KAJIAN YURIDIS TERHADAP BERALIHNYA KEWENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

  KAJIAN YURIDIS TERHADAP BERALIHNYA KEWENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh ALBERT LODEWYK SENTOSA SIAHAAN 127011030/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

  2014

  

KAJIAN YURIDIS TERHADAP BERALIHNYA KEWENANGAN

PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh ALBERT LODEWYK SENTOSA SIAHAAN 127011030/M.Kn

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  Judul Tesis : KAJIAN YURIDIS TERHADAP BERALIHNYA KEWENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Nama Mahasiswa : ALBERT LODEWYK SENTOSA SIAHAAN Nomor Pokok : 127011030 Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)

  Pembimbing Pembimbing ( (

Dr. Bastari, MM) Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Ketua Program Studi, Dekan,

  (Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum) Tanggal lulus : 18 Desember 2014

  Telah diuji pada Tanggal : 18 Desember 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum Anggota : 1. Dr. Bastari, MM

  2. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  4. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ALBERT LODEWYK SENTOSA SIAHAAN Nim : 127011030 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

KAJIAN YURIDIS TERHADAP BERALIHNYA

  Judul Tesis :

KEWENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : ALBERT LODEWYK SENTOSA SIAHAAN Nim : 127011030

  ABSTRAK

  Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat kontraprestasi yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Pentingnya perpajakan ini telah membuat pajak memiliki peran dan kontribusi sangat signifikan tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga di luar aspek ekonomi. Cara pemungutan pajak dikategorikan menjadi dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah. PBB P2 merupakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang awalnya dipungut oleh pemerintah pusat tetapi dengan keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 1 Tahun 2012 maka pemungutan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan untuk Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai berkaitan dengan beralihnya kewenangan pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Serdang Berdagai. Dalam peralihan tersebut, dijumpai berbagai masalah yaitu bagaimana pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan sebelum dan setelah beralihnya pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai, bagaimana pemenuhan keadilan dalam penetapan tarif PBB Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten Serdang Bedagai, Bagaimana menagih utang PBB Perdesaan dan Perkotaan sebelum pengalihan pemungutannya dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah daerah Serdang Bedagai.

  Metode Penelitian yang dilakukan adalah penenelitian hukum normatif dan bersifat deskriptif sehingga pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik studi pustaka dan pengumpulan data sekunder sebagai data pendukung dilakukan wawancara di kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

  Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan maka kewenangan pemungutan PBB P2 dialihkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Tarif dalam Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sudah memenuhi asas keadilan yaitu keadilan vertikal dan keadilan horizontal karena membedakan pengenaan pajak terhadap wajib pajak berdasarkan NJOP yaitu 0,1% dan 0,2% serta pajak yang sama terhadap NJOP yang sama. Upaya hukum terhadap tunggakan pajak PBB P2 sebelum dialihkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai ikut beralih menjadi kewenangan dan kewajiban pemerintah daerah Kabupaten Serdang Bedagai untuk menagih tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan di daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilakukan dengan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997.

  

Kata Kunci: Peralihan Kewenangan, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan Perkotaan

  

ABSTRACT

Tax is people’s contribution to the State, based on law (can be enforced)

without getting direct contra-performance which is used to finance the State’s

expenses. The importance of taxation has caused tax to have significant role and

contribution either in the economic aspect or outside the economic aspect. Tax

collection consists of state and local taxes. PBB P2 (P2 Tax on Land and Building) is

rural and urban tax on land and building which was initially collected by the central

government; but, by the issuance of the Regional Regulation of Serdang Bedagai No.

1/2012, the tax on land and building for this district was collected by Serdang

Bedagai District Administration. The transfer of the authority to collect this tax had

caused various problems: how about the collection of PBB P2 before and after the

transfer occurred, how about fulfilling justice in setting the tariff of PBB P2 in

Serdang Bedagai District, and how about billing PBB P2 before the transfer

occurred.

  The research used judicial normative and descriptive approach. Primary data

were gathered by conducting library research method, and secondary data as the

supporting data were gathered by conducting interviews at Regional Revenue Office

of Serdang Bedagai District.

  By the imposition of Regional Regulation of Serdang Bedagai District No.

1/2012 on Tax on Rural and Urban Land and Building, the authority to collect it was

transferred from the central government to Deli Serdang District Administration. The

tariff in the Regional Regulation of Deli Serdang District No. 1/2012 on Tax on Land

and Building had met the principle of justice vertically ands horizontally because it

differentiates the imposition of tax on taxpayers based on NJOP (0.1% and 0.2%)

and the same tax on the same NJOP. Legal remedy on delinquent taxes of PBB P2

before the transfer occurred was that Deli Serdang District Administration became

the authority to bill the delinquent taxes of PBB P2 by using, if possible, Warrant

according to Law No. 19/2000 as the amendment of Law No. 19/1997.

