Runtuhnya Uni Soviet Uni Soviet mulai te

Runtuhnya Uni Soviet Uni Soviet mulai terbentuk setelah adanya Revolusi Rusia pada
tanggal 25 Oktober 1917. Uni Soviet sendiri merupakan negara komunis terbesar dan tertua
yang pernah ada di dunia. Pada awalnya Sosialis Republic hanya terdiri dari empat negara,
yaitu Russian Soviet Federated Socialist Republic ( RSFSR ), Transcaucasia SFSR, Ukrina
SSR, Belorussian.(Iriiyaasite. 2013) Latar belakang runtuhnya Uni Soviet adalah berawal dari
kepemimpinan Mikhail Gorbachev yang lahir pada tahun 1931 dan mengambil alih
pemerintahan pada tahun 1985. Gorbachev sendiri adalah pengganti dari Konstantin Cerenco
yang berasal dari generasi Brezhnev dikarenakan kesehatannya yang memburuk. Gorbachev
adalah seorang pria yang mempunyai sifat percaya diri, bersemangat, pandai bicara dan
beliau sadar betul akan masalah-masalah yang dihadapi oleh Uni Soviet sendiri dan beliau
ingin mengatasi hal tersebut. Gorbachev meminta pengorganisasian fundamental kembali
( Perestroika ) tentang sistem Soviet, yaitu partai tetap bekerja tetapi harus lebih aktif dalam
menanggapi rencana-rencana dan harapan-harapan warga negara Soviet. Beliau
menganjurkan istilah “Demokratisasi masyarakat” dengan harapan dapat menumbuhkan
partisipasi warga Uni Soviet, khususnya di tempat kerja dan di tempat administrasi lokal
mereka. Kemudian Gorbachev mendorong kebijakan baru mengenai keterbukaan (Glashnost)
dalam mendiskusikan urusan-urusan publik yang dulunya dirahasiakan pada saat
pemerintahan terdahulu seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, pengabaian legalitas,
dan pencekikan kritik. Disamping itu juga adanya keterusterangan yang baru tentang masa
lalu Uni Soviet. Selama peringatan hari jadi Revolusi Bolsheviks ke- 60, Gorbachev
menegaskan bahwa “kesalahan Stalin untuk langkah dan tindakan-tindakan yang melarang

dan tidak dapat diampuni”. Kita ketahui bahwa Revolusi Bolsheviks adalah salah satu fraksi
dari partai sosial Demokrat Rusia revolusi yang muncul pada saat Revolusi Rusia. Revolusi
ini berkeinginan menjalin hubungan diplomatik dengan perjanjian secara rinci terhadap
pemerintah kapitalis dengan kegiatan komunis internasional serta orang-orang dari
pemerintah Soviet itu sendiri. Revolusi Bolshevik mungkin adalah kegiatan yang paling
menonjol dari abad ke 20, sebanding dengan dampak dari Revolusi Prancis tahun 1789 dan
sejak hari itu Lenin dan rekan-rekannya mengambil kekuasaan pada pria Rusia saat rezim
Soviet. Beberapa orang melihat didalamnya pemenuhan aspirasi tertinggi harapan besar
manusia, sementara lainnya menganggap itu adalah noda busuk yang paling buruk di
Peradaban Barat dan inkarnasi dari segala kejahatan. Perdebatan panas itu sendiri akan
menunjukan pentingnya aspirasi, terlepas dari kekuatan besar Uni Soviet dalam urusan
internasional. Dari peringatan revolusi tersebut, Gorbachev menjamin kepada para warga Uni
Soviet agar mereka jangan ragu untuk mengatakan aspirasi atau pendapatnya secara bebas.
Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari para akademik, penulis dan seniman. Pada saat
pemerintahan Gorbachev, hubungan dengan dunia luar bertambah pikiran-pikiran Soviet
dimasuki oleh pemikiran-pemikiran barat yang nantinya berakibat pada perubahan-perubahan
ekonomi berjangka luas yang bertujuan untuk melonggarkan pelarangan atau kekangan
perencanaan pusat dan untuk mendorong ekonomi pasar dengan pembaharuan politik. Upaya
perubahan dalam hal perekonomian masa Gorbachev adalah bekerjasama dengan adidaya
dalam hal penghentian perlombaan senjata agar meminimalisir dana Perang Dingin yang

