200034634 Regulation of MoEMR No 32 of 2013 32 2015 Indonesia Mineral and Coal Mining Special Permits

Translated by: Wishnu Basuki

wbasuki@gmail.com

As amended by: Permenesdm No. 32/2015, Oct 12, 2015

(The affected/new articles: Article 8 section (3a), section (4), and section (5))

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN REGULATION OF THE MINISTER OF SUMBER DAYA MINERAL ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF REPUBLIK INDONESIA THE REPUBLIC OF INDONESIA NOMOR: 32 TAHUN 2013

NUMBER: 32 OF 2013 TENTANG CONCERNING TATA CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI PROCEDURES FOR THE GRANTING OF BIDANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN

SPECIAL PERMITS IN THE FIELD OF BATUBARA

MINERAL AND COAL MINING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA WITH THE BLESSING OF GOD ALMIGHTY ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL MINERAL REPUBLIK INDONESIA, RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,

Menimbang:

Considering:

bahwa dalam rangka memberi pedoman tata cara That to provide a guideline for the granting of pemberian izin sementara untuk melakukan temporary permits for hauling and sale and pengangkutan dan penjualan dan Izin Usaha Production Operation Mining Permits for sale as Pertambangan Operasi Produksi untuk penjualan reffered to in Article 43, Article 81, and Article sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Pasal 81, 105 of Law Number 4 of 2009 concerning dan Pasal 105 Undang-Undang Nomor 4 Tahun Mineral and Coal Mining, and to give effect to 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Article 41 and Article 111 of Regulation of the serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 41 dan Government Number 23 of 2010 concerning Pasal 111 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun Implementation of Mineral and Coal Mining 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Business Activities, as amended by Regulation Pertarnbangan Mineral dan Batubara sebagaimana of the Government Number 24 of 2012, it is telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor necessary to issue Regulation of the Minister of

24 Tahun 2012, perlu menetapkan Peraturan Energy and Mineral Resources concerning Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Procedures for the Granting of Special Permits in Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang the Field of Mineral and Coal Mining; Pertambangan Mineral dan Batubara;

Mengingat:

Bearing in Mind:

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

1. Law Number 4 of 2009 concerning Mineral Pertambangan

and Coal Mining (State Gazette of the (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Republic of Indonesia Number 4 of 2009, 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara

Supplement to the State Gazette of the Republik Indonesia Nomor 4959);

Republic of Indonesia Number 4959);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 2. Regulation of the Government Number 22 of 2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 2. Regulation of the Government Number 22 of

Gazette of the Republic of Indonesia Number Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara

28 of 2010, Supplement to the State Gazette Republik Indonesia Nomor 5110);

of the Republic of Indonesia Number 5110);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010

3. Regulation of the Government Number 23 of tentang

2010 concerning Implementation of Mineral Pertambangan

and Coal Mining Business Activities (State (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Gazette of the Republic of Indonesia Number 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara

29 of 2010, Supplement to the State Gazette Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana

of the Republic of Indonesia Number 5111), telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

as amended by Regulation of the Nomor 24 Tahun 2012 (Lembaran Negara

Government Number 24 of 2012 (State Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 45,

Gazette of the Republic of Indonesia Number Tambahan Lembaran Negara Republik

45 of 2012, Supplement to the State Gazette Indonesia Nomor 5282);

of the Republic of Indonesia Number 5282);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010

4. Regulation of the Government Number 55 of tentang

2010 concerning Direction and Supervision Penyelenggaraan

of Management of Mineral and Coal Mining Pertambangan

Pengelolaan

Usaha

Business Activities (State Gazette of the (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Republic of Indonesia Number 85 of 2010, 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara

Supplement to the State Gazette of the Republik Indonesia Nomor 5142);

Republic of Indonesia Number 5142);

5. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011

5. Decision of the President Number 59/P of tanggal 18 Oktober 2011;

2011, October 18, 2011

6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya

6. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Nomor 34 Tahun 2009 tcntang

Mineral Resources Number 34 of 2009 Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral

concerning Preference for Domestic Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam

and Coal Supply (Official Gazette of the Negeri (Berita Negara Republik Indonesia

Republic of Indonesia Number 546 of 2009); Tahun 2009 Nomor 546);

7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya

7. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Nomor 17 Tahun 2010 tentang Tata

Mineral Resources Number 17 of 2010 Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan

concerning Procedures for Benchmark Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik

Mineral and Coal Selling Pricing (Official Indonesia Tahun 2010 Nomor 463);

Gazette of the Republic of Indonesia Number 463 of 2010);

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya

8. Regulation of the Minister of Energy and Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang

Mineral Resources Number 18 of 2010 Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi

concerning Organization and Working dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara

System of the Ministry of Energy and Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 552)

Mineral Resources (Official Gazette of the sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Republic of Indonesia Number 552 of 2010), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

as amended by Regulation of the Minister of Nomor 22 Tahun 2013 (Berita Negara

Energy and Mineral Resources Number 22 of Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1022);

2013 (Official Gazette of the Republic of Indonesia Number 1022 of 2013);

9. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 9. Regulation of the Minister of Energy and

Mineral Nomor 07 Tahun 2012 tentang Mineral Resources Number 07 of 2012 Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui

concerning Appreciated Added Value of Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral

Minerals Through the Activities of (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

Processing and Refining/Smelting Minerals 2012 Nomor 165) sebagaimana telah dua kali

(Official Gazette of the Republic of diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

Indonesia Number 165 of 2012), as amended Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 20

two times, most recently amended by Tahun 2013 (Berita Negara Republik

Regulation of the Minister of Energy and Indonesia Tahun 2013 Nomor 993);

Mineral Resources Number 20 of 2013 (Official Gazette of the Republic of Indonesia Number 993 of 2013);

MEMUTUSKAN: HAS DECIDED: Menetapkan:

To issue:

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN REGULATION OF THE MINISTER OF SUMBER DAYA MINERAL TENTANG TATA ENERGY AND MINERAL RESOURCES CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI BIDANG CONCERNING PROCEDURES FOR THE PERTAMBANGAN

DAN GRANTING OF SPECIAL PERMITS IN THE BATUBARA.

MINERAL

FIELD OF MINERAL AND COAL MINING.

CHAPTER I KETENTUAN UMUM

BAB I

GENERAL PROVISIONS

Article 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud

Pasal 1

In this Regulation of the Minister: dengan:

1. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh

1. Mining means a part or all of the stages of tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,

research, management and business of pengelolaan dan pengusahaan mineral atau

minerals or coal, which include general batubara yang meliputi penyelidikan umum,

surveys, explorations, feasibility studies, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,

construction, mines, processing and penambangan, pengolahan dan pemurnian,

refining/smelting, hauling and sale as well as Pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan

postmining activities.

pascatambang.

2. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, yang

2. Exploration Mining Permit, hereinafter selanjutnya disebut IUP Eksplorasi, adalah izin

called “Exploration IUP,” means a business usaha yang diberikan untuk melakukan

permit that is granted to undertake the stages tahapan kegiatan penyelidikan umum,

of general surveys, explorations and eksplorasi, dan studi kelayakan.

feasibility studies.

3. Izin Usaha Pertambangan Khusus Eksplorasi,

3. Exploration Special Mining Permit, yang selanjutnya disebut IUPK Eksplorasi,

hereinafter called “Exploration IUPK,” adalah izin usaha yang diberikan untuk

means a business permit that is granted to melakukan tahapan kegiatan penyelidikan

undertake the stages of general surveys, umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di

explorations, and feasibility studies in a wilayah izin usaha pertambangan khusus.

special mining permit area.

4. Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya

4. Small-Scale Mining Permit, hereinafter disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan

called “IPR,” means a permit under which called “IPR,” means a permit under which

mining business is conducted within a small- pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan

dalam

wilayah

scale mining area with limited area and investasi terbatas.

investments.

5. Wilayah Izin Usaha Pertambangan, yang

5. Mining Permit Area, hereinafter called a selanjutnya disebut WIUP, adalah wilayah

“WIUP,” means an area that is authorized to yang diberikan kepada pemegang IUP.

a Mining Permit holder.

6. Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus,

6. Special Mining Permit Area, hereinafter yang selanjutnya disebut WIUPK, adalah

called “WIUPK,” means an area that is wilayah yang diberikan kepada pemegang

authorized to a Special Mining Permit IUPK.

holder.

7. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

7. Production Operation Mining Permit khusus untuk pengangkutan dan penjualan,

specifically for hauling and sale, hereinafter yang selanjutnya disebut IUP Operasi Produksi

called a “Production Operation IUP khusus untuk pengangkutan dan penjualan,

specifically for hauling and sale,” means a adalah izin usaha yang diberikan kepada

business permit that is granted to a company perusahaan untuk membeli, mengangkut, dan

to purchase, haul, process, and sell mineral or menjual komoditas tambang mineral atau

coal commodities.

batubara.

8. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

8. Production Operation Mining Permit khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,

specifically for processing and/or refining/ yang selanjutnya disebut IUP Operasi Produksi

smelting, hereinafter called a “Production khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,

Operation IUP specifically for processing adalah izin usaha yang diberikan kepada

and/or refining/smelting,” means a business perusahaan untuk membeli, mengangkut,

permit that is granted to a company to mengolah, dan memurnikan termasuk menjual

purchase, haul, process, and refine/smelt, komoditas tambang mineral atau batubara hasil

including sell mineral or coal commodities it olahannya.

has processed.

9. Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan

9. Processing and Refining/Smelting means a usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu

mining business activity to improve the mineral dan/atau batubara serta untuk

quality of minerals and/or coal and to utilize memanfaatkan dan memperoleh mineral

and find associated minerals. ikutan.

10. Hauling means a mining business activity to pertambangan untuk memindahkan mineral

10. Pengangkutan adalah

kegiatan

usaha

transport minerals and/or coal from a mine dan/atau batubara dari daerah tambang dan/

and/or a processing and refining/smelting site atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai

to a point of delivery.

tempat penyerahan.

11. Sale means a mining business activity to sell untuk menjual hasil pertambangan mineral

11. Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan

mineral or coal mining products. atau batubara.

