BAB III

BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. PERTAMINA EP Asset I Field Rantau dan
pengambilan data dilakukan di fasilitas Water Treatment Plant,Water Treatment
Injection Plant,Pusat Pengumpulan produksi, dan Stasiun Pengumpul 1 dan 5.
Waktu penelitian dilakukan pada 4 Oktober - 25 Oktober 2017.
3.1.1 Tempat Penelitian

Gambar 3.1 PT.Pertamina EP Assest 1 Field Rantau
PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau adalah perusahaan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha di sector hulu bidang minyak dan gas bumi,
meliputi eksplorasi dan eksploitasi. PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau juga
melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung dan tidak
langsung mendukung kegiatan usaha utama

3.1.2 Objek Penelitian

Gambar 3.2 Water Treatment Plant
Water Treatment Plant (WTP) adalah sistem atau sarana yang berfungsi

untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent) terkontaminasi untuk
mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu untuk
memenuhi kebutuhan air. Salah satu objek vital di WTP ini adalah pompa
distribusi air yang memiliki peran utama untuk mengalirkan air bersih kerumahrumah warga dan untuk kebutuhan perusahaan guna menunjang kegiatan di sector
hulu minyak dan gas.
3.2 Objek dan spesifikasi

Gambar 3.3 Pompa Centrifugal Type KSB 65-160A

3.2.1 Data spesifikasi Pompa centrifugal dan Motor ( 1 )
Tabel 3.1 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 1 )
Name

Spesification

Merk
Manufacture
Serial Number
Model
Type

Field
Service
Capacity
Head

KSB Aqua
Germany
049-0911216-002
65-160A
Centrifugal
Water Treatment Plant
Water Distribution Pump
100 m3/h
57 m

Speed

2925

Year


2004

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.2 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 1 )
Name

Spesification

Merk
Manufacture
Motor Code
Model
Field
Service
Phase
Ampere

TECO

Taiwan
H609C 311 052
BS EN 60034
Water Treatment Plant
Water Distribution Motor
3
32

Voltage

380

Power

25 HP (18,5 kw)

Speed

2930


Ambient Temperature

40°C

Motor Weight

160 Kg

Year

2004

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.2.2 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal dan motor ( 2 )
Tabel 3.3 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 2 )

Merk
Manufacture
Serial Number

Model
Type
Field
Service

Name

Spesification
KSB
Germany
049-1401030-004
100-06-315 DD
Centrifugal
Water Treatment Injection Plant
Water Treatment Injection Transfer

Capacity
Head

Pump

130 m3/h
105 m

Speed

2988 rpm

Year

2014

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.4 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 2 )
Name

Spesification

Merk
Manufacture

Motor Code
Model
Field
Service

WEG
Brazil
12741834
1023492356
Water Treatment Injection Plant
Water Treatment Injection Transfer

Phase
Ampere

Motor
3
68

Voltage


380

Power

100 HP ( 74,57 kw)

Speed

2955

Ambient Temperature

40°C

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.2.3 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal dan motor ( 3 )
Tabel 3.5 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 3 )
Name


Spesification

Merk
Manufacture
Serial Number
Model
Type
Field
Service
Capacity
Head

KSB
Germany
049-1401030-003
080-050-200 DD
Centrifugal
Stasiun Pengumpul 5
Oil Transfer Pump

130 m3/h
105 m

Speed

2988 rpm

Year

2014

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.6 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 3 )

Merk
Manufacture
Motor Code
Model
Field
Service
Phase
Ampere

Name

Spesification
WEG
Brazil
12741830
1123492356
Stasiun Pengumpul 5
Oil Transfer Motor
3
68

Voltage

380

Power

100 HP ( 74,57 kw)

Speed

2955

Ambient Temperature

40°C

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.2.4 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal dan motor ( 4 )
Tabel 3.7 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 4 )
Name
Merk
Manufacture
Serial Number
Model
Type
Field
Service
Capacity
Head

