TUGAS DASAR DASAR AGRONOMI Berdasarkan S

TUGAS DASAR-DASAR AGRONOMI
PENGELOMPOKAN TANAMAN

Panji Saputra
1710233001
ILMU TANAH
DOSEN:Dr.Ir.NASREZ AKHIR,MS

Pengelompokan Tanaman
I.

Berdasarkan Sifat Hasil

I.1 Tanaman Pangan
Umumnya menghasilkan Karbohidrat. Di Indonesia yg dikelompokkan disini adalah padi dan
palawijaya (Serelia, kacang-kacangan, ubi-ubian)
Serealia
Serealia adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen dan dimanfaatkan bijinya
atau sebagai sumber karbohidrat. Sebagian besar serealia termasuk dalam anggota suku padi-padian
yang biasa disebut sebagai serealia sejati. Tanaman serealia yang banyak dikonsumsi manusia antara
lain, padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam.


Kacang-kacangan
adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan
digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan hewan ternak. Kacang-kacangan umumnya
didapatkan dari tanaman famili Fabaceae. Namun tanaman kacang-kacangan yang dipanen muda
seperti kapri, buncis, dan edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan dalam definisi Umbiumbian

Umbi-umbian
Tanaman umbi-umbian adalah tanaman yang ditanam untuk dipanen umbinya karena di dalam
umbi terdapat kandungan karbohidrat untuk sumber nutrisi bagi tubuh. Tanaman umbi-umbian yang
biasa dimanfaatkan manusia antara lain seperti ubi kayu (singkong), ubi jalar, talas, wortel, kentang,
ganyong dan sebagainya.

2. Tanaman Hortikultura
Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun)
dan cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Kemudian
hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura
digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan,
pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi.
Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.

Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura
memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga(florikultura),
tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu
ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.
Tanaman yg hasilnya digunakan sebagai pemberi nilai kebutuhan tambahan bagi manusia,
baik untuk kesehatan fisik, mental, dan kejiwaan. Biasanya kebutuhan akan vitamin dan mineral.

T. Hortikultura

Buah-buahan
(Fruit Crops)

Sayur-sayuran
(Vegetable Crops

Hias
(Ornamental Crops

Buah


Sayur

HIas

3. Tanaman Industri/ Perkebunan
Pembudidayaan ditujukan untuk dapat diperdagangkan sehinnga diperoleh uang/ keuntungan.
Dalam peneglolaan tanaman dapat berbentuk usaha tani, seperti perkebunan besar (PB) dan
perkebunan rakyat (PR).
Contoh: Rempah-rempah: cengkeh, lada, pala, kayu manis

Obat-obatan

: jahe, kunyit, dan temulawak

Serat

: Kapas, rami

Minyak atsiri


: nilam, serai wangi

4.Tanaman Pakan
Tanaman yang dibudidayakan atau diusahakan dengan tujuan utamanya untuk menghasilkan
makanan ternak. Di daerah tropik tanaman ini dikelompokkan hijauan legum dan hijauan rerumputan,
seperti rumput gajah

5. Tanaman Hutan
Tanaman yang tumbuh dalam komunitas hutan, baik secara alamiah maupun telah
dibudidayakan. Seperti: meranti, surian, bayur. Sekarang tanaman hutan ini mulai dikembangkan
dikawasan diluar hutan. Seperti: jati super, andalas, mahoni.

II. Berdasarkan Sifat Botani
II.1. Sifat Fisiologis
Menurut jalur fiksasi CO2 dalam proses fotosintesis (C3, C4, CAM).
Tanaman C3
Fotosintesis ini disebut mekanisme C3, karena molekul yang pertama kali terbentuk setelah
fiksasi karbon adalah molekul berkarbon 3, 3-fosfogliserat. Kebanyakan tumbuhan yang
menggunakan fotosintesis C3 disebut tumbuhan C3.
Padi, gandum, dan kedelai merupakan contoh-contoh tumbuhan C3 yang penting dalam pertanian.

