PENGGUNAAN ZAT WARNA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DALAM FORMULA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

  PENGGUNAAN ZAT WARNA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DALAM FORMULA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: ADE SRI ROHANI NIM 101524067

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  PENGGUNAAN ZAT WARNA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DALAM FORMULA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: ADE SRI ROHANI NIM 101524067

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGGUNAAN ZAT WARNAKAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.)

DALAM FORMULA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

OLEH:

ADE SRI ROHANI

  

101524067

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

  Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: 23 Juli 2012

  Pembimbing I, Panitia Penguji: Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. Dra. Saodah, M.Sc., Apt.

  NIP 195107031977102001 NIP 194901131976032001 Pembimbing II, Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt.

  NIP 195107031977102001 Drs. Suryanto, M.Si., Apt. Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.

  NIP 196106191991031001 NIP 195111021977102001 Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt.

  NIP 195011171980022001 Medan, Juli 2012 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 195311281983031002

KATA PENGANTAR

  Bismillaahirrohmaanirrohiim, Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Penggunaan Zat Warna Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dalam Formula Sediaan Pewarna Rambut”sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Ibu Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ibu Dra. Saodah, M.Sc., Apt., Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Bapak/Ibu Pembantu Dekan, Ibu Sumaiyah, S.Si., M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama ini serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Ibu kepala Laboratorium Fitokimia dan Bapak kepala Laboratorium penelitian yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.

  Ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda tercinta Ali Asman Nasution dan Ibunda tercinta Siti Chodijah Siregar, semua Kakanda tercinta, Adinda tersayang Nurjannah Aulia Nasution dan Awal Ramadhan Saleh Nasution serta teman-teman, yang selalu mendoakan, memberi nasehat, menyayangi dan memotivasi penulis. Terima kasih atas semua doa, kasih sayang, keikhlasan, semangat dan pengorbanan baik moril maupun materil.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda dan pahala yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

  .

  Medan, Juli 2012 Penulis, Ade Sri Rohani NIM 101524067

  PENGGUNAAN ZAT WARNA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.)

DALAM FORMULA SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

Abstrak

  Sediaan pewarna rambut adalah kosmetika yang digunakan dalam tata rias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut asli atau mengubah warna rambut asli menjadi warna baru. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pewarna alami adalah secang (Caesalpinia sappan L.). Bagian tanaman secang yang sering digunakan adalah kayunya. Kayu secang menghasilkan pigmen berwarna merah. Biasanya warna yang dihasilkan oleh kayu secang ini dimanfaatkan untuk mewarnai kue dan minuman, bahan anyaman, untuk pengecatan, bahkan ada yang memanfaatkannya sebagai tinta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa serbuk zat warna kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dapat diformulasikan ke dalam sediaan pewarna rambut dengan penambahan bahan pembangkit warna tembaga (II) sulfat dan pirogalol dan mengetahui konsentrasi serbuk zat warna kayu secang yang menghasilkan warna terbaik.

  Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari serbuk zat warna kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan berbagai konsentrasi, yaitu 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%, pirogalol, tembaga (II) sulfat, dan xanthan

  

gum masing-masing 1%. Sebagai pelarut digunakan aquadest. Pewarnaan

  dilakukan dengan cara perendaman rambut uban selama 1-4 jam dan diamati dengan perubahan warna setiap jam perendaman yang dilakukan secara visual. Pengamatan stabilitas warna dilakukan dengan cara uji stabilitas terhadap pencucian dan sinar matahari, selanjutnya dilakukan uji biologis (iritasi).

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi serbuk zat warna kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan waktu perendamannya. Serbuk zat warna kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dapat diformulasikan sebagai pewarna rambut.

  Penelitian menunjukkan bahwa pewarnaan yang paling gelap diperoleh dari formula C yang terdiri dari serbuk zat warna kayu secang 10%, pirogalol 1%, tembaga (II) sulfat 1%, dan xanthan gum 1%. Sediaan ini menghasilkan warna rambut dari coklat terang sampai coklat gelap. Pada uji stabilitas terhadap pencucian, hasilnya menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan warna setelah 15 kali pencucian. Uji stabilitas terhadap sinar matahari juga menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan warna dan sediaan tersebut tidak mengakibatkan iritasi pada kulit.