12. Entity means any legal entity that engages in bergerak di bidang pertambangan yang

12. Badan Usaha adalah setiap badan hukum yang

the field of mining, established under the didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan

laws of Indonesia and domiciled in the berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan

territory of the State of the Republic of Republik Indonesia.

Indonesia.

13. Rencana Kerja Anggaran Biaya, yang 13. Working Plans and Budget, hereinafter called 13. Rencana Kerja Anggaran Biaya, yang 13. Working Plans and Budget, hereinafter called

budget that is subject to submission by any oleh pemegang IUP setiap tahun takwim pada

Mining Permit holder in November of the bulan November.

calendar year.

14. Principle License for processing and adalah izin yang diberikan sebelum perusahaan

14. Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian

refining/smelting means a license that is mendapatkan IUP Operasi Produksi khusus

issued prior to a company acquiring a untuk pengolahan dan/atau pemurnian sebagai

Production Operation Mining Permit persyaratan dalam pengurusan perizinan dari

processing and/or instansi terkait dan persiapan dokumen

specifically

for

refining/smelting, as required to acquire lainnya.

other permits/licenses from the relevant agencies and to prepare other documentation.

15. Contract of Work means an agreement Pemerintah Indonesia dengan perusahaan yang

15. Kontrak Karya adalah perjanjian antara

between the Government of Indonesia and a berbadan hukum Indonesia dalam rangka

company incorporated in Indonesia within penanaman modal asing untuk melaksanakan

the scope of foreign investment to conduct usaha pertambangan bahan galian, tidak

mining business of extracted materials, not termasuk minyak bumi, gas alam, panas bumi,

including natural oil, natural gas, geothermal radioaktif dan batubara.

energy, radioactive and coal.

16. Coal Contract of Work, hereinafter called Batubara, yang selanjutnya disebut PKP2B,

16. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan

PKP2B, means an agreement between the adalah perjanjian antara Pemerintah Republik

Government of Indonesia and a company Indonesia dengan perusahaan berbadan hukum

incorporated in Indonesia to conduct mining Indonesia

business of coal.

pertambangan bahan galian batubara.

17. Minister means the minister administering menyelenggarakan urusan pemerintahan di

17. Menteri adalah

menteri

yang

governmental affairs in the field of mineral bidang pertambangan mineral dan batubara.

and coal mining.

Article 2 (1) Izin khusus di bidang Pertambangan mineral (1) Special permits in the field of mineral and

Pasal 2

dan batubara terdiri atas: coal mining shall include:

a. izin sementara

a. a temporary permit for hauling and sale; pengangkutan dan penjualan;

untuk

melakukan

b. IUP Operasi Produksi untuk penjualan;

b. a Production Operation Mining Permit

for sale;

c. IUP Operasi Produksi khusus untuk

c. a Production Operation Mining Permit pengangkutan dan penjualan; dan

specifically for hauling and sale; and

d. IUP Operasi Produksi khusus untuk

d. a Production Operation Mining Permit pengolahan dan/atau pemurnian.

specifically for processing and refining/ smelting.

(2) Izin sementara untuk melakukan pengangkutan (2) A temporary permit for hauling and sale as dan penjualan sebagaimana dimaksud pada

reffered to in section (1) point (a) shall be ayat (1) huruf a diberikan kepada perusahaan

granted to a company holding a mineral or pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK

coal Exploration Mining Permit and

Eksplorasi mineral atau batubara. Exploration Special Mining Permit; (3) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (3) A Production Operation Mining Permit for

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sale as reffered to in section (1) point (b) diberikan kepada perusahaan yang berbentuk

shall be granted to a company of non-mining Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha

Entity.

pertambangan. (4) IUP Operasi Produksi khusus untuk (4) A Production Operation Mining Permit

pengangkutan dan penjualan dan IUP Operasi specifically for hauling and sale and a Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau

Production Operation Mining Permit pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat

specifically for processing and refining/ (1) huruf c dan huruf d diberikan kepada

smelting as reffered to in section (1) point (c) perusahaan:

and point (d) shall be granted to a company in the form of:

a. Badan Usaha;

a. an Entity;

b. koperasi; dan

b. a cooperative; and

c. perseorangan yang terdiri atas:

c. a sole proprietorship that includes:

1. orang perseorangan;

1. an individual;

2. perusahaan komanditer; dan/atau

2. a limited partnership; and/or

3. a general partnership. (5) Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada (5) Any company as reffered to in section (2),

3. perusahaan firma.

ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) hanya dapat section (3), and section (4) may only be diberikan 1 (satu) jenis Izin khusus di bidang

granted 1 (one) type of special Permit in the pertambangan mineral dan batubara.

field of mineral and coal mining. (6) Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada (6) Any company as reffered to in section (2),

ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) tidak boleh section (3), and section (4) may not hold memiliki lebih dari 1 (satu) izin dari masing-

more than 1 (one) permit of each special masing jenis Izin khusus di bidang

Permit in the field of mineral and coal pertambangan mineral dan batubara yang

mining issued by the competent Minister, dikeluarkan oleh Menteri, gubernur, atau

governors, or regents/ mayors. bupati/walikota

CHAPTER II IZIN SEMENTARA UNTUK MELAKUKAN

BAB II

TEMPORARY PERMITS FOR HAULING AND PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN

SALE

Article 3 (1) Pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK (1) A holder of an Exploration Mining Permit or

Pasal 3

Eksplorasi yang bermaksud menjual mineral Exploration Special Mining Permit aiming to atau batubara yang tergali pada waktu kegiatan

sell minerals or coal extracted during eksplorasi dan studi kelayakan wajib

explorations and feasibility studies must hold mempunyai izin sementara untuk melakukan

a temporary permit for hauling and sale as pengangkutan dan penjualan sebagaimana

reffered to in Article 2 section (1) point (a). dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a.

