T PD 1302376 Chapter3
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik bersifat kuantitatif atau kualitatif, eksperimental atau noneksperimental. Metode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku. Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, hambatan, tantangan, ancaman dan kesulitan yang harus diatasi. Masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia, dan berkat keberhasilan mengatasi dan memecahkan masalah-masalah tersebut manusia berkembang lebih pesat, lebih tinggi. Sudah tentu manusia juga mampu memecahkan masalah yang dihadapinya karena ada sebab lain disamping upaya tersebut. Manusia mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, mampu mengembangkan dan menciptakan hal-hal baru, karena memiliki sejumlah kemampuan, yaitu kemampuan intelektual, sosial, afektif dan psikomotorik. Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori (Sukmadinata, 2010, hlm. 5).
Adapun bahasan-bahasan yang akan diuraikan dalam bab ini, yaitu: desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
Perolehan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, menggunakan metode library
Research atau studi kepustakaan dengan pendekatan analisis historis. Sumber data ini
terdiri dari data primer dan data skunder. library Research atau studi kepustakaan
merupakan kegiatan untuk mengkaji teori yang mendasari penelitian, baik teori yang berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi. Dalam studi pustaka ini juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari temuan-temuan penelitian terdahulu.
(2)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif non interaktif dengan mengunakan suatu analisa dan investigasi terhadap konsep perjalanan sejarah melalui suatu analisis dokumen. Penelitian ini difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut bisa berupa seorang sekolah atau pimpinan pendidikan, sekelompok siswa, suatu program, suatu proses, suatu penerapan kebijakan, atau suatu konsep. Dalam hal ini sudah pasti menuntut perencanaan yang matang untuk menetukan tempat,
partisipan dan memulai pengumpulan data. Rencana ini bersifat emergent atau
berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dalam temuan dilapangan. Desain yang berubah atau emergent tersebut bersifat sirkuler karena penentuan sampel yang bersifat purposive, pengumpulan data dilakukan secara simultan merupakan langkah yang bersifat interaktif (Sukmadinata, 2010, hlm. 99). Penelitian mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan karya Mohammad Natsir atau karya orang lain mengenai Mohammad Natsir tentang konsep pendidikan. Penelitian mengunakan pendekatan non interaktif dipilih karena yang menjadi data adalah konsep atau teori, terdapat dalam karya tulis oleh Mohammad Natsir atau karya orang lain mengenai Mohammad Natsir. Oleh sebab itu, metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research) dan analisis yang
digunakan ialah analisis historis. Library research adalah serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Catatan yang terkumpul dipilih dan ditandai kemudian ditetapkan sebagai data penelitian. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan melakukan pemisahan dan penggabungan berdasarkan kesamaan dan perbedaan
(3)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karakter data yang terkumpul (katagorisasi), kemudian dianalisis dan ditafsirkan (di
interpretasi). Adapun teknik analisis yang digunakan ialah analisis isi (content
analysis). Setelah dianalisis dan diinterpretasi, peneliti melakukan diskusi bersama
para ahli. (Permana & Sudarsyah 2013, hlm. 23), menyatakan bahwa “penelitian
historis secara umum merupakan penelaahan data serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Atau dengan kata lain, penelitian bertugas mendeskripsikan gejala dalam kurun waktu masa lalu. Karena itu pada studi ini menjadi penting untuk menetapkan sumber data baik primer maupun sekunder. Dokumen-dokumen, catatan, sejarah lisan, dan sumber informasi lainnya dapat bersifat sumber primer atau sekunder. Adapun alur metode penelitian (desain penelitian) secara singkat dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
B. Sumber Data
MASALAH PENELITIAN
ANALISIS DATA
SUBJEK PENELITIAN
TRIANGULASI PENELITIAN
KUALITATIF NON INTERAKTIF
(4)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang sedang diselidiki, seperti buku harian dan artikel dengan orang yang mengalami peristiwa itu. Sedangkan sumber sekunder seperti buku yang ditulis tentang kejadian tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan bahan-bahan dokumen yang ada, yaitu dengan melalui pencarian buku-buku, jurnal dan lain-lain dikatalog dari beberapa perpustakaan dan mencatat sumber data yang terkait yang dapat digunakan dalam studi penelitian ini. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini ialah:
D.P. Sati Alimin, Capita Selecta, Cet. III, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
Buku Capita Selecta ini dipilih karena merupakan warisan intelektual dan buah pemikiran Mohammad Natsir yang dikumpulkan oleh Sati Salimi. Sati Salimi adalah seorang wartawan yang sangat mengaggumi Mohammad Natsir. Beliau yang mengumpulkan berbagai macam artikel yang pernah ditulis oleh Mohammad Natsir dan dijadikan buku yang berjudul CAPITA SELECTA.
- Adapun sumber sekunder, meliputi karya tentang Mohammad Natsir yang
Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001),
- 100 Tahun Mohammad Natsir: Berdamai dengan sejarah (Yogyakarta:
Lkis, 2008),
- Pak Natsir 80 Tahun: Pandangan dan penilaian anak Muda (disunting oleh
Saifuddin Anshari dan Amin Rais),
- Rindu Pendidikan dan Kepemimpinan M.Natsir (Semarang: Republika,
2000)
- Menyonsong 50 Tahun Indonesia Merdeka dan Mengenang Mohammad
(5)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia (Surabaya: PT. Mizan
Pustaka, 2001)
- Seri Tempo M. Natsir, (Jakarta: Gramedia, 1998)
- Mohammad Natsir, (Jakarta: PT. Suka Buku, 2008)
- Soekarno Versus M. Natsir, (Bandung: Darrul Falah, 2000)
- Mohammad Natsir dan Perjuangan Politik Indonesia, (Bandung: PT. Buku
Kita, 1994)
- M. Natsir Dakwah dan Pemikiran (Yogyakarta: Gema Insani Press, 2000)
Pentingnya sumber sekunder dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih mendalam konsep pendidikan Mohammad Natsir dengan tujuan untuk memperkuat isi tulisan dalam penelitian ini.
C. Pengumpulan Data
Jenis penelitian ini merupakan penelitian literature atau penelitian
kepustakaan (Library Research). Menurut Muhajir, (1996, hlm. 59) penelitian Kajian
pustaka lebih menekankan olahan teoritis daripada uji empiris dilapangan sebagai suatu penelitian literature yang akan menganalisis secara deskriptif. Oleh karenanya bahan pustaka sebagai sumber data utama dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan Mohammad Natsir. Sehingga prosedur Pelaksanaan penelitian
dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member
check. (Nasution, 1992, hlm. 85) mengemukakan bahwa penelitian pada dasarnya
terdiri dari tiga tahapan, yaitu (a) tahap orientasi, (b) tahap eksplorasi, (c) tahap
member-check. Tahapan tersebut dilakukan sebagai berikut:
a. Tahap Orientasi: Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini peneliti melakukan orientasi atau pengenalan terhadap struktur masalah yang diteliti beserta aspek dan dimensinya.
(6)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Tahap Eksplorasi: Pada tahap ini peneliti mulai mempersiapkan diri untuk melakukan penelitian secara intens: berupaya memperoleh data dengan sikap yang lebih selektif, mencari informasi yang relevan. Tahap eksplorasi yang dilakukan dalam penelitian guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian. Pada tahap ini peneliti mencari sumber data primer dengan cara membaca dan menelusuri pendapat Mohammad Natsir yang tertuang dalam karya-karyanya atau buku-bukunya dan mencari sumber sekunder dengan cara menelusuri pendapat tokoh-tokoh yang terdapat kesamaan tema-tema pemikiran dengan Mohammad Natsir. Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, penulis melakukan reduksi data (memasukkan data kedalam kategori tema, fokus), melakukan display data (penyajian data kedalam sejumlah matrik, yang menunjukkan jalinan pengaruh antar faktor didalam proses peristiwa), kemudian melakukan penarikan kesimpulan dan segera digarap oleh peneliti untuk dianalisis kedalam bentuk laporan penelitian. Setelah tahapan diatas selesai, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penulisan laporan penelitian yang dibuat sesuai dengan format pedoman penulisan yang berlaku dilingkungan Program Pascasarjana UPI Bandung.
c. Tahap Member Check: Tujuan utama dari tahapan ini, antara lain: melakukan konfirmasi terhadap data yang diperoleh dengan mengecek kebenaran data oleh sumber data untuk memberikan tanggapan dan
komentar sebagai re-check, melakukan kegiatan yang bersifat triangulasi,
yakni menuntaskan kebenaran data dengan meminta tanggapan mengenai kebenaran data yang diperoleh kepada pihak (pakar ahli) yang relevan dan diyakini dapat memberikan informasi.
(7)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Konsep Pendidikan Islam Menurut Mohammad Natsir (Studi pada buku Capita Selecta Karya M. Natsir)
No. Pertanyaan Teori Indikator Sumber Data
1. Bagaimanakah
tujuan konsep
pendidikan Mohammad Natsir pada buku Capita Selecta?
Teori tentang Tujuan Pendidikan.
Ada beberapa
jenis tujuan pendidikan
yang dikemukakan
oleh Langeveld (dalam
Sadulloh, 2007,
hlm.80), yaitu:
a. Tujuan umum/
tujuan akhir/
tujuan total,
berupa kedewasaan
b. Tujuan khusus
(pengkhususan dari tujuan umum) berupa penjabaran manusia dewasa
c. Tujuan insidental/
tujuan sesewaktu, yang menyangkut
suatu peristiwa
Arah
Maksud
Sasaran
Rencana
Visi
Capaian
Buku yang
berjudul Capita Selecta
karya M.
Natsir &
Artikel pendukung lainnya.
(8)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
khusus
d. Tujuan sementara,
berupa
langkah-langkah untuk
mencapai tujuan
umum
e. Tujuan tak
lengkap,
berkenaan dengan salah satu aspek pendidikan
f. Tujuan
intermedier,
melayani tujuan
pendidikan yang
lain.
Dalam Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan
Nasional dikatakan: “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan
kemampuan dan
membentuk watak
serta peradaban bangsa
yang bermartabat
dalam rangka
mencerdaskan
kehidupan bangsa,
bertujuan untuk
berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
(9)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Tujuan pendidikan
diatas ialah secara
makro yang
menyangkut taraf
hidup manusia yang
ingin dicapai oleh
suatu masyarakat,
yaitu bangsa
Indonesia. Selain itu,
penjabaran tujuan
pendidikan nasional
menghasilkan hierakhi
tujuan pendidikan,
yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan pendidikan
nasional, bersifat
umum dan
merupakan tujuan global dari setiap usaha pendidikan
yang dilakukan
yang tertuang
dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003;
b. Tujuan
institusional, berarti tujuan yang
hendak dicapai
oleh institusi yakni sekolah, di mana
tujuan ini
dihubungkan
dengan tujuan
umum dalam
bentuk kompetensi
lulusan setiap
jenjang
(10)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencakup standar kompetensi
pendidikan dasar, menengah,
kejuruan, dan
jenjang
pendidikan tinggi;
c. Tujuan kurikuler,
ialah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi tertentu sehingga masing-masing
mata pelajaran
berbeda-beda tujuannya;
d. Tujuan
instruksional/ tujuan
pembelajaran,
ialah penjabaran
khusus dari tujuan kurikuler di mana
akan terdapat
suatu kompetensi khusus yang akan
dicapai siswa
setelah
pembelajaran,
yang biasanya
meliputi
kompetensi dalam
aspek kognitif,
afektif, dan
psikomotorik. Tujuan instruksional/ tujuan
pembelajaran
dibagi lagi
menjadi dua
(11)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional
Khusus (TIK).
Namun sekarang
berubah nama
menjadi Tujuan
Pembelajaran Umum (TPU) dan Tujuan
Pembelajaran
Khusus (TPK).
TPU merupakan
tujuan suatu pokok bahasan dari suatu bidang studi/ mata
pelajaran yang
diajarkan di suatu lembaga
pendidikan.
Sedangkan TPK
merupakan
penjabaran dari
TPU.
2. Bagaimanakah
konsep Islam
Sekitar Pendidikan
Anak Menurut
Mohammad Natsir pada buku
Capita Selecta
Karya M. Natsir
Teori tentang Proses Pendidikan, yang di
dalamnya terdapat
komponen pendidikan yang lain seperti:
a. Pendidik
b. Anak didik
c. Alat Pendidikan d. Situasi Pendidikan e. Lingkungan Pendidikan
Kegiatan
Pelaksanaan
Program
Perubahan
Peristiwa
Cara
Buku yang
berjudul Capita Selecta
Karya M.
Natsir &
Artikel
3. Bagaimanakah
evaluasi konsep pendidikan
Teori tentang Evaluasi Pendidikan.
Evaluasi pendidikan
Mengukur
Menilai
Membandingkan
Buku yang
berjudul Capita
(12)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Islam Tentang
Anak Mohammad Natsir pada buku
Capita Selecta
Karya M. Natsir
meliputi kegiatan
mengukur dan menilai.
Prosedur dalam
mengadakan evaluasi oleh Rusyan (1992, hlm. 213) dapat dibagi
kepada beberapa
langkah, diantaranya:
1) perencanaan
(menetapkan tujuan
evaluasi, aspek-aspek
yang harus dinilai,
metode evaluasi,
alat-alat evaluasi, dan
kriteria evaluasi) 2) pengumpulan data, 3)
verifikasi data, 4)
analisis data, dan 5) penafsiran data.
Membuat
keputusan
Selecta
Karya M.
Natsir &
Artikel
4. Adakah kendala
untuk
mengembangkan konsep
pendidikan Mohammad
Natsir Capita
Selecta Karya
M. Natsir
Teori tentang Kendala
Pendidikan dan
Analisis SWOT
(Strength, Weaknesses,
Opportunities, Threats)
yaitu teori tentang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dari teori inilah maka
dapat dirumuskan
kendala pendidikan.
Kelemahan
Hambatan
Tantangan
Rintangan
Buku yang
berjudul Capita Selecta
Karya M.
Natsir &
Artikel
D. Analisis Data
Untuk menganalisa data digunakan metode Content Analysis, yaitu analisis
ilmiah tentang isi pesan dan komunikasi, menggunakan kriteria sebagai dasar klasifikasi (Muhajir, 1996, hlm. 49). Artinya analisis ini adalah untuk memahami makna inti dari pemikiran Mohammad Natsir. Selain itu, untuk menjabarkan hasil temuan penelitian dipembahasan menggunakan metode deskriptif, yaitu peneliti
(13)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggambarkan fakta secara sistematis, faktual, cermat, dan akurat (Sudarto, 2001 hlm. 48). Dalam arti peneliti akan mengkaji sistematis, faktual, cermat, dan akurat terhadap Konsep Pendidikan Islam Mohammad Natsir, meliputi konsep tujuan, proses, evaluasi, dan kendala pendidikan.Setelah data dari buku terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Setelah itu, dilakukan pengolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk proses berikutnya. Secara sistematis dan konsisten bahwa data yang diperoleh, dituangkan dalam suatu rancangan konsep yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memberikan analisis.
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, analisa data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu. (Moleong, 2007, hlm. 280).
Analisis data adalah proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencari dan menemukan serta menyusun transkrip wawancara, catatan-catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya yang telah dikumpulkan peneliti sehingga diharapkan peneliti dapat meningkatkan pemahamannya tentang data yang terkumpulkan dan
memungkinkannya menyajikan data tersebut secara sistematis guna
menginterpretasikan dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni proses mengumpulkan dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui dokumen dokumen Mohammad Natsir tentang konsep pendidikan. Adapun analisis data yang digunakan peneliti
mengadaptasi analisis data model Miles and Huberman yang terdiri dari data
reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.
Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang
(14)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan katakata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk memperoleh kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan:
a. Teknik perpanjangan keikutsertaan, ialah untuk memungkinkan peneliti
terbuka terhadap pengaruh ganda, yaitu faktor kontekstual dan pengaruh bersama pada peneliti dan subjek yang akhirnya mempengaruhi fenomena yang diteliti.
b. Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukan ciri dan unsur dalam
situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin dalam (Moleong, 2007, hlm. 196), membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam hal ini penulis menggunakan triangulasi metode.
d. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi, dilakukan dengan cara mengekspos
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan sejawat.
e. Kecukupan refensial, alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan
kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. film atau video-tape, misalnya dapat digunakan sebagai alat perekam yang pada saat senggang dapat
(15)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimanfaatkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul.
f. Kajian kasus negatif, dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan
kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding;
g. Pengecekan anggota, yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi
data, kategori analisis, penafsiran, dan kesimpulan. Yaitu salah satunya seperti ikhtisar wawancara dapat diperlihatkan untuk dipelajari oleh satu atau beberapa anggota yang terlibat, dan mereka diminta pendapatnya. Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Yaitu untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data (Moleong, 2007, hlm. 326).
Mengingat tujuan akhir penelitian ini adalah menemukan Konsep Pendidikan
Islam Menurut Mohammad Natsir dengan metode library research pada buku yang
berjudul “Capita Selecta” Karya Mohammad Natsir, setelah membaca dan memahami data secara mendalam dan dituntun oleh teori yang dijadikan acuan penelitian, peneliti melakukan interpretasi/menafsirkan data hingga menemukan konsep-konsep pendidikan islam menurut Mohammad Natsir, lalu membandikan dengan teori tujuan pendidikan, proses pendidikan, evaluasi pendidikan, dan kendala pendidikan. Berdasarkan analisis tersebut dapat dilahirkan Konsep Pendidikan Islam Menurut Mohammad Natsir.
(1)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mencakup standar
kompetensi
pendidikan dasar, menengah,
kejuruan, dan jenjang
pendidikan tinggi; c. Tujuan kurikuler, ialah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi tertentu sehingga masing-masing mata pelajaran berbeda-beda tujuannya; d. Tujuan
instruksional/ tujuan
pembelajaran, ialah penjabaran khusus dari tujuan kurikuler di mana akan terdapat suatu kompetensi khusus yang akan dicapai siswa setelah
pembelajaran, yang biasanya meliputi
kompetensi dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan instruksional/ tujuan
pembelajaran dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu
(2)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tujuan
Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK). Namun sekarang berubah nama menjadi Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) dan Tujuan
Pembelajaran Khusus (TPK). TPU merupakan tujuan suatu pokok bahasan dari suatu bidang studi/ mata pelajaran yang diajarkan di suatu lembaga
pendidikan.
Sedangkan TPK merupakan
penjabaran dari TPU.
2. Bagaimanakah konsep Islam Sekitar
Pendidikan Anak Menurut Mohammad Natsir pada buku Capita Selecta Karya M. Natsir
Teori tentang Proses Pendidikan, yang di dalamnya terdapat komponen pendidikan yang lain seperti:
a. Pendidik b. Anak didik c. Alat Pendidikan d. Situasi Pendidikan e. Lingkungan Pendidikan
Kegiatan Pelaksanaan Program Perubahan Peristiwa Cara
Buku yang berjudul Capita Selecta Karya M. Natsir & Artikel
3. Bagaimanakah evaluasi konsep pendidikan
Teori tentang Evaluasi Pendidikan.
Evaluasi pendidikan
Mengukur Menilai
Membandingkan
Buku yang berjudul Capita
(3)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Islam Tentang
Anak Mohammad Natsir pada buku Capita Selecta Karya M. Natsir
meliputi kegiatan mengukur dan menilai. Prosedur dalam mengadakan evaluasi oleh Rusyan (1992, hlm. 213) dapat dibagi kepada beberapa langkah, diantaranya: 1) perencanaan (menetapkan tujuan evaluasi, aspek-aspek yang harus dinilai, metode evaluasi, alat-alat evaluasi, dan kriteria evaluasi) 2) pengumpulan data, 3) verifikasi data, 4) analisis data, dan 5) penafsiran data.
Membuat keputusan
Selecta Karya M. Natsir & Artikel
4. Adakah kendala untuk
mengembangkan konsep
pendidikan Mohammad Natsir Capita Selecta Karya M. Natsir
Teori tentang Kendala Pendidikan dan Analisis SWOT (Strength,
Weaknesses,
Opportunities, Threats) yaitu teori tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dari teori inilah maka dapat dirumuskan kendala pendidikan.
Kelemahan Hambatan Tantangan Rintangan
Buku yang berjudul Capita Selecta Karya M. Natsir & Artikel
D. Analisis Data
Untuk menganalisa data digunakan metode Content Analysis, yaitu analisis ilmiah tentang isi pesan dan komunikasi, menggunakan kriteria sebagai dasar klasifikasi (Muhajir, 1996, hlm. 49). Artinya analisis ini adalah untuk memahami makna inti dari pemikiran Mohammad Natsir. Selain itu, untuk menjabarkan hasil temuan penelitian dipembahasan menggunakan metode deskriptif, yaitu peneliti
(4)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggambarkan fakta secara sistematis, faktual, cermat, dan akurat (Sudarto, 2001 hlm. 48). Dalam arti peneliti akan mengkaji sistematis, faktual, cermat, dan akurat terhadap Konsep Pendidikan Islam Mohammad Natsir, meliputi konsep tujuan, proses, evaluasi, dan kendala pendidikan.Setelah data dari buku terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Setelah itu, dilakukan pengolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk proses berikutnya. Secara sistematis dan konsisten bahwa data yang diperoleh, dituangkan dalam suatu rancangan konsep yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memberikan analisis.
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, analisa data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu. (Moleong, 2007, hlm. 280).
Analisis data adalah proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencari dan menemukan serta menyusun transkrip wawancara, catatan-catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya yang telah dikumpulkan peneliti sehingga diharapkan peneliti dapat meningkatkan pemahamannya tentang data yang terkumpulkan dan memungkinkannya menyajikan data tersebut secara sistematis guna menginterpretasikan dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni proses mengumpulkan dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui dokumen dokumen Mohammad Natsir tentang konsep pendidikan. Adapun analisis data yang digunakan peneliti mengadaptasi analisis data model Miles and Huberman yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification.
Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang
(5)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan katakata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk memperoleh kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan:
a. Teknik perpanjangan keikutsertaan, ialah untuk memungkinkan peneliti terbuka terhadap pengaruh ganda, yaitu faktor kontekstual dan pengaruh bersama pada peneliti dan subjek yang akhirnya mempengaruhi fenomena yang diteliti.
b. Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukan ciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin dalam (Moleong, 2007, hlm. 196), membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam hal ini penulis menggunakan triangulasi metode.
d. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi, dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan sejawat.
e. Kecukupan refensial, alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi. film atau video-tape, misalnya dapat digunakan sebagai alat perekam yang pada saat senggang dapat
(6)
Tofan Rapiera Yudha, 2015
KONSEP PENDIDIKAN ISLAMI MENURUT MOHAMMAD NATSIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimanfaatkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul.
f. Kajian kasus negatif, dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding;
g. Pengecekan anggota, yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi data, kategori analisis, penafsiran, dan kesimpulan. Yaitu salah satunya seperti ikhtisar wawancara dapat diperlihatkan untuk dipelajari oleh satu atau beberapa anggota yang terlibat, dan mereka diminta pendapatnya. Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Yaitu untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data (Moleong, 2007, hlm. 326).
Mengingat tujuan akhir penelitian ini adalah menemukan Konsep Pendidikan Islam Menurut Mohammad Natsir dengan metode library research pada buku yang
berjudul “Capita Selecta” Karya Mohammad Natsir, setelah membaca dan memahami
data secara mendalam dan dituntun oleh teori yang dijadikan acuan penelitian, peneliti melakukan interpretasi/menafsirkan data hingga menemukan konsep-konsep pendidikan islam menurut Mohammad Natsir, lalu membandikan dengan teori tujuan pendidikan, proses pendidikan, evaluasi pendidikan, dan kendala pendidikan. Berdasarkan analisis tersebut dapat dilahirkan Konsep Pendidikan Islam Menurut Mohammad Natsir.