PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEPERAWATAN

  

PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN

BAHAN BAHAN AJAR KEPERAWATAN AJAR KEPERAWATAN Richa Noprianty Richa Noprianty Program Studi S1 Keperawatan Program Studi S1 Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung STIKes Dharma Husada Bandung

TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN

  Setelah mempelajari ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  Setelah mempelajari ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1.

  1. Menjelaskan perbedaan antara bahan ajar dan buku

Menjelaskan perbedaan antara bahan ajar dan buku

  teks

  teks 2.

  2. Menjelaskan proses penyusunan bahan ajar Menjelaskan proses penyusunan bahan ajar 3.

  3. Menjelaskan dasar penyusunan bahan ajar Menjelaskan dasar penyusunan bahan ajar 4.

  4. Menjelaskan komponen utama yg perlu ada dalam Menjelaskan komponen utama yg perlu ada dalam

  setiap bahan ajar

  setiap bahan ajar

  PENGEMBANGAN BAHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AJAR 

  Sumber bahan

  Urutan penyajian tidak tepat Urutan penyajian tidak tepat Buku pelajaran merupakan satu-satunya sumber

  Belum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

  Belum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

  Mendalam atau dangkal

  Mendalam atau dangkal

  Materi terlalu luas atau sempit/sedikit

  Masalah guru: Masalah guru:

  • Materi terlalu luas atau sempit/sedikit

  Sumber bahan 

  Perlakuan terhadap materi

  Masalah umum: Masalah umum:

  • Penentuan jenis materi

  Perlakuan terhadap materi

  Kedalaman/keluasan

  Kedalaman/keluasan

  Urutan penyajian

  Urutan penyajian

  Ruang lingkup

  Ruang lingkup

  Penentuan jenis materi

  Buku pelajaran merupakan satu-satunya sumber

  Bahan Ajar vs. Buku Teks Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM.

  Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.

  Bahan ajar : Menimbulkan minat baca Ditulis dan dirancang untuk siswa Menjelaskan tujuan instruksional Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel

Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang

akan dicapai. Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih Mengakomodasi kesulitan siswa Memberikan rangkuman Gaya penulisan komunikatif dan semi formal Kepadatan berdasar kebutuhan siswa Dikemas untuk proses instruksional Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.

  Buku teks : Mengasumsikan minat dari pembaca Ditulis untuk pembaca (guru, dosen) Dirancang untuk dipasarkan secara luas Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional Disusun secara linear Stuktur berdasar logika bidang ilmu Belum tentu memberikan latihan Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa Belum tentu memberikan rangkuman Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif Sangat padat Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pembaca.

HAKIKAT BAHAN AJAR HAKIKAT BAHAN AJAR

  )

  )

   Bahan ajar (

  Bahan ajar ( instructional materials

instructional materials

  ): sesuatu ): sesuatu yang dipelajari siswa untuk mencapai yang dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran

   Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk mencapai

  Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk mencapai kompetensi kompetensi

   Bahan ajar terdiri atas:

  Bahan ajar terdiri atas:

  pengetahuan (

  knowledges

  knowledges

  • pengetahuan (

  skills

  skills

  )

  )

  • keterampilan (

  sikap (

  a

  a

  t

  t

  titudes

  titudes

  ), nilai-nilai (values)

  ), nilai-nilai (values)

  keterampilan (

  • sikap (

  Bentuk Bahan Ajar Bentuk Bahan Ajar

  Bahan cetak Bahan cetak seperti seperti : : hand out, buku, hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, brosur, leaflet, wallchart, wallchart,

   Audio Visual Audio Visual seperti seperti : : video/film,VCD video/film,VCD

   Audio Audio seperti seperti : : radio, kaset, CD radio, kaset, CD audio, PH audio, PH

   Visual Visual : : foto, gambar, model/maket. foto, gambar, model/maket.