Spesification
RUHRPUMPEN
Gerrmany
121000253-5
SCF
Centrifugal
Stasiun Pengumpul 7
Oil Transfer Pump
60 m3/h
90 m

Speed

2955 rpm

Year

2015

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.8 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 4 )
Name
Merk
Manufacture

Spesification
WEG
Brazil

Motor Code
Model
Field
Service
Phase
Ampere

12741837
1623492356
Stasiun Pengumpul 7
Oil Transfer Motor
3
68

Voltage

380

Power

100 HP ( 74,57 kw)

Speed

2955

Ambient Temperature

40°C

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.2.5 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal dan motor ( 5 )
Tabel 3.9 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 5 )
Name

Spesification

Merk
Manufacture
Serial Number
Model
Type
Field
Service
Capacity
Head

KSB
Germany
049-1108188-004
C 65/12C-6.131.80
Centrifugal Multitec
Water Injection Plant
Water Injection Transfer Pump
75 m3/h
650 m

Speed

2972 rpm

Year

2011

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.10 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 5 )
Name
Merk
Manufacture

Spesification
WEG
Brazil

Motor Code
Model
Field
Service
Phase
Ampere

12741830
1123492356
Water Injection Plant
Water Injection Transfer Motor
3
24,6

Voltage

6300

Power

300 HP ( 223,71 kw)

Speed

2980

Ambient Temperature

40°C

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.2.6 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal dan motor ( 6 )
Tabel 3.11 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 6 )
Name

Spesification

Merk
Manufacture
Serial Number
Model
Type
Field
Service
Capacity
Head

KSB
Germany
049-1106185-001
C 65/12C-6.131.86
Centrifugal Multitec
Pusat Pengumpulan Produksi
Oil Transfer Pump
75 m3/h
650 m

Speed

2972 rpm

Year

2011

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.12 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 6 )
Name
Merk
Manufacture

Spesification
WEG
Brazil

Motor Code
Model
Field
Service
Phase
Ampere

12741835
1623492356
Pusat Pengumpulan Produksi
Oil Transfer Pump
3
24,6

Voltage

6300

Power

300 HP ( 223,71 kw)

Speed

2980

Ambient Temperature

40°C

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.2.7 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal dan motor ( 7 )
Tabel 3.13 Data Spesifikasi Pompa Centrifugal ( 7 )
Name

Spesification

Merk
Manufacture
Serial Number
Model
Type
Field
Service

KSB
Germany
049-1401030-001
088-050-200-DD
Centrifugal
Water Treatment Injection Plant
Water treatment injection Transfer

Capacity
Head

pump
130 m3/h
105 m

Speed

2988 rpm

Year

2011

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

Tabel 3.14 Data Spesifikasi Motor pada Pompa Centrifugal ( 7 )
Name
Merk

Spesification
WEG

Manufacture
Motor Code
Model
Field
Service

Brazil
12741845
1723492356
Water Treatment Injection Plant
Water Treatment Injection Transfer

Phase
Ampere

Motor
3
68

Voltage

380

Power

100 HP ( 74,57 kw)

Speed

2955

Ambient Temperature

40°C

(sumber: Data Asset Register Pertamina EP Asset 1 field Rantau)

3.3 Alat Pengukuran vibrasi
Adapun Alat Pengukur Vibrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vibration
Analyzer SKF Microlog GX Series (CMXA 75 )

Gambar 3.4 Vibration Anlayzer SKF Microlog GX Series ( CMXA 75 )
Dengan spesifikasi sebagai Berikut:
Karakteristik Performa







AC/DC sensor
Pressure sensor
Temperature Sensor
Vibration Sensor
Universal Technometer
Visual inspection

Parameter Pengukuran


Acceleration,Velocity, Displacement, gE, Temperature, Phase, dan Voltage

Type Pengukuran


Overall, Spectrum, Time waveform, Cross Phase, Orbit, dan Shark Centerline

Satuan Pengukuran


RMS, Peak, Peak to peak, True peak, True peak to peak.

Daya



Li-ion Smart Battery pack
Minimal penggunaan selama 8 jam secara kontinou

3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode mengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan data primer
Data primer yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian yang
dilakukan secara langsung dilapangan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan dan pengukuran vibrasi secara langsung pada pompa dengan
menggunakan alat vibration analyzer dan meminta keterangan dan mewawancarai
pengawas lapangan yang terlibat langsung secara operasional.
3.5 Renacana Analisa Data
Dalam menganalisa hasil pengolahan data untuk mengetahui seberapa besar tingkat
keparahan vibrasi yang terjadi pada pompa-pompa yang telah dilakukan mengujian
vibrasi yaitu dengan membandingkan dengan standard ISO 2372 dan ISO 10816-7
sebagai standard acuan tingkat keparahan vibrasi pada elekrik motor dan pompa.
3.6 Prosedur Pengukuran Vibrasi
3.6.1 Persiapan Vibration Analyzer
1. Pastikan Alat tersedia untuk digunakan
2. Baca terlebih dahulu Manual book agar pengguna lebih paham cara kerja
alat vibration analyzer
3. Pastikan Assesoris seperti Probe dan Cas batrai lengkap
4. Pastikan Baterai Terisi penuh sebelum melakukan pengukuran
5. Hati-hati ketika memegang probe, jangan sampai probe terbanting atau
terbentur karna akan mempengarugi akurasi pengukuran
3.6.2 Langkah-Langkah Pengukuran Vibrasi
1. Pengukuran dan pengambilan data vibrasi dilakukan saat pompa sedang
beroprasi
2. Pengambilan data-data dengan alat sensor tersebut haruslah terlebih
dahulu mengetahui bagian mana dari mesin tersebut yang paling tepat
untuk pengukuran vibrasi
3. Pengambilan data vibrasi dilakukan dengan tiga arah mengukuran yaitu
aksial, Horizontal, dan vertikal
4. Pengambilan data secara axial adalah menempatkan alat sensor pada arah
aksial atau searah dengan poros Problem semacam misalignment biasanya
dapat diketahui dengan cara ini
5. Jika ingin mengukur Getaran pada Bearing letakkan sedekat mungkin Alat
pada bearing,hal ini dilakukan untuk menghindari distorsi signal dan
kesalahan dalam pembacaan

6. Pastikan alat ukurnya terpasang dengan baik. Jika salah efeknya akan
menyebabkan kesalahan dalam pembacaan sinyal oleh alat ukurnya
7. Parameter vibrasi yang digunakan adalah:
 Velocity
 displacement
8. Lakukan pengukuran di tempat yang sama.Dalam melakukan perawatan,
predictive ataupun preventive, maka akan sangat baik jika pengukuran
rutin dilakukan pada tempat yang sama

Gambar 3.5 Skematik arah pengukuran pada pompa centrifugal
Setelah proses Pengukuran vibrasi menggunakan vibration analyzer SKF Microlog
GX series ( CMXA 75 ) selesai dilakukan maka data hasil pengukuran dicatat dan
disimpan untuk dilakukan analisa dengan yaitu dengan cara membandingkan dengan
standard ISO 2372 dan Iso 10816-7 sebagai acuan tingkat keparahan vibrasi pada
motor elektrik dan pompa.
Tabel 3.15 ISO Standard 2372

Merupakan Tabel standard ISO yang digunakan untuk melihat tingkat
keparahan vibrasi dengan menggunakan parameter velocity dan berkaitan dengan
pengaruh kontruksi pondasi pada elektrik motor dan pompa

Tabel 3.16 ISO Standard 10816-7

Merupakan Tabel standard ISO yang digunakan untuk melihat tingkat
keparahan vibrasi dengan menggunakan parameter velocity dan displacement serta
berkaitan dengan pengaruh jenis fluida,daya dan kecepatan pada elekrtik motor dan
pompa.

3.7 Diagram Alir Perencanaan