Gambaran Umum PT Bank Pundi KCU Malahayati Teluk Betung

memiliki tenaga kerja profesional dan terlatih dalam bidangnya dimana hal ini di dukung oleh program pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh Bank Pundi produk dan layanan yang kompetitif, sentuhan kekeluargaan dari Bank Pundi dengan tetap menjunjung profesionalisme serta kemudahan dan kecepatan dalam proses pemberian kredit. Produk kredit yang ditawarkan oleh PTBank Pundi sendiri terbagi dalam 2 dua UMKM yaitu : 1. Produk Mikro Produk untuk semua jenis pengusaha terutama pengusaha mikro, terdiri dari : a. Pundi Pundi Program kredit dengan tujuan penggunaan modal kerja tanpa menggunakan agunan. Plafond Rp. 5 juta sd Rp. 50 juta dan tenor maksimal 24 bulan. b. Pundi Perunggu Program kredit beragunan dengan tujuan penggunaan modal kerja dan atau investasi. Range plafond Rp. 5 juta sd Rp. 100 juta dan tenor maksimal 60 bulan untuk modal kerja sedangkan investasi sampai dengan 84 bulan. c. Pundi Perak Karakteristik produk hampir sama dengan pundi perunggu namun range plafond lebih dari Rp. 100 juta sampai dengan 350 juta. d. Pundi Emas Sama dengan pundi perak namun range plafond lebih dari Rp. 350 juta sampai dengan 500 juta. e. Pundi Rekening Koran PRK Sifat plafond revolving yang berarti debitur memiliki kebebasan dalam menarik jumlah dana sesuai dengan saldo yang tersedia dan maksimum plafond Rp. 100 juta. Tenor maksimal 12 bulan dimana setiap bulannya debitur hanya membayar sejumlah bunga sesuai dengan saldo debit atau plafond yang terpakai saja. 2. Produk Small and Medium Enterprise SME Produk yang diperuntukkan bagi penguasaha perorangan dengan omzet Rp. 300 juta sd Rp. 25 milyar per tahun., terdiri dari : a. Pundi Emas SME Plafond lebih dari Rp. 500 juta sd Rp. 10 milyar dengan skema kredit angsuran berjangka dann kredit berjangka. b. Pundi Rekening Koran SME Memiliki karakteristik hampir sama dengan Pundi Rekening Koran Mikro, tetapi memiliki total eksposure maksimum plafond yang sama dengan Pundi Emas SME.

E. Kerangka Pikir

Hak dan Kewajiban Para Pihak Perjanjian Kredit Pundi Perak Debitur Nasabah Perjanjian Kredit Pundi Perak No.051F510-P40511 Kreditur PT. Bank Pundi KCU Malahayati Teluk Betung B.Lampung Syarat dan Prosedur Perjanjian Kredit Pundi Perak BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya. 1 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif terapan applied law research, yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif kodifikasi, undang-undang atau kontrak secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi di masyarakat. 2 Dalam penelitian ini objek yang akan diteliti adalah syarat dan prosedur pengajuan kredit beserta hak dan kewajibannya pada PT Bank Pundi KCU Malahayati Teluk Betung Bandar Lampung. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku ditempat tertentu pada saat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada atau peristiwa hukum yang berlaku dimasyarakat. 1 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya bakti, Bandung, 2004, hlm. 32 2 Abdulkadir Muhammad, Ibid,hlm. 134

2. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder didukung dengan hasil wawancara. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan cara yang diteliti. Data sekunder terdiri dari : 1. Bahan hukum primer, yaitu bahan yang bersumber dari ketentuan perundang undangan dan dokumen hukum. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari: a Kitab undang-undang hukum perdata; b Kitab undang-undang hukum dagang; c Undang-undang nomor 7 tahun 1992 yang telah disempurnakan dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan. d Perjanjian kreditPundi PerakNo.051F510-P40511. 2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasanterhadap bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari penelusuran dokumen- dokumen, bahan-bahankepustakaan berupa buku-buku ilmu pengetahuan hukum, bahan kuliah, maupun literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini khususnya buku mengenai perbankan dan perkreditan. 3. Bahanhukumtersier, yaitubahan-bahan yang memberikan petunjuk ataupenjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.