Ketidakmampuan (Disability) Pasien Pria Dan Wanita Yang Mengalami Nyeri Osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

67

Lampiran 1
LEMBAR PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

Judul Penelitian

: Ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang
mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Peneliti

: Mahraniy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketidakmampuan

(disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Responden
akan diberikan beberapa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Responden dapat
memilih nilai 0 = tidak ada, 1= sedikit, 2= sedang, 3= berat, 4= sangat berat pada
setiap pertanyaan. Jika pasien bersedia menjadi responden penelitian ini, maka akan

diminta untuk menandatangani Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian.
Pasien bebas menolak ataupun mengakhiri keterlibatan dalam penelitian tanpa ada
sanksi apapun. Kerahasiaan informasi yang disampaikan akan dijaga dan tidak akan
digunakan untuk hal diluar kepentingan penelitian.
Medan, April 2015

Mahraniy

Universitas Sumatera Utara

68

Lampiran 2

Universitas Sumatera Utara

69

Lampiran 3
DATA DEMOGRAFI

Petunjuk Pengisian :
1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban
2. Beri tanda ( √ ) pada kotak yang disediakan
3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan 1 jawaban yang sesuai menurut
Responden
No. responden :
1. Jenis kelamin
Laki-laki

Perempuan

2. Umur :

3. Pendidikan terakhir
Tidak Sekolah
SD

SMP

Perguruan Tinggi


SMA

4. Pekerjaan
PNS
Pegawai Swasta

BUMN

Petani
Ibu Rumah Tangga

Lain-lain

Berdagang
5. Lama Penyakit :
6. Skala nyeri (PNRS) :

Universitas Sumatera Utara


70

Skala Pengukuran Intensitas Nyeri
Lingkarilah nomor/ skala yang sesuai dengan nyeri yang dirasakan dengan
patokan 0 = tidak ada nyeri, 1-4 = nyeri ringan, 5-6 = nyeri sedang, 7-9 = nyeri berat,
dan 10 = nyeri sangat berat.
SKALA PENGUKURAN INTENSITAS NYERI NUMERIK (PNRS)

0

1

2

3

4

5


6

7

8

9

10

Tidak

nyeri

nyeri

nyeri

nyeri


Ada

ringan

sedang

berat

sangat

Nyeri

berat

Universitas Sumatera Utara

71

LEMBAR KUESIONER THE WESTERN ONTARIO AND McMASTER
UNIVERSITIES OSTEOARTHRITIS INDEX (WOMAC)

Instruksi:
1.
2.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

17
18
19
20
21
22
23
24

Berilah jawaban Anda sesuai dengan tanda dan gejala yang Bapak/Ibu rasakan
dalam 48 jam terakhir
Beri tanda (V) pada tempat yang telah disediakan
nilai 0 = tidak ada, 1= sedikit, 2= sedang, 3= berat, 4= sangat berat
Nilai
Ketidakmampuan
Kegiatan
(disability)
0 1 2 3
Saat berjalan di atas permukaan yang
Bagaimanakah derajat datar

Saat Menaiki dan menuruni tangga
nyeri yang
Bapak/Ibu/Saudara
Saat tidur di malam hari
rasakan pada
Saat duduk atau berbaring
Saat berdiri
Bagaimanakah derajat Saat bangun pagi
kekakuan yang
Setelah duduk, berbaring atau istirahat
Bapak/Ibu/Saudara
rasakan pada
Saat menuruni tangga
Saat menaiki tangga
Saat bangun dari posisi duduk
Saat berdiri
Saat membungkuk ke lantai
Saat berjalan di atas permukaan datar
Masuk/keluar mobil, naik turun dari
kendaraan

Bagaimanakah tingkat
Saat pergi berbelanja
kesulitan yang
Saat mengenakan kaos kaki
Bapak/Ibu/Saudara
Saat bangun dari tempat tidur
rasakan untuk
Saat melepas kaos kaki
melakukan aktivitas
Saat berbaring di tempat tidur
pada
Saat masuk dan keluar kamar mandi
Saat duduk
Saat duduk/jongkok dan bangun dari
toilet (buang air besar)
Melakukan pekerjaan rumah yang
berat
Melakukan pekerjaan rumah yang
ringan


Universitas Sumatera Utara

4

72

Lampiran 4

Universitas Sumatera Utara

73

Lampiran 5

Universitas Sumatera Utara

74

Lampiran 6

usia
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

usia pertengahan

18

47,4

47,4

47,4

usia lansia

19

50,0

50,0

97,4

1

2,6

2,6

100,0

38

100,0

100,0

Valid
lanjut tua
Total

jenis kelamin
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

Pria

12

31,6

31,6

31,6

Wanita

26

68,4

68,4

100,0

Total

38

100,0

100,0

pendidikan
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

Pergurua

7

18,4

18,4

18,4

Sd

4

10,5

10,5

28,9

Sma

13

34,2

34,2

63,2

Smp

14

36,8

36,8

100,0

Total

38

100,0

100,0

Universitas Sumatera Utara

75

pekerjaan
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

berdagan

5

13,2

13,2

13,2

BUMN

4

10,5

10,5

23,7

Petani

17

44,7

44,7

68,4

1

2,6

2,6

71,1

Swasta

11

28,9

28,9

100,0

Total

38

100,0

100,0

Valid
PNS

lama penyakit
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

1 tahun

7

18,4

18,4

18,4

2 tahun

31

81,6

81,6

100,0

Total

38

100,0

100,0

skala nyeri PNRS
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

nyeri ringan

12

31,6

31,6

31,6

nyeri sedang

26

68,4

68,4

100,0

Total

38

100,0

100,0

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Total score pria

12

25,00

30,21

27,5174

1,68891

Total score wanita

26

41,67

69,79

57,6923

7,32479

Valid N (listwise)

12

Universitas Sumatera Utara

76

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

total score nyeri pria

12

25,00

40,00

30,8333

6,68558

total score kekakuan pria

12

25,00

37,50

31,2500

6,52791

12

35,29

44,12

39,5833

2,54392

total score gangguan fungsi
pria
Valid N (listwise)

12

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Q1 nyeri pria

12

1

2

1,33

,492

Q2 nyeri pria

12

1

2

1,42

,515

Q3 nyeri pria

12

1

2

1,25

,452

Q4 nyeri pria

12

1

2

1,17

,389

Q5 nyeri pria

12

1

1

1,00

,000

Valid N (listwise)

12

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Q6 kekakuan pria

12

1

2

1,50

,522

Q7 kekakuan pria

12

1

1

1,00

,000

Valid N (listwise)

12

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Q8 gfp

12

0

2

1,17

,577

Q9 gfp

12

0

1

,92

,289

Q10 gfp

12

1

2

1,08

,289

Q11 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q12 gfp

12

1

2

1,17

,389

Universitas Sumatera Utara

77

Q13 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q14 gfp

12

1

2

1,17

,389

Q15 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q16 gfp

12

1

2

1,17

,389

Q17 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q18 gfp

12

1

2

1,17

,389

Q19 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q20 gfp

12

1

2

1,08

,289

Q21 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q22 gfp

12

1

1

1,00

,000

Q23 gfp

12

1

2

1,17

,389

Q24 gfp

12

1

2

1,17

,389

Valid N (listwise)

12

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

total score nyeri wanita

26

25,00

75,00

55,7692

10,83442

total score kekakuan wanita

26

50,00

75,00

60,5769

12,59579

26

41,18

72,06

57,9186

8,21507

total score gangguan fungsi
wanita
Valid N (listwise)

26

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Q1 nyeri wanita

26

1

3

2,42

,643

Q2 nyeri wanita

26

1

3

2,35

,689

Q3 nyeri wanita

26

1

3

2,23

,587

Q4 nyeri wanita

26

1

3

2,04

,528

Q5 nyeri wanita

26

1

3

2,12

,431

Valid N (listwise)

26

Universitas Sumatera Utara

78

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Q6 kekakuan wanita

26

2

3

2,42

,504

Q7 kekakuaan wanita

26

2

3

2,42

,504

Valid N (listwise)

26

Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Q8 gfw

26

2

3

2,54

,508

Q9 gfw

26

2

3

2,54

,508

Q10 gfw

26

1

3

2,27

,533

Q11 gfw

26

2

3

2,15

,368

Q12 gfw

26

1

3

2,46

,582

Q13 gfw

26

2

3

2,27

,452

Q14 gfw

26

1

3

2,35

,562

Q15 gfw

26

2

3

2,19

,402

Q16 gfw

26

1

3

2,23

,514

Q17 gfw

26

2

3

2,31

,471

Q18 gfw

26

1

3

2,27

,533

Q19 gfw

26

1

3

2,08

,392

Q20 gfw

26

1

3

2,27

,533

Q21 gfw

26

1

3

2,12

,516

Q22 gfw

26

1

3

2,19

,491

Q23 gfw

26

2

3

2,58

,504

Q24 gfw

26

2

3

2,58

,504

Valid N (listwise)

26

Universitas Sumatera Utara

79

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova

jenis kelamin

Statistic
total score
ketidakmampua
n

df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

pria

,186

12

,200*

,965

12

,853

wanita

,145

26

,169

,951

26

,244

*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Group Statistics
jenis kelamin
total score ketidakmampuan

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pria

12

28,0382

1,80194

,52018

Wanita

26

57,6923

7,32479

1,43651

Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of

t-test for

Variances

Equality of
Means

F

Equal variances assumed
total score ketidakmampuan

Equal variances not
assumed

Sig.

16,102

t

,000

-13,739

-19,410

Universitas Sumatera Utara

80

Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
df

Sig. (2-tailed)

Mean
Difference

Equal variances assumed

36

,000

-29,65411

30,783

,000

-29,65411

total score ketidakmampuan
Equal variances not assumed

Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Std. Error

95% Confidence Interval of

Difference

the Difference
Lower

Equal variances assumed
total score ketidakmampuan

Equal variances not
assumed

Upper

2,15841

-34,03158

-25,27665

1,52779

-32,77095

-26,53728

Universitas Sumatera Utara

81

Lampiran 7
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Kegiatan

JADWAL PENELITIAN
Septemb Oktober Novemb Desembe Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
er
er
r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Mengajukan judul
Menetepkan judul
penelitian
Menyusun BAB 1,2,3,4
Menyerahkan proposal
penelitian
Mengajukan sidang
proposal
Sidang proposal
Revisi proposal
penelitian
Mengajukan izin
penelitian
Pengumpulan data
Analisa data
Penyusunan skripsi
Pengajuan sidang
skripsi
Ujian sidang hasil
Revisi
Mengumpulkan skripsi

Universitas Sumatera Utara

82

Lampiran 8

TAKSASI DANA PENELITIAN

1. Proposal
Penelusuran literatur dari internet

Rp. 100.000,-

Pencetakan literatur dari internet

Rp. 100.000,-

Fotokopi literatur dari buku

Rp. 30.000,-

Pencetakan Proposal

Rp. 50.000,-

Penggandaan dan penjilidan proposal

Rp. 50.000,-

2. Pengumpulan data
Administrasi surat izin pengumpulan data

Rp. 50.000,-

Transportasi

Rp. 200.000,-

Penggandaan kuisioner dan lembar persetujuan
Responden

Rp. 60.000,-

3. Analisa data dan penyusunan laporan
Pencetakan skripsi

Rp. 50.000,-

Penggandaan dan penjilidan skripsi

Rp. 150.000,-

CD

Rp. 10.000,-

Jumlah

Rp. 850.000,-

Biaya tidak terduga 10%

Rp. 85.000,-

Total

Rp. 935.000,-

Universitas Sumatera Utara

83

Lampiran 9

Universitas Sumatera Utara

84

Lampiran 10

Universitas Sumatera Utara

85

Lampiran 11
The Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index
(WOMAC)
Name:__________________________________________Date:________________
Instructions: Please rate the activities in each category according to the following
scale of difficulty: 0 = None, 1 = Slight, 2 = Moderate, 3 = Very, 4 = Extremely
Circle one number for each activity
Value
No
Disability
Activity
0 1 2 3 4
1
Walking
2
Stair climbing
3
Pain
Nocturnal
4
Rest
5
Weight bearing
6
Morning stiffness
Stiffness
7
Stiffness occurring later in the day
8
Descending stairs
9
Ascending stairs
10
Rising from sitting
11
Standing
12
Bending to floor
13
Walking on flat surface
14
Getting in/out of car
15
Going shopping
16
Physical Function
Putting on socks
17
Lying in bed
18
Taking off socks
19
Rising from bed
20
Getting in/out of bath
21
Sitting
22
Getting on/off toilet
23
Heavy domestic duties
24
Light domestics duties
Total Score: ______ / 96 = _______%
Comments / Interpretation (to be completed by therapist only):

Universitas Sumatera Utara

86

Lampiran 12

Universitas Sumatera Utara

87

Lampiran 13
Daftar Riwayat Hidup
Nama

: Mahraniy

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Medan/14 Oktober 1993
Agama
Alamat

: Islam
: Jalan Bunga Mawar Komplek Citra sembada no. 9d Pasar 5
padang bulan medan

No. HP

: 081375158450

Nama Ayah

: Drs. Herman (alm)

Nama Ibu

: Harum

Pendidikan

: TK Almuntazhar Medan (1998-1999)
SD Muhammadiyah 03 Medan (1999-2005)
SMP Harapan 3 Deli serdang (2005-2008)
SMA Negeri 2 Medan (2008-2011)
S1 Ilmu Keperawatan USU Medan (2011-2015)

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA
Arthritis
Foundation.
(2008).
Research
update.
Diakses
dari
http://www.arthritis.org/media/research/ResearchUpdate_NOVDEC.pdf
tanggal 7 juni 2015.
Arthritis Care. (2004). Oa nation: the most comprehensive uk report of people with
osteoarthritis. London: Arthritis Care.
Bachtiar, A. (2010). Pengaruh ekstrak jahe (zigiber officibale) terhadap tanda dan
gejala osteoartritis pada pasien rawat jalan di puskesmas pandawangi kota
malang. Diambil pada tanggal 05 Mei 2015 dari http://lib.ui.ac.id/.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. (2008). Riset kesehatan
dasar (riskesdas) 20007, Laporan Nasional 2007.
Bambang, Setiyohadi. (2003). Osteoartritis selayang pandang. Temu Ilmiah
Reumatologi 2003.
Bellamy, N, Griffiths, G., McLaren, A.C., Surge, B.I., dan Walter, B.H. (1995).
Comparative study of the relative efficiency of the womac, aims and haq
instruments in evaluating the outcome of total knee arthroplasty.Department of
Medicine, Orthopaedic Surgery, University of Western Ontario, London,
Ontario,
Canada.
Diambil
pada
tanggal
5
Mei
2015
dari http://www.springerlink.com/
Brannon & Feist. (2007). Health Psycology. USA: Thomson Wadsworth
Bellamy, N. (2004). Womac osteoarthritis index, University of Queensland. Didapat
dari: http://www.fda.gov [diakses pada tanggal 25 juni 2015]
Brunner & Suddart. (2001). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol.1.Jakarta: EGC
Cho, HJ, Chong BC, Jae HY, Sung J.K, Tae KK. (2010). Gender differences in the
correlation between symptom and radiographic severity in patient with knee
osteoarthritis.
Diambil
pada
tanggal
5
juni
2015
dari http://media.proquest.com/.

58
Universitas Sumatera Utara

59

Cibulka et al,. (2009). Hip pain and mobility deficits – hip osteoarthritis. Journal of
orthopaedic
&
sports
physical
therapy.
Diakses
dari
www.jospt.org/members/getfile.asp?id=4393 tanggal 02 Oktober 2014.
Davis, EM Badly, DE Beaton, J Kopec, JG Wright, NL Young, JI Williams. (2003).
Rasch analysis of the western ontario mcmaster (womac) ostearthritis index:
results from community and arthroplasty samples. Elsevier : Canada.
Debi R, Amit Mor, Ofer Segal, Ganit Segal, Eytan D, Gbriel A, Nahum H, Amir H,
Avi E. (2009). Differences in gait patterns, pain, function and quality of life
between males and females with knee osteoarthritis: clinical trial. Didapat dari
: http://www.biomedcentral.com/1471-2474/10/127. [diakses pda tanggal 25
juni 2015].
Dellhag B, Hosseini N, Bramell T, Ingvarsson PE. (2001). Disturbed grip function in
women with rheumatoid arthritis.rheumatol.
Dimatteo, RM. (1991). The psychology of health, ilness and medical care. USA:
Brooks/Cole Publishing Company
Eustice, C. (2007). Arthritis affects daily living activities. Available
from: http://arthritis.about.com/od/inthehomedailyliving/ss/dailyactivities.html[
Accessed 1 October 2014]
Faik A, Benbouazza K, amine B, Maaroufi H, Bahiri R, Lazrak N, et al. (2008).
Translation and validation of moroccan western ontario and mcmaster
universities (womac) osteoarthritis index in knee osteoarthritis. Rheumatology
international. Diakses pada tanggal 2 oktober 2014 dari PuMed Database.
Felson, D.T. (2006). Osteoarthritis of the knee. Massachusetts Medical Society.
Didapat dari : http://content.nejm.org/cgi/content/short/354/8/841. [diakses
pada tanggal 12 Maret 2010].
Felson, D.T. (2008). Osteoarthritis. Dalam : Fauci, A., Hauser, L.S., Jameson, J.L.,
Ed. HARRISON's Principles of Internal Medicine Seventeenth Edition. New
York, United States of America. McGraw-Hill Companies Inc. : 2158-2165

Universitas Sumatera Utara

60

Gabyzon, M.E., N. Rozen., Y. Laufer. (2012). Gender differences in pain perception
and functional ability in subject with osteoarthritis. Diakses pada tanggal 25
juni 2015 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4063163/.
Gaines, E. J. Metter, and L. A. Talbot. (2004). The effect of neuromuscular electrical
stimulation on arthritis knee pain in older adults with osteoarthritis of the knee,
Applied NursingResearch.
Gooberman-Hill, R., Woolhead, G., MacKichan, F., Ayis, S., Williams, S., & Dieppe,
S. (2007). Assessing chronic joint pain: lessons from a focus group study.
Arthritis & Rheumatism-Arthritis Care & Research, 57, 666-671.
Grotle, M., Hagen, K.B., Natvig, B., Dahl, F.A., Kvien, T.K. (2008). Obesity and
osteoarthritis in knee, hip and/or hand: an epidemiological study in the general
population with 10 years follow-up. National resource centre for rehabilitation
in rheumatology, dept. Of rheumatology, diakonhjemmet hospital, oslo,
norway. Didapat dari : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18831740.
[diakses pada tanggal 25 juni 2015].
Guyton A. C., Hall J. E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta:
EGC.
Hasset, G., & Spector, TD. (2003). Rheumatology: osteoarthritis. The complete
textbook of medcine on cd-rom. The medicine Publishing Company Ltd.
Hastono, SP. (2007). Analisa Data Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat
universitas Indonesia, Depok. Naskah tidak dipublikasikan.
Hawker, G. A., Stewart, L., French, M. R., Cibere, J., Jordan, J. M., March, L. et al.
(2008). Understanding the pain experience in hip and knee osteoarthritis- an
oarsi/omeract initiative. Osteoarthritis and Cartilage, 16, 415-422.
Helwi, Pramantara, IDP,. & Pramono, D. (2009). Obesitas sebagai faktor resiko
osteoarthritis lutut pada lanjut usia di poliklinik geriatri rumah sakit umum
pusat dr. Sardjito yogyakarta. FETP UGM. Diambil pada tanggal 2 oktober
2014 dari http://fetugm.com/.

Universitas Sumatera Utara

61

Hobbs, N. (2010). Disability and physical behaviours: an application of theoritical
frameworks.
Diambil
pada
tanggal
5
juni
2015
dari https://dspace.stir.ac.uk/bitstream/1893/2339/1/NHobbsFinalThesis.pdf.
Ikhsanuddin, H. (2007). The relationships among pain intensity, pain acceptance, and
pain behaviors in patients with chronic cancer pain in medan, indonesia.
Songkala University: Master of Nursing Siciene
Isbagio, H. (1995). Asalah nyeri kejang otot pada penderita penyakit reumatik.
Diambil
pada
tanggal
5
Oktober
2013
dari
http://www.kalbe.co.idfilescdkfiles09Masalah NyeriKejan.pdf html.
Isbagio, H. (2006). Osteoartritis dan osteoporosis sebagai masalah muskuloskletal
utama warga usia lanjut di abad 21. Majalah Farmacia, 5(6). Diambil pada
tanggal
2
oktober
2014
dari
http://www.majalahfarmacia.com/rubik/onenews.asp?IDNews=28.
Isselbacher, KJ, Eugene Braunwald, Jean DW, Joseph BM, Anthony S. (2000).
Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC
Junaidi, I. (2006). Ramatik dan Asam Urat.Jakarta: Salemba Medika.
Keefe FJ, Lefebvre JC, Egert JR, Affleck G, Sullivan MJ, Caldwell DS. (2000). The
Relationship of gender to pain, pain behavior, and disability in osteoarthritis
patients: the role of catastrophizing pain. Diambil pada tanggal 6 juni 2015 dari
PubMed Database.
Külcü, Duygu Geler Burcu Yan, Hakan Atalar, Gülçin. (2010). Associated factors
with pain and disability in patients with knee osteoarthritis. Yeditepe
Üniversitesi Hastanesi, Fizik Tedavi ve Rehabilitasyon Anabilim Dal.istanbul,
Turkey.
Lawrence, RC et al. (2008). Estimates of the prevalence of arthritis and other
rheumatic conditions in the united states. Arthritis & rheumatism. Diakses dari
http://labo.uqat.ca/CharestJ/Articles.pdf/Lawrence%20RC%202008.pdf pada
tanggal 11 Oktober 2014.

Universitas Sumatera Utara

62

Linley, HS, Elizabeth AS, Elsie GC, Kevin JD. (2010). A biomechanicalaanalysis of
trunk and pelvis motion during gait in subject with knee osteoarthritis compared
to
control
subject.
Diambil
pada
tanggal
25
juni
2015
dari http://researchgate.net/.
Lumbantoruan, SM. (2012). Hubungan intensitas nyeri dengan stres pasien
osteoartritis di rsup h. Adam malik medan. Diambil pada tanggal 2 oktober
2014 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39782/7/.pdf.
Maly, P. A. Costigan, and S. J. Olney. (2006). Determinants of self-report outcome
measures in people with knee osteoarthritis archives of physical medicine and
rehabilitation. Diambil pada tanggal 6 juni 2015 dari PubMed Database.
Nevitt, et al. (2011). The osteoarthritis initiative.oai protocol .Diambil pada tanggal
30
September
2014
dari http://oai.epiucsf.org/datarelease/docs/StudyDesignProtocol.pdf.
Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi
Keperawatan.Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Penelitian

Ilmu

Osteoarthritis Risk Factors; Data risk factors published by researchers at Harvard
University. (2010). Clinical Trials Week. Diakses pada tanggal 2 okober dari
PubMed Database.
Paradowski, Bergman S, Sunden-Lundius A, Lohmander LS, Roos EM. (2006). Knee
complaints vary with age and gender in the adult population. Diambil pada
tanggal 25 juni 2015 dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16670005.
Pollit, D.F.,& Hungler, B.P. (2002). Nursing Research:
Methods.Philadelphia: J.B. Lippincott Company.

Principles

and

Potter & Perry. (2005). Fundamental Of Nursing Nursing Konsep, Proses, dan
Praktik.Jakarta: EGC.
Price, S & Wilson, M. (2002). Patofisiologi, Edisi 6 Volume 2. Jakarta : EGC.
Rekomendasi IRA. (2014). Diagnosis dan penatalaksanaan osteoartritis. Dimbil pada
tanggal
2
oktober
2014

Universitas Sumatera Utara

63

dari http://reumatologi.or.id/var/rekomendasi/Rekomendasi_IRA_Osteoarthritis
_2014.pdf.
Roos, EM., Klässbo, M., & Lohmander, LS. (1999). Womac osteoarthritis index.
Reliability, validity, and responsiveness in patients with arthroscopically
assessed osteoarthritis. Western Ontario and McMaster Universities.
Scandinavian Journal of Rheumatology. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2014
dari PubMed Database.
Salaffi, F., Leardini, G., Canesi, B., Mannoni, A., Caporali, R., et al. (2003).
Reliability and validity of the western ontario and mcmaster universities
(womac) osteoarthritis index in italian patients with osteoarthritis of the knee.
Osteoarthritis cartilage. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2014 dari PubMed.
Salaffi,F. (2012). Classical test theory and rasch analysis validation of the recentonset arthritis disability questionnaire in rheumatoid arthritis patients.Journal of
the International League of Association for Rheumatology,31.
Sarafino, EP. (2006). Health Psychology Biopsychosocial Interactions (Fifth
Edition). John Wiley & Sons, Inc: USA.
Sarzi-Puttini, P., Cimmino, MA., Scarpa, R., Caporali., Parazzini F., Zaninelli A., et
all. (2005). Osteoathritis: an overview of the disease and its treatment
strategies. Semin arthritis rheum. Diambil pada tanggal 2 oktober 2014 dari
PubMed Database.
Sellam J, Beaumont GH, and Berenbaum F. (2009). Osteoarthritis : pathogenesis,
clinical aspects and diagnosis. In EULARCompendium in Rheumatic disease
Slemenda C, Heilman DK, Brandt KD, Katz BP, Mazzuca SA, Braunstein EM et al.
(1998). Reduced quadriceps strength relative to body weight: a risk factor for
knee osteoarthritis in women? Arthritis Rheum.
Smeltzer, SC., O’Connell, & Bare, BG. (2003). Brunner and Suddarth’s textbook of
Medical Surgical Nursing (10th ed), Pennsylvania: Lippincott Wiiliam &
Wilkins Company.

Universitas Sumatera Utara

64

Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. (2006) Osteoartritis. In:
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Indonesia.
Stucki, G., Meier, D., Stucki, S., Michel, BA., Tyndall, AG., Dick, W., et al. (1996).
Evaluation of a german version of WOMAC(Western Ontario mcmaster
Universities) arthrosis index. Zeitscrhift fur Rheumatologie. Diakses pada
tanggal 14 oktober 2014 dari PubMed Database.
Sudo, A., et.all. (2008). Prevalence and risk factor for knee osteoarthritis in elderly
japanese men and women. Journal of Orthopaedic Science. Diambil pada
tangal 2 oktober 2014 dari Proquest Database.
Tonelli, S.M, Barbara A, Nicholas A, Whitney L, Kathleen A. (2011). Women with
knee osteoarthritis have more pain and poorer function than men, but similar
physical activity prior to total knee replacement. Diambil pada tanggal 25 juni
2015 dari http://www.bsd-journal.com.
Tseng BS, Marsh DR, Hamilton MT, Booth FW. (1995). Strength and aerobic
training attenuate muscle wasting and improve resistance to the development of
disability with aging. Canada:J Gerontol A Biol Sci Med.
Uyanto, S.S. (2009). Pedoman Analisa Data dengan SPSS. Edisi 3. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
WHO. (2001). International Classification of Functioning, Disability And Health
(ICF).Geneva: WHO.
World Health Organization (WHO). (2003). The burden of muskuloskletal conditions
at
the
start
of
the
new
millenium.
Diakses
dari
http://whqlibdoc.who.int/trs/WHO_TRS_919.pdf pada tanggal 11 Oktober
2014.
World Health Organization. (2004). The global burden of disease: 2004 update.
Geneva: World Health Organization.

Universitas Sumatera Utara

65

World Health Organization. (2004). Bmi classification. Direktorat world health
organization.
Diambil
pada
tanggal
2
Oktober
2014
dari http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html.
Wigler, I., Neumann, L., & Yaron, M. (1999). Validation study of a Hebrew version
of WOMAC in patient with osteoarthritis of the knee. Clinical
Rheumatology.diakses pada tanggal 2 Oktober 2014 dari PubMed Database.
Wolfe, F. (1999). Determinant of womac function, pain, and stiffness score: evidence
of the role of low back pain, symptom counts, fatigue and depression in
osteoarthritis and fibromyalgia. Rheumatology. Diakses pada tanggal 14
oktober 2014 dari http://rheumatology.oxfordjournals.org/.
Wright, NC, Riggs GK, Lisse JR, & Chen Z. (2008). Self-reported osteoarthritis,
ethnicity, body mass index, and other associated risk factors in postmenopausal
women-results from the women’s health initiative. Journal of the American
Geriatrics Society. 56(9): 1736-43. Diambil pada tanggal 2 Oktober 2014 dari
CINAHL Database.

Universitas Sumatera Utara

BAB 3
KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka konseptual
Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran
ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan.
Osteoartritis merupakan bentuk artritis yang paling sering ditemukan di
masyarakat, bersifat kronis, berdampak besar dalam masalah kesehatan masyarakat.
Osteoartritis dapat terjadi dengan etiologi berbeda-beda, namun mengakibatkan
kelainan morfologis dan keluaran klinis yang sama. Proses penyakit osteoartritis ini
tidak hanya mengenai tulang rawan sendi namun juga mengenai seluruh sendi,
termasuk tulang subkondral, ligamentum, kapsul, dan jaringan sinovial serta jaringan
ikat periartikular yang mengganggu gerak sendi, menimbulkan nyeri sehingga
menyebabkan ketidakmampuan (disability). Osteoartritis lebih banyak terjadi pada
wanita dibanding pria. Peneliti ingin melihat perbedaan ketidakmampuan (disability)
pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis. Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka dapat dibuat kerangka penelitian yang menjelaskan tentang
ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan.

24
Universitas Sumatera Utara

25

Pria
1. Nyeri
2. Kekakuan
sendi
3. Gangguan
fungsi fisik

Disability/
Ketidakmampuan
Wanita

Skema 3.1. Kerangka Konseptual Ketidakmampuan (disability) pasien pria dan
wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Universitas Sumatera Utara

26

2. Definisi operasional
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan
sebagai berikut:
Variabel

Definisi Operasional

Alat Ukur

Ketidakma

Suatu kondisi pasien Wawancara

mpuan

penderita

(disability)

osteoartritis

Hasil Ukur

Skala

0-100

Rasio

nyeri dengan

Poliklinik

di menggunakan
penyakit indeks

dalam Rumah Sakit WOMAC yang
Umum Pusat Haji terdiri dari 24
Adam Malik Medan pertanyaan,
yang

mengalami subskala nyeri

kesulitan

ketika 5 pertanyaan,

mengalami

nyeri, subskala

kekakuan sendi dan kekakuan
gangguan

fungsi sendi 2

fisik selama 48 jam pertanyaan,
terakhir

dan subskalan
gangguan
fungsi fisik 17
pertanyaan

Universitas Sumatera Utara

27

3.

Hipotesis penelitian
Berdasarkan kerangka penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut :
3.1. Ho : Tidak terdapat perbedaan ketidakmampuan (disability) pasien
pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
3.2. Ha : Terdapat perbedaan ketidakmampuan (disability) pasien pria dan
wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit
Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Hipotesa penelitian ini adalah terdapat perbedaan Ketidakmampuan
(disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di
Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan. Jika nilai p < 0,005, maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak.

Universitas Sumatera Utara

BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
komparatif yang bertujuan untuk menggambarkan ketidakmampuan (disability)
pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit
Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
2. Populasi, sampel, dan tehnik sampling
2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien osteoartritis di Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
2.2. Sampel dan tehnik sampling
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tehnik consecutive
sampling dengan kriteria inklusi seluruh pasien yang menderita osteoartritis yang
telah didiagnosa oleh dokter spesialis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, pasien pria atau wanita berusia 45-90
tahun, lama penyakit 6 bulan – 2 tahun, dan mengalami nyeri osteoartritis, serta
kriteria eksklusi, pasien dengan kelainan tulang bawaan, non-osteoartritis, dan
osteoartritis sekunder. Perkiraan jumlah sampel yang layak adalah 30 sampai 500

28
Universitas Sumatera Utara

29

sampel, dengan jumlah minimal sampel adalah 30, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 38 orang.
3. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan dari bulan September 2014 sampai Juni 2015 pada ruang Poliklinik Penyakit
Dalam.
4. Pertimbangan etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari institusi Pendidikan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin
penelitian kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan.
Setelah mendapat persetujuan peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara
peneliti menanyakan langsung kepada pasien osteoartritis. Sebelum melakukan
penelitian, responden diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan, manfaat dari
penelitian, dan kegiatan dalam penelitian, hak-hak responden dalam penelitian dan
kerahasiaan terjaga. Jika responden bersedia untuk diteliti, maka responden terlebih
dahulu menandatangani lembar persetujuan yang telah dibuat peneliti. Responden
berhak untuk menentukan sendiri kesediaan berpartisipasi sampai akhir penelitian
walaupun penelitian masih berlangsung dan belum selesai. Hal tersebut tercantum
dengan jelas dalam informed consent yang berupa persetujuan partisipasi secara lisan
atau yang ditandatangani oleh responden sebelum penelitian dilaksanakan. Sebelum

Universitas Sumatera Utara

30

menandatangani informed consent tersebut, responden diberi waktu hingga benar
paham sepenuhnya atas apa yang akan dijalaninya dalam penelitian. Jika responden
tidak bersedia atau menolak untuk berpartisipasi, maka peneliti tidak boleh memaksa
dan harus tetap menghormati hak-hak responden. Peneliti menjaga kerahasiaan
responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data,
cukup memakai kode nomor urut responden. Kerahasiaan informasi responden
dijamin oleh peneliti (Nursalam, 2003).
5. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi dan
kuisioner The Western Ontario And McMaster Universities Osteoarthritis Index
(WOMAC).
5.1. Data demografi
Data demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir,
pekerjaan, lama menderita penyakit osteoartritis, dan skala nyeri (PNRS).
5.2. Kuisioner The Western Ontario And McMaster Universities Osteoarthritis
Index (WOMAC)
Indeks WOMAC adalah alat yang didesain khusus untuk mengukur
ketidakmampuan (disability) dan nyeri yang berhubungan dengan osteoartritis
didaerah ekstremitas bagian bawah. Terdapat 5 pertanyaan yang berhubungan
dengan nyeri, 2 pertanyaan yang berhubungan dengan kekakuan sendi, dan 17
pertanyaan berhubungan dengan aktivitas fungsional. Alat ini adalah instrumen
yang paling sensitif dalam mengkaji osteoartritis lutut atau panggul dan digunakan

Universitas Sumatera Utara

31

secara luas dalam percobaan-percobaan klinis (Wolfe, 1999). Pada subskala
gangguan fungsi fisik untuk menghindari biasnya data peneliti tidak hanya
mengambildata berdasarkan wawancara saja tetapi mengobservasi langsung
dengan menetapkan kriteria 0 untuk tidak ada gangguan fungsi fisik ditandai
dengan pasien dapat melakukan aktivitas 17 pertanyaan tersebut secara mandiri,
nilai 1 untuk pasien yang memerlukan pengawasan dari orang terdekat, nilai 2
untuk pasien yang menggunakan alat bantu khusus seperti tongkat, nilai 3 untuk
pasien dengan menggunakan alat bantu seperti kursi roda, nilai 4 untuk pasien
dengan menggunakan alat bantu dan bantuan dari orang terdekat (Bellamy, 2004).
6. Uji validitas dan reliabilitas instrumen
Beberapa negara telah melakukan uji validitas dan reliabilitas alat ini seperti
Swedia, Italia, Spanyol, Israel, Thailand, Maroko, dan Jerman semuanya menyatakan
bahwa indeks WOMAC adalah instrumen yang sangat reliabel dan valid untuk
mengevaluasi tanda dan gejala osteoartritis (Stucki, et al, 1996; Wigler, Neumann &
Yaron, 1999; Roos, Klässbo, & Lohmander, 1999; Wolfe 1999; Escobar, et al,
2002; Salaffi, et al, 2003, Faik, et al, 2008).
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan suatu alat ukur dalam
mengukur suatu data dengan membandingkan korelasi antar skor masing-masing
variabel dengan skor totalnya (Hastono, 2007). Sedangkan uji reliabilitas dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana konsistensi hasil setiap dilakukan pengukuran
(Uyanto, 2009). Hasil uji validitas dan reliabilitas yang terbaru memperlihatkan

Universitas Sumatera Utara

32

bahwa indeks WOMAC merupakan instrumen yang reliabel dan valid. Dari 24
pertanyaan pada indeks WOMAC didapatkan df= 22. Pada tingkat kemaknaan 5 %
didapatkan angka r tabel = 0,404. Sementara itu uji statistik antar skor masing-masing
variabel dengn skor total didapatkan nilai r hasil seluruh pertanyaan berkisar antara
0,452- 0,830. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel (0,404).
Dengan demikian seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Dengan uji Alph Cronbach
terhadap indeks WOMAC didapatkan nilai 0,951. Nilai ini berada di atas batas
minimal 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks WOMAC mempunyai
reliabilitas yang baik. Hasil ini menunjukkan konsistensi dengan ujicoba-ujicoba
yang telah dilakukan dibebarapa negara lain yang telah disebutkan di atas (Bacthiar,
2010). Berdasarkan hal tersebut peneliti memutuskan untuk tidak melakukan uji valid
dan reliabilitas dikarenakan indeks WOMAC sudah valid dan reliabel di Indonesia
sejak 5 tahun terakhir.
7. Pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Mengajukan permohonan izin pelaksaaan penelitian ke bagian pendidikan
Fakultas Keperawatan USU.
b. Setelah mendapatkan izin dari Fakultas Keperawatan USU, peneliti
mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Direktur Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dengan tahapan peneliti mengantarkan
surat ke bagian Tata Usaha (TU) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

Universitas Sumatera Utara

33

Medan, lalu peneliti menunggu nomor agenda surat yang dikeluarkan bagian
TU untuk diantarkan ke bagian SDM Rumah Sakit Umum pusat Haji Adam
Malik, Setelah ke bagian SDM, Surat diantarkan ke bagian Diklit Rumah
Sakit Umum pusat Haji Adam Malik, melalui proses wawancara seputar
proposal penelitian dan menyerahkan surat uji etik penelitian, persetujuan
didapatkan dari Diklit dan surat selanjutnya diserahkan ke bagian Pusat
Penelitian dan Pengembangan (PUSLITBANG), dari bagian PUSLITBANG
proses penyerahan proposal juga dilakukan dan pemeriksaan serta dibuatkan
taksasi dana yang harus dibayar, lalu taksasi tersebut diserahkan ke bagian
verifikasi, lalu dari verifikasi membawa slip yang harus dibayarkan kepada
Bank Bukopin yang terletak di dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik, lalu setelah proses pembayaran selesai, bukti transfer tersebut dibawa
lagi ke bagian verifikasi untuk dicatat kembali, dan bukti dari verifikasi akan
dibawa kembali ke PUSLITBANG. Surat ijin telah didapatkan dan
PUSLITBANG menyerahkan surat kebagian Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
bagian unit terbesar poliklinik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan. IRJ membuat surat ke bagian Poliklinik penyakit dalam, menunggu
persetujuan dari kepala poliklinik penyakit dalam, lalu setelah persetujuan
didapatkan, surat dari poliklinik penyakit dalam diantarkan ke bagian divisi
Rheumatologi dan menunggu persetujuan dokter bagian Devisi Rheumatologi,
setelah persetujuan didapatkan barulah peneliti bisa memulai proses
penelitian.

Universitas Sumatera Utara

34

c. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian kepada responden.
d. Setelah responden setuju untuk dijadikan sampel dari penelitian, maka peneliti
memberikan surat persetujuan (inform consent) untuk menjadi responden agar
ditandatangani oleh responden. Apabila responden tidak bersedia maka
peneliti tidak boleh memaksanya.
e. Menjelaskan cara pengisian kuisioner data demografi kepada responden dan
responden diminta untuk mengisi kuisioner data demografi yang telah
diberikan peneliti.
f. Mengajukan petanyaan dan responden diminta untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan peneliti dan peneliti juga melakukan observasi.
g. Setelah kuisioner data demografi diisi, data dikumpulkan kembali oleh
peneliti dan diperiksa kelengkapannya. Apabila ada kuisioner yang tidak
lengkap, maka responden diminta untuk melengkapi disaat itu juga.
8. Analisis data
Setelah semua data terkumpul, data diolah dengan komputerisasi. Metode statistik
untuk analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
8.1. Statistik univariat
Statistik univariat adalah suatu proses untuk menganalisis dari satu variabel
yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian (Polit & Hungler,

Universitas Sumatera Utara

35

2002). Penelitian ini menganalisis data dengan metode statistik univariat
digunakan untuk menganalisa data demografi, ketidakmampuan (disability) pasien
pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis. Untuk meganalisis
ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis ditampilkan dalam distribusi frekuensi dan persentase.
8.2. Statistik bivariat
Statistik

bivariat

digunakan

untuk

melihat

perbedaan

antara

ketidakmampuan(disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis. Data yang diperoleh diuji normalitasnya menggunakan Shapiro-Wilk
karena responden 0,05 maka Ho gagal ditolak. Pengujian tahap ini
menggunakan komputerisasi.

Universitas Sumatera Utara

BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian serta pembahasan mengenai
ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini dimulai tanggal 24
april 2015 sampai dengan 4 juni 2015 dengan jumlah responden 38 orang pasien
osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Devisi Reumatologi RSUP Haji Adam
Malik Medan.
1. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini dibagi atas 4 bagian yaitu : data demografi responden,
ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis, komponen ketidakmampuan (disability) (nyeri, kekakuan, dan gangguan
fungsi fisik) pasien pria dan wanita, subskala nyeri pasien pria dan wanita, subskala
kekakuan pasien pria dan wanita, subskala gangguan fungsi fisik pasien pria dan
wanita, dan perbedaan ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang
mengalami nyeri osteoartritis di RSUP Haji Adam Malik Medan.
1.1 Karakteristik data demografi responden
Responden pada penelitian ini berjumlah 38 orang pasien osteoartritis.
Berdasarkan usia pada penelitian ini setengah responden berusia 60-74 tahun
(usia lansia) dan sebagian besar adalah wanita dengan tingkat pendidikan

36
Universitas Sumatera Utara

37

tertinggi responden adalah SMP 36,8%. Hampir setengah responden bekerja
sebagai petani 44,7%. Berdasarkan lama penyakit, mayoritas penderita OA
81,6% menderita penyakit selama 2 tahun dan lebih dari setengah responden
mengalami nyeri sedang 68,4%. Data distribusi frekuensi dan persentase
karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Demografi
Responden (N=38)
Karakteristik Responden
Usia
45-59 tahun (Usia pertengahan)
60-74 tahun (Usia lansia)
75-90 tahun (Usia lanjut tua)
Jenis kelamin
Pria
Wanita
Pendidikan terakhir
Perguruan tinggi
SMA
SMP
SD
Pekerjaan
Pegawai Negri Sipil (PNS)
Pegawai swasta
Pegawai BUMN
Petani
Berdagang
Lama penyakit
1 tahun
2 tahun
Skala nyeri (PNRS)
1-4 (nyeri ringan)
5-6 (nyeri sedang)

f

%

18
19
1

47.4
50.0
2.6

12
26

31.6
68.4

7
13
14
4

18.4
34.2
36.8
10.5

1
11
4
17
5

2.6
28.9
10.5
44.7
13.2

7
31

18.4
81.6

12
26

31.6
68.4

Universitas Sumatera Utara

38

1.2. Ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami
nyeri osteoartritis
Penelitian ini menemukan bahwa ketidakmampuan (disability) pasien
pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit
Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan memiliki total
skor pasien pria (Mean= 27.51, SD=1.68) dan total skor ketidakmampuan
(disability)

pasien

wanita

(Mean=

57.69,

SD=

7.32).

Distribusi

ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Distribusi Ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita
yang mengalami nyeri osteoartritis di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Pria
Ketidakmampuan
(disability)

Mean
27.51

Wanita
SD
1.68

Mean
57.69

SD
7.32

1.3. Komponen ketidakmampuan (disability) (nyeri, kekakuan sendi, dan
gangguan fungsi fisik) pasien pria dan wanita
Penelitian ini menemukan bahwa komponen ketidakmampuan
(disability) yang terdiri dari tiga subskala yaitu subskala nyeri, kekakuan
sendi, gangguan fungsi fisik pada pasien pria dan wanita. Subskala nyeri pria
(Mean= 30.83, SD= 6.68), kekakuan sendi pria (Mean= 31.25, SD= 6.52), dan
gangguan fungsi fisik pria (Mean= 39.58, SD= 2.54), serta subskala nyeri

Universitas Sumatera Utara

39

wanita (Mean= 55.76, SD= 10.83), kekakuan sendi wanita (Mean= 60.57,
SD= 12.59), dan gangguan fungsi fisik wanita (Mean= 57.91, SD= 8.21).
Distribusi komponen ketidakmampuan (disability) nyeri, kekakuan sendi, dan
gangguan fungsi fisik pasien pria dan wanita dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Komponen Ketidakmampuan (disability) (Nyeri,
Kekakuan, dan Gangguan Fungsi Fisik) Pasien Pria dan Wanita

Nyeri
Kekakuan sendi
Gangguan fungsi fisik

Pria
Mean
30.83

SD
6.68

Wanita
Mean
55.76

SD
10.83

31.25

6.52

60.57

12.59

39.58

2.54

57.91

8.21

1.4. Subskala nyeri pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis
Subskala nyeri dibentuk dari 5 item pertanyaan yaitu item 1 saat
berjalan di atas permukaan yang datar, item 2 saat menaiki dan menuruni
tangga, item 3 saat tidur di malam hari, item 4 saat duduk atau berbaring, dan
item 5 saat berdiri. Pada 5 item pembentuk subskala nyeri didapatkan rata-rata
pasien pria mengalami nyeri yang lebih buruk ketika menaiki dan menuruni
tangga (Mean= 1.42, SD= 0.51) dan rata-rata pasien wanita mengalami nyeri
yang lebih buruk ketika berjalan di atas permukaan yang datar (Mean= 2.42,
SD= 0.64). Distribusi subskala nyeri pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis dapat dilihat pada tabel 4.

Universitas Sumatera Utara

40

Tabel 4. Subskala Nyeri Pasien Pria dan Wanita yang Mengalami Nyeri
Osteoartritis
Pria

Wanita

Pertanyaan subskala nyeri
Mean

SD

Mean

SD

Saat berjalan di atas permukaan yang
datar
Saat menaiki dan menuruni tangga

1.33

0.49

2.42

0.64

1.42

0.51

2.35

0.68

Saat tidur di malam hari

1.25

0.45

2.23

0.58

Saat duduk atau berbaring

1.17

0.38

2.04

0.52

Saat berdiri

1.00

0.00

2.12

0.43

1.5. Subskala kekakuan sendi pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri
osteoartritis
Subskala kekakuan sendi dibentuk dari 2 item pertanyaan yaitu
kekakuan sendi saat bangun pagi dan setelah duduk, berbaring atau istirahat.
Pada 2 item pembentuk subskala kekakuan sendi didapatkan rata-rata pasien
pria mengalami kekakuan sendi yang buruk saat bangun pagi (Mean= 1.50,
SD= 0.52) dan rata-rata pasien wanita mengalami kekakuan sendi yang buruk
saat bangun pagi dan setelah duduk, berbaring atau istirahat (Mean= 2.42,
SD= 0.50). Distribusi subskala kekakuan sendi pasien pria dan wanita yang
mengalami nyeri osteoartritis dapat dilihat pada tabel 5.

Universitas Sumatera Utara

41

Tabel 5. Distribusi Subskala Kekakuan Sendi Pasien Pria dan Wanita
yang Mengalami Nyeri Osteoartritis
Pria

Wanita

Pertanyaan subskala kekakuan sendi
1. Saat bangun pagi
2. Setelah duduk, berbaring atau istirahat

Mean

SD

Mean

SD

1.50
1.00

0.52
0.00

2.42
2.42

0.50
0.50

1.6. Subskala gangguan fungsi fisik pasien pria dan wanita yang mengalami
nyeri osteoartritis
Subskala gangguan fungsi fisik dibentuk dari 17 item pertanyaan yaitu
gangguan fungsi fisik saat menuruni tangga, menaiki tangga, bangun dari
posisi duduk, berdiri, membungkuk ke lantai, berjalan di atas permukaan
datar, masuk/keluar mobil, naik turun kendaraan, pergi berbelanja,
mengenakan kaos kaki, berbaring di tempat tidur, keluar-masuk kamar mandi,
duduk, duduk/jongkok dan bangun dari toilet, melakukan pekerjaan rumah
yang berat dan ringan. Pada 17 item pertanyaan pembentuk subskala
gangguan fungsi fisik didapatkan rata-rata pasien pria mengalami gangguan
fungsi fisik yang buruk ketika menuruni tangga (Mean= 1.17, SD= 0.57),
membungkuk ke lantai, masuk/keluar mobil, naik turun kendaraan,
melepaskan kaos kaki, melakukan pekerjaan yang berat, dan melakukan
pekerjaan yang ringan (Mean= 1.17, SD= 0.38) dan rata-rata pasien wanita
mengalami gangguan fungsi fisik yang buruk ketika melakukan pekerjaan
yang berat dan ringan (Mean=2.58, SD= 0.50). Distribusi subskala gangguan

Universitas Sumatera Utara

42

fungsi fisik pasien pria dan wanita yang mengalami nyeri osteoartritis dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Subskala Gangguan Fungsi Fisik Pasien Pria dan Wanita yang
Mengalami Nyeri Osteoartritis
Pertanyaan subskala gangguan fungsi
fisik
Saat menuruni tangga
Saat menaiki tangga
Saat bangun dari posisi duduk
Saat berdiri
Saat membungkuk ke lantai
Saat berjalan di atas permukaan datar
Masuk/keluar mobil, naik turun dari
kendaraan
Saat pergi berbelanja
Saat mengenakan kaos kaki
Saat bangun dari tempat tidur
Saat melepas kaos kaki
Saat berbaring di tempat tidur
Saat masuk dan keluar kamar mandi
Saat duduk
Saat duduk/jongkok dan bangun dari
toilet
Melakukan pekerjaan rumah yang berat
Melakukan pekerjaan rumah yang ringan

Pria

Wanita

Mean
1.17
0.92
1.08
1,00
1.17
1.00

SD
0.57
0.28
0.28
0.00
0.38
0.00

Mean
2.54
2.54
2.27
2.15
2.46
2.27

SD
0.50
0.50
0.53
0.36
0.58
0.45

1.17

0.38

2.35

0.56

1.00
1.17
1.00
1.17
1.00
1.08
1.00

0.00
0.38
0.00
0.38
0.00
0.28
0.00

2.19
2.23
2.31
2.27
2.08
2.27
2.12

0.40
0.51
0.47
0.53
0.39
0.53
0.51

1.00

0.00

2.19

0.49

1.17
1.17

0.38
0.38

2.58
2.58

0.50
0.50

1.7. Perbedaan ketidakmampuan (disability) pasien pria dan wanita yang
mengalami nyeri osteoartritis
Peneliti menguji normalitas data terlebih dahulu menggunakan
Shapiro-Wilk dikarenakan jumlah responden yang