45
ini berjumlah 32 perusahaan. Adapun perusahaan-perusahaan lain yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data penelitian kuantitatif, “data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya
pasti” Hadi, 2006:42, data sekunder yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung dari objek penelitian dimana data yang di kumpulkan sebanyak 32
sampel, dengan tahun penelitan selama 3 tahun yaitu dari tahun 2010-2012, sehingga data yang terkumpul sebanyak 96.
Sumber data yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data untuk melakukan penelitian yaitu melalui
website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel adalah sesuatu yang memiliki variasi nilai. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan untuk menguji adalah variabel dependen dan variabel
independen. 1. “Variabel dependen adalah variabel utama yang diteliti oleh peneliti, tujuan
peneliti adalah untuk memahami dan mendeskripsikan variabel dependen atau untuk menjelaskan variabilitasnya” Sularso, 2004:17. Variabel dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.
46
Penelitian ini menggunakan variabel dependen Y yaitu harga saham. Harga saham dihitung dari harga saham penutupan closing price yang dirata-
ratakan menjadi tahunan dengan menggunakan rumus:
Rata-rata harga saham
tahunan
=
Ʃ���� −���� ℎ���� ��ℎ�� ������� 12
2. “Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secarea positif maupun negatif, perubahan yang terjadi dalam variabel
dependen disebabkan oleh variabel independen”Sularso, 2004:17. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen X yaitu:
a. Return On Assets ROA X
1
Adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak berdasarkan total asset yang dimiliki perusahaan. Secara matematis ROA
dirumuskan sebagai berikut: ROA =
��� ������ ����� ������
Syahyunan, 2013:94
b. Net Profit Margin NPM X
2
Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Formula yang digunakan yaitu:
NPM =
���� �����
Gumanti, 2011:115
47
c. Debt to Equity Ratio DER X
3
Perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi
seluruh kewajibannya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
DER
=
����� ����������� ����� ������
Syahyunan, 2013:93
d. Earning Per Share EPSX
4
Adalah laba bersih dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar. Secara matematis formula yang digunakan untuk menghitung EPS adalah:
EPS =
���� ����� ℎ ��ℎ�� ����� ���� �������
Brigham dan Houston, 2001:43
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi
Parameter Skala
Harga saham Harga per lembar
saham yang
berlaku di pasar modal
Rata-rata harga saham
tahunan
=
Ʃ���� −���� ℎ���� ��ℎ�� ������� 12
Rasio
Profitabilitas Perbandingan
laba setelah pajak dengan total asset
ROA =
��� ������ ����� ������
Rasio
48
Besarnya persentase
pendapatan bersih yang diperoleh
dari setiap penjualan
NPM =
���� �����
Rasio
Leverage Perbandingan
utang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan. DER =
����� ����������� ����� ������
Rasio
Earning Per Share
laba bersih dibagi dengan jumlah
saham biasa yang beredar
EPS =
���� ����� ℎ ��ℎ�� ����� ���� �������
Rasio
3.5 Teknik Analisis Data