Pengukuran Kontribusi Terhadap Nilai Ekonomi Obyek Wisata Kawasan Rawapening Kabupaten Semarang Dengan Pendekatan Multiplier Effect

(1)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 519

Pengukuran Kontribusi Terhadap Nilai Ekonomi Obyek Wisata Kawasan

Rawapening Kabupaten Semarang Dengan Pendekatan

Multiplier Effect

Sri Subanti

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Pascasarjana & PUSPARI

Universitas Sebelas Maret

Email : sri_subanti@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kaw asan Raw apening merupakan obyek wisat a alam yang t erlet ak di Kabupat en Sem arang Provinsi Jaw a Tengah. Kaw asan ini secara adm inist rat if berada di em pat kecam at an, yait u Kecam at an Banyubiru, Kecam at an Tunt ang, Kecam at an Baw en, dan Kecam at an Am baraw a. Kaw asan Raw apening dibagi m enjadi enam sub kaw asan yait u Sub Kaw asan Tlogo, Sub Kaw asan Lopait , Sub Kaw asan Bukit Cint a Brawijaya, Sub Kaw asan M uncul, Sub Kaw asan Asinan, dan Sub Kaw asan Bent eng Pendem .

Penelit ian ini bert ujuan unt uk m enget ahui kont ribusi t erhadap nilai ekonom i t erkait dengan kebijakan pengem bangan pariw isat a berkelanjut an sebagai perw ujudan t em pat w isat a yang berw aw asan lingkungan. Obyek w isat a Kaw asan Raw apening mem iliki keunggulan keanekaragam an hayat i, m anfaat langsung, m aupun t idak langsung yang t erkait dengan fungsi ekologis yang pent ing sehingga t idak hanya dianggap sebagai objek w isat a saja. Oleh karena it u, perlunya dukungan dari penduduk dan pengunjungt erhadap program pengem bangan obyek wisat a Kaw asan Raw apening. M et ode yang digunakan dalam st udi ini adalah m et ode pendekat an mult iplier effect.

Hasil dam pak dan pengganda pendapat an sekt or-sekt or perekonom ian di Kabupat en Sem arang menunjukkan bahw a sekt or jasa m em beri nilai t erbesar jika dibanding sekt or lain. Adapun sekt or berikut nya yang m enyusul adalah sekt or pert anian; sekt or pengangkut an & kom unikasi;sekt or perdagangan; dan sekt or hot el & rest oran (sekt or pariw isat a).Penelit ian ini diharapkan dapat m em berikan t em uan pent ing t erkait dengan kont ribusi nilai ekonom i dari kebijakan pengem bangan pariw isat a berkelanjut an di obyek w isat a Kaw asan Raw apening.


(2)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 520

1. Pendahuluan

Kawasan Rawapening merupakan salah satu destinasi pariwisata yang sedang

dikembangkan. sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Tengah.Kawasan ini akan dikembangkan sebagai Pusat Pariwisata Provinsi Jawa Tengah,

khususnya pengembangan ke arah pariwisata alam dengan skala pelayanan regional sehingga

dapat meningkatkan citra kawasan. Dengan demikian, obyek wisata Kawasan Rawapening

dapatberkembang menurut skala nasional dan internasional[4].

Potensi pengembangan obyek wisata Kawasan Rawapening sejalan dengan

kebijaksanaan Pemerintah Kabupaten Semarang , dan akan dikembangkan ke arah pariwisata

alam. Selanjutnya Kawasan ini juga akan dikembangkan dengan skala pelayanan regional

provinsi dan dapat menarik wisatawan serta meningkatkan citra Kawasan baik skala nasional

maupun internasional. Tidak kalah menariknya, bahwa Kawasan Rawapening terletak

ditengah triangle Semarang – Yogya – Solo sehingga membuat Kawasan ini memiliki

kekuatan strategis dan potensial untuk dikembangkan melalui kegiatan pariwisata [2].

Pengembangan obyek wisata Kawasan Rawapening perlu memperhatikan preferensi

pengunjung agar perubahan kondisi atau kualitas pariwisata dapat memberikan manfaat

ganda baik bagi pelaku pariwisata (pengunjung) dan pengelola pariwisata (pemerintah

daerah). Selain itu, dengan memperhatikan adanya biaya lingkungan, termasuk juga adanya

nilai atau harga penggunaan sumberdaya alam antar waktu atau antar generasi, diharapkan

generasi mendatang dapat turut menikmati keindahan serta manfaat alam yang dirasakan oleh

generasi sekarang. Biaya atau harga pengorbanan dimasa depan akan merefleksikan

nilai-nilai dari hilangnya manfaat akibat degradasi sumberdaya alam yang ada sekarang [5].

Oleh karena itu, pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial sangat diperlukan

sebagai bentuk kepedulian yang dapat memberikan manfaat ekonomi tidak hanya penduduk

lokal melainkan pengunjung di obyek wisata Kawasan Rawapening. Studi ini berupaya

mengetahui kontribusi nilai ekonomi dari kebijakan pengelolaan pariwisata berkelanjutan.

Selain itu, studi ini dapat mengetahui apresiasi penikmat wisataterhadap determinan


(3)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 521

kunjungandan kesediaan membayar sehingga menjadi panduan terhadap pengembangan

pariwisata berkelanjutandi obyek wisata Kawasan Rawapening [6].

2. Metode Penelitian

2.1. Desai Penelitian

Desain penelitian ini adalah menggabungkan data

stated preference

dan

releaved

preference

yang diakomodir dalam metode

multiplier effect

[8]. Metode digunakan untuk

menghitung kontribusi terhadap nilai ekonomi terkait dengan kebijakan pengembangan

pariwisata berkelanjutan di obyek wisata Kawasan Rawapening.

Kebijakan

pengembangan

pariwisata

berkelanjutan

diharapkan

dapat

meningkatkankesejahteraan masyarakat dan peningkatan kepuasan pengunjung obyek wisata

melalui beberapa aspek. Kategori aspek yang dikaji secara umum dikelompokkan menjadi

dua kategori umum, yaitu lingkungan dan budaya.Kedua aspek ini kemudian dijabarkan

dalam bentuk atribut yang dianggap dapat menjadi karakteristik suatu kebijakan

pengembangan pariwisata berkelanjutan di obyek wisata Kawasan Rawapening. Atribut ini

kemudian dilakukan inferensi moneter atas dasar nilai setiap atribut yang merefleksikan

“harga” dari kebijakan pengembangan obyek wisata.

Setiap atribut memuat skenario-skenario pilihan dalam kondisi hipotetik yang bervariasi,

sehingga setiap atribut melekatkan nilai (

atribute level

) sehingga dapat didefinisikan secara

jelas. Dengan kata lain, harus ada suatu

proxy

untuk mengukur setiap atribut.

Dalam tahap ini, telah dilakukan kajian literatur dan wawancara mendalam (

in-depth

interview

) dengan beberapa responden yang dianggap dapat merepresentasikan pengunjung

dan masyarakat yang tinggal di obyek wisata Kawasan Rawapening. Tujuannya agar dapat

mengkonfirmasi atribut yang digunakan sebagai karakteristik pengembangan pariwisata

berkelanjutan [9].

Selain itu melalui proses ini diharapkan adanya masukan-masukan teknis tentang

pendefinisian, ukuran penilaian yang dipakai, serta nilai

status quo

dari masing-masing

atribut. Responden yang digunakan dalam proses

in-depth interview

diklasifikasikan

berdasarkan daerah domisili dan tingkat pendapatan rumah tangga. Diharapkan dengan

bervariasinya kelompok tersebut, maka didapatkan gambaran umum dari persepsi

pengunjung dan masyarakat di sekitar obyek wisata Kawasan Rawapening.


(4)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 522

2.2. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang berupa: banyak

pengunjung rekreasi, data transaksi total atas dasar harga produsen klasifikasi 89 sektor tahun

2004,data transaksi total atas dasar harga produsen klasifikasi 88 sektor tahun 2008, Indeks

Wiliamson, kepadatan penduduk, klasifikasi hotel, PDRB menurut lapangan usaha

Kabupaten Semarang tahun 2006-2010,PDRB menurut lapangan usaha Provinsi Jawa Tengah

tahun 2003-2007, PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 menurut lapangan usaha

Provinsi Jawa Tengah tahun 2004-2009, dan rata-rata jiwa per-kepala keluarga Kabupaten

Semarang tahun 2008.Data ini diperlukan untuk memberikan profil dan gambaran terkait

kondisi wilayah, sosial, dan ekonomi. Data ini diperoleh dari publikasi laporan statistik dan

publikasi laporan lain dari berbagai sumber resmi, yakni dari Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Semarang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Semarang, Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang, dan Badan Pusat Statistik Provinsi

Jawa Tengah.

