Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  .HELDVDDQ %DLN GDQ

  7DWD 3HUJDXODQ 3URIHVLRQDO ȋ ‡”•‡”‘Ȍ ƒ–‘” —•ƒ– ‡†—‰ –Ǥ ͺ ŽǤ ”—‘Œ‘›‘ Ž‘ Ȁ ͳ͵ͷ

  ‡„ƒ›‘”ƒ ƒ”—ǡ ƒƒ”–ƒ ‡Žƒ–ƒ ͳʹͳ͸Ͳ ‡Ž‡’Š‘‡ ǣ Ϊ͸ʹ ʹͳ ͹ʹͲ ͸ͺͳ͵ǡ ͹ʹͲ ͸ͺͳͶǡ ͹ʹͲ ͸ͺ͵͹ ƒ…•‹‹Ž‡ ǣ Ϊ͸ʹ ʹͳ ͹ʹͲ ͸ͺ͵ͺ ƒ‹Ž ǣ ‘–ƒ̷’ސ„ƒ–—„ƒ”ƒǤ…‘Ǥ‹†

  Ͷͷ͸͸ ͳʹ͹ͲͲ 3('20$1 3(5,/$.8

  &2'( 2) &21'8&7

  

Pedoman Perilaku

(Code of Conduct)

  

Kebiasaan Baik dan

Tata Pergaulan Profesional

Di Lingkungan PT PLN Batubara

PENGANTAR DAFTAR ISI

  

TATA NILAI PERUSAHAAN (4C)

PEDOMAN PERILAKU (SIKPP)

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PENGANTAR

  T PLN Batubara sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) yang dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pengamanan sebagian pasokan batubara untuk kebutuhan unit-unit Pembangkit Listrik

  P

  Tenaga Uap (PLTU) batubara ataupun sejenisnya, baik milik PT PLN (Persero) atau swasta, bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik yang diwujudkan dengan bertumpu pada kapabilitas seluruh warganya. Dalam menjalankan bisnisnya, seluruh jajaran manajemen PLN Batubara bertekad bekerja dengan semangat yang satu tujuan untuk menghasilkan produk dan/atau pelayanan yang terbaik serta memperlakukan pelanggan dan mitra usaha dengan adil tanpa membeda-bedakannya. Manajemen PLN Batubara berkeyakinan bahwa prinsip keadilan ini hanya dapat ditegakan oleh mereka yang juga merasa diperlakukan dengan adil. Oleh karena itu, di lingkungan internal perusahaan semua sistem, kebijakan dan praktek manajemen dikembangkan untuk menumbuhkan rasa keadilan diantara para anggota perusahaan. Dalam rangka menjaga agar tetap ada konsistensi dalam penyelenggaraan perusahaan yang baik (Good Corporate Governence), melalui dokumen pedoman perilaku yang tidak bertentangan dengan peraturan yang telah ada ini, manajemen PLN Batubara bertekad untuk menumbuh kembangkan kebiasaan dan tata pergaulan profesional yang baik dan sekaligus mencerminkan jati diri PLN Batubara yang dapat kita banggakan bersama. Usaha ini juga merupakan perwujudan dari kesungguhan hati warga PLN Batubara untuk bekerja dan berusaha selaras dengan Visi, Misi dan Tata Nilai perusahaan yang sudah disepakati bersama. Selain itu, dokumen pedoman perilaku ini diharapkan untuk diketahui dan dipahami oleh stakeholder perusahaan. Semua ini akan dijalankan dengan tetap mengacu pada aspirasi untuk menciptakan nilai yang maksimal bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Manajemen PLN Batubara juga bertekad untuk menyelenggarakan perusahaan dengan mengajak seluruh anggota PLN Batubara dan semua pihak yang peduli dengan kemajuan perusahaan ini, agar tetap berkiprah secara bertanggungjawab.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  Keterbukaan dan partisipasi ini akan dijalankan dengan prinsip bahwa informasi perusahaan dapat diakses dan diperoleh dengan mudah oleh masyarakat dan semua pihak yang berhak, tanpa mengabaikan konfidensialitas informasi tersebut. Sebaliknya, manajemen perusahaan juga senantiasa membuka diri bagi semua masukan dan saran dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

  Dalam mengimplementasi pedoman ini yang terutama akan lebih dijaga adalah semangat dan itikad yang mendasari dokumen ini selain menjalankan apa yang tersurat di dalamnya. Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga peningkatan nilai pemegang saham (Share Holder Value) dan kepercayaan publik secara konsisten dan berkelanjutan. Kami yakin bahwa ini adalah juga tekad seluruh warga PLN Batubara. Mari kita bersama-sama senantiasa bergandengan tangan melaksanakan perilaku yang tercantum dalam pedoman perilaku ini sebagai realitas dalam kehidupan kerja kita sehari-hari, dengan menjadikan diri kita sebagai suri teladan di lingkungan kerja kita masing-masing.

