T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kontrol Diri Peserta Didik Kelas XI IIS Di SMA Negeri 3 Demak T2 BAB IV

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subyek.
Subyek yang dijadikan

penelitian adalah siswa

kelas XI IIS SMA N 3 Demak. Berikut deskripsi subyek
penelitian berdasarkan kelas, jenis kelamin,usia,urutan
anak,sosial ekonomi,dan pekerjaan orang tua.
4.1.1.

Karakteristik

subyek

berdasarkan

jenis

kelamin.

Berdasarkan jenis kelamin subjek, distribusinya
sebagai berikut:
Tabel 4.1
NO

USIA

f

%

1

Laki – laki

5

62,5

2


Perempuan

3

37,5

JUMLAH

8

100

Dilihat dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa jenis
kelamin subjek penelitian

sebagian besar subjek

berjenis kelamin laki – laki yaitu sebesar 62,5%.
4.1.2 Karakteristik subyek berdasarkan Usia

Berdasarkan Usia subjek, distribusinya sebagai
berikut:

35

Tabel 4.2
NO

USIA

f

%

1

16

6


75

2

17

2

25

8

100

JUMLAH

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa usia
subjek penelitian , mayoritas subjek berusia 16 tahun
yaitu sebesar 75%.
4.1.3.


Karakteristik Subyek berdasarkan urutan

anak dalam keluarga.
Berdasarkan

urutan

anak

dalam

keluarga,

distribusinya sebagai berikut:
Tabel 4.3
NO

ANAK KE


f

%

1

1

3

37,5

2

2

2

25


3

3

1

12,5

4

4

2

25

8

100


JUMLAH

Berdasarkan

tabel

4.3

urutan

anak

dalam

keluarga, paling banyak subyek anak no 1 terdapat 3
peserta didik ( 37.5 % ), sedang paling sedikit anak no 3
terdapat 1 peserta didik ( 12,5%).

36


4.1.4.

Karakteristik subyek berdasarkan sosial

ekonomi.
Berdasarkan sosial ekonomi subjek, distribusinya
sebagai berikut:
Tabel 4.4
NO

PENDAPATAN ORTU

f

%

1

3 JT-5 JT


2

25

2

1 JT-2 JT

5

62,5

3

< 1JT

1

12,5


8

100

JUMLAH

Berdasarkan tabel 4.4 Sosial ekonomi subjek,
sebagian besar pendapatan orang tua subjek adalah 1
Jt – 2 Jt yaitu sebesar 5 subjek (62.5%)
4.1.5.

Karakteristik subyek berdasarkan pekerjaan

orang tua
Berdasarkan pekerjaan orang tua subjek, distribusinya
sebagai berikut:
Table 4.5
NO

PEKERJAAN ORTU

f

%

1

PNS

1

12,5

2

KARYAWAN

5

62,5

3

BURUH

2

25

8

100

JUMLAH

37

Berdasarkan tabel 4.5 pekerjaan orang tua orang
tua subjek, sebagian besar pekerjaan orang tua subjek
adalah Karyawan yaitu sebesar 5 subjek (62.5%)

4.2. Analisis Deskriptif Variable Penelitian
Deskripsi variabel kontrol diri ini bertujuan
untuk

melihat

gambaran

variabel

kontrol

diri

berdasarkan jawaban subjek penelitian. Kontrol diri
merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan
dirinya dari tindakan yang impulsif dan mengikuti
emosi sesaat, dimana orang yang memiliki kontrol diri
yang

rendah

adalah

orang-orang

yang

cenderung

memiliki orientasi “here and now”, Gottfredson dan
Hirschi
beberapa

(1990).

Menurut

karakteristik

Gottfredson

yang

dan

Hirschi

berhubungan

dengan

lemahnya kontrol diri adalah kurangnya kedewasaan,
disiplin, dan pelatihan.
Indikator Kontrol diri adalah 1.) Impulsiveness,
konsep ini mengacu pada kecenderungan seseorang
untuk merespon, stimulus nyata dilingkungan terdekat.
2)

Preference

for

Physical

Activity,konsep

ini

menjelaskan individu dengan kontrol diri rendah lebih
memilih dengan kegiatan yang tidak membutuhkan
kegiatan tertentu dibandingkan mencari aktifitas yang
membutuhkan pemikiran. 3). Risk Seeking Orientation,
konsep ini menjelaskan bahwa individu dengan kontrol
diri yang rendah suka terlibat dalam aktifitas-aktifitas
beresiko, menyenangkan, dan menegangkan. 4).Self –
Centeredness, individu dengan control diri yang rendah
38

cenderung mementingkan diri sendiri. 5). Preference for
simple tasks, individu dengan control diri yang rendah
akan cenderung menghindari tugas-tugas sulit yang
membutuhkan banyak pemikiran.6). Short – Tempered,
konsep ini menjelaskan individu dengan control diri
yang rendah cenderung rentan mengalami frustasi,
emosi mudah meledak dan temperamental. Kontrol diri
dalam penelitian ini menggunakan skala Self control
dari Gottfredson dan Hirschi (1990), dengan jumlah 24
item

pernyataan.

