Draft Tugas Pendahuluan Proyek Akhir PEN (1)
Draft Tugas Pendahuluan Proyek Akhir
PENGONTROLAN PANAS PADA TUNGKU ARANG
Oleh :
YUNAZZILUNNAILAL FUAD
NRP : 1310145006
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV LINTAS JALUR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2015
1
ABSTRAK
Pada tugas akhir saya akan membuat pengontrolan panas pada tungku arang
ini adalah sebuah alat yang akan dibuat untuk menggatur panas suhu di ruangan
tungku arang dimana masih banyak terdapat pedagang yang menggunakan tenaga
manusia untuk membuat arang menjadi bara api.
Sebagai contoh di kediri masih sangat populer memasak dengan
menggunakan arang mungkin karena tercium aroma sangit pada makanan akibat
pembakaran arang menjadi menjaga makanan terasa seperti makanan tempo dulu
sebelum kompor gas memenuhi hampir disetiap dapur rumah tangga di indonesia.
Cara kerja dari alat yang akan saya buat ini adalah dengan meniupkan udara
pada ruangan tungku arang untuk menggantikan tenaga manusia yang selalu terus
menghembuskan udara apa bila suhu pada tungku arang mulai menurun dengan
cara mengipaskan kipas manual yang terbuat dari rajutan bambu, cara mengipas
secara manual ini akan saya ganti dengan kipas angin yang akan menghembuskan
udara secara berkala ke tungku arang dimana nanti kipas angin ini akan bekerja
dibantu oleh pembacaan suhu dari sensor RTD bila pembacaan suhu pada RTD
menurun maka kipas angin akan meniupkan udara dan bila pembacaan pada RTD
ini sudah mencapai suhu yang ditentukan maka kipas angin ini akan berhenti
meniupkan udara. Dan apa bila panas arang melebihi dari set poin maka ada kipas
penyedot untuk membuang panas dari dalam ruang pembakaran.
Kata Kunci : Sensor Suhu, Kipas Angin, PI Controller
2
1.
LATAR BELAKANG
Perkembangan dibidang teknologi sangatlah pesat sekali dimana telah
banyak adanya alat alat yang membantu pekerjaan manusia sehingga manusia
tidak kerepotan dan tidak begitu mengeluarkan tenaga yang lebih untuk
melakukan suatu hal bertambah banyaknya alat yang membantu manusia menjadi
bukti bahwa kebutuhan manusia semakin bertambah agar kinerja dari manusia
menjadi lebih effisien.
Dan untuk dalam tugas akhir ini saya akan membuat sebuah alat pengontrol
tungku arang di kediri masih sangat
banyak sekali pedagang makanan yang
menggunakan pemanfaatan panas arang
untuk memasak, pada proses memasak
mereka terus menjaga arang tetap panas dengan cara mengkipas tungku arang
secara manual dengan kipas dari rajutan bambu.
Dalam tugas akhir ini saya ingin membuat pengontrolan panas pada
tungku arang, untuk memberi tiupan udara ke tungku arang saya menggunakan
kipas DC dan untuk membuat kipas ini bekerja menggunakan sensor suhu dimana
apa bila telah mencapai set poin maka kipas tidak meniupkan udara dan apabila
pada saat belom mencapai set poin maka kipas akan meniupkan udara. Semakin
mendekati set poin maka kecepatan tiupan angin pun semakin pelan, namun jika
panas arang melampaui nilai set poin maka ada kipas penyedot udara yang akan
mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan pembakaran.
2.
TUJUAN
Dari uraian latar belakang diatas saya berniat membuat sebuah alat yang bisa
membantu pedagang untuk mengatur titik panas pada tungku arang sehingga para
pedagang tidak usah kerepotan lagi dengan mengipas secara manual dengan kipas
dari rajutan bambu.
3
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
BLOK DIAGRAM
Secara garis besar perencanaan dan pembuatan seluruh sistem proyek
akhir ini ditunjukkan dalam gambar di bawah
ini yang merupakan blok diagram
sistem.
PLN
TRASNFORMATOR
RECTIFIER
REGULATOR
DRIVER
MOTOR
RECTIFIER
MIKROKONTROLER
REGULATOR
PLANT
MOTOR
KIPAS
SENSOR SUHU
3.2
REFRENSI GAMBAR DESAIN
Lubang dibuat untuk
arang yang berada
dibawah bisa tertiup
udara
Gambar tempat arang
4
Bagian renggang untuk
tempat putaran udara
Lubang yang meniupkan
udara dari kipas
Tempat arang diletakkan
Tampak dalam ruang pembakaran
Lubang untuk menyedot
udara dari ruang pembakaran
Lubang untuk
mengeluarkan panas arang
Dinding luar pembakaran
Tampak luar ruang pembakaran
Gambar arang yang digunakan
5
Tempat peletakan kipas
peniup dan penyedot
udara
Saluran pipa penyedot udara
Saluran pipa peniup udara
Gambar desain refrensi keseluruhan
4.
PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
4.1
Perumusan Masalah
Banyak sekali saya melihat para pedagang di kediri yang masih
menggunakan kipas dari rajutan bambu untuk membuat arang tetap menyala
penggunaan tenaga manusia ini mempunyai kelemahan dimana bila sang penjual
mendapat pesanan dalam jumlah banyak maka akan membuat penjual kelelahan
dan juga titik fokus penjual terbagi menjadi dua membuat pesanan dan menjaga
arang tetap menyala di harapkan dengan adanya pengontrolan panas ini bisa
mengatasi masalah di pemanas arang dan titik fokus penjual hanya di membuat
pesanan pelanggan saja.
4.2
Batasan Masalah
Dalam pembahasan tugas akhir ini batasan masalah ada di bagian kerangka
dan sensor panas RTD tipe apa, karena saya belum pernah menemukan adanya
pedagang yang menggunakan pengontrolan panas seperti judul ini dan juga
setelah saya telusuri di internet belum ada pengontrolan panas arang seperti ini
yang ada hanya sebatas pembuatan arang saja.
6
5.
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu penggorengan harus lebih tinggi dari titik didih air, tetapi tidak boleh
tinggi karena akan mempercepat kerusakan minyak. Biasanya suhu penggorengan
yang dipakai adalah 177 - 221˚C (Winarno, 1997), atau 163-196˚C (Block, 1964),
tergantung bahan pangan yang akan digoreng.
Penggorengan pada suhu 165- 178˚C baik untuk menggoreng kacang dan
berbagai jenis keripik, sedangkan pada suhu 190˚C baik untuk menggoreng donat
(Robertson, 1967). Pedoman umum dalam menggoreng telah dirumuskan oleh
Weiss (1985) yakni untuk makanan yang berbentuk irisan kecil penggorengan
dilakukan secara cepat menggunakan suhu tinggi. Sedangkan untuk irisan besar
yang membutuhkan waktu yang lama untuk penetrasi panas, sebaiknya digoreng
pada suhu yang rendah. Tindakan ini untuk mencegah pemasakan yang berlebihan
atau gosongnya permukaan bahan pangan.
7
6.
PERSONALIA PROYEK AKHIR
Identitas Mahasiswa:
Nama
: Yunazzilunnailal Fuad
NRP
: 1310135006
Jurusan
: Teknik Elektro Industri
Program studi
: Diploma IV Teknik Elektro Industri
Identitas Dosen Pembimbing I:
Nama
: Drs. Irianto, MT
NIP
:
Jurusan
: Teknik Elektro Industri
Identitas Dosen Pembimbing II:
Nama
: Ir. Sutedjo, MT
NIP
:
Jurusan
: Teknik Elektro Industri
8
PENGONTROLAN PANAS PADA TUNGKU ARANG
Oleh :
YUNAZZILUNNAILAL FUAD
NRP : 1310145006
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV LINTAS JALUR
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2015
1
ABSTRAK
Pada tugas akhir saya akan membuat pengontrolan panas pada tungku arang
ini adalah sebuah alat yang akan dibuat untuk menggatur panas suhu di ruangan
tungku arang dimana masih banyak terdapat pedagang yang menggunakan tenaga
manusia untuk membuat arang menjadi bara api.
Sebagai contoh di kediri masih sangat populer memasak dengan
menggunakan arang mungkin karena tercium aroma sangit pada makanan akibat
pembakaran arang menjadi menjaga makanan terasa seperti makanan tempo dulu
sebelum kompor gas memenuhi hampir disetiap dapur rumah tangga di indonesia.
Cara kerja dari alat yang akan saya buat ini adalah dengan meniupkan udara
pada ruangan tungku arang untuk menggantikan tenaga manusia yang selalu terus
menghembuskan udara apa bila suhu pada tungku arang mulai menurun dengan
cara mengipaskan kipas manual yang terbuat dari rajutan bambu, cara mengipas
secara manual ini akan saya ganti dengan kipas angin yang akan menghembuskan
udara secara berkala ke tungku arang dimana nanti kipas angin ini akan bekerja
dibantu oleh pembacaan suhu dari sensor RTD bila pembacaan suhu pada RTD
menurun maka kipas angin akan meniupkan udara dan bila pembacaan pada RTD
ini sudah mencapai suhu yang ditentukan maka kipas angin ini akan berhenti
meniupkan udara. Dan apa bila panas arang melebihi dari set poin maka ada kipas
penyedot untuk membuang panas dari dalam ruang pembakaran.
Kata Kunci : Sensor Suhu, Kipas Angin, PI Controller
2
1.
LATAR BELAKANG
Perkembangan dibidang teknologi sangatlah pesat sekali dimana telah
banyak adanya alat alat yang membantu pekerjaan manusia sehingga manusia
tidak kerepotan dan tidak begitu mengeluarkan tenaga yang lebih untuk
melakukan suatu hal bertambah banyaknya alat yang membantu manusia menjadi
bukti bahwa kebutuhan manusia semakin bertambah agar kinerja dari manusia
menjadi lebih effisien.
Dan untuk dalam tugas akhir ini saya akan membuat sebuah alat pengontrol
tungku arang di kediri masih sangat
banyak sekali pedagang makanan yang
menggunakan pemanfaatan panas arang
untuk memasak, pada proses memasak
mereka terus menjaga arang tetap panas dengan cara mengkipas tungku arang
secara manual dengan kipas dari rajutan bambu.
Dalam tugas akhir ini saya ingin membuat pengontrolan panas pada
tungku arang, untuk memberi tiupan udara ke tungku arang saya menggunakan
kipas DC dan untuk membuat kipas ini bekerja menggunakan sensor suhu dimana
apa bila telah mencapai set poin maka kipas tidak meniupkan udara dan apabila
pada saat belom mencapai set poin maka kipas akan meniupkan udara. Semakin
mendekati set poin maka kecepatan tiupan angin pun semakin pelan, namun jika
panas arang melampaui nilai set poin maka ada kipas penyedot udara yang akan
mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan pembakaran.
2.
TUJUAN
Dari uraian latar belakang diatas saya berniat membuat sebuah alat yang bisa
membantu pedagang untuk mengatur titik panas pada tungku arang sehingga para
pedagang tidak usah kerepotan lagi dengan mengipas secara manual dengan kipas
dari rajutan bambu.
3
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
BLOK DIAGRAM
Secara garis besar perencanaan dan pembuatan seluruh sistem proyek
akhir ini ditunjukkan dalam gambar di bawah
ini yang merupakan blok diagram
sistem.
PLN
TRASNFORMATOR
RECTIFIER
REGULATOR
DRIVER
MOTOR
RECTIFIER
MIKROKONTROLER
REGULATOR
PLANT
MOTOR
KIPAS
SENSOR SUHU
3.2
REFRENSI GAMBAR DESAIN
Lubang dibuat untuk
arang yang berada
dibawah bisa tertiup
udara
Gambar tempat arang
4
Bagian renggang untuk
tempat putaran udara
Lubang yang meniupkan
udara dari kipas
Tempat arang diletakkan
Tampak dalam ruang pembakaran
Lubang untuk menyedot
udara dari ruang pembakaran
Lubang untuk
mengeluarkan panas arang
Dinding luar pembakaran
Tampak luar ruang pembakaran
Gambar arang yang digunakan
5
Tempat peletakan kipas
peniup dan penyedot
udara
Saluran pipa penyedot udara
Saluran pipa peniup udara
Gambar desain refrensi keseluruhan
4.
PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
4.1
Perumusan Masalah
Banyak sekali saya melihat para pedagang di kediri yang masih
menggunakan kipas dari rajutan bambu untuk membuat arang tetap menyala
penggunaan tenaga manusia ini mempunyai kelemahan dimana bila sang penjual
mendapat pesanan dalam jumlah banyak maka akan membuat penjual kelelahan
dan juga titik fokus penjual terbagi menjadi dua membuat pesanan dan menjaga
arang tetap menyala di harapkan dengan adanya pengontrolan panas ini bisa
mengatasi masalah di pemanas arang dan titik fokus penjual hanya di membuat
pesanan pelanggan saja.
4.2
Batasan Masalah
Dalam pembahasan tugas akhir ini batasan masalah ada di bagian kerangka
dan sensor panas RTD tipe apa, karena saya belum pernah menemukan adanya
pedagang yang menggunakan pengontrolan panas seperti judul ini dan juga
setelah saya telusuri di internet belum ada pengontrolan panas arang seperti ini
yang ada hanya sebatas pembuatan arang saja.
6
5.
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu penggorengan harus lebih tinggi dari titik didih air, tetapi tidak boleh
tinggi karena akan mempercepat kerusakan minyak. Biasanya suhu penggorengan
yang dipakai adalah 177 - 221˚C (Winarno, 1997), atau 163-196˚C (Block, 1964),
tergantung bahan pangan yang akan digoreng.
Penggorengan pada suhu 165- 178˚C baik untuk menggoreng kacang dan
berbagai jenis keripik, sedangkan pada suhu 190˚C baik untuk menggoreng donat
(Robertson, 1967). Pedoman umum dalam menggoreng telah dirumuskan oleh
Weiss (1985) yakni untuk makanan yang berbentuk irisan kecil penggorengan
dilakukan secara cepat menggunakan suhu tinggi. Sedangkan untuk irisan besar
yang membutuhkan waktu yang lama untuk penetrasi panas, sebaiknya digoreng
pada suhu yang rendah. Tindakan ini untuk mencegah pemasakan yang berlebihan
atau gosongnya permukaan bahan pangan.
7
6.
PERSONALIA PROYEK AKHIR
Identitas Mahasiswa:
Nama
: Yunazzilunnailal Fuad
NRP
: 1310135006
Jurusan
: Teknik Elektro Industri
Program studi
: Diploma IV Teknik Elektro Industri
Identitas Dosen Pembimbing I:
Nama
: Drs. Irianto, MT
NIP
:
Jurusan
: Teknik Elektro Industri
Identitas Dosen Pembimbing II:
Nama
: Ir. Sutedjo, MT
NIP
:
Jurusan
: Teknik Elektro Industri
8