Masyarakat Lampung Abung Pepadun

Masyarakat Lampung Pepadun memiliki rasa dan kebanggaan sendiri untuk melaksanakan upacara Begawi Cakak Pepadun pada upacara perkawinan mereka, bagi mereka gelar dan kehormatan dalam adat sangat penting untuk itu mereka melaksanakan upacara Begawi Cakak Pepadun. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Begawi Cakak Pepadun pada upacara perkawinan adalah pesta pernikahan masyarakat Lampung Abung yang dirangkaikan dengan upacara pemberian gelar bagi mempelai pria dan wanita dengan naik tahta kepunyimbangan untuk memperoleh gelar dan kedudukan yang tinggi dalam adat.

6. Faktor-faktor Penyebab Menurunnya Intensitas Pelaksanaan Begawi

Cakak Pepadun

a. Faktor Biaya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:186 biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk mengadakan, mendirikan, melakukan sesuatu. Biaya yang dimaksud disini adalah uang yang dikeluarkan untuk pelaksanaan Begawi Cakak Pepadun. Pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun melibatkan banyak pihak dan undangan oleh karena itu biaya yang dikeluarkan menjadi tidak sedikit. Biaya ini sudah dihitung biaya total mulai dari awal pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun hingga akhir pelakasanaan pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun yaitu upacara pemberian gelar. Biaya yang dikeluarkan ini antara lain untuk penyembelihan hewan kerbau, biaya adat, biaya pembangunan pepadun, penakai, jepano dan masih banyak lagi biaya yang harus dikeluarkan oleh tuan rumah dalam pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun tersebut. Salah satu contoh pasal dalam Kitab Kuntara Raja Niti tentang biaya Begawi Cakak Pepadun. Jika akan membuat Pepadun marga, harus menyembelih 30 ekor kerbau, jika akan membuat Pepadun tiyuh, harus menyembelih 14 ekor kerbau, jika akan membuat Pepadun suku, harus menyembelih 12 ekor kerbau. Kemudian membayar sejumlah uang adat yang harganya kembali kepada kepala adat dan penyimbang adatnya Julia Maria, 1993:20. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa untuk melaksanakan Begawi Cakak Pepadun diperlukan biaya yang besar dan harus menyembelih jewan kerbau. Hal ini sejalan dengan pernyataan Depdiknas Provinsi Lampung, 2001:32 bahwa: upacara pemberian gelar dalam perkawinan tersebut disebut dengan Begawi Cakak Pepadun, syarat yang harus dilakukan adalah membayar sejumlah uang yang biasa disebut dau dan menyembelih sejumlah kerbau. Bagi masyarakat Lampung yang ingin melaksanakan Upacara Begawi Cakak Pepadun harus mengeluarkan biaya adat yang cukup tinggi. Faktor biaya ini relatif cukup besar jika harus dikeluarkan dalam keadaan ekonomi yang sulit saat ini, tetapi hal ini tidak menjadi kendala bagi mereka yag memiliki biaya dan masih memegang teguh adat istiadat kebudayaan Lampung. Namun demikian sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Lampung kini berada dalam keadaan ekonomi yang cukup sulit, sehingga mereka tentunya dituntut untuk menggunakan uang untuk hal yang lebih produktif.

b. Faktor Waktu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1554 waktu adalah seluruh rangkaian proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Waktu yang dimaksud di sini adalah lamanya pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun mulai dari tahap persiapan sampai pada tahap akhir pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun. Pelaksanaan upacara Begawi Cakak Pepadun menghabiskan waktu yang relatif lama yaitu sekitar 7 hari. Berikut tahapan-tahapan upacara Begawi Cakak Pepadun dalam upacara perkawinan dalam masyarakat Lampung Pepadun menurut Depdikbud 2008:14 yang memakan waktu cukup lama mulai dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaan. 1. Persiapan, yang terdiri dari: a. Pemandai yaitu mengundang para penyimbangpara perwatin adat untuk mengadakan pertemuan dan musyawarah untuk membahas pelaksanaan upacara adat begawi. b. Mepasah yaitu para penyimbang kedua belah mengadakan pertemuan atau musyawarah untuk mengatur persiapan-persiapan selanjutnya. 2. Peghadu dau yaitu pihak mempelai pria adalah menyiapkan semua perlengkapan adat dan upacara yang akan diserahkan kepada mempelai wanita. 3. Netar Dau yaitu secara resmi para penyimbang dari pihak mempelai pria menyerahkan seluruh barang-barang bawaan kepada para penyimbang mempelai wanita. Tahap ini terdiri dari: a. Acara Ngakuk Manjaw Hibal SerboBumbang Aji, yaitu rombongan para penyimbang menuju ke tempat mempelai wanita. b. Pengaturan dan pemberangkatan arak-arakan dengan ditandai tembakan dan iringan dengan tabuh-tabuhan serta pencak silat c. Acara tanya jawab, yaitu masing-masing juru bicara penyimbang berdialog yang dibatasi oleh Appeng rintangan atau tali pengikat sanggar. d. Upacara Merwatin musyawarah adat yaitu menyerahkan seserahan disertai dengan Peserahan Sigeh tempat sirih.

Dokumen yang terkait

Pengangkonan dalam pernikahan beda suku pada masyarakat lampung pepadun (Studi di Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah)

3 29 86

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN PELAKSANAAN NGEDIYOU PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG TERBANGGI BESAR KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 10 48

TAR PADANG DALAM PERKAWINAN ADAT LAMPUNG PEPADUN DI KAMPUNG KOTA AGUNG KECAMATAN SUNGKAI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 13 46

PELAKSANAAN NGANGKEN DALAM PERKAWINAN PADA MASYARAKAT PEPADUN ABUNG SIWO MEGO BUAY UNYI DI DESA SUKADANA KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2009

1 12 1

Public Perception Of Marriage Begawi Cakak Pepadun In Lampung Community Sungkai (Studies in the Village of Ketapang district South Sungkai of North Lampung)

0 10 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NILAI UANG JUJUR DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN

0 4 4

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BANYAKNYA JUMLAH ANAK WANITA PUS NON AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN KOTABUMI ILIR KECAMATAN KOTABUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

0 11 53

KEPEMIMPINAN MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN HASIL PERKAWINAN NGAKKEN

1 8 82

BAB II LANDASAN TEORI A. Asal Usul Masyarakat Adat Lampung Pepadun - BUDAYA PERKAWINAN ADAT LAMPUNG PEPADUN DALAM PERSPEKTIF DAKWAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DI KECAMATAN ANAK TUHA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 2 42

MAKNA FILOSOFIS DI DALAM PROSESI BEGAWI ADAT CAKAK PEPADUN DI KELURAHAN MENGGALA KOTA KECAMATAN MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG - Raden Intan Repository

0 3 86