  Keywords: Transfer of Authority, Rural and Urban Tax on Land and Building

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis masih diberikan kesehatan, hikmat, kebijaksanaan dan kesempatan serta kemudahan dalam menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul “KAJIAN YURIDIS TERHADAP BERALIHNYA KEWENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DARI PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (STUDI PADA DISPENDA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI)”.

  Dengan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc. (CTM), Sp.A. (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., ketua komisi pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.

  3. Bapak Dr. Bastari, S.E., M.M., anggota komisi pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, saran dan waktunya dalam penulisan tesis ini.

  4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin Lubis, S.H., M.S., CN, selaku anggota komisi pembimbing dan Ketua Program Pascasarjana Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.

  5. Ibu Dr. T. Keizerina Devi S.H., CN., M.Hum., selaku dosen penguji Program Pascasarjana, Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum,

  Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam penulisan tesis ini.

  6. Ibu Dr. Utary Maharani Barus, S.H., M.Hum., selaku dosen penguji pada Program Pascasarjana Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam penulisan tesis ini.

  7. Seluruh dosen/pengajar mata kuliah pada Program Studi Magister Kenotariatan, Program Pascasarjana Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.

  8. Rekan-rekan di Program Studi Magister Kenotariatan, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara angkatan 2012 yang senantiasa memberikan dukungan moral dan material untuk kelancaran penyelesaian studi ini.

  Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada ayahanda, Lunggu Siahaan, S.E. dan Ibunda, Paula Tobing tercinta serta kakak (Florina, Cory dan Sere) yang telah memberikan dukungan semangat, kasih sayang, kesabaran dan doa-doa yang tiada hentinya.

  Hanya Tuhan yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

  .

  Medan, Desember 2014 Penulis Albert Siahaan ,S.H.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.

  1. Nama : Albert Lodewyk Sentosa Siahaan

  2. Tempat, Tanggal Lahir :

  27 Agustus 1990

  3. Jenis Kelamin : laki-laki

  4. Status : Belum Menikah

  5. Agama : Kristen Protestan

  6. Alamat : JL. Karya Wisata Komp. JIP 1, Medan

  II. KELUARGA 1. Nama Ayah : Lunggu Siahaan, S.E.

  2. Nama Ibu : Paula Tobing

  3. Nama Saudara/i : 1. Florina Gloria Siahaan, S.E.

  2. dr. Cory Oriensia Siahaan 3. Sere Tiorida Siahaan, S.H.

  III. PENDIDIKAN

  1. SD : SD Perguruan Kristen Imanuel Kota Medan Tahun 1996-2002

  2. SMP : SMP Perguruan Kristen Imanuel Kota Medan Tahun 2002-2005

  3. SMA : SMA St. Thomas 1 Kota Medan Tahun 2005-2008

  4. Perguruan Tinggi (S1) : Universitas Sumatra Utara (USU) Kota Medan Fakultas Hukum Tahun 2008-2012

  5. Perguruan Tinggi (S2) : Universitas Sumatera Utara (USU) Kota Medan Magister Kenotariatan Tahun 2012 - 2014

  

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ........................................................................................................ i ABSTRACT ....................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ v DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... ix DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. x BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang .........................................................................

  1 B. Permasalahan ............................................................................

  7 C. Tujuan Penelitian .....................................................................

  8 D. Manfaat Penelitian ...................................................................

  8 E. Keaslian Penelitian....................................................................

  9 F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................. 12

  1. Kerangka Teori ................................................................. 12

  2. Konsepsi ............................................................................ 17

  G. Metode Penelitian ..................................................................... 20

  1. Sifat dan Jenis Penelitian .................................................. 20

  2. Sumber Data Penelitian ..................................................... 22

  3. Alat Pengumpulan Data .................................................... 23

  4. Analisa Data ...................................................................... 24

  BAB II KEWENANGAN PEMUNGUTAN PBB P2 SEBELUM DAN SETELAH PERALIHAN DARI PEMERINTAH PUSAT

KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

SERDANG BEDAGAI .................................................................. 25 A. Pajak Bumi dan Bangunan ....................................................... 25

  1. Sejarah PBB di Indonesia ................................................. 25 vi

  vii

  C. Peralihan Pemungutan PBB P2 ................................................ 48

  6. Perhitungan Pajak ............................................................. 66

  5. Tarif Pajak ......................................................................... 64

  4. Dasar Pengenaan Pajak ..................................................... 63

  3. Objek Pajak ....................................................................... 61

  2. Subjek Pajak ...................................................................... 59

  1. Dasar Hukum .................................................................... 58

  Daerah Kabupaten Serdang Bedagai ........................................ 58

  2. Peralihan Pemungutan PBB P2 dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai . 55 D. Pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan oleh Pemerintah

  1. Reformasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ................. 48

  7. Dana Bagi Hasil PBB P2 .................................................. 47

  2. Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan ........................... 30

  6. Perhitungan Pajak ............................................................. 45

  5. Tarif Pajak ......................................................................... 44

  4. Dasar Pengenaan Pajak ..................................................... 44

  3. Objek Pajak ....................................................................... 41

  2. Subjek Pajak ...................................................................... 39

  1. Dasar Hukum .................................................................... 35

  B. Pemungutan PBB Pedesaan dan Perkotaan Oleh Pemerintah Pusat ......................................................................................... 35

  4. Sektor-Sektor Pajak Bumi dan Bangunan ......................... 33

  3. PBB Sebagai Pajak Properti .............................................. 32

  BAB III PEMENUHAN ASAS KEADILAN TERHADAP TERIF PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ....... 71 A. Keadilan Menurut Hukum ....................................................... 71 B. Keadilan Menurut Perpajakan .................................................. 74 C. Jenis-jenis Tarif Pajak .............................................................. 77

  D. Tarif PBB Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten Serdang Bedagai ..................................................................................... 80

  BAB IV UPAYA HUKUM UNTUK MENAGIH UTANG PBB P2 SEBELUM PENGALIHAN KEWENANGAN

PEMUNGUTAN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG

BEDAGAI ...................................................................................... 85 A. Utang Pajak .............................................................................. 85 B. Tunggakan PBB Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten Serdang Bedagai ....................................................................... 87 C. Upaya Hukum Penagihan Tunggakan PBB Perdesaan dan Perkotaan Sebelum Beralih dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai .................... 91 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 102 A. Kesimpulan .............................................................................. 102 B. Saran ......................................................................................... 103 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 105 LAMPIRAN

  viii

DAFTAR ISTILAH

  badgeter : keuangan bestuur : pemerintahan centerum : pusat iniciator : penggagas landrente : pajak tanah law : hukum natura : hasil nomous : undang-undang onafharzkelijkheid : kemerdekaan observaso : penelitian outonomy : otonomi onbeveghed : wewenang planner : perencana rechtmacht : hukum regeling : perundangan regulerend : mengatur social empowerment : pemberdayaan masyarakat souverign : raja supervisor : pengurus suprevisi : pengawasan tempus : waktu vrijheid : kebebasan

DAFTAR SINGKATAN

  APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BW : Burgerlig Wetboek DJP : Direktorat Jendral Pajak DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ipeda : Iuran Pembangunan Daerah KPP : Kantor Pelayanan Pajak KUP : Ketentuan Umum Perpajakan NJOP : Nilai Jual Objek Pajak NJOPTKP : Nilai Jual Objek Pajak Tidaak Kena Pajak PBB P2 : Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan PBB : Pajak Bumi dan Bangunan PDRD : Pajak Daerah dan Retribusi Daerah PPN : Pajak Pertambahan Nilai PPh : Pajak Penghasilan PPnBM : Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah PSS : Penagihan Seketika Sekaligus SKP : Surat Ketetapan Pajak SPPT : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang STP : Surat Tagihan Pajak UU : Undang-Undang

  VOC : Verenigde Oost Indische Compagnie

Dokumen yang terkait

ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DARI PUSAT KE DAERAH (Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Kabupaten Banyuwangi )

8 89 20

DETERMINAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KELURAHAN WIROLEGI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

0 7 18

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG IMPLEMENTASI PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

0 7 85

KAPASITAS PEMERINTAH DESA DALAM PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI DESA KARANGANYAR KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

2 11 77

PELAKSANAAN PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN PERKOTAAN (PBB-PP) DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

1 10 44

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN WAY KANAN

1 57 52

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN ACEH BESAR

0 1 8

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN ACEH BESAR

0 0 8

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN ATAS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (STUDI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MALANG)

0 4 9

BAB II KEWENANGAN PEMUNGUTAN PBB P2 SEBELUM DAN SETELAH PERALIHAN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Pajak Bumi dan Bangunan 1. Sejarah PBB di Indonesia - Kajian Yuridis Terhadap Beralihnya Kewenangan Pemungutan Pa

0 0 46