23 dari sistem output sistem, yang meliputi objek berupa kesatuan luar ekseternal
entity. Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem
informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi. Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum
sampai yang paling terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci dari diagram konteks, adalah Diagram Aliran Data atau Data Flow
DiagramDFD.
2.2.7.3. Data Flow Diagram DFD
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program.[5]
DFD digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur structured Analysis and design. Model analisis harus dapat mencapai tiga
sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak dibangun.
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan.
2.2.7.4. Kamus Data
Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.[9]
Kamus data merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file- file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan
kamus data, analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang
mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen.