersebut.
/ZA
31
Efek Pendapatan terjadi karena konsumen memiliki
kenaikian pendapatan riil akibat penurunan harga salah
satu barang tersebut.
Efek Pendapatan adalah perubahan jumlah barang yang
dikonsumsi akibat kenaikan daya beli konsumen dengan
asumsi harga barang tersebut konstan.
Bila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah
permintaan terhadap suatu barang akan meningkat (kasus
barang normal) atau menurun (kasus barang inferior).
Pada kasus barang inferior, efek pendapatan (penurunan
permintaan) tidak akan (jarang) lebih besar dari efek
substitusi (peningkatan permintaan).
/ZA
32
INCOME AND SUBSTITUTION
EFFECTS: NORMAL GOOD
Y
Jika harga X turun, konsumsi naik
sebesar X1X2 (A to B).
/ZA
R
Efek substitusi, X1E, (A to D), merubah
harga relatif, tapi pada pendapatan riil
(kepuasan) yang tetap
A
Y1
D
Y2
B
IC2
Substitution
Effect
O
X1
Total Effect
Efek pendapatan, EX2,
(D to B) pada harga relatif yang
sama, tapi daya beli meningkat
IC1
E
S
X2
X
T
Income Effect
33
INCOME AND SUBSTITUTION
EFFECTS: INFERIOR GOOD
Y
/ZA
Karena X adalah barang inferior, efek
pendapatanya negatif. Akan tetapi, efek substitusi
lebih besar dari efek pendapatan
R
Efek substitusi (AD) = X1X2
A
Efek pendapatan (DB) = X2E (-)
B
Efek total (AB) = X1E
Substitution
Effect
X1
Total Effect
IC1
E
X2 S
Income Effect
(+)
IC2
D
O
(+)
T
X
34
EFEK SUBTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN
(AKIBAT PERUBAHAN HARGA)
Qy
10
7
E
T
IC2
G
IC1
L
10
Px
14
20
Qx
Efek Pendapatan
1
Efek Substitusi
E’
T’
G’
0.5
5
D’x
9
Dx
Qy
Latihan:
1. Dapatkah TU positif dan MU negatif pada saat yang bersamaan?
Jelaskan dan gambarkan secara grafik.
2. Perhatikan data dibawah ini:
Q
1
2
3
4
5
6
7
TU
20
36
48
56
60
60
58
a. Gambarkan kurva TU dan MU.
b. Hitunglah berapa surplus yang diperoleh konsumen jika harga
barang adalah 8 dan berapa jumlah yang akan dikonsumsi
konsumen.
3. Misalkan fungsi utilitas adalah TU = 10X – X2 .
dimana X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi per minggu.
c. Tulislah persamaan MU
d. Tentukan pada tingkat konsumsi berapa TU mulai menurun?
e. Gambarkanlah kurva TU dan MU.
f. Misalkan harga X (Px) = 6. Berapakan jumlah barang yang
dikonsumsi konsumen agar diperoleh kepuasan maksimum?
(PERILAKU KONSUMEN)
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jambi
TEORI KONSUMSI:
Pendekatan Kardinal: UTILITY
Definisi Utility (Total dan Marginal)
Asumsi
Kurva TU dan MU
Kepuasan Maksimum
Penurunan Kurva Demand
Individual and Market Demand
Surplus Konsumen
ASUMSI DALAM MODEL UTILITAS
KARDINAL
Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan
satuan uang.
Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.
MUx MUy
MUz
....
Px
Py
Pz
Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.
Berlaku hukum diminishing return – Deminishing MU
Total Utility (TU),
TU f (Q)
Marginal Utility (MU),
Q = Output
∆TU = Perubahan total ulitity
∆Q = Perubahan output
TU
MU
Q
THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL
UTILITY
Kepuasan (Utility) total konsumen semakin bertambah,
sampai batas tertentu, dengan semakin banyaknya jumlah
barang yang dikonsumsi.
Akan tetapi, tambahan kepuasan tersebut (Marginal
Utility) semakin berkurang dengan semakin banyaknya
jumlah barang yang dikonsumsi.
Hukum “deminishing marginal utility” menjelaskan bahwa
MU berbanding terbalik dengan jumlah barang yang
dikonsumsi konsumen.
Dalam bentuk kurva, MU mempunyai slope negatif, yaitu
turun dari kiri atas ke kanan bawah.
MU bernilai positif selama TU memperlihatkan kenaikan,
sebaliknya bernilai negatif jika TU menurun dengan
bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi.
FUNGSI KEPUASAN TOTAL
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q),
Total Utility (TU) dan Marginal Uitility (MU)
Q
TU
MU
0
1
2
3
4
5
6
..
