3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik dan sistematis. Menurut Moh. Nazir 2009:84 mendefinisikan desain penelitian sebagai
berikut: “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati 2010:30
yang peneliti terapkan dalam penelitian sebagai berikut: “1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian,
selanjutnya menetapkan judul penelitian; 2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi;
3. Menetapkan rumusan masalah; 4. Menetapkan tujuan penelitian;
5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori;
6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian yang digunakan;
7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data;
8. Melakukan analisis data; dan 9. Melakukan pelaporan hasil penelitian
”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat digambarkan desain penelitian
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian
Jenis Penelitian
Metode Yang Digunakan
Unit Analisis Time
Horizon
T – 1
Descriptive Decriptive
dan Survey
Perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Time
Series T
– 2
Descriptive Verifikatif
Descriptive dan
Explanatory Survey Perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Time Series
T – 3
Descriptive Verifikatif
Descriptive dan
Explanatory Survey perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Time Series
Sumber: Umi Narimawati 2010:31
3.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Nur Indriantoro 2002:69 dalam Umi Narimawati 2010:31 mendefinisikan operasionalisasi variabel sebagai berikut:
“Operasionalisasi variabel adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu
dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi
pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct
yang lebih baik”. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator
serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai
dengan judul penelitian mengenai pengaruh arus kas, modal kerja dan likuiditas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Skala atau ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio. Moh. Nazir 2009:132 mendefinisikan ukuran rasio sebagai berikut:
“Ukuran rasio adalah ukuran yang mencakup semua ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolute
dari objek yang diukur”. Dalam skala rasio, angka nol mempunyai makna, sehingga angka nol
dalam skala ini diperlukan sebagai dasar dalam perhitungan dan pengukuran terhadap objek yang diteliti.
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah. maka operasionalisasi variabel penelitian dapat disajikan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel
Indikator Skala
Arus Kas X
1
Menurut
Sofyan
2001;4 Laporan ini merupakan
ikhtisar arus kas masuk dan arus kas keluar yang
dalam
format keuangannya
dibagi dalam
kelompok- kelompok
kegiatan operasi,
kegiatan investasi. dan kegiatan
pembiayaan.” Arus Kas = Arus Kas Operasi
+ Arus Kas Investasi + Arus Kas Pembiayaan
Rasio
Modal Keraja
X
2
“Modal kerja merupakan ukuran tentang keamanan
dari kepentingan kreditur
jangka pendek.” Sofyan Syafri Harahap;
2008 ; 288 Modal Kerja = Aktiva lancar-
utang lancar Rasio
Likuiditas Y
Menurut Lukas
2008:415 rasio
likuiditas adalah
mengukur kemampuan
perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-
kewajiban yang jatuh tempo.
Rasio lancar = Aktiva Lancar Utang Lancar
Kasmir, 2012:43 Rasio
3.4 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Menurut Sugiyono 2011:137 mendefinisikan sumber data sekunder
sebagai berikut: “Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data”. Peneliti menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan
informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai laporan keuangan tahunan neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.5 Populasi dan Penarikan Sampel
1. Populasi Menurut Sugiyono 2011:80 mendefinisikan populasi sebagai berikut:
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah 5 perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan laporan keuangan tahunan neraca dan laporan arus kas selama 5 periode atau dari tahun 2008-2012, jadi jumlah
populasinya atau N = 5 x 5 = 25.
Table 3.3 Jumlah Populasi Emiten
No Kode
Nama Emiten 1.
BTEL PT Bakrie Telecom Tbk.
2. TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. 3.
ISAT PT Indosat Tbk.
4. FREN
PT Smartfren Telecom Tbk. 5.
EXCL PT XL Axiata Tbk.
Sumber: www.idx.co.id
2. Sampel Dengan meneliti secara sampel, diharapkan hasil yang telah
diperoleh akan memberikan kesimpulan gambaran sesuai dengan karakteristik populasi.
Menurut Sugiyono 2011:81 mendefinisikan sampel sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut ”.
Penentuan jumlah sampel yang akan diolah dari jumlah populasi harus dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Adapun teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purpossive sampling.
Menurut Sugiyono 2011:85 mendefinisikan purposive sampling adalah sebagai berikut:
“purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.
Teknik pengembilan sampel dalam penenlitian ini adalah rumus menurut Malhotra 1993 ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan
cara mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau 5x jumlah variabel. Berdasarkan teori tersebut, jumlah sample minimal dalam penelitian ini
adalah 15 buah sampel. Maka jumlah sampel yang digunakan adalah 3 perusahaan telekomunikasi dengan masing-masing 5 periode atau dari
tahun 2008-2012. Pengembilan sampel dengan kriteria sebagai berikut :
1. Dipilih laporan keuangan pada saat kondisi perekonomian telah stabil dan terlepas dari kondisi krisi.
2. Adanya fenomena yang terkait dengan variabel yang diteliti pada laporan keuangan tersebut.
3. Sampel yang diambil sebanyak 5 tahun periode 2008-2012 karena sudah dianggap respresentatif mewakili untuk dilakukan uji
penenlitian.
Tabel 3.4 Jumlah Sampel Emiten
No Kode
Nama Emiten 1.
BTEL PT Bakrie Telecom Tbk.
2. FREN
PT Smartfren Telecom Tbk. 3.
EXCL PT XL Axiata Tbk.