pembahansan SEJARAH HUKUM KETATANEGARAAN indonesia
SEJARAH HUKUM KETATANEGARAAN
MAX 10 HAL
DGN FOOTNOTE DAN DAFTAR PUSTAKA
SISTEMATIKA SEJARAH HUKUM :
1.
2.
3.
4.
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN (CM 1)
PEMBAHASAN
PENUTUP
TIMES NEW ROMAN
KUMPUL 07 APRIL
https://www.materipendidikan.info/2017/09/sejarah-hukum-tata-negara-di-indonesia.html
Sejarah Hukum Tata Negara di Indonesia Dari Awal Hingga Sekarang Lengkap 99%
Pembahasannya
Afdhal Ilahi Senin, 25 September 2017 Ilmu Hukum
Sejarah Awal
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada
tanggal 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945. Pada masa sidang
pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan
gagasan tentang "Dasar Negara" yang diberi nama Pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945, 38
anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang
Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dihilangkannya anak
kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah
Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus
1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pengesahan UUD 1945
dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29
Agustus 1945. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Nama Badan ini tanpa kata "Indonesia"
karena hanya diperuntukkan untuk tanah Jawa saja. Di Sumatera ada BPUPKI untuk Sumatera.
Masa Sidang Kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan
UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena
Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat
Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa kekuasaan legislatif
diserahkan kepada KNIP , karena MPR dan DPR belum terbentuk. Tanggal 14 November 1945
dibentuk Kabinet Semi-Presidensial ("Semi-Parlementer") yang pertama, sehingga peristiwa ini
merupakan perubahan pertama dari sistem pemerintahan Indonesia terhadap UUD 1945.
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
Pada masa ini sistem pemerintahan indonesia adalah parlementer. Bentuk pemerintahan dan
bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang
masing masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam
negerinya. Ini merupakan perubahan dari UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia
adalah Negara Kesatuan.
Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
Pada periode UUDS 1950 ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut
Demokrasi Liberal. Pada periode ini pula kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan
tidak berjalan lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau
golongannya. Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang dialami
rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950
dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan
UUD 1945.
Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966)
Perangko
"Kembali
ke
UUD
1945"
dengan
nominal
50
sen
Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling tarik ulur
kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli
1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan
kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang Dasar
Sementara
1950
yang
berlaku
pada
waktu
itu.
Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di antaranya:
Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA
menjadi Menteri NegaraMPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
Periode kembalinya ke UUD 1945 (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila
secara
murni
dan
konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di antara melalui
sejumlah peraturan:
Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan
terhadapnyaKetetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain
menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta
pendapat rakyat melalui referendum.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum,
yang merupakan pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983.
Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh
B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Periode kembalinya ke UUD 1945 (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila
secara
murni
dan
konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di antara melalui
sejumlah peraturan:
Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan
terhadapnyaKetetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain
menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta
pendapat rakyat melalui referendum.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum,
yang merupakan pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983.
Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh
B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Periode Perubahan UUD 1945
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amendemen) terhadap
UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain karena pada masa Orde
Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan rakyat),
kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (sehingga
dapat menimbulkan multitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat
penyelenggara
negara
yang
belum
cukup
didukung
ketentuan
konstitusi.
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan
negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara
hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan di antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,
tetap mempertahankan susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih
dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem
pemerintahan
presidensial.
Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amendemen) yang
ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 ? Perubahan Pertama UUD 1945Sidang
Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 ? Perubahan Kedua UUD 1945Sidang Tahunan
MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 ? Perubahan Ketiga UUD 1945Sidang Tahunan MPR
2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 ? Perubahan Keempat UUD 1945
http://www.academia.edu/12941768/Sejarah_Hukum_Tata_Negara_RI
39
............................................................................................................................................................
......................................$/3 # % e n t u k
* e g a r a .........................................................................................................................................
.........................................................$/6 # S i s t e m P e m e r i n t a h a n
* e g a r a ..............................................................................................................................................
....................................................$/%+% "1 =erbentuknya 8embali *egara 8esatuan 7epublik "ndo
nesia. . . . . . . . $ $#Perubahan 8onstitusi Sementara 7epublik "ndonesia
Serikat$6 menjadi 9ndang-9ndang Dasar Sementara 7epublik"ndonesia
$50.................................................................................................................................................
.................................................$)#Si'at 9ndang-9ndang Dasar Sementara
7epublik "ndonesia$50.............................................................................................................
.....................................................................................$3#Sistem Pemerintahan *egara me
nurut 9ndang-9ndangDasar Sementara 7epublik "ndonesia
$50.................................................................................................................................................
.................................................$6 # % e n t u k
* e g a r a .........................................................................................................................................
.........................................................$%+% 1 %erlakunya Eagi 9ndang-9ndang 7epublik "ndon
esia $65. . . . . . . . ) 0
40
%+% 1"Pembentukan Eembaga-Eembaga *egara
= i n g k a t P u s a t S e t e l a h %erlakunya Eagi 9ndang-9ndang Dasar 7epublik
"ndonesia$ 6 5 % e r d a s a r k a n D e k r i t P r e s i d e n = a n g g a l 5 > u l i $
5 . . . . . . . . ) 6 $#Presiden dan enteri e n t e r i ...........................................................................................................................................
.......................................................)6) # D e a n P e r a k i l a n 7 a k y a t 4 o t o n g
7 o yo n g .............................................................................................................................................
.....................................................)63 # a j e l i s P e r m u s y a a r a t a n 7 a k y a t
S e m e n t a r a ......................................................................................................................................
............................................................)56 # D e a n P e r t i m b a n g a n + g u n g
S e m e n t a r a ......................................................................................................................................
............................................................)55 # % a d a n P e m e r i k s a a n
8 e u a n g a n ........................................................................................................................................
..........................................................)// # a h k a m a h
+ g u n g ............................................................................................................................................
......................................................)/%+% 1"" Penyelesaiaan engenai asalah "rian %ara
t. . . . . . . . ) @ % + % 1 " " " P e l a k s a n a a n 9 n d a n g - 9 n d a n g D a s a r $ 6 5 S e ( a r a
u r n i D a n 8onsekuen. . . . . . . . 3 0 $ # E a h i r n y a 2 r d e % a r u
41
............................................................................................................................................................
......................................30)#Sidang 9mum ajelis Permusya aratan 7akyat
Sementara7epublik "ndonesia yang 8e
"1........................................................................................................................................................
..........................................333 # 2 r d e
% a r u ............................................................................................................................................
......................................................33% + % " A P e l a k s a n a a n
P e m i l u . . . . . . . . 3 5 %+% A Penutup. . . . . . . . 3 @
http://www.academia.edu/12941768/Sejarah_Hukum_Tata_Negara_RI
35
P a d a k e t e n t u a n p a s a l $ t e r s e b u t b e l b e r j a l a n s e s u a i ya n g d i k e h e n d a k i l a n t a
s dikeluarkanlah 8etetapan P7S *o. AE"";P7S;$/.
a j e l i a permuayaaratan rakyat republik "ndonesia hasil pemilihan umum tersebutkemudi
an menyelengarakan sidang umum pada tahun
$@3.P e m i l i h a n u m u m y a n g k e t i g a d i l a k s a n a k a n p a d a t a h u n $ @
@ yangkeanggotaannya diresmikan pada tanggal $ 2ktober $@@
yang kemudianmengadakan sidang umum pada tahun $@. Seda
n g k a n p e m i l i h a n u m u m berikutnya telah diselenggarakan pada tahun $) yang ke
mudian mengadakansidang umum pada tanggal $ sampai dengan $$ aret $3.
Pemilihan
umums e l a n j u t n y a d i s e l e n g g a r a k a n p a d a t a h u n $ @ y a n g k e m u d i
a n P 7 h a s i l pemilihan umum tahun $@ ini mengadakan Sidang 9mumnya pada
tahun
$.D e n g a n d e m i k i a n s i k l u s l i m a t a h u n a n p e m b a h a r u a n s e r t a p e rg a n t i
a n kepemimpinan *87" telah berjalan sebagaimana ditentukan serta dikehendaki oleh
9ndang-9ndang Dasar 7epublik "ndonesia $65.
36
BAB 8PEN&,&P
D a r i u r a i a n t e r s e b u t d i m u k a t e r n y a t a b a h a p e r k e m b a n g a n S e j a r a h 8etatane
garaan "ndonesia mengalami pasang surut. Perjuangan %angsa "ndonesiauntuk men(apai
kemerdekaan sesungguhnya sudah dimulai sejak masuknya 12di %umi *usantara atau
"ndonesia ini pada tahun $/0).Sebagaimana dikatakan oleh "r. Soekarno dalam Pidato
Proklamasi padat a n g g a l $ @ + g u s t u s $ 6 5 , b a h a t e l a h b e r p u l u h p u l u h t a h u n k i t a % a n g s a "ndonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita.
%ahkan telah
beratusr a t u s t a h u n . D a l a m B a m a n > e p a n g , u s a h a k i t a u n t u k m e n ( a p a i k e m e r
dekaannasional tidak berhenti-henti, tampaknya saja kita menyandarkan
d i r i k e p a d a mereka.=etapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap
kita per(aya kepada kekuatan sendiri.Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar
mengambil nasib bangsa dannasib tanah air di dalam tangan kita sendiri, akan dapat
berdiri dengan
kuatnya.D e m i k i a n l a h a n t a r a l a i n P i d a t o P r o k l a m a s i " r . S o e k a r n o s e s
a a t s e b e l u m memproklamasikan kemerdekaan "ndonesia $@ +gustus $6
5. %erdasarkanProklamasi 8emerdekaan "ndonesia maka berdirilah *egara
" n d o n e s i a ya n g merdeka, dan lahirnya =ata hukum "ndonesia.
%aru kemudian, $ +gustus $65 disyahkan 9ndang-9ndang Dasar
7epublik "ndonesia merdeka oleh Panitia Persiapan 8emerdekaan "ndonesia yangmulai berlaku
tanggal $ +gustus $65 sampai )@ Desember $6. Pada
tanggal) @ D e s e m b e r $ 6 s a m p a i $ @ + g u s t u s $ 5 0 b e r l a k u 8 o n s t
i t u s i S e m e n t a r a 7epublik "ndonesia $6. 8emudian dengan 9ndang-9ndang Lederal *o
@
=ahun$ 5 0 8 o n s t i t u s i S e m e n t a r a 7 e p u b l i k " n d o n e s i a S e r i k a t $ 6 d i u b a
h m e n j a d i 9ndang-9ndang Dasar 7epublik "ndonesia $50, yang berlaku $@ +gustus
$50sampai dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 juli $5.Dekrit Presiden 5 >uli $5
menyatakan berlakunya lagi 9ndang-9ndangDasar 7epublik "ndonesia $65, dan tidak
berlakunya lagi 9ndang-9ndang Dasar Sementara 7epublik "ndonesia $50. 9ndang-9ndang
Dasar 7epublik "ndonesia$65 inilah yang berlaku di *egara 7epublik "ndonesia sampai saat
ini.
37
KA,APENGAN,AR
Dengan memanjatkan puji dan syukur pada =uhan ang aha &sa
yangs e n a n t i a s a m e l i m p a h k a n r a h m a t , d a n h i d a ya h n y a s e h i n g g a k a m i d a p a t m
enyelesaikan =ugas 7esume 8elompok yang disusun untuk memenuhi tugasata
8uliah ukum =ata *egara !
=*#. a k a l a h i n i d i s u s u n m e n g i n g a t b a h a b a h a p e r k e m b a n g a n S e j a r a
h 8etatanegaraan "ndonesia mengalami pasang surut. Perjuangan %angsa "ndonesiauntuk
men(apai kemerdekaan sesungguhnya sudah dimulai sejak masuknya 12di %umi *usantara atau
*egara "ndonesia.Disadari baha =ugas 7esume ukum =ata *egara ini masih perlu bahan
untuk penyempurnaan tugas kami. 9ntuk itu kami juga menyadari akan kekuranganyang ada
pada =ugas ini. 9ntuk itu kami mengharapkan saran dan kritiknya agar dapat membuat
perbaikan diaktu mendatang. +khir kata, kami berharap agar =ugas
7esum ukum =ata *egara ini dapat memberikan man'aat bagi semua pihak yang
memba(a.