menghambat pembaharuan ekonomi Uni Soviet, Gorbhacev terbantu dalam pembaharuan
ekonominya seperti pada saat beliau bepergian keluar negeri dan dengan cara yang hati-hati
beliau mencabut larangan-larangan yang menghalangi akses ke dunia luar. Emigrasi orang
Yahudi diringankan, perusahaan–perusahaan asing diundang untuk menambah ekonomi Uni
Soviet, diskusi-diskusi tingkat tinggi antra Rusia dengan Amerika Serikat menjadi hal yang
lumrah. Upaya Perubahan dalam hal politik masa Gorbachev antara lain : Berusaha
meredakan ketegangan internasional dengan bekerja sama dengan Adidaya demi
kelangsungan hidup bersama dalam keamanan nasional di zaman nuklir. Gorbhacev menarik
tentara Uni Soviet dari Afghanistan pada akhir tahun 1988. Beliau membebaskan Eropa

Timur dari dominasi Uni Soviet, mengizinkan pembubaran Pakta Warsawa ( nanti akan
dijelaskan lebih lanjut), aliansi militer Soviet di wilayah itu, dan memberi persetujuan
penyatuan kembali penyatuan Jerman. Beliau meninggalkan klaim Lenisis atas superioritas
komunisme Uni Soviet, menghentikan dukungan atas rezim-rezim Marxis di Dunia Ke-3.
Beliau mendemobilisasi satuan-satuan Tentara Merah dengan jumlah yang cukup besar dan
mengentikan pengujian nuklir. Pada pertemuan puncak dengan Presiden Reagan dan
belakangan dengan George Bush, beliau berhasil menekankan pengurangan senjata strategis.
Pada akhir 1991, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet sepakat untuk membongkar
bagian yang signifikan dari gudang senjata nuklir mereka. Dari upaya pemerintahan
Gorbhacev tersebut, negara Uni Soviet mengalami dampak yang cukup dahsyat dalam hal

ekonomi dan politik yaitu dibuktikan dengan ideologinya didiskreditkan, ekonominya
berantakan, dan pemerintahannya diubah menjadi konfederasi negara-negara berdaulat,
sehingga Uni Soviet telah runtuh sebagai kekuatan utama didalam urusan-urusan dunia dan
kini adikuasa hanya ada satu, yaitu Amerika Serikat. Runtuhnya Komunisme di Uni Soviet
diawali pada tahun 1989 yang tahun tersebut disebut juga sebagai Tahun Pembebasan.
Runtuhnya Komunisme tersebut juga bisa diasumsikan sebagai dampak dari Uni Soviet. Pada
tahun tersebut, Prestoika dan Glasnost menyebar di kalangan masyarakat Eropa Barat yang
membenci dominasi Uni Soviet dan cemas dengan kesulitan-kesulitan ekonomi yang terus
bertambah. Selama tahun 1989 dan 1990, di seluruh Eropa Timur rakyat memperlihatkan
kebencian mereka terhadap kepemimpinan Komunis dan menuntut pembaruan demokratis.
Karena tidak bisa menghadapi ketidakpuasan masyarakat, maka para pemimpin komunis
meletakkan jabatan atau menyetujui pembaruan. Dari keputusan tersebut, rakyat di seluruh
dunia menyambut gembira pembukaan suatu era baru di Eropa Timur. Berjuang dengan
ekonomi yang memburuk dan mengakui popularitas solidaritas bersama massa atau rakyat
Polandia, Jaruzelki mengesahkan serikat buruh pada tahun 1989. Pada Mei 1989, birokrasi
komunis dihapuskan di Hungaria. Pergolakan yang lebih penting lagi terjadi di Jerman Timur
pada tahun 1989. Dan pada 9 November, Tembok Berlin dapat ditrobohkan oleh puluhan ribu
orang Jerman Timur yang berbondong-bondong memasuki Berlin Barat dan nantinya
disatukan dengan Jerman Barat,atas persetujuan akhir dari Gorbhacev. Di Bulgaria, peristiwaperistiwa dramatis di Berlin menyebabkan pengunduran diri Tedor Zhivkov, diktator komunis
paling lama yang menjabat di blok Soviet dan musuh pembaharuan. Sementara pembaruanpembaruan demokratis menang ditempat lain, yaitu Nicholae Ceausescu-nya Romania,

bertekad untuk mempertahankan jalan diktator yang sudah lama memusushi pembaruan
Gorbhacev sehingga dengan kejam memaksakan pemerintahannya sendiri dan
memerintahkan para sedardunya menembaki kerumunan para demonstrasi anti pemerintah.
Berhadapan dengan demontrasi besar-besaran di Praha dan didesak oleh Gorbhacev sendiri
untuk melembagakan pembaharuan demokratik, para pemimpin komunis Cekoslovakia
menyerah pada 24 November. Terkejutnya dengan hukuman mati Ceausescu dan pemilihan
Havel, partai komunis Yugoslavia runtuh. Secara keseluruhan, peristiwa-peristiwa di Eropa
Timur telah menempuh jalan damai yang mengejutkan, didorong oleh sejumlah faktor yang
menguntungkan, antara lain : Gorbhacev bersedia membiarkan rakyat di negeri-negeri satelit
untuk menempuh jalannya sendiri. Dipimpin oleh kaum intelektual dan kaum pendeta, rakyat
bersatu dalam melawan dominasi asing dan kesengsaraan ekonomi yang sangat jelas berbeda
dengan kemakmuran Eropa Barat. Para penguasa komunis telah kehilangan kepercayaan
terhadap ideologi Marsix-Leninis, mereka mengetahui bahwa mereka telah kehilangan
legitimasi. Akhirnya bukti kemajuan dibawah kebebasan dan demokrasi di Barat telah
menerobos kedalam negeri-negeri bagian Timur dan telah meningkatkan harapan umum.
Perubahan revolusioner pada tahun 1989 merupakan kemenangan besar bagi bentuk
pemerintahan dan cara hidup Barat. Namun pada permulaan tahun 1990, kebahagian tahun
sebelumnya lenyap karena masalah-masalah baru tampak menghadang. Dimana-mana, para

politisi menemui kesulitan untuk membentuk konsensus dalam menghadapi kemerosostaninflasi yang menanjak, produksi yang bermasalah, pengangguran, dan kekurangan makanan

pokok. Kekacauan di Uni Soviet, masih terkait erat dengan Eropa Timur yang berantakan,
mempersulit masalah rekonstruksi ekonomi. Dalam kondisi ini prospek demokrasi
parlementer dan ekonomi pasar yang efektif tidak pasti. Runtuhnya Pakta Warsawa Pakta
Warsawa adalah pakta militer yang dibentuk Uni Soviet dan berdiri pada tanggal 14 Mei
1955 di Warsawa, Polandia. Pakta Warsawa sendiri juga disebut dengan PMAUC (Pact of
Mutual Assistence and Unifield Command ). Tujuan dari Pakta ini adalah untuk
mengimbangi NATO di Eropa dan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman
dari aliansi NATO yang telah dibentuk lebih dahulu pada tahun 1949. Latar Belakang
dibentuknya Pakta Warsawa adalah karena dipicu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam
NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris dengan tujuan untuk mengorganisir diri terhadap
kemungkinan ancaman NATO.Terbentuknya Pakta Warsawa digagas oleh Nikita Khrushchev
pada tahun 1955 dan ditandatangani di Warsawa, pada tanggal 14 Mei 1955. Pakta Warsawa
sendiri terdiri dari 7 negara, yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, Cekoslovakia. Pembentukan ini menegaskan Eropa terbagi menjadi dua kubu, yaitu
Blok Timur dan Blok Barat. Bubarnya Pakta Warsawa berakhir pada tanggal 31 Maret 1991
dan diakhiri secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991 karena seiring dengan
gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya Uni Soviet pada tahun yang
sama. Hal ini juga menandakan runtuhnya komunisme di Eropa. Kekuatan Pakta Warsawa
akhirnya runtuh seiring dengan gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur akhir dekade
1980-an dan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991. Era Perang Dingin pun berakhir


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Selepas habisnya perang dunia II di eropa Negara Jerman telah dibagi-bagi menjadi
empat zona pendudukan. Ibu Kota lama Berlin, sebagai pusat dewan control tentara meskipun
niat kuasa pendudukan adalah untuk mengawal Jerman bersama-sama dai tahun 1947,
kedatangan perang dingin menyebabkan Perancis, Britania Raya dan Amerika Serikat
menggabungkan zona-zona mereka kedalam Republik Faderal jerman ( Berlin Barat ) pada
1947, tidak termasuk zona ini Soviet yang kemudian menjadi Republik Demokratik Jerman (
Berlin Timur ) pada tahun yang sama.
Selain itu, sejajar dengan syarat-syarat konferensi Volta pada Februari 1945, wilayahwilayah timur Pomerania dan Silesia, serta separuh dari pada selatan Prusia Timur, diberikan
kepada Polandia dan separuh dari pada utara Prusia Timur ( Kaliningrad Oblast )
Diberikan kepada Uni Sovyet.
Jerman Barat dan Jerman Timur kedua-duanya mengklain sebagai pengganti sah bagi
penduduk kerajaan jerman yang lama ( Deutsches Reich ). Bagaimanapun jua, Jerman Timur
mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti
pada 1945, dan kemudian Jerman Barat dan Jeman Timur menjadi Negara baru.
Dari uraian diatas kelompok kami tertarik untuk membuat makalah tentang
“FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REUNIFIKASI JERMAN” karena sebuah Negara

terpecah menjadi 2 bagian untuk mendirikan Negara sendiri-sendiri.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1

Maksud penulisan
Adapun maksud kami memilih “FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REUNIFIKASI
JERMAN” pada tugas makalah kami karena :

1.
2.
3.
4.
1.2.2

Kami ingin mengetahui awal terjadinya Reunifikasi Jerman.
Kami ingin mengetahui proses terjadinya Reunifikasi Jerman.
Ingin mengetahui akhir dari Reunifikasi Jerman.
Ingin mengetahui bagaimana kronologis Reunifikasi Jerman.
Tujuan penulisan
Adapun tujuan kami menulis tentang Reunifikasi Jerman pada masa perang dingin :


1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Reunifikasi Jerman.
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah.

3. Untuk menambah poin-poin penilaian.
4.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana jerman terpisah ?
2. Bagaimana awal terjadinya Reunifikasi Jerman ?
3. Bagaimana proses terjadinya Reunifikasi Jerman ?
4. Bagaimana kronologis peristiwa Reunifikasi Jerman ?
5. Bagaimana akhir dari Reunifikasi Jerman ?
1.4 SISTIMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 maksud dan tujuan penulisan
1.3 perumusan masalah
1.4 sistimatika penulisan
BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REUNIFIKASI JERMAN

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
REUNIFIKASI JERMAN
2.1 JERMAN TERPISAH
Selepas habisnya perang dunia II di eropa Negara Jerman telah dibagi-bagi menjadi
empat zona pendudukan. Ibu Kota lama Berlin, sebagai pusat dewan control tentara sekutu
sendiri dibagi menjadi empat zona. Kedatangan perang dingin

menyebabkan Perancis,

Britania Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka kedalam Republik
Faderal jerman ( dan Berlin Barat ) pada 1947, tidak termasuk zona ini Soviet yang kemudian
menjadi Republik Demokratik Jerman ( termasuk Berlin Timur )
Jerman Barat dan Jerman Timur kedua-duanya mengklain sebagai pengganti sah bagi
penduduk kerajaan jerman yang lama ( Deutsches Reich ). Bagaimanapun jua, Jerman Timur
mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti
pada tahun 1945 dan bahwa kedua. Dua Jerman Barat dan Jerman Timur adalah Negara baru.
Pada perundingan postdam tanggal 2 agustus 1945 Jerman di bagi menjadi 2.

a.

Jerman Barat Ibukota di Bonn
yang dikuasai Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Blok Barat menganut paham liberal-

kapitalis.
b. jerman timur ibukota di Berlin timur yang dikuasai oleh Uni Soviet. Blok timur menganut
paham sosialis komunis.

2.2 AWAL REUNIFIKASI JERMAN
Rencana pertama untuk menyatukan bagian-bagian wilayah jerman diajukan oleh
Josef Stalin pada 1952 diwilayah syarat- syarat sebagaimana yang kemudian diambil untuk
Australia. Ia memerlukan penciptaan suatu Negara jerman yang netral dengan sebuah
perbatasan timur yang disebut sebagai perbatasan Order-Neisse dan semua pasukan bersekutu
dipindah kan pada tahun yang sama. Pemerintahan jerman Barat dibawah konselir konrod
Adenauer lebih menyukai integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat dan meminta penyatuan
kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh jerman dan dipantau dunia
internasional. Syarat ini ditolak oleh Uni Soviet. Satu lagi rencana Stalin ialah melibatkan
penyatuan kembali Negara jerman dengan mengikuti perbatasan sesuai tanggal 31 Desember
1937 di bawah syarat bahwa Negara jerman bergabung dengan pakta warsawa ( Blok Timur ).

