MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG SCIENCE 1

  

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG

SCIENCE

Nama : Novi Kristanti Prodi : S1 Statistika NIM : B2A015006

  Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini tidak bisa dipisahkan dari perkembangan sains dan teknologi secara keseluruhan. Mengapa dikatakan ‘paling tidak’ karena begitu bervariasinya perkembangan yang terjadi pada teknologi informasi dan komunikasi sebagai hasil kolaborasi berbagai disiplin ilmu. Karena itu pada perkembangan selanjutnya dapat dipastikan bahwa teknologi ini akan berkembang dengan beragam studi sebagai akibat dari semakin luasnya studi multi-disiplin terhadap teknologi ini. Disiplin keilmuan yang dimaksud di sini tidak hanya terkait dengan ‘hard science’ seperti fisika, matematika dan sejenisnya, tetapi juga bidang-bidang seperti biologi, kedokteran, sosial, dan pendidikan. Munculnya kajian baru sepertibioinformatika, fisika komputasi, informatika forensik, neuro-informatik,kecerdasan buatan (artificial

  

intelligence), dan teknologi pendidikanmenunjukkan semakin luasnya pengaruh

muti-disiplin keilmuan dalam kajian teknologi informasi.

  Perkembangan TIK yang pesat merupakan kesuksesan riset di bidang sains dan teknologi sejak awal perkembangannya. Keberhasilan dalam riset material magnetik telah melahirkan media penyimpan magnetik seperti hard disk dantape. Sedangkan riset di bidang material elektronik telah menghasilkan prosesor komputer, sekaligus jantung komputer modern saat ini. Kemajuan di bidang lainnya seperti pada bidang fotonika dan teknologi optoelektronik telah menghadirkan perangkat penyimpan cakram optik (compact disk) seperti pada perangkat CD/VCD/DVD. Kabel serat optik (fiber optic) untuk transmisi data berkecepatan tinggi juga merupakan hasil penelitian di bidang ini.

  Saat ini bidang sains dan teknologi terus dikembangkan untuk mendukungpengembangan TIK dan kebutuhan perangkat baru yang lebih canggih. Kebutuhan ini sejalan dengan perkembangan, dimana kehadiran teknologi dan aplikasi baru di bidang TIK terus menuntut unjuk kerja yang lebih tinggi, baik dari segi kecepatan pemrosesan maupun kapasitas penyimpannya. Tuntutan lainnya adalah masalah kepraktisan, fleksibilitas dan style dari perangkat teknologi informasi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat

  Namun demikian dengan terus meningkatnya kebutuhan pengguna, suatu saat akan sampai pada keterbatasan. Mikroprosesor berbasis semikonduktorsaat ini pada akhirnya akan mencapai batas kecepatan yang dimungkinkan, demikian pula dengan media penyimpan berbasis material elektronik. Bukan karena ketidaktersediaan bahan atau medianya tetapi tidak mungkin baik secara praktis maupun secara teori.

  Suatu harapan adalah dari munculnya bidang riset fisika kuantum yang melahirkan teknologi nano (nano-technology). Teknologi ini memungkinkanlahirnya objek baru yang disebut quantum dot, berupa keping logam atau semikonduktor yang menjerat sejumlah elektron di dalamnya. Gagasan baru adalah bagaimana prinsip kerja komputer masa depan yang berbasis quantum dot ini. Gagasan ini pertama kali diungkapkan oleh Craig Lent dari University of Notre Dame (USA) pada suatu seminar di Massachusett Institute of Technology (MIT) pada tahun 1995. Perilakunya yang sangat berbeda dengan objek mikro telah melahirkan bidang kajian baru yang disebut komputasi kuantum (quantum computing).

  Di bidang perangkat lunak dan internet, kontribusi yang tidak bisa dilupakan dari riset sains adalah teknologi web, yang merupakan cikal bakal teknologiWorld

  

Wide Web (WWW) yang digunakan internet sekarang ini. Penemuan teknologi

  web ini bermula di Laboratorium Fisika Partikel Eropa (CERN) di Geneva, Swiss, sebagai hasil usaha ilmuwan dalam mengatasi kesulitan manajemen pengetahuan, komunikasi dan kolaborasi riset yang belum ada padasaat itu. Adalah Tim Berners-Lee di CERN yang menciptakan teknologi web pada tahun 1989, sekaligus orang pertama di dunia yang menciptakan web-server dan berhasil melakukan komunikasi client-server melalui internet.

  Ketika Tim Barners-Lee menciptakan teknologi web untuk tujuan ilmiah, mungkin tidak terbayangkan bahwa temuannya di kemudian hari akan berkembang pesat dan berdampak luar biasa terhadap pola hidup manusia. Teknologi web kini menjadi komponen utama teknologi internet dan digunakan luas tidak hanya untuk tujuan ilmiah seperti pada awalnya, tetapi diterapkan untuk berbagai bidang kegiatan seperti perbankan, transaksi bisnis, pemerintahan, militer, pendidikan dan hiburan yang sungguh luar biasa! Setelah kita melihat bagaimana bidang sains dan teknologi mendukung TIK, selanjutnya kita akan mendiskusikan bagaimana TIK berperan dalam perkembangan sains dan teknologi serta teknologi pendidikan saat ini.

  TIK sebagai Sarana Pendukung

1. Manajemen Pengetahuan dan E-Learning

  Teknologi informasi dan komunikasi menawarkan banyak hal untuk mendukung kegiatan, antara lain untuk manajemen pengetahuan (knowledge

  

management). Persoalan yang dihadapi para peneliti di CERN seperti yang

  diuraikan di atas cukup mewakili kesulitan yang dirasakan banyak orang di berbagai lembaga di mana pun.

  Ketika sejumlah peneliti dilibatkan pada suatu riset maka akan diperoleh sejumlah dokumen hasil penelitian yang menghimpun pengetahuan. Secara tradisional hasil-hasil penelitian ini tertuang dalam berbagai bentuk, antara lain laporan penelitian, jurnal atau majalah ilmiah yang tersimpan di perpustakaan. Teknik penyimpanan ini tentu saja menyulitkan karena koleksi dalam bentuk fisik biasanya terbatas baik dari segi jumlah maupun keleluasaan aksesnya.

  Pada institusi pendidikan seperti sekolah dan universitas persoalan serupajuga muncul, karena pada dasarnya riset dan pendidikan memiliki keterkaitan yang sangat erat.

  Kini dengan kehadiran teknologi informasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk bisa didokumentasikan dan diolah menjadi dokumen elektronik

  

journal) dan bisa diakses melalui internet. Penerbit buku pun telah banyak yang

memformat buku-buku mereka dalam bentuk format buku elektronik (e-book).

  Keberadaan koleksi-koleksi digital yang bervaiasi ini memerlukan suatu perpustakaan digital (e-library). Di samping itu penyedia layanan e-journal juga bermunculan secara online misalnya www.sciencedirect.com .

  Sejumlah besar koleksi digital dan informasi lainnya pun masih tersedia,tersebar di berbagai titik di internet. Kita bisa mendapatkannya dengan memanfaatkan mesin pencari (search engine) seperti Google. Internet kini telah menjadi perpustakaan raksasa, sumber pengetahuan dan informasi yang sangat luas dan tanpa batas.

  Meskipun dokumen-dokumen telah didigitalisasi dan disimpan di internet, tidak serta merta pengetahuan yang tersimpan bisa dimanfaatkan secara optimal, khususnya untuk sistem pembelajaran elektronik (e-learning system). Karena itu suatu sistem manajemen pengetahuan (knowledge management system) diperlukan untuk menatanya sehingga membentuk repositori pengetahuan (knowledge

  

repository) yang mudah diintegrasikan. Sistem ini memberikan kemudahan dalam

  pengelolaan pengetahuan sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal. Penataan ini bisa mengacu pada suatu model taksonomi seperti International Standard

  

Archival Description (ISAD) yang dibakukan oleh International Council on

Archives (ICA).

  Di bidang pendidikan saat ini e-learning system merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan institusi pendidikan modern. Sistem ini tidak bermaksud menggantikan peran guru atau dosen dalam proses pendidikan tetapi lebih pada peningkatan layanan sarana pembelajaran dan penelitian, misalnya kemudahan dan ketersediaan bahan ajar, sumber belajar, referensi, latihan soal, quiz dan ujian. Beberapa komponen pembangun penting adalahlearning

  

management system (LMS), learning content management system(LCMS), dan

  jaringan komputer dan internet. Sejumlah aplikasi pendukung telah banyak tersedia, misalnya aplikasi open-source Moodle yang bisa dimanfaatkan untuk membangun LMS.