Untuk

mengetahui

persepsi

responden secara keseluruhan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Skor Maksimal

: 24 x 4 = 96

2) Skor Minimal

: 24 x 1 = 24

= 96-24 = 14.4 = 14

Interval

5
Tabel 4.6
Kategori Kontrol Diri Post test
NO

KATEGORI

INTERVAL

f

%

1

Sangat Rendah

24-37

0

0

2

Rendah

38-51

0

0

3

Sedang

52-66

0

0

4

Tinggi

67 – 81

6

75

5

Sangat Tinggi

82 - 96

2

25

8

100

JUMLAH

Dari

hasil

analisis

jawaban

posttest

subjek

terhadap 24 butir pernyataan kontrol diri , dan dari
39

penghitungan diatas maka interval yang diperoleh
adalah 14.4, namun peneliti membulatkan interval
tersebut menjadi 14. Dari kategorinya dapat dilihat
siswa yang memiliki kontrol diri tinggi 6 peserta didik
( 75 % ) dan 2 peserta didik ( 25 %) memiliki kontrol diri
sangat tinggi.

4.3. Analisis Uji Beda
Data yang diperoleh pada intrumen penelitian
diolah, kemudian dianalisis sesuai dengan alat analisis
yang digunakan. Data yang akan dianalisis, terlebih
dahulu dilakukan uji pengujian normalitas. Setelah
dilakukan uji normalitas maka selanjutnya dilakukan
uji beda menggunakan alat uji yang sesuai.
4.3.1 Hasil uji normalitas
Uji normalitas data dilakukan dengan tujuan
memperlihatkan

bahwa

data

berasal

dari

subjek

berdistribusi normal. Teknik yang digunakan untuk
menguji normalitas adalah program SPSS 16 for
windows : uji kolmogorov smirnov. Penyebaran data
dikategorikan normal jika nilai signifikansi (sig) > 0.05,
sebaliknya jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka
sebarannya dinyatakan tidak normal.

40

.Tabel 4.7 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual

N

8

Normal Parametersa

Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

.0000000
2.17728432
.183

Positive

.183

Negative

-.159

Kolmogorov-Smirnov Z

.519

Asymp. Sig. (2-tailed)

.951

Berdasarkan uji normalitas dengan kolmogorovsmirnov Test diperoleh nilai KSZ sebesar 0,519 dan
Asymp.sig sebesar 0,951 lebih besar dari dari 0,05
maka dapat disimpulkan sebaran data

kontrol diri

berdistribusi normal.
Jika digambarkan dalam grafik sebaran data
membentuk garis yang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

41

Gambar 4.1: Distribusi data kontrol diri peserta
didik Sebelum bimbingan kelompok.

Gambar 4.2 : Distribusi data kontrol diri peserta
didik setelah bimbingan kelompok
42

Tabel 4.8 Skor Mean
Paired Samples Statistics
Std.
Deviat
Pair 1

Pre

Mean

N

ion

Std. Error Mean

44,25

8

6,756

2,389

74,88

8

6,081

2,150

test
Post
test

Skor rata-rata (mean) Berdasarkan hasil diatas,
diketahui skor rata-rata pretest kontrol diri adalah
44,25, dan skor rata-rata post test kontrol diri sebesar
74,88.
4.3.2.Hasil Uji Dua Mean
Sebagaimana telah dipaparkan di Bab II bahwa
penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kontrol diri
sebelum dan sesudah bimbingan kelompok dengan
menggunakan uji t. pengujian ini ditujukan untuk
mengetahui apakah hasil penelitian ini sesuai dengan
hipotesis yang diajukan atau hasilnya tidak sesuai
dengan hipotesis yang diajukan.

43

Tabel 4.9.
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std.

Std.

Deviati

Error

on

Mean

Mean

Interval of the
Difference
Lower

Sig. (2-

Upper

t

df

tailed)

Pair 1 Sbl Bimb
Kelmpk Setlh

-30.625

2.200

.778 -32.464 -28.786 -39.376

7

0.000

Bimbn
Klmpk

Berdasarkan hasil analisis uji-t diatas diperoleh
t hitung sebesar -39,376, dan sig 0,000, karena
signifikansi uji-t adalah 0,000 < 0,05 maka artinya
signifikan, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan mean pre tes dan post tes.
4.3.3. Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis
adalah

yang

bimbingan

diajukan

dalam

penelitian

ini

kelompok

dapat

meningkatkan

kontrol diri secara signifikan pada peserta didik kelas
XI

IIS

di

SMA

Negeri

3

Demak.

