JUANDA PELAPORAN KUANGAN RISET
PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEUANGAN
DANA PENELITIAN
SUMBER DANA DIKTI
OLEH:
AHMAD JUANDA
Disampaikan:
Pada Pelatihan Penyusunan Laporan
Keuangan Dana Penelitian,
Penelitian DPPM UMM
15 September 2011
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN Laporan
3.
4.
5.
6
6.
KEUANGAN
JENIS LAPORAN
BUKTI PENDUKUNG
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Dalam rangka tertib administrasi keuangan
2. perbedaan persepsi dan variasi model dan cara
pelaporan
l
3. ketertiban laporan keuangan DPPM secara
kelembagaan didukung laporan keuangan
kelembagaan, didukung
individual maasing‐masing peneliti.
4. Harus memperhitugkan pemotongan pajak bagi
PTS.
1.
MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
Hasil Monitoring/Evaluasi ÆVerifikasi terhadap Bukti Pertanggungjawaban Keuangan :
1. Belanja Upah/Honorarium :
a.
Upah/honorarium tim, masih ada yang melebihi
proporsi yang
y (3
)
g p
j
(30%) dari
total dana setelah dikurangi
pajak
seharusnya
b.
Dalam kwitansi honor, masih ada yang mencantumkan nilai terbilang & nilai
nominal bukan dari nilai bruto tapi dari nilai setelah dikurangi pajak
c.
Bukti pembayaran pajak SSP pasal 21, masih ada yang dijadikan sebagai bukti
pengeluaran/belanja
d
d.
B k i pembayaran
Bukti
b
pajak
j k SSP pasal
SSP
l 21, tidak
id k dilampirkan
dil
i k dalam
d l
l
laporan
2. Belanja Bahan :
a.
pada kwitansi pembelian bahan, masih ada yang menerima adalah peneliti
sendiri sedangkan tidak dilampirkan bon/nota dari toko
b.
belanja diatas Rp.250.000,‐ masih ada bon/nota/kwitansi toko yang tidak
bermaterai
c.
Belanja bahan dari perorangan yang bukan toko, seharusnya mencantumkan
nama & alamat jjelas serta melampirkan
p
kartu tanda p
penduduk ((KTP))
d.
Kwitansi belanja bahan, masih ada ketidak sesuaian antara bahan yang dibeli
dengan kualifikasi toko (misal : belanja bahan kimia tetapi kwitansi dari toko
komputer)
Lanjutan …….MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
3. Belanja Perjalanan :
a.
Kwintansi perjalanan dinas tidak dilengkapi dengan SURTUG/visum/SPPD
b.
Melakukan perjalanan tidak jelas tujuan, tanggal dan dalam rangka apa?)
c.
Penggunaan tarif hotel/akomodasi lebih tinggi dari tarif Satuan Biaya Umum
yg dikeluarkan Kementerian Keuangan
d.
Biaya akomodasi/hotel di tanda tangani oleh peneliti sendiri seharusnya ada
nota/bon atau kwitansi hotel (bermaterai + stempel hotel)
e.
Kwitansi perjalanan digabung, tetapi tidak mencantumkan rincian tanggal
keberangkatannya
4. Belanja lain‐lain:
a.
Masih ada pembelian peralatan : Camera digital/handycam dll (investasi) yang
seharusnya tidak diperkenankan
b.
Masih ada bukti
bukti‐bukti
bukti pengeluaran sebelum tanggal kontrak
c.
Masih ada belanja bahan yang semestinya terkena bea materai (3000/6000)
tetapi tidak dilakukan
d.
Pembelian snack/konsumsi rapat dan transport rapat, tidak dilampirkan daftar
h di
hadir
e.
Kwitansi fotocopy dan ATK, masih ada yang tidak nota/bon/kwitansi dari toko
Lanjutan …….MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
5. Sewa :
a.
Kwitansi sewa kendaraan, tidak jelas tanggal dan tujuannya
6. Umum :
a.
Masih ada pengetikan yang tidak sesuai antara : nilai terbilang dengan nilai
nominal
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan dibuat oleh Ketua Pelaksana Kegiatan/Tim Peneliti
2. Tahapan, proporsi dan persyaratan pencairan/terminasi dana disesuaikan
dengan kontrak.