Mulai 1949 dan seterusnya, Republik Faderal jerman dibangun menjadi suatu Negara
barat kapitalis dengan sebuah “ekonomi pasar social” dan pemerintahan demokratis
berpartemen. Pertumbuhan ekonomi berpanjangan bermula dalam 1980 dan menghasilkan
satu “keajaiban ekonomi” 30 tahun ( Wirtschoftswunder ). Manakala di republic demokratis
jerman menumbuhkan suatu pemerintahan Otoriter dengan suatu gaya meniru ekonomi Uni
Soviet.
Walaupun jerman timur menjadi terkaya dan Negara paling maju di Blok timur
banyak dari warganya yang masih melihat kebarat untuk kebebasan politik dan kemakmuran
ekonomi. Pelarian orang jerman timur kenegara non-komunis melalui Berlin Barat
menyebabkan jerman timur menegakkan satu system penjagaan perbatasan ketat tembok
Berlin pada 1961 untuk mencegah pelarian missal ini.
Pemerintahan jerman barat dan sekutu NATO-nya pada mulanya tidak mengakui
republik demokratis jerman ( jerman timur ) atau Republik Rakyat Polandia, mengikut noktin
Hallsten. Hubungan antara jerman timur dan jerman barat senantiasa dingin sehingga konselir
barat Willy Brandtmelancarkan pemulihan hubungan baik yang kontroversal dengan jerman
timur ( Ostpolitik ) pada tahun 1970 -an.
2.3 PROSES REUNIFIKASI JERMAN
Rencana untuk menyatukan kembali wilayah jerman pertama kali diajukan oleh Josef
Stalin pada tahun 1952. Stalin mengusulkan agar Negara jerman yang satu itu bersifat netral
dengan sebuah perbatasan timur yang disebut sebagai perbatasan Order-Neisse, dan pasukan
sekutu dipindahkan pada tahun itu juga. Selain itu, diusulkan pula olehnya bahwa nantinya
Negara jerman itu bergabung dengan pakta Warsawa. Sebaliknya, pemerintahan jerman barat
di bawah kanselir konrad Adenauer, menghendaki integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat,

dan memintan penyatuan kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh
jerman serta dipantau dunia internasional. Karena tiada titik temu, maka usulan itu akhirnya
tidak menjadi kenyataan. Harapan untuk penyatuan kemabli jerman muncul ketika program
keterbukaan politik itu ulai berhembus ke Blok timur, diantaranya ke jerman timur serta
memunculkan harapan baru di sana.
Seiring dengan itu, pada bulan agustus 1989, pemerintahan reformis Hingaria
melonggarkan peraturan ketat di perbatasannya dengan Austria, dan ribuan warga jerman
timur bisa melarikan diri ke barat melalui Hongaria. Selanjutnya perpindahan warga jerman
timur ke jerman barat terus berlanjut, antar lain lewat Polandia. Sementara itu, demonstrasi
menentang rezim jerman timur berawal di tanah air sendiri, terutama demontrasi-demontrasin
di Lipzig. Pada peringatan hari ulang tahun ke-40 jerman timur, Gorbachev berkunjung ke
sana tanggal 6-7 Oktober 1989. Dalam kunjungannya itu, ia memberikan dukungan kepada
para pemimpin jerman timur untuk menerima perubahan. Selanjutnya pada tanggal 18
Oktober terjadi perubahan kepemimpinan di jerman timur dengan mundurnya Erich
Honecher, dan digantikan oleh Egon Krenz, yang kemudian diikuti oleh bubarnya cabinet
pemerintahan. Kejadian itu memicu warga jerman timur berondong-rondong pergi ke
perbatasan, dan merusak tembok Berlin. Pemilihan umum bebas pertama dan satu-satunya
dalam sejarah jerman timur dilaksanakan pada tanggal 19 Mret 1990. Kemudian
pemerintahan yang terbentuk setelah pemilu itu, diberi mandate untuk berunding dengan
jerman barat mengenai kesepakatan penggabungan kedua Negara tersebut. Tidak lama
kemudian disusul dengan bubarnya cabinet jerman timur dan partai politbiro partai komunis
sebagai lembaga tertinggi di jerman timur. Selang lima hari kemudian tembok Berlin dan
perbatasan lainya dinyatakan terbuka. Sejak itu jutaan warga jerman timur mengunjungi
Berlin timur. Meskipun tembok Berlin telah dinyatakan terbuka, namun proses reunifikasi
kedua jerman baru terjadi pada pertemuan Ottawa. Pertemuan itu di adakan tanggal 20
November 1989 dan diadakan di Ottawa. Pertemuan itu menggariskan formula “dua flus
Empat” bagi proses unifikasi jerman. Rumus “ dua plus Empat “ itu sendiri artinya konferensi
itu di ikuti oleh dua jerman yaitu jerman barat dan jerman timur, di tambah empat Negara
sekutu yang sebelumnya menguasai jerman, yang meliputi Amerika Serikat, Uni Soviet,
Inggris, serta Prancis. Selanjutnya pada tanggal 14 Pebruari 1990 kanselir Helmut Kohl dan
rekannya dari jerman timur Hns Modrow setuju untuk mempersiapkan penyatuan mata uang
dan ekonomi kedua Negara.
Kemudian pada tanggal 24 April 1990 Kohl dan de Maiziere menetapkan penyatuan
ekonomi dan moneter jerman, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan menetapkan Deutsche

