200034634 Regulation of MoEMR No 32 of 2013 32 2015 Indonesia Mineral and Coal Mining Special Permits
Translated by: Wishnu Basuki
wbasuki@gmail.com
As amended by: Permenesdm No. 32/2015, Oct 12, 2015
(The affected/new articles: Article 8 section (3a), section (4), and section (5))
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN REGULATION OF THE MINISTER OF SUMBER DAYA MINERAL ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF REPUBLIK INDONESIA THE REPUBLIC OF INDONESIA NOMOR: 32 TAHUN 2013
NUMBER: 32 OF 2013 TENTANG CONCERNING TATA CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI PROCEDURES FOR THE GRANTING OF BIDANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN
SPECIAL PERMITS IN THE FIELD OF BATUBARA
MINERAL AND COAL MINING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA WITH THE BLESSING OF GOD ALMIGHTY ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL MINERAL REPUBLIK INDONESIA, RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,
Menimbang:
Considering:
bahwa dalam rangka memberi pedoman tata cara That to provide a guideline for the granting of pemberian izin sementara untuk melakukan temporary permits for hauling and sale and pengangkutan dan penjualan dan Izin Usaha Production Operation Mining Permits for sale as Pertambangan Operasi Produksi untuk penjualan reffered to in Article 43, Article 81, and Article sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Pasal 81, 105 of Law Number 4 of 2009 concerning dan Pasal 105 Undang-Undang Nomor 4 Tahun Mineral and Coal Mining, and to give effect to 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Article 41 and Article 111 of Regulation of the serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 41 dan Government Number 23 of 2010 concerning Pasal 111 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun Implementation of Mineral and Coal Mining 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Business Activities, as amended by Regulation Pertarnbangan Mineral dan Batubara sebagaimana of the Government Number 24 of 2012, it is telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor necessary to issue Regulation of the Minister of
24 Tahun 2012, perlu menetapkan Peraturan Energy and Mineral Resources concerning Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Procedures for the Granting of Special Permits in Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang the Field of Mineral and Coal Mining; Pertambangan Mineral dan Batubara;
Mengingat:
Bearing in Mind:
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
1. Law Number 4 of 2009 concerning Mineral Pertambangan
and Coal Mining (State Gazette of the (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Republic of Indonesia Number 4 of 2009, 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Supplement to the State Gazette of the Republik Indonesia Nomor 4959);
Republic of Indonesia Number 4959);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 2. Regulation of the Government Number 22 of 2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 2. Regulation of the Government Number 22 of
Gazette of the Republic of Indonesia Number Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
28 of 2010, Supplement to the State Gazette Republik Indonesia Nomor 5110);
of the Republic of Indonesia Number 5110);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010
3. Regulation of the Government Number 23 of tentang
2010 concerning Implementation of Mineral Pertambangan
and Coal Mining Business Activities (State (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Gazette of the Republic of Indonesia Number 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
29 of 2010, Supplement to the State Gazette Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana
of the Republic of Indonesia Number 5111), telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
as amended by Regulation of the Nomor 24 Tahun 2012 (Lembaran Negara
Government Number 24 of 2012 (State Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 45,
Gazette of the Republic of Indonesia Number Tambahan Lembaran Negara Republik
45 of 2012, Supplement to the State Gazette Indonesia Nomor 5282);
of the Republic of Indonesia Number 5282);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010
4. Regulation of the Government Number 55 of tentang
2010 concerning Direction and Supervision Penyelenggaraan
of Management of Mineral and Coal Mining Pertambangan
Pengelolaan
Usaha
Business Activities (State Gazette of the (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Republic of Indonesia Number 85 of 2010, 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Supplement to the State Gazette of the Republik Indonesia Nomor 5142);
Republic of Indonesia Number 5142);
5. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011
5. Decision of the President Number 59/P of tanggal 18 Oktober 2011;
2011, October 18, 2011
6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
6. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Nomor 34 Tahun 2009 tcntang
Mineral Resources Number 34 of 2009 Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral
concerning Preference for Domestic Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam
and Coal Supply (Official Gazette of the Negeri (Berita Negara Republik Indonesia
Republic of Indonesia Number 546 of 2009); Tahun 2009 Nomor 546);
7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
7. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Nomor 17 Tahun 2010 tentang Tata
Mineral Resources Number 17 of 2010 Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan
concerning Procedures for Benchmark Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik
Mineral and Coal Selling Pricing (Official Indonesia Tahun 2010 Nomor 463);
Gazette of the Republic of Indonesia Number 463 of 2010);
8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
8. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang
Mineral Resources Number 18 of 2010 Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi
concerning Organization and Working dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara
System of the Ministry of Energy and Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 552)
Mineral Resources (Official Gazette of the sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Republic of Indonesia Number 552 of 2010), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
as amended by Regulation of the Minister of Nomor 22 Tahun 2013 (Berita Negara
Energy and Mineral Resources Number 22 of Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1022);
2013 (Official Gazette of the Republic of Indonesia Number 1022 of 2013);
9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 9. Regulation of the Minister of Energy and
Mineral Nomor 07 Tahun 2012 tentang Mineral Resources Number 07 of 2012 Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui
concerning Appreciated Added Value of Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral
Minerals Through the Activities of (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
Processing and Refining/Smelting Minerals 2012 Nomor 165) sebagaimana telah dua kali
(Official Gazette of the Republic of diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Indonesia Number 165 of 2012), as amended Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 20
two times, most recently amended by Tahun 2013 (Berita Negara Republik
Regulation of the Minister of Energy and Indonesia Tahun 2013 Nomor 993);
Mineral Resources Number 20 of 2013 (Official Gazette of the Republic of Indonesia Number 993 of 2013);
MEMUTUSKAN: HAS DECIDED: Menetapkan:
To issue:
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN REGULATION OF THE MINISTER OF SUMBER DAYA MINERAL TENTANG TATA ENERGY AND MINERAL RESOURCES CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI BIDANG CONCERNING PROCEDURES FOR THE PERTAMBANGAN
DAN GRANTING OF SPECIAL PERMITS IN THE BATUBARA.