  Jakarta, 30 September 2013 Kami, atas nama keluarga besar PT PLN Batubara,

  

Dewan Komisaris PT PLN Batubara

Eddy D. Erningpraja Soemarno Witoro Soelarno

  Komisaris Utama Komisaris Independen

  

Direksi PT PLN Batubara

Khairil Wahyuni

  Direktur Utama

  Toharudin Ahmad Saleh

  Direktur Keuangan dan SDM Direktur Operasi

4 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct) DAFTAR ISI Pengantar

  3

  1. Daftar Isi

  5

  2. Prakata

  Pendahuluan

  11 A. Membudayakan Kebiasaan Baik di Tempat Kerja

  12 B. Tata Pergaulan Profesional

  Bagian 1. Kepemimpinan PLN Batubara A. Iklim Kerja yang Dibangun

  17 B. Pedoman Perilaku Kepemimpinan Transformasional

  17 C. Pedoman Perilaku Kepemimpinan Sinergistik

  25 D. Pedoman Perilaku Kepemimpinan Visioner

  33 E. Pedoman Perilaku untuk Menghadapi Pemimpin dan Anggota yang Melakukan Kesalahan

  37 Bagian 2. Keanggotaan yang Bertanggungjawab

  45 A. Iklim Organisasi yang Dibangun

  45 B. Pedoman Perilaku bagi Keanggotaan yang Bertanggungjawab

  49 C. Pedoman Perilaku bagi Keanggotaan yang Cerdas

  53 D. Pedoman Perilaku bagi Hubungan Vertikal yang Akrab

  Bagian 3. Hubungan Profesional Antar Anggota

  59 A. Iklim Kerja yang Dibangun

  B. Pedoman Perilaku bagi Pergaulan Profesional di Lingkungan

  59 Tempat Kerja dan/atau Tim Kerja

  C. Pedoman Perilaku Pergaulan Profesional Antar Lingkungan

  61 Tempat Kerja (Kantor dan/atau Site) dan/atau Antar Tim Kerja

  D. Panduan Perilaku Bagi Pengembangan Kebiasaan Belajar

  62 Organisasional

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

Bagian 4. Hubungan dengan Pihak Eksternal A. Iklim yang Dibangun

  67 B. Pedoman Perilaku Warga Korporat yang Terhormat

  67 C. Pedoman Perilaku bagi Pelayanan Umum

  70 D. Pedoman Perilaku bagi Pelayanan Profesional terhadap Pelanggan

  73 E. Pedoman Perilaku untuk Menjalin Hubungan Profesional dengan Pelanggan dan Mitra Bisnis

  76 F. Pedoman Perilaku yang Berkaitan dengan Posisi Dominan PLN Batubara

  79

6 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  VISI

  Sebagai partner usaha yang terpilih untuk pemasok batubara yang berkualitas memberikan nilai tambah bagi PLN, mitra dan pelanggan dengan kinerja perusahaan setara dengan perusahaan sejenis di pasar modal di dalam lima tahun mendatang dan selanjutnya menjadi pemain batubara yang kompeten, pada jangka panjang

  MISI

  Untuk jangka lima tahun mendatang, PLN Batubara akan memasok batubara kepada pembangkit PLN dan IPP dengan target

  20% dari kebutuhan total mereka

  MOTTO

  Melayani Negeri Dengan Batubara Berkualitas

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

TATA NILAI PERUSAHAAN (4C)

  

Clean (Bersih)

  Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola perusahaan yang baik.

  

Confident (Percaya Diri)

  Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, dan membangun kebanggaan bangsa.

  

Customer Focused

(Fokus pada Pelanggan)

  Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

  

Capable (Bekemampuan)

  Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

8 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PEDOMAN PERILAKU (SIKPP) Saling Percaya (Mutual Trust)

  1. Saling menghargai

  2. Beritikad baik

  3. Transparan

  Integritas (Integrity)

  1. Jujur dan menjaga komitmen

  2. Taat aturan dan bertanggungjawab

  3. Keteladanan

  Kerja Keras (Hard Working)

  1. Bekerja dengan sungguh-sungguh

  2. Berserah diri (tawakkal) kepada Sang Pencipta, Tekun & Ulet

  3. Teliti

  Peduli (Care)

  1. Proaktif dan saling membantu

  2. Memberi yang terbaik

  3. Menjaga citra perusahaan

  Pembelajar (Continuous Learning)

  1. Belajar berkelanjutan dan beradaptasi

  2. Berbagi pengetahuan dan pengalaman

  3. Berinovasi

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  

Pedoman Perilaku Kebiasaan Baik

dan Tata Pergaulan Profesional di

Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PENDAHULUAN

A. Membudayakan Kebiasaan Baik di Tempat Kerja

  1. PT PLN Batubara perlu beradaptasi pada lingkungan eksternal dengan cepat dan efektif secara berkesinambungan dengan senantiasa menjaga keutuhan internal guna mewujudkan cita-cita bersama menjadi partner usaha yang terpilih untuk pemasokan batubara yang berkualitas dan pemain batubara yang kompeten yang mampu membawa kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat indonesia.

  2. Adaptasi eksternal dan integrasi internal sebagaimana dimaksud di atas harus dilakukan dengan semangat kebersamaan yang kuat. 1

  3. Anggota PLN Batubara dengan seluruh potensi insani yang dimiliki menjadi tumpuan utama perusahaan untuk maju dan bertumbuh kembang.

  4. Anggota memiliki posisi, fungsi, dan tugas yang berbeda di lingkungan perusahaan, namun masing-masing mempunyai peran yang sama penting untuk meraih kemajaun bersama. 2

  5. Pejabat manajerial di lingkungan PLN Batubara menyadari sepenuhnya bahwa kemajuan bersama hanya dapat diraih apabila anggota secara tulus memberikan komitmen terbaiknya pada perusahaan.

  6. Pejabat manajerial berkewajiban mendorong anggota agar dengan senang hati mau memunculkan potensi dan kapabilitas terbaiknya serta bekerja secara terpadu untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.

  7. Pejabat manajerial berkewajiban menjaga agar perilaku semua anggota tetap berada dalam batas-batas tata nilai perusahaan, karena perilaku anggota merupakan representasi jati diri perusahaan.

  

1 Anggota adalah semua orang yang bekerja secara formal bagi PT PLN Batubara, termasuk anggota Direksi.

  

2 Pejabat manajerial adalah semua orang yang memiliki jabatan formal di seluruh jajaran PLN Batubara yang

memimpin suatu kelompok.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  8. Semua anggota berkewajiban saling mendukung untuk mengembangkan kebiasaan baik di tempat kerja.

  9. Dalam rangka mengembangkan kebiasaan baik, anggota berkewajiban meningkatkan kualitas komunikasi antar anggota maupun antara perusahaan dengan masyarakat. 3

  10. Manajemen PLN Batubara berkewajiban menyesuaikan secara proaktif rambu-rambu perilaku, yang secara eksplisit dipaparkan dalam Pedoman Perilaku ini, dengan kondisi lokal maupun perkembangan masa depan.

B. Tata Pergaulan Profesional

  11. Anggota PLN Batubara berkewajiban menjaga agar pergaulan di lingkungan perusahaan mencerminkan suasana kebersamaaan yang inklusif dan akrab, senantiasa menjaga suasana profesional yang menghargai kelugasan dan rasionalitas serta menjunjung tinggi etika. 4

  12. Pemimpin di lingkungan PLN Batubara dan anggota berkewajiban saling berbagi informasi dan pengetahuan di tempat kerja sebagai wahana belajar bersama guna menghasilkan inovasi dan keputusan yang lebih baik, cepat,etikal dan akseptabel di berbagai bidang.

  13. Anggota berkewajiban memandang setiap tantangan sebagai peluang untuk maju.

  14. Anggota berkewajiban memanfaatkan setiap peluang untuk berkembang dan berinovasi demi kemajuan perusahaan, dengan tetap mempertimbangkan risiko secara cermat dan membahas pemanfaatan peluang tersebut bersama anggota lain.

  15. Anggota berkewajiban senantiasa memperbaiki dan menyempurnakan sistem kerja serta proses pengambilan keputusan dengan melakukan inovasi dan belajar praktek terbaik.

  3 Manajemen PLN Batubara adalah Direksi PLN Batubara.

  

4 Pemimpin di lingkungan PLN Batubara adalah anggota yang diakui pengaruhnya dan dijadikan panutan oleh

anggota PLN Batubara yang lain untuk kepentingan PLN Batubara.

  

12 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

SEMANGAT KEPEMIMPINAN PLN BATUBARA

5 Warga PLN Batubara berkeyakinan bahwa untuk menciptakan

  lingkungan kerja yang menggairahkan, saling percaya, etikal, inovatif, saling peduli, serta penuh semangat pengabdian, maka kepemimpinan perlu dipraktekkan dengan semangat berikut ini:

  Pelayanan Publik

  Pemimpin di lingkungan PLN Batubara berkeyakinan bahwa tugas utama mereka adalah mengajak semua anggota memberikan kontribusi terbaik untuk ikut mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan cerah bagi seluruh rakyat

  Indonesia.

  Egaliter

  Pemimpin berkeyakinan bahwa tanggung jawabnya hanya dapat dipikul secara efektif dengan memperlakukan dan melayani anggota sebagai rekan kerja yang setara, sehingga anggota dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.

  Non Diskriminatif

  Pemimpin berkeyakinan bahwa untuk mencapai hasil yang terbaik, setiap anggota harus mendapat peluang dan perlakuan yang sama untuk maju dan berkembang.

5 Warga PLN Batubara adalah semua anggota PLN Batubara sebagai suatu komunitas dan/ atau tim.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

Kebersamaan

  Pemimpin berkeyakian bahwa perannya menjadi lebih bermakna dengan meyakinkan anggota tentang pentingnya kerja secara terpadu dan membangun kerjasama cerdas guna mencapai hasil terbaik dan melindungi kepentingan bersama.

  

Apresiatif

  Pemimpin berkeyakinan bahwa menghargai dan memberikan perhatian terhadap kontribusi dan prestasi anggota sekecil apapun, dapat membangkitkan dan menjaga gairah kerja untuk menghasilkan kinerja yang bermakna.

  

Keteladanan

  Pemimpin berkeyakinan bahwa keberhasilannya dalam mendorong dan mengajak anggota untuk bersikap dan berperilaku profesional sesuai tata nilai perusahaan, harus dimulai dengan memberi contoh dengan perilakunya sendiri.

16 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

KEPEMIMPINAN DI LINGKUNGAN PLN BATUBARA

  A. Iklim Kerja yang Dibangun

  1. Pemimpin di lingkungan PLN Batubara berkewajiban membangun dan menjaga iklim kerja transformasional, yaitu suasana kerja yang menumbuhkan kegairahan untuk bekerja keras dan cerdas, menumbuhkan semangat untuk berkreasi, peduli terhadap sesama anggota, dan menumbuhkan kesadaran anggota tentang makna dan nilai kerja mereka.

  2. Pemimpin berkewajiban mengembangkan iklim kerja sinergistik, yaitu suasan kerja saling menghargai, saling percaya, saling berbagi, dan saling mendukung, sehingga terjadi kerja sama cerdas dan terpadu yang menciptakan nilai melebihi harapan.

  3. Pemimpin berkewajiban mengembangkan iklim kerja visioner, yaitu suasana kerja yang membuat anggota mampu mengantisipasi perubahan di masa depan, menumbuhkan keyakinan mewujudkan masa depan bersama yang jauh lebih baik secara etikal, memudahkan anggota meyelaraskan cita-cita pribadi dengan visi perusahaan, dan memungkinkan anggota melihat dengan jernih keterkaitan upaya perusahaan masa kini dengan visi perusahaan.

  B. Pedoman Perilaku Kepemimpinan Transformasional

  4. Pemimpin di lingkungan PLN Batubara berkewajiban memperlakukan anggota : a. Sebagai rekan kerja yang setara, terhormat, dan bermartabat;

  b. Secara non-diskriminatif dan tanpa pilih kasih;

  c. Sebagai orang dewasa yang mampu bekerja secara bertanggung jawab; d. Sebagai orang yang mampu belajar dan berkembang.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  5. Pemimpin berkewajiban mengembangkan suasana kerja yang tertib, santun, dan manusiawi dengan cara : a. Membangun dan mengembangkan interaksi dan komunikasi profesional dengan anggota dalam suasana akrab; b. Memperkaya interaksi dan komunikasi profesional dengan proses saling berbagi informasi dan pengetahuan yang relevan;

  c. Tidak melakukan personalisasi (perzonalized) terhadap sesuatu permasalahan yang terjadi; d. Menangani secara objektif dengan cepat, tegas, dan lugas terhadap kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan anggota yang merugikan atau patut diduga merugikan perusahaan, sesuai kewenangannya; e. Belajar bersama dari setiap kesalahan dan pelanggaran dalam rangka mencegah pengulangannya dan menemukan cara yang lebih baik di masa depan serta mendokumentasikannya dengan baik; f. Mencoba memahami dengan arif mengapa seorang anggota melakukan suatu kesalahan atau pelanggaran sebagai landasan pertimbangan sebelum menegur atau menindak anggota tersebut; g. Menunjukan kepedulian terhadap anggota yang sedang mengalami permasalahan pribadi, tanpa melanggar privasi dari anggota yang bersangkutan dan tidak merugikan perusahaan;

  h. Tidak menyebarluaskan nama anggota yang sedang menjalani proses pemerikasaan karena diduga melakukan kesalahan atau pelanggaran serta anggota yang mendapat hukuman dari perusahaan, kecuali apabila dipandang perlu oleh manajemen.

  6. Pemimpin berkewajiban mengajak dan memberi contoh nyata kepada anggota untuk : a. Berperilaku ramah dan terbuka dalam pergaulan profesional maupun sosial;

18 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

  b. Lebih sering berinteraksi dan berkomunikasi secara informal dan akrab; c. Saling berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman;

  d. Menghargai pendapat dan gagasan yang berbeda;

  e. Memberikan apresiasi secara tulus serta ikut bergembira atas kontribusi dan keberhasilan (success) sekecil apapun yang dicapai anggota;

  f. Saling membantu dalam upaya mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi di tempat kerja; g. Menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kualitas suasana dan kehidupan kerja (quality of work life); h. Menghargai sesama anggota yang memiliki pendapat, sudut pandang, dan keyakinan yang berbeda dengan dirinya; i. Tidak melecehkan atau merendahkan harga diri sendiri maupun anggota lain; j. Menunjukkan ketabahan dan daya tahan pada waktu menghadapi permasalahan serius di tempat kerja; k. Berani mengakui kesalahan di hadapan anggota, setelah menyadari kesalahannya; l. Manahan diri untuk tidak memaksakan pendapat atau gagasannya yang terbukti belum dapat diterima anggota.

  7. Pemimpin berkewajiban meyakinkan anggota bahwa mereka memiliki potensi dan kapabilitas yang dapat dimunculkan serta dimanfaatkan untuk mewujudkan hasrat maju bersama perusahaan.

  8. Pemimpin berkewajiban menyadarkan anggota bahwa mereka hanya dapat memperoleh manfaat yang besar dari keanggotaan dalam perusahaan, apabila meraka mau memberikan kontribusi terbaik.

  9. Pemimpin berkewajiban meyakinkan dan menunjukkan kepada anggota melalui perilaku nyata bahwa dirinya adalah: a. Orang terpercaya yang dapat diandalkan untuk membantu anggota mencari solusi dari permasalahan di tempat kerja;

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  b. Pendengar yang penuh perhatian dan menghargai pendapat anggota; c. Orang yang dapat memberikan arah dan pegangan pada waktu anggota menghadapi kondisi tidak terduga dan/atau situasi

  chaos di tempat kerja;

  d. Orang yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan diri anggota dan perusahaan; e. Orang yagn pantas dijadikan panutan, karena berwawasan luas dan berperilaku etikal; f. Orang yang dapat bersikap tegas terhadap anggota yang melakukan pelanggaran norma dan peraturan yang merugikan perusahaan atau hak anggota lain;

  g. Orang yang dapat menunjukkan sikap dan perilaku fleksibel serta kesediaan menerima pendapat yang berbeda dengan tulus;

  h. Orang yang toleran dan mau menyediakan ‘ruang bagi kesalahan yang jujur’ (room for honest mistakes) agar anggota dapat belajar dari kesalahan tersebut.

  10. Pemimpin berkewajiban menggairahkan suasana kerja dengan menstimulasi pmikiran anggota secara intelektual dengan cara memberikan peluang untuk:

  a. Mengajukan gagasan dan pendapat secara terbuka yang dapat dipahami maknanya oleh anggota lain; b. Saling berbagi pengetahuan, informasi, dan data;

  c. Bertanya dan mempertanyakan dengn santun gagasan dan pendapat sesama anggota maupun pemimpin; d. Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang dihadapi, baik sendiri, bersama anggota lain, atau bersama dirinya;

  e. Mempertanyakan asumsi yang selama ini digunakan untuk menangani suatu permasalahan; f. Menjajaki permasalahan dari sudut pandang yang berbeda;

  g. Mengembangkan cara baru untuk menangani permasalahan;

20 Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  Kepemimpinan PLN Batubara

  h. Belajar secara konstruktif dari kesalahan, kegagalan, maupun keberhasilan sendiri dan/ataupun pihak lain; i. Meningkatkan serta memperbaharui kapabilitas dan kompetensi untuk menghadapi tantangan pekerjaan serta bisnis di masa depan melalui interaksi dan belajar dari pihak esternal; j. Menahan diri untuk tidak mendominasi pembicaraan dengan anggota.