3. Pos‐pos pengeluaran diklasifikasi sesuai dengan ketentuan proposal yang
meliputi:
1.
y
y
y
y
Biaya gaji/upah/HR;
Biaya bahan habis pakai;
Biaya perjalanan dinas;
Biaya operasional lainnya (sewa, pengembangan institusi, pemeliharaan,
konsinyasi, fotocopi, adminisrasi dll)
4. Porsi masing‐masing pos harus sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
anggaran/proposasl (tergantung skim/jenis penelitian)
5. Bukti‐Bukti disusun berdasarkan pos pengeluaran‐pengeluaran sesuai urutan
d f rekapitulasi
daftar
k i l i dan
d rincian
i i di proposal.
l
JENIS LAPORAN
a. Laporan rekapitulasi penggunaan dana: adalah
laporan yang menunjukkan rekap seluruh pengeluran
berdasarkan klasifikasi anggaran ( lihat FORM 1)
b. Laporan rincian pos pengeluaran:
1)
2)
3)
4)
Rincian biaya upah/HR (lihat FORM 2)
Rincian biaya bahan habis pakai (lihat FORM 3)
Rincian biaya
b
perjalanan
l
d
dinas
(l h FORM 4))
(lihat
Rincian biaya operasional lainnya (lihat FORM 5)
BUKTI PENDUKUNG
Penerimaan Honorarium
2. Kuitansi untuk pengeluaran berupa sewa ataupun
pembelian
b li
3. Akomodasi Perjalanan Dinas /SPPD.
4. Bukti
B k i setoran pajak: diperoleh
j k di
l h setelah
l h membayar
b
pajak sesuai dengan ketentuan
1.
Penerimaan Honorarium
y Dapat berupa kuitansi tiap penerima atau dalam
bentuk daftar penerima honorarium;
y Di dalamnya
Di d l
tercantum nama penerima, honor bruto,
i
h
b
PPh pasal 21 (sebesar 15%) dan honor netto, serta
tanda tangan penerima dan mengetahui/menyetujui
ketua Peneliti (ada ketentuan khusus)
y Pemungutan
g
dan p
penyetoran
y
PPh p
pasal 21 atas
penerima honorarium dilakukan oleh DPPM
berkoordinasi dengan bagian keuangan UMM
K i
Kuitansi
i sewa dan
d pembelian
b li
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kuitansi pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai (PP Nomor 7
Tahun 1995 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai), tanggal pembelian,
alamat lengkap dan tanda tangan penerima, serta diberi distempel
toko/tempat pembelian/sewa,
pembelian barang/jasa sewa : 1.000.000,‐ dibubuhi Meterai Rp. 6.000,‐
dan dikenakan PPh pasal 22 sebesar 1,5% (dilampiri SSP PPh psl. 22
dan Faktur Pajak Standar dari Toko).
Kuitansi Pembelian barang/jasa dengan nominal ≥ Rp.5.000.000,‐
harus dengan SPK Pengadaan Barang/Jasa.
Ak
d i Perjalanan
P j l
Di
Akomodasi
Dinas
/SPPD
Perjalanan dinas mengacu pada Permenkeu No.
45/PMK.05/2007 jo 07/PMK.05/2008, yang terdiri dari:
y Uang
U
H i (uang
Harian
(
makan, uang
k
saku
k dan
d transport
lokal)
y Transport luar kota. (tiket + boarding jika menggunakan
pesawat Udara)
y Hotel berdasarkan ketentuan yang berlaku
y Perjalanan Dinas didukung dengan Surat Tugas dari
Ketua Peneliti/Surat Peerintah Perjalanan Dinas
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
y Pengenaan Pajak yang harus dipotong oleh DPPM
pada
d saat belanja
b l j barang/penyerahan
b
/
h jasa
j
sewa/penyerahan honorarium kemudian disetorkan ke
Kas Negara melalui
g
bank/kantor p
pos/tempat
p lain yang
y g
ditunjuk.
y Penyaluran dana diberikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak baik dari kas umum negara ke kas
umum daerah maupun dari kas umum daerah ke
rekening perguruan tinggi. Kewajiban pajak atas
penggunaan dana
d
di l ik oleh
diselesaikan
l h PT penerima
PT
i
hibah sesuai dengan peraturan perundang‐undangan
y g
yang berlaku.
y PTS hanya diwajibkan memotong PPH 21 dan 23
MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, KURSUS, LEMBAGA
SWASTA LAINNYA TIDAK DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPh
PASAL 22 ?
JAWABANNYA
BUNYI UU NO.36 TH 2008 TTG PERUBAHAN KETI GA ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASI LAN
"Pasal 22
( 1) Menteri Keuangan dapat menetapkan :
bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan
pembayaran atas penyerahan barang ;
Penjelasan Pasal 22
Berdasarkan ketentuan ini yang dapat ditunjuk sebagai pemungut pajak adalah :
Bendahara pemerintah, termasuk bendahara pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga
negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang. termasuk
j
juga
dalam
d l
pengertian
ti
bendahara
b d h
adalah
d l h pemegang kas
k dan
d
pejabat
j b t lain
l i yang
menjalankan fungsi yang sama;
Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas
14
MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, LEMBAGA SWASTA LAINNYA TIDAK
DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ?
DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ?
JAWABANNYA
BUNYI UU NO.18
NO 18 TH 2000 TTG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG –UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PPN DAN PPnBM
"Pasal 16A
(1) Pajak yang terhutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan
Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai, dipungut,
disetor dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
((2)) Tata
a a cara
a a pemungutan,
p u gu a , penyetoran
p y o a dan
da pelaporan
p apo a pajak
paja oleh
o
Pemungut
u gu Pajak
aja
Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh
Menteri Keuangan."
BUNYI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.563/
O 3/ KMK.03/
03/ 2003 TTG PENUNJUKAN
BENDAHARAWAN PEMERI NTAH & KPKN UTK MEMUNGUT , MENYETOR & MELAPORKAN PPN
& PPnBM BESERTA TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORANNYA
Pasal 2
(1) Bendaharawan Pemerintah dan Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
ditetapkan sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas
15
PAJAK
1.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
y
Setiap pembelian barang atau pemakaian jasa (sewa) yang nilainya Rp. 1.000.000,
Rp 1 000 000 ‐
keatas maka dikenakan PPN sebesar 10% disertai Faktur Pajak dengan menyertakan
identitas Pengusaha kena pajak
2. Pajak Penghasilan (PPh. Ps 21) Setiap penyerahan honorarium dikenakan
pajak
j k sebesar
b
15% dari
% d i pengasilan
il Bruto. Bukti
B
B k i Surat
S
S
Setoran
P j k (SSP)
Pajak
honorarium menggunakan NPWP UMM (ada ketentuan khusus)
3. Pajak Penghasilan Belanja Barang (PPh. Ps. 22) (PTS tidak perlu)
y
Setiap pembelian barang oleh bendaharawan negara yang nilainya Rp. 1.000.000,‐
Rp 1 000 000
keatas maka dikenakan PPh Ps. 22 sebesar 1,5.% Bukti setoran pajak menggunakan
NPWP toko tempat pembelian.
4. Pajak Penghasilan Pemakaian Jasa (Sewa) (PPh. Ps. 23)
y
Setiap sewa yang nilainya Rp. 1.000.000,‐ keatas maka dikenakan PPh Ps. 23 sebesar
2 % Bukti Surat Setoran Pajak (SSP) menggunakan NPWP tempat sewa
Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Kwitansi)
NO BUKTI
NO BUKTI
KWITANSI / BUKTI PEMBAYARAN
Harus sama
: bendahara pembantu DPPM
b d h
b t DPPM
Sudah
S
d h Terima
T i
dari
d i
: #NAME?
Banyaknya Uang
Untuk Pembayaran : Honorarium Ketua Peneliti kegiatan Penelitian (Hibah Bersaing/fundamental/
Hibah Pascasarjana ) dengan judul ……...……. untuk bulan …….. 2011, dalam
rangka kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(Kode : 2013)
(Kode : 2013)
berdasarkan
golongan
Jumlah Kotor
5%
Pajak PPh 5 atau 15%
Jumlah bersih yang diterima
: 1,500,000
75,000
:
: 1,425,000
Malang, 31 Mai 2011
Malang
31 Mai 2011
Yang menerima,
J UMLAH :
1,500,000
………………………………………….
Setuju dibayar
Ketua Peneliti
Lunas dibayar
Pemegang Uang Sediaan (PUS)
…………………………………………………..
NIP. ………………………………………….
……………………………………………….
NIP. ……………………………………….
Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Daftar)
NO. BUKTI
Daftar : Pembayaran honorarium tim peneliti kegiatan penelitian (Hibah Bersaing/Fundamental/Hibah
Pascasarjana/PPM Mono tahun/PPM Multi tahun ) dengan judul ……………………… untuk bulan
…..2011,
2011 ddalam
l rangka
k kkegiatan
i t P
Pengembangan
b
P
Penelitian
liti ddan P
Pengabdian
bdi K
Kepada
d M
Masyarakat
k t (2013)
No
Nama
Gol
Jml Kotor
(Rp )
(Rp.)
Pajak PPh Jml Bersih
(Rp )
(Rp.)
Tanda tangan
g
1
Dr.Ir. Nama Jelas
Ketua Peneliti
IV
400,000
60,000
340,000
1………………
2
Dr.Ir. No name
Asisten peneliti
IV
350,000
52,500
297,500
2………………
3
Ir. Identitas
Asisten peneliti
III
300,000
15,000
285,000
3………………
4
Saha wae
Anggota peneliti
II
250,000
-
250,000
4………………
5
Siapa aja
Anggota peneliti
I
100,000
-
100,000
5………………
Jumlah
Terbilang =
Harus sama
1,400,000
127,500 1,272,500
####
Setuju dibayar
Setuju
dibayar
Ketua Peneliti
MLANG, 31 Mei 2011
MLANG
Pembuat daftar,
B. Belanja Bahan
Kelengkapan Administrasi :
1 JJika Belanja
j : sampai
p dengan
g kurang
g dari Rp. 1.000.000,‐
p
,
‐
‐
‐
‐
Kuitansi/Bon/Nota
materai 3000 (jika belanja > 250.000 s/d
DANA PENELITIAN
SUMBER DANA DIKTI
OLEH:
AHMAD JUANDA
Disampaikan:
Pada Pelatihan Penyusunan Laporan
Keuangan Dana Penelitian,
Penelitian DPPM UMM
15 September 2011
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN Laporan
3.
4.
5.
6
6.
KEUANGAN
JENIS LAPORAN
BUKTI PENDUKUNG
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Dalam rangka tertib administrasi keuangan
2. perbedaan persepsi dan variasi model dan cara
pelaporan
l
3. ketertiban laporan keuangan DPPM secara
kelembagaan didukung laporan keuangan
kelembagaan, didukung
individual maasing‐masing peneliti.
4. Harus memperhitugkan pemotongan pajak bagi
PTS.
1.
MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
Hasil Monitoring/Evaluasi ÆVerifikasi terhadap Bukti Pertanggungjawaban Keuangan :
1. Belanja Upah/Honorarium :
a.
Upah/honorarium tim, masih ada yang melebihi
proporsi yang
y (3
)
g p
j
(30%) dari
total dana setelah dikurangi
pajak
seharusnya
b.
Dalam kwitansi honor, masih ada yang mencantumkan nilai terbilang & nilai
nominal bukan dari nilai bruto tapi dari nilai setelah dikurangi pajak
c.
Bukti pembayaran pajak SSP pasal 21, masih ada yang dijadikan sebagai bukti
pengeluaran/belanja
d
d.
B k i pembayaran
Bukti
b
pajak
j k SSP pasal
SSP
l 21, tidak
id k dilampirkan
dil
i k dalam
d l
l
laporan
2. Belanja Bahan :
a.
pada kwitansi pembelian bahan, masih ada yang menerima adalah peneliti
sendiri sedangkan tidak dilampirkan bon/nota dari toko
b.
belanja diatas Rp.250.000,‐ masih ada bon/nota/kwitansi toko yang tidak
bermaterai
c.
Belanja bahan dari perorangan yang bukan toko, seharusnya mencantumkan
nama & alamat jjelas serta melampirkan
p
kartu tanda p
penduduk ((KTP))
d.
Kwitansi belanja bahan, masih ada ketidak sesuaian antara bahan yang dibeli
dengan kualifikasi toko (misal : belanja bahan kimia tetapi kwitansi dari toko
komputer)
Lanjutan …….MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
3. Belanja Perjalanan :
a.
Kwintansi perjalanan dinas tidak dilengkapi dengan SURTUG/visum/SPPD
b.
Melakukan perjalanan tidak jelas tujuan, tanggal dan dalam rangka apa?)
c.
Penggunaan tarif hotel/akomodasi lebih tinggi dari tarif Satuan Biaya Umum
yg dikeluarkan Kementerian Keuangan
d.
Biaya akomodasi/hotel di tanda tangani oleh peneliti sendiri seharusnya ada
nota/bon atau kwitansi hotel (bermaterai + stempel hotel)
e.
Kwitansi perjalanan digabung, tetapi tidak mencantumkan rincian tanggal
keberangkatannya
4. Belanja lain‐lain:
a.
Masih ada pembelian peralatan : Camera digital/handycam dll (investasi) yang
seharusnya tidak diperkenankan
b.
Masih ada bukti
bukti‐bukti
bukti pengeluaran sebelum tanggal kontrak
c.
Masih ada belanja bahan yang semestinya terkena bea materai (3000/6000)
tetapi tidak dilakukan
d.
Pembelian snack/konsumsi rapat dan transport rapat, tidak dilampirkan daftar
h di
hadir
e.
Kwitansi fotocopy dan ATK, masih ada yang tidak nota/bon/kwitansi dari toko
Lanjutan …….MONITORING/EVALUASI KEGIATAN 2010
5. Sewa :
a.
Kwitansi sewa kendaraan, tidak jelas tanggal dan tujuannya
6. Umum :
a.
Masih ada pengetikan yang tidak sesuai antara : nilai terbilang dengan nilai
nominal
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan dibuat oleh Ketua Pelaksana Kegiatan/Tim Peneliti
2. Tahapan, proporsi dan persyaratan pencairan/terminasi dana disesuaikan
dengan kontrak.
3. Pos‐pos pengeluaran diklasifikasi sesuai dengan ketentuan proposal yang
meliputi:
1.
y
y
y
y
Biaya gaji/upah/HR;
Biaya bahan habis pakai;
Biaya perjalanan dinas;
Biaya operasional lainnya (sewa, pengembangan institusi, pemeliharaan,
konsinyasi, fotocopi, adminisrasi dll)
4. Porsi masing‐masing pos harus sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
anggaran/proposasl (tergantung skim/jenis penelitian)
5. Bukti‐Bukti disusun berdasarkan pos pengeluaran‐pengeluaran sesuai urutan
d f rekapitulasi
daftar
k i l i dan
d rincian
i i di proposal.
l
JENIS LAPORAN
a. Laporan rekapitulasi penggunaan dana: adalah
laporan yang menunjukkan rekap seluruh pengeluran
berdasarkan klasifikasi anggaran ( lihat FORM 1)
b. Laporan rincian pos pengeluaran:
1)
2)
3)
4)
Rincian biaya upah/HR (lihat FORM 2)
Rincian biaya bahan habis pakai (lihat FORM 3)
Rincian biaya
b
perjalanan
l
d
dinas
(l h FORM 4))
(lihat
Rincian biaya operasional lainnya (lihat FORM 5)
BUKTI PENDUKUNG
Penerimaan Honorarium
2. Kuitansi untuk pengeluaran berupa sewa ataupun
pembelian
b li
3. Akomodasi Perjalanan Dinas /SPPD.
4. Bukti
B k i setoran pajak: diperoleh
j k di
l h setelah
l h membayar
b
pajak sesuai dengan ketentuan
1.