MINERAL
FIELD OF MINERAL AND COAL MINING.
CHAPTER I KETENTUAN UMUM
BAB I
GENERAL PROVISIONS
Article 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud
Pasal 1
In this Regulation of the Minister: dengan:
1. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh
1. Mining means a part or all of the stages of tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
research, management and business of pengelolaan dan pengusahaan mineral atau
minerals or coal, which include general batubara yang meliputi penyelidikan umum,
surveys, explorations, feasibility studies, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
construction, mines, processing and penambangan, pengolahan dan pemurnian,
refining/smelting, hauling and sale as well as Pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
postmining activities.
pascatambang.
2. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, yang
2. Exploration Mining Permit, hereinafter selanjutnya disebut IUP Eksplorasi, adalah izin
called “Exploration IUP,” means a business usaha yang diberikan untuk melakukan
permit that is granted to undertake the stages tahapan kegiatan penyelidikan umum,
of general surveys, explorations and eksplorasi, dan studi kelayakan.
feasibility studies.
3. Izin Usaha Pertambangan Khusus Eksplorasi,
3. Exploration Special Mining Permit, yang selanjutnya disebut IUPK Eksplorasi,
hereinafter called “Exploration IUPK,” adalah izin usaha yang diberikan untuk
means a business permit that is granted to melakukan tahapan kegiatan penyelidikan
undertake the stages of general surveys, umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di
explorations, and feasibility studies in a wilayah izin usaha pertambangan khusus.
special mining permit area.
4. Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya
4. Small-Scale Mining Permit, hereinafter disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan
called “IPR,” means a permit under which called “IPR,” means a permit under which
mining business is conducted within a small- pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan
dalam
wilayah
scale mining area with limited area and investasi terbatas.
investments.
5. Wilayah Izin Usaha Pertambangan, yang
5. Mining Permit Area, hereinafter called a selanjutnya disebut WIUP, adalah wilayah
“WIUP,” means an area that is authorized to yang diberikan kepada pemegang IUP.
a Mining Permit holder.
6. Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus,
6. Special Mining Permit Area, hereinafter yang selanjutnya disebut WIUPK, adalah
called “WIUPK,” means an area that is wilayah yang diberikan kepada pemegang
authorized to a Special Mining Permit IUPK.
holder.
7. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
7. Production Operation Mining Permit khusus untuk pengangkutan dan penjualan,
specifically for hauling and sale, hereinafter yang selanjutnya disebut IUP Operasi Produksi
called a “Production Operation IUP khusus untuk pengangkutan dan penjualan,
specifically for hauling and sale,” means a adalah izin usaha yang diberikan kepada
business permit that is granted to a company perusahaan untuk membeli, mengangkut, dan
to purchase, haul, process, and sell mineral or menjual komoditas tambang mineral atau
coal commodities.
batubara.
8. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
8. Production Operation Mining Permit khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,
specifically for processing and/or refining/ yang selanjutnya disebut IUP Operasi Produksi
smelting, hereinafter called a “Production khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,
Operation IUP specifically for processing adalah izin usaha yang diberikan kepada
and/or refining/smelting,” means a business perusahaan untuk membeli, mengangkut,
permit that is granted to a company to mengolah, dan memurnikan termasuk menjual
purchase, haul, process, and refine/smelt, komoditas tambang mineral atau batubara hasil
including sell mineral or coal commodities it olahannya.
has processed.
9. Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan
9. Processing and Refining/Smelting means a usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu
mining business activity to improve the mineral dan/atau batubara serta untuk
quality of minerals and/or coal and to utilize memanfaatkan dan memperoleh mineral
and find associated minerals. ikutan.
10. Hauling means a mining business activity to pertambangan untuk memindahkan mineral
10. Pengangkutan adalah
kegiatan
usaha
transport minerals and/or coal from a mine dan/atau batubara dari daerah tambang dan/
and/or a processing and refining/smelting site atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai
to a point of delivery.
tempat penyerahan.
11. Sale means a mining business activity to sell untuk menjual hasil pertambangan mineral
11. Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan
mineral or coal mining products. atau batubara.