9
10
0
15
28
39
48
55
60
..
63
60
0
14
12
10
8
6
4
..
-2
-4
Misalkan fungsi Total Utility
adalah:
TU = 16Q – Q2
Dari fungsi diatas dpt diturunkan
fungsi Marginal Utility sbb:
MU = 16 – 2Q
Jika kedua fungsi tsb digambarkan
dlm bentuk kurva, diperoleh bentuk
hubungan antara TU dan MU sbb:
• TU meningkat bila MU>0 (positif)
• TU maksimum pada saat MU=0
• TU menurun jika MU0
Qx
MUx
16
TU
MU = 16 – 2Q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Qx
if MU IC2 > IC1
C
C>B>A
B
A
IC3
IC2
IC1
X
CIRI-CIRI KURVA INDEFEREN
2. Kurva Indeferen tidak saling berpotongan satu
dengan yang lain
IC2
IC1
A=B
A=C
C
Tapi,
B
A
B ≠C karena C>B
CIRI-CIRI KURVA INDEFEREN
3. Kurva Indeferen memiliki tingkat kemiringan
(slope) negatif
Y
Kemiringan = MRSXY
MRSXYA > MRSXYB > MRSXYC
A
B
C
IC
X
CIRI-CIRI KURVA INDEFEREN
4. Cembung ke arah titik origin
Jika garis lurus, menyalahi
hukum Diminishing Marginal
Utility
Y
IC3
IC2
Jika cekung, menyalahi
ciri ke3, shg kemiringan
kurva positif
IC1
X
DAYA SUBSTITUSI MARJINAL X TERHADAP Y
(MARGINAL RATE OF SUBSTITUTION/MRS)
Jumlah
Y yang konsumen rela korbankan untuk
memperoleh tambahan satu unit X, dan masih
tetap berada pada kurva Indeferen yang sama.
MRSXY Y
X
TABEL INDEFEREN
IC1
IC2
IC3
100 unit
200 unit
300 unit
X
Y
MRSxy
X
Y
MRSxy
X
Y
MRSxy
1
10
-
2
5
5
3
3
2
3
10
-
4
2.3
0.7
4
7
3
5
1.7
0.6
5
5
2
5
12
-
6
1.2
0.5
6
4.2
0.8
6
9
3
7
0.8
0.4
7
3.5
0.7
7
7
2
8
0.5
0.3
8
3.2
0.3
8
6.2
0.8
9
0.3
0.2
9
3
0.2
9
5.5
0.7
10
0.2
0.1
10
2.9
0.1
10
5.2
0.3
Kombinasi manapun yang dipilih konsumen akan
memberikan kepuasan yang sama asalkan masih
dalam kurva yang sama
E
C
A
B
D
GARIS KENDALA ANGGARAN
(BUDGET LINE)
Garis
yang membatasi kemampuan konsumen
dalam mengkonsumsi barang berdasarkan
harga barang dan pendapatan konsumen.
Menunjukkan
semua kombinasi dari dua barang
yang dapat dibeli sesuai dengan pendapatan
konsumen.
CONTOH GARIS KENDALA
ANGGARAN
Misal seorang konsumen mempunyai pendapatan
Rp.1000 , komoditi yang dikonsumsi adalah X dan Y
dengan harga masing-masing Px = 100 dan Py = 100.
Y
Budget Line
Px. X + Py. Y = M
0
M/Px
X
EKUILIBRIUM KONSUMEN
Ekuilibrium dicapai jika dengan kendala pendapatan dan
harga tertentu, konsumen memaksimalkan utility /
kepuasan total dari pengeluarannya
Contoh :
Dengan pendapatan Rp.1000, Px = 100 dan Py =100
dan menghadapi kurva indeferen tertentu, bagaimana
seorang konsumen mencapai ekuilibrium??
EKUILIBRIUM KONSUMEN
Y
Tidak di N karena
kepuasannya pada IC1
dapat dicapai dengan
budget yang lebih
rendah.
Tidak di S, sebab
pendapatannya tidak
mencukupi untuk
mengkonsumsi pada IC3
Ekuilibrium tercapai dititik
E dengan konsumsi 5
unit X dan 5 unit Y.
14
10
.N
.
7
S
IC3
E
.
5
IC2
3
IC1
Y
3
5
7
10
14
PERUBAHAN PENDAPATAN
- BARANG NORMAL
Y
Peningkatan pendapatan
konsumen menyebabkan
konsumsi kedua barang
meningkat.
M/pY
Y2
Y1
B
A
X1
X2
Perubahan ekuilibrium dari
titik A ke titik B.