Hasil

analisis

menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok
dapat meningkatkan kontrol diri secara signifikan pada
peserta didik kelas XI IIS di SMA Negeri 3 Demak
sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

44

4.4. Pembahasan
Kontrol diri menuntut individu untuk mampu
mengarahkan,

memperkirakan

dan

memprediksi

dampak dari perilaku yang mereka kerjakan. Faktor
yang mempengaruhi kontrol diri adalah usia, jenis
kelamin

dan

kelompok

sosial

dalam

memberikan

ekonomi.

penelitian

bantuan

ini

yang

Layanan

bimbingan

merupakan

upaya

bertujuan

untuk

meningkatkan kontrol diri peserta didik kelas XI IIS
SMA N 3 Demak. Berdasarkan olah data mengenai
karakteristik subyek usia yang paling banyak adalah 16
tahun sebesar 6 peserta didik dan 17 tahun sebanyak 2
peserta didik ini menunjukkan bahwa sesuai dengan
teori semakin tua usia seseorang semakin terkontrol
emosi individu. Karakteristik jenis kelamin, menurut
Gottfredson laki-laki cenderung mempunyai kontrol diri
rendah dibandingkan perempuan, data jenis kelamin
subyek penelitian menunjukkan terdapat 5 peserta
didik

laki-laki

dan

3

peserta

didik

perempuan.

Sedangkan faktor sosial ekonomi ada pendapat yang
mengatakan bahwa anak yang dibesarkan dari keluarga
miskin

lebih

sulit

mengendalikan

diri,

dari

data

penelitian ini tidak terbukti bahwa peserta didik yang
dari keluarga tidak mampu sulit mengendalikan diri,
data menunjukkan pekerjaan orang tua buruh ada 2
peserta didik dan penghasilan orang tua < 1 juta hanya
1 peserta didik. Jadi dari faktor yang mempengaruhi
kontrol diri seseorang, dalam penelitian ini faktor sosial
ekonomi tidak berkaitan dengan kontrol diri individu.
Pemberian treatmen dilakukan sebanyak 6 kali
45

pertemuan

dengan

membahas

topik-topik

yang

membahas aspek-aspek kontrol diri yang diadakan
mulai februari – maret 2015. Layanan bimbingan
kelompok suatu treatmen untuk perubahan tingkah
laku kontrol diri yang memberikan pengaruh terhadap
peningkatan kontrol diri, pada penelitian ini kontrol diri
peserta didik mulai menunjukkan peningkatan pada
pertemuan yang ke 4. Pada pertemuan tersebut subyek
memahami betapa pentingnya kontrol emosi dalam diri
sehingga tidak akan menimbulkan masalah dalam
lingkungan sekolah maupun lingkungan luar sekolah.
Subyek menyadari bahwa emosi sesaat tidak ada
keuntungannya

sama

sekali,

dengan

mengetahui

betapa pentingnya kontrol diri maka individu dapat
memahami diri sendiri dan orsng lain. Dari 8 subyek
penelitian yang dipilih, sebelum diberikan layanan
bimbingan kelompok memiliki rata-rata kontrol diri
44,25% dan sesudah pemberian bimbingan kelompok
rata-rata kontrol diri menjadi 74,88%, dari hasil
penelitian yang disampaikan melalui analisis uji beda
yang membuktikan bahwa terjadi peningkatan secara
signifikan kontrol diri peserta didik kelas XI IIS di SMA
Negeri 3 Demak setelah diberikan layanan bimbingan
kelompok.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Galih
Fajar (2013) yang mana dalam penelitian ini diberikan
bagi penerima manfaat berusia remaja seusia sekolah
SMA yang berada di lingkungan Balai rehabilitasi
Mandiri Semarang II. Pengendalian
digunakan

untuk

mereduksi

efek

diri

dapat

psikologis

yang
46

negatif

dan

memiliki

sebagai

upaya

pengendalian

pencegahan.

diri,

Dengan

individu

mampu

membuat perkiraan terhadap perilaku yang hendak
dilakukan sehingga individu mampu mencegah sesuatu
hal yang tidak menyenangkan yang akan diterimanya
kelak

Selain

pengendalian
penundaan.
berarti

sebagai
diri

upaya

dapat

Dengan

pula

kata

kesengajaan

lain

pencegahan
sebagai

diri,

tujuan

pengendalian

diri

yang dilakukan oleh individu

untuk menghindari suatu perilaku dengan tujuan
jangka panjang

agar

memperoleh

kepuasaan.

Dengan menunda suatu perilaku tertentu, meskipun
individu tersebut membutuhkannya, pada dasarnya
individu

tersebut memiliki

memuaskan

mereka,

jika

tujuan

yang

dibandingkan

lebih
dengan

menyegerakan perilaku tersebut untuk dikerjakan.
Kendali

diri

yang dimiliki oleh individu dapat pula

membantu mereka dalam mencapai suatu tujuan.
Dengan

memiliki

pengendalian

diri

yang

baik,

individu dapat mengoptimalkan tindakan mereka dan
menahan diri untuk berbuat yang tidak seharusnya
mereka perbuat.
Merupakan penelitian ekperimen dengan desain
pre test dan post test, untuk pengumpulan data
menggunakan skala psikologi skala pengendalian diri.
Dimana penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan
kelompok

dapat

meningkatkan

kontrol

diri

bagi

penerima manfaat di lingkungan Balai rehabilitasi
Mandiri Semarang II.

47