(2) Izin sementara untuk melakukan pengangkutan (2) A temporary permit for hauling and sale as dan penjualan sebagaimana dimaksud pada

reffered to in section (1) shall be granted by ayat (1) diberikan oleh Menteri, gubernur, atau

the competent Minister, governors, or bupati/walikota

sesuai

dengan

regents/ mayors.

kewenangannya. (3) Untuk mendapatkan izin sementara untuk (3) To acquire a temporary permit for hauling

melakukan pengangkutan dan penjualan, and sale, a holder of an Exploration Mining pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK

Permit or Exploration Special Mining Permit Eksplorasi harus mengajukan permohonan

must submit an application to the competent kepada

Minister, governors, or regents/mayors. bupati/walikota

kewenangannya. (4) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) An application as reffered to in section (3)

(3) harus dilampiri dengan:

must enclose:

a. metode eksplorasi;

a. a method of exploration;

b. laporan akhir ekplorasi detail dalam

b. the most recent report on detailed WIUP atau WIUPK;

exploration in the Mining Permit Area or Special Mining Permit Area;

c. jumlah tonase mineral atau batubara yang

c. the weight of minerals or coal that are tergali dalam WIUP atau WIUPK;

extracted in the Mining Permit Area or Special Mining Permit Area;

d. kualitas mineral atau batubara yang tergali

d. the quality of minerals or coal that are dalam WIUP atau WIUPK disertai dengan

extracted in the Mining Permit Area or sertifikat conto dan analisa mineral atau

Mining Permit Area batubara dari laboratorium yang telah

Special

accompanied by mineral or coal sample diakreditasi;

and analysis certificates from an accredited laboratory.

e. tanda bukti pelunasan pembayaran iuran

e. the proof of payment for dead rents as of tetap sejak diterbitkannya IUP Eksplorasi

the issue of the Exploration Mining atau IUPK Eksplorasi; dan

Permit or Exploration Special Mining Permit; and

f. perjanjian jual-beli dengan pembeli

f. a sale agreement with a mineral or coal mineral atau batubara.

buyer.

Article 4 (1) Dalam hal permohonan izin sementara untuk (1) Where an application for a temporary permit

Pasal 4

melakukan pengangkutan dan penjualan for hauling and sale as reffered to in Article 3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 telah

is complete, the competent Minister, lengkap,

governors, or regents/mayors shall examine bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

and evaluate the minerals or coal extracted at melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas

the location of the Mining Permit Area or mineral atau batubara yang tergali di lokasi

Special Mining Permit, by taking the minutes WIUP atau WIUPK dengan membuat berita

of the examination and evaluation thereof. acara pemeriksaan dan evaluasi.

(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor (2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor

province or the technical office of the membidangi mineral dan batubara untuk

district/city in charge of minerals and coal to melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas

examine and evaluate the minerals or coal mineral atau batubara yang tergali

extracted as reffered to in section (1). sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Berita acara pemeriksaan dan evaluasi (3) The minutes of the examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat

evaluation as reffered to in section (1) shall perkiraan jumlah tonase mineral atau batubara

contain the estimated weight of minerals or yang tergali pada titik-titik eksplorasi dan/atau

coal extracted at the points of explorations studi kelayakan dalam WIUP atau WIUPK.

and/or feasibility studies in the Mining Permit Area or Special Mining Permit.

(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (4) Upon the result of examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),

evaluation as reffered to in section (1), dan ayat (3) Menteri, gubernur, atau bupati/

section (2), and section (3), the competent walikota sesuai dengan kewenangannya

Minister, governors, or regents/mayors shall memberikan keputusan pemberian atau

issue a decision on acceptance or rejection of penolakan permohonan izin sementara untuk

the application for a temporary license for melakukan pengangkutan dan penjualan.

hauling and sale.

(5) Pemberian atau penolakan permohonan izin (5) Acceptance or rejection of the application for sementara untuk melakukan pengangkutan dan

a temporary license for hauling and sale as penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

reffered to in section (4) shall be issued ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14

within 14 (fourteen) working days of the date (empat belas) hari kerja, terhitung sejak

the complete and correct application is tanggal permohonan diterima dengan lengkap

received.

dan benar. (6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a temporary

pemberian izin sementara untuk melakukan license for hauling and sale as reffered to in pengangkutan dan penjualan sebagaimana

section (5) is provided in Attachment I, made dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam

an inseparable part of this Regulation of the Lampiran I yang merupakan bagian tidak

Minister.

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (7) Dalam hal permohonan izin sementara untuk (7) Where an application for a temporary license

melakukan pengangkutan dan penjualan for hauling and sale is rejected, such ditolak, penolakan tersebut harus disampaikan

rejection must be notified in writing to the secara tertulis kepada pemohon izin sementara

applicant for a temporary license for hauling untuk melakukan pengangkutan dan penjualan

and sale along with the reason for rejection. disertai dengan alasan penolakannya.

Article 5 Penerbitan izin sementara untuk melakukan

Pasal 5

A temporary license for hauling and sale shall pengangkutan dan penjualan hanya diberikan 1 only be issued 1 (one) time and is not extendable, (satu) kali dan tidak dapat diperpanjang, dengan with the weight corresponding to the result of jumlah tonase sesuai dengan hasil pemeriksaan dan examination and evaluation as stated in the evaluasi sebagaimana tercantum dalam berita acara minutes of the examination and evaluation as pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana dimaksud reffered to in Article 4 section (3). dalam Pasal 4 ayat (3).

Article 6 (1) Pemegang izin sementara untuk melakukan (1) A holder of a temporary license for hauling

Pasal 6

pengangkutan dan penjualan wajib:

and sale must:

a. melaksanakan

a. haul and sell mined commodities penjualan untuk komoditas tambang yang

pengangkutan

dan

extracted under the laws and regulations; tergali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. membayar iuran produksi untuk mineral

b. pay production royalties for metal logam atau batubara atau pajak daerah

minerals or coal or district/city taxes on kabupaten/kota untuk mineral bukan

nonmetal minerals or rocks extracted, logam atau batuan yang tergali yang

which amount shall refer to the laws and besarannya sesuai dengan ketentuan

regulations; and

peraturan perundang-undangan; dan

c. menyampaikan laporan hasil Penjualan

c. submit a report on the sales of minerals mineral dan/ atau batubara yang tergali

and/or coal extracted to the competent kepada Menteri, gubernur, atau bupati/

Minister, governors, or regents/mayors. walikota sesuai dengan kewenangannya.

(2) Pemegang izin sementara untuk melakukan (2) A holder of a temporary license for hauling pengangkutan dan penjualan berhak untuk

and sale shall have the right to haul and sell melakukan Pengangkutan dan Penjualan

minerals or coal extracted from the mineral mineral atau batubara yang tergali dari lokasi

or coal stockyard location to the point of penimbunan mineral atau batubara sampai ke

delivery at a seaport or end user within 1 titik penyerahan di pelabuhan atau pengguna

(one) island, either located within 1 (one) akhir dalam 1 (satu) pulau baik yang berada

district/city, in a location overlapping the dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota, pada

boundaries of the districts/cities within 1 lintas wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)

(one) province or in a location overlapping provinsi, maupun pada lintas wilayah provinsi

the boundaries of the provinces under the sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

laws and regulations.

undangan. (3) Pemegang izin sementara untuk melakukan (3) A holder of a temporary license for hauling

pengangkutan dan penjualan dilarang and sale is prohibited from hauling and mengangkut dan menjual mineral atau

selling minerals or coal extracted to a batubara yang tergali ke luar Indonesia sesuai

country other than Indonesia under the laws dengan ketentuan peraturan perundang-

and regulations.

undangan.

Article 7 Dalam hal hasil pemeriksaan dan evaluasi di Where upon the result of site examination and

Pasal 7

lapangan, ternyata sengaja digali dan tidak sesuai evaluation it is found that it is intentional dengan metode eksplorasi yang telah disampaikan excavation and other than in accordance with the dalam laporan akhir eksplorasi detail, maka method of exploration stated in the most recent pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi report on detailed exploration, a holder of an dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Exploration Mining Permit or Exploration ketentuan peraturan perundang-undangan.

Special Mining Permit may be imposed criminal sanctions under the laws and regulations.

BAB III CHAPTER III

IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUCTION OPERATION MINING PRODUKSI UNTUK PENJUALAN

PERMITS FOR SALE

Article 8 (1) Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha (1) A non-Mining Entity aiming to sell metal

Pasal 8

Pertambangan yang bermaksud menjual minerals, nonmetal minerals, rocks, and/or mineral logam, mineral bukan logam, batuan,

coal extracted must first hold a Production dan/atau batubara yang tergali wajib terlebih

Operation Mining Permit for sale as reffered dahulu mempunyai IUP Operasi Produksi

to in Article 2 section (1) point (b). untuk penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b.

(2) Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha (2) A non-mining Entity as reffered to in section pertambangan sebagaimana dimaksud pada

(1) shall be an Entity engaged in, inter alia: ayat (1) merupakan Badan Usaha yang antara lain melaksanakan kegiatan:

a. pembangunan konstruksi sarana dan

and infrastructure prasarana lalu lintas jalan;

a. road

facility

construction;

b. pembangunan konstruksi pelabuhan;

b. seaport construction;

c. pembangunan terowongan;

c. tunnel construction;

d. pembangunan konstruksi bangunan sipil;

d. civil work; and/or

dan/atau

e. pengerukan alur lalu lintas sungai, danau,

e. river, lake, and/or marine dredging for dan/atau laut.

traffic lanes.

(3) Dalam hal Badan Usaha yang tidak bergerak (3) A non-Mining Entity as reffered to in section pada usaha Pertambangan sebagaimana

(1) aiming to not sell nonmetal minerals dimaksud pada ayat (1) tidak bermaksud

and/or rocks extracted but to utilize them for menjual mineral bukan logam dan/atau batuan

activities as reffered to in section (2), must yang tergali dan akan memanfaatkan untuk

hold a Production Operation Mining Permit kepentingan kegiatan sebagaimana dimaksud

for sale.

pada ayat (2) tetap wajib memiliki IUP Operasi Produksi untuk penjualan.

Pasal 3A Article 3A (3a) Kewajiban memiliki IUP Operasi Produksi (3a) An obligation to hold a Production

untuk penjualan sebagaimana dimaksud Operation Mining Permit for sale as pada ayat (3) dikecualikan untuk Badan

referred to in section (3) shall not apply to Usaha yang tidak bergerak pada usaha

a non-Mining Entity which is located in a Pertambangan dan berada pada kawasan

zone allocated for industry, and extracts peruntukan industri yang melakukan

nonmetal minerals and rocks for activities penggalian mineral bukan logam dan

other than a commercial purpose.

batuan untuk kepentingan kegiatan yang

(Permenesdm 32/2015)

tidak dimaksudkan untuk dimanfaatkan

secara komersial. (Permenesdm 32/2015) (4) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (4) A Production Operation Mining Permit for

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat sale as reffered to in section (1) and section

(3) diberikan oleh:

(3) shall be granted by:

a. Menteri, apabila mineral dan/atau

a. the Minister, if the minerals and/or coal batubara yang tergali berada pada lintas

extracted are in the location overlapping provinsi dan/atau berbatasan langsung

the boundaries of the provinces and/or dengan negara lain dan/atau dalam

directly contiguous to another country wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil

and/or in the territorial sea exceeding 12 dari garis pantai;

(twelve) miles from the baselines;

b. gubernur apabila mineral dan/atau

b. the governor, if the minerals and/or coal batubara yang tergali berada pada lintas

extracted are in the location overlapping wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)

the boundaries of the districts/cities provinsi dan/atau wilayah laut 4 (empat)

within 1 (one) province and/or in the mil sampai dengan 12 (dua belas) mil;

territorial sea from 4 (four) miles to 12 atau

(twelve) miles; or

c. bupati/walikota apabila mineral dan/atau

c. the regent/mayor, if the minerals and/or batubara yang tergali berada dalam 1

coal extracted are within 1 (one) (satu) wilayah kabupaten/ kota dan/atau

district/city and/or in the territorial sea to wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil.

4 (four) miles.

(4) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (4) A Production Operation Mining Permit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

for sale as reffered to in section (1) and ayat (3) diberikan oleh:

section (3) shall be granted by:

a. Menteri, apabila mineral dan/atau

a. the Minister, if the minerals and/or batubara yang tergali berada pada

coal extracted are in the location lintas provinsi dan/atau berbatasan

overlapping the boundaries of the langsung dengan negara lain dan/atau

provinces and/or directly contiguous dalam wilayah laut lebih dari 12 (dua

to another country and/or in the belas) mil dari garis pantai;

territorial sea exceeding 12 (twelve) miles from the baselines;

b. gubernur, apabila mineral dan/atau

b. the governor, if the minerals and/or batubara yang tergali berada pada 1

coal extracted are within 1 (one) (satu) provinsi dan/atau wilayah laut

province and/or in the territorial sea

sampai dengan 12 (dua belas) mil. to 12 (twelve) miles.

(Permenesdm

(Permenesdm 32/2015) 32/2015)

(5) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (5) To acquire a Production Operation Mining untuk penjualan, Badan Usaha yang tidak

Permit for sale, a non-Mining Entity must bergerak pada usaha Pertambangan harus

submit an application to the competent mengajukan permohonan kepada Menteri,

Minister, governors, or regents/mayors. gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan

kewenangannya.

(5) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (5) To acquire a Production Operation untuk penjualan, Badan Usaha yang tidak

Mining Permit for sale, a non-Mining bergerak pada usaha Pertambangan harus

Entity must submit an application to the mengajukan permohonan kepada Menteri

competent Minister or governors.

atau gubernur

kewenangannya. (Permenesdm 32/2015) (6) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) An application as reffered to in section (5)

(5) harus dilampiri dengan:

must enclose: must enclose:

a. the Memorandum of Association of the perubahannya yang telah disahkan oleh

Entity, along with its amendments that pejabat yang berwenang;

have been validated by the competent official;

b. profil Badan Usaha;

b. the profile of the Entity;

c. Nomor Pokok Wajib Pajak;

c. the Taxpayer ID Number;

d. salinan izin usaha yang dimiliki dari

d. a copy of the business license held from instansi yang berwenang;

the competent agency;

e. master plan kegiatan yang dikerjakan;

e. the master plan for activities being

carried out;

f. jumlah tonase mineral dan/atau batubara

f. the weight of minerals or coal that are yang tergali akibat kegiatan yang

extracted in the activities; dilakukan;

g. kualitas mineral atau batubara yang tergali

g. the quality of minerals or coal that are disertai dengan sertifikat conto dan analisa

extracted accompanied by mineral or mineral atau batubara dari laboratorium

coal sample and analysis certificates yang telah diakreditasi; dan

from an accredited laboratory; and

h. perjanjian jual-beli dengan pembeli

h. a sale agreement with a buyer if metal apabila mineral logam, mineral bukan

minerals, nonmetal minerals, rocks, logam, batuan, dan/ atau batubara yang

and/or coal extracted are for sale. tergali akan dijual.

Article 9 (1) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (1) Where an application for a Production

Pasal 9

untuk penjualan yang diajukan oleh Badan Operation Mining Permit for sale submitted Usaha yang tidak bergerak pada usaha

by a non-mining Entity as reffered to in pertambangan sebagaimana dimaksud dalam

Article 8 is complete, the competent Pasal 8 telah lengkap, Menteri, gubernur, atau

Minister, governors, or regents/mayors shall bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

examine and evaluate the minerals or coal melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas

extracted at the location where the minerals mineral dan/atau batubara yang tergali di

or coal are extracted, by taking the minutes lokasi tergalinya mineral dan/atau batubara

of the examination and evaluation thereof. dengan membuat berita acara pemeriksaan dan evaluasi.

(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor kewenangannya menugaskan dinas teknis

shall assign the technical office of the provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang

province or the technical office of the membidangi mineral dan batubara untuk

district/city in charge of minerals and coal to melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas

examine and evaluate the minerals or coal mineral dan/atau batubara yang tergali

extracted as reffered to in section (1). sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Berita acara pemeriksaan dan evaluasi (3) The minutes of the examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat

evaluation as reffered to in section (1) shall perkiraan jumlah tonase mineral dan/atau

contain the estimated weight of minerals batubara yang tergali pada titik-titik akibat

and/or coal extracted at points in the and/or coal extracted at points in the

(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (4) Upon the result of examination and sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),

evaluation as reffered to in section (1), dan ayat (3), Menteri, gubernur, atau

section (2), and section (3), the competent bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Minister, governors, or regents/mayors shall memberikan keputusan pemberian atau

issue a decision on acceptance or rejection of penolakan permohonan IUP Operasi Produksi

the application for a Production Operation untuk penjualan.

Mining Permit for sale.

(5) Pemberian atau penolakan permohonan IUP (5) Acceptance or rejection of the application for Operasi

a Production Operation Mining Permit for sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

sale as reffered to in section (4) shall be ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14

issued within 14 (fourteen) working days of (empat belas) hari kerja, terhitung sejak

the date the complete and correct application tanggal permohonan diterima dengan lengkap

is received.

dan benar. (6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a Production

pemberian IUP Operasi Produksi untuk Operation Mining Permit for sale as reffered penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

to in section (5) is provided in Attachment II, tercantum dalam Lampiran II yang merupakan

made an inseparable part of this Regulation bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

of the Minister.

Menteri ini. (7) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (7) Where an application for a Production

untuk penjualan ditolak, penolakan tersebut Operation Mining Permit for sale is rejected, harus disampaikan secara tertulis kepada

such rejection must be notified in writing to pemohon IUP Operasi Produksi untuk

the applicant for a Production Operation penjualan

Mining Permit for sale along with the reason penolakannya.

for rejection.

Pasal 10 Article 10 Penerbitan IUP Operasi Produksi untuk penjualan

A Production Operation Mining Permit for sale hanya diberikan 1 (satu) kali dan tidak dapat shall only be issued 1 (one) time and not diperpanjang, dengan jumlah tonase sesuai dengan extendable, with the weight corresponding to the hasil pemeriksaan dan evaluasi sesuai dengan berita result of examination and evaluation as stated in acara pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana the minutes of the examination and evaluation as dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3).

reffered to in Article 9 section (3). Pasal 11

Article 11 (1) Dalam hal mineral dan/atau batubara yang (1) Where the minerals and/or coal extracted as

tergali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 reffered to in Article 8 are in the Mining berada dalam WIUP atau WIUPK dan/atau

Permit Area or Special Mining Permit Area wilayah Kontrak Karya atau wilayah PKP2B

and/or Contract of Work area or Coal maka hak untuk menjual komoditas tambang

Contract of Work area, the right to sell mined yang tergali tersebut berada pada pemegang

commodities extracted shall rest with the IUP, IUPK, Kontrak Karya, atau PKP2B.

Mining Permit holder, Special Mining Permit holder, Contract of Work holder, or Coal Contract of Work holder.

(2) Pemegang IUP, IUPK, Kontrak Karya, atau (2) A Mining Permit holder, Special Mining

PKP2B yang bermaksud menjual mineral Permit holder, Contract of Work holder, or dan/atau batubara yang tergali sebagaimana

Coal Contract of Work holder aiming to sell dimaksud pada ayat (1) pada tahap eksplorasi

minerals and/or coal extracted as reffered to dan studi kelayakan wajib memiliki izin

in section (1) at the stages of exploration and sementara untuk melakukan pengangkutan dan

feasibility studies must hold a temporary penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

permit for hauling and sale as reffered to in

2 ayat (1) huruf a. Article 2 section (1) point (a). (3) Untuk mendapatkan izin sementara untuk (3) To acquire a temporary permit for hauling

melakukan pengangkutan dan penjualan serta and sale, and the rights and obligations of the hak dan kewajiban pemegang izin sementara

holder of a temporary permit for hauling and untuk melakukan pengangkutan dan penjualan

sale, Article 3 to Article 7 shall apply. berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sampai dengan Pasal 7.

Pasal 12 Article 12 (1) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (1) A holder of a Production Operation Mining

penjualan wajib:

Permit for sale must:

a. melaksanakan

a. haul and sell mined commodities penjualan untuk komoditas tambang yang

pengangkutan

dan

extracted under the laws and regulations; tergali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. membayar iuran produksi untuk mineral

b. pay production royalties for metal logam atau batubara atau pajak daerah

minerals or coal or district/city taxes on kabupaten/kota untuk mineral bukan

nonmetal minerals or rocks extracted, logam atau batuan yang tergali yang

which amount shall refer to the laws and besarannya sesuai dengan ketentuan

regulations; and

peraturan perundang-undangan; dan

c. menyampaikan laporan hasil penjualan

c. submit a report on the sales of minerals mineral dan/atau batubara yang tergali

and/or coal extracted or for own atau akan dimanfaatkan untuk kepentingan

utilization to the competent Minister, kegiatannya kepada Menteri, gubernur,

governors, or regents/mayors. atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

(2) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (2) A holder of a Production Operation Mining penjualan

Permit for sale shall have the right to haul Pengangkutan dan Penjualan mineral atau

and sell minerals or coal from the extracted batubara dari lokasi penimbunan mineral atau

mineral or coal stockyard location to the batubara yang tergali sampai ke titik

point of delivery at a seaport or end user penyerahan di pelabuhan atau pengguna akhir

within 1 (one) island, either located within 1 dalam 1 (satu) pulau baik yang berada dalam 1

(one) district/city, in a location overlapping (satu) wilayah kabupaten/kota, pada lintas

the boundaries of the districts/cities within 1 wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)

(one) province or in a location overlapping provinsi, maupun pada lintas wilayah provinsi

the boundaries of the provinces under the sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

laws and regulations.

undangan. (3) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (3) A holder of a Production Operation Mining

penjualan dilarang: Permit for sale is prohibited from: penjualan dilarang: Permit for sale is prohibited from:

a. transferring his/her Mining Permit to pihak lain; dan

another party; and

b. mengangkut dan menjual mineral atau

b. hauling and selling minerals or coal batubara yang tergali ke luar Indonesia

extracted to a country other than sesuai dengan ketentuan peraturan

Indonesia under the laws and regulations perundang-undangan.

BAB IV CHAPTER IV IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUCTION OPERATION MINING PRODUKSI KHUSUS UNTUK PERMITS SPECIFICALLY FOR HAULING PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN

AND SALE Bagian Kesatu

Part One

General Pasal 13

Umum

Article 13 (1) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK (1) A holder of a Production Operation Mining

Operasi Produksi dalam melakukan kegiatan Permit or Production Operation Special Pengangkutan dan Penjualan dapat bekerja

Mining Permit in the performance of hauling sama dengan pihak lain yang mempunyai IUP

and sale activities may cooperate with other Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan

parties holding a Production Operation dan penjualan sebagaimana dimaksud dalam

Mining Permit specifically for hauling and Pasal 2 ayat (1) huruf c.

sale as reffered to in Article 2 section (1) point (c).

(2) IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A Production Operation Mining Permit pengangkutan dan penjualan sebagaimana

specifically for hauling and sale as reffered dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada

to in section (1) shall be granted to a perusahaan oleh:

company by:

a. Menteri apabila kegiatan pengangkutan

a. the Minister, if the hauling and sale are dan penjualan dilakukan lintas provinsi

conducted across the boundaries of the dan/ atau lintas negara atau modalnya

provinces and/or countries or have berasal dalam rangka penanaman modal

capital within the scope of foreign asing;

investment.

b. gubernur apabila kegiatan pengangkutan

b. the governor, if the hauling and sale are dan penjualan dilakukan pada lintas

conducted across the boundaries of the kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi;

districts/cities within 1 (one) province; atau

or

c. bupati/walikota

c. the regent/mayor, if the hauling and sale pengangkutan dan penjualan dilakukan

apabila

kegiatan

are conducted within 1 (one) dalam 1 (satu) kabupaten/kota.

district/city.

Pasal 14 Article 14 (1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining

pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan Permit specifically for hauling and sale Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai

issued by the competent Minister, governors, dengan

kewenangannya

sebagaimana

or regents/mayors as reffered to in Article 13 or regents/mayors as reffered to in Article 13

commodities from the holder of: komoditas tambang yang berasal dari pemegang:

a. IUP Operasi Produksi yang diterbitkan

a. a Production Operation Mining Permit oleh

issued by the competent Minister, bupati/walikota

governors, or regents/mayors; kewenangannya;

sesuai

dengan

b. IUPK Operasi Produksi;

b. a Production Operation Special Mining

Permit;

c. IUP Operasi Produksi khusus untuk

c. a Production Operation Mining Permit pengolahan dan/atau pemurnian yang

specifically for processing and/or diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau

issued by the bupati/walikota

refining/smelting

competent Minister, governors, or kewenangannya; dan/atau

sesuai

dengan

regents/mayors; and/or

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3