12. Entity means any legal entity that engages in bergerak di bidang pertambangan yang
12. Badan Usaha adalah setiap badan hukum yang
the field of mining, established under the didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan
laws of Indonesia and domiciled in the berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan
territory of the State of the Republic of Republik Indonesia.
Indonesia.
13. Rencana Kerja Anggaran Biaya, yang 13. Working Plans and Budget, hereinafter called 13. Rencana Kerja Anggaran Biaya, yang 13. Working Plans and Budget, hereinafter called
budget that is subject to submission by any oleh pemegang IUP setiap tahun takwim pada
Mining Permit holder in November of the bulan November.
calendar year.
14. Principle License for processing and adalah izin yang diberikan sebelum perusahaan
14. Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian
refining/smelting means a license that is mendapatkan IUP Operasi Produksi khusus
issued prior to a company acquiring a untuk pengolahan dan/atau pemurnian sebagai
Production Operation Mining Permit persyaratan dalam pengurusan perizinan dari
processing and/or instansi terkait dan persiapan dokumen
specifically
for
refining/smelting, as required to acquire lainnya.
other permits/licenses from the relevant agencies and to prepare other documentation.
15. Contract of Work means an agreement Pemerintah Indonesia dengan perusahaan yang
15. Kontrak Karya adalah perjanjian antara
between the Government of Indonesia and a berbadan hukum Indonesia dalam rangka
company incorporated in Indonesia within penanaman modal asing untuk melaksanakan
the scope of foreign investment to conduct usaha pertambangan bahan galian, tidak
mining business of extracted materials, not termasuk minyak bumi, gas alam, panas bumi,
including natural oil, natural gas, geothermal radioaktif dan batubara.
energy, radioactive and coal.
16. Coal Contract of Work, hereinafter called Batubara, yang selanjutnya disebut PKP2B,
16. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
PKP2B, means an agreement between the adalah perjanjian antara Pemerintah Republik
Government of Indonesia and a company Indonesia dengan perusahaan berbadan hukum
incorporated in Indonesia to conduct mining Indonesia
business of coal.
pertambangan bahan galian batubara.
17. Minister means the minister administering menyelenggarakan urusan pemerintahan di
17. Menteri adalah
menteri
yang
governmental affairs in the field of mineral bidang pertambangan mineral dan batubara.
and coal mining.
Article 2 (1) Izin khusus di bidang Pertambangan mineral (1) Special permits in the field of mineral and
Pasal 2
dan batubara terdiri atas: coal mining shall include:
a. izin sementara
a. a temporary permit for hauling and sale; pengangkutan dan penjualan;
untuk
melakukan
b. IUP Operasi Produksi untuk penjualan;
b. a Production Operation Mining Permit
for sale;
c. IUP Operasi Produksi khusus untuk
c. a Production Operation Mining Permit pengangkutan dan penjualan; dan
specifically for hauling and sale; and
d. IUP Operasi Produksi khusus untuk
d. a Production Operation Mining Permit pengolahan dan/atau pemurnian.
specifically for processing and refining/ smelting.
(2) Izin sementara untuk melakukan pengangkutan (2) A temporary permit for hauling and sale as dan penjualan sebagaimana dimaksud pada
reffered to in section (1) point (a) shall be ayat (1) huruf a diberikan kepada perusahaan
granted to a company holding a mineral or pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK
coal Exploration Mining Permit and
Eksplorasi mineral atau batubara. Exploration Special Mining Permit; (3) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (3) A Production Operation Mining Permit for
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sale as reffered to in section (1) point (b) diberikan kepada perusahaan yang berbentuk
shall be granted to a company of non-mining Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha
Entity.
pertambangan. (4) IUP Operasi Produksi khusus untuk (4) A Production Operation Mining Permit
pengangkutan dan penjualan dan IUP Operasi specifically for hauling and sale and a Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
Production Operation Mining Permit pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
specifically for processing and refining/ (1) huruf c dan huruf d diberikan kepada
smelting as reffered to in section (1) point (c) perusahaan:
and point (d) shall be granted to a company in the form of:
a. Badan Usaha;
a. an Entity;
b. koperasi; dan
b. a cooperative; and
c. perseorangan yang terdiri atas:
c. a sole proprietorship that includes:
1. orang perseorangan;
1. an individual;
2. perusahaan komanditer; dan/atau
2. a limited partnership; and/or
3. a general partnership. (5) Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada (5) Any company as reffered to in section (2),
3. perusahaan firma.
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) hanya dapat section (3), and section (4) may only be diberikan 1 (satu) jenis Izin khusus di bidang
granted 1 (one) type of special Permit in the pertambangan mineral dan batubara.
field of mineral and coal mining. (6) Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada (6) Any company as reffered to in section (2),
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) tidak boleh section (3), and section (4) may not hold memiliki lebih dari 1 (satu) izin dari masing-
more than 1 (one) permit of each special masing jenis Izin khusus di bidang
Permit in the field of mineral and coal pertambangan mineral dan batubara yang
mining issued by the competent Minister, dikeluarkan oleh Menteri, gubernur, atau
governors, or regents/ mayors. bupati/walikota
CHAPTER II IZIN SEMENTARA UNTUK MELAKUKAN
BAB II
TEMPORARY PERMITS FOR HAULING AND PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN
SALE
Article 3 (1) Pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK (1) A holder of an Exploration Mining Permit or
Pasal 3
Eksplorasi yang bermaksud menjual mineral Exploration Special Mining Permit aiming to atau batubara yang tergali pada waktu kegiatan
sell minerals or coal extracted during eksplorasi dan studi kelayakan wajib
explorations and feasibility studies must hold mempunyai izin sementara untuk melakukan
a temporary permit for hauling and sale as pengangkutan dan penjualan sebagaimana
reffered to in Article 2 section (1) point (a). dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a.
(2) Izin sementara untuk melakukan pengangkutan (2) A temporary permit for hauling and sale as dan penjualan sebagaimana dimaksud pada
reffered to in section (1) shall be granted by ayat (1) diberikan oleh Menteri, gubernur, atau
the competent Minister, governors, or bupati/walikota
sesuai
dengan
regents/ mayors.
kewenangannya. (3) Untuk mendapatkan izin sementara untuk (3) To acquire a temporary permit for hauling
melakukan pengangkutan dan penjualan, and sale, a holder of an Exploration Mining pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK
Permit or Exploration Special Mining Permit Eksplorasi harus mengajukan permohonan
must submit an application to the competent kepada
Minister, governors, or regents/mayors. bupati/walikota
kewenangannya. (4) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) An application as reffered to in section (3)
(3) harus dilampiri dengan:
must enclose:
a. metode eksplorasi;
a. a method of exploration;
b. laporan akhir ekplorasi detail dalam
b. the most recent report on detailed WIUP atau WIUPK;
exploration in the Mining Permit Area or Special Mining Permit Area;
c. jumlah tonase mineral atau batubara yang
c. the weight of minerals or coal that are tergali dalam WIUP atau WIUPK;
extracted in the Mining Permit Area or Special Mining Permit Area;
d. kualitas mineral atau batubara yang tergali
d. the quality of minerals or coal that are dalam WIUP atau WIUPK disertai dengan
extracted in the Mining Permit Area or sertifikat conto dan analisa mineral atau
Mining Permit Area batubara dari laboratorium yang telah
Special
accompanied by mineral or coal sample diakreditasi;
and analysis certificates from an accredited laboratory.
e. tanda bukti pelunasan pembayaran iuran
e. the proof of payment for dead rents as of tetap sejak diterbitkannya IUP Eksplorasi
the issue of the Exploration Mining atau IUPK Eksplorasi; dan
Permit or Exploration Special Mining Permit; and
f. perjanjian jual-beli dengan pembeli
f. a sale agreement with a mineral or coal mineral atau batubara.
buyer.
Article 4 (1) Dalam hal permohonan izin sementara untuk (1) Where an application for a temporary permit
Pasal 4
melakukan pengangkutan dan penjualan for hauling and sale as reffered to in Article 3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 telah
is complete, the competent Minister, lengkap,
governors, or regents/mayors shall examine bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
and evaluate the minerals or coal extracted at melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
the location of the Mining Permit Area or mineral atau batubara yang tergali di lokasi
Special Mining Permit, by taking the minutes WIUP atau WIUPK dengan membuat berita
of the examination and evaluation thereof. acara pemeriksaan dan evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor (2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor
province or the technical office of the membidangi mineral dan batubara untuk
district/city in charge of minerals and coal to melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
examine and evaluate the minerals or coal mineral atau batubara yang tergali
extracted as reffered to in section (1). sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Berita acara pemeriksaan dan evaluasi (3) The minutes of the examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat
evaluation as reffered to in section (1) shall perkiraan jumlah tonase mineral atau batubara
contain the estimated weight of minerals or yang tergali pada titik-titik eksplorasi dan/atau
coal extracted at the points of explorations studi kelayakan dalam WIUP atau WIUPK.
and/or feasibility studies in the Mining Permit Area or Special Mining Permit.
(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (4) Upon the result of examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
evaluation as reffered to in section (1), dan ayat (3) Menteri, gubernur, atau bupati/
section (2), and section (3), the competent walikota sesuai dengan kewenangannya
Minister, governors, or regents/mayors shall memberikan keputusan pemberian atau
issue a decision on acceptance or rejection of penolakan permohonan izin sementara untuk
the application for a temporary license for melakukan pengangkutan dan penjualan.
hauling and sale.
(5) Pemberian atau penolakan permohonan izin (5) Acceptance or rejection of the application for sementara untuk melakukan pengangkutan dan
a temporary license for hauling and sale as penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
reffered to in section (4) shall be issued ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
within 14 (fourteen) working days of the date (empat belas) hari kerja, terhitung sejak
the complete and correct application is tanggal permohonan diterima dengan lengkap
received.
dan benar. (6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a temporary
pemberian izin sementara untuk melakukan license for hauling and sale as reffered to in pengangkutan dan penjualan sebagaimana
section (5) is provided in Attachment I, made dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam
an inseparable part of this Regulation of the Lampiran I yang merupakan bagian tidak
Minister.