Mark sebagai mata uang jerman. Penyatuan jerman tidak terbatas hanya pad a persoalan
ekonomi, namun menyangkut pula bidang militer. Semula Menlu Uni Soviet Edward
Shevardnadze dalam pertemuan “ Dua plus Empat” pertama di Bonn mengajukan usulan agar
jerman bersatu dalam lima tahun pertama tetap dalam pakta Warsawa atau netral, namun usul
ini ditolak NATO. Akhirnya Moskow menyetujui jerman bersatu bergabung dalam NATO
dengan tidak menganggap lagi pakta Warsawa sebagai musuh. Pada tanggal 13 Agustus 1990
parlemen jerman sepakat menetapkan tanggal 23 Oktober 1990 sebagai hari penggabungan
kembali kedua jerman. Dalam siding parlemen tersebut, 294 suara mendukung, 62 suara
melawan, serta 7 suara abstain. Reunifikasi jerman akhirnya dilakukan lebih cepat dari
rencana semula, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1990. Selanjutnya enam hari berikutnya
tembok Berlin yang selama ini memisahkan kedua Negara tersebut segera dirobohkan.
Meskipun reunifikasi jerman telah berlangsung degan sukses, namun persoalan
perekonomian jerman dalam tahun-tahun pertama setelah penyatuan itu sangat berat. Ini
disebabkan karena adanya kesenjangan perekonomian kedua Negara itu, dimana jerman barat
harus menyesuaikan perekonomiannya dengan jerman timur.
2.4 KRONOLOGIS PERISTIWA REUNIFIKASI JERMAN
 8 Mei 1945 : Perang Berakhir
Di Berlin Karlshot, komandan tempur Wilhelm Keitel menandatangani surat
kapitulasi tanpa syarat. Hitler telah tewas, perang dunia II di Eropa telah digulingkan. Namun
setelah itu meletuslah perang dingin yang kemudian berlangsung lebih dari 40 tahun.
 17 Juli- 2 Agustus 1945 : Keputusan nasib Jerman
Aliansi anti ititler bertemu pertama kali di postdam. Ketiga peminpin nya, Stalin ( Uni
Soviet ) Churchil ( Inggris ) dan Truman ( Amerika ), mematok sungai Order- Neisse sebagai
batas Jerman-Polandia dengan itu secara defakto mereka mendukung pengusiran warga
Jerman dari wilayah timur Jerman, perbedaan pendapat pertama diantara ketiga Negara
aliansi ini adalah seputar perombakan alat-alat industry untuk ganti rugi atas kerugian perang.
 22 April 1946 : Peleburan Partai Berhaluan cirri menjadi SED
Di Berlin partai sosialis Demokrat dan partai komunis dilebur jadi pertai sosialis
persatuan jeman ( SED ), meski ada penolakan dari partai social Demokrat jerman ( SPD ),
atas tahanan Uni Soviet yang menduduki Berlin, pimpinan partai social Demokrat. Otto
Grotewohl, akhirnya menyerah dan menjabat tangan pimpinan partai komunis, Wilhelm
pieck. Symbol jabatan tangan ini dipati menjadi lambing partai.
 20 Juni 1948 : meningkatnya taraf hidup