M/px
X
PERUBAHAN PENDAPATAN
- X BARANG NORMAL, Y INFERIOR
Y
Peningkatan pendapatan
konsumen menyebabkan
konsumsi barang X
meningkat, barang Y turun
M/pY
Y1
A
Y2
X1
Perubahan ekuilibrium dari
titik A ke titik B.
B
X2
M/px
X
KURVA KONSUMSI-PENDAPATAN
(INCOME-CONSUMPTION CURVE)
Yaitu titik-titik ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal)
pada berbagai kurva indiferen bila terjadi perubahan
pendapatan konsumen (bukan oleh sebab lain)
Qy
14
I-C curve
10
7
S
5
E
3
F
Qx
3
5
7
10
14
Kurva konsumsi
pendapatan dibentuk
dengan menghubungkan
titik-titik F, E dan S, dimana
ketiga titik tersebut
merupakan titik kepuasan
maksimal pada garis
kendala anggaran masingmasing
INCOME AND SUBSTITUTION EFFECTS
Penurunan harga salah satu barang memiliki dua efek, yaitu:
Efek Substitusi (Substitution effect)
Efek Pendapatan (Income effects)
Efek Substitusi terjadi karena konsumen akan membeli lebih
banyak barang bila harganya lebih murah, dan mengurangi
konsumsi barang lainnya yang menjadi relatif lebih mahal,
akibat penurunan harga tersebut,.
Efek Substitusi adalah perubahan jumlah konsumsi barang
akibat perubahan harga barang tersebut dengan asumsi tetap
mempertahankan tingkat kepuasan yang sama.
Jika harga suatu barang turun, efek substitusi selalu
menyebabkan peningkatan permintaan terhadap jumlah
barang tersebut.
/ZA
31
Efek Pendapatan terjadi karena konsumen memiliki
kenaikian pendapatan riil akibat penurunan harga salah
satu barang tersebut.
Efek Pendapatan adalah perubahan jumlah barang yang
dikonsumsi akibat kenaikan daya beli konsumen dengan
asumsi harga barang tersebut konstan.
Bila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah
permintaan terhadap suatu barang akan meningkat (kasus
barang normal) atau menurun (kasus barang inferior).
Pada kasus barang inferior, efek pendapatan (penurunan
permintaan) tidak akan (jarang) lebih besar dari efek
substitusi (peningkatan permintaan).
/ZA
32
INCOME AND SUBSTITUTION
EFFECTS: NORMAL GOOD
Y
Jika harga X turun, konsumsi naik
sebesar X1X2 (A to B).
/ZA
R
Efek substitusi, X1E, (A to D), merubah
harga relatif, tapi pada pendapatan riil
(kepuasan) yang tetap
A
Y1
D
Y2
B
IC2
Substitution
Effect
O
X1
Total Effect
Efek pendapatan, EX2,
(D to B) pada harga relatif yang
sama, tapi daya beli meningkat
IC1
E
S
X2
X
T
Income Effect
33
INCOME AND SUBSTITUTION
EFFECTS: INFERIOR GOOD
Y
/ZA
Karena X adalah barang inferior, efek
pendapatanya negatif. Akan tetapi, efek substitusi
lebih besar dari efek pendapatan
R
Efek substitusi (AD) = X1X2
A
Efek pendapatan (DB) = X2E (-)
B
Efek total (AB) = X1E
Substitution
Effect
X1
Total Effect
IC1
E
X2 S
Income Effect
(+)
IC2
D
O
(+)
T
X
34
EFEK SUBTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN
(AKIBAT PERUBAHAN HARGA)
Qy
10
7
E
T
IC2
G
IC1
L
10
Px
14
20
Qx
Efek Pendapatan
1
Efek Substitusi
E’
T’
G’
0.5
5
D’x
9
Dx
Qy
Latihan:
1. Dapatkah TU positif dan MU negatif pada saat yang bersamaan?
Jelaskan dan gambarkan secara grafik.
2. Perhatikan data dibawah ini:
Q
1
2
3
4
5
6
7
TU
20
36
48
56
60
60
58
a. Gambarkan kurva TU dan MU.
b. Hitunglah berapa surplus yang diperoleh konsumen jika harga
barang adalah 8 dan berapa jumlah yang akan dikonsumsi
konsumen.
3. Misalkan fungsi utilitas adalah TU = 10X – X2 .
dimana X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi per minggu.
c. Tulislah persamaan MU
d. Tentukan pada tingkat konsumsi berapa TU mulai menurun?
e. Gambarkanlah kurva TU dan MU.
f. Misalkan harga X (Px) = 6. Berapakan jumlah barang yang
dikonsumsi konsumen agar diperoleh kepuasan maksimum?