Memori kasasi yang didasarkan (2)

Adapun Alasan – Alasan / keberatan –keberatan yang diajukan
Pemohon Kasasi dalam Memori Kasasi ini pada pokoknya adalah :
1. Bahwa Pengadilan Tinggi Bandung Telah Salah dalam
menerapkan Hukum dalam Perkara ini yaitu dalam
mempertimbangkan kedudukan bukti tertulis yang diajukan oleh
Penggugat / Pembanding / Pemohon Kasasi.
Pertimbangan hukum seperti ini adalah keliru.
Dengan alasan:
Bahwa Terbanding / Tergugat pada saat di persidangan tidak
memberikan alat bukti berupa bukti penolakan oleh Bank Primajasa
beserta fotokopinya yang menyatakan bahwa giro bilyet tersebut
telah daluarsa. Terbanding / Tergugat hanya menghadirkan saksi
Muhammad Arman yang menyatakan hal tersebut tanpa adanya
bukti yang jelas.
Bahwa sesuai dalam Pasal 164 Het Herzien Inlandsch Reglement
(“HIR”) jo. Pasal 1866 KUHPerdata, alat bukti dalam peradilan
perdata adalah:
a. bukti tertulis;
b. bukti saksi;
c. persangkaan;
d. pengakuan;

e. sumpah.

Bahwa bukti tertulis yang dimiliki Penggugat / Pembanding /
Pemohon Kasasi adalah bukti yang berada di atas bukti saksi yang
dimiliki Tergugat / Terbanding / Termohon Kasasi sehingga
seharusnya lebih dipertimbangkan oleh Judex Factie,
Bahwa berdasarkan pasal tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa kekuatan bukti tertulis P-7 berupa bukti penolakan oleh
Bank Primajasa yang menyatakan bahwa dana dalam gito bilyet
tidak ada yang dimiliki oleh Pembanding / Penggugat lebih tinggi
secara formil daripada bukti saksi Muhammad Arman yang
dihadirkan oleh Terbanding / Tergugat yang menyatakan hal yang
berlawanan,
Bahwa sehubungan dengan tidak ada satupun alat bukti tertulis
yang menunjukkan adanya penolakan karena giro bilyet telah
daluarsa sehingga Terbanding / Tergugat tidak dapat membuktikan
kebenaran lewat bukti tertulis atas dalil-dalilnya tentang giro bilyet
telah daluarsa ,
Bahwa dengan adanya bukti tertulis berupa bukti penolakan oleh
Primajasa Bank yang dimiliki Penguggat / Pembanding / Pemohon

Kasasi maka terbukti bahwa Tergugat / Terbanding / Termohon
Kasasi telah wanprestasi, sehingga tidak patut dan tidak layak
gugatan dalam rekonvensinya dikabulkan oleh Pengadilan Negeri
Bale Bandung dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Bandung,
Berdasarkan Bukti – Bukti Tertulis yang diajukan Penggugat dan
Keterangan saksinya Penggugat telah dapat membuktikan dalildalil Pokok Gugatannya ,maka Gugatan harus dikabulkan
Mohon Majelis Hakim pada Mahkamah Agung memberikan putusan
yang amarnya berbunyi

1.Menerima Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi dan
Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 20
Desember 2012 dengan No. 23/pdt/2012/PT.Bdg dan Mohon Untuk
Mengadili Sendiri Perkara ini .
DALAM POKOK PERKARA:
1. mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya,
2. Menyatakan Tergugat telah wanprestasi.
3. menghukum tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp
3.500.000.000,4. membatalkan sita jaminan yang telah dieksekusi oleh Pengadilan
Negeri Bandung,
5. menghukum tergugat membayar biaya perkara ini

atau:
bila Mahkamah Agung berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil – adilnya.
Hormat Pemohon Kasasi