Contoh Laporan Praktek Pengalaman Lapang

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Praktek pengalaman lapangan pendidikan (PPL) merupakan salah satu kegiatan
intra kurikulum yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN
Curup. Kegiatan ini meliputi orientasi, observasi, latihan mengajar sesuai dengan
bidang keahliannya serta kegiatan non-teaching lainnya.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah kegiatan intra
kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa STAIN Curup pada tiap prodinya.
Kegiatan PPL ini diharapkan mampu membantu pribadi calon guru untuk lebih siap
dengan dunia pendidikan yang menjadi bidang pedagogic yang tak terlepas dengan
imu-ilmu yang telah diperoleh secara teoritis dapat dipraktekkan ke dalam dunia
pengajaran yang nyata. Calon guru memiliki komptensi:
1. Pedagogik
2. Kepribadian
3. Sosial
4. Professional
Untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dibutuhkan banyak latihan
dan pengalaman karena dengan adanya latihan dan pengalaman maka akan terciptanya

kemampuan yang pluralis dan dinamis. Dengan aspek kependidikan yang dimiliki
seorang tenaga edukatif dapat memberikan suasana yang kondusif, dan nyaman dalam
proses belajar siswa dan kegiatan pembelajaran terwujud dengan efektif dan prodektif.
Walau dalam teori banyak memberikan metode-metode untuk kegiatan dan
mengaplikasikannya pun terkadang tidak jauh beda dari teori bahkan terjadi
sebaliknya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pribadi calon guru, agar memiliki
kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mengarah kepada
pembinaan keterampilan dasar keguruan yang mencakup:
1. Menguasai bahan yang akan diajarkan
2. Mengelola program belajar mengajar
3. Mengelola kelas
1

4. Mengelola interaksi belajar mengajar
5. Menggunakan media/sumber belajar
6. Menguasai landasan-landasan kependidikan
7. Menilai prestasi siswa
8. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
9. memahami prisip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

Di samping itu calon guru hendaklah mampu mengembangkan kepribadiannya,
berinteraksi dengan sesama masyarakat sekolah, untuk dapat menunaikan misi
pendidikan. Justru itu, pemberian bimbingan, latihan, dan pemantauan terhadap
pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, merupakan kegiatan terpenting dalam upaya
peningkatan kompetensi calon guru.
B.

Tujuan PPL
Kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL) sebagai seorang calon pendidik
sangat jelas pada dasar pemikiran diatas, yaitu menjadikan pribadi seorang pendidk
yang memiliki keterampilan, wawasan yang luas dan mempunyai sikap yang
kharismatik untuk selalu mencari solusi bagi proses pendidikan kearah yang lebih baik.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pribadi calon guru agar memiliki
pengetahuan, keterampilan dan nilai serta sikap yang diperlukan yang mengarah pada
pembinaan keterampilan dasar keguruan sehingga calon guru sebagai tenaga pendidik
atau pembimbing yang memiliki kemampuan yang professional, personal dan
kemampuan sosial. Kemampuan dasar ini mencakup :
a. Menguasai bahan yang diajarkan
b. Mengelola program belajar mengajar
c. Mengelola kelas

d. Menggunakan media atau sumber belajar
e. Menguasai landasan-landasan kependidikan
f. Mengelola interaksi belajar mengajar
g. Menilai prestasi siswa
h. Mengenai fungsi dan program bimbingan dan konseling
i. Mengenal dan menyelenggaraan administrasi sekolah
j. Memahami prinsip-prinsip dan penafsiran hal-hal penelitian

2

Dengan melihat tujuan di atas maka PPL ini merupakan pembinaan
keterampilan dasar keguruan, yang benar-benar harus memiliki kompetensi yang
berguna bagi pendidikan.
C. Manfaat PPL
1. Bagi mahasiswa
a. Mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru untuk membantu pribadinya
agar dapat memiliki kompetensi guru dengan melalui kegiatan PPL ini.
b. Melatih mahasiswa untuk merancang materi ajar dengan melihat kemampuan
menyeluruh dari peserta didik dalam proses KBM.
c. Melatih mahasiswa agar mampu menyusun perangkat pembelajaran mulai dari

bahan ajar, media pengajaran, gaming dan RPP.
d. Membantu mahasiswa untuk mengenal, bersosialisasi dengan lingkungan
pendidikan yang nyata dan langsung serta ikut berperan dalam penuntasan
kendala yang ditemui serta ikut berperan dalam penuntasan kendala yang
ditemui serta membantu membina siswa-siswa selama kegiatan PPL.
e. Melatih mahasiswa bertanggung jawab dalam tugas dan memberi tauladan yang
baik selama proses KBM berlangung dan bersikap professional.
f. Melatih mahasiswa PPL membangun koordinasi yang solid antara dewan guru
dan mahasiswa PPL dalam hal materi ajar serta media pengajaran yang
berlangsung selama KBM berlangsung.
g. Memberi mahasiswa pengalaman dan menghandle kelas serta mengelolah kelas
beserta membina siswa-siswi dalam memberdayakan kelas dan tetap
memperhatikan kepentingan bersama kelas yang bertujuan untuk peningkatan
kelas kedepannya.
h. Bagi Sekolah Sebagai Tempat Berlangsungnya PPL
i. Mahasiswa PPL yang dapat mengemban tugas sebagai pengajar yang
professional dan membangun koordinasi dengan guru pamong dalam hal proses
KBM yang dihadapi.
j. Mahasiswa PPL sebagai mediator dalam penyampaian penyuluhan pada siswasiswi dan ikut berperan aktif dalam membangun citra kedisiplinan siswa-siswi.
k. Mahasiswa PPL sebagai pembina kelas dan pengupayaan keindahan kelas dan

kerapian kelas.
3

D.

Objek dan Ruang Lingkup PPL
1. Objek PPL
Objek PPL dilaksanakan pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Islam
Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), yang kesemuanya berada di kabupaten Rejang
Lebong. Salah satu sekolah yang menjadi objek PPL ini, khususnya kelompok saya
adalah SMK Negeri 1 Curup Timur.
Objek PPL sebagai tempat mengaktualisasikan diri sebagai tindak lanjut
dari pengajaran dikelas kecil (micro teaching) dapat dikembangkan dalam
pelaksanaan praktek mengajar yang harus diselesaikan selama waktu yang
ditentukan terutama disekolah-sekolah yang telah ditugaskan (SMK Negeri 1
Curup Timur).
2. Ruang Lingkup PPL
Ruang lingkup pelaksanaan PPL adalah proses pendidikan itu sendiri yang

didalamnya terdiri berbagai kegiatan belajar mengajar (KBM). Diantaranya:
a. Kegiatan proses belajar mengajar
b. Kegitan administrasi sekolah
c. Kegitan bimbingan/bimbingan konseling (BK)
d. Kegiatan pembinaan kesiswaan
e. Kegiatan hubungan masyarakat (antara guru, kepala sekolah, staf tata usaha
dan antara para siswa)
f. Kegiatan ekstrakurikuler (Isra’Miraj, Seni, dan pembinaan jasmani dan
kesehatan)

E.

Jenis Kegiatan
Adapun Jenis kegiatan PPL adalah sebagai berikut :
1.

Penentuan sekolah sebagai lokasi PPL

2.


Menentukan kelompok dan dosen pembimbing lapangan

3.

Konsultasi antar anggota kelompok dan DPL
4

4.

Penentuan guru pamong

5.

Konsultasi bersama kepala sekolah dan guru pamong

6.

Penentuan kelas dan jadwal mengajar

7.


Persiapan atau pembuatan program tahunan, program semesteran
dan rencana pengajaran

8.

Mengikuti apel pagi bersama guru beserta karyawan selama 5
menit setiap hari pukul 07.10 kecuali hari libur, sebelum kegiatan belajar mengajar
dimulai.

9.

Menemui guru pamong dan melaksanakan tugas mengajar sebagai
hal yang guru jelaskan.

10.

Bagi yang tidak mengajar melaksanakan tugas yang telah
ditentukan seperti piket umum.


11.

Menciptakan kegiatan belalar mengajar dan pengelolaan kelas
yang baik sesuai dengan satuan pelajaran.

12.

Dapat membangkitkan minat belajar siswa hingga proses
pelaksanaan belajar mengajar berlangsung.
Di dalam pelaksanaan mengajar ini peserta melakukan tugas guru mata

pelajaran pendidikan bahasa inggris selama dua bulan sesuai dengan jam pelajaran,
selain dari itu untuk membantu tugas guru yang tidak berkesempatan hadir di local
selain yang telah menjadi tugas mahasiswa PPL sesuai dengan kemampuan.

5

BAB II
MEKANISME KERJA
A. Jumlah Tenaga Administrasi Tempat Dan Waktu PPL

a. Sejarah singkat sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Curup Timur (SMKN 1 Curup
Timur) adalah salah satu sekolah yang berada di Desa Duku Ulu Kecamatan Curup
timur. SMKN 01 Curup Timur ini berdiri pada tahun 1976 di bawah pimpinan
sekolah yang pertama yaitu Ghazali, BA. Sejak SMKN 01 Curup Timur berdiri,
telah beberapa kali mengalami pergantian pimpinan kepala sekolah. Adapun kepala
sekolah yang pernah menjabat di SMKN 1 Curup Timur adalah:
TABEL I
PERGANTIAN KEPALA SEKOLAH SMKN 01 CURUP TIMUR

NO.

NAMA

TAHUN MENJABAT

1.

Ghazali, BA


1976 – 1982

2.

Sukardi, BA

1980 – 1986

3.

Drs. Danius Rais

1986 – 1992

4.

Drs. Basri Maniat

1992 – 1995

5.

Drs. Sudirman

1996 – 1997

6.

Drs. Dalmuji Suranto

1997 – 2002

7.

Suharsono, S.Pd

2002 – 2005

8.

Trisno, M.Pd

2005 – 2009

9.

Drs. Basyarudidin, MM

2009 – 2014

10

Drs. Hartono

2014 s/d sekarang

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2015

b. Letak geografis SMKN 1 Curup Timur
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Curup Timur (SMKN 1 Curup
Timur) adalah salah satu sekolah yang ada di kecamatan Curup Timur yang
terletak di Desa Talang Ulu. Lokasi ini secara geografis sangat strategis karena
6

mudah dijangkau dan terletak tidak jauh dari pusat kota. Sekolah ini dibangun
atas lahan tanah 52.220 M dengan batas-batas sebagai berikut;
a. Sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan penduduk
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan SMP Negeri 01 Curup Timur.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan perkebunan penduduk.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan perkebunan penduduk.
c. Keadaan Tenaga Pengajar
TABEL II
DAFTAR GURU DAN PENGAWAI SMK NEGERI 1 CURUP TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2016

N

NAMA

NIP

JABATAN

O
1

Drs. Hartono

19640217 1995121 001

Kepala Sekolah

2

Nasrizal, S.Pd

19710606 199801 1 001

Wk. Kurik/Prog

3

Feri Senovil, S.Pd

19810308 200502 1 002

Wk. Kesiswaan

4

Drs. Raden Suhardi

19650317 199102 1 004

Wk. Sarpras

5

Drs. Khairiman

19670219 199203 1 003

Wk. Humas

6

Drs. Eriyanto

19651106 199103 1 004

Ka. Prog. AK

7

Rima Melati, S.Pd

19710301 199512 2 002

Kabeng AK

8

Drs. Hasniar Lailani

19660712 199103 2 005

GT

9

Dra. Yuni Lasmi

19620613 198903 2 004

GT

10

Drs. Omnia Syam

19590412 198711 1 004

GT

11

S. Manurung, S.Pd.Ek

19570203 198203 1 005

GT

12

Yusdinaini, BA

19551124 198203 2 002

GT

13

Aspawati, BA

19580827 198603 2 003

GT

14

Hj. Jamiah, BA

19560626 198211 2 001

GT

15

Donnah, S.Pd.Ing

19600806 198503 2 004

GT

16

Rosmaladewi, S.Pd.Mat

19670417 199102 2 002

GT

17

Susilandari, M.Pd

19631108 199203 2 004

GT

18

PM Siadari, S.Pd

19531224 197903 2 002

GT

7

19

Wista Veni, S.Pd

19720611 199801 2 001

GT

20

Ampariana, BA

19580618 198401 2 001

GT

21

Dra. Hj. Rita Sartika

19670412 199412 2 001

GT

22

Anna Efrida

19600612 198403 2 004

GT

23

Nastiana, S.Si, S.Pd

19711024 200008 2 001

GT

24

Merie, M.Pd

19750323 200312 2 001

GT

25

Efni Dianti, S.Pd

19780915 200502 2 004

GT

26

Mardaleni, M.Pd

19790423 200502 2 001

GT

27

Kusmawati, M.Pd

19760707 200502 2 002

GT

28

Sri Purwandari, S.Pd

19750620 200502 2 003

GT

29

Syaripuddin, A.Md.Pd

19560101 198103 1 029

GT

30

Jusrani, S.Pd

19800825 200604 2 008

GT

31

Linda Puspa Sari, SE

19790411 200604 2 022

GT

32

Sastro Pardianto, S.Pd

19821107 200903 1 008

GT

33

Neni Citra Dewi, ST

19820201 201001 2 031

GT

34

Setianingsih, S.Pd

19780121201001 2 012

GT

35

Desi Rahmi Fatra, S.Pd

19841215 201001 2 027

GT

36

Novikaya Putri, S.Pd

19811125 200704 2 001

GT

37

Dwi Oktarina, SE

19781020 201101 2 004

GT

38

Dra. Winarmi

-

GT

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2016
TABEL
DAFTAR NAMA GURU GTT
1

Sumantri, B.Sc

-

GTT

2

Anita Susilawati, S.Sos

-

GTT

3

Arief Budianto, SE

-

GTT

4

Bambang Irawan

-

GTT

5

Drs. Muslim

-

GTT

6

Juwita Simbolon, SE

-

GTT

7

Dedi Gunawan

-

GTT

8

8

Syaripuddin, S.Pd

-

GTT

9
10
11
12
13
14

Yudianto
Kuslan Effendi, ST
Nico Vantra Utama, ST
Yulianti, S.Kom
Andre Weldes, S.Pd

-

GTT
GTT
GTT
GTT
GTT

Gusmalinda, D, S.Pd

-

GTT

15

Zikri Akbarullah

-

GTT

16

Sri Murtim, M.Pd

-

GTT

17

Krise Natalia, S.Pd.I

-

GTT

18

Yesi Maisari, S.Si

19
20
21
22

Anton Zulfikar, S.Pd.I
Martin, SE
Desty Karunia Putri, S.Pd.I

-

GTT
GTT

-

GTT
GTT
GTT

23

Tuti Hermalinda

-

GTT

24

Syafni Efilwari, S.Pd

-

GTT

25

-

GTT

26

Wesi Johayat
Dian Sisca Rini, S,Pd

-

GTT

27
28
29
30
31
32

Eni Mainiar, S.Pd
Gusnita Yenti, S.Pd
Fadli Nugroho, S.Pd
Ervina Susanti, S.Pd.I
Agil Prisdi Ribowo, S.Pd
Binta Ridwan, FG, S.Pd.I

-

GTT
GTT
GTT
GTT
GTT

-

GTT

33

Tesmliyanti, S.Pd

-

GTT

Yohanes Sadil, S. Si

TABLE III
DAFTAR WALI KELAS SMK NEGERI 1 CURUP TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2016

N

KELAS

WAKI KELAS

O
1

X TKJ 1

Wista Veni, S.Pd

2

X TKJ 2

Feri Senovil, S.Pd

3

X MM 1

Aspawati, BA

4

X MM 2

Ampariana, BA

5

X AK 1

Rima Melati, S.Pd

9

6

X AK 2

Dwi Oktarina, SE

7

X AP 1

Anita Susilawati, S.Sos

8

X AP 2

Dra. Hj. Rita Sartika

9

X AP 3

Yusdinaini, BA

10

XI TKJ 1

Sri Purwandari, S.Pd

11

XI TKJ 2

Desi Rahma Fatra, AM, S.Pd

12

XI MM 1

Bambang Irawan

13

XI MM 2

Susilandari, M.Pd

14

XI AK 1

Efni Dianti, S.Pd

15

XI AK 2

Jusrani, S.Pd

16

XI AP 1

Dra. Yuni Lasmi

17

XI AP 2

Anna Efrida

18

XII TKJ 1

Irmawati, S.Pd

19

XII TKJ 2

Nopikaya Putri, S.Pd

20

XII MM

Neni Citra Dewi, ST

21

XII AK 1

Dra.Hasniar Lailani

22

XII AK 2

Mardaleni, M.Pd

23

XII AK 3

Merie, M.Pd

24

XII AP 1

Drs.Omnia Syam

25

XII AP 2

Rosmala Dewi, S.Pd. Mat

d) Keadaan Staff Tata Usaha
TABEL IV
DAFTAR PENGAWAI STAF TATA USAHA
N

NAMA

NIP

JABATAN

O
1

Zubaidah, SE

19680518 199203 2 003

Kasubag Tata Usaha

2

M. Basit

19640827 198601 1 001

PNS (Bag. Bendahara
rutin)

3

Osman Effendi

19630201 198203 1 005

PNS (Bag. keamanan dan
Perlengkapan)

4

Sundari Surya Purnama

-

Honorer

5

Neli Suryana

-

Honorer

6

Yeni Febrianti

-

Honorer

7

Erna Susanti

-

Honorer

8

Iksan Ermanwansyah

-

Honorer

9

Krise Natalia

-

Honorer

10

10

Yosi Elia Fitri

-

Honorer

11

Ismaya

-

Honorer

12

Husna

-

Honorer

13

Kharli Fanusi

-

Honorer

14

Alfian Efendi

-

Honorer

15

Djafri

-

Honorer

16

Chadra Sanjaya

-

Honorer

17

Supriyadi

-

Honorer

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2016

e ) Keadaan Siswa
Menurut sumber data dokumentasi SMKN 1 Curup Timur yang diperoleh
menunjukkan bahwa siswa-siswa SMKN 1 Curup Timur :
TABEL V
JUMLAH SISWA SMK NEGERI 1 CURUP TIMUR
BULAN FEBRUARI TAHUN 2015
Kelas

Jumlah Siswa Awal

Mutasi

Jumlah Siswa Akhir

Bulan

Siswa

Bulan

Rombel

X

L

P

JML

TI

48

48

96

Tata boga

-

9

9

perbankan

Adm. Perkantoran

4
12
10
10
11
8
10

10
62
73
37
33
70
39

14
74
83
47
44
78
49

-

-

2

Multimedia

8

49

57

-

2
3
3
2

Teknik Komputer jaringan

26
5
9

24
60
54

50
65
63

161

558

729

4
1
1
3
3
2
2
3
2

XI

XII

Jumlah

9

Akuntansi
Adm. Perkantoran
Multimedia
Teknik Komputer jaringan
Akuntansi

Akuntansi
Adm. Perkantoran

L P
-

JML
-

L
48

P
48

JML
96

-

9

9

-

4
12
10
10
11
8
10

10
62
73
37
33
70
39

14
74
83
47
44
78
49

-

-

8

49

57

-

-

-

26
5
9

24
60
54

50
65
63

-

-

-

161

558

729

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2016

11

Ket

msk : 1
orang

C.Deskripsi Tujuan Kegiatan
A. Kegiatan Observasi
Observasi adalah pendekatan atau tinjauan awal yang perlu dilakukan dalam
setiap kegiatan dalam hal ini bertujuan agar Mahasiswa dapat berkesempatan untuk
mengetahui terlebih dahulu seluk-beluk lingkungan yang akan ia tempati atau tempat
12

mengemban tugas dan amanah sebagai anggota PPL. Observasi yang dilakuakan
bukan maksud menyelidiki, apalagi mencari-cari kesalahan atau kekurangan yang
terjadi pada suatu sekolah, tetapi pada dasarnya dilakuakanya hanya untuk melihat
mencatat dan bertanya mengenai hal-hal yang dianggap perlu diketahui dan
dipersiapkan oleh mahasiswa menjelang pelaksanaan PPL. Adapun observasi yang
dilakukan meliputi:
1.

Situasi, kondisi dan lokasi sekolah pada umumnya

2.

Kurikulum sekolah

3.

Penentuan kelas yang dipergunakan sebagai tempat peroses belajar mengajar

4.

Memahami tugas pokok guru pada umumnya dan guru pamong pada khususnya

5.

Keadaan siswa

6.

Tata-tertib dan peraturan sekolah
Adapun yang menjadi ketentuan dan haris ditaati oleh Siswa dan Staf dewan

guru dan Mahasiswa PPL diantaranya:
a.

Kegiatan proses belajar mengajar dimulai pada pukul 07.20 s/d 14. 00

b.

Guru harus mengajar pada waktu yang telah ditentukan

c.

Guru hendaknya menjaga tingkah laku, karena guru sebagai penuntun,
pembimbing serta menjadi suritauladan bagi siswa serta mampu menjalin
kerjasama dan silaturrahmi yang baik di lingkungan sekolah

d.

Siswa harus sudah berada di ruangan belajar sebelum guru masuk kelas

e.

Siswa tidak diperkenankan meninggalkan lingkungan sekolah tampa seizin guru
dan pihak lain yang mempunyai kewenangan

f.

Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan

g.

Teknis pelaksanaan evaluasi pendidikan dan pembelajaran

h.

Organisasi dan administrasi sekolah yang diterapkan

i.

Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan sekolah
Dengan potensi yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Curup Timur, maka siswa di

sekolah ini diberikan dua bidang pengajaran yaitu pada bidang Pendidikan Agama
Islam dan bidang Ilmu Pengetahuan Umum yang terdiri beberapa jurusan. Setelah
mengamati baik dari proses belajar mengajar sampai pada kegiatan extrakurikuler
yang diterapkan di SMK N1 curup timur ini dapat dikatagorikan sangat baik, baik
dalam Bidang Ilmu Pengetahuan maupun dibidang ekstra kuikuler walaupun dalam

13

hal pelaksanaanya tentunya masih ada beberapa kekurangan dan kelemahan yang
perlu ditanggulangi.
B. Kegiatan Orientasi
Kegiatan orientasi ini berupa pembekalan bagi peserta PPL angkatan XIX yang
diadakan pada tanggal 13 Januari 2015 yang wajib di ikuti oleh seluruh calon peserta
PPL yaitu berupa pemberian berbagai imformasi dan penjelasan pengetahuan beserta
bimbingan tentang bagaimana mempersiapkan diri dan mental ketika kegiatan PPL
berlangsung. Serata memberikan materi tentang aplikasi dan prosedur pembuatan
perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum KTSP serta metode yang relevan
dengan materi dan bidang studi yang nantinya akan diemban serta tatacara bagaimana
memanfaatkan dan mengoprasionalkan media pembelajaran yang tepat guna dan
sasaran.
Orientasi pertama adalah dikenalkan oleh kepala sekolah di ruangan multimedia
kepada wakil-wakil kepala sekolah dan juga kepada guru-guru pamong. Kemudian,
keesokan harinya baru diperkenalkan secara umum oleh kepala sekolah kepada
seluruh dewan guru dan karyawan di SMK N 1 Curup Timur pada saat apel pagi.
Ketika melakukan orientasi ini diberikan kesempatan oleh guru pamong masingmasing untuk perkenalan sebagai pertemuan awal agar antara siswa dan guru dapat
saling mengenal demi memperlancar jalannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
ini untuk dua bulan kedepan.
C. Kegiatan Konsultasi
Kegiatan konsultasi dimaksudkan untuk selalu melangkah ke arah yang lebih
baik. Dalam hal ini adanya kerjasama antara guru pamong sebagai penilai dan
mahasiswa PPL, ini dilakukan baik sebelum maupun sesudah melakukan latihan
(pratek mengajar).
Konsultasi yang dilakukan sebelum melakukan latihan pratek adalah memeriksa,
menilai dan membimbing persiapan mahasiswa PPL, dalam kegiatan mengajar.
Konsultasi dilakukan setelah latihan pratek adalah untuk mendapatkan petunjuk
seperlunya sehingga memperoleh perbaikan- perbaikan untuk kemajuan pada
pertemuan selanjutnya, jadwal konsultasi anak PPL adalah hari jumat serta hari-hari
lain yang fleksibel.
14

Konsultasi merupakan komponen salah satu komponen pokok yang harus
dilakuakan oleh anggota PPL agar terbentuk jalinan kerjasama yang proaktif
kekeluargaan dalam mempersiapkan diri sebelum proses belajar mengajar
dilaksanakan kegiatan konsultasi ini meliputi beberapa hal diantaranya:
1. Mengadakan konsultasi dengan guru pamong tentang persiapan yang dibutukan
proses belajar mengajar
2. Melaksanakan konsultasi dengan guru pamong dan wali kelas tentang sisa yang
sering tidak masuk, ribut, yang dijadikan objek praktek mengajar
3. Melancarkan mencari referensi guru menyiapkan materi
4. Teknik/metode yang digunakan guru dalam mengajar di kelas
5. Menyusun/membuat satuan pelajaran dan sekenario pembelajaran
6. Konsultasi jadwal mengajar di kelas sebagai obyek praktikum (ppl) kepada guru
pamong dan wali kelas.
D. Kegiatan Partisipasi
Dalam Ruang lingkup Kegiatan Partisipasi Setidaknya Meliputi dari Dua Hal
yaitu :
1. Memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengikuti proses belajar mengajar
dengan baik
2. Mengadakan observasi sekolah sampai kegiatan belajar mengajar selesai
3. Mengadakan bimbigan terhadap siswa yaitu dengan cara memberikan waktu untuk
berkonsultasi serta dapat memberikan jalan dan pengembangan dari berbagai
kendala yang dialami oleh siswa
4. Mengadakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan yang
dimiliki oleh siswa terhadap keberhasilan dari proses belajar dan mengajar yang
telah dilakukan
5. Membantu dan mengantikan tugas dari guru yang berhalangan melakukan proses
belajar mengajar
E. Pelaksanaan Prektek Mengajar
Setelah melewati tahap-tahap dan prosudur yang yang telah tersedia, dan
persiapan program pengajaran yang suda matang, maka kegiatan selanjutnya adalah
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar di kelas, mengenai praktek belajar
mengajar yang telah dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut :
15

1. Kelas yang dijadikan sebagai objek pembelajaran adalah kelas X, XI SMK Negeri
1 Curup Timur.
2. Hari prektek mengajar selama satu minggu (jadwal Terlampir) pada kurun waktu 2
bulan terhitung dari 22 januari s/d 22 Maret 2016
3. Adapun kegiatan mengajar yang dilakukan yaitu:
a.

Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP dan perangkat lainya

b.

Mengucapkan salam dan berta’aruf terhadap siswa dengan cara membacakan
absen (pada pertemuan awal)

c.

Memberikan motivasi serta Menertibkan siswa kepada siswa serta bimbingan
sesuai dengan kurikulum dan materi materi yang akan disampaikan

d.

Memberikan menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran sesuai dengan
bidang studi dan materi yang diemban

e.

Melakukan tanya jawab terkait materi pembelajaran

f.

Melakuakan evaluasi kepada siswa berupa lisan dan tertulis ataupun penugasan

g.

Perangkat pembelajaran terlampir
Dalam

pelaksanaan proses mengajar di SMK N 1 Curup Timur, yang

dilakukan syukur Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik dan lancar serta sudah
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dinginkan, meskipun ada beberapa faktor dan
kendala yang harus dihadapi dalam proses dan pelaksanaanya. Akan tetapi hal itu
dapat di atasi dengan seksama dan bijaksana tentunya hal itu karena adanya dukungan
dan keseriusan siswa, serta bimbingan guru pamong dan kepala sekolah dalam
menaggulaginya. Dalam proses belajar mengajar di SMK N 1 Curup Timur yang
merupakan kelembagaan pendidikan Islam yang menjaga dan menjujung tinggi nilainilai dan norma-norma hidup secara Islami.
Adapun kegiatan ekstra yang dilakukan yaitu dalam bidang bimbingan
pengembangan diri siswa dan pelaksanaan pengembangan BAKAT yang merupakan
pengembangan muatan lokal ketarbiyaan yaitu mengembangkan kemampuan dan
keterampilan siswa dalam bidang:
1.

NASYID

2.

PRAMUKA

3.

PMR

4.

VOLLY BALL

5.

BASKET
16

6.

TAEKWONDO

7.

FUTSAL

8.

DRUMBAND

9.

SEPAK TAKRAW

10. PENCINTA ALAM
11. PELATIH UPACARA
12. MADING
13. Jadwal materi dan media terlampir
Dalam proses pelaksanaan pembinaan ini penerapanya dilakukan pada kelas
X dan XI dan syukur Alhamdulillah hal ini dapat berjalan dengan baik dan lancar
serta sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan meskipun ada beberapa faktor dan
kendala yang harus dihadapi dalam proses dan pelaksanaanya. Akan tetapi hal itu
dapat di atasi dengan seksama dan bijaksana tentunya hal itu karena adanya dukungan
dan keseriusan siswa, serta kekompakan anggota PPL dan bimbingan pihak sekolah
dalam menanggulanginya.
Setelah proses kegiatan belajar mengajar berahir maka di adakan lah proses
pengevaluasian yang dilakukan oleh guru pamong baik dari segi praktis maupun
teoritis serta meminta kritik dan saran dari siswa sebagai acuan demi kesempurnaan
pada proses belajar mengajar yang akan dilakuakn pada tahap selanjutnya. Serta
pelaksanaan

kegiatan

ini

diharapkan

dapat

menanggulangi

dari

beberapa

permasalahan siswa diantaranya untuk membantu pemahaman siswa tentang ilmu
ketarbiyaan dan keterkaitanya pada pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran.

BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN HASIL KEGIATAN
A. Rencana Kegiatan
1.
ekstrakurikuler

17

-OSIS
-PASKIBRAKA.
-MARCING BAND.
-SANGGAR TARI.
-NASYID
-PRAMUKA
-PMR
-MADING

2.

-VOLLY BALL
-BASKET
-TAEKWONDO
-FUTSAL
-DRUMBAND
-SEPAK TAKRAW
-PENCINTA ALAM
-PELATIH UPACARA

Agenda Jum’at
SUSUNAN JADWAL KEGIATAN HARI JUM’AT

Minggu Ke1
2
3
4
5

Kegiatan
Senam Sehat
Jalan Santai
Jum’at Bersih
Jum’at Kreatif
Jum’at Keagamaan

Partisipan
Ket.
Guru, Staf TU dan Siswa
Guru, Staf TU dan Siswa
Guru, Staf TU dan Siswa
Siswa
Guru, Staf TU, Siswa dan
Ustadz/ Ustadzah (pemateri).