Perubahan nilai uang di jerman bagian barat memberikan sinyal positif setelah perang
usai. Took-toko menyediakan semua barang kebutuhan, setiap orang dapat membeli apa yang
di perlukan dengan uang sebesar 40 mark ( mata uang lama jerman ) yang mereka terima
sebelumnya. Tiga hari setelahnya hal yang sama di berlakukan di wilayah timur. Disana tiap
orang mendapat 70 mark jerman timur. Tapi jumlah barang yang bisa di beli Cuma sedikit.
 24 Juni 1948 : Blokade Soviet terhadap Berlin Barat
Penutupan jalan dan saluran air sangat mengejutkan pimpinan di Berlin bagian barat. 2,2 juta
warga Berlin Barat yang terkepung pasukan Uni Soviet amat bergantung pada pasukan bahan
dari luar. Pimpinan Berlin Barat tidak mau menyerah. 278.000 kali pesawat Rosinenbomb
menjatuhkan bahan pangan dari udara.warga Berlin kelaparan namun bertahan hidup. Bulan
Mei 1949 Uni Soviet menghapus Blokadenya.
2.5 AKHIR DARI REUNIFIKASI JERMAN
Pada malam menjelang proses penyatuan jerman ( 3 Oktober 1990 ) di Berlin, ribuan
warga merayakan reunifikasi jerman. Perundingan-perundingan berat yang di jalankan para
politisi berakhir saat kembang api raksasa menerangi angkasa, akhirnya tampak di wajah
orang-orang yang berkumpul disekitar gedung parlemen jerman Reichstag di Berlin.
Mereka menjadi saksi satu kejadian sejarah, yang baik oleh warga jerman maupun
warga Eropa lainnya di anggap mustahil. Melalui satu revolusi damai, warga jerman timur
berhasil menggulingkan system politik sosialis dan mendapat para pemimpin jerman timur.
Semuanya berjalan tanpa satu tembakan pun, tanpa kekerasan dan tidak seorang pun yang
terluka.
Pada tanggal 3 Oktober, jerman timur menyatukan diri dengan jerman barat, warga
jerman kembali hidup bersama dalam satu Negara.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Tepat 23 tahun yang lalu, jerman barat dan jerman timur akhirnya kembali menjadi
satu jerman. Negeri Eropa itu sempat terpecah menjadi dua selama 45 tahun.
Menurut setasiun televisi the History Chanell, pada akhir perang dunia II jerman dikuasai
empat kekuatan sekutu, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Pada 1949, Negara

komunis itu menguasai bagian timur jerman dengan mendirikan Negara republic demontrasi
jerman.
Tidak mau kalah, di tahun yang sama AS, bersama Inggris dan Prancis membentuk
republic Faderal jerman, yang popular dengan sebutan jerman Barat.
Pecahnya kedua jerman itu menjadi symbol era perang dingin antara kekuatan Barat dengan
komunis Soviet. Sebagai pembatas, dibangunlah tembok Berlin yang memisahkan jerman
barat dan jerman timur.
Empat dekadi kemudian, tepatnya awal Oktober 1990, hampir satu juta warga jerman
dari barat dan timur berkumpul di tembok Berlin. Mereka manghendaki bersatunya kambali
jerman.
Tembok Berlin pun mulai mereka hancurkan pada 9 November 1989. Pada tahun yang sama,
rezim komunis di jerman timur runtuh. Peristiwa jerman untuk kembali bersatu.
Maka tepat pada dini hari 3 Oktober 1990, lonceng kebebasan akhirnya dibunyikan
pertanda keinginan rakyat kedua jerman terkabul. Pernyatuan kembali jerman itu sekaligus
menjadi symbol berakhirnya era perang dingin.
Perlahan tapi pasti jerman kini kembali muncul sebagai kekuatan ekonomi nomor satu di
Eropa.
3.2 SARAN
Dengan selesainya laporan makalah kami yang berjudul “REUNIFIKASI JERMAN
1945-1950” kami mengharapkan pembaca pada umumnya bisa mengambil hikmah atas
peristiwa reunifikasi jerman tersebut.
Oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui sejarah pada masa lampau agar
menjadi yang lebih baik di masa yang akan dating.
An kita juga membutuhkan kritik dari para pembaca sekalian untuk mendapatkan hasil
makalah yang sempurna.