Penerimaan Honorarium
y Dapat berupa kuitansi tiap penerima atau dalam
bentuk daftar penerima honorarium;
y Di dalamnya
Di d l
tercantum nama penerima, honor bruto,
i
h
b
PPh pasal 21 (sebesar 15%) dan honor netto, serta
tanda tangan penerima dan mengetahui/menyetujui
ketua Peneliti (ada ketentuan khusus)
y Pemungutan
g
dan p
penyetoran
y
PPh p
pasal 21 atas
penerima honorarium dilakukan oleh DPPM
berkoordinasi dengan bagian keuangan UMM
K i
Kuitansi
i sewa dan
d pembelian
b li
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kuitansi pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai (PP Nomor 7
Tahun 1995 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai), tanggal pembelian,
alamat lengkap dan tanda tangan penerima, serta diberi distempel
toko/tempat pembelian/sewa,
pembelian barang/jasa sewa : 1.000.000,‐ dibubuhi Meterai Rp. 6.000,‐
dan dikenakan PPh pasal 22 sebesar 1,5% (dilampiri SSP PPh psl. 22
dan Faktur Pajak Standar dari Toko).
Kuitansi Pembelian barang/jasa dengan nominal ≥ Rp.5.000.000,‐
harus dengan SPK Pengadaan Barang/Jasa.
Ak
d i Perjalanan
P j l
Di
Akomodasi
Dinas
/SPPD
Perjalanan dinas mengacu pada Permenkeu No.
45/PMK.05/2007 jo 07/PMK.05/2008, yang terdiri dari:
y Uang
U
H i (uang
Harian
(
makan, uang
k
saku
k dan
d transport
lokal)
y Transport luar kota. (tiket + boarding jika menggunakan
pesawat Udara)
y Hotel berdasarkan ketentuan yang berlaku
y Perjalanan Dinas didukung dengan Surat Tugas dari
Ketua Peneliti/Surat Peerintah Perjalanan Dinas
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
y Pengenaan Pajak yang harus dipotong oleh DPPM
pada
d saat belanja
b l j barang/penyerahan
b
/
h jasa
j
sewa/penyerahan honorarium kemudian disetorkan ke
Kas Negara melalui
g
bank/kantor p
pos/tempat
p lain yang
y g
ditunjuk.
y Penyaluran dana diberikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak baik dari kas umum negara ke kas
umum daerah maupun dari kas umum daerah ke
rekening perguruan tinggi. Kewajiban pajak atas
penggunaan dana
d
di l ik oleh
diselesaikan
l h PT penerima
PT
i
hibah sesuai dengan peraturan perundang‐undangan
y g
yang berlaku.
y PTS hanya diwajibkan memotong PPH 21 dan 23
MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, KURSUS, LEMBAGA
SWASTA LAINNYA TIDAK DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPh
PASAL 22 ?
JAWABANNYA
BUNYI UU NO.36 TH 2008 TTG PERUBAHAN KETI GA ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASI LAN
"Pasal 22
( 1) Menteri Keuangan dapat menetapkan :
bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan
pembayaran atas penyerahan barang ;
Penjelasan Pasal 22
Berdasarkan ketentuan ini yang dapat ditunjuk sebagai pemungut pajak adalah :
Bendahara pemerintah, termasuk bendahara pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga
negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang. termasuk
j
juga
dalam
d l
pengertian
ti
bendahara
b d h
adalah
d l h pemegang kas
k dan
d
pejabat
j b t lain
l i yang
menjalankan fungsi yang sama;
Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas
14
MENGAPA LSM, YAYASAN SWASTA, LEMBAGA SWASTA LAINNYA TIDAK
DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ?
DIWAJIBKAN MEMUNGUT PPN ?
JAWABANNYA
BUNYI UU NO.18
NO 18 TH 2000 TTG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG –UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PPN DAN PPnBM
"Pasal 16A
(1) Pajak yang terhutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan
Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai, dipungut,
disetor dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
((2)) Tata
a a cara
a a pemungutan,
p u gu a , penyetoran
p y o a dan
da pelaporan
p apo a pajak
paja oleh
o
Pemungut
u gu Pajak
aja
Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh
Menteri Keuangan."
BUNYI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.563/
O 3/ KMK.03/
03/ 2003 TTG PENUNJUKAN
BENDAHARAWAN PEMERI NTAH & KPKN UTK MEMUNGUT , MENYETOR & MELAPORKAN PPN
& PPnBM BESERTA TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORANNYA
Pasal 2
(1) Bendaharawan Pemerintah dan Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
ditetapkan sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas
15
PAJAK
1.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
y
Setiap pembelian barang atau pemakaian jasa (sewa) yang nilainya Rp. 1.000.000,
Rp 1 000 000 ‐
keatas maka dikenakan PPN sebesar 10% disertai Faktur Pajak dengan menyertakan
identitas Pengusaha kena pajak
2. Pajak Penghasilan (PPh. Ps 21) Setiap penyerahan honorarium dikenakan
pajak
j k sebesar
b
15% dari
% d i pengasilan
il Bruto. Bukti
B
B k i Surat
S
S
Setoran
P j k (SSP)
Pajak
honorarium menggunakan NPWP UMM (ada ketentuan khusus)
3. Pajak Penghasilan Belanja Barang (PPh. Ps. 22) (PTS tidak perlu)
y
Setiap pembelian barang oleh bendaharawan negara yang nilainya Rp. 1.000.000,‐
Rp 1 000 000
keatas maka dikenakan PPh Ps. 22 sebesar 1,5.% Bukti setoran pajak menggunakan
NPWP toko tempat pembelian.
4. Pajak Penghasilan Pemakaian Jasa (Sewa) (PPh. Ps. 23)
y
Setiap sewa yang nilainya Rp. 1.000.000,‐ keatas maka dikenakan PPh Ps. 23 sebesar
2 % Bukti Surat Setoran Pajak (SSP) menggunakan NPWP tempat sewa
Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Kwitansi)
NO BUKTI
NO BUKTI
KWITANSI / BUKTI PEMBAYARAN
Harus sama
: bendahara pembantu DPPM
b d h
b t DPPM
Sudah
S
d h Terima
T i
dari
d i
: #NAME?
Banyaknya Uang
Untuk Pembayaran : Honorarium Ketua Peneliti kegiatan Penelitian (Hibah Bersaing/fundamental/
Hibah Pascasarjana ) dengan judul ……...……. untuk bulan …….. 2011, dalam
rangka kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(Kode : 2013)
(Kode : 2013)
berdasarkan
golongan
Jumlah Kotor
5%
Pajak PPh 5 atau 15%
Jumlah bersih yang diterima
: 1,500,000
75,000
:
: 1,425,000
Malang, 31 Mai 2011
Malang
31 Mai 2011
Yang menerima,
J UMLAH :
1,500,000
………………………………………….
Setuju dibayar
Ketua Peneliti
Lunas dibayar
Pemegang Uang Sediaan (PUS)
…………………………………………………..
NIP. ………………………………………….
……………………………………………….
NIP. ……………………………………….
Contoh Pembayaran Honor /Upah (Bentuk Daftar)
NO. BUKTI
Daftar : Pembayaran honorarium tim peneliti kegiatan penelitian (Hibah Bersaing/Fundamental/Hibah
Pascasarjana/PPM Mono tahun/PPM Multi tahun ) dengan judul ……………………… untuk bulan
…..2011,
2011 ddalam
l rangka
k kkegiatan
i t P
Pengembangan
b
P
Penelitian
liti ddan P
Pengabdian
bdi K
Kepada
d M
Masyarakat
k t (2013)
No
Nama
Gol
Jml Kotor
(Rp )
(Rp.)
Pajak PPh Jml Bersih
(Rp )
(Rp.)
Tanda tangan
g
1
Dr.Ir. Nama Jelas
Ketua Peneliti
IV
400,000
60,000
340,000
1………………
2
Dr.Ir. No name
Asisten peneliti
IV
350,000
52,500
297,500
2………………
3
Ir. Identitas
Asisten peneliti
III
300,000
15,000
285,000
3………………
4
Saha wae
Anggota peneliti
II
250,000
-
250,000
4………………
5
Siapa aja
Anggota peneliti
I
100,000
-
100,000
5………………
Jumlah
Terbilang =
Harus sama
1,400,000
127,500 1,272,500
####
Setuju dibayar
Setuju
dibayar
Ketua Peneliti
MLANG, 31 Mei 2011
MLANG
Pembuat daftar,
B. Belanja Bahan
Kelengkapan Administrasi :
1 JJika Belanja
j : sampai
p dengan
g kurang
g dari Rp. 1.000.000,‐
p
,
‐
‐
‐
‐
Kuitansi/Bon/Nota
materai 3000 (jika belanja > 250.000 s/d