   Multi Media Multi Media : :

   CD interaktif, CD interaktif, computer Based, Internet computer Based, Internet

  Cakupan Bahan Ajar Cakupan Bahan Ajar

  Judul, MP, SK, KD, Indikator, Judul, MP, SK, KD, Indikator,

  Tempat Tempat

  

Petunjuk belajar (Petunjuk

  

Petunjuk belajar (Petunjuk

siswa/guru) siswa/guru)

   Tujuan yang akan dicapai

  Tujuan yang akan dicapai 

  Informasi pendukung Informasi pendukung

   Latihan-latihan

  Latihan-latihan 

  Petunjuk kerja Petunjuk kerja

   Penilaian

  Penilaian

  

Cara Menyusun Bahan Ajar (Nursalam, 2009)

Cara Menyusun Bahan Ajar (Nursalam, 2009)

  Penyusunan Peta Bahan Ajar Penyusunan Peta Bahan Ajar (Contoh (Contoh Makul Makul Nursing Education

  Nursing Education ) ) Siswa mampu memahami hakekat biologi Sebagai ilmu, menemukan obyek dan ragam persoalannya dari ...... Mempelajari ruang lingkup biologi, manfaat dan bahayanya

  1. Obyek Biologi

  2. Persoalan Biologi

  3. Tingkat organisasi kehidupan

  5. Manfaat biologi bagi manusia dan lingkungan

  4. Permasalahan biologi Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar KD SK

ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR

  Standar Kompetensi Indikator Kompetensi Dasar

1. Berkomunikasi lisan dan

1.1. Mendengarkan

  1.Mengidentifikasi

tertulis menggunakan ragam Memahami wacana kelompok kata sifat

bahasa yang sesuai dengan transaksional dan 2. …..Lainnya lancar dan akurat dalam interpersonal ringan wacana interaksional dan/atau monolog lisan dan/atau monolog terutama terutama berkenaan berkenaan dengan wacana dengan wacana berbentuk naratif, prosedur, berbentuk report. spoof/recount, report, dan news item.

  Materi

Kegiatan

BAHAN AJAR

  Pembelajaran

Pembelajaran

  

1. Mendiskusikan

  1. LKS

  1. Teks berbentuk teks report yang

  2. Modul report. didengar.

  3. Kaset 2. Adjective phrase.

  2. Mengidentifikasi 4. dll. Klasifikasi Bahan Ajar Klasifikasi Bahan Ajar

  Pengetahuan Pengetahuan :

  materi yang berkenaan dengan langkah-

  tertentu, misalnya dalil, rumus, teorema, hubungan

  tertentu, misalnya dalil, rumus, teorema, hubungan

  antarkonsep (jika…, maka…)

  antarkonsep (jika…, maka…) 

  Prosedur:

  Prosedur:

  materi yang berkenaan dengan langkah-

  prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau hubungan

  langkah sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas;

  langkah sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas;

  misal: langkah membuat/mengerjakan sesuatu

  misal: langkah membuat/mengerjakan sesuatu

  (mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat

  (mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat

  evaluasi, mengerjakan soal statistik, dll)

  

prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau hubungan

  : sebuah fakta pengetahuan yang terbangun atas

  : 

  Konsep

  Fakta:

  Fakta:

  sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara empirik);

  sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara empirik);

  misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, penamaan,

  misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, penamaan, waktu, dll. waktu, dll.

  

  Konsep

  : sebuah fakta pengetahuan yang terbangun atas

  : pemahaman terhadap sesuatu seperti

  

: pemahaman terhadap sesuatu seperti

  pengertian/defnisi, klasifkasi, komponen, ciri khusus,

  

pengertian/defnisi, klasifkasi, komponen, ciri khusus,

dll. dll.

  

  Prinsip

  Prinsip

  evaluasi, mengerjakan soal statistik, dll) Prinsip Pemilihan Bahan Ajar Prinsip Pemilihan Bahan Ajar

  

  Kecukupan

  yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan

  yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan

  berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga

  berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga

  mencakup keempat hal itu

  mencakup keempat hal itu 

  Kecukupan

  : memadai keluasannya, ketercukupannya;

  antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar

  : memadai keluasannya, ketercukupannya;

  bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan

  bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan

  memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi yang

  

memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi yang

  dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga kurang

  dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga kurang

  menjamin tercapainya KD/SK

  

antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar

  : keajegan, ada kesesuaian (jumlah/banyaknya)

  Relevansi

  bahkan

  Relevansi

  : keterkaitan

  : keterkaitan

  ; ada kaitan, hubungan,

  ; ada kaitan, hubungan,

  atau

  atau

  bahkan

  : keajegan, ada kesesuaian (jumlah/banyaknya)

  ada jaminan bahwa bahan ajar yg dipilih

  ada jaminan bahwa bahan ajar yg dipilih

  menunjang

  menunjang

  tercapainya kompetensi yg dibelajarkan (KD, SK)

  tercapainya kompetensi yg dibelajarkan (KD, SK) 

