Hubungan Antara Citra Merek Dan Loyalita (1)

NURFITRIANA / HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DAN LOYALITAS MEREK DENGAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN BODY LOTION PADA MAHASISWI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

The Relationship Between Brand Image And Brnad Loyalty Toward Purchase Decision Making Of
Body Lotion For Female Student In Psychology Program Of Sebelas Maret University.

Aan Nurfitriana, Bagus Wicaksono, Aditya Nanda Priyatama
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebalas Maret

ABSTRAK
Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Pengambilan keputusan
pembelian merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan dalam tercapainya kebutuhan
tersebut. Proses pengambilan keputusan pembelian dilakukan agar konsumen mendapatkan
produk sesuai dengan harapan. Citra merek dan loyalitas merek merupakan konsep personal
dalam diri seorang konsumen yang terkait dengan pengambilan keputusan pembelian. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara citra merek dan loyalitas merek dengan
pengambilan keputusan pembelian body lotion pada mahasiswi Program Studi Psikologi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswi Program Studi Psikologi UNS yang memakai body
lotion. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini
menggunakan tiga skala, yaitu skala pengambilan keputusan pembelian, skala citra merek dan
skala loyalitas merek. Analisis data menggunakan metode analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan nilai F-test=86,350, p

0,05.

Berdasaran hasil tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa data pada variabel

F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data
menguji

hipotesis

dilakukan untuk


yaitu

membuktikan

hubungan antara citra merek dan loyalitas
merek

dengan

pengambilan

keputusan

pembelian maka digunakan teknik analisis
regresi

ganda.

Guna


mempermudah

perhitungan, digunakan program Statistical
Product and Service Solution (SPSS)
windows

versi

16.0.

Untuk

dapat

menggunakan teknik analisis regresi ganda,
harus dilakukan tahapan perhitungan uji
asumsi terlebih dahulu, yaitu meliputi uji

pengambilan


keputusan

citra

dan

merek

pembelian,

loyalitas

merek

berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Pengujian pada program Statistical
Product and Service Solution (SPSS)
versi


16

menggunakan

Test

for

Linearity dengan taraf signifikansi
0,05.

Dua

variabel

dikatakan

mempunyai hubungan yang linear bila
nilai signifikansi (Linearity) kurang
dari 0,05 (Priyatno, 2008).


asumsi dasar dan uji asumsi klasik.
Hubungan

antara

keputusan pembelian

pengambilan
dengan citra

merek menghasilkan nilai signifikansi
pada Linearity sebesar 0,000. Selain itu
82

NURFITRIANA / HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN

pembelian

hitung (0,096 dan -0,146) berada pada –t


dengan loyalitas merek menghasilkan

tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, sehingga -

nilai signifikansi pada Linearity sebesar

1,982 ≤ 0,096 dan -0,146 ≤ 1,982 maka

0,000. Karena nilai signifikansi yang

Ho diterima, artinya pengujian antara

dihasilkan kurang dari 0,05 maka dapat

Lnei2 dengan LnX1 dan Lnei2 dengan

dikatakan bahwa antara pengambilan

LnX2


keputusan

heteroskedastisitas.

pengambilan

keputusan

pembelian

dengan

citra

tidak

ada

gejala


merek terdapat hubungan yang linier.
Begitu

juga

keputusan

dengan

pembelian

pengambilan
dengan

citra

merek terdapat hubungan yang linear.

3. Uj Autokorelasi

Pengujian otokorelasi dalam penelitian
ini menggunakan uji DW (DurbinWatson). Jika d terletak antara dU dan

B. Uji Asumsi Klasik

(4-dU), maka tidak ada autolorelasi

1. Uji Multikolinearitas

(Priyatno, 2008). Karena nilai DW =
Uji multikolinearitas dilakukan dengan

1,969 berada di antara dU dan 4-dU

melihat nilai Variance inflation factor

(1,7252 ≤ 1,969 ≤ 2,2748), maka dapat

(VIF) pada model regresi dengan nilai


dikatakan tidak ada otokorelasi.

VIF kurang dari 5 (Priyatno, 2008).
nilai variance inflation factor (VIF) C. Uji Hipotesis
kedua variabel bebas, yaitu variabel
1. Uji Simultan F
citra merek dan loyalitas merek adalah
Hasil F-test menunjukkan variabel
2,049. Hal tersebut menunjukkan
independen secara bersama-sama
bahwa antarvariabel independen tidak

berpengaruh

terdapat persoalan multikolinearitas.

terhadap variabel dependen nilai F

2. Uji Heteroskedastisitas
Metode

pengujian

secara

signifikan

hitung (pada kolom F) lebih besar
untuk

uji

dari nilai F table (Priyatno, 2008).

heteroskedastisitas pada penelitian ini

Berdasarkan

menggunakan

dengan

diperoleh F hitung sebesar 86,350

ketentuan nilai Ho Ho diterima apabila –

dengan F tabel sebesar 3,082015. .

t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel yang berarti

Karena F hitung > F tabel (86,350

tidak terdapat heteroskedastisitas dan Ho

> 3,082015), maka hipotesis yang

ditolak apabila t hitung > t tabel atau –t

diajukan dalam penelitian ini dapat

hitung < –t tabel, yang berarti terdapat

diterima, yaitu terdapat hubungan

heteroskedastisitas

yang signifikan antara citra merek

uji

Park

(Priyatno,

2008).

perhitungan,

Berdasarkan hasil perhitungan maka t
83

NURFITRIANA / HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN

dan

2.

loyalitas

merek

dengan

loyalitas merek dengan pengambilan

pengambilan keputusan pembelian.

keputusan pembelian ialah sebesar
62%.