Kondisi lingkungan yang mendorong fotorespirasi ialah hari yang panas, kering, dan terikkondisi yang menyebabkan stomata tertutup. Kondisi ini menyebabkan CO2 tidak bisa masuk dan O2
tidak bisa keluar sehingga terjadi fotorespirasi.Dalam spesies tumbuhan tertentu, ada cara lain fiksasi
karbon yang meminimumkan fotorespirasi. Dua adaptasi fotosintetik yang paling penting ini ialah
fotosintesis C4 dan CAM
Dalam fotosintesis C3 berbeda dengan C4,pada C3 karbon dioxida masuk ke sikluscalvin
secara langsung. Struktur kloroplas pada tanaman C3 homogen. Tanaman C3mempunyai suatu peran
penting dalam metabolisme, tanaman C3 mempunyai kemampuan fotorespirasi yang rendah karena
mereka tidak memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya. Tanaman C3 dapat kehilangan 20 %
carbon dalam siklus calvin karena radiasi, tanaman ini termasuk salah satu group phylogenik. Konsep
dasar reaksi gelap fotosintesis siklus Calvin (C3) adalah sebagai berikut: CO2 diikat oleh RUDP
untuk selanjutnya dirubah menjadi senyawa organik C6 yang tidak stabil yang pada akhirnya dirubah
menjadi glukosa dengan menggunakan 18ATP dan 12 NADPH.Siklus ini terjadi dalam kloroplas pada
bagian stroma.Untuk menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan 6 siklus C3.
Ciri-ciri tanaman C3:
1.
2.
3.
4.
5.


Memiliki fotosintesis lebih rendah
Titik kompensasi CO2 rendah
Laju fotorespirasi tinggi
Efisiensi pengunaan air rendah
Pada keadaan lingkungan yg sama tan C3 rendah daya hasilnya dari tan. C4

Contoh tanaman C3 antara lain : kedelai, kacang tanah, kentang, dll

Tanaman C4
Tumbuhan C4 dinamakan demikian karena tumbuhan itu mendahului siklus Calvin yang
menghasilkan asam berkarbon -4 sebagai hasil pertama fiksasi CO 2 dan yang memfiksasi CO2 menjadi
APG di sebut spesies C3, sebagian spesies C4 adalah monokotil (tebu, jagung, dll)Reaksi dimana
CO2 dikonfersi menjadi asam malat atau asam aspartat adalah melalui penggabugannya dengan
fosfoeolpiruvat (PEP) untuk membentuk oksaloasetat dan Pi. Enzim PEP-karboksilase ditemukan
pada setiap sel tumbuhan yang hidup dan enzim ini yang berperan dalam memacu fiksasi CO 2 pada
tumbuhan C4. enzim PEP-karboksilase terkandung dalam jumlah yang banyak pada daun tumbuhan
C4, pada daun tumbuhan C-3 dan pada akar, buah-buah dan sel – sel tanpa klorofil lainnya ditemukan
suqatu isozim dari PEP-karboksilase. Reaksi untuk mengkonversi oksaloasetat menjadi malat
dirangsang oleh enzim malat dehidrogenase dengan kebutuhan elektronnya disediakan oleh NHDPH.
Oksaleasetat harus masuk kedalam kloroplas untuk direduksi menjadi malat.

Pembentukkan aspartat dari malat terjadi didalam sitosol dan membutuhkan asam amino lain sebagai
sumber gugus aminonya. Proses ini disebut transaminasi.
Pada tumbuihan C-4 terdapat pembagian tugas antara 2 jenis sel fotosintetik, yakni :
1.
sel mesofil
2.
sel-sel bundle sheath/ sel seludang-berkas pembuluh.
Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat disekitar berkas
pembuluh. Diantara seludang-berkas pembuluh dan permukaan daun terdapat sel mesofil yang
tersusun agak longgar. Siklus calvin didahului oleh masuknya CO 2 ke dalam senyawa organic dalam
mesofil.
Langkah pertama ialah penambahan CO2 pada fosfoenolpirufat (PEP) untuk membentuk produk
berkarbon empat yaitu oksaloasetat, Enzim PEP karboksilase menambahkan CO2 pada PEP.
Karbondioksida difiksasi dalam sel mesofil oleh enzim PEP karboksilase. Senyawa berkarbon-empatmalat, dalam hal ini menyalurkan atom CO 2 kedalam sel seludang-berkas pembuluh, melalui
plasmodesmata. Dalam sel seludang –berkas pembuluh, senyawa berkarbon empat melepaskan
CO2 yang diasimilasi ulang kedalam materi organic oleh robisco dan siklus Calvin.
Dengan cara ini, fotosintesis C4 meminimumkan fotorespirasi dan meningkatkan produksi gula.
Adaptasi ini sangat bermanfaat dalam daerah panas dengan cahaya matahari yang banyak, dan
dilingkungan seperti inilah tumbuhan C4 sering muncul dan tumbuh subur.
Ciri-ciri tanaman C4:

1.
2.
3.
4.

Sanggup berfotosintesis pada keadaan CO2 rendah
Laju fotorespirasi tidak ada
Lebih efisien dalam pengunaan air dan cahaya
Daya hasilnya tinggi

Perbedaan antara tanaman C3 dan C4
N
o

Sifat-sifat

C3

C4


1

Jalur utama fiksasi CO2

C3

C3 + C4

2

Hasil pertama fiksasi CO2

PGA

Oksaloasetat

3

Molekul penerima CO2


RuBP

PEP

4

Enzim pada fiksasi CO2

RuBP karboksilase

PEP karboksilase

5

O2 sebagai penghambat fotosintesis

ya

tidak


6

fotorespirasi

tinggi

rendah

7

Fotosintesis maksimum

10 – 40 ppm

8

Suhu opt. Fotosintesa

9

Kebutuhan
fotosintesis

10

Reaksi stomata thd CO2

cahaya

o

15 – 30 C
untuk 10 –40 % chy. Mthr. Pnh
Kurang peka

30 – 90 ppm
30 – 45 oC
Cahaya
penuh

matahari

Lebih peka

TANAMAN CAM
Berbeda dengan gerakan stomata yang lazim, stomata tumbuhan CAM membuka pada malam
hari, tetapi menutup pada siang hari. Pada malam hari jika kondisi udara kurang menguntungkan
untuk transpirasi, stomata tumbuhan CAM membuka, karbon dioksida berdifusi ke dalam daun dan
diikat oleh sistem PEP karboksilase untuk membentuk OAA dan malat. Malat lalu dipindahkan dari
sitoplasma ke vakuola tengah sel-sel mesofil dan di sana asam ini terkumpul dalam jumlah besar.
Sepanjang siang hari stomata menutup, karena itu berkuranglah kehilangan airnya, dan malat serta
asam organik lain yang terkumpul didekarboksilasi agar ada persediaan karon dioksida yang langsung
akan diikat oleh sel melalui daur Calvin.Beberapa spesies tumbuhan mempunyai sifat yang berbeda
dengan kebanyakan tumbuhan lainnya, yakni Tumbuhan ini membuka stomatanya pada malam hari
dan menutupnya pada siang hari. Kelompok tumbuhan ini umumnya adalah tumbuhan jenis sukulen
yang tumbuh da daerah kering. Dengan menutup stomata pada siang hari membantu tumbuhan ini
menghemat air, dapat mengurangi laju transpirasinya, sehingga lebih mampu beradaptasi pada daerah
kering tersebut.Selama malam hari, ketika stomata tumbuhan itu terbuka, tumbuhan ii mengambil
CO2 dan memasukkannya kedalam berbagai asam organic. Cara fiksasi karbon ini
disebut metabolisme asam krasulase,atau crassulacean acid metabolism (CAM).
Dinamakan demikian karena metabolisme ini pertama kali diteliti pada tumbuhan dari famili
crassulaceae. Termasuk golongan CAM adalah Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Liliaceae,
Agaveceae, Ananas comosus, dan Oncidium lanceanum.
Jalur CAM serupa dengan jalur C4 dalam hal karbon dioksida terlebih dahulu dimasukkan
kedalam senyawa organic intermediet sebelum karbon dioksida ini memasuki siklus Calvin.
Perbedaannya ialah bahwa pada tumbuhan C4, kedua langkah ini terjadi pada ruang yang terpisah.
Langkah ini terpisahkan pada dua jenis sel. Pada tumbuhan CAM, kedua langkah dipisahkan untuk
sementara. Fiksasi karbon terjadi pada malam hari, dan siklus calvin berlangsung selama siang hari.

Ciri-ciri tanaman Crassulacian Acid Metabolism (CAM):
1. Tanaman ini penambatan CO2nya berlangsung pada malam hari membentuk senyawa
berkarbon 4
2. Umumnya tumbuh didaerah panas atau tahan terhadap kekeringan yang lama. Contohnya
kaktus, nenas

Menurut kebutuhan intensitas cahaya

Intensitas Cahaya

Tan. Sciophytes

Tan. Yang tidak tahan terhadap intesitas
cahaya tinggi, umumnya senang dengan
keadaan terlindunh

Tan. Heliophytes

Tan. Yg suka dengan intensitas cahaya
yang tinggi

Co: padi, tebu, pnang
Co: kopi, kakao

Lamanya Penyinaran (Fotoperiodesitas)
A. Tanaman Hari Pendek
Tan. yang berbunga secara normal setelah intensitas penyinaran lebih pendek daripada titik
kritis yang minimum (12-14) jam. Contoh: Ubi jalar, kedelai

B. Tanaman Hari Panjang
Tan. yang berbunga secara normal setelah menerima penyinaran lebih lama dari titik kritis yang
minimum. Contoh: kentang, bayam, gandum.

C. Tanaman Hari Netral
Tan. yang berkembang dan berbunga tidak tergantung pada lamanya penyinaran yang
diperoleh. Contoh: tomat, kapas, nanas

Menurut kebutuhan Air

1. T. Hidrofit
Tan yang dalam kehidupannya membutuhkan lingkungan yang sangat basah dan teratur.
Contoh: lumut, rumput laut, hidrilla dll

2. T. Mesofit
Tan yang tumbuh daiatas tanah, umumnya akan layu apabila kekurangan air 25%. Contoh:
kopi, kakao, jagung dll

3. T. Nerofit
Tan yang dapat hidup pada keadaan kering yang panjang dan lama tanpa mengalami
kerusakan/gangguan pertumbuhan

II.2. Berdasarkan sifat morfologis
Menurut struktur dan bentuk
1. Tan. tak berkayu (herbaceous)
Merupakan tanaman yang lunak dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali.
Contoh: bayam

2. Tan. berkayu (lignosus)
Merupakan tanaman yang dapat membentuk batang sekunder dan xylem yang banyak,
termasuk kedalam ini tanaman berpohon dan perdu. Contoh: gambir

Menurut kedudukan daun
1. Decidius
Tanaman yang menggugurkan daunnnya pada waktu tertentu atau musim tertentu dan
bersemi (tumbuh) lagi pada waktu lain. Contoh: karet, kapuk, kedondong, andalas.

2. Ever green
Tanaman yang tetap mempertahankan daunnya hijau sepanjang tahun. Kebanyakan
golongan ini adalah berdaun jarum seperti pinus, cemara

III.

Berdasarkan Umur Ekonomis
1. Tanaman Tua/ Tanaman tahunan/ Perennial crops

Tan yang berumur lebih dari lima tahun, dipanen berkali-kali sebelum tanaman itu mati atau
diremajakan/ replanting. Diremajakan artinya membongkar tanaman tertentu (lama) pada suatu areal
pertanaman karena tidak ekonomis lagi, dan menggantinya dengan tanaman baru yang sama jenisnya.

2. Tanaman Muda/ semusim/ setahun/ annual crops
Kelompok tanaman yang berumur pendek (kurang dari 5 tahun) dan dapat dipanen satu atau
beberapa kali, sebelum tanaman tersebut mati. Contoh: cabai..

IV.

Berdasarkan Letak Ketinggian Tempat
1. Tanaman dataran tinggi/ highland crops

Tanaman yang dapat tumbuh dan berproduksi baik serta ekonomis diusahkan pada daerah
dengan ketinggian lebih dari 700m dpl. Contoh: kentang, kubis, kina, teh

2. Tanaman dataran rendah/ lowlan crops
Tanman yang dapat tumbuh dan berproduksi baik serta ekonomis diusahakan pada daerah
dengan ketinggian kurang atau sama dengan 700m dpl. Contoh: kelapa, kelapa sawit

3. Tanaman yang tidak dipengaruhi oleh ketinggian
Tanaman yang dapat tumbuh dan berproduksi baik serta ekonomis diusahakan pada dataran
tinggi maupun dataran rendah. Contoh: padi, kacang panjang