2.3. Spesifikasi Model

M odel yang dibent uk dalam st udi ini dengan efek pengganda dan analisis ket erkait an ant ar fakt or. Efek pengganda t erdiri dari efek pengganda out put , pendapat an, dan kesem pat an kerja. Sedangkan analis ket erkait an t erdiri dari langsung ke depan dan langsung ke belakang.

Efek pengganda out put (Out put M ult iplier) bert ujuan unt uk m elihat dam pak perubahan perm int aan akhir suat u sekt or t erhadap sem ua sekt or yang ada t iap sat uan perubahan jenis pengganda. Peningkat an permint aan akhir di suat u sekt or j, t idak hanya akan m eningkat kan out put produksi sekt or j, t api juga akan m eningkat kan out put sekt or-sekt or lain dalam perekonomian. Peningkat an out put or-sekt or-or-sekt or lain t ercipt a akibat adanya efek langsung dan efek t idak langsung dari peningkat an permint aan akhir sekt or j [3]. Prosedur pengukuran dim ulai dengan m erum uskan dam pak pendapat anyakni sebagai berikut :


(5)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 523 Oj =

n

i ij

(2.1)

dengan Oj: pengganda out put sekt or j

ij

:

elemen matriks kebalikan Leontief

Efek pendapatan digunakan untuk melihat besarnya kenaikan total pendapatan

masyarakat untuk setiap kenaikan satu satuan output yang dihasilkan suatu sektor. Sebuah

sektor dikatakan mempunyai peranan yang tinggi dalam menarik pendapatan masyarakat jika

pengukuran indeksnya lebih besar dari satu. Prosedur pengukuran dimulai dengan

merumuskan dampak pendapatan yakni sebagai berikut :

M =

^

V

(

1

A

d

)

1

(2.2)

dengan M : m at riks dam pak pendapat an berukuran n x n;

^

V

: m at riks koefisien pendapat an berukuran n x n 1

)

1

(

A

d: m at riks pengganda out put t ot al

Efek pengganda kesem pat an kerja digunakan m elihat peran suat u sekt or dalam hal m eningkat nya besarnya jum lah t enaga kerja yang dapat diserap oleh suat u perekonomian. Suat u sekt or dikat akan m em iliki peran yang t inggi jika pengukuran indeksnya lebih besar dari sat u. Dam pak kesem pat an kerja dapat dirum uskan sebagai berikut :

1 ^

)

1

(

L

A

d

E

(2.3)

dengan E: m at riks dam pak kesem pat an kerja

^

L

: m at riks koefisien t enaga kerja yait u berisi rasio t enaga kerja t erhadap t ot al input


(6)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 524 Analisa ket erkait an langsung ke depan diart ikan sebagai kem am puan suat u sekt or unt uk m endorong pert um buhan produksi sekt or lain yang m em akai input dari sekt or ini. Tingkat ket erkait an langsung kedepan dapat dilihat dari jum lah nilai koefisien input yang sebaris dengan sekt or i at au jumlah elem en m at riks A pada baris i. Sem akin besar angka ini ket ika bernilai lebih besar dari sat u menunjukkan sem akin besar t ingkat ket erkait an langsung kedepan sekt or i. Penghit ungan adalah sebagai berikut :



  

n i n j ij n j ij i

a

a

n

IKDL

1 1 1 (2.4)

dengan IKDLi : indeks ket erkait an langsung ke depan sekt or i

aij: koefisien input ant ara sekt or j yang berasal dari sekt or i. Analisis

ket erkait an langsung ke belakang ini diart ikan sebagai kem am puan suat u sekt or unt uk m eningkat kan pert um buhan indust ri hulunya. Tingkat ket erkait an langsung kebelakang dapat dilihat dari jumlah nilai koefisien input ant ara dari sekt or j at au jumlah elemen m at riks A pada kolom j. Sem akin besar angka ini ket ika bernilai lebih besar dari sat u m enunjukkan sem akin besar ket erkait an langsung kebelakang. Pengukuran indeks ini adalah sebagai berikut :



  

n i n j ij n i ij j

a

a

n

IKBL

1 1 1 (2.5)

dengan: IKBLj : indeks ket erkait an langsung ke belakang sekt or j

aij : koefisien input ant ara sekt or j yang berasal dari sekt or i [10].


(7)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 525 Penghit ungan m anfaat ekonom i dilakukan dengan mem bandingkan besarnya biaya dan im plem ent asi kebijakan pengem bangan pariw isata berkelanjut an. Nilai m anfaat dapat dihit ung dengan nilai present value unt uk m asa m anfaat dari kebijakan.

(2.6)

dengan CS adalah consum er surplus dan j m erupakan pilihan skenario [7].

3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 3.1. Efek Pengganda Output

Peran sekt or pariw isat a dalam perekonomian di Kabupat en Sem arang akan m enggunakan pendekat an analisis input -out put 2005. Tabel IO 2005 ini m erupakan m odifikasi IO t ahun 2004. Tabel IO ini t elah dilakukan agregasi dari 88 sekt or m enjadi 10 sekt or t erm asuk didalam nya sekt or pariwisat a. Bagian ini akan m encoba m elihat efek pengganda baik efek pengganda (mult iplier) out put dan efek pengganda (mult iplier) pendapat an dari sekt or pariw isat a yang direpresent asikan dalam deskripsi t abel IO sebagai sekt or hot el dan rest oran.

Pengganda Out put (Out put M ultiplier) bert ujuan unt uk m elihat dam pak perubahan perm int aan akhir suat u sekt or t erhadap sem ua sekt or yang ada t iap sat uan perubahan jenis pengganda. Berikut akan disajikan dalam Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1 M ultiplier Output


(8)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 526 Output

1 Pert anian 1.0916

2 Pert am bangan & Penggalian 1.2052

3 Indust ri 1.6192

4 List rik, gas, dan air bersih 1.9911

5 Bangunan/ Konst ruksi 1.7903

6.1 Perdagangan 1.5336

6.2 Hot el & Rest oran 1.3536

7 Pengangkut an & Kom unikasi 1.6515 8 Keuangan, sew a, & Js Pershn 1.4230

9 Jasa-Jasa 1.5812

Sekt or list rik, gas, & air bersih mem iliki pengganda output t ert inggi (1,9911), kem udian diikut i sekt or bangunan/ konst ruksi dan sekt or pengangkut an & kom unikasi yang m asing-m asing bernilai 1,7903 dan 1,6515. Hal ini berart i set iap kenaikan perasing-mint aan out put sekt or list rik, gas, dan air bersih sebesar Rp 1 jut a, berdam pak m eningkat kan out put perekonomian secara keseluruhan sebesar Rp 1,9911 jut a.

Sekt or pariw isat a yang direpresent asikan sekt or hot el & rest oran m em iliki pengganda out put sebesar 1,3536 art inya set iap kenaikan permint aan out put sekt or pariw isat a sebesar Rp 1 jut a, berdam pak m eningkat kan out put perekonom ian secara keseluruhan sebesar Rp 1,9911 jut a. Adapun bagi sekt or yang bernilai rendah yakni sekt or pert am bangan & penggalian dan sekt or pert anian m enunjukkan sekt or ini t idak banyak mem but uhkan input dari sekt or lain.


(9)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 527

3.2. Efek Pengganda Pendapatan

Bagian ini m encoba unt uk m elihat besarnya kenaikan t ot al pendapat an m asyarakat unt uk set iap kenaikan sat u sat uan out put yang dihasilkan suat u sekt or. Berikut akan disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut .

Tabel 2 M ultiplier Pendapatan

Kode dan Kelompok Sektor M ultiplier Pendapatan

1 Pert anian 0.3185

2 Pert am bangan & Penggalian 0.1417

3 Indust ri 0.2007

4 List rik, gas, dan air bersih 0.2214

5 Bangunan/ Konst ruksi 0.2428

6.1 Perdagangan 0.2609

6.2 Hot el & Rest oran 0.2409

7 Pengangkut an & Kom unikasi 0.2766 8 Keuangan, sew a, & Js Pershn 0.2256

9 Jasa-Jasa 0.4536

Hasil dam pak dan pengganda pendapat an sekt or-sekt or perekonom ian di Kabupat en Sem arang disajikan pada Tabel 2 m enunjukkan bahwa sekt or jasa mem beri nilai t erbesar jika dibanding sekt or lain. Adapun sekt or berikutnya yang m enyusul adalah sekt or pert anian; sekt or pengangkut an & kom unikasi;sekt or perdagangan; dan sekt or hot el & rest oran (sekt or pariw isat a).