Uji Korelasi Parsial
Uji

korelasi

parsial

dilakukan E. Kategorisasi Responden Berdasar Skor

untuk mengetahui hubungan antara

Skala Penelitian

dua variabel di mana variabel lain

1. Pengambilan Keputusan Pembelian

yang

dianggap

berpengaruh

Hasil

kategorisasi

pada

skala

dikendalikan atau dibuat tetap

pengambilan

(Priyatno, 2008). Nilai korelasi

dapat

diketahui

parsial antara citra merek dengan

secara

umum

pengambilan keputusan pembelian

pengambilan

(rx1y) di mana variabel loyalitas

yang tinggi dengan rerata empirik

merek dikendalikan adalah sebesar

sebesar 125,10.

0,251. Nilai korelasi parsial antara
loyalitas

merek

keputusan
bahwa

pembelian
responden

memiliki

keputusan

tingkat
pembelian

2. Citra Merek

dengan

Hasil Kategorisasi skala citra merek

pengambilan keputusan pembelian

dapat

(rx2y) di mana variabel citra merek

secara umum memiliki tingkat citra

dikendalikan adalah sebesar 0,567.

merek yang sedang dengan rerata

diketahui

bahwa

responden

empirik sebesar 107,25.
D. Sumbangan Relatif dan Sumbangan

3. Loyalitas Merek

Efektif

Hasil kategorisasi skala loyalitas merek

Berdasarkan perhitungan, sumbangan

dapat

relatif

citra

pengambilan

diketahui

bahwa

responden

merek

terhadap

secara umum memiliki tingkat loyalitas

keputusan

pembelian

merek yang sedang dengan rerata

sebesar 24,5% dan sumbangan relatif

empirik sebesar 115,45

Loyalitas merek terhadap pengambilan
keputusan pembelian sebesar 75,5%.
Sumbangan
terhadap
pembelian

efektif

citra

pengambilan
sebesar

merek

keputusan

15,19%

dan

sumbangan efektif loyalitas merek
terhadap
pembelian
tersebut

pengambilan
sebesar
dapat

keputusan

46,81%.

disimpulkan

PEMBAHASAN

Hal
bahwa

sumbangan efektif citra merek dan

Hasil

uji

hipotesis

hipotesis
pertama

menunjukkan
yang

diajukan

bahwa
dalam

penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat
hubungan yang signifikan antara citra merek
dan loyalitas merek dengan pengambilan
keputusan

pembelian

body

lotion

pada

mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas
84

NURFITRIANA / HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN

Kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan

dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat

nilai p-value sebesar 0,000 < nilai taraf

hubungan

signifikansi 0,05 sedangkan nilai F hitung

pengambilan keputusan pembelian body lotion

sebesar 86,350 > F tabel sebesar 3,082015.

pada mahasiswi Program Studi Psikologi

Durianto dkk (2001), menjelaskan citra merek
berkaitan dengan asosiasi merek. Kesan merek

Fakultas

antara

loyalitas

Kedokteran

merek

dengan

Universitas

Sebelas

Maret.

yang muncul dalam ingatan konsumen akan

Berdasarkan nilai koefisien determinasi (R²)

meningkat seiring dengan semakin banyaknya

diketahui besarnya sumbangan efektif kedua

pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi

variabel bebas (citra merek dan loyalitas

merek tersebut. Lebih lanjut dijelaskan oleh

merek)

Durianto, dkk (2001), loyalitas merek (brand

(pengambilan keputusan pembelian), yaitu

loyalty) merupakan suatu ukuran keterkaitan

sebesar 0,620. Hal tersebut menunjukkan

pelanggan terhadap sebuah merek. Sehingga

bahwa sebesar 62% variabel pengambilan

individu

positif

keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel

terhadap suatu merek dan memiliki sikap

citra merek dan loyalitas merek Sisanya sebesar

komitmen yang tinggi maka diduga akan

38% dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor

melakukan pembelian pada merek tersebut.

lainnya.

Hasil analisis korelasi parsial diperoleh nilai

Hasil sumbangan relatif citra merek terhadap

koefisien korelasi (r) antara citra merek dengan

pengambilan keputusan pembelian sebesar

pengambilan keputusan pembelian

24,5%

dengan

pencitraan

yang

adalah

terhadap

variabel

tergantung

dan relatif loyalitas merek terhadap

0,251 (p=0,000; p