2. Media Komunikasi Ilmiah dan Pembelajaran Kolaborasi

  Teknologi informasi dan komunikasi juga bisa digunakan sebagai media publikasi yang mudah, murah dan mendunia bagi hasil-hasil penelitian dan produk penerapannya. Munculnya beragam aplikasi disain web seperti

  ® ®

  Dreamweaver dan FrontPage semakin memberikan kemudahan untuk tujuan disain tersebut. Saat ini tidak hanya teks yang bisa ditampilkan di web tetapi juga komponen multimedia seperti foto, video, suara dan animasi, sehingga halaman web kini tampil lebih menarik.

  Teknologi web saat ini mendukung pengembangan web interaktif yangmemungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung, misalnya untuk pendaftaran siswa baru (PSB) di sekolah dan pemesanan buku secara online. Web dengan kemampuan ini memerlukan perangkat sebuah server, aplikasi web-server dan database. Cukup banyak tersedia perangkat lunak yang dapat digunakan antara lain yang populer adalah LAMP, yakni gabungan Linux, web-server Apache, database MySQL dan PHP. Semuanya adalah jenis sumber terbuka (open source) dan umumnya boleh digunakan secara bebas.

  LAMP banyak digunakan untuk membangun web portal seperti pada web media massa online, web sekolah dan web universitas. Web portal banyak dibangun dengan aplikasi content management system atau CMS. Dengan CMS kita bisa lebih forkus pada informasi yang akan ditampilkan (konten) ketimbangrepot dengan pengkodean. Sebagaimana untuk membangun web server, program CMS open-source juga banyak tersedia dan bisa diunduh bebas di internet. Banyak aplikasi CMS bisa digunakan untuk membangun dokumen secara Setiap orang bisa mengisi dan mengakses konten. Bahan-bahan dan hasil penelitian bisa dimasukkan ke dalam web sehingga bisa langsung dimanfaatkan bagi rekannya yang memerlukan. Teknologi web juga mendukung sistemkolaborasi untuk riset tanpa perlu tatap muka. Kegiatan penelitian yang tersebar bisa tetap terkoordinasi dan hasil yang diperoleh dapat dihimpun dalam suatu sistem repositori pengetahuan.

3. Komunikasi Data dan Publik

  Terlibat dalam suatu kelompok penelitian (research group) artinya kita harus siap bekerja dalam sistem kerja tim. Kegiatan penelitian biasanya dibagi menjadi beberapa bagian yang dikerjakan oleh masing-masing peneliti atau kelompok- kelompok peneliti yang lebih kecil. Biasanya ada sejumlah dokumen teknis, program khusus dan data besar yang diperlukan oleh semua peneliti. Pertukaran data juga kerap terjadi, dimana seorang peneliti mungkin membutuhkan data yang diperoleh peneliti lainnya dan seterusnya.

  Ada sejumlah komponen layanan internet yang sangat penting dan bisa didayagunakan untuk mendukung kegiatan penelitian seperti di atas. Layanan- layanan tersebut diantaranya adalah FTP (File Transfer Protocol), E-mail dan tentu saja web. FTP bermanfaat untuk mengakses berkas (file) yang ditempatkan pada suatu komputer (host) dalam jaringan, atau sebaliknya menempatkan berkas pada komputer lain dalam jaringan. Sedangkan layanan E-mail berguna sebagai media pengiriman surat elektronik. Sejumlah alamat E-mail bisa digabung dalam suatu mailing-list, sehingga akan memudahkan dalam pengiriman surat edaran, pengumuman atau membentuk forum diskusi. Banyak tersedia program aplikasi berbasis GUI (Graphic User Interface) untuk FTP baik untuk sistem Linux (misalnya KBear) dan sistem Windows (misalnya WinSCP).

  Selain komunikasi data, komunikasi melalui telefon juga tetap diperlukan melibatkan masyarakat, seperti dalam kegiatan seminar. Saat ini beragam perangkat komunikasi tersedia baik sistem komunikasi yang melalui jaringan tetap via kebel maupun melalui jaringan komunikasi bergerak (mobile

  

communication system) seperti pada telepon seluler. Komunikasi antar kedua

  sistem telah bisa dilakukan tanpa kendala. Dalam kaitan ini jaringan internet bisa digunakan untuk komunikasi suara (voice) misalnya melalui VoIP. VoIPdengan provider internasional maupun lokal sudah bisa melakukan panggilan dari mana pun yang terhubung dengan internet (bisa GPRS, 3G, CDMA) ke telefon tetap, telefon bergerak, apalagi se sesama komputer. Penggunaan VoIP akan sangat membantu dalam mengirit biaya komunikasi pada perkantoran,sekolah dan kampus.

  

Sumber :

Waktu akses : 22.17 WIB