  Konsistensi

  Konsistensi

  menjamin tercapainya KD/SK

  • penguasaan itu
  • pembelajaran yang terkait/relevan

  • pembelajaran yang berbeda
  • bahan
  • kebahasaan sebagai prasyarat capaian kemampuan berbahasa

  pengetahuan kesastraan sebagai prasyarat kemampuan pengetahuan kesastraan sebagai prasyarat kemampuan bersastra

  kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya termuat

  kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya termuat

  SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat keempat

  SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat keempat

  kebahasaan sebagai prasyarat capaian kemampuan berbahasa

  berbahasa, di dalamnya termuat berbagai aspek penguasaan

  SK dan KD dikembangkan berdasarkan keempat kemampuan SK dan KD dikembangkan berdasarkan keempat kemampuan berbahasa, di dalamnya termuat berbagai aspek penguasaan

  bahan

  banyak hal akan menjamin ketepatan pemilihan/pengembangan

  banyak hal akan menjamin ketepatan pemilihan/pengembangan

  Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD dalam

  Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD dalam

  Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi menuntut bahan Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi menuntut bahan pembelajaran yang berbeda

  pembelajaran yang terkait/relevan

  

Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan

  Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan

  Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai penguasaan itu

  SK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswa

  SK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswa

  dalam SK dan KD

  dalam SK dan KD

  Identifikasi muatan aspek substansial yang tercakup

  Identifikasi muatan aspek substansial yang tercakup

  Langkah Pemilihan Bahan ajar Langkah Pemilihan Bahan ajar 

  bersastra

  • tata kalimat)

  Keempat kemampuan berbahasa

  Motivasi berperilaku 

  Kinerja

  Kinerja

  Kinerja kebahasaan dan kesastraan

  Kinerja kebahasaan dan kesastraan

  Keempat kemampuan berbahasa

  Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada

  Sikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilai

  

Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada

  pertimbangan faktor pragmatik)

  Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran

  

Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran

  keempat kemampuan berbahasa)

  Aspek kognitif tetap dominan

  Motivasi berperilaku

  Sikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilai

  Aspek kognitif tetap dominan

  Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata bentukan,

   Identifikasi jenis bahan pembelajaran

  Identifikasi jenis bahan pembelajaran 

  Kognitif

  Kognitif

  Fakta, konsep, prinsip, prosedur

  Fakta, konsep, prinsip, prosedur

  Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata bentukan,

  Afektif

  tata kalimat)

  Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori sastra,

  Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori sastra,

  sejarah sastra)

  sejarah sastra) 

  Afektif

  • pertimbangan faktor pragmatik)
  • keempat kemampuan berbahasa)

   Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KD

  mesti saling berkaitan dan saling mendukung

  dalam indikator

   dalam indikator

  Bahkan tidak jarang indikator dikembangkan berdasarkan bahan Bahkan tidak jarang indikator dikembangkan berdasarkan bahan ajar yang telah ditentukan sebelumnya

   ajar yang telah ditentukan sebelumnya

  Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, dan SK tidak sama, tetapi

  

Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, dan SK tidak sama, tetapi

   mesti saling berkaitan dan saling mendukung

  Secara lebih konkret pemilihan/pengembangan bahan itu terlihat

  Hal itu sesuai dengan prinsip pengembangan bahan:

  Hal itu sesuai dengan prinsip pengembangan bahan:

  berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang secara berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang secara bersama u

  bersama u

  /

  /

  mencapai tujuan umum tiap mata pelajaran di tiap SP

  Secara lebih konkret pemilihan/pengembangan bahan itu terlihat

   untuk mencapai SK dan KD

  Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KD 

  engembangan/pemilihan

  SK dan KD adalah acuan pertama dalam hal pemilihan dan

  SK dan KD adalah acuan pertama dalam hal pemilihan dan

   pengembangan bahan ajar pengembangan bahan ajar Atau sebaliknya

  Atau sebaliknya

  , p

  , p

  engembangan/pemilihan

  bahan pembelajaran

  dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu mempunyai jaminan dapat dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu mempunyai jaminan dapat untuk mencapai SK dan KD

  bahan pembelajaran

  tidak lain adalah memilih/mengembangkan bahan yang sesuai

  

tidak lain adalah memilih/mengembangkan bahan yang sesuai

  dengan masing-masing SK dan KD

   dengan masing-masing SK dan KD

  Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan cocok dengan tuntutan SK

  Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan cocok dengan tuntutan SK

  mencapai tujuan umum tiap mata pelajaran di tiap SP Cakupan Bahan Pembelajaran Cakupan Bahan Pembelajaran

  Cakupan: masalah keluasan, kedalaman, kecukupan Cakupan: masalah keluasan, kedalaman, kecukupan

   Keluasan: seberapa banyak bahan pembelajaran yang

  Keluasan: seberapa banyak bahan pembelajaran yang dipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KD dipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KD

   Kedalaman: seberapa detil bahan pembelajaran tsb yang harus

  Kedalaman: seberapa detil bahan pembelajaran tsb yang harus dibelajarkan kpd siswa dibelajarkan kpd siswa

   Ada perbedaan masalah keluasan dan kedalaman

  Ada perbedaan masalah keluasan dan kedalaman pengembangan bahan berdasarkan: pengembangan bahan berdasarkan:

  • jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs, SMA) jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs, SMA)
  • jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK: STM, SMEA, SMKK, dll)

  jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK: STM, SMEA, SMKK, dll) 

  Kecukupan ( Kecukupan ( adequacy adequacy

  ): cukup, memadai; dengan bahan ): cukup, memadai; dengan bahan

pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup atau pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup atau

memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, KD) yang

memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, KD) yang

dibelajarkan dibelajarkan

   Kecukupan: bahan pembelajaran tidak terlalu sedikit atau luas

  

Kecukupan: bahan pembelajaran tidak terlalu sedikit atau luas

  Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus juga Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus juga

memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal kurang,

memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal kurang, tidak lebih) tidak lebih) Urutan Bahan Pembelajaran Urutan Bahan Pembelajaran 

  

Urutan penyajian ( Urutan penyajian ( sequencing sequencing ): bagaimana mengurutkan ): bagaimana mengurutkan

bahan ajar secara tepat agar dapat mempermudah siswa

bahan ajar secara tepat agar dapat mempermudah siswa

mempelajarinya mempelajarinya

   Masalah urutan bahan ajar menjadi lebih relevan terhadap Masalah urutan bahan ajar menjadi lebih relevan terhadap pokok-pokok bahasan yang memiliki prasyarat pokok-pokok bahasan yang memiliki prasyarat

  ( ( prerequisite prerequisite

  ) )

  

Bahan ajar ajar yang menjadi prasyarat bahan yang lain

  Bahan ajar ajar yang menjadi prasyarat bahan yang lain harus ditempatkan lebih awal harus ditempatkan lebih awal

   Misal: sebelum pembelajaran makna tersirat, harus terlenih Misal: sebelum pembelajaran makna tersirat, harus terlenih dahulu makna tersurat (kalimat sederhana sebelum dahulu makna tersurat (kalimat sederhana sebelum kalimat kompleks) kalimat kompleks)

  

Lazimnya, urutan bahan ajar mengikuti logika: dari yang

  

Lazimnya, urutan bahan ajar mengikuti logika: dari yang

mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke kompleks, mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke kompleks, tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat, tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat, actual meaning actual meaning ke ke intentional meaning intentional meaning

  , yang sudah dikenal ke belum dikenal, , yang sudah dikenal ke belum dikenal, dll yang sejenis dll yang sejenis

  • langkah tertentu langkah tertentu

  prasyarat harus disajikan terlebih dahulu daripada bahan ajar

  mendukung

  terpisah karena pada kenyataannya akan saling

  terpisah karena pada kenyataannya akan saling

  Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian

  Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian

  

  tiap kalimat pendukungnya tiap kalimat pendukungnya

  paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan pemahaman

  paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan pemahaman

  Pemahaman sebuah wacana diawali dengan pemahaman tiap

  Pemahaman sebuah wacana diawali dengan pemahaman tiap

  yang menuntut prasyarat itu

  prasyarat harus disajikan terlebih dahulu daripada bahan ajar

  Misalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah) yang menjadi

  Misalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah) yang menjadi

  Urutan bahan ajar menggambarkan sesuatu yang berjenjang

  Urutan bahan ajar menggambarkan sesuatu yang berjenjang

  Pendekatan hierarkhis:

  Pendekatan hierarkhis:

  fksi/puisi 

  fksi/puisi

  Misalnya, langkah memahami puisi, langkah mengkaji

  Misalnya, langkah memahami puisi, langkah mengkaji

  Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah prosedur, langkah-

  Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah prosedur, langkah-

  Pendekatan prosedural:

  Pendekatan prosedural:

  Pendekatan Urutan Bahan Ajar Pendekatan Urutan Bahan Ajar 

  • yang menuntut prasyarat itu

  mendukung Penentuan Sumber Bahan Penentuan Sumber Bahan 

  Sumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperoleh

  berbagai sumber bahan yang dibutuhkan untuk

  ajar itu

  haruslah sama-sama aktif mencari dan mengakses bahan

  haruslah sama-sama aktif mencari dan mengakses bahan

  KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan siswa

  KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan siswa

  dengan mengakses berbagai sumber yang relevan 

  dengan mengakses berbagai sumber yang relevan

  Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar sendiri

  Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar sendiri

  kompetensi 

  kompetensi

  menunjang kegiatan pembelajaran untuk mencapai

  menunjang kegiatan pembelajaran untuk mencapai

  berbagai sumber bahan yang dibutuhkan untuk

  Sumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperoleh 

  

Siswa harus dibiasakan mencari dan mengakses sendiri

  Siswa harus dibiasakan mencari dan mengakses sendiri

  hal lain yang dapat membantu siswa belajar 

  hal lain yang dapat membantu siswa belajar

  

buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai

  buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai

  

Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau

  Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau

  mengakses sendiri bahan yang harus dipelajari 

  mengakses sendiri bahan yang harus dipelajari

  bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat

  bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat

  Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil

  Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil

  ajar itu Sumber Bahan Ajar Sumber Bahan Ajar 

  Buku Teks Buku Teks 

  

Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan Media

Audio (Radio, Rekaman)

   Dll.

  Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan daya-data tertentu yang dibutuhkan) tertentu yang dibutuhkan)

   Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan daya-data

   Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll) Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll)

  Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu) Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu)

  Audio (Radio, Rekaman) 

  

Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan Media

  Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan, Teks-teks Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan, Teks-teks

  Internet Internet

  Penerbitan Berkala: Harian, Mingguan 

   Penerbitan Berkala: Harian, Mingguan

  Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis Majalah Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis Majalah lain lain

  Laporan Hasil Penelitian 

   Laporan Hasil Penelitian

  Kesastraan) Kesastraan)

  Dll. Bentuk Pengembangan Bahan Ajar Bentuk Pengembangan Bahan Ajar 

  KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap SP, KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap SP,

  Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri kurikulum Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri kurikulum yang akan dilaksanakan di lingkungannya yang akan dilaksanakan di lingkungannya

  

Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua komponen

  

Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua komponen

pendidikan terkait untuk merealisasikan idealismenya pendidikan terkait untuk merealisasikan idealismenya

   Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan tertentu

  Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan tertentu yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan lokal, yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan lokal,

nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, model

nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, model

penilaian, dll. penilaian, dll.

   Guru merupakan salah satu komponen penting sekaligus

  Guru merupakan salah satu komponen penting sekaligus ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan lewat KBM yang diselenggarakan lewat KBM yang diselenggarakan

   Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan KBM:

  Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan KBM: mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan ajar, mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan ajar, pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, dll. pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, dll.

   Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan bahan ajar

  Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan bahan ajar sendiri sendiri

  • idealismenya

  bulanan/semesteran/tahunan)

   Rekaman audio, audiovisual, dll.

  Powerpoint Powerpoint

  tertentu (misal: sastra) 

  tertentu (misal: sastra)

  , tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam

  , tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam

  Handout

   Handout

  Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku teks. Mengapa tidak!!! teks. Mengapa tidak!!!

  bulanan/semesteran/tahunan) Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku

  

Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk

  Lanjutan bentuk …

  Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk

  

  Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri

(kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang

(kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang

sudah ada. Mengapa tidak!!!) sudah ada. Mengapa tidak!!!)

  Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan buku teks

yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua

yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua

idealismenya

  Buku Teks, Diktat Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan buku teks

  Buku Teks, Diktat

  ditampilkan dalam bentuk: 

  ditampilkan dalam bentuk:

  Pengembangan bahan ajar oleh guru dapat

  Pengembangan bahan ajar oleh guru dapat

  Lanjutan bentuk …

  Rekaman audio, audiovisual, dll.

  

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH