Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22Agustus 2008 1766
Muda tercatat ±1.226 ha, sementara di Teluk Meranti tidak tercatat. Kelapa juga
pernah menjadi unggulan daerah ini, namun karena harga kelapa beberapa
tahun ini sangat rendah maka tanaman ini kurang dirawat dan jarang dipanen
lagi.
Tabel 1. Penggunaan lahan di Teluk Meranti dan Pulau Muda ha
Penggunaan Lahan Teluk Meranti
Pulau Muda 1. Pemukiman
250 250
2. Persawahan 550
3.676 3. Perladangan
2.500 1.000
4. Perkebunan a. Karet
3.500 20
b. Kelapa Sawit 2.520
50 c. Kelapa
1.226 5. Hutan
980 a. Hutan Alam
3.000 7.200
b. Hutan Tanaman tdk ada data
Secara umum, pola pertanian dikedua desa masih dapat dikategorikan
tradisional, namun di Teluk Meranti sudah beranjak pada industrialisasi
pertanian dengan hadirnya kelapa sawit. Pada sistem pertanian tradisional ini
terdapat periode tertentu yang memerlukan tenaga kerja banyak, yakni
pada saat pembukaan lahan, penanaman, dan pemanenan, tetapi di luar periode
tersebut kebutuhan tenaga kerja sedikit sekali karena tidak membutuhkan
pemeliharaan tanaman yang intensif Qomar, 2003.
B. Demografi
Berdasarkan Laporan Kepen- dudukan bulanan, jumlah penduduk Teluk
Meranti pada Juni 2007 menjadi 2.580 jiwa atau dengan kepadatan 1,43 jiwa
km
2
, sementara penduduk Pulau Muda pada saat yang sama 3.635 jiwa atau
dengan kepadatan 6,1 jiwakm
2
. Penduduk di kedua desa didominasi oleh
suku Melayu. Khusus di Pulau Muda masih ditemukan masyarakat tradisional,
yang lebih dikenal dengan Suku Laut,
meskipun jumlahnya relatif kecil hanya sekitar 10 KK atau 1,1.
Meskipun berada di sekitar HTI, namun keterlibatan masyarakat dalam
pengelolaan hutan sangat kecil, kecuali penduduk Pulau Muda yang ikut dalam
kegiatan pembibitan tanaman akasia. Sebagian besar penduduk Teluk Meranti
adalah bertani 64,1, demikian juga di Pulau Muda 70,4 Tabel 3. Jumlah
ini belum termasuk buruh tani yang belum mempunyai lahan pertanian, yang
besarnya mencapai 6,8 di Teluk Meranti dan 13,7 di Pulau Muda.
Sebagian besar petani dan buruh tani ini bekerja di sektor usaha perkebunan padi
sawah, palawija, karet, dan kelapa sawit rakyat.
Jurnal Industri dan Perkotaan Volume XII Nomor 22Agustus 2008 1767
Tabel 2 .
Penduduk Teluk Meranti dan Pulau Muda tahun 2005 - 2007
Teluk Meranti Pulau Muda
Tahun Jumlah jiwa
Jumlah KK Jumlah jiwa
Jumlah KK 2005
3.476 799
Jan 06 2.115
Juni 07 2.580
691 3.635
872 Sumber: Potensi Desa Pulau Muda 2005
Tabel 3. Mata pencaharian penduduk Teluk Meranti dan Pulau Muda tahun 2007
Pekerjaan Teluk Meranti
Pulau Muda 1. Petani
443 - Petani pangan menetap
572 - Kebun karet
20 - Kebun kelapa sawit
25 2. Buruh taniBuruh Harian
47 120
3. Nelayan sungai 73
86 4. Pedagang
33 30
5. Pegawai - Negeri Sipil dan TNIPolri
29 8
- Swasta 11
6. Lainnya 66
4 Jumlah
691 876
Selain bertani, sebagian masyarakat juga menggantungkan hidupnya sebagai
nelayan yang mencari ikan di S. Kampar dan beberapa anak sungai dan tasik di
sekitarnya. Jumlah nelayan tetap di Teluk Meranti sebanyak sekitar 73 KK atau
10,6 dari penduduk, sementara nelayan Pulau Muda mencapai sekitar 86 KK
atau 9,8.
Di masing-masing desa ini sudah tersedia pasar desa yang ramai satu kali
dalam seminggu, sehingga jumlah penduduk yang berdagang cukup banyak.
Selain menjajakan hasil pertanian dan perikanan, mereka juga menjajakan
barang-barang kebutuhan rumah tangga yang didatangkan dari luar.
C. Pendapatan dan pengeluaran rumah tangga