the audit standar and setting process

THE AUDIT STANDAR SETTING PROCESS
1. Sifat, Pekerjaan, dan Struktur Kantor Akuntan
Audit atas semua laporan keuangan yang bertujuan umum di Indonesia dilakukan oleh kantor
akuntan publik (KAP) kecuali atas organisasi pemerintah tertentu. Hak legal melakukan audit
diberikan kepada kantor akuntan publik oleh Menteri Keuangan. Kantor akuntan publik juga
memberikan banyak jasa lain klien, seperti jasa pajak dan konsultasi.
Kegiatan Kantor Akuntan Publik
Jasa tambahan yang diberikan oleh KAP meliputi:




Jasa akuntansi dan pembukaan
Jasa perpajakan
Jasa konsultasi manajemen

Tiga faktor yang memengaruhi struktur organisasional KAP adalah:





Kebutuhan akan independensi dari klien
Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi
Meningkatkan risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor

Struktur Kantor Akuntan Publik (KAP)
Sesuai dengan PMK 17/2008, terdapat dua struktur bagi KAP:



Perusahaan Perorangan
Persekutuan

Hierarki KAP yang Khas
Hierarki organisasi dalam suatu KAP yang khas meliputi sekutu (partner) atau pemegang
saham, manajer, supervisor, auditor senior atau penanggung jawab, serta asisten. Sifat hierarkis
KAP membantu meningkatkan kompetensi.
E-Commerce dan Operasi KAP
KAP memanfaatkan internet untuk memasarkan jasa-jasanya serta menyoroti hal-hal seperti
afiliasi, lini-lini jasa, spesialisasi industri, dan menyediakan alat-alat serta bahan acuan bagi klien


sekarang maupun calon klien. KAP memanfaatkan sumber daya dan database online untuk
membantu para stafnya agar selalu mengetahui peluang bisnis baru serta masalah penatapan
standar.
2. Peran PCAOB dan Efek UU SOA pada Profesi CPA
Sabarnes-Oxlecy Act membentuk Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB),
yang ditunjuk dan di awasi oleh Securities and Exchange Commission (SEC). PCAOB
mengawasi auditor perusahaan publik atau terbuka, menetapkan standar audit dan pengendalian
mutu untuk audit atas perusahaan terbuka serta melakukan pemeriksaan atas pengendalian mutu
di kantor-kantor yang melakukan audit tersebut.
Sebelum diberlakukannya Sabarnes-Oxlecy Act, Auditing Standards Board (ASB) dari AICPA
menetapkan standar audit untuk perusahaan terbuka dan perusahaan swasta. PCAOB
menggunakan standar audit yang sudah ada, yang ditetapkan ASB, sebagai standar audit interim
akibatnya, sebagian besar standar audit untuk perusahaan terbuka atau swasta memiliki
kemiripan dan terutama didasarkan pada standar-standar yang sebelumnya ditetapkan oleh ASB.
PCAOB melakukan inspeksi atas kantor-kantor akuntan yang terdaftar untuk menilai
ketaatannya pada aturan-aturan PCAOB dan SEC, standar professional serta kebijakan
pengendalian mutu kantor sendiri. PCAOB mensyaratkan inspeksi tahunan atas kantor-kantor
akuntan yang mengaudit lebih dari 100 emiten dan inspeksi atas kantor-kantor lain yang terdaftar
setidaknya setiap tiga tahun sekali. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan tindakan
pendisiplinan oleh PCAOB dan dilaporkan ke SEC serta dewan akuntansi negara bagian.

3. Peran Utama AICPA
 Standar audit
 Standar kompilasi dan review
 Standar atestasi lainnya
 Kode etik
4. Peran Standar Audit Internasional
International Standards on Auditing (ISAs) diterbitkan oleh International Practices Committee
(IAPC) dari International Federation of Accountants (IFAC) untuk mempromosikan penerimaan
internasional atas standar audit. IAPC berupaya meningkatkan keseragaman praktik audit dan

jasa-jasa terkait di seluruh dunia dengan menerbitkan persyaratan mengenai berbagai fungsi
audit dan atstasi serta mendorong penerimaannya di seluruh dunia.
5.

Basis Standar Audit

Standar audit yang berlaku umum dibagi menjadi tiga katagori, yaitu:






Standar umum
Standar pekerjaan lapangan
Standar pelaporan
Standar umum

Standar umum menekan pada pentingnya kualitas pribadi yang harus dimiliki auditor





Pelatihan dan kecakapan teknis yang memadai
Sikap mental yang independen
Kemahiran professional
Standar pekerjaan lapangan

Standar pekerjaan lapangan menyangkut pengumpulan bukti dan aktivitas lain selama
pelaksanaan audit yang sebenarnya`






Perencanaan dan pengawasan yang memadai
Memahami entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal
Bukti yang mencukipi dan tepat
Standar pelaporan

Keempat standar pelaporan mengharuskan menyiapkan laporan mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan, termasuk pengungkapan informatif. Standar pelaporan juga mensyaratkan
bahwa laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang telah berlaku umum dan juga mengidentifikasi keadaan dimana GAAP tidak
diterapkan secara konsisten dalam tahun berjalan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
6. Standar Quality Control dan Praktik Profesi Akuntansi
 Pengendalian Mutu
Bagi KAP, pengendalian mutu terdiri atas metode-metode yang digunakan untuk memastikan
bahwa kantor itu memenuhi tanggung jaawab profesionalnya lepada klien dan pihak-pihak lain.
Metode ini meliputi struktur organisasi KAP itu serta prosedur yang ditetapkannya.









Unsur-unsur pengendalian mutu
Independensi, integritas, dan objektivitas
Manajemen kepegawaian
Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan
Kriteria penugasan
Pemantauan