RPP, SILABUS, KKM Bahasa Sunda SMP Mts Semester 1 dan 2 Kurikulum 2013 free - Arsip Guru Trampil LK 05 Profesional

LK 05 Analisis Kasus Perkembangan Sosial dan Kecerdasan Emosi
Kelompok Kompetensi

KK-A

Modul

PEDAGOGIK
KARAKTERISTIK & PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA
DIDIK

Kegiatan Pembelajaran

5

Nama

DEWI APRILIA INDRIYANTI

Kelas


7

Kelompok

5

Petunjuk Kegiatan
1. Bekerjalah dalam kelompok dan lakukanlah curah pendapat mengenai masalah
pembelajaran yang melibatkan/ salah satu penyebabnya terkait aspek perkembangan
peserta didik.
2. Pilihlah satu kasus melalui musyawarah, diskusikan dalam kelompok secara bersungguhsungguh, usulkan alternatif solusi yang tepat dan kreatif, serta presentasikan hasil kegiatan
secara percaya diri dan kreatif.
Latihan/Kasus/Tugas
1. Mengapa anak harus diajarkan cara mengendalikan emosi, jelaskan?
2. Masalah sosial pada anak lebih menonjol dibandingkan masalah kesulitan dalam pelajaran
di sekolah, jelaskan implikasinya terhadap pendidikan?
3. Kerjakanlah kasus di kelas bu Nabila berikut,

identifikasi


masalahnya,

dan

usulkan alternatif solusi untuk itu. Bekerjalah dalam kelompok dan presentasikan hasilnya
Bu Nabila sedang merancang program dan pembelajaran untuk mendampingi beberapa
peserta didiknya yang mudah marah, cengeng, kurang tekun saat mengerjakan tugas, dan
mau menang sendiri. Dari hasil pengumpulan data sementara diketahui anak-anak ini
berasal dari keluarga yang terlalu memanjakan anak dan selalu mengikuti semua kemauan
anak.
4. Tentukanlah kasus perkembangan kecerdasan dan aspek sosial dari peserta didik di kelas
Anda, identifikasi masalahnya, dan rancang apa yang sebaiknya Anda lakukan sebagai
alternatif solusi!
Jawaban :
1. Karena mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak, diantaranya yaitu:
1.
2.

menambah rasa senang dan menyiapkan tubuh untuk bertindak,
Ketegangan emosi mengganggu keterampilan motorik. Contoh dapat menyebabkan


3.

gangguan bicara seperti bicara tidak jelas dan gagap,
emosi merupakan bentuk suatu komunikasi dan memperlihatkan kesannya pada

4.

ekspresi wajah, serta mewarnai pandangan anak terhadap kehidupan,
Emosi mengganggu aktivitas mental. Emosi yang kuat akan mudah mempengaruhi
kosentrasi, mengingat, berpikir, dan yang lainnya, sehingga menyebabkan prestasi
belajarnya di bawah kemampuan intelektualnya,

5.

Emosi merupakan sumber penilaian diri dan sosial. Ketika anak mengekspresikan emosi,

6.

maka anak akan menilai bagaimana perlakuan orang dewasa terhadapnya,

Emosi mempengaruhi interaksi sosial. Melalui emosi anak belajar cara mengubah

7.

perilaku agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial,
Emosi mempengaruhi suasana psikologis. Contoh, anak yang menjengkelkan

8.

menimbulkan kemarahan dan kebencian. Akibatnya anak merasa tidak dicintai,
Reaksi emosional apabila diulang-ulang akan berkembang menjadi kebiasaan.

2. Banyak penelitian menjelaskan bahwa penolakan oleh teman pada masa kanak-kanak
menjadi salah satu penyebab buruknya prestasi belajar, munculnya masalah emosi, dan
meningkatnya risiko kenakalan remaja. Oleh karena itu guru harus peduli terhadap
perkembangan emosi dan sosial peserta didik dan penting sekali mengajarkan kecerdasan
emosi dan keterampilan sosial melalui contoh, pembiasaan, dan bimbingan.
3.Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan Bu Nabila.
a) Identifikasi fenomena dan masalah: anak asuh Bu Nabila mudah marah, cengeng, kurang
tekun saat mengerjakan tugas, dan mau menang sendiri. Mereka berasal dari keluarga yang

terlalu memanjakan dan selalu memenuhi kemauan anak. Anak-anak ini memiliki masalah
dalam perkembangan emosinya.
b) Persiapan: lakukan seperti yang dijelaskan pada pembelajaran ke-1.
c) Saat pembelajaran: 1) menempatkan peserta yang sedang didampingi di dekat guru dan
teman-teman yang sudah lebih matang emosinya yang dapat menjadi tutor sebaya; 2)
memberi perhatian lebih dengan memantau sikap peserta didik selama pembelajaran,
memberi dukungan agar mereka lebih mudah menguasai emosinya termasuk memotivasi
untuk tetap tekun bekerja saat menghadapi kesulitan; 3) menjelaskan cara bagaimana
sebaiknya bersikap jika ada hal yang tidak disukai; cara berbagi, cara mengasah empati; 4)
membangun iklim belajar yang kondusif mengenai perilaku yang dapat dan tidak dapat
diterima dengan konsekuensi edukatif untuk perilaku yang tidak dapat diterima; 5) guru
perlu memberi contoh cara mengingatkan dan menerima peringatan teman secara santun;
d) Di luar pembelajaran: 1) memberi dukungan lebih untuk menguatkan pemahaman peserta
didik agar lebih empati, tidak cengeng, lebih tekun;
e) Bekerja sama dengan orangtua: 1) memfasilitasi orangtua mengenai pentingnya peserta
didik memiliki kecerdasan emosi dan keterampilan sosial untuk kesukesan pencapaian target
belajar mereka, studi lanjut, dan kehidupan sehari-hari, serta cara mengembangkannya
terutama untuk kendala yang sedang dihadapi oleh puter/i masing-masing; 2) agar
mendampingi putera/i nya untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan keterampilan
sosial yang baik, terutama untuk perilaku yang sedang ditangani; 3) meminta untuk terus

mendukung peserta didik agar kecerdasan emosi dan keterampilan sosial betul-betul
terkembangkan dengan baik; 4) berbagi informasi tentang perkembangan pencapaian
peserta didik agar bisa segera diindaklanjuti melalui pembelajaran, kegiatan lain di sekolah,
dan kegiatan di rumah sesuai arahan guru.
f) Bekerja sama dengan sejawat: 1) untuk menginformasikan jika menemukan peserta didik
binaannya menunjukkan perilaku yang menunjukkan emosi dan keterampilan sosial yang
kurang baik, terutama perilaku yang sedang ditangani, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
4.a. kasus perkembangan kecerdasan dan aspek sosial:
Pak yusuf sedang merancang program dan pembelajaran untuk mendampingi beberapa
peserta didiknya yang pendiam, pemalu, minder dan kurang bisa kerja sama dengan teman.
Dari hasil pengumpulan data sementara diketahui anak-anak ini berasal dari keluarga yang
kurang mampu dan kurang perhatian dari keluarganya .
b. Identifikasi masalah : anak didik pak yusuf pendiam,pemalu,minder dan kurang bisa kerja
sama dengan teman di karenakan kurangnya perhatian dari orang tuanya,kurang diajak
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
c. Yang sebaiknya dilakukan guru saat pembelajaran:
a. membina hubungan persahabatan;
b. bekerja dalam kelompok;
c. berbicara dan mendengarkan secara efektif;
d. mengatasi masalah dengan teman yang nakal ;


e.
f.
g.
h.
i.
j.

berempati terhadap orang lain;
mencapai prestasi tinggi;
memecahkan masalah;
memotivasi diri bila menghadapi masa-masa yang sulit;
percaya diri saat menghadapi situasi yang sulit;
menjalin keakraban, dan mengajarkan tata krama.