Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data,
implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas tentang kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penulisan
tugas akhir dan saran mengenai pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Perusahaan
Tahap tinjauan perusahaan ini merupakan peninjauan terhadap tempat
penelitian studi kasus yang dilakukan di CV. AL-AZZAM.
2.1.1. Sejarah CV. AL-AZZAM
CV. AL-AZZAM adalah sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai alat, bahan dan perlengkapan jahit seperti jarum, kain, resleting, benang
dan lain-lain. CV. AL-AZZAM berlokasi di Jl. Cidurian Utara No. 99 RT 0306 Kec. Kiaracondong Bandung. Berdiri sejak tahun 2013, CV. AL-AZZAM juga
menyediakan jasa jahit berupa seragam sekolah, kaos, kemeja dan lain-lain.
2.1.2. Visi dan Misi
CV. AL-AZZAM memilki visi dan misi sebagai berikut. A.
Visi Menjadi Home Industry jasa konveksigarmen skala nasional dan
international. B.
Misi 1. Memberikan pelayanan kepada pelanggan secara mudah, murah, cepat dan
akurat. 2. Menyediakan produk dan jasa konveksi dengan kualitas produkyang
berorientasi pada peningkatan citra, estetika dan customerbrand konsumen. 3. Menjalin rantai nilai hubungan Value Chain antar stake holder yang
berkesinambungan. 4. Membangun jaringan melalui mitra produk bermerek dan sistem kemitraan
pemasaran berbasis internet. 5. Menjalin kemitraan, kesejahteraan bersama dan hubungan kerja harmonis
berdasarkan prinsif-prinsif manajemen profesional dan semangat kebersamaan
yang saling
menguntungkan antar
stake holder.
2.1.3. Logo CV. AL-AZZAM
Gambar 2.1 adalah logo yang dipakai oleh perusahaan CV. AL-AZZAM:
Gambar 2.1 Logo CV. AL-AZZAM 2.1.4.
Struktur Organisasi CV. AL-AZZAM
Gambar 2.2 adalah struktur organisasi di CV. AL-AZZAM:
Pemilik
Pengawas Gudang Dan Produksi
Administrasi
PemasaranSales Jahit dan Sablon
Finishing
Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. AL-AZZAM 2.1.5.
Deskripsi Tugas
Berikut ini masing-masing dari deskripsi tugas yang ada pada struktur organisasi diatas adalah:
1. Pemilik Bertanggung jawab secara keseluruhan mengawasi kegiatan di konveksi
CV. AL-AZZAM 2. Administrasi
a. Mengelola data stok barang b. Mengatur gaji
c. Mengatur keuangan pengeluaran dan pemasukan 3. Pengawas Gudang dan Produksi
a. Bertanggung jawab terhadap mutu dan kualitas barang jahitan dan sablon
b. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan stok barang c. Mengawasi turun model
d. Mengawasi proses produksi jahit dan sablon e. Mengawasi stok gudang
4. PemasaranSales Memasarkan produk dan juga mencari pelanggan baru.
5. Jahit dan sablon Menjahit dan menyablon pesanan sesuai yang diinginkan pelanggan
6. Finishing a. Membuang benang kasar
b. Memasang rivetkancing c. Bungkus
2.2. Landasan Teori
Landasan Teori ini berisi teori-teori yang bisa dijadikan dasar acuan dalam Pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management
Berbasis Website di CV. AL-AZZAM. Landasan Teori yang dibahas dalam tugas akhir adalah mengenai: sistem, definisi customer relationship management, tahap-
tahap crm, jenis-jenis crm, dan tujuan crm.
2.2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.[1]
2.2.2. Karakteristik Sistem
Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :[1]
1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut
suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat
disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
2. Batas Sistem boundary
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem Environment
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem Interface
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran Output dari satu subsistem akan menjadi
masukan input untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem Input
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal
signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem Output
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersystem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem Process
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan
goal akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan- laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran objectives dan suatu tujuan goal adalah,
goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu
sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem
lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang
lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan goal dan sasaran objectives digunakan bergantian dan tidak dibedakan
Gambar dibawah ini adalah gambar dari karakteristik sistem.
Gambar 2.3 Karakteristik Sistem. [1]
2.2.3. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini
maupun yang akan datang.[2]