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (7) Dalam hal permohonan izin sementara untuk (7) Where an application for a temporary license
melakukan pengangkutan dan penjualan for hauling and sale is rejected, such ditolak, penolakan tersebut harus disampaikan
rejection must be notified in writing to the secara tertulis kepada pemohon izin sementara
applicant for a temporary license for hauling untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
and sale along with the reason for rejection. disertai dengan alasan penolakannya.
Article 5 Penerbitan izin sementara untuk melakukan
Pasal 5
A temporary license for hauling and sale shall pengangkutan dan penjualan hanya diberikan 1 only be issued 1 (one) time and is not extendable, (satu) kali dan tidak dapat diperpanjang, dengan with the weight corresponding to the result of jumlah tonase sesuai dengan hasil pemeriksaan dan examination and evaluation as stated in the evaluasi sebagaimana tercantum dalam berita acara minutes of the examination and evaluation as pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana dimaksud reffered to in Article 4 section (3). dalam Pasal 4 ayat (3).
Article 6 (1) Pemegang izin sementara untuk melakukan (1) A holder of a temporary license for hauling
Pasal 6
pengangkutan dan penjualan wajib:
and sale must:
a. melaksanakan
a. haul and sell mined commodities penjualan untuk komoditas tambang yang
pengangkutan
dan
extracted under the laws and regulations; tergali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. membayar iuran produksi untuk mineral
b. pay production royalties for metal logam atau batubara atau pajak daerah
minerals or coal or district/city taxes on kabupaten/kota untuk mineral bukan
nonmetal minerals or rocks extracted, logam atau batuan yang tergali yang
which amount shall refer to the laws and besarannya sesuai dengan ketentuan
regulations; and
peraturan perundang-undangan; dan
c. menyampaikan laporan hasil Penjualan
c. submit a report on the sales of minerals mineral dan/ atau batubara yang tergali
and/or coal extracted to the competent kepada Menteri, gubernur, atau bupati/
Minister, governors, or regents/mayors. walikota sesuai dengan kewenangannya.
(2) Pemegang izin sementara untuk melakukan (2) A holder of a temporary license for hauling pengangkutan dan penjualan berhak untuk
and sale shall have the right to haul and sell melakukan Pengangkutan dan Penjualan
minerals or coal extracted from the mineral mineral atau batubara yang tergali dari lokasi
or coal stockyard location to the point of penimbunan mineral atau batubara sampai ke
delivery at a seaport or end user within 1 titik penyerahan di pelabuhan atau pengguna
(one) island, either located within 1 (one) akhir dalam 1 (satu) pulau baik yang berada
district/city, in a location overlapping the dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota, pada
boundaries of the districts/cities within 1 lintas wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
(one) province or in a location overlapping provinsi, maupun pada lintas wilayah provinsi
the boundaries of the provinces under the sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
laws and regulations.
undangan. (3) Pemegang izin sementara untuk melakukan (3) A holder of a temporary license for hauling
pengangkutan dan penjualan dilarang and sale is prohibited from hauling and mengangkut dan menjual mineral atau
selling minerals or coal extracted to a batubara yang tergali ke luar Indonesia sesuai
country other than Indonesia under the laws dengan ketentuan peraturan perundang-
and regulations.
undangan.
Article 7 Dalam hal hasil pemeriksaan dan evaluasi di Where upon the result of site examination and
Pasal 7
lapangan, ternyata sengaja digali dan tidak sesuai evaluation it is found that it is intentional dengan metode eksplorasi yang telah disampaikan excavation and other than in accordance with the dalam laporan akhir eksplorasi detail, maka method of exploration stated in the most recent pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi report on detailed exploration, a holder of an dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Exploration Mining Permit or Exploration ketentuan peraturan perundang-undangan.
Special Mining Permit may be imposed criminal sanctions under the laws and regulations.
BAB III CHAPTER III
IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUCTION OPERATION MINING PRODUKSI UNTUK PENJUALAN
PERMITS FOR SALE
Article 8 (1) Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha (1) A non-Mining Entity aiming to sell metal
Pasal 8
Pertambangan yang bermaksud menjual minerals, nonmetal minerals, rocks, and/or mineral logam, mineral bukan logam, batuan,
coal extracted must first hold a Production dan/atau batubara yang tergali wajib terlebih
Operation Mining Permit for sale as reffered dahulu mempunyai IUP Operasi Produksi
to in Article 2 section (1) point (b). untuk penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b.
(2) Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha (2) A non-mining Entity as reffered to in section pertambangan sebagaimana dimaksud pada
(1) shall be an Entity engaged in, inter alia: ayat (1) merupakan Badan Usaha yang antara lain melaksanakan kegiatan:
a. pembangunan konstruksi sarana dan
and infrastructure prasarana lalu lintas jalan;
a. road
facility
construction;
b. pembangunan konstruksi pelabuhan;
b. seaport construction;
c. pembangunan terowongan;
c. tunnel construction;
d. pembangunan konstruksi bangunan sipil;
d. civil work; and/or
dan/atau
e. pengerukan alur lalu lintas sungai, danau,
e. river, lake, and/or marine dredging for dan/atau laut.
traffic lanes.
