Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Tujuan dari metode dan teknik analisis laporan keuanga adalah menyederhanakan data yang ada dalam laporan keuangan sehingga mudah dimengerti dan sebagai alat pengambil keputusan. Menurut S.Munawir2007:36 metode yang sering dipakai para penganalisa laporan keuangan adalah sebagai berikut: “ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan, yaitu analisa horisontal dan analisa vertikal. Analisa horisontal adalah analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat sehingga akan diketahu perkembangannya. Metode horisontal disebut pula sebagai metode analisa dinamis. Analisa vertikal yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Analisa vertikal ini disebut juga metode analisa statis karena kesimpulan yang diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya.” Sedangkan teknik Analisis Laporan Keuangan menurut S.Munawir2007:36 yaitu: ”Teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan. 2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase Trend Percentage Analysis. 3. Laporan dengan prosentase perkomponen atau Commonsize Statement. 4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. 5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas Cash Flow Statement Analysis. 6. Analisis Rasio. 7. Analisis Perubahan Laba Kotor Gross Profit Analysis. 8. Analisis Break Even.” Adapun penjelasan dari uraian diatas sebagai berikut : 1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, adalah metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan : a. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah. b. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah. c. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase. d. Perbandingan yang dinyatakan dengan rasio. e. Prosentase dari modal. 2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase Trend Percentage Analysis, adalah suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun. 3. Laporan dengan prosentase perkomponen atau Commonsize Statement, adalah suatu metode analisis untuk mengetahui prosentase investasi pada masing- masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi ongkos yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. 4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, adalah suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. 5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas Cash Flow Statement Analysis, adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber atau penggunaan uang kas selama periode tertentu. 6. Analisis Rasio, adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. 7. Analisis Perubahan Laba Kotor Gross profit Analysis, adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut. 8. Analisis Break Even, adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisis Break Even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

2.1.2.5 Kelebihan dan Kelemahan Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan dilakukan bertujuan sebagia alat pengambilan keputusan para pihak yang memakai laporan keuangan. Kelebihan analisis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap2008:203 sebagai berikut: 1. “Hasil analisis laporan keuangan dapat membuka tabir kesalahan proses akuntansi seperti kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan, kesalahan jumlah, kesalahan perkiraan, kesalahan posting, kesalahan jurnal 2. Kesalahan lain yang disengaja, seperti tidak mencatat, pencatatan harga yang tidak wajar, menghilangkan data income smoothing dan lain-lain”. Sedangkan kelemahan dari analisis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap2008:203 mengemukakan bahwa: 1. “Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan oleh karenanya kelemahan laporan keuangan harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisis tidak salah 2. Objek analisis laporan keuangan hanyalah laporan keuangan, untuk menilai suatu laporan keuangan tidak cukup dari angka-angka laporan keuangan akan tetapi harus melihat aspek lainnya seperti tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, gaya manajemen,budaya perusahaan dan budaya masyarakat 3. Objek analisis adalah data historis yang menggambarkan masa lalu dan kondisi iniberbeda dengan kondisi masa depan 4. Jika akan melakukan perbandingan dengan perusahaan lain maka perlu dilihat beberapa prinsip yang bisa menjadi penyebab perbedaan angka seperti a. Prinsip akuntansi b. Size perusahaan c. Jenis industri d. Periode laporan e. Laporan individual atau laporan konsolidasi f. Jenis perusahaan aspek profit motive atau non provit motive 5. Laporan keuangan hasil konsolidasi atau hasil konvensi mata uang perlu mendapat perhatian tersendiri karena perbedaan bisa saja timbul karena masalah kurs atau konvensi atau metode konsolidasi”. Akuntansi merupakan bagian daripada ilmu sosoal yang banyak didasarkan pada konversi dan tradisi, maka dari itu akuntan secara terus menerus melakukan penyempurnaan untuk memenuhi tuntutan dari pengguna laporan keuangan. Dibalik kelebihan analisa laporan keuangan para pemakai juga harus mengetahui kelemahan dari analisa laporan keuangan.

2.1.2.6 Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan bagian daripada analisis laporan keuangan. Analisis rasio keuangan sering digunakan para investor sebagai alat ukur pemakai laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan.

Dokumen yang terkait

Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja keuangan Pada PT. Buana Estate Cabang Medan

57 354 92

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM, Tbk

3 10 17

Analisis laporan keuangan menggunakan rasio solvabilitas sebagai alat ukur kinerja keuangan pada PT.Indolok Bakti Utama

33 372 76

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA KINERJA KEUANGAN Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Pada Kinerja Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Babussal

0 4 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. NYATA GRAFIKA Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt. Nyata Grafika Media Surakarta Periode 2012-2014.

1 6 16

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rent

1 2 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI TBK TAHUN 2006-2009.

0 2 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PESAT BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2005-2008.

0 1 6

Analisis laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan pada pt dewi wuryan ERY

0 2 74

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ALAT UKUR RASIO KEUANGAN PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) PALEMBANG -

0 12 114