  

Kata kunci: kayu secang (Caesalpinia sappan L.), tembaga (II) sulfat, pirogalol,

xanthan gum, pewarna rambut, rambut uban

  THE USE OF SECANG WOOD DYE (Caesalpinia sappan L.) IN HAIRCOLORING PREPARATION FORMULA Abstract

  Haircoloring preparations are used in cosmetology hair to dye hair, either to restore the original hair color or hair color to change the original into a new color. One of the plantscan be usedasnatural dyesissecang(Caesalpinia sappanL.). Parts of the plantthatcommonlyusediswood.Secang woodproduces redpigment. Usually,colorsproduced by thesecang woodisusedfor coloringcakeandbeverages, wovenmaterials, forpainting, and some even use it asink. The purposeof this researchis to knowthat wood dye powder (Caesalpinia sappan L.) can beformulatedintohairdye preparationwith addition of color generating copper sulfate andpirogaloland to know the concentration of secang wood dye powder that produces the best color.

  Hair dye preparation was made with a formula consisting of secang wood dye powder (Caesalpinia sappan L.) with various concentration, these are 5%, 7.5%, 10%, 12.5%, 15%, pyrogallol, copper sulfate, and xanthan gum 1% respectively. Aquadest was used as the solvent. Coloring was done by soaking for 1-4 hours of gray hair and observed the color change every hour of soaking wich done visually. Observation of color stability was done by stability test for washing and sunlight, further biological test(irritation test).

  The result showed that the resulting color was influenced by the concentration of secang wood dye powder (Caesalpinia sappan L.) and the time of soaking. Secang wood dye powder (Caesalpinia sappan L.) can be formulated as a hair dye.

  Research shows thatmostdarkcolorationwas obtainedfrom theformulaCconsistingof secang wood dye powder (Caesalpinia sappan L.) 10%, pyrogallol 1%, copper sulfate 1%, and 1% xanthan gum. This preparation produces hair color from light brown to dark brown. The result of washing stabillity test showed that the color has not been changed after 15 times washing. The sunlight stability test also showed that the color has not been changed and the preparation did not cause irritation on skin.

  Keyword: secang wood (Caesalpinia sappan L.), copper sulfate, pirogalol, xanthan gum, haircoloring, gray hair

  DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................... iv ABSTRAK ......................................................................................... vi ABSTRACT ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

  1 1.1 Latar belakang .................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah .........................................................

  3 1.3 Hipotesis ..........................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian .............................................................

  3 1.5 Manfaat Penelitian ...........................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

  5 2.1 Uraian Tumbuhan Secang (Caesalpinia sappan L.) .......

  5 2.1.1 Nama daerah ..........................................................

  5 2.1.2 Morfologi tumbuhan secang ..................................

  5 2.1.3 Kandungan kimia tumbuhan secang ......................

  6 2.1.4 Kegunaan tumbuhan secang ..................................

  6 2.2 Zat Warna Kayu Secang ..................................................

  6 2.3 Pirogalol ..........................................................................

  7

  2.4 Tembaga (II) sulfat ..........................................................

  8 2.5 Xanthan gum ....................................................................

  8 2.6 Ekstraksi ..........................................................................

  9 2.6.1 Perkolasi ................................................................

  10 2.6.2 Ekstraksi kayu secang ............................................

  10 2.7 Rambut .............................................................................

  10 2.7.1 Anatomi rambut .....................................................

  11 2.7.2 Bentuk rambut .......................................................

  14 2.7.3 Jenis rambut ...........................................................

  14 2.7.4 Tekstur rambut .......................................................

  15 2.7.5 Fisiologi rambut .....................................................

  17

  2.7.5.1 Pertumbuhan rambut .............................. 17

  2.8 Pewarnaan Rambut ......................................................... 18

  2.8.1 Berdasarkan daya lekat zat warna .......................... 20

  2.8.1.1 Pewarna rambut temporer ...................... 20

  2.8.1.2 Pewarna rambut semipermanen ............. 20 2.8.1.3 Pewarna rambut permanen .....................

  20

  2.8.2 Proses Sistem Pewarnaan ....................................... 22

  2.8.2.1 Pewarna rambut langsung ...................... 22

  2.8.2.2 Pewarna rambut tidak langsung ............. 22 2.9 Uji Iritasi ..........................................................................