(3) Dalam hal Badan Usaha yang tidak bergerak (3) A non-Mining Entity as reffered to in section pada usaha Pertambangan sebagaimana
(1) aiming to not sell nonmetal minerals dimaksud pada ayat (1) tidak bermaksud
and/or rocks extracted but to utilize them for menjual mineral bukan logam dan/atau batuan
activities as reffered to in section (2), must yang tergali dan akan memanfaatkan untuk
hold a Production Operation Mining Permit kepentingan kegiatan sebagaimana dimaksud
for sale.
pada ayat (2) tetap wajib memiliki IUP Operasi Produksi untuk penjualan.
Pasal 3A Article 3A (3a) Kewajiban memiliki IUP Operasi Produksi (3a) An obligation to hold a Production
untuk penjualan sebagaimana dimaksud Operation Mining Permit for sale as pada ayat (3) dikecualikan untuk Badan
referred to in section (3) shall not apply to Usaha yang tidak bergerak pada usaha
a non-Mining Entity which is located in a Pertambangan dan berada pada kawasan
zone allocated for industry, and extracts peruntukan industri yang melakukan
nonmetal minerals and rocks for activities penggalian mineral bukan logam dan
other than a commercial purpose.
batuan untuk kepentingan kegiatan yang
(Permenesdm 32/2015)
tidak dimaksudkan untuk dimanfaatkan
secara komersial. (Permenesdm 32/2015) (4) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (4) A Production Operation Mining Permit for
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat sale as reffered to in section (1) and section
(3) diberikan oleh:
(3) shall be granted by:
a. Menteri, apabila mineral dan/atau
a. the Minister, if the minerals and/or coal batubara yang tergali berada pada lintas
extracted are in the location overlapping provinsi dan/atau berbatasan langsung
the boundaries of the provinces and/or dengan negara lain dan/atau dalam
directly contiguous to another country wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil
and/or in the territorial sea exceeding 12 dari garis pantai;
(twelve) miles from the baselines;
b. gubernur apabila mineral dan/atau
b. the governor, if the minerals and/or coal batubara yang tergali berada pada lintas
extracted are in the location overlapping wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
the boundaries of the districts/cities provinsi dan/atau wilayah laut 4 (empat)
within 1 (one) province and/or in the mil sampai dengan 12 (dua belas) mil;
territorial sea from 4 (four) miles to 12 atau
(twelve) miles; or
c. bupati/walikota apabila mineral dan/atau
c. the regent/mayor, if the minerals and/or batubara yang tergali berada dalam 1
coal extracted are within 1 (one) (satu) wilayah kabupaten/ kota dan/atau
district/city and/or in the territorial sea to wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil.
4 (four) miles.
(4) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (4) A Production Operation Mining Permit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
for sale as reffered to in section (1) and ayat (3) diberikan oleh:
section (3) shall be granted by:
a. Menteri, apabila mineral dan/atau
a. the Minister, if the minerals and/or batubara yang tergali berada pada
coal extracted are in the location lintas provinsi dan/atau berbatasan
overlapping the boundaries of the langsung dengan negara lain dan/atau
provinces and/or directly contiguous dalam wilayah laut lebih dari 12 (dua
to another country and/or in the belas) mil dari garis pantai;
territorial sea exceeding 12 (twelve) miles from the baselines;
b. gubernur, apabila mineral dan/atau
b. the governor, if the minerals and/or batubara yang tergali berada pada 1
coal extracted are within 1 (one) (satu) provinsi dan/atau wilayah laut
province and/or in the territorial sea
sampai dengan 12 (dua belas) mil. to 12 (twelve) miles.
(Permenesdm
(Permenesdm 32/2015) 32/2015)
(5) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (5) To acquire a Production Operation Mining untuk penjualan, Badan Usaha yang tidak
Permit for sale, a non-Mining Entity must bergerak pada usaha Pertambangan harus
submit an application to the competent mengajukan permohonan kepada Menteri,
Minister, governors, or regents/mayors. gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
(5) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (5) To acquire a Production Operation untuk penjualan, Badan Usaha yang tidak
Mining Permit for sale, a non-Mining bergerak pada usaha Pertambangan harus
Entity must submit an application to the mengajukan permohonan kepada Menteri
competent Minister or governors.
atau gubernur
kewenangannya. (Permenesdm 32/2015) (6) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) An application as reffered to in section (5)
(5) harus dilampiri dengan:
must enclose: must enclose:
a. the Memorandum of Association of the perubahannya yang telah disahkan oleh
Entity, along with its amendments that pejabat yang berwenang;
have been validated by the competent official;
b. profil Badan Usaha;
b. the profile of the Entity;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak;
c. the Taxpayer ID Number;
d. salinan izin usaha yang dimiliki dari
d. a copy of the business license held from instansi yang berwenang;
the competent agency;
e. master plan kegiatan yang dikerjakan;
e. the master plan for activities being
carried out;
f. jumlah tonase mineral dan/atau batubara
f. the weight of minerals or coal that are yang tergali akibat kegiatan yang
extracted in the activities; dilakukan;
g. kualitas mineral atau batubara yang tergali
g. the quality of minerals or coal that are disertai dengan sertifikat conto dan analisa
extracted accompanied by mineral or mineral atau batubara dari laboratorium
coal sample and analysis certificates yang telah diakreditasi; dan
from an accredited laboratory; and
h. perjanjian jual-beli dengan pembeli
h. a sale agreement with a buyer if metal apabila mineral logam, mineral bukan
minerals, nonmetal minerals, rocks, logam, batuan, dan/ atau batubara yang
and/or coal extracted are for sale. tergali akan dijual.
Article 9 (1) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (1) Where an application for a Production
Pasal 9
untuk penjualan yang diajukan oleh Badan Operation Mining Permit for sale submitted Usaha yang tidak bergerak pada usaha
by a non-mining Entity as reffered to in pertambangan sebagaimana dimaksud dalam
Article 8 is complete, the competent Pasal 8 telah lengkap, Menteri, gubernur, atau
Minister, governors, or regents/mayors shall bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
examine and evaluate the minerals or coal melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
extracted at the location where the minerals mineral dan/atau batubara yang tergali di
or coal are extracted, by taking the minutes lokasi tergalinya mineral dan/atau batubara
of the examination and evaluation thereof. dengan membuat berita acara pemeriksaan dan evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor kewenangannya menugaskan dinas teknis
shall assign the technical office of the provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang
province or the technical office of the membidangi mineral dan batubara untuk
district/city in charge of minerals and coal to melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
examine and evaluate the minerals or coal mineral dan/atau batubara yang tergali
extracted as reffered to in section (1). sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Berita acara pemeriksaan dan evaluasi (3) The minutes of the examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat
evaluation as reffered to in section (1) shall perkiraan jumlah tonase mineral dan/atau
contain the estimated weight of minerals batubara yang tergali pada titik-titik akibat
and/or coal extracted at points in the and/or coal extracted at points in the
(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (4) Upon the result of examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
evaluation as reffered to in section (1), dan ayat (3), Menteri, gubernur, atau
section (2), and section (3), the competent bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
Minister, governors, or regents/mayors shall memberikan keputusan pemberian atau
issue a decision on acceptance or rejection of penolakan permohonan IUP Operasi Produksi
the application for a Production Operation untuk penjualan.
Mining Permit for sale.
(5) Pemberian atau penolakan permohonan IUP (5) Acceptance or rejection of the application for Operasi
a Production Operation Mining Permit for sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
sale as reffered to in section (4) shall be ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
issued within 14 (fourteen) working days of (empat belas) hari kerja, terhitung sejak
the date the complete and correct application tanggal permohonan diterima dengan lengkap
is received.
dan benar. (6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a Production
pemberian IUP Operasi Produksi untuk Operation Mining Permit for sale as reffered penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
to in section (5) is provided in Attachment II, tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
made an inseparable part of this Regulation bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
of the Minister.
Menteri ini. (7) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (7) Where an application for a Production
untuk penjualan ditolak, penolakan tersebut Operation Mining Permit for sale is rejected, harus disampaikan secara tertulis kepada
such rejection must be notified in writing to pemohon IUP Operasi Produksi untuk
the applicant for a Production Operation penjualan
Mining Permit for sale along with the reason penolakannya.
for rejection.
Pasal 10 Article 10 Penerbitan IUP Operasi Produksi untuk penjualan
A Production Operation Mining Permit for sale hanya diberikan 1 (satu) kali dan tidak dapat shall only be issued 1 (one) time and not diperpanjang, dengan jumlah tonase sesuai dengan extendable, with the weight corresponding to the hasil pemeriksaan dan evaluasi sesuai dengan berita result of examination and evaluation as stated in acara pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana the minutes of the examination and evaluation as dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3).
reffered to in Article 9 section (3). Pasal 11
Article 11 (1) Dalam hal mineral dan/atau batubara yang (1) Where the minerals and/or coal extracted as
tergali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 reffered to in Article 8 are in the Mining berada dalam WIUP atau WIUPK dan/atau
Permit Area or Special Mining Permit Area wilayah Kontrak Karya atau wilayah PKP2B
and/or Contract of Work area or Coal maka hak untuk menjual komoditas tambang
Contract of Work area, the right to sell mined yang tergali tersebut berada pada pemegang
commodities extracted shall rest with the IUP, IUPK, Kontrak Karya, atau PKP2B.
Mining Permit holder, Special Mining Permit holder, Contract of Work holder, or Coal Contract of Work holder.
(2) Pemegang IUP, IUPK, Kontrak Karya, atau (2) A Mining Permit holder, Special Mining
PKP2B yang bermaksud menjual mineral Permit holder, Contract of Work holder, or dan/atau batubara yang tergali sebagaimana
Coal Contract of Work holder aiming to sell dimaksud pada ayat (1) pada tahap eksplorasi
minerals and/or coal extracted as reffered to dan studi kelayakan wajib memiliki izin
in section (1) at the stages of exploration and sementara untuk melakukan pengangkutan dan
feasibility studies must hold a temporary penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
permit for hauling and sale as reffered to in
2 ayat (1) huruf a. Article 2 section (1) point (a). (3) Untuk mendapatkan izin sementara untuk (3) To acquire a temporary permit for hauling
melakukan pengangkutan dan penjualan serta and sale, and the rights and obligations of the hak dan kewajiban pemegang izin sementara
holder of a temporary permit for hauling and untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
sale, Article 3 to Article 7 shall apply. berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sampai dengan Pasal 7.
Pasal 12 Article 12 (1) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
penjualan wajib:
Permit for sale must:
a. melaksanakan
a. haul and sell mined commodities penjualan untuk komoditas tambang yang
pengangkutan
dan
extracted under the laws and regulations; tergali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. membayar iuran produksi untuk mineral
b. pay production royalties for metal logam atau batubara atau pajak daerah
minerals or coal or district/city taxes on kabupaten/kota untuk mineral bukan
nonmetal minerals or rocks extracted, logam atau batuan yang tergali yang
which amount shall refer to the laws and besarannya sesuai dengan ketentuan
regulations; and
peraturan perundang-undangan; dan
c. menyampaikan laporan hasil penjualan
c. submit a report on the sales of minerals mineral dan/atau batubara yang tergali
and/or coal extracted or for own atau akan dimanfaatkan untuk kepentingan
utilization to the competent Minister, kegiatannya kepada Menteri, gubernur,
governors, or regents/mayors. atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
(2) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (2) A holder of a Production Operation Mining penjualan
Permit for sale shall have the right to haul Pengangkutan dan Penjualan mineral atau
and sell minerals or coal from the extracted batubara dari lokasi penimbunan mineral atau
mineral or coal stockyard location to the batubara yang tergali sampai ke titik
point of delivery at a seaport or end user penyerahan di pelabuhan atau pengguna akhir
within 1 (one) island, either located within 1 dalam 1 (satu) pulau baik yang berada dalam 1
(one) district/city, in a location overlapping (satu) wilayah kabupaten/kota, pada lintas
the boundaries of the districts/cities within 1 wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
(one) province or in a location overlapping provinsi, maupun pada lintas wilayah provinsi
the boundaries of the provinces under the sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
laws and regulations.
undangan. (3) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (3) A holder of a Production Operation Mining
penjualan dilarang: Permit for sale is prohibited from: penjualan dilarang: Permit for sale is prohibited from:
a. transferring his/her Mining Permit to pihak lain; dan
another party; and
b. mengangkut dan menjual mineral atau
b. hauling and selling minerals or coal batubara yang tergali ke luar Indonesia
extracted to a country other than sesuai dengan ketentuan peraturan
Indonesia under the laws and regulations perundang-undangan.
BAB IV CHAPTER IV IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUCTION OPERATION MINING PRODUKSI KHUSUS UNTUK PERMITS SPECIFICALLY FOR HAULING PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN
AND SALE Bagian Kesatu
Part One
General Pasal 13
Umum
Article 13 (1) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK (1) A holder of a Production Operation Mining
Operasi Produksi dalam melakukan kegiatan Permit or Production Operation Special Pengangkutan dan Penjualan dapat bekerja
Mining Permit in the performance of hauling sama dengan pihak lain yang mempunyai IUP
and sale activities may cooperate with other Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
parties holding a Production Operation dan penjualan sebagaimana dimaksud dalam
Mining Permit specifically for hauling and Pasal 2 ayat (1) huruf c.
sale as reffered to in Article 2 section (1) point (c).
(2) IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A Production Operation Mining Permit pengangkutan dan penjualan sebagaimana
specifically for hauling and sale as reffered dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada
to in section (1) shall be granted to a perusahaan oleh:
company by:
a. Menteri apabila kegiatan pengangkutan
a. the Minister, if the hauling and sale are dan penjualan dilakukan lintas provinsi
conducted across the boundaries of the dan/ atau lintas negara atau modalnya
provinces and/or countries or have berasal dalam rangka penanaman modal
capital within the scope of foreign asing;
investment.
b. gubernur apabila kegiatan pengangkutan
b. the governor, if the hauling and sale are dan penjualan dilakukan pada lintas
conducted across the boundaries of the kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi;
districts/cities within 1 (one) province; atau
or
c. bupati/walikota
c. the regent/mayor, if the hauling and sale pengangkutan dan penjualan dilakukan
apabila
kegiatan
are conducted within 1 (one) dalam 1 (satu) kabupaten/kota.
district/city.
Pasal 14 Article 14 (1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan Permit specifically for hauling and sale Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
issued by the competent Minister, governors, dengan
kewenangannya
sebagaimana
or regents/mayors as reffered to in Article 13 or regents/mayors as reffered to in Article 13
commodities from the holder of: komoditas tambang yang berasal dari pemegang:
a. IUP Operasi Produksi yang diterbitkan
a. a Production Operation Mining Permit oleh
issued by the competent Minister, bupati/walikota
governors, or regents/mayors; kewenangannya;
sesuai
dengan
b. IUPK Operasi Produksi;
b. a Production Operation Special Mining
Permit;
c. IUP Operasi Produksi khusus untuk
c. a Production Operation Mining Permit pengolahan dan/atau pemurnian yang
specifically for processing and/or diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
issued by the bupati/walikota
refining/smelting
competent Minister, governors, or kewenangannya; dan/atau
sesuai
dengan
regents/mayors; and/or