BAHAN DAN METODE Laporan Pratikum Fisiologi Hewan Air Men

8

III. BAHAN DAN METODE

III.1. Waktu Dan Tempat Adapun waktu pelaksanaan praktikum pengamatan pergerakan sirip ikan dan pengamatan mekanisme ikan mengambil makanan dan laju menghancurkan makanan didalam lambung ialah pada hari rabu 11 maret 2015, pukul 10:30 wib, dan praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. III.2. Bahan Dan Alat Bahan yang digunakan dalam melakukan praktikum pengamatan pergerakan sirip ikan dan laju ikan dalam mencerna makanan adalah ikan nila, pellet, dan tubifex, dan alat yang digunakan adalah gunting bedah, toples, nampan, tangguk, III.3. Metode Praktikum Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode secara langsung yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diamati. III.4. Prosedur Praktikum  Pengamatan pergerakan sirip ikan Pertama memasukkan air kedalam tiga buah toples secukupnya, kemudian ikan nila sebagai objek praktikum dimasukkan ke dalam toples secara perlahan, masing-masing 3 ikan dalam satu toples, serta dilihat bagaimana pergerakan dan cara ikan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya aklimatisasi, selanjutnya pada toples pertama diberikan makanan berupa pellet, pada toples kedua diberikan tubifex, dan pada toples ketiga tidak diberi perlakuan apapun, toples ketiga hanya sebagai kontrol, selanjutnya pengamatan terhadap pergerakan sirip dilakukan pada saat ikan sebelum 9 dan sesudah diberi makanan, bagaimana ikan bergerak keatas kebawah atau belok, hasil pengamatan di buat dalam bentuk table.  Pengamatan mekanisme ikan mengambil makanan dan laju menghancurkan makanan di dalam lambung. Pengamatan dilakukan setelah ikan memakan makanannya yaitu ikan yang diberi makanan pellet, dan ikan yang diberi makan tubifex, yaitu melakukan pembedahan terhadap saluran pencernaan ikan, 1 ikan dibedah pada saat 5 menit setelah memakan makanannya, 1 ikan setelah 10 menit dan 1 ikan setelah 15 menit, hal ini dilakukan pada ikan yang diberi makanan pellet dan tubifex, sedangkan ikan sebagai control hanya di bedah satu ekor saja, sebelum dibedah ikan diukur TL dan SL. Hasil praktikum ini dibuat dalam bentuk tabel. 10

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN