PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BARANG BE

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBASIS DESKTOP
PADA CV. METRO RANTAUPRAPAT
Oleh :
DEFFRI ANANTA
Dosen Prodi Manajemen Informatika, AMIK Labuhanbatu
Rantauprapat, Medan; deffriananta @gmail.com

ABSTRAK
CV. metro rantau prapat adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan
kabel . CV. Metro rantau prapat dalam meningkatkan pendapatnya menggunakan system
penjualan yang menggunakan komputerisasi. System pada CV. Metro prapat prapat belum
menggunakan pengkodean barang yang terstruktur sehingga pencarian harga dan nama
barang pada saat pembuatan faktur penjualan sangat lama. Disamping itu,system perhitungan
sehingga mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan dalam hal penjualan barang kepada
pelanggan.
System penjualan yang dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual basic 6.0, format
database Microsoft Access, dan laporan dengan Crystal Report 8.5 dapat mengolah data

penjualan dengan cepat sehingga dapat meningkatkan efisisensi kerja CV. Metro rantau
prapat . laporan dapat langsung ditampilkan dan dicetak kapan saja diperlukan . pembuatan
aplikasi ini bertujuan memberikan manfaat dan pengetahuan bagi masyarakat tentang ilmu
Visual Basic 6.0 sehingga lebih menarik dan mudah mengerti.
Hasil yang diperoleh dari system tersebut adalah berupa laporan data pelanggan,
faktur penjualan, dan laporan penjualan yang dapat disajikan secara cepat dan tepat .
Keyword : : penjualan , system , pelanggan , laporam , harga , masyarakat
Sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang elektrik khususnya kabel di
daerah rantau prapat , system penjualan dapat
dilakukan secara langsung melalui took-toko
ataupun melalui perusahaa baik luar maupun
dalam kota rantau prapat, tanpa melalui
perantara atau agen-agen terlebih dahulu dan
penjualan dapat dilakukan secara grosir atau
eceran . proses yang dilakukan sekarang
adalah melalui penjualan langsung ataupun
pemesanan langsung melalui fax atau
telepon. Untuk persediaan barang diperoleh
memalui pemesanan secara langsung pada

distributor atau supplier.
Mengingat
pentingnya
masalah
tersebut , maka diperlukan suatu system
informasi
pengolahan
dan
pengaturan
terhadap penjualan barang. Informasi barang

I. PENDAHULUAN
1.1
latar belakang masalah
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin pesat dan disertai dengan
persaigan dalam dunia usaha . salah satunya
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan aplikasi-aplikasi computer yang semakin
marak baik didunia usaha maupun didunia

pendidikan .
CV. Metro rantau prapat adalah badan
usaha yang bergerak dibidang elektronik
yang
memerlukan
pengolahan
system
informasi yang baik, dimana kebijakankebijakan dan keputusan yang diambil
berdasarkan informasi yang diperoleh akan
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
perusahaan terutama untuk memperoleh
keuntungan semaksimal mungkin.
1

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

didalam gudang sangatlah berpengaruh
terhadap

perusahaan
terutama
dalam
menentukan
aktifitas
perusahaan
baik
transaksi pembelian ataupun penjualan,
dimana informasi mengenai stok minimum
dan arus keluar masuk barang yang
mempengaruhi
persediaan ,
karena
pengendalian
persediaan
maerupakan
kegiatan utama untuk mengontrol efektifitas
barang dan penjualan.
Perlu diketahui computer juga dapat
digunakan untuk perhitungan –perhitungan

yang rumit dalam skala yang besar serta
kemampuannya dalam menyimpan atau
memberikan informasi, dan juga dapat
digunakan sebagai telekomunikasi apabila
dihubungkan dengan jaringan telepon atau
biasa disebut dengan internet.
Salah
satu
perangkat
lunak
pengembangan program aplikasi database
dengan Microsoft Visual basic 6.0 yang lahir
dari perkembangan teknologi basis data
menggunakan computer perangkat lunak
(software) merupakan bahasa pemrograman
yang canggih.
Visual Basic adalah salah satu
software untuk membuat program yang
cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang
dapat dikerjakan, karena visual basic dapat

mengakses banyak cakupan yang dapat
dikerjakan, karena visual basic dapat
mengakses banyak software seperti Excel,
Access dan sebagainya. Visual basic lebih
sederhana dari program C++, java, Delphi
atau pemrograman yang lain. Kesederhanaa
visual basic terletak pada kemudahan
membuat bahasa pemrograman dan bentuk
tampilan yang dikehendaki . tidak seperti
bahasa pemograman yang lain, seperti pascal
dimana kita harus menuliskan sendiri kode
program secara otomatis kedalam program
sehingga pekerjaan programmer semakin
menjadi mudah.
Visual basic tidak akan banyak
menyulitkan kita dalam menbanggun sebuah
aplikasi sekali[pun kita seorang programmer
pemula. Visual basic ini merupakan
perkembangan bahasa basic yang diterapkan
pada program yang berbasis windows.

Penggunaan bahasa pemrograman visual

basic dalam penanganan basic data
merupakan kemajuan teknologi dalam
perkembangan basis data. Pemrograman
visual
basic
mudah
menggunakan
dibandingkan dengan bahasa pemrograman
lainnya, disamping itu tampilan dalam visual
basic memiliki keunggulan tersendiri. Dalam
menangani data yang besar pemrograman
visual basic sangat relative dibandingkan
dengan system pemrograman manual yang
dilakukan.
Database merupakan sekumpulan data
atau informasi yang teratur berdasarkan
criteria yang saling berhubungan. Dalam
dunia computer, database biasa dikategorikan

sangat special karena slalu menjadi hal utama
dalam perancangan system computer suatu
perusahaan
atau instansi diantaranya
database tidak hanya berisi data tetapi juga
berisi rencana-rencana atau model data,
selain itu database dapat menjadi sumber
utama yang digunakan secara bersamabersama oleh berbagai pemakai dalam suatu
perusahaan atau instansi sesuai dengan
kebutuhan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis
merasa tertarik untuk mengadakan suatu
penelitian dan menyusun permasalahan
tersebut seperti hal system penjualan barang
pada CV. METRO RANTAU PRAPAT.
sehingga penulis dapat mengangkat topic
tersebut dengan judul
“perancangan
aplikasi
penjualan

barang
berbasis
desktop pada CV. Metro Rantau Prapat”.
1.2

perumusan masalah
melihat kenyataan seperti yang telah
diuraikan pada latar belakang masalah diatas
dapat dirumuskan bahwa masalah yang
dihadapi
CV.
Metro
rantau
prapat.
berdasarkan latar belakang masalah diatas,
penulis merumuskan masalah sebagai berikut
:
a. bagaimana proses infut data penjualan
barang pada CV. Metro rantau prapat
menjadi lebih mudah ?

b. bagaimana menbuat system informasi
penjualan barang yang berguna bagi
CV. Metro rantau prapat dan konsumen
?
2

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

c. bagaimana membuat laporan penjualan
barang menjadi lebih baik?

elemen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling kerjasama membentu satu kesatuan.
Pendekata suatu system yang merupakan
suatu jaringan prosedur lebih menekankan
pada urutan-urutan operasi di dalam system,
sedangkan pendekatan yang menekankan
pada

elemen-elemen
atau
komponen
merupakan interaksi antar elemen atau
komponen atau mencapai sasaran atau tujuan
system.

1.3

Batasan Masalah
Agar penulisan ini lebih terarah, maka
penulisan akan memberikan batasan masalah
yang akan dibahas sehingga hal ini tidak
menyimpang dari tujuan yang hendak
dicapai. Adapun batasa masalah dalam tugas
akhir ini adalah :
1. system informasi penjualan dengan
proses tunai (proses kredit tidak
dibahas)
2. system informasi penjualan yang
dimiliki CV. Metro rantau prapat
3. system
dirancang
dengan
menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic Versi 6.0, dan Microsoft
Accsess sebagai Database.

2.1.2 karakteristik system
Menurut
jogiyanto (2005:3), system
memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu
yaitu
mempunyai
komponen
(components),
batas
system
(boundary),lingkungan
(environments),
penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan
sasaran (objectives) atau tujuan (goals).
Karakteristik system menurut jogiyanto
(2005 : 3-5) yakni :
1. komponen system
suatu system terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling kerjasama membentu satu
kesatuan.
2. Batasan (boundary ) system
Batasan (boundary) system merupakan
daerah yang membatasi antara suatu
system dengan system yang lainnya
3. Linkungan luar system (environment)
Lingkungan luar (evinroment) dari suatu
system adalah apapun diluar batasan
system yang mempengaruhi operasi
system, lingkungan luar system dapat
bersifat menguntungkan dan juga dapat
bersifat merugikan system tersebut.
4. Penghubung (interface) system
Penghubung
(interface)
system
merupakan media penghubung antara
suatu subsistem dengan subsistem
lainnya.
5. Masukan system (input)
Masukan (input) system adalah energy
yang dimasukkan kedalam system,
masukan dapat
berupa masukkan
perawatan (maintenance input), dan
masukkan
sinyal
(signal
input),
maintenance input adalah energy yang

II. LANDASAN TEORITIS
2.1 Sistem
Pengertian dari system adalah sebagai proses
sekumpulan elemen yang berhubungan satu
dengan yang lain secara fungsional. Agar
suatu system terlaksana diperlukan data yang
relavan, akurat, tepat guna dan tepat waktu
yang memungkinkan pihak manajemen pihak
manajemen
dapat
mengambil
suatu
keputusan yang tepat.
Untuk menjelaskan arti system tersebut, ada
beberapa pendapat ahli , seperti : menurut
jogiyanto (2005 : 2), system adalah
kumpulan
dari
elemen-elemen
yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Menurut Abdul Kadir (2003:54), system
adalah sekumpulan elemen yang saling
terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan .
Stanford Opener (1995) menyatakan : “
system adalah
suatu
proses
yang
diselenggarakan sekumpulan unsure, yang
masing-masing unsure itu terpadu secara
fungsional dan operasional guna mencapai
suatu tujuan”.
2.1.1 Elemen Sistem
Menurut Jogiyanti (2005:4), elemen system
adalah suatu system terdiri dari sejumlah
3

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

Menurut tata sutabri (2005:35), kualitas
suatu informasi tergantung dari tiga hal
yaitu, informasi harus akurat (Accurate),
tepat waktu (timeliness), dan relevan
(relevance).
Dari definisi kualitas informasi diatas maka
penulis mengambil kesimpulan bahwa kualitas
informasi dapat dilihat berdasarkan tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (Accurate), tepat
waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

dimasukkan supaya system tersebut
dapat beroperasi . sedangkan signal
input adalah energy yang di proses
untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran system (output)
Keluaran (output) system adalah hasil
energy yang diolah dan di klasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain
kepada supra system.
7. Pengolahan system (process)
Suatu system dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu system
produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran system
Suatu system pasti memilki sasaran
atau tujuan (goal). Sasaran dari system
sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan system dan keluaran yang
akan dihasilkan system.
2.2

2.2.2 Pengertian nilai informasi
Menurut
tata
sutabri (2005:31), nilai
informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.
Menurut jogiyanto (2005:11), nilai dari
informasi (value of information) ditentukan
dari dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya .
Berdasarkan definisi nilai informasi diatas ,
maka penulis menyimpulkan bahwa nilai
informasi ditentukan oleh dua hal,yaitu
manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.

2.2.1 Pengertian Kualitas Informasi
Menurut jogiyanto (2005:10), kualitas dari
suatu informasi (quality of information )
tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus
akurat (Accurate), tepat pada waktunya
(timeliness), dan relevan (relevance).

2.2.3 Sistem Informasi
System informasi adalah sebagai suatu
kumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi
bagi
pengambilan
keputusan
untuk
mengendalikan organisasi .
Menurut Robert A . Leitch Dan K .Roscoe
davis (jogiyanto,2005:11), system informasi
adalah suatu system didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu
dengan
laporan-laporan
yang
diperlukan.
Sedangkan menurut john F. Nash dan
Martin B Robert (Jogiyanto 2005:8),
system informasi merupakan kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media
prosedur dan pengendalian yang dimaksud
menata jaringan komunikasi yang penting,
pengolahan atas transaksi-transaksi tertentu
dan rutin, membantu manajemen, pemakai

Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah
menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna
bagi penerimannya dan lebih bermanfaat
bagi yang menerimannya sehingga dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan . secara garis besarnya dapat
dikatakan bahwa tidak ada suatu kegiatan
yang tidak memerlukan informasi , baik
bersifat pribadi maupun bersifat pribadi.
Menurut jogiyanto (2005 : 8), informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti
dan berguna bagi
penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun masa yang akan datang.
Menurut Abdul kadir
(2003:26),
informasi merupakan salah satu sumber daya
penting dalam manajemen modern.

4

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

7. Alat
duplikasi
berfungsi
untuk
menggandakan hasil keputusan guna
pengamanan file
8. Analisa system informasi berfungsi
untuk mendapatkan
suatu keputusan,
maka hasilnya harus dianalisa kembali
mencek kbearan informasi tersebut.

intern dan ekstern serta menyediakan dasar
pengambilan keputusan yang tepat .
System informasi mempunyai beberapa
komponen sebagai berikut:
1. Data/input
2. Proses/pengolahan
3. Informasi/output
Untuk lebih jelas bagaimana data itu
diproses
sehingga
menghasilkan
informasi dapat dilihat gambar sebagai
berikut:

2.3 Penjualan
Penjualan
adalah
suatu proses
berpindahnya suatu hak atas barang atau jasa
untuk mendapatkan sumber daya lainnya
seperti khas atau janji untuk membayar
sesuai dengan harga
yang
telah
disepakatin”saat perusahan menjual barang
dagangannya maka iya akan mendapatkan
hasil pendapatan “. Jumlah yang dibebankan
kepada
pembeli
untuk dagang
yang
diserahkan
merupakan
pendapatan
perusahaan yang bersangkutan (soemarsono,
2010).

Gambar 2.1 proses data menjadi informasi
2.2.3.1
Data
Data menyatakan segala hal, peristiwa atau
kenyataan lain apapun yang mendukung
suatu pengetahuan yang dijadikan dasar
penyusunan
keterangan ,
pembuatan
kesimpulan atau penetapan keputusan. Data
seperti bahan mentah
yang melalui
pengolahan tertentu menjadi suatu informasi.
2.2.3.2
unsur-unsur system informasi
System informasi yang gabungan formal dan
sistematis dan unsure-unsur yang melakukan
operasi pengolahan data yang mana unsureunsur tersebut adalah :
1. Alat pemasukan data/entri data berfungsi
untuk mendapatkan atau memasukan data
2. Alat penyimpanan data berfungsi sebagai
tempat
penyimpanan
data
setelah
dikumpulkan.
3. Alat komunikasi data berfungsi sebagai
untuk mengirim data untuk diolah
4. Alat pengolahan data berfungsi untuk
mendapatkan informasi yang baik.
5. Prosedur, metode pengolahan data
berfungsi agar suatu keputusan yang
baik dihasilkan baik, maka pengolahan
data
harus melalui
prosedur
dan
menggunakan metode pengolahan data
yang dan benar.
6. Ruangan pengambilan
keputusan
dibentuk dari hasil pengolahan data dan
dilakukan pada ahli dalam bidang
tersebut

2.3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penjualan
Factor-factor yang mempengaruhi penjualan
antara lain adalah sebagai berikut yaitu (bayu
sunatha, 2010) :
1. Kondisi dan kemampuan penjual
Factor yang perlu diperhatikan adalah :
a. Jenis dan karakteristik barang dagang
yang akan ditawarkan
b. Harga barang
c. Syarat penjualan seperti : penjualan,
pengantar, pelayanan, garansi, dan
sebagainya.
2. Kondisi pasar
Factor yang perlu diperhatikan adalah :
a. Jenis pasar seperti pasar tradisional
dan pasar industry
b. Segmentasi pasar atau pembagian
pasar
c. Frekuensi pembayaran
d. Keinginan dan kemampuan
3. Modal
Perusahaan yang bidang usahanya cukup
besar akan membagi-bagi bagian yang ada
seperti : bagian penjualan, dibandingkan
dengan perusahaan yang masih kecil ,
semua pekerjaan dapat dilakukan oleh
satu orang. Sehingga bagi perusahan
5

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

Menurut Jagiyanto HM (2005:700) dalam
buku yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem
Informasi, Data Flow Diagram
digunakan untuk menggambarkan suatau
system yang telah ada atau system baru yang
akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan tersimpan. Data
Flow Diagram
juga
digunakan
pada
metodologi pengembangan system yang
terstruktur.
Data Flow Diagram merupakan alat yang
cukup popular sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data didalam system
dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut
DFD juga merupakan dokumentasi dari
system yang baik. Berikut ini symbol-simbol
yang sering digunakan dalam membuat suatu
DFD.
Tabel 2.2 Simbol Date Flow Diagram

yang besar memerlukan modal yang besar
untuk usahanya seperti untuk promosi
produk yang dihasilkan.
4. Kondisi organisasi perusahaan
Factor yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana manajemen perusahaan baik
itu struktur organisasi dan pendelegasian
tugas dan wewenang.
5. Faktor-faktor yang lainnya
Factor lain yang diperlukan juga untuk
diperhatikan yaitu : periklanan, peragaan
produk , kampanye, pemberian hadian
dan lain-lain
2.4

Entity Relationship Diagram (Edr)
Menurut fathansyah (2004:79) dalam
buku yang berjudul basis, entity relationship
diagram (EDR) adalah modal entityrelationship yang berisi komponen-komponen
himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapin dengan atributatribut yang mempresentasikan seluruh fakta
dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat
digambarkan
lebih
sismetis
dengan
menggunakan entity relationship diagram
(EDR)
Adapun symbol-symbol yang dapat
digunakan pada entity relationship diagram
adalah sebagai beriku :
Tabel 2.1 Simbol Entity Relationship
Diagram

2.5

2.5.1 Data Flow Diagram (Dfd) Fisik
Data flow diagram (DFD) fisik lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan sistem yang
ada (sistem yang lama). Penekanan dari data
flow diagram (DFD) fisik adalah bagaimana
proses-proses manual. Dengan menggunakan
DFD fisik, bagaimana proses sistem yang
ada akan lebih dapat digambarkan dan
dikomunikasikankepada
pemakai sistem,
sehingga dapat memperoleh gambaran yang
jelas bagaimana sistem tersebut bekerja.
2.5.2 Data Flow Diagram (Dfd) Logic
Data flow diagram (DFD) logic lebih tepat
digunakan untuk menggambarkan sistem
yang diusulkan (sistem yang baru). DFD

Data Flow Diagram (DFD)

6

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

logik tidak menekankan pada bagaimana
sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya
pada logika dari kebutuhan-kebutuhan
sistem,yaitu proses apa secara logika yang
dibutuhkan oleh sistem. Karena sistem yang
dibutuhkan belum tentu diterima oleh ;
pemakai sistem dan biasanya sistem yang
diusulkan terdiri beberapa alternative, maka
penggambaran sistem secara logika terlebih
dahulu
tanpa
berkepentingan
dengan
penerapannya secara fisik akan lebih
menghemat
waktu
penggambarannya
dibandingkan dengan DFD fisik. Untuk
sistem komputerisasi , penggambaran DFD
logic yang hanya menunjukan kebutuhan
proses dari sistem yang usulkan secara
logika, biasa proses-proses yang digambarkan
hanya merupakan proses-proses secara
computer saja.
2.6
Bagan Alir (Flowchart)
Menurut Jogiyanto HM (2005:795)
dalam buku yang berjudul analisis dan desain
sistem informasi, bagan alir (flowchart) yang
mununjukan alir (flow) didalam program atau
prosedur sistem secara logika.
Menurut Al-bahra (2005:263) dalam buku
yang berjudul analisis
dan
desain
sistem informasi, bagan alir (flowchart) adalah
bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan
langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah.
Flowchart adalah bagian (chart) yang
menunjukan alir (Flow) didalam program dan
prosedur sistem secara logika. Symbol –
symbol yang umum digunakan padaFlowchart
adalah sebagai berikut:

2.7
Pengertian Database.
Menurut Hoffer,dkk,(2005),database adalah
kumpulan data yang terorganisasi dari datadata yang secara nalar terkait.
Sebuah database mencatat berbagai data
yang
di perlukanoleh suatu
organisasi.
Rekaman-rekaman data tersebut pada suatu
saat akan di ambil dan melalui suatu pemr
osesan akan di peroleh informasi yang di
kehendaki oleh pengguna. Basis data(database)
merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lain, jenjang ini
dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Jenjang Dari Data

7

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

a. Karakter-karakter
Karakter merupakan bagian data yang
terkecil, dapatberupa karakter merik,
huruf ataupun karakter-karakter khusus
(special characters) yang membentuk
suatu item data
b. Field
Suatu field menggambar suatu atribut
dari record yang menunjukkan suatu
item dari data.
c. Record
Kumpulan dari field memberikan record.
Record menggambarkan suatu unit data
individu yang tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file.
d. File
File merupakan kumpulan dari record
yang saling berkaitan dan memiliki
format field yang sama dan sejenis
e. Database
Database
(basis
data)
merupakan
kumpulan
daridata
yang
saling
berhubungan antara satu dengan yang
lainnya, yang tersimpan di perangkat
keras computer menggunakan perangkat
lunak untuk memenipulasi.

norma tahap ketiga (normal from/3NF).
Criteria diatas merupakan criteria minimal
untuk mendapatkan prediksi efisien/normal
bagi semua tabel . akan tetapi kita juga dapat
menerapkan kriteria-kriteria lain yang juga
tercakup dalam kerangka normalisasi ,
walaupun bukan merupakan criteria utama .
2.9
Database Relationship
Database relasional secara sederhana dapat
dikatakan sebagai suatu database yang
didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling
berelasi satu sama lain. Relationship adalah
hubungan antara satu tabel dengan tabel
yang lainnya yang ditenrukan berdasarkan
aturan-aturan tertentu relationship terdiri dari
atas berapa jenis, yaitu :
1. One to one ( ralasi satu ke satu )
Hubungan atara tabel pertama dengan
tabel kedua adalah berbanding satu.
Dalam hal ini, tiap record dalam tabel
pertama hanya memiliki satu record
yang cocok pada tabel kedua . hubungan
satu kesatu ini digunakan untuk
membuat satu tabel dengan banyak filed,
untuk memisahkan sebagian tabel dalam
mengamankan
data
dan
untuk
menghemat penyimpanan data yang
hanya dioperasikan pada sebagian isi
tabel.
2. One to many ( relasi satu ke banyak )
Hubungan antara tabel pertama dengan
tabel kedua adalah satu berbanding
banyak. Dalam hal ini, tiap record dalam
tabel pertama memiliki lebih dari satu
record yang cocok pada tabel kedua.
3. Many to many (relasi banyak ke banyak)
Hubungan antara tabel pertama dengan
tabel kedua adalah banyak berbanding
banyak. Dalam hal ini, sejumlah record
yang cocok.

Ada manfaat database yaitu :
1. Menyajikan informasi mahasiswa yang
status cuti
2. Mencetak informasi penduduk yang sudah
waktunya
memiliki
kartu
tanda
penduduk (KTP)
3. Mencetak daftar pelanggan berdasarkan
suatu wilayah tertentu dan sebagainya
2.8

Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk
mengubah suatu tabel yang memiliki
masalah tertentu kedalam dua buah tabel
atau lebih yang saling berelasi, yang tidak
memiliki masalah tersebut. Maslah tersebut
biasanya merupakan ketidak konsistenan data
(tidak
normal)
apabila
dilakukan
penghapusan (delete), pengubah an (update)
dan penyimpanan serta pembacaan (retrieve)
pada suatu basis data. Jika criteria ketiga
(BCNF) tidak dapat terpenuhi maka paling
tidak tabel tersebut tidak melanggar bentu

2.10 Microsoft Access
Microsoft access adalah salah satu
paket aplikasi database yang dijual dalam
paket Microsoft office. Seperti hal database
yang berbasis relational, access member
kemudahan dalam melakukan koneksi antar
informasi yang tersimpan. Access juga
mampu
bekerjasama
dengan
program
8

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

database yang lebih dulu popular seperti
dbase dan paradox. Untuk lingkunkup
jaringan , access juga dapat bekerja sma
denga SQL (structured query langueange)

7. Modules
Modules digunakan untuk pembuatan
dan pengolahan modul di dalam
visual basic.
2.11 Visual Basic 6.0
Menurut widodo budiharto,visual basic
adalah bahasa pemrograman event-driven
yang berasal dari basic. Event driven artinya
program menunggu sampai adanya respon
dari
pemakai
berupa
kejadian
tertentu,misalnya tombol diklik, atau menu
dipilih. Ketika event driven terdeteksi, event
yang berhubungan akan melakukan aksi
sesuai dengan koe yang diberikan . basis
adalah salah satu bahasa pemrograman yang
sudah dikenal oleh pemakai computer.
Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa
pemrograman yang paling mudah sesuai
dengan namanya. Namun sebenarnya nama
basic adalah kependekan dari kata-kata : B
(beginner’s), A (All-purpose), S (symbol), l
(instruction), C (code). Bahasa ini pertama
kali
muncul
pada
tahun
1960 dan
diperkenalkan oleh dartmounth college.
Visual basic 6.0 banyak dipakai oleh para
programmer dan pengembang aplikasi,
karena kemudahan yang ditawarkan . dalam
pengembangan aplikasi,para programmer
tidak terlalu dipusingkan dengan tampilan
dari program, karena visual basic 6.0
menyediakan banyak komponen control
yang desain tampilannya dari program.
Dengan visual basic 6.0 dapat dikembangkan
berbagai jenis aplikasi, seperti aplikasi
database, jaringan, internet, multimedia grafik,
dan
lain-lain.
Dalam
lingkungan
pemrograman visuall bsic 6.0 terdapat
komponen vital yang menjadi sarana dalam
pembuatan program aplikasi.

2.10.1 Objek Database
Access adalah relational
database
management
(RDBMS). Access
juga
merupakan tipe management sistem (DBMS)
yang menyimpan data kedalam subuah tabel
yang saling berelasi , umumnya database
access terdiri atas beberapa bagian yakni :
1. Tabel
Tabel dianggap sebagai jantungnya
sebuah database. Objek database selain
tabel adalah bersifat pilihan . namun
sebuah database tidak bias tanpa tabel.
Sebuah database dapat memiliki lebih
dari satu tabel. Tabel dibuat dari
sukumpulan field. Field adalah informasi
yang spesifik. Field dapat juga sebagai
kolom.
2. Query
Digunakan untuk mengambil simpanan
yang mengandung informasi tertentu, dari
data yang disimpan dalam tabel.
3. Form
Format yang dapat diubah-ubah untuk
memasukkan dan melihat informasi tabel
pada database. Adanya form membantu
dalam melakukan pengisian, perubahan,
atau penghapusan data. Jika proses
dilakukan melalui tabel,dirasakan lebih
sulit khususnya sejumlah data pada tabel
yang kompleks dengan rangkaian relasi.
4. Report
Report digunakan untuk pembuatan dan
pengolahan laporan. Sejumlah data yang
bersumber dari tabel atau query dapat
disajikan dengan tampilan yang mudah
dipahami melalui objek database yang
disebut dengan report.
5. Pages
Pages dugunakan untuk pembuatan dan
pengolahan data access page.
6. Macros
Macros digunakan untuk menyimpan
sejumlah
intruksi
singkat
dalam
melakukan proses terhadap suatu objek
database.

III. ANALISA DAN PERANCANGAN
SISTEM
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
CV. metro rantau prapat adalah sebuah
suatu perusahaan yang bergerak dibidang
usaha penjualan kabel dengan berbagai tipe,
dengan berbagai macam ukuran yang telah
menunjang kegiatan usaha CV. METRO
RANTAU PRAPAT yang berlokasi jlnl.
Ahmad yani rantau prapat.
9

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

Perusahaan ini berdiri dari tahun 2001.
Tetapi dengan berjalannya waktu, ditahun
2000 bapak henry pun merasa ingin
mandiri , oleh karna itu iya pun
memutuskan
untuk
mendirikan
perusahaan tunggal sendiri dengan nama
CV. MERTO RANTAU PRAPAT yang
telah berdiri sampai sekarang.
Perusahaan ini adalah perusahaan yang
menerima pesanan dengan menjual kabel
tanpa mengalami perubahan
untuk
memenuhi costumer . kegiatan utama
perusahaan adalah meliputi penanganan
stok, penyimpanan (gudang), penyerahan
kabel listrik, telepon, atau aksesoris
lainnya.
Dari tahun ketahun perusahaan terus
berkembang dan meningkat sehingga
perusahaan
mengalami
perubahan
terutama pada struktur organisasinya, hal
ini
dikarenakan
seiring
dengan
perkembangannya , perusahaan melalui
dengan penambahan SDM untuk bagian
perusahaan yang dapat memperlancar
hubungan antara perusahaan, costummer
supplier.

melakukan pengecekan stok barang ke
gudang untuk melakukan transaksi
2. jika adanya stok digudang maka
permintaan akan dipenuhi
3. gudang
akan
membuat
faktur
pengeluaran barang yang butuh
4. setelah itu akan dibuat laporan
penjualan rangkap dua.
Berdasarkan
prosedur
penjualan
pakaian
diatas
terlihat
masih
melakukan pencatatan transaksi secara
manual, sehingga hasil yang dapat
sering terjadi kekeliruan dan kesalahan.
Penyimpanan faktur-faktur penjualan
masih dalam bentuk dokumen –
dokumen sehingga menyulitkan dalam
pebcarian suatu data.
3.4.1 Evaluasi
Sistem Yang
Sedang
Berjalan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
terhadap sistem lama, maka ditemukan
beberapa kendala atau permasalahan :
1. pembuatan
laporan
yang
masih
menggunakan Microsoft exel akan
memakan waktu yang lama sehingga
ketelitian harus diperhatikan benar
supaya laporan yang dibuat dapat
menghasilkan informasi yang benar
terjamin
2. karena pada CV metro rantau prapat
terjadi transaksi tiap hari maka
kesalahan pengetikan tidak menutup
kemungkinan terjadi salah hitung
3. memerlukan waktu yang panjang dalam
pengolahan data karena sering terjadi
pengerjaan yang berulang-ulang sehingga
terjadi duplikasi data

3.4 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Penganalisaan sistem yang sedang
berjalan dilakukan guna untuk mengetahui
permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh
CV. Metro rantau prapat. penganalisaan ini
berguna untuk memberikan bentuk-bentuk
alternative yang dibutuhkan. Diharapkan
dengan adanya bentuk-bentuk alternative ini,
sekiranya akan memberikan bentuk laporan
yang lebih baik serta mudah untuk lebih
dipahami oleh pemakai sistem ataupun pihak
yang berkepentingan dengan kinerja sistem
ini.
Untuk berbagai macam kebutuhan
pengolahan data penjualan diperlukan suatu
sistem pencatatdan penyajian laporan dengan
kinerja yang cepat, tepat serta akurat sesuai
dengan kebutuhan. Prosedur penjualan yang
diterapkan pada CV metro rantau prapat
pada saat ini adalah :
1. pelanggan
melakukan
permintaan
barang kepada bagian penjualan,
kemudian bagian
penjualan
akan

3.6.2 Analisa Input, Proses, Dan Output
Dalam penggunaan computer pada CV
metro rantau prapat belum menggunakan
sistem database sebagaimana layaknya sistem
pengolahan data terkomputerisasi. Computer
disini hanya menggunakan sebagai alat ketik,
namun sebagai suatu perusahaan ini telah
mempunyai pengarsipan berupa laporan,
dokumentasi dan lain-lain yang dibuat secara
manual.
1. Analisa input
10

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

Untuk dapat mengetahui bagaimana sistem
informasi yang terdapat pada CV . metro
rantau prapat maka lakukan penganalisaan
terhadap data penjualan yang dihasilkan pada
sistem informasi data penjualan.
Faktur data penjualan digunakan untuk
mencatat semua barang yang dibeli oleh
konsumen, seperti pada contoh faktur berikut:

3.7 Sistem Yang Diusulkan
Seperti
yang
telah
dijelaskan
pada
sebelumnya bahwa sistem informasi penualan
barang pada CV. Metro rantau prapat yang
ada masih belum maksimal. Penulis mencoba
merancang suatu sistem informasi penjualan
barang pada CV. Metro rantau prapat dengan
menggunakan aplikasi computer yaitu
Microsoft visual basic 6.0 adapun penjelasan
tentang sistem yang diusulkan dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Aplikasi yang digunakan oleh penulis yaitu
menggunakan sistem aplikasi pemrograman
berbasis Microsoft visual basic 6.0 dimana
dalam aplikasi ini penulis membuat
databasenya terlebih dahulu.
Seluruh data akan diinput kedalam computer,
kemudian data-data tersebut disimpan dalam
suatu database. Setelah itu data-data tersebut
diinput kedalam program dalam program
yang akan disusulkan kepada manager file
database dalam bentuk tabel-tabel data dan
untuk selanjutnya diproses dan diolah dengan
menggunakan
aplikasi
pemrograman
Microsoft visual basic 6.0 . data-data tersebut
kemudian dibuat menjadi form-form, setelah
itu data secara otomatis akan terekam di
database yang telah dibuat sebelumnya.
3.8 Diagram Konteks
Untuk mempermudah perencanaan sistem,
maka pada bagian ini penulis mencoba untuk
merancang alir yang dibutuhkan sebagai
berikut

Gambar 3.2 Faktur
2.

Analisa proses

Dilihat dari bentuk input yang ada pada saat
ini, terlihat jelas bahwa proses sudah
menggunakan
computer
tetapi
masih
menggunakan excel. Dimana setiap laporan
dilakukan proses pencatatan kedalam excel
sehingga penggunaan computer belumm
efisien. Proses pengentrian data penjualan
masih
menggunakan
excel
sehingga
penggunaan computer tidak akurat dan tidak
efisien dan efektif da n pencarian laporan
tidak dapat diketahui dengan cepat serta
sering terjadi kesalahan alam pembuatan
laporan.
3. Analisa output
Dalam menghasilkan laporan membutuhkan
waktu yang lama dan terdapat beberapa
prosedur, dimana
administrasi
harus
menunggu dari setiap proses transaksi
distribusi setelah ini barulah bias dibuat
pembukuan.Analisa
output
dilakukan
berdasarkan faktur-faktur atau data penjualan
yang dihasilkan

Gambar 3.3 Diagram Konteks
3.9 DFD level nol
Untuk lebih memperjelas alur dari sistem
yang
akan
dibanggun,
dibawah
ini
11

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

digambarkan diagram yang lebih terinci.
Diagram ini menggambarkan tabel-tabel yang
akan digunakan sistem . bentuk dari diagram
level nol dapat dilihat pada gambar 3.4
berikut ini

FIELD
kodeSuppl
ier
NamaSupp
lier
Alamat
Telepon

TYP
E
Text
Text
Text
Text

SIZ
E
5
50
50
12

INDEX
ED
Yes
-

DESCRIPT
ION
Kode
supplier
Nama
supplier
Alamat
telepon

Tabel 3.3 Pembelian
Field nama

type

NoFaktur
TanggalPembe
lian
KodeSupplier
Diskon

Text
Date
Text
numer
ic

Siz
e
5
8
30
3

indexe
d
Yes
-

descripti
on
No faktur
Tanggal
pembelia
n
Kode
Suppliner
diskon

Tabel 3.4 Detail Pembelian
Field
name
NoFaktur
KodeProdu
k
Jumlah

TYP
E
Text
Text
Text
Nume
ric
Nume
ric

SIZ
E
5
30
30
8
8

INDEX
ED
Yes
-

Text
Text
numeri
c

Siz
e
5
5
5

indexe
d
Yes
Yes
-

descriptio
n
No faktur
Kode
produk
jumlah

Tabel 3.5 penjualan

Gambar 3.4 data flow diagram level 0
3.10
Perancangan Database
Database merupakan himpunan kelompok
data/arsip yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah. Adapun database yang menulis buat
dalam perancangan ini adalah yaitu :
Dalam perencanaan perancangan database
sistem informasi penjualan CV. Metro rantau
prapat data record tersimpan dalam beberapa
file dengan arsitektur data sebagai berikut :
Tabel 3.1 produk
FIELD
NAME
KodePro
duk
NamaPro
duk
Satuan
HargaBel
i
HargaJu
al

type

Field name

type

NoFaktur
TanggalPenjua
lan
NamaPelangga
n
Diskon

Text
Date
Text
numer
ic

Siz
e
5
8
30
3

indexe
d
Yes
-

descripti
on
No faktur
Tanggal
penjualan
Nama
pelangga
n
diskon

Tabel 3.6 detail penjualan

DESCRIPT
ION
Kode produk
Nama
produk
Satuan
Harga beli
Harga jual

Field name

type

NoFaktur
KodeProdu
k
Jumlah

Text
Text
numeri
c

Siz
e
5
5
5

indexe
d
Yes
Yes
-

descriptio
n
No faktur
Kode
produk
Jumlah

3.11
Hirarki Menu
3.11.1
Menu Utama
Desain menu utama dirancang untuk
menunjukkan proses yang ada pada sistem
informasi yang akan dibanggun. Pada saat
program dijalankan maka tampilan pertama
yang akan muncul pada menu utama terdiri
dari file,laporan dan keluar. Tampilan form

Tabel 3.2 Supplier
12

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

Desain input merupakan suatu bentuk
masukkan yang dibutuhkan dalam sistem
informasi persediaan barang pada CV. Metro
Rantau Prapat
1. Rancangan Form Barang
Form barang merupakan media untuk
memasukkan data barang yang tersedia.
Bentuk rancangan form input barang dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

menu utama disajikan seperti pada gambar
3.5

Gambar 3.5 Rancangan Menu Utama
1. Form sub menu file

Gambar 3.9 Rancangan Form Barang
2. Rancangan Form Supplier
Form supplier merupakan media untuk
memasukkan data supplier yang tersedia.
Bentuk rancangan form input barang dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.6 rancangan sub menu file
2. Sub menu transaksi

Gambar 3.10 Rancangan Form Supplier
Gambar 3.7
transaksi

rancangan

sub

menu

3. Rancangan Form Pembelian
Form pembelian merupakan media untuk
memasukkan data pembelian barang.
Bentuk rancangan Form pembelian dapat
dilihat pada gambar :

3. Sub menu laporan

Gambar 3.8 Rancanagn sub menu laporan
3.12 Perancangan Form
3.12.1 Desain Input

13

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

3.12.2 Desain Out put
Laporan data persediaan barang
merupakan media untuk menampilkan data
persediaan
barang.
Bentuk
rancangan
persediaan barang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Gambar 3.13 Laporan Persediaan Barang
1. Laporan Data Pembelian/Periode
Laporan
data
pembelian
/periode
merupakan media untuk menampilkan data
pembelian untuk setiap periode yang
ditentukan. Bentuk rancangan laporan
pembelian/periode dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar
3.11
Rancangan
Form
Pembelian
4. Rancangan Form Penjualan
Form penjualan merupakan media untuk
memasukkan data pembelian barang.
Bentuk rancangan form pembelian dapat
dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 3.14 Laporan Pembelian
2. Laporan Data Penjualan/Periode
Laporan
data
penjualan/tanggal
merupakan media untuk menampilkan data
penjualan untuk setiap periode yang
ditentukan. Bentuk rancangan laporan
penjualan/periode dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Gambar
3.12
Penjualan

Rancangan

Form
Gambar 3.15 Laporan Penjualan
14

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

1. mencegah terjadinya kelainan sistem
yang dapat mendatangkan masalahmasalh baru
2. mengantikan pemeliharaan sistem
dengan survey sytem jika memodifikasi
yang diminta relative besar.
4.2
Demonstrasi Program
4.2.1 Tampilan Utama Aplikasi
Melalui menu-menu didalam form ini, use
dapat masuk kedalam form lainnya. Struktur
yang terdapat pada form ini adalah :
1. File
a. Data barang, berfungsi untuk masuk
kedalam
form
barang
(untuk
memasukkan data barang)
b. Data supplier,berfungsi untuk masuk
kedalam form supplier (untuk
memasukkan data supplier)
2. Transaksi
a. data barang masuk,berfungsi untuk
masuk kedalam form data barang
masuk
b. data barang keluar,berfungsi untuk
masuk kedalam form data barang
keluar
3. Laporan
a. data persiapan, berfungsi untuk melihat
laporan persediaan barang
b. supplier, berfungsi untuk melihat
laporan pemasuk barang
c. data pemasukan barang,berfungsi
untuk melihat laporan pembelian
barang per periode
d. data penggeluaran barang, berfungsi
untuk melihat laporan pemjualan
barang per periode
4. Exit
a. Berguna untuk tombol keluar dari aplikasi

IV. IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan bagian
dari siklus hidup pengmbangan sistem. Untuk
melakuakan sebuah implementasi maka
diperlukan
program
computer
untuk
peerncangan dan penulisan kode program yang
sesuai dengan sistem yang dirancang.
Implementasi sistem dilakukan setelah
software sistem yang dirancang sebelumnya
selesai dikerjakan dan dilakukan pengujian.
Dan implementasinya dibutuhkan beberapa
tahap sehingga software sistem bisa berjalan
dengan baik.
4.1.1 Komponen Utama Dalam Sistem
Dalam pembuatan program sistem
aplikasi yang sudah dirancang membutuhkan
perangkat keras ( Hardware), perangkat lunak
(software) dan perangkat operator ( brainware).
Adapun hardware, software dan brainware
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a. Perangkat keras (hardware)
1. Satu unit computer
2. Monitor
3. Keyboard
4. Mouse
b. Perangkat lunak (software)
1. Sistem operasi Microsoft windows
2. Sistem visual basic 6.0
3. Anti virus untuk mengetahui terjadinya
kerusakan sistem
c. Brainware
Brainware merupakan bagian pendukung
yang sangat membantu untuk menjalankan
atau mengoperasikan sistem yang telah
diterapkan .
4.1.2 Tujuan Implementasi sistem
Adapu tujuan dari pada pengimplementasian
sistem ini adalah bertujuan agar kita
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
sistem yang baru.

4.2.2 Tampilan Input Data Barang
Form ini untuk menginput data barang dalam
form ini terdapat 6 tombol :
1. Baru,berfungsi untuk membuat data
barang baru
2. Simpan, berfungsi untuk menyimpan
data barang yang baru
3. Batal, berfungsi untuk membatalkan
proses penginputan data
4. Edit, berfungsi untuk mendedit data
barang

4.1.3 Pemeliharan sistem
Berdasarkan hal diatas maka diperlukannya
adanya pemeliharaan sistem agar sistem
tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya .
adapun tujuan dari pemeliharaan sistem ini atas
adalah sebagai berikut :

15

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

5. Hapus, berfungsi untuk menghapus data
barang
6. Keluar, berfungsi untuk keluar dari
form

4. Edit, berfungsi untuk mengedit data
barang
5. Hapus, berfungsi untuk menghapus data
barang
6. Keluar, berfungsi untuk keluar form
7. Add, berfungsi untuk menambahkan data
pemasukan barang
8. Cancel, berfungsi untuk membatalkan
dalam proses data

4.2.3 Tampilan Input Data Supplier
Form ini untuk mengimput data supplier dalam
form ini terdapat 6 tombol :
1. Baru,berfungsi untuk membuat data
barang baru
2. Simpan, berfungsi untuk menyimpan
data barang yang baru
3. Batal, berfungsi untuk membatalkan
proses penginputan data
4. Edit, berfungsi untuk mengedit data
barang
5. Hapus, berfungsi untuk menghapus data
barang
6. Keluar, berfungsi untuk keluar dari
form
4.2.4 Tampilan Input Data Barang Masuk
Form ini untuk menginput data barang masuk
Dalam form ini terdapat 8 tombol :
1. Baru, berfungsi untuk membuat barang
baru
2. Simpan, berfungsi untuk menyimpan
data barang yang baru
3. Batal, berfungsi untuk membatalkan
proses penginput data
4. Edit, berfungsi untuk mengedit data
barang
5. Hapus, berfungsi untuk menghapus data
barang
6. Keluar, berfungsi untuk keluar dari
form
7. Add, berfungsi untuk menambahkan
data pemasukan barang
8. Cancel, berfungsi untuk membatalkan
dalam proses data

V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan ringkasan yang
di ambil dari isi pada bab sebelumnya terutama
pada bab implementasi hasil. Adapun
kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
1. CV .metro rantau prapat adalah
perusahaan yang bergerak dibidang
penjaualan kabel
2. Penggunaan teknologi computer dalam
mengolah data penjualan gambar pada
perusahaan adalah untuk memberikan
kemudahan kepada perusahaan dalam
memberikan informasi dalam persediaan
dan penjualan barang kepada pelanggan
3. Pengolahan data sistem informasi
penjualan barang menggunakan visual
basic 6.0 sangat membantu karena mudah
di mengerti dan di operasikan, selain itu
propgram ini juga dapat mempercepat
proses transaksi sehingga tidak banyak
membuang waktu pelanggan,dengan
demikian menjadi peningkatan kinerja
perusahaan
5.2 Saran
Selesai mengadakan penelitian maka
penulis membuat saran untuk CV. Metro rantau
prapat adalah sebagai berikut :
1. Seiring dengan perkembngan peusahaan ,
sebaik
perusahaan
menggunakan
program
visual
basic
6.0agar
mempermudah
dalam
menyajikan
informasi penjualan barang kepada
pelanggan, juga mempermudah dalam
membuat laporan untuk perusahaan.
2. Sebaiknya perusahaan memberikan
pelatihan penggunaan program visual
basic 6.0 kepada karyawan yang
menangani informasi
penjualan
pelanggan

4.2.5 Tampilan Input Data Barang Keluar
Form ini untuk menginput data barang keluar
Dalam form ini terdapat 8 tombol :
1. Baru, berfungsi untuk membuat data
barang baru
2. Simpan, berfungsi untuk menyimpan data
barang yang baru
3. Batal, berfungsi untuk membatalkan
proses penginputan data

16

Defri Ananta

J.Informatika AMIK-LB Vol.1 No.3/September/2013

3. Mengembangkan aplikasi computer yang
sesuaikan dengan kebutuhan pereusahaan
sehingga aplikasi tersebut menjadi lebih
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta Hanif. 2007. ‘’ Analisis dan
Perencanan
Sistem
Informasi’’.
Yogyakarta, Penerbit ANDI.
Madcoms. 2005. ‘’ Aplikasi Pemograman
Dtabase dengan Visual Basic 6.0 dan
Crystal Report ‘’. Yogyakarta : Penerbit
ANDI.
Marlinda Linda, S.Kom. 2004. ‘’ Sistem Basis
Data ‘’. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Rusmawan Uus. 2008. ‘’ Koleksi Program VB
6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir
Dan Skripsi ‘’. Jakarta : PT.Elex Media
Komputindo.
Soemarsono. 2010. ‘’ Dasar-dasar Penjualan’’.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Suarna Nana, ST. 2004. ‘’ Pedoman Microsoft
Access 2002 ‘’. Bandung : Yrama
Widya.
Sutanta Edhy. 2004. ‘’ Sistem Basis Data ‘’.
Yogyakarta : Graha Ilmu

17