MAX 10 HAL
DGN FOOTNOTE DAN DAFTAR PUSTAKA
SISTEMATIKA SEJARAH HUKUM :
1.
2.
3.
4.
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN (CM 1)
PEMBAHASAN
PENUTUP
TIMES NEW ROMAN
KUMPUL 07 APRIL
https://www.materipendidikan.info/2017/09/sejarah-hukum-tata-negara-di-indonesia.html
Sejarah Hukum Tata Negara di Indonesia Dari Awal Hingga Sekarang Lengkap 99%
Pembahasannya
Afdhal Ilahi Senin, 25 September 2017 Ilmu Hukum
Sejarah Awal
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada
tanggal 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945. Pada masa sidang
pertama yang berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan
gagasan tentang "Dasar Negara" yang diberi nama Pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945, 38
anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang
Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dihilangkannya anak
kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah
Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus
1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pengesahan UUD 1945
dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29
Agustus 1945. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Nama Badan ini tanpa kata "Indonesia"
karena hanya diperuntukkan untuk tanah Jawa saja. Di Sumatera ada BPUPKI untuk Sumatera.
Masa Sidang Kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan
UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena
Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat
Wakil Presiden Nomor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa kekuasaan legislatif
diserahkan kepada KNIP , karena MPR dan DPR belum terbentuk. Tanggal 14 November 1945
dibentuk Kabinet Semi-Presidensial ("Semi-Parlementer") yang pertama, sehingga peristiwa ini
merupakan perubahan pertama dari sistem pemerintahan Indonesia terhadap UUD 1945.
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
Pada masa ini sistem pemerintahan indonesia adalah parlementer. Bentuk pemerintahan dan
bentuk negaranya federasi yaitu negara yang di dalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang
masing masing negara bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam
negerinya. Ini merupakan perubahan dari UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia
adalah Negara Kesatuan.
Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
Pada periode UUDS 1950 ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut
Demokrasi Liberal. Pada periode ini pula kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan
tidak berjalan lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau
golongannya. Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang dialami
rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa UUDS 1950
dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan
UUD 1945.
Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966)
Perangko
"Kembali
ke
UUD
1945"
dengan
nominal
50
sen
Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling tarik ulur
kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli
1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan
kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang Dasar
Sementara
1950
yang
berlaku
pada
waktu
itu.
Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di antaranya:
Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA
menjadi Menteri NegaraMPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
Periode kembalinya ke UUD 1945 (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila
secara
murni
dan
konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di antara melalui
sejumlah peraturan:
Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan
terhadapnyaKetetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain
menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta
pendapat rakyat melalui referendum.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum,
yang merupakan pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983.
Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh
B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Periode kembalinya ke UUD 1945 (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila
secara
murni
dan
konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di antara melalui
sejumlah peraturan:
Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan
terhadapnyaKetetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain
menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta
pendapat rakyat melalui referendum.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum,
yang merupakan pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983.
Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh
B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Periode Perubahan UUD 1945
Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amendemen) terhadap
UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain karena pada masa Orde
Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan rakyat),
kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (sehingga
dapat menimbulkan multitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat
penyelenggara
negara
yang
belum
cukup
didukung
ketentuan
konstitusi.
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan
negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara
hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan di antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,
tetap mempertahankan susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih
dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem
pemerintahan
presidensial.
Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amendemen) yang
ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 ? Perubahan Pertama UUD 1945Sidang
Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 ? Perubahan Kedua UUD 1945Sidang Tahunan
MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 ? Perubahan Ketiga UUD 1945Sidang Tahunan MPR
2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 ? Perubahan Keempat UUD 1945
http://www.academia.edu/12941768/Sejarah_Hukum_Tata_Negara_RI
39
............................................................................................................................................................
......................................$/3 # % e n t u k
* e g a r a .........................................................................................................................................
.........................................................$/6 # S i s t e m P e m e r i n t a h a n
* e g a r a ..............................................................................................................................................
....................................................$/%+% "1 =erbentuknya 8embali *egara 8esatuan 7epublik "ndo
nesia. . . . . . . . $ $#Perubahan 8onstitusi Sementara 7epublik "ndonesia
Serikat$6 menjadi 9ndang-9ndang Dasar Sementara 7epublik"ndonesia
$50.................................................................................................................................................
.................................................$)#Si'at 9ndang-9ndang Dasar Sementara
7epublik "ndonesia$50.............................................................................................................
.....................................................................................$3#Sistem Pemerintahan *egara me
nurut 9ndang-9ndangDasar Sementara 7epublik "ndonesia
$50.................................................................................................................................................
.................................................$6 # % e n t u k
* e g a r a .........................................................................................................................................
.........................................................$%+% 1 %erlakunya Eagi 9ndang-9ndang 7epublik "ndon
esia $65. . . . . . . . ) 0
40
%+% 1"Pembentukan Eembaga-Eembaga *egara
= i n g k a t P u s a t S e t e l a h %erlakunya Eagi 9ndang-9ndang Dasar 7epublik
"ndonesia$ 6 5 % e r d a s a r k a n D e k r i t P r e s i d e n = a n g g a l 5 > u l i $
5 . . . . . . . . ) 6 $#Presiden dan enteri e n t e r i ...........................................................................................................................................
.......................................................)6) # D e a n P e r a k i l a n 7 a k y a t 4 o t o n g
7 o yo n g .............................................................................................................................................
.....................................................)63 # a j e l i s P e r m u s y a a r a t a n 7 a k y a t
S e m e n t a r a ......................................................................................................................................
............................................................)56 # D e a n P e r t i m b a n g a n + g u n g
S e m e n t a r a ......................................................................................................................................
............................................................)55 # % a d a n P e m e r i k s a a n
8 e u a n g a n ........................................................................................................................................
..........................................................)// # a h k a m a h
+ g u n g ............................................................................................................................................
......................................................)/%+% 1"" Penyelesaiaan engenai asalah "rian %ara
t. . . . . . . . ) @ % + % 1 " " " P e l a k s a n a a n 9 n d a n g - 9 n d a n g D a s a r $ 6 5 S e ( a r a
u r n i D a n 8onsekuen. . . . . . . . 3 0 $ # E a h i r n y a 2 r d e % a r u
41
............................................................................................................................................................
......................................30)#Sidang 9mum ajelis Permusya aratan 7akyat
Sementara7epublik "ndonesia yang 8e
"1........................................................................................................................................................
..........................................333 # 2 r d e
% a r u ............................................................................................................................................
......................................................33% + % " A P e l a k s a n a a n
P e m i l u . . . . . . . . 3 5 %+% A Penutup. . . . . . . . 3 @
http://www.academia.edu/12941768/Sejarah_Hukum_Tata_Negara_RI
35
P a d a k e t e n t u a n p a s a l $ t e r s e b u t b e l b e r j a l a n s e s u a i ya n g d i k e h e n d a k i l a n t a
s dikeluarkanlah 8etetapan P7S *o. AE"";P7S;$/.
a j e l i a permuayaaratan rakyat republik "ndonesia hasil pemilihan umum tersebutkemudi
an menyelengarakan sidang umum pada tahun
$@3.P e m i l i h a n u m u m y a n g k e t i g a d i l a k s a n a k a n p a d a t a h u n $ @
@ yangkeanggotaannya diresmikan pada tanggal $ 2ktober $@@
yang kemudianmengadakan sidang umum pada tahun $@. Seda
n g k a n p e m i l i h a n u m u m berikutnya telah diselenggarakan pada tahun $) yang ke
mudian mengadakansidang umum pada tanggal $ sampai dengan $$ aret $3.
Pemilihan
umums e l a n j u t n y a d i s e l e n g g a r a k a n p a d a t a h u n $ @ y a n g k e m u d i
a n P 7 h a s i l pemilihan umum tahun $@ ini mengadakan Sidang 9mumnya pada
tahun
$.D e n g a n d e m i k i a n s i k l u s l i m a t a h u n a n p e m b a h a r u a n s e r t a p e rg a n t i
a n kepemimpinan *87" telah berjalan sebagaimana ditentukan serta dikehendaki oleh
9ndang-9ndang Dasar 7epublik "ndonesia $65.