A. Senam Sehat
Senam sehat dilaksanakan setiap minggu pertama yang di ikuti oleh dewan guru,
staf TU, Mahasiswa PPL, dan siswa-siswi SMKN 1 Curup Timur di lapang Bola
Basket pada pukul 07.30-08.00.
B. Jalan Santai
Jalan Santai dilaksanakan pada minggu ke-dua dengan jarak 2 Km di wilayah
kelurahan Duku Ulu, Kec. Curup Timur. Yang diikuti oleh seluru siswa-siswi
SMK Negeri 1 Curup Timur, Para dewan guru, Staf Tata Usaha dan Mahasiswa
PPL STAIN Curup.
C. Jum’at Bersih
Jalan Santai dilaksanakan pada minggu ke-tiga yang di pandu oleh guru,
mahasiswa PPL, dan Pengurus OSIS. Kebersihan seluruh lingkungan sekolah
meliputi, ruang kelas, dan Lapangan.
D. Jum’at Kreativitas

18

Siswa yang terjadwal sebagai urutan tampil di minggu itu sebelum hari-H
dilatih dan dibimbing

oleh Mahasiswa PPL

untuk mempersiapkan

penampilannya. Misalnya; Nasyid, Drama, Puisi, Akuistik, dll
E. Jum’at Keagamaan
Jum’at Keagamaan pada minggu ke-lima yang disi oleh Ustadz/Ustadzah yang di
undang untuk mengisi materi. Selain itu, pemateri juga di isi oleh siswa/siswi
SMKN 1 Curup Timur yang memiliki potensi untuk ceramah.
F. Sholat Zuhur Berjama’ah
Sholat Zuhur Berjama’ah di ikuti oleh siswa-siswi, para guru, staf TU, dan
mahaswa PPL. yang di imami oleh Wakil Kepsek Bapak Nasrullah, Pembina
Kesiswaan Bapak Ferry, dan para pengurus OSIS.
3.

BAZAR
Praktek kewirausahaan oleh kelas XII setiap bulan Februari. Setiap lokal
terbagi menjadi dua kelompok yang siap mendirikan stand dan di ikuti oleh
seluruh rombel. Diantaranya: Rombel Akuntansi, Tehnik Jaringan Komputer,
Administrasi Perkantoran, Multi Media, Perbankan, dan Tata Boga. Dihadiri oleh
Bupati / Wakil Bupati Rejang Lebong.

B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
1. Permasalahan dan Penuntasan Masalah Secara Umum
Dalam pelaksanaan kegiatan praktek lapangan (PPL) yang merupakan
komponen kegiatan perkuliahan yang sangat dianggap penting bagi mahasiswa
terutama pada kelas X, XI, tentunya telah diberi kesempatan untuk berhadapan
dan berinteraksi secara langsung terhadap dunia nyata yaitu dunia pendidikan
terutama di SMK 1 Curup Timur. Yang dalam hal ini tentunya ada beberapa
permasalahan dan kendala yang terjadi dalam melancarkan pelaksanaan proses
belajar mengajar yang dilakukan adapun permasalahan yang dihadapi oleh pihak
sekolah secara umum dan anggota PPL secara khusus diantaranya:
1.

Administrasi dan Organisasi
a.

Kurangnya pembinaan kerja sama dengan masyarakat secara harmonis dan
kekeluargaan terutama dengan wali murid seperti kurangnya berperan
19

peranan

komite

sekolah

dalam pembinaan

dan

kelancaran

proses

pembelajaran
b.

Kurangnya pembinaan kegiatan ekstra bagi murid seperti pengadaan kegiatan
nasyid,

PMR,

Pramuka

dll.

Hal

ini

tentunya

dapat

mengurangi

pengembangan dan pengarahan minat dan bakat siswa
2.

Sarana dan Prasarana
a.

Minimnya keberadaan buku paket yang dimiliki yang tentunya hal itu dapat
memperhambat kelancaran proses belajar mengajar yang akan dilakukan

3.

b.

Perpustakaan dan pengelolaanya yang mengadai

c.

Kurangnya media pembelajaran yang dimiliki

Tenaga Pengajar Staf Dan Karyawan
a.

Sering bersifat acuh terhadap tingkah laku siswa

b.

Kurangnya memperhatikan kesesuaian metode dan media yang dipakaian
terhadap penyampaian materi, sehingga metode dan media yang dipakai
masih hanya monoton dan tidak berpariasi. Yang tentunya hal itu dapat
mengurangi minat dan motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar
mengajar

4.

c.

Belum adanya kriteria kebijakan khusus untuk menghadapi kenakalan siswa

d.

Kurangnya peningkatan kedisiplinan.

Siswa
a.

Sedikitnya jumlah siswa laki- laki sehingga hal ini menyulitkan kepala
sekolah atau guru untuk membuat kebijakan dan bertindak tegas terhadap
kenakalan atau permasalahan anak, yang tentunya dapat mengakibatkan
kurangnya peminat dan kepercayaan bagi masyarakat.

b.

Banyaknya siswa yang rata- rata dari pedesaan sehingga kurang tangkap
dengan suatu pelajaran.

c.

Banyaknya siswa yang asal sekolah nya dari umum dari berbagai sekolah
terutama sekolah umum sehingga hal ini menyebabkan kesulitan bagi seorang
pendidik untuk menyampaikan materi atau pelajaran secara sistematis
terutama pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa
Arab.

20

5.

Lingkungan
a.

Luas atau sempitnya lingkungan sekolah yang dimiliki

b.

Keberadaan lokasi sekolah yang berdampingan dengan pagar lingkungan
sekolah (SMP dan SMKN 2 Curup Timur), yang sering menjadi jalan pintas
untuk siswa yang terlambat atau bolos.

6.

Alternatif Pemecahan Secara Umum
Adapun yang menjadi alternatif pemecahan permasalahan seperti diatas

diantaranya adalah pihak sekolah harus menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1.

Permasalahan Administrasi dan Organisasi
Pihak sekolah harus mengadakan evalusi program kerja baik secara jangka
pendek menengah maupun panjang serta mempererat tali silaturrahmi dan kerja
sama baik sesama mitra kerja (sesama guru staf dan karyawan) maupun terhadap
masyarakat sekitar dan terkhusus wali murid agar dapat saling bahu membahu
untuk membina dan ikut berperanan dalam menaggulagi permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah. Contohnya dengan melakukan
rapat bersama wali murid dengan pembahasan masalah-masalah sekolah pada
waktu yang kondusif.
Membina kegiatan ekstra kulikuler seperti muhadoroh dan pramuka demi
membantu dan menempatkan minat bakat siswa sebagaimana mestinya, yang
harus dikelola secara sistematis yaitu dibimbing oleh seseorang guru yang
memang mempunyai ahli dan betranggung jawab dalam mengemban tugas yang
dimilikinya. Serta menyususn materi dan program khusus dalam pelaksanaan
kegiatanya.

2.

Sarana dan Prasarana
Pada permasalahan ini merupakan permasalahan yang paling kongkrit
adalah terkait prihal yang sifatnya material yang tentunya memerlukan perhatian
dari segenap pihak terutama pihak sekolah itu sendiri dan juga pemerintah.
Memang dapat disadari dari anggaran APBD daerah dan SDA khususnya daerah
Rejang Lebong yang sangat minim keberadaanya. Maka sudah barang tentu
anggaran pembangunan dan rehabilitas pada bidang pendidikan belum dapat
teroptimalkan akan tetapi diharapkan kepada pihak sekolah (Kepala Sekolah)
untuk tetap gigih dan giat mencari solusi terbaik demi kelancaran pembangunan
sarana dan prasarana sekolah atau juga menciptakan khusus dan kerja sama
21

dengan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung baik dalam
pengembangan usaha sekolah seperti koperasi ataupun pembentukan donatur
sukarelawan pembangunan sekolah yang terorganisir dengan baik dan jelas.
Sehingga hal itu diharapkan dapat membantu untuk mengurangi kekurangan
fasilitas atau pun kebutuhan pokok yang menjadi penunjang kelancaran lajunya
proses pembelajaran yang dilakukan.
3.

Tenaga Pengajar, Staf Dan Karyawan
Guru merupakan komponen yang paling utama untuk berperan dalam
dunia pendidikan dibantu lagi dengan beberapa stap dan karyawan lainya karena
hal itu merukan komponen yang sangat berkaitan dalam membangun dan
membina dunia pendidikan yang bermutu. Pada saat masyarakat mulai menggugat
kualitas pendidikan yang dijalankan di sekolah maka hal pokok adalah keadaan
dan keprofesionalan tenaga pendidiknya. Karena Secara umum guru merupakan
faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. Namun demikian,
posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan profesional, faktor kesejahteraannya, dll.
Dengan jumlah kekurangan guru dan staf dan lainya maka dapat
dipastikan tidak dapat terciptanya kualitas pendidikan yang maksimal.

Oleh

sebab itu terkhusus SMKN 1 Curup timur harus meninjau ulang atas kemajuan
dan keprofesionalan para pendidiknya. Serta dapat melengkapi kekurangan staf
dan karyawan yang dibutuhkan seperti keberanian dan kedisiplinan (SATPAM
Sekolah) yang dapat diharapkan untuk membantu ketertiban dan keamanan
sekolah terutama dalam mengatasi kenakalan anak didik yang sering bolos atau
keluar masuk halaman sekolah tanpa alasan yang jelas.
Dan juga penegasan dari kepala sekolah agar para guru sebelum memasuki
kelas agar dapat mempersiapkan perangkat pelajaran yang dibutuhkan serta
meningkatkan bimbingan dan perhatian terhadap siswa dengan penuh keariban
dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
4.

5.

Siswa
Masa anak dalam menjalani pendidikan tingkat SMK merupakan masa yang
sangat labil dalam menentukan dan mengembangkan bakat dan minatnya Masa
ini juga dapat dikatakan dengan remaja atau juga masa untuk menemukan
22

identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan
dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi.
Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis
identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem
kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya. Reaksireaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa
remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi
sering merasa tertekan dan bermuram atau justru dia menjadi orang yang
berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari
ketidakstabilan emosinya.Selain yang telah dipaparkan di atas, tentunya masih
banyak problema keremajaan lainnya. Timbulnya problema remaja dipengaruhi
oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Agar remaja dapat terhindar
dari berbagai kesulitan dan problema kiranya diperlukan kearifan dari semua
pihak. Upaya untuk memfasilitasi perkembangan remaja menjadi amat penting.
Dalam hal ini, peranan orang tua, sekolah, serta masyarakat sangat diharapkan.
Sekolah merupakan dunia yang paling komplek dan strategis untuk
menentukan dan membimbing anak didik untuk pengembangan diri mereka.
Sekolah SMK N 1 Curup Timur secara letak dan geografis merupakan sekolah
yang cukup meningkat dalam pengembangan pertumbuhan dunia pendidikan
yang ideal oleh sebab itu hendaknya pihak sekolah selalu senantiasa mempunyai
tahapan-tahapan dan formulasi yang jitu untuk menarik minat dan kepercayaan
masyarakat. Diantaranya menjalin kerjasama yang harmonis terhadap lingkungan
dan masyarakat terutama para wali murid. Untuk ikut membantu dan mendukung
lajunya kelancaran dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan peningkatan siswa secara kuntitatif sangat lah
diperlukan dan merupakan kebutuhan bagi kemajuan sebuah sekolah terutama
bagi sekolah yang baru akan berkembang akan tetapi dalam hal ini tentunya
keunggulan kualitatif tetap dikedepankan, karena hal ini menjadi kunci utama
untuk menarik minat dan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Jadi
diharapkan kepada pihak sekolah agar tetap menyeleksi dari para calon murid
yang akan masuk kesekolah tersebut. Serta dapat memberikan perhatian ekstra
terutama terhadap siswa pindahan terutama yang berasal dari pendidikan umum
karena dikhawatirkan akan memperhambat sistematis proses pembelajaran yang
23

dilakukan. Contohnya banyak diantara murid dari pedesaan yang belum tahu
dengan materi pelajaran terutama pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak sekolah diharapkan
mempunyai alternatif yang cukup baik seperti melalui kegiatan pengembangan
diri (ketarbiyaan) dan juga kegiatan ekstra lainya seperti kegiatan muhadoro dan
dan pembelajaran Mulok yang dengan pememberikan materi yang terprogram
sistematis dan berkesinambungan.

2. Permasalahan dan Penuntasan Masalah Secara Khusus
a. Permasalahan
Permasalahan secara khusus merupakan permasalahan yang dialami oleh
setiap guru peraktek di kelas ini tidak memiliki masalah yang begitu serius dalam
proses belajar.
Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari praktikan:
1. Siswa yang malas mencatat pelajaran, sedangkan minat bacaanya pun kurang,
mengahadapi masalah ini alternatif pemecahannya adalah dengan memberi nilai
terhadap catatan pelajaran mereka.
2. Masih banyak siswa yang belum bisa baca dan tulis Huruf Hijaiyah (Al-Quran),
karena pembelajaran yang dilakukan tidak berkesenambungan dengan pengetahuan
dan latar belakang asal sekolah siswa yaitu boleh dikatakan 75% siswa kelas X, XI
merupakan siswa dari desa Sekolah Umum (SMP) sehingga hal ini menyulitkan
guru untuk menyampaikan materi pelajaran terutama materi Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan butuh keseriusan dalam guru melaksanakan proses belajar
mengajar, alternatif atau pemecahan diantaranya guru harus memberikan perhatian
dan bimbingan khusus kepada Anak-anak yang pindahan tersebut terkait dengan
materi dan pembelajaran yang dilakukan serta meningkatkan kemampuan mereka
dengan pengembangan diri dan PPKN yang bentuknya kepribadian seperti dengan
melakukan pembelajaran etika, moral, sosial’ yang disertai dengan pembelajaran
ahlak yang secara sistematis dan terencana
3. Tingginya tingkat kenakalan siswa didalam kelas seperti siswa kurang disiplin, rapi
(melanggar berpakaian, terlambat) dan memainkan HP disaat KBM berlangsung.
24

Hal ini dialami oleh masing-masing oleh setiap guru praktik dikelasnya yaitu pada
saat pertama kali melakukan proses pembelajaran di kelas. Maka untuk mengatasi
hal tersebut guru praktik mengambil alternatif dengan melakuakan penertiban
siswa

serta

memberikan

saran

terhadap

beberapa

hal

diatas

sebelum

melangsungkan proses pembelajaran serta memilih metode dan bantuan metode
yang sifatnya melibatkan keaktifkan seluruh siswa
4.

Masih ada siswa yang tidak memperhatikan guru mejelaskan pelajaran didepan
kelas, ketika guru menjelaskan pelajaran, siswa tersebut tidak memberi perhatian
terhadap penjelasan guru, bahkan ada beberapa orang dari mereka asyik ngobrol di
bangku belakang. Menghadapi siswa demikian, alternatif pemecahannya adalah
memberi perhatian kepadanya, baik melalui pertanyaan, teguran dan sebagainya.
Dan perlu pula diadakan pendekatan (approach) terhada siswa yang demikian,
sehingga ia merasa diperhatikan dan diberi perhatian oleh gurunya kemudian perlu
juga diketahui latar belakang siswa tersebut melalui konsultasi atau dialog
langsung dengan siswa itu sendiri.

5. Minimnya buku paket yang dimiliki oleh sekolah, serta buku yang lama tidak di
ganti (seperti di perpus) untuk mengatasi hal tersebut maka guru praktek membuat
rangkuman materi yang akan diajarkan serta memperbaknya dengan di photo copy
dan menyediakan media pembelajaran pada setiap pertemuan sehingga
pembelajaran dapat dilakukan dengan maksimal dan sesuai dengan pembagian
waktu yang telah ditentukan.

b. Alternatif Pemecahan Masalah
1. Guru dan terutama Pembina RISMA hendaknya memaksimalkan TPQ untuk melatih
siswa agar mampu membaca alqur’an dengan baik, yaitu dengan cara membuat
program-program TPQ dengan membuat format kompetensi yang jelas.
2. Diharapkan lebih disiplin lagi dalam membuat peraturan izin keluar masuk sekolah
3. Hendaknya dibuat program yang mengatur kegiatan siswa yang non muslim pada
saat pelajaran agama Islam.
4. Adanya sanksi yang tegas dari sekolah untuk siswa yang tidak tertib dalam
mengikuti kegiatan upacara sekolah.
5. Hendaknya guru memberikan nasihat dan juga memberi sanksi yang tegas dan
memdidik kepada siswa agar siswa tidak lagi mengerjakan pekerjaan rumah di

25

sekolah dan juga guru dapat meningkatkan kreativitas dalam menggunakan metode
pengajaran sehingga siswa menjadi lebih antusias dan tertarik mengikuti pelajaran.
6. Hendaknya guru dan pihak sekolah bisa memotivasi siswa untuk memanfaatkan
fasilitas sekolah dengan baik.
7. Semua pihak sekolah yang terkait hendaknya dapat bekerja sama dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari berbagai penjelasan pada Bab-bab sebelumnya, maka dapat kami
simpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. SMK N 1 Curup Timur, secara fisik telah memiliki sarana dan perasarana yang
memadai untuk menunjang proses belajar mengajar, baik secara intrakulikuler
maupun ekstrakulikuler, dan dari segi sistem dan pelaksanaan organisasi dan
administrasi di SMK N 1 Curup Timur telah berjalan dengan baik. Tapi dari segi
kedisiplinan siswa dan guru harus lebih ditingkatkan.
2. Pelaksanaan proses belajar yang dilakukan praktikan secara umum telah berjalan
dengan baik semua itu terjadi berkat kerja sama yang baik antara Civitas Sekolah
dan PPL.
B. Saran-Saran

26

Selama mengajar di SMK N 1 Curup Timur kesan yang tertanam didalam diri
penulis adalah :
“Menjadi guru bukanlah hal yang mudah jika tidak disadari dengan
pemahaman yang cukup besar, terutama menjadi seorang guru agama. Sebab
guru tidak hanya dituntut mengajar, akan tetapi juga mendidik, terlebih dahulu
pada saat menghadapi siswa-siswi sedikit bermasalah”.
Ada beberapa saran yang kami sampaikan baik kepada institusi SMK N 1
Curup Timur adalah :
1. Khusus pelajaran Agama Islam, bahasa inggris maka perlu adanya penambahan
bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses BBM (Buku Paket dan LKS ) dan guru
Agama Islam
2. Hendaknya SMKN 1 Curup Timur Meningkatkan disiplinnya dan menertibkan
siswa yang melanggar tata tertib dan peraturan sekolah. Dalam hal ini dituntut
ketegasan dari pihak sekolah untuk menindak siswa yang indisipliner dan
melanggar tata tertib. Selain itu perlu kerja sama yang baik antar sesama dewan
guru dalam rangka menghadapi siswa yang bermasalah.

    
    
       










     
       
 
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah
Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.
27

    






















   
   
Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).
mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

       
 
Artinya: Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tidak kamu kerjakan.

      










    

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) SAllah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

28

29