ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PUNDI (Studi Kasus Pada Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya, Lombok)

(1)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PUNDI

(Studi Kasus Pada Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya, Lombok)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Akbar Rahmadansyah 09620170

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Prosedur Pemberian Kredit Pundi (Studi Kasus Pada PT Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya, Lombok).

Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik sumbangan pikiran, waktu, tenaga yang tercurah. Oleh karena itu pada kesempatan baik ini penulis menyampaikan rasa terima asih dan penghargaan yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Muhajir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiya Malang.

3. Ibu Dra. Endang Dwi W, M.Si. Ak., selaku Dosen Wali Akuntansi 2009 Kelas C.

4. Bapak Dhaniel Syam, Drs. M.M., Ak dan A. Syaiful Hidayat A, SE., M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan tenaga


(7)

dalam memberikan bimbingan ataupun arahan serta saran-saran hingga tercapainya skripsi ini.

5. Seluruh staf Dosen Akuntansi yang telah membimbing peneliti kurang lebih 5 tahun dalam mengenyam pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Seluruh karyawan PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya Lombok terutama buat kak Halid selaku bagian Penyelia Kredit yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Kepada kedua Orang Tua Bapak Abdurrahmansyah dan Ibu Puji Astuti, saudara dan saudari saya Hartati, Rematomatra Rahmansyah dan Aesty Arievia, dan juga untuk Komala Dewi yang tanpa kenal lelah selalu mendukung penulis baik moril maupun spiritual hingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

8. Kepada semua keluarga besar Sumbawa dan Banyuangi beserta almarhum L. Cong (Ape Aci), Hj. Siti Napsiyah (Eyang Putri), Emy Hariati (yaya’ Ebang), Esti Rohmawati (Tante Esty).

9. Teman-teman seperjuangan Akuntansi 2009 kelas C dan teman-teman KKN di desa Kanigoro terima kasih atas dukungan dan perjuangan bersamanya.

10.Teman-teman Kos Maho Joyo Suko Gg.3 No. 2, Kos Bukit Dieng, Warung Buk Siti, terimakasih atas kebersamaannya dan terkadang memberikan saya makan secara gratis.


(8)

11.Kepada motor Thunder (DR 3321 BM), Toshiba Satellite L510 , Printer MP 258, Speaker Simbadda, Sonny Ericson G900, Nokia E63, Smartfren Andromax C, Hardisk Eksternal Seaget 500Gb & 1Tb, Colors Net, Google terimakasi telah membantu saya dalam memudahkan saya selama ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam pengembangan serta kekurangan pengetahuan yang penulis miliki. Semoga skripsi ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Juli 2014


(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

ABSTRAK ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Review Penelitian Terdahulu ... 6

B. Kajian Pustaka ... 7

1. Sistem pengendalian internal ... 7

2. Tujuan sistem pengendalian internal... 8

3. Jenis sistem pengendalian internal ... 8

4. Unsur- unsur sistem pengendalian intern ... 9

5. Keterbatasan sistem pengendalian internal ... 11

6. Sistem pengendalian internal pemberian kredit ... 13

7. Aspek pengendalian internal perkreditan ... 14

8. Kredit ... 15

9. Jenis-jenis kredit ... 16

10. Tujuan penyaluran kredit ... 17

11. Prinsip-prinsip pemberian kredit ... 18


(10)

13. Prosedur pemberian kredit ... 23

14. Pengawasan kredit... 24

15. Prinsip kehati-hatian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Jenis Penelitian ... 27

C. Data dan Sumber Data ... 27

D. Teknik pengumpulan Data ... 27

E. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... 30

1. Sejarah singkat PT. Bank Nusa Tenggara Barat ... 30

2. Visi dan Misi Perusahaan ... 32

3. Motto PT. Bank Nusa Tenggara Barat ... 33

4. Slogan PT. Bank Nusa Tenggara Barat ... 33

5. Kepemilikan saham ... 34

6. Modal dasar ... 35

7. Lingkup usaha PT. Bank Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan operasinya ... 35

8. Lokasi perusahaan ... 36

9. Struktur organisasi ... 37

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 52

1. Analisis Data ... 52

2. Analisis struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab yang tegas ... 52

3. Analisis sistem wewenang dan prosedur pemberian kredit 54 4. Analisis praktek yang sehat ... 61

5. Analisis karyawan yang cakap ... 69


(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 74 B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi PT. Bank Nusa Tenggara Barat

(Cabang Praya, Lombok) ... 45 Gambar 2 Struktur Organisasi PT. Bank Nusa Tenggara Barat

pada Penyelia dan Pemasaran Kredit (Cabang Praya Lombok) .... 51 Gambar 3 Flowchart Pemberian Kredit Pundi PT. Bank Nusa Tenggara Barat


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kepemilikan Saham PT. Bank Nusa Tenggara Barat ... 34 Tabel 2 Hukuman atau sanksi PT. Bank Nusa Tenggara Barat ... 63


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Akuntansi; Edisi Kelima, Penerbit PBFE. Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. 2001. Dasar-dasar Perbankan; Penerbit PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Ismail. 2009. Akuntansi Bank: Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah. Kencana. Jakarta.

Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan, teori dan aplikasi, Edisi Pertama, BPFE. Yogyakara.

Martiana Sixiana Atmaja. 2007. “ Analisis Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit Pada BPR Arta Kanjuruhan Kabupaten Malang”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. UMM

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, penerbit STIE YKPN. Yogyakarta 1997. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga, Cetakan ketiga, Penerbit STIE

YKPN, Yogyakara.

Risa Wijayangtiyas. 2009. “ Engevaluasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Mulyo Raharjo Kab. Magetan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. UMM Robbins. P Stepen. 2002. Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Jakarta : Erlangga. Sunarto. 2003. Panduan Auditing; Penerbit Pena Persada. Yogyakarta.

Sinungan, Muchdarsyah. 1993. Dasar-dasardan Teknik Managemen Kredit. Jakarta. Bina Aksara.

Sri, Y. Susilo dan Sigit Triandra dan A. Toko Budi S. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat, Jakarta

Suyatno, Thomas,Chalik, Sukanda, Made, Ananda, Marala, Djuhaepah. 1992.

Dasar-dasar Perkreditan; Penerbit Gramedia, Jakarta.

Tawaf, Tjakria P. 1999. Audit Intern Bank: Suatu Penelahan Serta Petunjuk Pelaksanaannya Mengacu Pada Standar Pelaksanaan Audit Intern Bank. Jakarta. Salemba Empat.

Undang – undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 Tentang Perubahan


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktivitas bisnis merupakan fenomena yang sangat komplek karena mencakup berbagai bidang diantaranya hukum, ekonomi, dan politik. Dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat bahwa aktivitas manusia dalam dunia bisnis tidak lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Pengertian bank (Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan) adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Salah satu peranan bank dalam memberikan layanan kepada masyarakat adalah memberikan kredit. Namun demikian pemberian kredit pada masyarakat tersebut tidak lepas dari resiko yang ditanggung oleh bank. Resiko paling berat bagi perusahan perbankan adalah terjadinya kredit macet atau non performing loan (NPL). Menurut Ismail (2009:218) faktor penyebab timbulnya kredit bermasalah pada bank adalah faktor internal bank, yang menyelenggarakan analisis kredit kurang sempurna, hal ini disebabkan karena account officer dan credit analyst yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan itu kurang mampu. Selain itu, pimpinan bank yang terlalu agresif menyalurkan kredit dapat


(16)

2

menyebabkan mereka berhasil mengumpulkan deposito dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu singkat yang menyebabkan beban deposito terlalu besar. Ada lagi karena lemahnya sistem pemantauan mutu kredit dan kredibilitas debitur menyebabkan pimpinan bank tidak mampu mengawasi secara sempurna penggunaan kredit oleh debitur, dan adanya campur tangan dari pemegang saham yang berlebihan akan menyebabkan kemungkinan pimpinan bank menyimpang dari kebijaksanaan penyaluran kredit yang telah digariskan. Selain faktor internal bank penyebab timbulnya kredit bermasalah juga dapat terjadi karena ketidak layakan debitur dan pengaruh faktor eksternal yang disebabkan karena penurunan kodisi ekonomi moneter negara atau sektor usaha.

Dengan demikian jika nilai kredit macet cukup besar maka kemungkinan yang terjadi adalah ketidak mampuan bank dalam menyalurkan kredit kepada nasabah lain sebagai akibat dana yang macet yang cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan suatu sistem dan prosedur pemberian kredit yang mencerminkan prinsip kehati-hatian. Untuk itu diperlukan sistem pengendalian internal yang kuat sebagai dasar kegiatan oprasional bank yang sehat dan aman dalam manajemen bank. Sistem pengendalaian internal menurut Mulyadi (2002) meliputi struktur organisasi, metode ukuran-ukuran yang di koordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.


(17)

3

Kredit Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (Pundi) adalah fasilitas kredit yang diberikan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat yang berstatus PNS, Pegawai BUMN, BUMD yang mempunyai minat untuk kegiatan usaha ekonomi prouktif baik yang dikelola oleh dari dirinya sendiri maupun keluarganya (suami/istri).

Berdasarkan SE No.5/ 22/ DPNP, dengan terselenggaranya sistem pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam bank tersebut. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat membantu pengurus bank menjaga aset bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengendalian internal bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari pengurus serta para pejabat bank.

Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) Praya Lombok, sebagai salah satu bank yang memiliki program Kredit Pundi tentunya harus memiliki sistem pengendalian manajemen perkreditan yang lengkap untuk meminimalisisr tingkat kredit macet di masa depan.

Di dalam pemberian Kredit Pundi diharapkan dapat dikembalikan oleh nasabah secara tepat waktu, untuk kemudian dapat digunakan oleh nasabah lain yang memerlukan kredit. Oleh karena itu pemberian kredit


(18)

4

Pundi harus dilakukan secara selektif dan diperlukan adanya penilaian Kredit Pundi sehubungan dengan permintaan Kredit Pundi guna menentukan sejauh mana peminjam dapat dipercaya untuk diberikan fasilitas kredit dan memenuhi kewajiban mengembalikan kredit yang diterimanya sesuai dengan perjanjian kredit yang telah disepakati bersama. Berdasarkan latar belakang diatas tersebut, maka dilakukan penilaian dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pundi” (Studi Kasus Pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya, Lombok)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit Pundi di PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya?

2. Apakah sistem pengendalian internal terhadap prosedur dalam pemberian kredit Pundi pada Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya Lombok sudah sesuai dengan pengendalian internal yang ada?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit pundi pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit pundi pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya Lombok.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yang diambil dari teori sistem pengendalian internal adalah untuk meningkatkan atau mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran


(19)

5

yang dikoordinasikan dengan tujuan menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhi kebijakan manajemen. suatu sistem pengendalian yang baik adalah jika orang-orang yang ada dalam perusahaan tidak dapat melakukan kesalahan secara bebas, baik secara kesalahan akuntansi atau penggelapan dan waktu yang cukup lama.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Akuntansi; Edisi Kelima, Penerbit PBFE. Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. 2001. Dasar-dasar Perbankan; Penerbit PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Ismail. 2009. Akuntansi Bank: Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah. Kencana. Jakarta.

Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan, teori dan aplikasi, Edisi Pertama, BPFE. Yogyakara.

Martiana Sixiana Atmaja. 2007. “ Analisis Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit Pada BPR Arta Kanjuruhan Kabupaten Malang”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. UMM

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, penerbit STIE YKPN. Yogyakarta 1997. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga, Cetakan ketiga, Penerbit STIE

YKPN, Yogyakara.

Risa Wijayangtiyas. 2009. “ Engevaluasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Mulyo Raharjo Kab. Magetan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. UMM Robbins. P Stepen. 2002. Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Jakarta : Erlangga. Sunarto. 2003. Panduan Auditing; Penerbit Pena Persada. Yogyakarta.

Sinungan, Muchdarsyah. 1993. Dasar-dasardan Teknik Managemen Kredit. Jakarta. Bina Aksara.

Sri, Y. Susilo dan Sigit Triandra dan A. Toko Budi S. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat, Jakarta

Suyatno, Thomas,Chalik, Sukanda, Made, Ananda, Marala, Djuhaepah. 1992. Dasar-dasar Perkreditan; Penerbit Gramedia, Jakarta.

Tawaf, Tjakria P. 1999. Audit Intern Bank: Suatu Penelahan Serta Petunjuk Pelaksanaannya Mengacu Pada Standar Pelaksanaan Audit Intern Bank. Jakarta. Salemba Empat.

Undang – undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.


(2)

1 A. Latar Belakang

Aktivitas bisnis merupakan fenomena yang sangat komplek karena mencakup berbagai bidang diantaranya hukum, ekonomi, dan politik. Dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat bahwa aktivitas manusia dalam dunia bisnis tidak lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Pengertian bank (Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan) adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Salah satu peranan bank dalam memberikan layanan kepada masyarakat adalah memberikan kredit. Namun demikian pemberian kredit pada masyarakat tersebut tidak lepas dari resiko yang ditanggung oleh bank. Resiko paling berat bagi perusahan perbankan adalah terjadinya kredit macet atau non performing loan (NPL). Menurut Ismail (2009:218) faktor penyebab timbulnya kredit bermasalah pada bank adalah faktor internal bank, yang menyelenggarakan analisis kredit kurang sempurna, hal ini disebabkan karena account officer dan credit analyst yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan itu kurang mampu. Selain itu, pimpinan bank yang terlalu agresif menyalurkan kredit dapat


(3)

menyebabkan mereka berhasil mengumpulkan deposito dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu singkat yang menyebabkan beban deposito terlalu besar. Ada lagi karena lemahnya sistem pemantauan mutu kredit dan kredibilitas debitur menyebabkan pimpinan bank tidak mampu mengawasi secara sempurna penggunaan kredit oleh debitur, dan adanya campur tangan dari pemegang saham yang berlebihan akan menyebabkan kemungkinan pimpinan bank menyimpang dari kebijaksanaan penyaluran kredit yang telah digariskan. Selain faktor internal bank penyebab timbulnya kredit bermasalah juga dapat terjadi karena ketidak layakan debitur dan pengaruh faktor eksternal yang disebabkan karena penurunan kodisi ekonomi moneter negara atau sektor usaha.

Dengan demikian jika nilai kredit macet cukup besar maka kemungkinan yang terjadi adalah ketidak mampuan bank dalam menyalurkan kredit kepada nasabah lain sebagai akibat dana yang macet yang cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan suatu sistem dan prosedur pemberian kredit yang mencerminkan prinsip kehati-hatian. Untuk itu diperlukan sistem pengendalian internal yang kuat sebagai dasar kegiatan oprasional bank yang sehat dan aman dalam manajemen bank. Sistem pengendalaian internal menurut Mulyadi (2002) meliputi struktur organisasi, metode ukuran-ukuran yang di koordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.


(4)

Kredit Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (Pundi) adalah fasilitas kredit yang diberikan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat yang berstatus PNS, Pegawai BUMN, BUMD yang mempunyai minat untuk kegiatan usaha ekonomi prouktif baik yang dikelola oleh dari dirinya sendiri maupun keluarganya (suami/istri).

Berdasarkan SE No.5/ 22/ DPNP, dengan terselenggaranya sistem pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam bank tersebut. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat membantu pengurus bank menjaga aset bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya sistem pengendalian internal bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari pengurus serta para pejabat bank.

Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) Praya Lombok, sebagai salah satu bank yang memiliki program Kredit Pundi tentunya harus memiliki sistem pengendalian manajemen perkreditan yang lengkap untuk meminimalisisr tingkat kredit macet di masa depan.

Di dalam pemberian Kredit Pundi diharapkan dapat dikembalikan oleh nasabah secara tepat waktu, untuk kemudian dapat digunakan oleh nasabah lain yang memerlukan kredit. Oleh karena itu pemberian kredit


(5)

Pundi harus dilakukan secara selektif dan diperlukan adanya penilaian Kredit Pundi sehubungan dengan permintaan Kredit Pundi guna menentukan sejauh mana peminjam dapat dipercaya untuk diberikan fasilitas kredit dan memenuhi kewajiban mengembalikan kredit yang diterimanya sesuai dengan perjanjian kredit yang telah disepakati bersama. Berdasarkan latar belakang diatas tersebut, maka dilakukan penilaian dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pundi” (Studi Kasus Pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya, Lombok)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit Pundi di PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya?

2. Apakah sistem pengendalian internal terhadap prosedur dalam pemberian kredit Pundi pada Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya Lombok sudah sesuai dengan pengendalian internal yang ada?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit pundi pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit pundi pada PT. Bank Nusa Tenggara Barat Cabang Praya Lombok.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yang diambil dari teori sistem pengendalian internal adalah untuk meningkatkan atau mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran


(6)

yang dikoordinasikan dengan tujuan menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhi kebijakan manajemen. suatu sistem pengendalian yang baik adalah jika orang-orang yang ada dalam perusahaan tidak dapat melakukan kesalahan secara bebas, baik secara kesalahan akuntansi atau penggelapan dan waktu yang cukup lama.