36
BAB 8PEN&,&P
D a r i u r a i a n t e r s e b u t d i m u k a t e r n y a t a b a h a p e r k e m b a n g a n S e j a r a h 8etatane
garaan "ndonesia mengalami pasang surut. Perjuangan %angsa "ndonesiauntuk men(apai
kemerdekaan sesungguhnya sudah dimulai sejak masuknya 12di %umi *usantara atau
"ndonesia ini pada tahun $/0).Sebagaimana dikatakan oleh "r. Soekarno dalam Pidato
Proklamasi padat a n g g a l $ @ + g u s t u s $ 6 5 , b a h a t e l a h b e r p u l u h p u l u h t a h u n k i t a % a n g s a "ndonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita.
%ahkan telah
beratusr a t u s t a h u n . D a l a m B a m a n > e p a n g , u s a h a k i t a u n t u k m e n ( a p a i k e m e r
dekaannasional tidak berhenti-henti, tampaknya saja kita menyandarkan
d i r i k e p a d a mereka.=etapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap
kita per(aya kepada kekuatan sendiri.Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar
mengambil nasib bangsa dannasib tanah air di dalam tangan kita sendiri, akan dapat
berdiri dengan
kuatnya.D e m i k i a n l a h a n t a r a l a i n P i d a t o P r o k l a m a s i " r . S o e k a r n o s e s
a a t s e b e l u m memproklamasikan kemerdekaan "ndonesia $@ +gustus $6
5. %erdasarkanProklamasi 8emerdekaan "ndonesia maka berdirilah *egara
" n d o n e s i a ya n g merdeka, dan lahirnya =ata hukum "ndonesia.
%aru kemudian, $ +gustus $65 disyahkan 9ndang-9ndang Dasar
7epublik "ndonesia merdeka oleh Panitia Persiapan 8emerdekaan "ndonesia yangmulai berlaku
tanggal $ +gustus $65 sampai )@ Desember $6. Pada
tanggal) @ D e s e m b e r $ 6 s a m p a i $ @ + g u s t u s $ 5 0 b e r l a k u 8 o n s t
i t u s i S e m e n t a r a 7epublik "ndonesia $6. 8emudian dengan 9ndang-9ndang Lederal *o
@
=ahun$ 5 0 8 o n s t i t u s i S e m e n t a r a 7 e p u b l i k " n d o n e s i a S e r i k a t $ 6 d i u b a
h m e n j a d i 9ndang-9ndang Dasar 7epublik "ndonesia $50, yang berlaku $@ +gustus
$50sampai dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 juli $5.Dekrit Presiden 5 >uli $5
menyatakan berlakunya lagi 9ndang-9ndangDasar 7epublik "ndonesia $65, dan tidak
berlakunya lagi 9ndang-9ndang Dasar Sementara 7epublik "ndonesia $50. 9ndang-9ndang
Dasar 7epublik "ndonesia$65 inilah yang berlaku di *egara 7epublik "ndonesia sampai saat
ini.
37
KA,APENGAN,AR
Dengan memanjatkan puji dan syukur pada =uhan ang aha &sa
yangs e n a n t i a s a m e l i m p a h k a n r a h m a t , d a n h i d a ya h n y a s e h i n g g a k a m i d a p a t m
enyelesaikan =ugas 7esume 8elompok yang disusun untuk memenuhi tugasata
8uliah ukum =ata *egara !
=*#. a k a l a h i n i d i s u s u n m e n g i n g a t b a h a b a h a p e r k e m b a n g a n S e j a r a
h 8etatanegaraan "ndonesia mengalami pasang surut. Perjuangan %angsa "ndonesiauntuk
men(apai kemerdekaan sesungguhnya sudah dimulai sejak masuknya 12di %umi *usantara atau
*egara "ndonesia.Disadari baha =ugas 7esume ukum =ata *egara ini masih perlu bahan
untuk penyempurnaan tugas kami. 9ntuk itu kami juga menyadari akan kekuranganyang ada
pada =ugas ini. 9ntuk itu kami mengharapkan saran dan kritiknya agar dapat membuat
perbaikan diaktu mendatang. +khir kata, kami berharap agar =ugas
7esum ukum =ata *egara ini dapat memberikan man'aat bagi semua pihak yang
memba(a.