Modulus Elastisitas Modulus Bulk B

dan gaya tegangan yang meregangkan ialah W, maka tegangannya adalah WA. Berdasarkan hukum Hook ditulis: YΔ 11 = WA Dengan tetapan pembanding lurus Y yang dinamakan modulus elastisitas Young. 2. Regangan Volum Sudah tentu regangan volum yang dimaksud bukan penambahan volum melainkan pengerutan volum akibat penekanan. Untuk itu menurut hukum Hook kita dapat menulis: B-Δ VV = P Dengan B ialah apa yang disebut modulus ketegaran modulus of rigidity yang besarnya kurang lebih 13 modulus Young. 3. Regangan Sudut Yang dimaksud dengan regangan sudut atau regangan luncuran sesudut ф ialah deformasi, yakni perubahan bentuk yang berkaitan dengan sudut luncuran. Berbeda dengan tegangan ataupun tekanan yang arahnya tegak lurus permukaan yang dikenainya, maka gaya luncuran F adalah pada arah meluncur sepanjang permukaan yang mengakibatkan timbulnya sudut luncuran. Sejalan dengan regangan-regangan lain, menurutkan hukum Hook, kita dapat menulis : Mф = FA Dengan A ialah luas`permukaan yang dikenai gaya luncuran dan M adalah apa yang dinamakan modulus luncuranShear Modulus. Soedojo, 2004

D. Modulus Elastisitas

Modulus elastisitas adalah rasio antara tegangan dan regangan. Kebanyakan benda adalah elastis sampai ke suatu gaya dengan besar tertentu, yang biasa disebut sebagai batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan pada benda lebih kecil dari batas elastisnya, benda akan mampu kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Jika gaya yang diberikan lebih besar dari batas elastisnya, benda tidak akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Modulus elastisitas kayu dapat dihitung melalui pemberian beban sebagai tegangan yang diberikan pada kayu dan mengamati penunjukkan oleh garis rambut sebagai reganngannya. Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung pada sifat bahan yang menderita tegangan itu. Perbandingan tegangan terhadap regangan, atau tegangan per satuan regangan, disebut modulus elastik bahan yang bersangkutan. Semakin besar modulus elastik, semakin besar pula tegangan yang diperilakukan untuk regangan tertentu. Modulus Young atau Modulus elastisitas di definisikan sebagai Modulus elastisitas = tegangan regangan Modulus tersebut memilki satuan yang sama dengan tegangan yaitu Nm 2 atau Pa. Modulus yang besar di butuhkan untuk menghasilkan regangan yang diberikan – benda tersebut kaku. Oleh karena itu, Y = F A ∆ LL 0 = FLo A ∆ L Berbeda dengan konstanta k dalam Hukum Hooke, nilai Y hanya bergantung pada bahan kawat atau batang, dan tidak bergantung pada dimensi atau konfigurasinya. Sebagai konsenkuesinya, modulus Young adalah ukuran dasar yang penting dari perilaku mekanis bahan. Bueche, 2006

E. Modulus Bulk B

Modulus Bulk menggambarkan elastisitas volume suatu bahan. Modulus bulk = tegangan regangan B = − ∆ P ∆ V V 0 = V 0 ∆ P ∆ V Tanda minus digunakan untuk meniadakan nilai numerik negatif dari ∆ V sehingga B sebagai bilangan positif. Modulus bulk memiliki satuan tekanan. Kebalikan dari modulus bulk disebut kemampuan tekan kompresibilitas K zat. Bueche, 2006

F. Modulus Geser S