  11. Pemimpin berkewajiban menjaga agar pembaharuan dapat berlangsung secara berkesinambungan di lingkungan perusahaan dengan cara mengupayakan dimunculkannya pemikiran alternatif.

  12. Pemimpin berkewajiban menyediakan cukup waktu untuk pertemuan formal maupun informal dengan anggota guna membahas permasalahan yang dihadapi.

  13. Pemimpin berkewajiban menyampaikan informasi yang dimilikinya secara lengkap dan jelas tentang kebijakan perusahaan dan permasalahan operasional sesuai kebutuhan anggota serta memastikan bahwa informasi itu dimengerti dan diterima anggota pada waktu yang tepat.

  14. Pemimpin berkewajiban menyediakan forum anggota bagi pembahasan gagasan, isyu, atau permasalahan yang belum disepakati bersama.

  15. Apabila sesuatu gagasan, isyu, atau permasalahan dipertanyakan oleh banyak anggota secara intensif, pemimpin yang terkait berkewajiban membahas kembali secara formal dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan.

  16. Pemimpin berkewajiban berbicara berdasarkan data pada waktu berargumentasi dengan anggota, terutama dalam menghadapi perbedaan pendapat.

  17. Pemimpin berkewajiban membantu anggota meningkatkan kapabilitas mereka sehingga mampu mencari solusi sendiri dengan cara menahan diri untuk tidak serta merta mengambil alih pemecahan permasalahan yang menjadi tanggung jawab anggota.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  18. Apabila terjadi permasalahan di tempat kerja, pemimpin berkewajiban mencegah terjadinya hal-hal berikut : a. Pengkambing hitaman pihak lain, lingkungan, atau masa lalu;

  b. Saling menyalahkan sesama anggota;

  c. Berkembangnya rasa urgen (sense of urgency) menjadi kepanikan; d. Pengulangan kesalahan yang sama di masa depan.

  19. Pemimpin berkewajiban membahas permasalahan yang dihadapinya dengan anggota apabila diperlukan agar permasalahan itu dapat ditangani secara tuntas.

  20. Pemimpin berkewajiban menjadi sumber inspirasi bagi anggota dengan cara : a. Senantiasa menunjukkan kerja terbaiknya yang diakui anggota mampu banyak berkontribusi dalam menghasilkan kinerja istimewa, bernilai-guna, dan bermakna secara berkesinambungan; b. Menyadarkan anggota bahwa masa depan yang dicita- citakannya adalah juga masa depan bersama; c. Secara konsisten menunjukkan komitmen untuk memajukan perusahaan dan seluruh anggota; d. Menunjukkan integritas, daya tahan, dan persistensi dalam mewujudkan cita-cita bersama; e. Menunjukkan kesetiakawanan kepada anggota dan tidak menghindar dari tanggung jawab, terutama pada waktu manghadapi tantangan, kesulitan, dan kondisi kritikal.

  21. Pemimpin berkewajiban membangkitkan inspirasi anggota dengan cara : a. Meyakinkan anggota bahwa mengembangkan karir di lingkungan PLN Batubara adalah pilihan terbaik; b. Meyakinkan anggota bahwa kesejahteraan sosial-ekonomik ditentukan oleh kerja keras, cerdas, dan etikal; c. Meyakinkan anggota bahwa semua anggota memiliki peluang yang baik untuk maju bersama perusahaan;

22 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

  d. Meyakinkan anggota bahwa usaha serta kerja keras, cerdas, dan etikal dapat memberikan kontribusi nyata pada penciptaan masa depan bersama yang lebih baik;

  e. Menunjukan apresiasi dan menghargai setiap kontribusi dan sukses sekecil apapun yang dihasilkan anggota; f. Memberikan komitmen, dukungan, serta menyediakan sumber daya dan fasilitas yang diperlukan secara tepat waktu untuk memungkinkan anggota bekerja maksimal.

  22. Pemimpin berkewajiban memberikan apresiasi kepada anggota yang berkontribusi signifikan bagi keberhasilan tim kerja, dan/atau perusahaan, serta melaporkan prestasi tersebut kepada pejabat yang berwenang untuk didokumentasikan dalam catatan perjalanan karir anggota yang bersangkutan.

  23. Pemimpin berkewajiban menunjukkan secara konsisten sikap dan perilaku positif serta optimistik dalam kerja maupun pergaulan.

  24. Pemimpin berkewajiban membangun dan memelihara suasana keterbukaan dan keakraban di lingkungan kerja agar anggota tetap optimis dalam menghadapi perubahan dan tantangan kerja yang terus meningkat di masa depan.

  25. Pemimpin berkewajiban mencegah kegagalan di masa lalu tidak menimbulkan suasana kerja yang murung dan keputusasaan yang berkepanjangan.

  26. Pemimpin berkewajiban menjaga agar keberhasilan masa lalu tidak menciptakan eforia berlebihan yang menyebabkan anggota menjadi lengah dan kurang waspada.

  27. Pemimpin berkewajiban menjaga agar anggota peka terhadap peluang dan tantangan yang dihadapi dalam kerja serta mampu segera mengambil langkah tepat untuk memperoleh manfaat maksimal dengan tetap memperhitungkan secara seksama risiko yang mungkin timbul.

  28. Pemimpin berkewajiban membuktikan bahwa dirinya pantas dijadikan panutan oleh anggota dengan cara :

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  a. Menunjukan keahlian dan kepakaran dirinya dalam menangani tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; b. Bertanggung jawab terhadap keputusan dan/atau tindakannya dengan segala konsekuensinya, serta tidak melemparkan tanggung jawabnya kepada pihak lain.

  29. Pemimpin berkewajiban menyadarkan anggota bahwa kerja keras dan cerdas mereka dapat menciptakan nilai melebihi ekspektasi apabila dijalankan dengan :

  a. Etikal dan normatif;

  b. Komitmen penuh untuk mewujudkan visi dan misi bersama; c. Tekad merealisasikan cita-cita untuk maju bersama.

  30. Pemimpin berkewajiban menjaga citra dan wibawanya dengan cara: a. Menghindari tindakan penyalahgunaan wewenang atau melakukan tindakan yang merupakan atau patut diduga merupakan penyalah gunaan kekuasaan;

  b. Menjauhkan diri dari perbuatan melecehkan atau melakukan tindakan yang patut diduga sebagai pelecehan yang merendahkan martabat anggota;

  c. Menghindari diri dari tindakan meminta pelayanan yang berlebihan dan/atau yang melebihi kewajaran dari anggota; d. Menghindari tindakan membicarakan hal-hal negatif tentang anggota tertentu; e. Tidak memberikan tugas kepada anggota yang berdampak atau patut diduga berdampak mengorbankan hak anggota bersangkutan dan/atau orang lain.

  31. Pemimpin berkewajiban mempertimbangkan dengan seksama keberatan dan masukan dari anggota yang menerima penugasan dari pemimpin serta tidak segan menyesuaikan penugasannya, apabila alasan anggota dapat dipertanggung jawabkan dan/atau lebih bermanfaat bagi perusahaan.

  32. Pemimpin berkewajiban memantau pelaksanaan tugas anggota agar bisa bekerja maksimal dan melampaui harapan.

24 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

  33. Pemimpin berkewajiban membantu anggota yang gagal dalam menjalankan tugasnya dengan sempurna dan/atau melakukan kesalahan yang tidak disengaja, agar segera bangkit dan bekerja kembali dengan penuh semangat.

C. Pedoman Perilaku Kepemimpinan Sinergistik

  34. Pemimpin di lingkungan PLN Batubara berkewajiban membangun dan mengembangkan iklim kerja yang akrab dan egaliter, berlandaskan rasa saling percaya, saling menghargai, dan saling peduli yang tulus diantara sesama anggota, dalam rangka membangun sinergi yang bernilai melebihi ekspektasi.

  35. Pemimpin sinergistik berkewajiban menyiapkan anggota untuk bekerja sama demi membangun keunggulan perusahaan secara berkesinambungan.

  36. Untuk membangun kerja sama, pemimpin berkewajiban menunjukkan secara konsisten perilaku berikut: a. Berbagi data, informasi, pengetahuan, dan pengalaman secara tulus; b. Menyikapi kegagalan sebagai konsekuensi dari kekurangan diri sendiri, bukan sebagai dampak dari kekurangan atau kesalahan pihak lain;

  c. Bersikap dan berperilaku optimis dan positif;

  d. Melihat kontribusi individu anggota sebagai bagian dari upaya untuk maju bersama; e. Memperlakukan anggota sebagai orang yang cerdas dan bertanggung jawab; f. Selalu mencari cara yang lebih baik dan inovatif, bersedia meninggalkan cara lama, dan tidak terbuai oleh keberhasilan masa lalu;

  g. Mengambil keputusan dan bertindak arif dengan memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal; h. Menghadapi keanekaragaman pengetahuan dan kepentingan di tempat kerja sebagai sumber inovasi dan kreatifitas;

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  i. Menangani konflik sebagai upaya bersama untuk maju; j. Menyikapi hambatan kerja sama sebagai peristiwa wajar yang perlu diatasi bersama.

  37. Di lingkungan kerja, pemimpin berkewajiban memfasilitasi angota untuk membangun solidaritas di antara mereka dengan meningkatkan pemahaman tentang makna dan manfaat kerja sama, dalam upaya peningkatan kinerja dan penciptaan nilai, dengan cara:

  a. Mempertanyakan kembali apakah anggota memahami dengan benar makna dan manfaat kerja sama melalui dialog yang dilakukan dengan tulus dan terbuka;

  b. Menumbuhkan kebutuhan untuk bekerja sama dengan memahami manfaat yang dapat diperoleh dari suatu kerja sama yang tulus;

  c. Menumbuhkan keyakinan bahwa dalam proses kerja sama yang di namik, setiap anggota dapat memberikan kontribusi terbaiknya;

  d. Meningkatkan rasa saling percaya sesama anggota dengan menumbuhkan kebiasaan menanyakan dan saling mempertanyakan gagasan dan pendapat anggota lain secara santun, terbuka, dan bertanggung jawab; e. Menumbuhkan rasa saling membutuhkan (interdependensi) di antara anggota yang bekerja sama dengan melihat dan memahami bagaimana kapabilitas masing-masing angota bisa saling melengkapi; f. Meningkatkan empati dan rasa saling peduli yang tulus dengan memahami kepentingan dan kebutuhan sesama anggota dengan lebih baik;

  g. Meningkatkan rasa memiliki terhadap

  falsafah, visi, misi,

  melalui dialog di antara sesama anggota

  dan tata nilai

  sebagai pegangan bersama dalam membangun kerja sama;

  h. Menumbuhkan mentalitas berkelimpahan (abundance

  mentality) dengan mengembangkan kebiasaan berbagi

  informasi, pengetahuan, pengalaman, gagasan, dan pengunaan sumber daya di antara sesama anggota;

26 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

  i. Membantu anggota untuk menyelaraskan diri pada kebutuhan dan kepentingan bersama; j. Meningkatkan kualitas ikatan emosional dan rasa solider

  (l’esprit de corps) di antara sesama anggota untuk membangun hubungan antar pribadi yang lebih baik melalui pergaulan yang dilangsungkan dalam suasana akrab yang inklusif; k. Menjaga agar tata krama profesional dijunjung tinggi serta interaksi dan komunikasi di antara sesama anggota dijalankan secara santun, tulus, dan terbuka.

  38. Pemimpin berkewajiban mengembangkan iklim kerja egaliter yang akrab agar semua anggota memperoleh cukup peluang untuk berkontribusi dalam peciptaan sinergi yang bernilai tinggi.

  39. Pemimpin berkewajiban mengatasi kendala yang menghalangi anggota untuk bekerja sama sinergestik dengan cara : a. Menyelaraskan kerja individual dengan kerja kolektif;

  b. Mewujudkan kesejahteraan anggota yang seimbang serta sepadan dengan kontribusinya dan kinerja perusahaan; c. Menunjukkan bahwa pemimpin merupakan pihak yang memiliki tanggung jawab utama serta tanggung jawab akhir atas kerja dan kinerja tim kerja maupun anggotanya;

  d. Memberi waktu cukup kepada anggota untuk : i. Beradaptasi pada lingkungan jejaring kerja sama; ii. Memahami substansi, peran, dan ruang lingkup tugasnya dalam kerangka suatu kerja sama; iii. Membiasakan diri bekerja di lingkungan kerja yang bhinneka dan dinamik; serta iv. Belajar bekerjasama dengan cerdas dan sinergistik.

  e. Meyakinkan anggota bahwa mereka memiliki kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan sinergi; f. Mencegah terbentuknya kelompok ekslusif di antara anggota yang sedang bekerjasama; g. Menunjukkan dengan jelas tujuan dan makna kerjasama ditinjau dari perspektif perusahaan maupun perspektif anggota.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  28 Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  40. Pada waktu pemimpin mengambil keputusan penting yang menyangkut tim kerjanya, maka demi menjaga solidaritas, pemimpin tersebut berkewajiban :

  a. Mengupayakan agar anggota tim kerja dilibatkan;

  b. Menjelaskan pertimbangannya kepada seseorang anggota, mengapa yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan;

  c. Memberikan penjelasan kepada anggota apabila atasan yang berwenang 6 mengambil keputusan yang berbeda dengan keputusan yang telah diambil pada tingkat perusahaan dan/ atau tim kerjanya;

  d. Mengajak anggota organisasi dan/atau tim kerja memberikan komitmen untuk mendukung keputusan yang diambil manajemen yang lebih tinggi.

  41. Dalam rangka mewujudkan kerjasama yang menciptakan hasil melebihi harapan, pemimpin berkewajiban memfasilitasi anggota untuk:

  a. Mewujudkan pemahaman bersama atas tujuan yang ingin dicapai agar anggota mampu berkontribusi maksimal dalam upaya menciptakan sinergi;

  b. Mengembangkan interaksi dan komunikasi professional yang intensif diantara anggota maupun dengan pihak lain yang terkait dengan usaha dan kerja yang sedang dijalankan;

  c. Memanfaatkan semaksimal mungkin suasana informal untuk membahas permasalahan sebelum diambil keputusan; d. Berbagi pengetahuan, informasi, pengalaman, gagasan dan wawasan secara bebas dan terbuka; e. Bekerjasama secara menyeluruh dengan memperhatikan semua aspek yang terkait dalam penanganan permasalahan; f. Mendiskusikan, termasuk bertanya dan saling mempertanyakan, gagasan yang muncul dalam kerangka mencari solusi dan pengembangan gagasan terbaik yang bisa diterima;

  

6 Atasan yang berwenang adalah pejabat yang memiliki wewenang formal atas perusahaan dan/atau tim kerja

serta anggota yang bersangkutan.

  Kepemimpinan PLN Batubara

  g. Bersedia meninjau kembali secara kritikal gagasan sendiri dan berani mengakui apabila ada kekurangan pada gagasan itu; h. Tidak bersifat evaluatif terhadap gagasan orang lain, tetapi mencoba memahami mengapa gagasan itu diajukan; i. Memberikan apresiasi dan ikut bergembira atas keberhasilan anggota sekecil apapun.

