ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT
DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

Oleh :
Soni Tare Satria

Pasta gigi Pepsodent berdasarkan Top Brand Index yang diukur berdasarkan Mind
Share, Market Share, dan Commitment Share, Pepsodent menunjukkan
ketidakstabilan persentase tiap tahunnya. Merek yang kuat merupakan salah satu
aset perusahaan yang tidak mudah untuk ditiru pesaing. Merek yang kuat serta
memiliki nilai dapat menciptakan kekuatan merek atau ekuitas merek (Brand
Equity). Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
kesadaran merek (Brand Awareness), persepsi kualitas (Perceived Quality), dan
asosiasi merek (Brand Association) yang merupakan elemen dari Brand Equity
yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesadaran
merek (Brand Awereness), persepsi kualitas (Perceived Quality), dan Asosiasi
Merek (Brand Association), yang merupakan elemen dari Brand Equity yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent.

Metode yaag digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif yang
merupakan suatu penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara dua
variabel independen dengan dependen. Dalam penelitian ini populasi yang
digunakan adalah masyarakat yang ada di Bandar Lampung dengan sampel 100
masyarakat pelanggan Pepsodent di Bandar Lampung. Variabel independen di
dalam penelitian ini adalah ekuitas merek (Brand Equity). Sedangkan variabel
dependen adalah keputusan pembelian. Dengan penelitian asosiatif dapat
dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol suatu gejala/fenomena.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil analisis kuantitatif dengan regresi
linier berganda menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari tiga variabel
kesadaran merek (Brand Awarenes), persepsi kualitas (Perceived Quality), dan
asosiasi merek (Brand Association) terhadap keputusan konsumen. Semua
variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki arah koefisien regresi yang
bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan terhadap kesadaran
merek, persepsi kualitas, dan asosiasi merek yang lebih baik akan kondisi positif
bagi peningkatan keputusan konsumen dalam membeli produk pasta gigi
pepsodent.
Kesadaran merek (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

konsumen dengan nilai koefisien sebeesar 1,983. Hal ini berarti semakin tinggi
kesadaran konsumen terhadap suatu merek, maka semakin tinggi keputusan
pembelian konsumen. Persepsi kualitas (X2) berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen (Y) dengan nilai koefisien sebesar 0,305. Hal ini
berarti semakin baik persepsi kualitas konsumen terhadap kualitas suatu merek,
maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen. Asosiasi merek (X3)
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dengan nilai
koefesien sebesar 0,234. Hal ini berarti semakin baik asosiasi merek di benak
konsumen, maka semakin tinggi keputusan pembelian konsumen. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek mempunyai pengaruh yang
besar terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk pasta gigi Pepsodent
dan faktor kesadaran merek merupakan elemen ekuitas merek yang memiliki
pengaruh paling dominan dibandingkan elemen-elemen ekuitas merek yang
lainnya.
Kata kunci : Merek, Ekuitas Merek, dan Keputusan Pembelian.