Studi Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum Dan Sesudah Perubahan Undang...

STUDI EMPIRIS TENTANG KEPATUHAN WAJIB PAJAK
ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN TAHUN 2000

TESIS

Oleh :

Mas’ut
017017017

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004

Mas’ut : Studi Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum Dan Sesudah…, 2004
USU Repository © 2007

ABSTRAK
MAS'UT

017017017
STUDI EMPERIS TENTANG KEPATUHAN WAJIB PAJAK
ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN
UNDANG - UNDANG PAJAK TAHUN 2000
Xiii + 86 halaman + 3 gambar +14 tabel + 3 lampiran yang teidiri dari 28 lembar
Pajak merupakan iuran rakyat pada kas negara berdasarkan undang undang yang
dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat
ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Peningkatan
penerimaan pajak untuk wajib pajak orang pribadi tidak terlepas dengan tingkat
kepatuhan wajib pajak itu sendiri. Kepatuhan wajib pajak yang dimaksud adalah jumlah
wajib pajak untuk mengisi dan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) tahunan
serta membayar pajak tepat waktu ( Patuh Formal), kepatuhan wajib pajak untuk membayar
pajak tepat bayar ( Patuh Material), membayar pajak tepat bayar dan tepat waktu serta
mengembalikan SPT tepat waktu ( Patuh Formal dan Material).
Kepatuhan wajib pajak orang pribadi tidak terlepas dari pengaruh perubahan tarip
pajak penghasilan orang pribadi, tarip penghasailan tidak kena pajak (PTKP), maka
penelitian ini herusaha untuk menganalisis tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi
terhadap perubahan undang — undang pajak penghasilan tahun 2000. Penelitian
memfokuskan pada perubahan tarip pajak penghasilan orang pribadi dan perubahan
penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang akan berdampak terhadap tingkat kepatuhan

wajib pajak orang pribadi formal, material, dan formal dan material. Tingkat kepatuhan
tersebut diukur atas dasar perubahan tingkat persentase patuh formal, tingkat persentase patuh
material dan tingkat persentase patuh formal dan material.
Dengan menggunakan sampel jumlah wajib pajak yang terdaftar pada 12 Kantor
Pelayanan Pajak (KPP), penelitian menguji: apakah terdapat perbedaan tingkat
kepatuhan wajib pajak orang pribadi setelah perubahan undang — undang pajak
penghasilan tahun 2000 dengan sebelum perubahan undang — undang pajak penghasilan
tahun 2000 secara formal, apakah terdapat perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak orang
pribadi setelah perubahan undang undang pajak penghasilan tahun 2000 dengan
sebelum perubahan undang — undang pajak penghasilan tahun 2000 secara material,
apakah terdapat perbedaan tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi setelah perubahan
undang undang pajak penghasilan tahun 2000 dengan sebelum perubahan undang
undang pajak penghasilan tahun 2000 secara. formal dan material.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan uji beda dua rataan
menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan signifikan dimana

Mas’ut : Studi Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum Dan Sesudah…, 2004
USU Repository © 2007

setelah perubahan undang undang pajak penghasilan tahun 2000 ( perubahan tarip) pajak

penghasilan tahun 2000, perubahan penghasilan tidak kena pajak) dapat meningkatkan
kepatuhan wajib pajak orang pribadi baik patuh formal ( tahun 1999 dan 2002), patuh
material, patuh formal dan material. Dan sebaliknva pada tahun 2000 dan 2001
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepatuhan wajib setelah dengan
sebelum perubahan undang — undang pajak penghasilan tahun 2000.
Kata Kunci: kepatuhan wajib pajak orang pribadi, jumlah wajib pajak orang
pribadi, patuh formal, patuh material, dan patuh formal dan material.

Mas’ut : Studi Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum Dan Sesudah…, 2004
USU Repository © 2007

ABSTRACT
Mas’ut
017017017
STUDI EMPIRIS TENNTANG KEPATUHAN WAJIB PAJAK
ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESLIDAH PERUBAHAN
UNDANG - UNDANG PAJAK TAMA 2000
Xiii + 86 pages -F 3 graphics +14 tables + 3 attachment contains 28 sheets
Tax is people levy to government base on constitution, which could be
compulsed with out getting repayment directly and tax revenue is used for general

expenditure. The increasing of personal income tax is influenced by taxpayer obedience.
Tax payers obedience means the total who fill SPT, enroll SPT yearly, pay personal income tax
on time (formal obedience), they pay personal income tax correctly (material obedience)
and they pay personal income tax correctly and on time an return SPT on time.
The tax payer obedience is influenced by the changing of personal income tax rate, the
changing of the income exclude tax (PTKP). This scientific research to analyze the rise of
the tax payer obedience with the changing of the personal income tax role 2000. It focused the
changing of the personal tax rate, the changing of income exclude tax ( PTKP) to formal obedience,
material obedience, and formal and material obedience. They measured by the changing of the
formal obedience percentage, the changing of material obedience percentage, and the
changing of the formal and material obedience percentage.
By using sample of the taxpayers who enrolled 12 KPP (Kantor Pelayanan Pajak).
This research to evaluate: is there difference personal obedience after and before the
changing of the personal income tax role 2000 even, formal obedience, and material
obedience, formal and material obedience.
The result of this research shown that there was a significant difference. The result of
the average differences test shown that statistically, there were significant differences that after
the changing of the income tax role 2000 could increase personal obedience even formal
obedience ( 1999 and 2002), material obedience, formal and material obedience. On the
other hand for 2000 and 2001, statistically there was not difference between after and before

the changing of the income tax role 2000.
Key words: personal tax payer obedience, the total of the personal taxpayer, formal obedience,
material obedience, formal and material obedience.

Mas’ut : Studi Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum Dan Sesudah…, 2004
USU Repository © 2007

Dokumen yang terkait

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo)

1 23 60

Analisis pengaruh penerapan sensus pajak, sosialisasi pajak dan persepsi efektifitas sistem perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP wilayah Jakarta Selatan

1 11 132

KAJIAN EMPIRIS TENTANG KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA SURAKARTA

0 3 130

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSIWAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TENTANG KEPATUHAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Tentang Kepatuhan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSIWAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TENTANG KEPATUHAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Tentang Kepatuhan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar

0 2 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Te

0 0 13

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

1 5 22

Analisis Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum dan Sesudah Penerapan Sunset Policy.

0 0 22

ANALISIS KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN TAX AMNESTY DI KPP PRATAMA BANGKA

0 0 17