  42. Dalam rangka menjaga adanya pembaharuan yang berkesinambungan, pemimpin berkewajiban memfasilitasi anggota mengembangkan kebiasaan belajar bersama dengan cara :

  a. Memelopori upaya mempertanyakan kembali kebijakan dan keputusan yang berlaku dalam rangka memperbaharuinya agar tetap selaras dengan perkembangan kontekstual mutakhir;

  b. Mempertanyakan kembali relevansi pengetahuan, keabsahan data dan informasi, maupun akurasi data yang selama ini digunakan dalam proses pengambilan keputusan;

  c. Memperkaya dan memutakhirkan data, informasi, dan pengetahuan; d. Mengembangkan pemaknaan (interpretasi) baru dari berbagai fakta dan data yang tersedia; e. Menumbuhkan keberanian meninggalkan kebiasan lama di tempat kerja yang tidak cocok lagi dengan kebutuhan kerja mutakhir;

  f. Secara periodik mengembangkan artikulasi baru falsafah, visi, misi, dan tata nilai serta keyakinan dan asumsi yang selama ini dijadikan sebagai acuan bersama;

  g. Memelopori proses adaptasi terhadap perkembangan kontekstual yang dihadapi perusahaan dengan mengkaji ulang serta menyelaraskan berbagai sistem dan praktek manajemen yang selama ini digunakan; h. Memelopori pengembangan proses, produk, dan jasa pelayanan baru melalui kegiatan eksplorasi dan eksperimentasi yang berkesinambungan; i. Memperkaya proses, produk, dan jasa pelayanan yang sedang dikembangkan dengan informasi dan pengetahuan baru

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  yang berasal dari lingkungan eksternal (di luar tim kerjanya, maupun di luar perusahaan) serta pemahaman kontekstual yang relevan; j. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan pihak lain di lingkungan eksternal berdasarkan prinsip kesetaraan, rasa saling percaya, dan rasa saling menghargai yang tulus; k. Memelopori interaksi serta kegiatan berbagi informasi, pengetahuan, dan keterampilan dengan jejaring kerjasama eksternal, di dalam maupun di luar negeri.

  43. Pada saat ada anggota yang menghadapi permasalahan di tempat kerja, pemimpin sinergistik berkewajiban mengembangkan kebiasaan :

  a. Menahan diri untuk tidak mempersalahkan anggota bersangkutan maupun anggota lain; b. Menahan diri untuk tidak mendominasi upaya pencarian solusi atas permasalahan yang dihadapi anggota; c. Membantu anggota bersangkutan menemukan akar permasalahan dan mendorongnya untuk belajar mengatasi permasalahan tersebut melalui kerjasama dengan anggota lain; d. Menyadarkan anggota bahwa permasalahan kerja yang dihadapi seorang anggota dapat menimbulkan permasalahan bagi pihak lain;

  e. Mendorong anggota untuk saling membantu dalam menangani permasalahan kerja yang dihadapi.

  44. Pemimpin sinergistik berkewajiban mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan kerja yang bisa merugikan perusahaan, dengan cara :

  a. Memberikan gambaran menyeluruh (komprehensif) mengenai tugas dan pekerjaan anggota dalam konteks suatu kerjasama di dalam perusahaan dan/atau tim kerja;

  b. Menyemangati anggota agar belajar secara berkesinambungan untuk meningkatkan kapabilitasnya;

30 Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Kepemimpinan PLN Batubara

  c. Memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya dengan bebas dan bertanggung jawab secara lisan atau tertulis;

  d. Menumbuhkan kebiasaan di antara anggota untuk melakukan evaluasi atas semua gagasan yang disampaikan, termasuk gagasannya sendiri, secara obyektif tanpa mempermasalahkan siapa yang mengemukakan gagasan tersebut; e. Mendorong anggota untuk belajar bersama dengan berbagi informasi tentang keberhasilan dan kegagalan; f. Membahas permasalahan tentang proses kerja dan kerjasama dalam rangka mendapatkan cara kerja dan hasil terbaik

  45. Pemimpin berkewajiban memfasilitasi anggota yang bekerja bersamanya untuk membangun konsensus yang kreatif dengan cara : 7

  a. Mengembangkan pola pikir (mental model ) yang dapat diterima anggota yang bekerja bersamanya dengan penuh kesadaran dan ketulusan;

  b. Mengembangkan dan menerapkan solusi yang memuaskan semua pihak (win-win solution) dalam upaya memadukan berbagai kepentingan anggota;

  c. Mengelola konflik secara arif dengan tetap berfokus pada solusi permasalahan dan menghindari personalisasi isyu tersebut (mengaitkan isyu dengan orang tertentu);

  d. Mencegah munculnya kelompok eksklusif (klik) yang cenderung memperjuangkan kepentingan kelompoknya yang sempit dan mengabaikan kepentingan bersama;

  e. Membangun rasa saling percaya diantara anggota dan melakukan verifikasi atas kepercayaan yang diberikan, secara berkesinambungan;

  f. Mengembangkan kesepakatan yang akomodatif yang dibangun di atas tatar (plat form) bersama yang bertumpu pada falsafah, ; visi, misi, dan tata nilai perusahaan

7 Mental model adalah kumpulan asumsi yang saling melengkapi, yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun kesepakatan.

  Kebiasaan Baik dan Tata Pergaulan Profesional Di Lingkungan PT PLN Batubara

  Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

  g. Membiasakan anggota bekerjasama dalam lingkungan kerja transparan serta bebas dari kemunafikan dan egosentrisme yang kontra produktif;

  h. Memberi peluang maksimal kepada anggota berpartisipasi nyata dan proporsional dalam proses pengambilan keputusan 8 untuk mewujudkan keadilan prosedural yang tinggi; i. Mengupayakan agar konsesus yang dicapai selalu terbuka untuk diperbaharui; j. Melakukan dialog dan tukar pikiran dengan tuntas dan akomodatif dengan tetap menyadari ada batasan waktu bagi pengambilan suatu keputusan; k. Membiasakan diri bertutur kata dengan jelas, ramah, tuntas, dan benar untuk menghindari salah tafsir.

  46. Apabila pengambilan keputusan akhir tentang suatu permasalahan yang dibahas bersama anggota bukan merupakan wewenangnya, pemimpin berkewajiban menjelaskan siapa yang menjadi pengambil keputusan akhir kepada anggota.