JUANDA PELAPORAN KUANGAN RISET

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN
DANA PENELITIAN 
SUMBER DANA DIKTI

OLEH:
AHMAD JUANDA

Disampaikan:
Pada Pelatihan Penyusunan Laporan
Keuangan Dana Penelitian,
Penelitian DPPM UMM
15 September 2011

POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN 
2. KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN Laporan
3.
4.
5.
6
6.


KEUANGAN
JENIS LAPORAN
BUKTI PENDUKUNG 
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 
LAMPIRAN 

PENDAHULUAN 
Dalam rangka tertib administrasi keuangan
2. perbedaan persepsi dan variasi model dan cara
pelaporan
l
3. ketertiban laporan keuangan DPPM secara
kelembagaan  didukung laporan keuangan
kelembagaan, didukung
individual maasing‐masing peneliti.
4. Harus memperhitugkan pemotongan pajak bagi
PTS. 
1.


MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010

Hasil Monitoring/Evaluasi ÆVerifikasi terhadap Bukti Pertanggungjawaban Keuangan :
1.  Belanja Upah/Honorarium :
a.  
Upah/honorarium tim, masih ada yang melebihi
proporsi yang 
y (3
)
g p
j
(30%) dari
total dana setelah dikurangi
pajak
seharusnya
b. 
Dalam kwitansi honor, masih ada yang mencantumkan nilai terbilang & nilai
nominal bukan dari nilai bruto tapi dari nilai setelah dikurangi pajak
c. 
Bukti pembayaran pajak SSP pasal 21, masih ada yang dijadikan sebagai bukti

pengeluaran/belanja

d. 
B k i pembayaran
Bukti
b
pajak
j k SSP pasal
SSP 
l 21, tidak
  id k dilampirkan
dil
i k dalam
d l
l
laporan

2.  Belanja Bahan : 
a. 
pada kwitansi pembelian bahan, masih ada yang menerima adalah peneliti

sendiri sedangkan tidak dilampirkan bon/nota dari toko
b. 
belanja diatas Rp.250.000,‐ masih ada bon/nota/kwitansi toko yang tidak
bermaterai
c.
Belanja bahan dari perorangan yang bukan toko, seharusnya mencantumkan
nama & alamat jjelas serta melampirkan
p
kartu tanda p
penduduk ((KTP))
d.
Kwitansi belanja bahan, masih ada ketidak sesuaian antara bahan yang dibeli
dengan kualifikasi toko (misal : belanja bahan kimia tetapi kwitansi dari toko
komputer)

Lanjutan …….MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
3.  Belanja Perjalanan :
a.  
Kwintansi perjalanan dinas tidak dilengkapi dengan SURTUG/visum/SPPD
b. 

Melakukan perjalanan tidak jelas tujuan, tanggal dan dalam rangka apa?)
c. 
Penggunaan tarif hotel/akomodasi lebih tinggi dari tarif Satuan Biaya Umum
yg dikeluarkan Kementerian Keuangan
d.  
Biaya akomodasi/hotel di tanda tangani oleh peneliti sendiri seharusnya ada
nota/bon atau kwitansi hotel (bermaterai + stempel hotel)
e.
Kwitansi perjalanan digabung, tetapi tidak mencantumkan rincian tanggal
keberangkatannya
4.  Belanja lain‐lain: 
a. 
Masih ada pembelian peralatan : Camera digital/handycam dll (investasi) yang 
seharusnya tidak diperkenankan
b.
Masih ada bukti
bukti‐bukti
bukti pengeluaran sebelum tanggal kontrak
c. 
Masih ada belanja bahan yang semestinya terkena bea materai (3000/6000) 

tetapi tidak dilakukan
d.
Pembelian snack/konsumsi rapat dan transport rapat, tidak dilampirkan daftar
h di
hadir
e.
Kwitansi fotocopy dan ATK, masih ada yang tidak nota/bon/kwitansi dari toko

Lanjutan …….MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
5.  Sewa :
a.  
Kwitansi sewa kendaraan, tidak jelas tanggal dan tujuannya
6.  Umum : 
a. 
Masih ada pengetikan yang tidak sesuai antara : nilai terbilang dengan nilai
nominal

KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN LAPORAN 
KEUANGAN 
Laporan keuangan dibuat oleh Ketua Pelaksana Kegiatan/Tim Peneliti

2. Tahapan, proporsi dan persyaratan pencairan/terminasi dana disesuaikan
dengan kontrak. 
3. Pos‐pos pengeluaran diklasifikasi sesuai dengan ketentuan proposal yang 
meliputi: 
1.

y
y
y
y

Biaya gaji/upah/HR;  
Biaya bahan habis pakai; 
Biaya perjalanan dinas; 
Biaya operasional lainnya (sewa, pengembangan institusi, pemeliharaan, 
konsinyasi, fotocopi, adminisrasi dll)

4. Porsi masing‐masing pos harus sesuai dengan ketentuan yang ada dalam

anggaran/proposasl (tergantung skim/jenis penelitian)

5. Bukti‐Bukti disusun berdasarkan pos pengeluaran‐pengeluaran sesuai urutan
d f rekapitulasi
daftar
k i l i dan
d rincian
i i di proposal. 


JENIS LAPORAN
a. Laporan rekapitulasi penggunaan dana: adalah

laporan yang menunjukkan rekap seluruh pengeluran
berdasarkan klasifikasi anggaran ( lihat FORM 1)
b. Laporan rincian pos pengeluaran:
1)
2)
3)
4)

Rincian biaya upah/HR (lihat FORM 2)

Rincian biaya bahan habis pakai (lihat FORM 3)
Rincian biaya
b
perjalanan
l
d
dinas
(l h FORM 4))
(lihat
Rincian biaya operasional lainnya (lihat FORM 5)

BUKTI PENDUKUNG 
Penerimaan Honorarium
2. Kuitansi untuk pengeluaran berupa sewa ataupun
pembelian
b li
3. Akomodasi Perjalanan Dinas /SPPD. 
4. Bukti
B k i setoran pajak: diperoleh
j k  di

l h setelah
l h membayar
b
pajak sesuai dengan ketentuan
1.

Penerimaan Honorarium

y Dapat berupa kuitansi tiap penerima atau dalam

bentuk daftar penerima honorarium;
y Di dalamnya
Di d l
tercantum nama penerima, honor bruto, 
i
 h
 b
 
PPh pasal 21 (sebesar 15%) dan honor netto, serta
tanda tangan penerima dan mengetahui/menyetujui

ketua Peneliti (ada ketentuan khusus)
y Pemungutan
g
dan p
penyetoran
y
PPh p
pasal 21 atas
penerima honorarium dilakukan oleh DPPM 
berkoordinasi dengan bagian keuangan UMM

K i
Kuitansi
i sewa dan
d pembelian
b li
1.

2.
3.
4.

5.

6.

Kuitansi pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai (PP Nomor 7 
Tahun 1995 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai), tanggal pembelian, 
alamat lengkap dan tanda tangan penerima, serta diberi distempel
toko/tempat pembelian/sewa, 
pembelian barang/jasa sewa :  1.000.000,‐ dibubuhi Meterai Rp. 6.000,‐
dan dikenakan PPh pasal 22 sebesar 1,5% (dilampiri SSP PPh psl. 22 
dan Faktur Pajak Standar dari Toko).
Kuitansi Pembelian barang/jasa dengan nominal ≥ Rp.5.000.000,‐
harus dengan SPK Pengadaan Barang/Jasa.

Ak
d i Perjalanan
P j l
Di
Akomodasi
Dinas
/SPPD
Perjalanan dinas mengacu pada Permenkeu No. 
45/PMK.05/2007 jo 07/PMK.05/2008, yang terdiri dari: 
y Uang
U
H i (uang
Harian
(
makan, uang
k  
saku
k dan
d transport  

lokal) 
y Transport luar kota. (tiket + boarding jika menggunakan
pesawat Udara) 
y Hotel berdasarkan ketentuan yang berlaku
y Perjalanan Dinas didukung dengan Surat Tugas dari
Ketua Peneliti/Surat Peerintah Perjalanan Dinas

TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK 

y Pengenaan Pajak yang harus dipotong oleh DPPM 

pada
d saat belanja
b l j barang/penyerahan
b
/
h jasa
j
sewa/penyerahan honorarium kemudian disetorkan ke
Kas Negara melalui
g
bank/kantor p
pos/tempat
p lain yang 
y g
ditunjuk. 
y Penyaluran dana diberikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak baik dari kas umum negara ke kas
umum daerah maupun dari kas umum daerah ke
rekening perguruan tinggi. Kewajiban pajak atas
penggunaan dana
d
di l ik oleh
diselesaikan
l h PT penerima
PT 
i
hibah sesuai dengan peraturan perundang‐undangan
y g
yang berlaku.
y PTS hanya diwajibkan memotong PPH 21 dan 23

MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, KURSUS, LEMBAGA 
SWASTA LAINNYA TIDAK DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPh 
PASAL 22 ? 
JAWABANNYA
BUNYI UU NO.36 TH 2008 TTG PERUBAHAN KETI GA ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASI LAN
"Pasal 22

( 1) Menteri Keuangan dapat menetapkan :
bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan
pembayaran atas penyerahan barang ;
Penjelasan Pasal 22
Berdasarkan ketentuan ini yang dapat ditunjuk sebagai pemungut pajak adalah :
Bendahara pemerintah, termasuk bendahara pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga
negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang. termasuk
j
juga
dalam
d l
pengertian
ti
bendahara
b d h
adalah
d l h pemegang kas
k dan
d
pejabat
j b t lain
l i yang
menjalankan fungsi yang sama;
Direktorat Penyuluhan  Pelayanan dan Humas

14

MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, LEMBAGA SWASTA LAINNYA TIDAK 
DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ?
DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ? 
JAWABANNYA
BUNYI UU NO.18
NO 18 TH 2000 TTG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG –UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PPN DAN PPnBM
"Pasal 16A
(1) Pajak yang terhutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan
Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai, dipungut,
disetor dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
((2)) Tata
a a cara
a a pemungutan,
p u gu a , penyetoran
p y o a dan
da pelaporan
p apo a pajak
paja oleh
o
Pemungut
u gu Pajak
aja
Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh

Menteri Keuangan."
BUNYI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.563/
O 3/ KMK.03/
03/ 2003 TTG PENUNJUKAN
BENDAHARAWAN PEMERI NTAH & KPKN UTK MEMUNGUT , MENYETOR & MELAPORKAN PPN
& PPnBM BESERTA TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORANNYA

Pasal 2
(1) Bendaharawan Pemerintah dan Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
ditetapkan sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
Direktorat Penyuluhan  Pelayanan dan Humas

15

PAJAK
1.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
y

Setiap pembelian barang atau pemakaian jasa (sewa) yang nilainya Rp. 1.000.000,
Rp  1 000 000 ‐
keatas maka dikenakan PPN sebesar 10% disertai Faktur Pajak dengan menyertakan
identitas Pengusaha kena pajak

2. Pajak Penghasilan (PPh. Ps 21) Setiap penyerahan honorarium dikenakan

pajak
j k sebesar
b
15% dari
% d i pengasilan
il Bruto. Bukti
B
 B k i Surat
S
S
Setoran
P j k (SSP) 
Pajak
honorarium menggunakan NPWP UMM (ada ketentuan khusus)
3. Pajak Penghasilan Belanja Barang (PPh. Ps. 22) (PTS tidak perlu)
y

Setiap pembelian barang oleh bendaharawan negara yang nilainya Rp. 1.000.000,‐
Rp  1 000 000
keatas maka dikenakan PPh Ps. 22 sebesar 1,5.% Bukti setoran pajak menggunakan
NPWP toko tempat pembelian.

4. Pajak Penghasilan Pemakaian Jasa (Sewa) (PPh. Ps. 23) 
y

Setiap sewa yang nilainya Rp. 1.000.000,‐ keatas maka dikenakan PPh Ps. 23 sebesar
2 % Bukti Surat Setoran Pajak (SSP) menggunakan NPWP tempat sewa

Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Kwitansi)
NO BUKTI
NO BUKTI

KWITANSI / BUKTI PEMBAYARAN
Harus sama

: bendahara pembantu DPPM 
b d h
b t DPPM
Sudah
S
d h Terima
T i
dari
d i
: #NAME?
Banyaknya Uang
Untuk Pembayaran : Honorarium Ketua Peneliti kegiatan Penelitian (Hibah Bersaing/fundamental/ 
Hibah Pascasarjana ) dengan judul ……...……. untuk bulan …….. 2011, dalam 
rangka kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 
(Kode : 2013)
(Kode : 2013)

berdasarkan 
golongan

Jumlah Kotor
5%
Pajak PPh 5 atau 15%
Jumlah bersih yang diterima

:       1,500,000 
          75,000 
:
:       1,425,000 
Malang, 31 Mai 2011
Malang
31 Mai 2011
Yang menerima,

J UMLAH :

          1,500,000
………………………………………….

Setuju dibayar
Ketua Peneliti

Lunas dibayar
Pemegang Uang Sediaan (PUS)

…………………………………………………..
NIP. ………………………………………….

……………………………………………….
NIP. ……………………………………….

Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Daftar)
NO. BUKTI

Daftar : Pembayaran honorarium tim peneliti kegiatan penelitian (Hibah Bersaing/Fundamental/Hibah
Pascasarjana/PPM Mono tahun/PPM Multi tahun ) dengan judul ……………………… untuk bulan
…..2011,
2011 ddalam
l rangka
k kkegiatan
i t P
Pengembangan
b
P
Penelitian
liti ddan P
Pengabdian
bdi K
Kepada
d M
Masyarakat
k t (2013)

No

Nama

Gol

Jml Kotor
(Rp )
(Rp.)

Pajak PPh Jml Bersih
(Rp )
(Rp.)

Tanda tangan
g

1

Dr.Ir. Nama Jelas

Ketua Peneliti

IV

400,000

60,000

340,000

1………………

2

Dr.Ir. No name

Asisten peneliti

IV

350,000

52,500

297,500

2………………

3

Ir. Identitas

Asisten peneliti

III

300,000

15,000

285,000

3………………

4

Saha wae

Anggota peneliti

II

250,000

-

250,000

4………………

5

Siapa aja

Anggota peneliti

I

100,000

-

100,000

5………………

Jumlah
Terbilang =

Harus sama

1,400,000

127,500 1,272,500

####
Setuju dibayar
Setuju
dibayar
Ketua Peneliti

MLANG, 31 Mei 2011
MLANG
Pembuat daftar,

B. Belanja Bahan
Kelengkapan Administrasi :
1 JJika Belanja
j : sampai
p dengan
g kurang
g dari Rp. 1.000.000,‐
p
,





Kuitansi/Bon/Nota
materai 3000 (jika belanja > 250.000 s/d