(10)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 528 Nilai pengganda pendapat an di sekt or jasa-jasa sebesar 0,4536. Nilai t ersebut m engandung art i bahw a unt uk set iap kenaikan Rp 1 jut a out put yang dihasilkan sekt or jasa-jasa, pendapat an m asyarakat di Kabupat en Semarang akan m eningkat sebesar Rp 0,4536jut a.

Begit u juga unt uk sekt or pert anian dengan nilai sebesar 0,3185 m engandung art i bahw a unt uk set iap kenaikan sat u sat uan out put (Rp 1 jut a) yang dihasilkan oleh sekt or pert anian, pendapat an m asyarakat di Kabupat en Sem arang akan m eningkat sebesar Rp 0,3185jut a. Nilai ini t erm asuk paling kecil jika dibandingkan dengan nilai pengganda sekt or lain.

Bagi sekt orpariw isat a(sekt or hot el dan rest oran) dengan nilai sebesar 0,2409 m engandung arti bahw a unt uk setiap kenaikan sat u sat uan out put (Rp 1 jut a) yang dihasilkan oleh sekt orpariwisat a(sekt or hot el dan rest oran), t ot al pendapat an m asyarakat di Kabupat en Sem arang akan m eningkat sebesar Rp 0,2409jut a.

4. Kesimpulan

Hasil dam pak dan pengganda pendapat an sekt or-sektor perekonom ian di Kabupat en Sem arang m enunjukkan bahw a sekt or jasa m em beri nilai t erbesar jika dibanding sekt or lain. Adapun sekt or berikut nya yang m enyusul adalah sektor pert anian; sekt or pengangkut an & kom unikasi;sekt or perdagangan; dan sekt or hot el & rest oran (sekt or pariwisat a).Dari hasil analisis penelit ian ini dapat m em berikan t em uan pent ing t erkait dengan kont ribusi nilai ekonom i dari kebijakan pengem bangan pariwisat a berkelanjut an di obyek wisat a Kaw asan Raw apening Kabupat en Sem arang.


(11)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 529

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Adjaye, Asafu, J., dan Tapsuwan, S., 2008, A Contingent Valuation Study of Scuba

Diving Benefits

: Case Study in Mu Ko Similan Marine National Park, Thailand ,

Tourism Management

29:

1122

– 1130.

[2]. Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah Kabupat en Sem arang, 2008, Pot ensi Invest asi di Kawasan

Raw apening, M akalah Sem inar

[3]. Bowker, J M& John R Stoll, 1988, Use Dichotomous Choice Non Market Methods to

Value the

Whooping Crane Resource ,

American Journal of Agricultural Economics

70: 372 – 381.

[4]. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , 2001,

Profil Investasi Usaha Bidang Pariwisata di

Kawasan

Rawapening

. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

[5]. Hakim, A.R., 2010,

Analisis Obyek Wisata Alam Kawasan Rawapening di Kabupaten

Semarang

: Pengukuran Nilai Ekonomi, Determinan Jumlah Kunjungan & Kesediaan Membayar

,

Tesis,

Universitas Indonesia (tidak dipublikasikan)

[6]. Hakim, A.R., Subanti, S.,danTambunan, M., 2011, Economic Valuation of Nature Based

Tourism

Object in Rawapening, Indonesia : An Application of Travel Cost and Contingent Valuation

Method

Journal of Sustainable Development

, Vol 4 No 2

[7]. Lee, Chong-Ki & James W Mjelde, Valuation of Ecotourism Resources Using a

Contingent Valuation

Method : The Case of the Korean DMZ ,

Ecological Economics

63 ( 2007 ) : 511 – 520.

[8]. Subanti, S., 2010,

Analisis Permintaan Pariwisata Di Kabupaten Semarang (Studi

Empiris Di Obyek


(12)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 530

Wisata Alam Dan Sejarah)

, Disertasi, Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan)

[9]. Subanti, S., Sugiarti, R., & Widiyastuti, E., 2012,

Pengukuran Nilai Ekonomi Obyek

Wisata Kawasan

Rawapening kabupaten Semarang Dengan Pendekatan Model Utilitas Random

, Laporan

Penelitian

Hibah Bersaing DIPA BLUE, Universitas Sebelas Maret

[10]. Virgow ansyah, Cheka & Suahazil Nazara,2007, Analisis Sum ber Perubahan Out put Sekt oral


(1)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 525 Penghit ungan m anfaat ekonom i dilakukan dengan mem bandingkan besarnya biaya dan im plem ent asi kebijakan pengem bangan pariw isata berkelanjut an. Nilai m anfaat dapat dihit ung dengan nilai present value unt uk m asa m anfaat dari kebijakan.

(2.6)

dengan CS adalah consum er surplus dan j m erupakan pilihan skenario [7].

3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 3.1. Efek Pengganda Output

Peran sekt or pariw isat a dalam perekonomian di Kabupat en Sem arang akan m enggunakan pendekat an analisis input -out put 2005. Tabel IO 2005 ini m erupakan m odifikasi IO t ahun 2004. Tabel IO ini t elah dilakukan agregasi dari 88 sekt or m enjadi 10 sekt or t erm asuk didalam nya sekt or pariwisat a. Bagian ini akan m encoba m elihat efek pengganda baik efek pengganda (mult iplier) out put dan efek pengganda (mult iplier) pendapat an dari sekt or pariw isat a yang direpresent asikan dalam deskripsi t abel IO sebagai sekt or hot el dan rest oran.

Pengganda Out put (Out put M ultiplier) bert ujuan unt uk m elihat dam pak perubahan perm int aan akhir suat u sekt or t erhadap sem ua sekt or yang ada t iap sat uan perubahan jenis pengganda. Berikut akan disajikan dalam Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1 M ultiplier Output


(2)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 526 Output

1 Pert anian 1.0916

2 Pert am bangan & Penggalian 1.2052

3 Indust ri 1.6192

4 List rik, gas, dan air bersih 1.9911

5 Bangunan/ Konst ruksi 1.7903

6.1 Perdagangan 1.5336

6.2 Hot el & Rest oran 1.3536

7 Pengangkut an & Kom unikasi 1.6515

8 Keuangan, sew a, & Js Pershn 1.4230

9 Jasa-Jasa 1.5812

Sekt or list rik, gas, & air bersih mem iliki pengganda output t ert inggi (1,9911), kem udian diikut i sekt or bangunan/ konst ruksi dan sekt or pengangkut an & kom unikasi yang m asing-m asing bernilai 1,7903 dan 1,6515. Hal ini berart i set iap kenaikan perasing-mint aan out put sekt or list rik, gas, dan air bersih sebesar Rp 1 jut a, berdam pak m eningkat kan out put perekonomian secara keseluruhan sebesar Rp 1,9911 jut a.

Sekt or pariw isat a yang direpresent asikan sekt or hot el & rest oran m em iliki pengganda out put sebesar 1,3536 art inya set iap kenaikan permint aan out put sekt or pariw isat a sebesar Rp 1 jut a, berdam pak m eningkat kan out put perekonom ian secara keseluruhan sebesar Rp 1,9911 jut a. Adapun bagi sekt or yang bernilai rendah yakni sekt or pert am bangan & penggalian dan sekt or pert anian m enunjukkan sekt or ini t idak banyak mem but uhkan input dari sekt or lain.


(3)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 527

3.2. Efek Pengganda Pendapatan

Bagian ini m encoba unt uk m elihat besarnya kenaikan t ot al pendapat an m asyarakat unt uk set iap kenaikan sat u sat uan out put yang dihasilkan suat u sekt or. Berikut akan disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut .

Tabel 2 M ultiplier Pendapatan

Kode dan Kelompok Sektor M ultiplier Pendapatan

1 Pert anian 0.3185

2 Pert am bangan & Penggalian 0.1417

3 Indust ri 0.2007

4 List rik, gas, dan air bersih 0.2214

5 Bangunan/ Konst ruksi 0.2428

6.1 Perdagangan 0.2609

6.2 Hot el & Rest oran 0.2409

7 Pengangkut an & Kom unikasi 0.2766

8 Keuangan, sew a, & Js Pershn 0.2256

9 Jasa-Jasa 0.4536

Hasil dam pak dan pengganda pendapat an sekt or-sekt or perekonom ian di Kabupat en Sem arang disajikan pada Tabel 2 m enunjukkan bahwa sekt or jasa mem beri nilai t erbesar jika dibanding sekt or lain. Adapun sekt or berikutnya yang m enyusul adalah sekt or pert anian; sekt or pengangkut an & kom unikasi;sekt or perdagangan; dan sekt or hot el & rest oran (sekt or pariw isat a).


(4)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 528 Nilai pengganda pendapat an di sekt or jasa-jasa sebesar 0,4536. Nilai t ersebut m engandung art i bahw a unt uk set iap kenaikan Rp 1 jut a out put yang dihasilkan sekt or jasa-jasa, pendapat an m asyarakat di Kabupat en Semarang akan m eningkat sebesar Rp 0,4536jut a.

Begit u juga unt uk sekt or pert anian dengan nilai sebesar 0,3185 m engandung art i bahw a unt uk set iap kenaikan sat u sat uan out put (Rp 1 jut a) yang dihasilkan oleh sekt or pert anian, pendapat an m asyarakat di Kabupat en Sem arang akan m eningkat sebesar Rp 0,3185jut a. Nilai ini t erm asuk paling kecil jika dibandingkan dengan nilai pengganda sekt or lain.

Bagi sekt orpariw isat a(sekt or hot el dan rest oran) dengan nilai sebesar 0,2409 m engandung arti bahw a unt uk setiap kenaikan sat u sat uan out put (Rp 1 jut a) yang dihasilkan oleh sekt orpariwisat a(sekt or hot el dan rest oran), t ot al pendapat an m asyarakat di Kabupat en Sem arang akan m eningkat sebesar Rp 0,2409jut a.

4. Kesimpulan

Hasil dam pak dan pengganda pendapat an sekt or-sektor perekonom ian di Kabupat en Sem arang m enunjukkan bahw a sekt or jasa m em beri nilai t erbesar jika dibanding sekt or lain. Adapun sekt or berikut nya yang m enyusul adalah sektor pert anian; sekt or pengangkut an & kom unikasi;sekt or perdagangan; dan sekt or hot el & rest oran (sekt or pariwisat a).Dari hasil analisis penelit ian ini dapat m em berikan t em uan pent ing t erkait dengan kont ribusi nilai ekonom i dari kebijakan pengem bangan pariwisat a berkelanjut an di obyek wisat a Kaw asan Raw apening Kabupat en Sem arang.


(5)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 529

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Adjaye, Asafu, J., dan Tapsuwan, S., 2008, A Contingent Valuation Study of Scuba

Diving Benefits

: Case Study in Mu Ko Similan Marine National Park, Thailand ,

Tourism Management

29:

1122

– 1130.

[2]. Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah Kabupat en Sem arang, 2008, Pot ensi Invest asi di Kawasan

Raw apening, M akalah Sem inar

[3]. Bowker, J M& John R Stoll, 1988, Use Dichotomous Choice Non Market Methods to

Value the

Whooping Crane Resource ,

American Journal of Agricultural Economics

70: 372 – 381.

[4]. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan , 2001,

Profil Investasi Usaha Bidang Pariwisata di

Kawasan

Rawapening

. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

[5]. Hakim, A.R., 2010,

Analisis Obyek Wisata Alam Kawasan Rawapening di Kabupaten

Semarang

: Pengukuran Nilai Ekonomi, Determinan Jumlah Kunjungan & Kesediaan Membayar

,

Tesis,

Universitas Indonesia (tidak dipublikasikan)

[6]. Hakim, A.R., Subanti, S.,danTambunan, M., 2011, Economic Valuation of Nature Based

Tourism

Object in Rawapening, Indonesia : An Application of Travel Cost and Contingent Valuation

Method

Journal of Sustainable Development

, Vol 4 No 2

[7]. Lee, Chong-Ki & James W Mjelde, Valuation of Ecotourism Resources Using a

Contingent Valuation

Method : The Case of the Korean DMZ ,

Ecological Economics

63 ( 2007 ) : 511 – 520.

[8]. Subanti, S., 2010,

Analisis Permintaan Pariwisata Di Kabupaten Semarang (Studi

Empiris Di Obyek


(6)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 530

Wisata Alam Dan Sejarah)

, Disertasi, Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan)

[9]. Subanti, S., Sugiarti, R., & Widiyastuti, E., 2012,

Pengukuran Nilai Ekonomi Obyek

Wisata Kawasan

Rawapening kabupaten Semarang Dengan Pendekatan Model Utilitas Random

, Laporan

Penelitian

Hibah Bersaing DIPA BLUE, Universitas Sebelas Maret

[10]. Virgow ansyah, Cheka & Suahazil Nazara,2007, Analisis Sum ber Perubahan Out put Sekt oral