Panduan Khusus Akreditasi Sekolah Madrasah

PANDUAN KHUSUS AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

A.

PERSYARATAN AKREDITASI
1. Memiliki surat keputusan pendirian/operasioanl sekolah/madrasah.
2. Memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) yang diterbitkan oleh
Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK).
3. Memiliki peserta didik pada semua tingkat kelas.
4. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan.
5. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Melaksanakan kurikulum yang berlaku.
7. Telah menamatkan peserta didik.

B.

SEKOLAH/MADRASAH MERGER
1. Sekolah/madrasah

yang


dimerger

dinyatakan

sebagai

satuan

pendidikan baru dengan NPSN baru.
2. Sekolah/madrasah yang dimerger, akreditasi sebelumnya dinyatakan
tidak berlaku.
3. Sekolah/madrasah merger (Baru) harus diakreditasi sesuai ketentuan
yang berlaku.
C.

SEKOLAH/MADRASAH YANG BERUBAH NAMA
1. Sekolah/madrasah yang berubah nama dinyatakan sebagai satuan
pendidikan baru dengan NPSN baru.
2. Sekolah/madrasah yang berubah nama, akreditasi sebelumnya
dinyatakan tidak berlaku.

3. Sekolah/madrasah dengan nama baru, harus diakreditasi sesuai
ketentuan yang berlaku.

D.

SEKOLAH/MADRASAH YANG PINDAH LOKASI

115

1. Sekolah/madrasah yang pindah lokasi dinyatakan sebagai satuan
pendidikan baru dengan NPSN baru.
2. Sekolah/madrasah yang pindah lokasi, akreditasi sebelumnya
dinyatakan tidak berlaku.
3. Sekolah/madrasah dengan lokasi baru, harus diakreditasi sesuai
ketentuan yang berlaku.
E.

SEKOLAH/MADRASAH YANG DITUTUP
1. Sekolah/madrasah yang ditutup, akreditasinya dinyatakan tidak berlaku.
2. Sekolah/madrasah yang ditutup harus melaporkan kepada BAP-S/M dan

pihak terkait
3. BAP S/M mencabut sertifikat akreditasi sekolah/madrasah yang ditutup.

F.

Akreditasi SMK
1. Akreditasi

SMK

dilakukan

terhadap

Program

Keahlian,

bukan


Kompetensi Keahlian.
2. Program Keahlian mengikuti Spektrum 2013 dan 2016
3. Kompetensi Keahlian mengikuti akreditasi Program Keahlian.
4. Program

Keahlian

yang

belum

terakreditasi

dan

Kompetensi

Keahliannya sudah diakreditasi, maka:
a. Jika program keahlian hanya memiliki satu Kompetensi Keahlian,
maka nilai dan peringkat Kompetensi


Keahlian menjadi nilai dan

peringkat Program Keahlian.
b. Jika Program Keahlian terdapat beberapa Kompetensi Keahlian,
maka nilai dan peringkat Akreditasi Program Keahlian ditetapkan
berdasarkan nilai dan peringkat akreditasi Kompetensi Keahlian yang
tertinggi.
c.

Jika Program Keahlian terdapat beberapa Kompetensi Keahlian dan
hanya satu Kompetensi Keahlian yang terakreditasi, maka nilai dan
peringkat akreditasi Program Keahlian mengikuti nilai dan peringkat
Kompetensi Keahlian tersebut.

5. Jika Program Keahlian telah terakreditasi, maka nilai dan peringkat
akreditasi Kompetensi Keahlian dinyatakan tidak berlaku.[]