Kontribusi menurut Poerwardaminta 1986 : 521 adalah ”

H. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto 2013 : 265 dijelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut dikatakan oleh Arikunto 2010 : 265 bahwa untuk memperoleh data data yang diinginkan sesuai dengan tujuan peneliti sebagai bagian dari langkah pengumpulan data merupakan langkah yang sukar karena data data yang salah akan menyebabkan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik akan salah pula. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes dan pengukuran melalui metode survey dengan pendekatan one shoot model, yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran di lapangan.

1. Tes kecepatan awalan

Tujuan : untuk mengukur komponen kecepatan lari Alat yang digunakan antara lain:Lapangan datar jarak minimal 50 meter, dibatasi garis start dan finis dengan jarak 40 meter dan lebar 1, 22 meter, Stopwatch, Peluit, alat tulis, dan formulir. Pelaksanaan :Tiap testi melakukan start jongkok di garis start, pemberi tanda waktu berdiri pada garis finish , memberi aba- aba “siap” dan mengayunkan bendera untuk memberi tanda testi. Pada saat lengan diayunkan, pemberi tanda waktu secara bersamaan mulai menghidupkan stop watch yang dipegang. Hentikan stop watch pada saat testi melewati garis finis. Tekankan pada testi agar lari secepat mungkin. Testi diperbolehkan melakukan 2 kali pengulangan. Penilaian : Catatlah waktu yang diperlukan pada pelaksanaan yang paling cepat dari 2 kali pengulangan. 2. Kekuatan Otot Tungkai Gambar 10. Leg Dynamometer Sumber: Lab Penjaskes Universitas Lampung. Tujuan : untuk mengukur kekuatan otot tungkai Alat yang digunakan antara lain : Leg dynamometer, Blangko tes, Alat tulis. Pelaksanaan : Peserta tes berdiri di atas back and leg dinamometer. Tali rantai pada alat diatur sesuai dengan posisi setengah jongkok dengan punggung tetap tegak lurus. Kedua lutut bengkok dan rantai diletakan di antara kedua tungkai, tangan memegang alat lurus ke bawah. Alat ditarik menggunakan kekuatan otot tungkai tanpa menggunakan bantuan otot tangan dan otot punggung. Tes ini dilakukan sebanyak dua kali. Penilaian : Skor terbaik dari dua kali percobaan akan dicatat sebagai skor dalam satuan kg, dengan tingkat ketelitian 0,5 kg.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOKPADA SISWA KELAS X SMA N 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH

3 14 63

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SD NEGERI DANASRI KIDUL

0 4 60

Sumbangan Kecepatan dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Atletik SMP Tri Mulya Semarang Tahun 2011.

0 1 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA AGUS SALIM SEMARANG.

0 0 2

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA AGUS SALIM SEMARANG.

2 54 96

(ABSTRAK) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 2

Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan, Panjang Tungkai dan Daya Ledak terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok.

0 1 82

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 2

KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 83

Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Maksimum Lari, Kekuatan Otot Perut, Fleksibilitas Togok, Panjang Tugkai dan Panjang Telapak Kaki Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok.

0 0 8