  22 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

  24 3.1 Alat – alat yang digunakan ..............................................

  24 3.2 Bahan – bahan yang digunakan .......................................

  24

  3.3 Prosedur kerja .................................................................

  24 3.3.1 Pengumpulan sampel .............................................

  24 3.3.2 Identifikasi sampel .................................................

  24 3.3.3 Pengolahan sampel ................................................

  25 3.3.4 Pembuatan zat warna kayu secang ........................

  25 3.4 Pembuatan formula ..........................................................

  26 3.5 Evaluasi ...........................................................................

  28 3.5.1 Pengamatan secara visual ......................................

  28 3.5.2 Pengamatan stabilitas warna ..................................

  29 3.5.2.1 Stabilitas warna terhadap pencucian .........

  29 3.5.2.2 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ..

  30 3.5.3 Uji biologis (uji iritasi) ..........................................

  30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................

  31 4.1 Identifikasi sampel ..........................................................

  31

  4.2 Pengaruh penambahan bahan dan perbedaan konsentrasi terhadap perubahan warna rambut uban ..........................

  31

  4.2.1 Hasil orientasi perbedaan konsentrasi pirogalol dan tembaga (II) sulfat terhadap perubahan warna rambut uban ................................................

  31

  4.2.2 Hasil orientasi penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban .....

  32

  4.2.3 Pengaruh konsentrasi zat warna kayu secang terhadap perubahan warna rambut uban ................

  34

  4.3 Pengaruh waktu perendaman terhadap hasil pewarnaan rambut uban .....................................................................

  37 4.4 Hasil evaluasi ...................................................................

  38 4.4.1 Stabilitas warna terhadap pencucian .....................

  38

  4.4.2 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ...............

  39 4.4.3 Uji biologis (uji iritasi) ..........................................

  39 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

  41 5.1 Kesimpulan ......................................................................

  41 5.2 Saran ................................................................................

  41 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

  42 LAMPIRAN .........................................................................................

  44

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 3.1 Formula standard ....................................................................

  26 Tabel 3.2 Formula orientasi ....................................................................

  26 Tabel 3.3 Formula pewarna rambut yang dibuat ....................................

  28 Tabel 4.1 Data hasil pengamatan secara visual pengaruh konsentrasi zat warna kayu secang terhadap perubahan warna rambut uban ...........................................................................

  36 Tabel 4.2 Data pengamatan uji iritasi terhadap kulit sukarelawan .........

  40

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 2.1 Struktur kimia Brazilin dan Brazilein ...............................

  7 Gambar 2.2 Pirogalol ............................................................................

  7 Gambar 2.3 Struktur kimia xanthan gum ..............................................

  9 Gambar 2.4 Anatomi rambut ................................................................

  11 Gambar 2.5 Struktur batang rambut ......................................................

  11 Gambar 2.6 Mikrograf Scanning Electron Microscopy (SEM) kutikula rambut dengan 3000 kali perbesaran ................................

  12 Gambar 2.7 Penempatan zat warna pada proses pewarnaan rambut ....

  21 Gambar 3.1 Natural Color Levels .........................................................

  29 Gambar 4.1 Pengaruh perbedaan konsentrasi pirogalol dan tembaga (II) sulfat terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ........................................

  31 Gambar 4.2 Pengaruh penambahan bahan dan campuran bahan terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam .............................................................

  32 Gambar 4.3 Pengaruh konsentrasi serbuk zat warna kayu secang terhadap perubahan warna rambut uban dengan lama perendaman 4 jam ............................................................

  35 Gambar 4.4 Pengaruh waktu perendaman terhadap hasil pewarnaan rambut uban .......................................................................

  37 Gambar 4.5 Stabilitas warna terhadap pencucian .................................

  38 Gambar 4.6 Stabilitas warna terhadap sinar matahari ...........................

  39